asma persisten ringan

22
ASMA PERSISTEN RINGAN Oleh: Mely Rahmadhanty 702008056

Upload: introvertt

Post on 10-Dec-2014

143 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asma Persisten Ringan

ASMA PERSISTEN RINGAN

Oleh:Mely Rahmadhanty

702008056

Page 2: Asma Persisten Ringan

Identitas Pasien

Nama Lengkap : Ny. MegawatiJenis Kelamin : PerempuanTanggal Lahir : 09 Juli 1970Alamat : Kuto Batu RT.06 No. 485Pekerjaan : Ibu Rumah TanggaAgama : IslamNo. Reg RS : 13 68 13Tgl. Pemeriksaan : 3 Maret 2013Ruang : III B2 Bed 9Dokter Pemeriksa: dr. Hermasyah Sp.PDCo. Asisten : Mely Rahmadhanty, S.KedMRS : 24 Februari 2013

Page 3: Asma Persisten Ringan

Anamnesis

Keluhan Utama :Sesak napas sejak 1 hari yll

Perjalanan Perjalanan Penyakit:Sejak 12 tahun yll, pasien mengeluhkan sesak napas. Sesak napas timbul bila pasien terpapar debu, udara dingin dan asap rokok. Sesak terutama timbul pada malam hari. Sesak napas dirasakan mengganggu aktivitas dan tidur. Pasien berobat ke puskesmas dan didiagnosa menderita asma, selama ini pasien mengkonsumsi obat asma bentuk tablet tapi pasien lupa nama obat tersebut.

Page 4: Asma Persisten Ringan

Sejak 1 minggu yll pasien mulai mengeluhkan sesak napas dan batuk-batuk. Sesak napas bertambah bila pasien batuk. Batuk pasien berdahak dengan warna bening kental. Napas pasien berbunyi "ngik" obat pasien habis

Sejak 1 hari SMRS sesak napas yang dirasakan makin berat. Batuk dirasakan semakin hebat. Pasien dibawa ke IGD RSMP dan diberi pengasapan, namun keluhan sesak tidak berkurang sehingga pasien dirawat inap di III B2.

Page 5: Asma Persisten Ringan

Riwayat Penyakit Dahulu Pasien memiliki riwayat asma Sejak 12 tahun yang

lalu, sesak napas timbul bila pasien terpapar debu, udara dingin dan asap rokok. Sesak napas dirasakan > 1 kali dalam seminggu, < 1 kali dalam sehari, dan saat malam hari > 2 kali dalam 3 tahun terakir

Pasien 8 bulan yang lalu di diagnosis hipertioroid. Tidak konsumsi obat/ kontro 1 bulanPasien tidak memiliki riwayat penyakit jantung

Pasien tidak memiliki riwayat alergi, seperti alergi udara dingin, debu, makanan laut.

Riwayat Penyakit KeluargaAyah dan anak ke 8 pasien menderita asma

Page 6: Asma Persisten Ringan

Pemeriksaan Fisik

Keadaan UmumKeadaan Sakit : Tampak sakit

sedangKesadaran : Compoas MentisVital Sign

TD : 110/70 mmHgRR : 28 x/menitN : 85 x/menitT : 36.3o C

Page 7: Asma Persisten Ringan

Keadaan SpesifikKUlit : lembabKepala : tidak ada kelainanMata

Exopthalmus : (+/+)Telinga : tidak ada kelainanHidung : tidak ada kelainanMulut : tidak ada kelainanLeher : Dada

Inspeksi : normal, simetris, bantu otot pernapas tidak adaParu-Paru :

