askep gerontik pada tn. s dengan rematik
DESCRIPTION
nkmlnalnakndakjnxakjbxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxamnbsdnabdnabdabdansssssssssssssssssssssssssssdkjandandadanTRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. SDENGAN GANGGUAN SISTEM MUSKULOSKELETAL DI KP.
CIRUMPUT RT 03 RW 04 KELURAHAN SELAAWI KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN SUKABUMI
Tanggal Pengkajian : 08 Desember 2013Waktu : 08.00 WIBOleh : Risha Shofia Ratu Mahera
A. PENGKAJIANI. Identitas Klien
Nama : Tn. SUmur : 65 tahunAlamat : Kp. Cirumput RT 03 RW 04 Kelurahan Selaawi Kecamatan
Sukaraja Kabupaten SukabumiPendidikan : SDJenis Kelamin : Laki-lakiSuku : SundaAgama : IslamStatus Perkawinan : Kawin
II. Riwayat Kesehatana. Keluhan Utama :
Tn. S sering mengeluh nyeri pada kedua lutut dan pergelangan kakinya.b. Riwayat Kesehatan Sekarang :
Pada saat dikaji klien mengatakan nyeri pada kedua lututnya, nyeri dirasakan hilang timbul. Nyeri dirasakan pada pagi hari. Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk benda tumpul. Nyeri yang dirasakan hanya pada kedua lututnya dan pergelangan kakinya saja, nyeri dirasakan bertambah jika klien jalan terlalu lama, beraktifitas berlebihan, dan nyeri berkurang jika di istirahatkan sambil mengompres kakinya yang sakit dengan air hangat, skala nyeri 2 (0-5). Gejala ini dirasakan sudah sejak 5 tahun yang lalu.c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah dirawat di rumah sakit hanya berobat ke puskesmas saja dan klien tidak pernah jatuh.
d. Riwayat Kesehatan KeluargaKlien mengatakan dikeluarganya tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan
seperti asma, hipertensi dan diabetes melitus dll. Klien juga tidak mempunyai riwayat alergi obat.
III. Genogram
Keterangan : Laki-Laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Menikah
: Anak atau
IV. Pengkajian Fisika. Penampilan Umum : Klien terlihat sedang mengompres lututnya yang sakit
pada saat pengkajian.b. Antropometri :
TB : 162 cmBB : 59 kgIMT : IMT = Berat Badan (kg)
Tinggi Badan x Tinggi Badan (m²) IMT = 62kg = 62 = 23,66
1,62 x 1,62 (m²) 2,62Interpretasi Wanita Pria
Normal Kegemukan Obesitas
17-23
23-27
>27
18-25
25-27
>27
Interpretasi IMT :Tn. S termasuk interpretasi normal karena hasil IMTnya yaitu 23,66.
c. Tanda Tanda VitalTD : 120/90 mmHgN : 78x/menitRR : 21x/menitSuhu : 36,5 ° Celsius
d. Keadaan Umum : Compos Mentise. Pemeriksaan Fisik :
1) Sistem Pernafasan : RR 21x/menit, tidak terdapat pernapasan cuping hidung, tidak sianosis, kembang dada simetris, bunyi napas vesikuler.
2) Sistem Kardiovaskuler : TD 120/90 mmHg, N 78x/menit, irama jantung reguler, perkusi suara jantung dullness.
3) Sistem Pencernaan : Bising usus 7x/menit, tidak ada gangguan dalam mengunyah dan menelan, tidak ada nyeri tekan.
4) Sistem Muskuloskeletal : Pada pagi hari klien sering mengeluh sakit kedua lututnya, sering merasa linu dan kesemutan pada ekstremitas bawah, kekuatan otot 5 5, CRT < dari 3 detik.
4 45) Sistem Integumen : Kulit kering, turgor kulit < dari 3 detik.6) Sistem Reproduksi : Tidak dikaji, klien mengatakan tidak ada masalah
dengan sistem reproduksinya.7) Sistem Persyarafan : Bicara klien jelas dan dapat dimengerti, penglihatan
klien masih jelas, penilaian GCS 15 dengan E4 M6 V5, pendengaran klien masih bagus, klien dapat membedakan rasa manispahit dan asin, klien tidak mengalami disorientasi tempat dan waktu.
