askep karbunkel

Upload: inedelmoelmoscremopartii

Post on 09-Oct-2015

255 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

sistem integumen

TRANSCRIPT

  • 5/19/2018 askep karbunkel

    1/6

    KONSEP MEDIS

    A. DEFINISI

    Karbunkel adalah abses pada kulit dan jaringan subkutan yang merupakan beberapa

    frunkle yang membentuk kelompok (cluster). Karbunkle memiliki lesi inflamasi yang ebih

    luas, dasarnya dalam, dan ditandai dengan nyeri yang luar biasa pada tempat lesi yangbiasanya ditemui pada tengkuk, punggung atau paha.

    Karbunkel adalah satu kelompok beberapa folikel rambut yang terinfeksi oleh

    Staphylococcus aureus, yang disertai oleh keradangan daerah sekitarnya dan juga jaringan

    dibawahnya termasuk lemak bawah kulit.

    Karbunkel adalah satu kelompok beberapa folikel rambut yang terinfeksi oleh

    Staphylococcus aureus, yang disertai oleh keradangan daerah sekitarnya dan juga jaringan

    dibawahnya termasuk lemak bawah kulit.

    Karbunkel adalah kumpulan folikel rambut yang terinfeksi dilapisan dermis dan subkutis.

    Dapat terbentuk abses apabila sel-sel imun mengelilingi infeksi.

    ada karbunkel ! penderita diabetes mellitus, malnutrisi, gagal jantung, penyakit kulit

    yang menyeluruh dan berat misalnya eritoderma, pemfigus dan pengobatan steroid lama,walaupun dapat pada orang sehat. "ersering pada laki-laki, usia menengah dan usia tua.

    Karbunkel merupakan abses pada kulitdan jaringan subkutan yang menggambarkan

    perluasan sebuah furunkel yang telah mengin#asi beberapa buah folikel rambut, karbunkel

    berukuran besar dan memiliki letak yang dalam. $iasanya keadaan ini disebabkan oleh

    infeksi stapilococcus. Karbunkel paling sering ditemukan didaerah yang kulitnya tebal dan

    tidak elastis. $agian posterior leher dan bokong merupakan lokasi yang sering. ada

    karbunkel, inflamasi yang luas sering tidak diikuti dengan pengisolasian infeksi

    tersebutsehingga terjadi absorpsi yang mengakibatkan panas tinggi, rasa nyeri, leikositosis

    dan bahkan penyebaran infeksi kedalam darah.

    B. ETIOLOGI

    Karbunkel biasanya terbentuk ketika satu atau beberapa folike rambut terinfeksi oleh

    bakteri staphyilococcus (S.aureus). bakteri ini merupakan flora normal pada kulit dan

    terkadang terdapat pada tenggorokan dan saluran hidung. Sekitar %&-' populasi membawa

    bakteri ini pada hidungnya tanpa menjadi sakit dan * populasi membawa methicillin

    resistant staphylococcus aureus (+S). +S merupakan strai dari S.aureus yang resistant

    terhadap antibiotic, termasuk methicillin , penisilin, amoksisilin, oacillin dan nafcillin

    sehingga sering menyebabkan infeksi karbunkle yang serius dan sering berulang.

    $akteri S.aureus berbentuk bulat (coccus), memiliki diameter ,&-*,& m, memiliki

    susunan bergerombol seperti anggur, tidak memiliki kapsul, nonmotil, katalase positif dan

    pada perwarnaan gram tampak berwarna ungu. $akteri ini bertanggung jawab untuk sejumlah

    penyakit- penyakit serius seperti pneumonia, meningitis, osteomielitis dan endokarditis.

    $akteri ini juga merupakan penyebab utama infeksi nosokomial dan penyakit yang didapat

    dari makanan.

    C. MANIFESTASI KLINIS

    ada permulaan infeksi terasa sangat nyeri dan tampak benjolan merah, permukaan halus,

    bentuk seperti kubah dan lunak.

    1. $eberapa hari ukuran membesar ' / * cm.

    2. Supurasi terjadi setelah & / 0 hari dan pus keluar dari banyak lubang fistel.

    3. Setelah nekrosis tampak modul yang menggaung atau luka yang dalam dengan dasar yang

    purulen.

  • 5/19/2018 askep karbunkel

    2/6

    D. PATOFISIOLOGI

    Karbunkel dapat muncul dimana saja pada kulit,terutama pada wajah,

    leher,ketiak,bokong,paha,dan terutama pada area yang terdapat rambut,serta banyakmengeluarkan keringatatau mengalami gesekan. 1alaupun setiap orang memiliki potensi

    untuk terkena furunkel atau karbunkel. $eberapa orang dengan diabetes, sistem imun yang

    lemah, jerawat, atau masalah kulit lainnya juga memiliki resikolebih tinggi.

    ada karbungkel, inflamasi yang luas sering tidak diikuti dengan pengisolasian total

    infeksi tersebut sehingga terjadi absorpi yang mengakibatkan panas tinggi,rasa nyeri,

    leukositosis, dan bahan penyebaran infeksi ke dalam darah.