Palpasi : Stem fremitus sama,Perkusi : sonor semua lapangan paruAuskultasi : ekspirasi memanjang, wheezing pada lapangan

paru kanan dan kiriJantung : dalam batas normal

Page 8: Asma Persisten Ringan

Abdomen : dalam batas normal

Genitalia Eksterna : tidak diperiksa

EkstermitasKanan Kiri

Lengan Gerakan Kekuatan

Luas5

Luas5

Tangan Warna telapak Tremor Ujung Jari Kelainan jari

Pucat (-)+Clubbing (-)-

Pucat (-)+Clubbing (-)-

Tungkai dan kaki Gerakan Kekuatan Varises Parut Luka edema

Luas5---+

Luas5---+

Page 9: Asma Persisten Ringan

Pemeriksaan Laboratorium

Darah (24-2-13)Hb : 12.6Leukosit : 10.400LED : 43Dif. count : 1/0/0/70/14/15

Faal GinjalUreum : 22Creatinin: 0,5

BSS : 164Urine

Warna urine kunging, jernihPh : 5,5Berat Jenis :1,030Urobilin : +Eritrosit : 1-2

Page 10: Asma Persisten Ringan

EKG (24-2-13)

Page 11: Asma Persisten Ringan

Resume

Ny. Megawati, 42 tahun, perempuan datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit (SMRS). Sesak napas bertambah bila pasien batuk. Batuk pasien berdahak dengan warna bening kental. Napas pasien berbunyi "ngik". Dari pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi pernapasan meningkat, auskultasi didapatkan ekspirasi memanjang, mengi pada lapangan paru kanan kiri. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan leukositosis.

Page 12: Asma Persisten Ringan

DAFTAR MASALAH

Asma Persisten Ringan dengan hipertiroid Bronkitis Kronis Decom cordis

Kemungkinan Masalah

Asma Persisten Ringan deng hipertiroid

Page 13: Asma Persisten Ringan

RENCANA PENATALAKSANAAN

Non Medikamentosa : Hindari faktor pencetus

Medikamentosa : IVFD RL xx gtt/menit + drip aminofilin 1 ampul Dexamethasone 3 x 1 ampul Salbutamol 3 x 2 mg Ambroxol syp 3 x 1 c PTU

Rencana Pemeriksaan Penunjang Foto Rontgen ThoraksPeriksa T3,T4 dan TSH

Page 14: Asma Persisten Ringan

Follow-up

4 Maret 2013 S : sesak, batukO : TD : 130/90 mmHg

N : 74 x/m RR : 26 x/menit T : 36,7 OC

A : Asma persisten ringan dengan hipertiroidP : diet nasi bubur

IVFD RL xx gtt /m + IVFD RL xx gtt/menit + drip aminofilin 1 ampul

Dexamethasone 3 x 1 ampul Salbutamol 3 x 2 mg Ambroxol syp 3 x 1 cPTU

Page 15: Asma Persisten Ringan

5 Maret 2013 S : sesak, batukO : TD : 130/90 mmHg

N : 81x/m RR : 24 x/menit T : 36,3 OC

A : Asma persisten ringan dengan hipertiroidP : diet nasi bubur

IVFD RL xx gtt /m + IVFD RL xx gtt/menit + drip aminofilin 1 ampul

Dexamethasone 3 x 1 ampul Salbutamol 3 x 2 mg Ambroxol syp 3 x 1 cPTU

Page 16: Asma Persisten Ringan

6 Maret 2013 S : sesak, batukO : TD : 120/90 mmHg

N : 78 x/m RR : 24 x/menit T : 36,5 OC

A : Asma persisten ringan dengan hipertiroidP : diet nasi bubur

IVFD RL xx gtt /m + IVFD RL xx gtt/menit + drip aminofilin 1 ampul

Dexamethasone 3 x 1 ampul Salbutamol 3 x 2 mg Ambroxol syp 3 x 1 cPTU

Page 17: Asma Persisten Ringan

TINJAUAN PUSTAKA

Page 18: Asma Persisten Ringan

Analisis Masalah

Pada pasien ini ditegakkan diagnosis asma bronkial sedang pada asma persisten ringan karena adanya keluhan sesak napas yang timbul bila pasien terpapar debu, udara dingin dan asap rokok. Bila sesak napas timbul terdapat suara "ngik". Sesak terutama timbul pada malam hari. Gejala sesak napas dirasakan > 1 kali dalam seminggu, < 1 kali dalam sehari, dan saat malam hari > 2 kali dalam sebulan. Sesak napas dirasakan mengganggu aktivitas dan tidur. Hal ini sesuai dengan kriteria klasifikasi derajat berat asma persisten ringan berdasarkan gambaran klinis.

