askep fiksator eksternal

Upload: atis-beta-justica

Post on 20-Feb-2018

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Penyakit muskuloskeletal saat ini telah menjadi masalah yang banyak dijumpai di

    pusat-pusat pelayanan kesehatan di seluruh dunia, bahkan WHO telah menetapkan

    dekade ini (!!!-!1!" menjadi dekade tulang dan persendian. #raktur atau sering

    disebut patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan atau tulang

    ra$an yang penyebabnya dapat dikarenakan penyakit pengeroposan tulang diantaranya

    penyakit yang sering disebut osteoporosis, biasanya dialami pada usia de$asa, dan dapat

    juga disebabkan karena ke%elakaan yang tidak terduga (&ansjoer, !!!, hal ')"

    *e%elakaan lalulintas ini, selain menyebabkan +raktur, menurut WHO, juga

    menyebabkan kematian 1, juta orang setiap tahunnya, dimana sebagian besar

    korbannya adalah remaja atau de$asa muda (Lukman, !!"

    Penderita +raktur dengan tingkat pendidikan rendah %enderung menunjukan adanya

    respon %emas yang berlebihan mengingat keterbatasan mereka dalam memahami proses

    penyembuhan dari kondisi +raktur yang dialaminya tetapi sebagian besar penelitian tidak

    menunjukan adanya korelasi kuat antara tingkat pendidikan dengan ke%emasan penderita

    +raktur. /espon %emas yang terjadi pada penderita +raktur sangat berkaitan sekali denganmekanisme koping yang dimilikinya, mekasnisme koping yang baik akan membentuk

    respon psikologis yang baik, respon psikologis yang baik yang berperan dalam

    menunjang proses kesembuhan. Pera$at diharapkan memiliki pengetahuan yang %ukup

    dalam memberikan askep pada klien +raktur, diantaranya adalah memberikan pendidikan

    kesehatan untuk men%egah komplikasi (Lukman, !!".

    Badan kesehatan dunia (WHO" men%atat pada tahun !! terdapat lebih dari ) juta

    orang meninggal dikarenakan insiden ke%elakaan dan sekitar juta orang mengalami

    ke%a%atan +isik. 0alah satu insiden ke%elakaan yang %ukup tinggi yakni insiden +raktur

    ekstremitas ba$ah, sekitar ,2 dari insiden ke%elakaan yang terjadi. *ejadian terjatuh

    dan +raktur pada manula merupakan persoalan penting kesehatan masyarakat yang terus

    meningkat dan dialami oleh 1!.!!! 3 !!.!!! orang setiap tahun di 4nggris, diantara

    jumlah tersebut ditemukan sebanyak !.!!! kasus +raktur panggul. 5ata Badan

    *esehatan 6merika 0erikat pada tahun !!1 memperkirakan terjadinya kasus patah

    tulang akibat osteoporosis adalah 1, juta kasus pertahun dengan rin%ian ''2 kasus

    patah tulang daerah belakang, 12 kasus patah tulang daerah pergelangan tangan, !2

    ASUHAN KEPERAWATAN DAN SAP PADA TINDAKAN FIKSATOR EKSTERNAL Page 1

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    2/17

    kasus patah tulang panggul serta lebih dari '!2 patah tulang pada bagian tubuh lainnya

    (Lukman,!!"

    Badan kesehatan dunia (WHO" men%atat tahun !! terdapat lebih dari ) juta orang

    meninggal dikarenakan insiden ke%elakaan dan sekitar juta orang mengalami ke%a%atan

    +isik. 0alah satu insiden ke%elakaan yang memiliki pre7alensi %ukup tinggi yakni insiden

    +raktur ekstremitas ba$ah yakni sekitar ,2 dari insiden ke%elekaan yang terjadi.

    #raktur merupakan suatu keadaan dimana terjadi diistegritas tulang. Penyebab terbanyak

    adalah insiden ke%elakaan, tetapi +aktor lain seperti proses degenerati+ juga dapat

    berpengaruh terhadap kejadian +raktur (Lukman, !!".