    Karbunkel dapat mememberikan komplikasi melalui bakteremia yang terjadi bila bakteri

    S.aureus masuk ke dalam aliran darah. Karbunkel dapat menyebabkan syok septik di mana

    bila tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan kematian. $akterimea S.aureus dapat

    menimbulkan infeksi pada orang lain yang disebut dengan infeksi metastasis. 2nfeksi

    metastasis ini antara lain endokarditis, osteomielitis,#askulitis, atau abses otak.

    E. PENATALAKSANAAN

    1. Kompres hangat

    2. ntibiotik topikal atau sistemik.

    3. bses mungkin memerlukan insisi dan drainase.

  • 5/19/2018 askep karbunkel

    3/6

    ASUHAN KEPERAWTAN DENGAN PASIEN KARBUNKEL

    1. Pengakjian

    Data subekti! "

    asien mengeluh nyeri, badan terasa panas, mual muntah, gatal-gatal pada kulit,

    terdapat luka pada kulit, tidak bisa tidur3kurang tidur, malu dengan kondisi sakitnya,

    dan mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya.

    Data #bekti! "

    Suhu tubuh meningkat melebihi '4 derajat celcius, ekspresi wajah meeringis,

    menggaruk-garuk di kulit, gelisah tidak bias tidur, menutup diri3menarik diri, porsi

    makan tidak dihabiskan, kulit tampak lecet3luka, mual-muntah, pasien bertanya

    tentang penyakitnya

    Pe$e%iksaan !isik

    2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

    1. 5yeri berhubungan dengan respon inflamasi lokal sekunder dari kerusakan saraf

    perifer kulit

    2. 6ipertermi berhubungan dengan proses penyakit

    3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit

    4. Kebutuhan pemenuhan informasi berhubungan dengan tidak adekuatnya sumber

    informasi, ketidaktahuan program perawatan dan pengobatan

    3. INTER&ENSI KEPERAWATAN

    1. 5yeri berhubungan dengan respon inflamasi lokal sekunder dari kerusakan saraf

    perifer kulit

    "ujuan ! setelah dilakukan tindakan keperawatan selama * %7 jam nyeri klien dapat

    berkurang

    Kriteria 6asil !

    5yeri berkurang atau dapat diadaptasi . skala nyeri -*

    Dapat mengidenti#ikasi akti#itas yang meningkatkan atau menurunkan nyeri

    Klien tidak gelisah

    2nter#ensi !

    1. Kaji nyeri dengan pendekatan 8S

    3 menjadi parameter dasar untuk megetahui sejauh mana rencana inter#ensi yangdiperlukan dan sebagai e#aluasi keberhasilan dari inter#ensi manajemen nyeri

    keperawatan.

    2. 9elaskan dan bantu klien dengan tindakan pereda nyeri nonfarmakologi dan

    nonin#asif

    3 pendekatan dengan menggunakan relaksasi dan nonfarmakologi lainnya telah

    menunjukkan keefektifan dalam mengurangi nyeri.

    3. $eri kompres hangat. :akukan ' sehari

    3 untuk mempercepat pematangan karbunkel, kompres dengan kain basah dan

    hangan sekitar % menit.

    4. jarkan klien dengan teknik distraksi pada saat nyeri

    3 distraksi (pengalihan perhatian) dapat menurunkan stimulus internal denganmekanisme peningkatan produksi endorfrin dan enkefalin yang dapat memblok

  • 5/19/2018 askep karbunkel

    4/6

    reseptor nyeri untuk tidak di kirimkan ke korte serebri sehingga menurunkan

    persepsi nyeri.

    5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgetik.

    3 analgetik memblok lintasan nyeri sehingga nyeri akan berkurang

    2. 6ipertermi berhubungan dengan proses penyakit

    "ujuan !setelah dilakukan tindakan selama * %7 jam diharapkan suhu tubuh menjadi

    normal

    Kriteria 6asil !

    +embran mukosa lembab

    Kulit hangat dan lembab

    2nter#ensi !