Page 19: Asma Persisten Ringan

Pada pemeriksaan fisik didapatkan adanya ekspirasi memanjang dan mengi pada lapangan paru kanan dan kiri. Hal ini sesuai dengan hasil pemeriksaan fisik yang dapat ditemukan pada pasien asma. Asma bronkial dicirikan sebagai suatu penyakit kesulitan bernapas, batuk, dada sesak dan adanya mengi episodik. Gejala asma dapat terjadi secara spontan atau mungkin diperberat dengan pemicu yang berbeda antar pasien. Frekuensi asma semakin memburuk di malam hari oleh karena tonus bronkomotor dan reaktivitas bronkus mencapai titik terendah antara jam 3 - 4 pagi, meningkatkan gejala bronkokontriksi.

Page 20: Asma Persisten Ringan

Terapi pengobatan asma meliputi beberapa hal diantaranya yaitu menjaga saturasi oksigen arteri tetap adekuat dengan oksigenasi, membebaskan obstruksi jalan nafas dengan pemberian bronkodilator inhalasi kerja cepat (beta-2 agonis dan antikolinergik) dan mengurangi inflamasi saluran napas serta mencegah kekambuhan dengan pemberian kortikosteroid sistemik lebih awal.

Page 21: Asma Persisten Ringan

DAFTAR PUSTAKA

1. Riyanto BS, Hisyam B. Obstruksi Saluran Pernapasan Akut. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Edisi ke - 4. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI. 2006. h 978 - 87.

2. Alsagaff H, Mukty A. Dasar - Dasar Ilmu Penyakit Paru. Edisi ke - 2. Surabaya : Airlangga University Press. 2002. h 263 - 300.

3. 3. Morris MJ. Asthma. updated 2013 Maret 1 Available from : http://emedicine.medscape.com/article/296301- overview#showall

4. Dewan Asma Indonesia. You Can Control Your Asthma : ACT NOW!. Jakarta. 2009 May 4th. Available from:http://indonesianasthmacouncil.org/index.php?option=com_content&task=view&id=13&Itemid=5

5. Anggia D. Profil Penderita Asma Bronkial yang Dirawat Inap di Bagian Paru RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Periode Januari - Desember 2005. Pekanbaru : Fakultas Kedokteran Universitas Riau. 2006.

6. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1023/MENKES/SK/XI/2008 Tentang Pedoman Pengendalian Penyakit Asma. Jakarta.

7. Rahmawati I, Yunus F, Wiyono WH. Patogenesis dan Patofisiologi Asma. Jurnal Cermin Kedokteran. 2003; 141. 5 - 6.

8. Widjaja A. Patogenesis Asma. Makalah Ilmiah Respirologi 2003. Surakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. 2003. h 27.

9. Noorcahyati S. Pemantauan Kadar Imunoglobulin M (Igm) dan Imunoglobulin G (Igg) Chlamydia pneumoniae pada Penderita Asma di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Medan : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. 2002.

10. Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardani WI, Setiowulan W. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi III. Jakarta : Media Aesculapius FKUI. 2001. h 477 - 82.

11. Rengganis I. Diagnosis dan Tatalaksana Asma Bronkial. Majalah Kedokteran Indonesia. Nopember 2008; 58(11), 444-51.

12. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Pedoman Diagnosis & Penatalaksanaan di Indonesia. 2003. h 73-5

13. Mcfadden ER. Penyakit Asma. Dalam Harrison Prinsip-prinsip Ilmu Penyakit Dalam. Isselbacher KJ et al, editor. Jakrta : EGC. 2000. 1311-18.

Page 22: Asma Persisten Ringan