    Berdasarkan hasil /iset *esehatan 5asar (/40*80560" oleh Badan Penelitian dan

    Pengembangan 5epkes /4 tahun !!) di 4ndonesia terjadi kasus +raktur yang disebabkan

    oleh %edera antara lain karena jatuh, ke%elakaan lalu lintas dan trauma benda tajam9tumpul. 5ari .:) peristi$a terjatuh yang mengalami +raktur sebanyak 1.))

    orang(',:2", dari !.: kasus ke%elakaan lalu lintas, yang mengalami +raktur sebanyak

    1.))! orang (:,2", dari 1.1) trauma benda tajam9 tumpul, yang mengalami +raktur

    sebanyak ' orang (1,)2". Berdasarkan data dari 5inas *esehatan Pro7insi ;a$a

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    3/17

    membersihkan luka baik pada luka yang bersih maupun luka yang kotor untuk men%egah

    in+eksi. 5an untuk men%egah injury dalam penatalaksanaan dilakukan dengan traksi dan

    latihan akti+.

    1. /umusan &asalah

    1. 6pa pengertian dari tindakan +iksator eksternal@

    . 6pa tujuan dari tindakan +iksator eksternal@

    '. 6pa saja indikasi dari tindakan +iksator eksternal@

    . 6pa saja keuntungan dari tindakan +iksator eksternal@

    . 6pa saja komplikasi yang ditimbulkan oleh tindakan +iksator eksternal@

    . 6pa saja hal-hal yang harus diperhatikan pada klien dengan pemasangan +iksator

    eksternal@

    ). Bagaimana pato+isiologi terjadinya tindakan +iksator eksternal

    :. Bagaimana penatalaksanaan dan pera$atan pada tindakan +iksator eksternal@. Bagaimana asuhan kepera$atan pada tindakan +iksator eksternal@

    1.'

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    4/17

    dan pemberian antibiotik untuk mengurangi risiko in+eksi, pemeriksaan radiologik serial,

    darah lengkap, serta rehabilitasi berupa latihan-latihan se%ara teratur dan bertahap

    sehingga ketiga tujuan utama penanganan +raktur bisa ter%apai, yakni union

    (penyambungan tulang se%ara sempurna", sembuh se%ara anatomis (penampakan +isik

    organ anggota gerak> baik, proporsional", dan sembuh se%ara +ungsional (tidak ada

    kekakuan dan hambatan lain dalam melakukan gerakan"

    #iksasi eksternal digunakan untuk mengobati +raktur terbuka dengan kerusakan

    jaringan lunak . 6lat ini memberikan dukungan yang stabil untuk +raktur

    kominuti+( han%ur atau remuk " . Pin yang telah terpasang dijaga agar tetap terjaga

    posisinya , kemudian dikaitkan pada kerangkanya. #iksasi ini memberikan rasa nyaman

    bagi pasien yang mengalami kerusakan +ragmen tulang.

    .

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    5/17

    4mobilisasi yang lama dapat mengakibatkan menge%ilnya otot dan kakunya

    sendi. &aka dari itu diperlukan upaya mobilisasi se%epat mungkin

    .' 4ndikasi1. #raktur terbuka grade 44 (0eperti grade 4 dengan memar kulit dan otot " dan 444 (Luka

    sebesar -: %m dengan kerusakan pembuluh darah, syara+ otot dan kulit "

    . #raktur terbuka yang disertai hilangnya jaringan atau tulang yang parah.

    '. #raktur yang sangat kominuti+ ( remuk " dan tidak stabil.

    . #raktur yang disertai dengan kerusakan pembuluh darah dan sara+.

    . #raktur pel7is yang tidak bisa diatasi dengan %ara lain.

    . #raktur yang terin+eksi di mana +iksasi internal mungkin tidak %o%ok. &isal A in+eksi

    pseudoartrosis ( sendi palsu ".