V. Data PsikososialKlien mengatakan sering bersosialisasi dengan tetangganya, klien juga sering
mengunjungi keluarga dan kerabat untuk bersilaturahmi, bahasa yang digunakan
adalah bahasa sunda, sikap terhadap orang lain baik dan selalu bertegur sapa apabila
bertemu dengan orang yang dikenal dalam lingkungannya. Pada saat pengkajian
klien bertanya tentang penyakit apa yang sedang dialaminya, klien hanya tahu
namanya saja rematik akan tetapi klien tidak tahu penyebab serta tanda dan
gejalanya.
VI. Data SpiritualKlien beragama Islam dan selalu melaksanakan Shalat 5 waktu, klien juga
selalu mengikuti pengajian rutin setiap malam jum’at yang ada di lingkungan
sekitar rumahnya, pemahaman akan Tuhan adalah meyakini bahwa Allah S.W.T.
itu ada dan klien meyakini bahwa penyakitnya adalah ujian dari Tuhan dan harapan
klien terhadap penyakitnya agar dapat lebih mendekatkan dirinya kepada Allah
S.W.T. dan ia meyakini bahwa hidup dan mati adalah takdir Allah S.W.T.
VII. Pengkajian Katz Indeks, Barthel Indeks, dan Keseimbangana. Katz Indeks
Kegiatan Mandiri Dengan BantuanMakan √BAB/BAK √Berpakaian √Ke Toilet √Berpindah Tempat √Mandi √
Interpretasi Hasil :Berdasarkan pengkajian KATZ Indeks, klien termasuk kedalam Kategori A, mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
b. Modifikasi dari Barthel Indeks
No KriteriaDengan Bantuan
Mandiri Keterangan
1 Makan
5 10
Frekuensi : 3x/hariJumlah : 1 porsiJenis : Nasi, Lauk pauk, Sayur.
2 Minum
5 10
Frekuensi : 6-7 gelas sedang/hariJumlah : 1000-1500cc/hariJenis : air putih dan air teh
3 Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur/ sebaliknya
5-10 15
4 Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)
0 5
5 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, menyiram)
5 10
6 Mandi 5 15 Frekuensi : 1-2x/hari7 Jalan di permukaan
datar0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 1010 Kontrol BAB
5 10Frekuensi : 1x/hariKonsistensi : lembek
11 Kontrol BAK5 10
Frekuensi : tidak terkajiWarna : kuning jernih
12 Olahraga/Latihan5 10
Frekuensi : 1x/hariJenis : jalan pagi
13 Rekreasi/pemanfaatan waktu luang
5 10
Frekuensi : seringJenis : menonton TV, mendengarkan radio dan mengobrol
JUMLAH 130Keterangan :Skor 130 : MandiriSkor 65 – 125 : Ketergantungan sebagianSkor 60 : Ketergantungan totalInterpretasi Hasil :Setelah dilakukan pengkajian fungsional modifikasi dari Barthel Indeks klien masuk kedalam kategori mandiri penuh dengan jumlah nilai 130.
c. Keseimbangan dan Gaya BerjalanNo Keseimbangan SKOR
Bisa (0) Tidak (1)1.2.3.4.5.6.7.
Bangun dari kursiDuduk ke kursiMenahan dorongan pada sternumMata tertutupPerputaran leherGerakan menggapai sesuatuMembungkuk
0000000
No Gaya Berjalan SKOR
Bisa (0) Tidak (1)
8.9.10.11.12.13.
Berjalan sesuai perintahKemampuan mengangkat kaki saat berjalanKontinuitas mengangkat kaki saat berjalanKesimetrisan langkahPenyimpangan jalur pada saat berjalanBerbalik
000
00
1
JUMLAH 1
Keterangan :Skor 0-5 : Resiko jatuh rendahSkor 6-10 : Resiko jatuh sedangSkor 11-13 : Resiko jatuh tinggiInterpretasi Hasil :Setelah melakukan pengkajian keseimbangan dan gaya berjalan klien masuk kedalam kategori resiko jatuh rendah dengan jumlah nilai 1.