    1. ;iptakan hubungan yang baik dan saling percaya

    3 agar terjalin hubungan yang baik dan saling percaya

    2. 3untuk melihat perkebangan klien

    3. :akukan kompres air dingin

    3agar panas dapat segera turun

    4. njurkan memakai pakaian tipis dan menyerap keringat

    3mempermudah proses e#aporasi dan mengurangi iritasi pada kulit

    5. $eri minum sedikit tapi sering

    3 menjaga kestabilan cairan dalam tubuh serta mengurangi resiko dehidrasi.

    6. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian antipiretik

    3 Digunakan untuk mengurangi demam dengan aksi sentralnya pada

    hipotalamus.

    3. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit

    "ujuan ! setelah dilakukan tindakan selama * %7 jam pasien dapat mempertahankan

    integritas kulit.

    Kriteria 6asil !

    ;" ? ' detik

    Kulit klien lembab

    2nter#ensi

    1. ;iptakan hubungan yang baik dan saling percaya

    3 agar terjalin hubungan yang baik dan saling percaya

    2. Kaji3catat ukuran atau warna, kedalaman luka dan kondisi sekitar luka

    3+emberikan informasi dasar tentang kebutuhan dan petunjuk tentang sirkulasi

    3. njurkan pasien untuk menjaga kebersihan kulit dengan cara mandi sehari % kali

    3+enjaga kebersihan kulit dan mencegah komplikasi

    4. :indungi kulit yang sehat terhadap kemungkinan maserasi

  • 5/19/2018 askep karbunkel

    5/6

    3+aserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan pecahnya kulit dan

    perluasan kelainan primer

    5. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat topical

    3+encegah atau mengontrol infeksi

    4. Kebutuhan pemenuhan informasi berhubungan dengan tidak adekuatnya sumberinformasi, ketidaktahuan program perawatan dan pengobatan.

    "ujuan! terpenuhinya pangetahuan klien tentang kondisi penyakit

    Kriteria 6asil !

    +engungkapkan pengertian tentang proses infeksi,tindakan yang di butuhkan

    dengan kemungkinan komplikasi

    +engenal perubahan gaya hidup atau tingkah laku untuk mencegah

    terjadinya komplikasi

    2nter#ensi

    1. ;iptakan hubungan yang baik dan saling percaya

    3 agar terjalin hubungan yang baik dan saling percaya

    2. $eritahukan pasien3orang terdekat mengenai dosis,aturan, dan efek pengobatan.

    3 2nformasi dibutuhkan untuk meningkatkan perawatan diri,untuk menambah

    kejelasan efekti#itas pengobatan dan mencegah komplikasi.

    3. 9elaskan tentang pentingnya pengobatan antibakteri.

    3emberian antibakteri dirumah dibutuhkan untuk mengurangi in#ansi bakteri

    pada kulit.

    4. jarkan perawatan kulit 3perawatan kulit secara umum,tujuannya adalah mengurangi jumlah S.aureus

    pada kulit.

    K@S2+>:5

    Karbunkel merupakan abses pada kulitdan jaringan subkutan yang menggambarkan

    perluasan sebuah furunkel yang telah mengin#asi beberapa buah folikel rambut, karbunkel

    berukuran besar dan memiliki letak yang dalam. $iasanya keadaan ini disebabkan oleh

    infeksi stapilococcus.

    Karbunkel paling sering ditemukan didaerah yang kulitnya tebal dan tidak elastis.

    $agian posterior leher dan bokong merupakan lokasi yang sering. ada karbunkel, inflamasi

    yang luas sering tidak diikuti dengan pengisolasian infeksi tersebutsehingga terjadi absorpsi

    yang mengakibatkan panas tinggi, rasa nyeri, leikositosis dan bahkan penyebaran infeksi

    kedalam darah.

  • 5/19/2018 askep karbunkel

    6/6

    ada karbunkel ! penderita diabetes mellitus, malnutrisi, gagal jantung, penyakit kulit

    yang menyeluruh dan berat misalnya eritoderma, pemfigus dan pengobatan steroid lama,

    walaupun dapat pada orang sehat. "ersering pada laki-laki, usia menengah dan usia tua

    DA" >S"K

    *. $oils and ;arbuncles. #ailable from! >:! 6B@:25K!

    http!33www.mayoclinic.com3health3boils-and-carbuncles3DS7CC

    %. 9akarta! @;E %&.Siregar S. tlas $erwarna Saripati enyakit Kulit @disi %.

    '. Statistics about ;arbuncle. #ailable from! >:! 6B@:25K!

    http!33www.cureresearch.com3c3carbuncle3stats.htm

    http://www.mayoclinic.com/health/boils-and-carbuncles/DS00466http://www.cureresearch.com/c/carbuncle/stats.htmhttp://www.cureresearch.com/c/carbuncle/stats.htmhttp://www.mayoclinic.com/health/boils-and-carbuncles/DS00466