    ). on union yang memerlukan kompresi dan perpanjangan.

    :. *adang 3 kadang pada +raktur tungkai ba$ah diabetes melitus

    . *euntungan

    *euntungan eksternal +iksasi adalah A

    #iksator ini memberikan kenyamanan bagi pasien , mobilisasi a$al dan latihan

    a$al untuk sendi di sekitarnya sehingga komplikasi karena disuse imobilisasi dapat

    diminimalkan.

    . *omplikasi

    *omplikasinya adalah A.

    a. 4n+eksi di tempat pen ( osteomyelitis ".

    b. *ekakuan pembuluh darah dan sara+.

    %. *erusakan periostium yang parah sehingga terjadi delayed union atau non union .

    d. 8mboli lemak.

    e. O7erdistraksi +ragmen.

    . Hal-hal yang harus diperhatikan pada klien dengan pemasangan eksternal +iksator

    eksternal

    1" Persiapan psikologis

    Penting sekali mempersiapkan pasien se%ara psikologis sebelum dipasang+iksator eksternal 6lat ini sangat mengerikan dan terlihat asing bagi pasien. Harus

    diyakinkan bah$a ketidaknyamanan karena alat ini sangat ringan dan bah$a

    mobilisasi a$al dapat diantisipasi untuk menambah penerimaan alat ini, begitu juga

    keterlibatan pasien pada pera$atan terhadap pera$atan +iksator ini.

    " Pemantauan terhadap kulit, darah, atau pembuluh sara+.

    0etelah pemasangan +iksator eksternal , bagian tajam dari +iksator atau pin

    harus ditutupi untuk men%egah adanya %edera akibat alat ini.

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    6/17

    longgarnya pin.Pera$at harus $aspada terhadap potensial masalah karena tekanan

    terhadap alat ini terhadap kulit, sara+, atau pembuluh darah.

    '" Pen%egahan in+eksi

    Pera$atan pin untuk men%egah in+eksi lubang pin harus dilakukan se%ara

    rutin.

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    7/17

    *euntungan pemakaian traksi

    a" &enurunkan nyeri spasme

    b" &engoreksi dan men%egah de+ormitas

    %" &engimobilisasi sendi yang sakit

    *erugian pemakaian traksi

    a" Pera$atan /0 lebih lama

    b" &obilisasi terbatas

    %" Penggunaan alat-alat lebih banyak.

    Prinsip Pera$atan

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    8/17

    !!:". /entang gerak pasi+ ini berguna untuk menjaga kelenturan otot-otot dan

    persendian dengan menggerakkan otot orang lain se%ara pasi+ misalnya pera$at

    mengangkat dan menggerakkan kaki pasien.

    b" /O& 6kti+

    Latihan /O& akti+ adalah Pera$at memberikan moti7asi, dan

    membimbing klien dalam melaksanakan pergerakan sendi se%ara mandiri sesuai

    dengan rentang gerak sendi normal. Hal ini untuk melatih kelenturan dan kekuatan

    otot serta sendi dengan %ara menggunakan otot-ototnya se%ara akti+

    Pergerakan akti+ adalah dimana seseorang yang bisa untuk melakukan

    latihan 9 menggerakan anggota tubuh dengan kekuatannya sendiri tanpa dibantu

    oleh orang lain.

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    9/17

    a. Pre operasi

    5ata subyekti+ 5ata Obyekti+ &asalah

    a. &engeluh takut

    menjalani operasi

    b. &engeluh takut dipasang

    alat-alat yang banyak

    pada tubuh

    %. &enyatakan

    kekha$atiran kaki9tangan

    tidak ber+ungsi lagi.

    a. *lien tampak gelisah,

    murung

    b. Peningkatan denyut nadi

    *e%emasan

    a. &engeluh sakit dan sulit

    bergerak pada tubuh

    yang %edera

    a.