VIII. Data Psikologisa. Status EmosionalPertanyaan Tahap I1. Mengalami sukar tidur ? Tidak2. Sering merasa gelisah ? Tidak3. Sering mengurung/ menangis sendiri ? Tidak4. Sering was-was/ khawatir ? Tidak
Interpretasi Hasil :
Klien tidak mengalami gangguan masalah emosional/ masalah emosional klien
negatif (-)
IX. Pengkajian Status Mental Gerontika. Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short
Portable Mental Status Questioner (SPMSQ) berdasarkan 10 pertanyaan :Benar Salah No Pertanyaan
√ 1 Tanggal berapa hari ini ? Tanggal 08√ 2 Hari apa sekarang ? Minggu√ 3 Apa nama tempat ini ? Rumah√ 4 Dimana alamat anda ? Kp. Cirumput√ 5 Berapa umur anda ? 65 tahun√ 6 Kapan anda lahir ? (minimal tahun lahir) 1948√ 7 Siapa Presiden Indonesia sekarang ? Susilo
Bambang√ 8 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ? Megawati√ 9 Siapa nama ibu anda ? Kurniasih√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari
setiap angka baru, semua secara menurun ? 20 17 14 11
0 JUMLAHKeterangan :Kesalahan 0-2 : Fungsi intelektual utuhKesalahan 3-4 : Kerusakan intelektual ringanKesalahan 5-7 : Kerusakan intelektual sedangKesalahan 8-10 : Kerusakan intelektual berat
Interpretasi Hasil :Berdasarkan pengkajian diatas, klien termasuk kedalam kategori intelektual utuh klien tidak ada kesalahan dalam menjawab (salah 0).
b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
No Aspek
KognitifNilai
MaksimalNilai Klien
Kriteria
1 A
Orientasi Waktu
(sekarang)5 5
Menyebutkan dengan benar :Tahun : 2013Musim : HujanTanggal : 08Hari : MingguBulan : Desember
1 BOrientasi Tempat
5 5
Dimana kita sekarang berada ?Negara : IndonesiaPropinsi : Jawa BaratKota : Sukabumi
2 Registrasi 3 3
Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan masing-masing obyek. Kemudian tanyakan kepada klien ketiga obyek tadi (untuk disebutkan)
Obyek : LemariObyek : KursiObyek : Ember
3
Perhatian dan Kalkulasi
5 5
Minta klien untuk memulai dari angka 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
9386797265
4 Mengingat 3 3
Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada no 2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masinng-masing onyek (lemari, kursi, ember)
2 Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien
5
Bahasa
9
1
3
1
2
Jam dindingTV
Minta klien untuk mengulangi kata berikut :“tak ada, jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar, nilai satu point.
Pernyataan benar 5 buah : tak ada, jika, dan, atau, tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 3 langkah :“Ambil kertas di tangan anda, lipat dua, taruh di lantai”
Ambil kertas di tangan andaLipat duaTaruh di lantai
Perintahkan pada klien untuk hal berikut (bila aktivitas sesuai perintah 1 poin nilai)
“Tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat dan menyalin gambar
Tulis satu kalimatMenyalin gambar
JUMLAH 30
Keterangan :Nilai 0-17 : Gangguan kognitif beratNilai 18-23 : Gangguan kognitif ringanNilai 24-30 : Tidak ada gangguan kognitifInterpretasi Hasil :Klien termasuk kedalam kategori aspek kognitif dari fungsi mental baik dengan skor 30.
B. Analisa DataNo Data Etiologi Problem1 DS :
Klien mengatakan nyeri pada kedua lututnya dan pergelangan kakinya, nyeri dirasakan setiap pagi sebangun tidur.
Klien mengatakan kakinya terasa sering linu dan kesemutan pada pagi hari.
Nyeri dirasakan bertambah jika klien jalan terlalu lama, beraktifitas berlebihan, dan nyeri berkurang jika di istirahatkan sambil mengompres kakinya yang sakit dengan air hangat
DO : Skala nyeri 2 (0-5) Klien terlihat sedang
mengurut kedua kakinya.
Aging proses
Perubahan hormonal
Permukaan tulang dan sendi sudah tidak licin lagi
Tulang mengalami gesekan
Proses peradangan
Nyeri
Nyeri
2 DS :
Tn. S mengatakan tidak mengerti tentang penyakit rematik, makanan pantangan dan cara pengobatan untuk rematik.
DO:Tn. S menanyakan kepada mahasiswa apa itu rematik, tanda dan gejala serta cara pengobatan rematik.
Proses menua (Aging Proses)
Kurang terpapar informasi
Kurang pengetahuan tentang rematik
Kurang Pengetahuan
tentang Rematik
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Nyeri berhubungan dengan perubahan patologis akibat aging proses.2. Kurang pengetahuan tentang rematik berhubungan dengan keterbatasan kognitif.