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    10/17

    1" *e%emasan b9d an%aman integritas biologis sekunder akibat operasi d9d

    mengeluh takut operasi, takut dipasang alat, kha$atir tangan dan kaki tidak ber+ungsi,

    tampak gelisah dan murung , ta%hi%ardi.

    " yeri b9d trauma jaringan dan re+leks spasme otot sekunder akibat +raktur

    ditandai dengan mengeluh sakit, sulit bergerak, tampak meringis dan memegangi

    tubuh yang %edera.

    b. Post operasi

    1" /esti in+eksi b9d tempat masuknya organisme sekunder akibat adanya jalur

    in7asi+ (pin ".

    " Eangguan %itra tubuh b9d perubahan dalam penampilan sekunder akibat

    pemasangan eksternal +iksasi.

    '" Hambatan mobilitas +isik b9d alat eksternal +iksasi.

    " 5e+isit pengetahuan b9d kurangnya in+ormasi.

    " /esiko penatalaksanaan regimen terapeutik ine+ekti+ b9d ketidaktahuan tentang

    pera$atan eksternal +iksasi.

    " /esiko %edera b9d terpasang alat berujung tajam.

    '.' 4nter7ensi

    a. Prioritas 5iagnosa *epera$atan

    Pre operasi A

    1" yeri b9d trauma jaringan dan re+leks spasme otot sekunder akibat +raktur

    ditandai dengan mengeluh sakit, sulit bergerak, tampak meringis dan memegangi

    tubuh yang %edera

    " *e%emasan b9d an%aman integritas biologis sekunder akibat operasi d9d

    mengeluh takut operasi, takut dipasang alat, kha$atir tangan dan kaki tidak ber+ungsi,

    tampak gelisah dan murung , ta%hi%ardi.

    Post operasi A

    1" /esti in+eksi b9d tempat masuknya organisme sekunder akibat adanya jalur

    in7asi+ (pin ".

    " /esiko %edera b9d terpasang alat berujung tajam

    '" Hambatan mobilitas +isik b9d alat eksternal +iksasi

    " Eangguan %itra tubuh b9d perubahan dalam penampilan sekunder akibat

    pemasangan eksternal +iksasi

    " /esiko penatalaksanaan regimen terapeutik ine+ekti+ b9d ketidaktahuan tentang

    pera$atan eksternal +iksasi

    ASUHAN KEPERAWATAN DAN SAP PADA TINDAKAN FIKSATOR EKSTERNAL Page 10

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    11/17

    5iagnosa F 5e+isit pengetahuan b9d kurangnya in+ormasi F tidak diangkat

    karena dengan diatasinya diagnosa ke- , maka diagnosa ini juga dapat diatasi.

    4nter7ensi *epera$atan

    Pre operasi

    1" 5iagnosa 1

    /en%ana tujuan A

    0etelah diberikan askep selama 1G jam diharapkan keluhan nyeri berkurang.

    /en%ana tindakan /asionalisasi

    a. *aji tingkat nyeri dan intensitas.

    b. 6jarkan teknik distraksi selama

    nyeri akut

    %. Obser7asi 7ital sign

    d. *olaborati+ pemberian obat

    analgesik dan kaji e+ekti7itasnya.

    a. &engetahui tingkat nyeri

    b. &engurangi nyeri tanpa tindakan

    in7asi+

    %.

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    12/17

    1" 5iagnosa 1

    /en%ana tujuan A

    0etelah diberikan askep selama 1 minggu diharapkan tidak terjadi in+eksi

    /en%ana tindakan /asionalisasia. ;aga kebersihan di daerah

    pemasangan eksternal +iksasi.

    b. Lakukan pera$atan luka se%ara

    aseptik di daerah pin.

    %. Obser7asi 7ital sign dan tanda-

    tanda in+eksi sistemik maupun

    lokal ( demam, nyeri, kemerahan,

    keluar %airan, pelonggaran pin "

    d. *olaborati+ pemberian

    antibiotika.

    a. &en%egah kolonisasi kuman.

    b. &en%egah in+eksi kuman melalui pin

    %. &enemukan tanda-tanda in+eksi

    se%ara dini.

    d. =ntuk men%egah atau

    mengobati in+eksi.