D. INTERVENSI KEPERAWATANDx Tujuan Intervensi Rasional1 Setelah dilakukan
tindakan keperawatan selama 2x pertemuan dalam 2 hari nyeri dapat teratasi dengan kriteria hasil :1. TTV dalam batas
normal TD : 120/80-
140/90 mmHg N : 68-80x/menit R : 18-22x/menit
2. Skala nyeri berkurang dari 2 menjadi 1 (0-5)
3. Rasa nyeri berkurang
4. Klien dapat mengatasi nyeri secara mandiri
1. Observasi TTV
2. Kaji tingkat nyeri, skala nyeri dan frekuensi nyeri
3. Ajarkan klien untuk melakukan teknik relaksasi napas dalam dan teknik distraksi saat merasakan nyeri
4. Anjurkan klien untuk mandi air hangat, kompres sendi-sendi yang sakit dengan kompres hangat.
5. Berikan masasse yang lembut pada area nyeri
6. Demonstrasikan cara pengobatan secara herbal pada rematik
1. Mengetahui keadaan umum klien
2. Mengetahui intensitas nyeri
3. Napas dalam dapat merelaksasikan otot-otot yang tegang dan distraksi untuk mengalihkan rasa nyeri klien
4. Membantu dalam menentukan kebutuhan manajemen nyeri dan keefektifan program. Panas meningkatkan relaksasi otot.
5. Masasse dapat melancarkan peredaran darah
6. Membantu klien secara mandiri dalam pengobatan penyakitnya
2 Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit pengetahuan Tn. S dan keluarga tentang rematik bertambah.
1. Kaji tingkat pengetahuan klien.
2. Berikan informasi tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara mencegah kambuhnya rematik, dan pengobatannya.
3. Evaluasi kembali tingkat pengetahuan klien.
1. Untuk mengetahui sejauh mana klien mengenal tentang penyakit yang sedang dideritanya.
2. Meningkatkan pengetahuan klien
3. Mengetahui sejauh mana klien memahami tentang penyakit yang dideritanya
E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No Wakt
u Implementasi Paraf Evaluasi Paraf
1 09-12-201315.00 WIB
15.05 WIB
15.10 WIB
15.15 WIB
15.25 WIB
1. Mengobservasi TTVR/ TD : 130/90 mmHg R : 21x/menit N : 76x/menit
2. Mengkaji tingkat nyeri, skala nyeri dan frekuensi nyeri
R/ Skala nyeri 1 (0-5), sifat nyeri hilang timbul
3. Mengajarkan klien untuk melakukan teknik relaksasi napas dalam dan teknik distraksi saat merasakan nyeri
R/ Klien menarik napas dalam saat merasakan nyeri
4. Memberikan masase yang lembut pada area nyeri
R/ Klien tampak nyaman5. Mendemonstrasikan cara
pengobatan secara herbal pada rematik
R/ Klien mengetahui dan paham bagaimana cara mengobati penyakitnya secara herbal (dengan jahe, bawang dan terigu).
Risha
Risha
Risha
Risha
Risha
09-12-2013Pukul 16.00 WIBS : klien mengatakan nyeri
yang dirasakan sudah sedikit berkurang
O : - Skala nyeri 1 (0-5)- TD : 130/100 mmHg- R : 20x/menit- N : 74x/menit- Klien sudah bisa melakukan teknik distraksi dan relaksasi saat nyeri itu terasa.
A : Masalah teratasiP : Intervensi 1, 2, 3, 4,
dan 5 dihentikan
Risha
2 10-12-2013
09.00 WIB
09.10
1. Mengkaji tingkat pengetahuan klien.
R/ klien tidak tahu apa itu rematik, penyebab serta tanda dan gejala yang muncul dari rematik tersebut.
2. Memberikan informasi
Risha
10-12-2013Pukul 09.30 WIBS : klien mengatakan sudah paham mengenai rematik.
O : Saat di evaluasi kembali klien menjawab dengan benar pengertian, penyebab serta tanda dan
Risha
WIB
09.30 WIB
tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara mencegah kambuhnya rematik, dan pengobatannya.
R/ Klien mengerti tentang informasi yang disampaikan
3. Evaluasi kembali tingkat pengetahuan klien.
R/ klien sudah mengetahui apa itu remati, penyebab serta tanda dan gejala dan dapat menyebutkan kembali pengertian, penyebab serta tanda dan gejala rematik.
Risha
Risha
gejala rematik.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi 1, 2, 3 dihentikan.