    " 5iagnosa

    /en%ana tujuan A 0etelah diberikan askep selama ' ? jam diharapkan

    tidak terjadi %edera 9trauma akibat alat yang dipasang.

    /en%ana tindakan /asionalisasi

    a.

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    13/17

    sehat dengan latihan /O&

    Bila bengkak pada daerah

    pemasangan eksternal +iksasi

    sudah berkurang, latih pasien

    untuk latihan isometrik di daerah

    tersebut.

    b. Latih pasien menggunakan

    alat bantu jalan

    b. &embantu meningkatkan kekuatan

    %. &emper%epat kemampuan klien untuk

    mandiri serta meningkatkan rasa

    per%aya diri klien.

    " 5iagnosa

    /en%ana tujuan A

    0etelah diberikan askep selama ' ? jam diharapkan klien mempunyai gambaran

    diri yang positi+ .

    /en%ana

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    14/17

    " 5iagnosa A

    /en%ana tujuan A

    0etelah diberikan askep selama ' ? '! menit diharapkan klien dapat menunjukkan

    perilaku yang mendukung penatalaksanaan program terapi.

    /en%ana tindakan /asionalisasi

    a. Berikan pengertian bah$a

    O/8# memerlukan masa

    penyembuhan yang relati+

    lama ( -: bulan ".

    b. ;elaskan tahap 3 tahap

    tindakan yang mungkin

    akan dilakukan pada klien.

    %. ;elaskan pada klien dan

    keluarga tentang pera$atan

    eksternal +iksasi di rumah..

    5orong keluarga untuk

    memantau kee+ekti+an

    program terapi.

    a. 6gar se%ara psikologis klien

    terbiasa dengan alat yang

    terpasang di bagian tubuhnya

    b. *lien mempunyai gambaran

    umum tindakan yang akan

    dilakukan sehingga klien

    menjadi lebih kooperati+.

    %. &enjamin kesinambungan

    program pengobatan .

    '. 87aluasi

    Hasil yang diharapkan dari asuhan kepera$atan pasien dengan O/8# adalah A

    a. Pre operasi1" *lien melaporkan penurunan tingkat nyeri, ekspresi $ajah rileks.

    " *lien menunjukkan penurunan tingkat ke%emasan dan siap menjalani operasi.

    b. Post operasi

    1"

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    15/17

    &elakukan latihan sesuai kisaran gerak sendi ( /O& " pada daerah yang

    tidak dipasang alat.

    " *lien menunjukkan rasa per%aya diri dan mau menerima perubahan penampilan

    sekarang"*lien mematuhi regimen terapeutik yang harus dilakukan dan mampu melakukan

    pera$atan di rumah se%ara berkesinambungan..

    BAB IV

    PENUTUP

    .1 *esimpulan

    =mumnya penanganan +raktur dibagi ma%am, yaitu> se%ara konser7ati+

    (penanganan tanpa pembedahan" dan operati+ meliputi operasi O/4# dan O/8#. maka

    dilakukan penatalaksanaan untuk men%egah in+eksi dan injury pada ore+ (Open

    /edu%tion 8?ternal #i?ation" pada +raktur dengan %ara Pera$atan luka merupakan

    tindakan kepera$atan yaitu berupa mengganti balutan dan membersihkan luka baik

    pada luka yang bersih maupun luka yang kotor untuk men%egah in+eksi. 5an untuk

    men%egah injury dalam penatalaksanaan dilakukan dengan traksi dan latihan akti+

    . 0aran

    Penulis menyarankan kepada pemba%a khususnya mahasis$a kepera$atan

    agar dapat memahami konsep pen%egahan in+eksi dan injury pada O/8# maupun

    penatalaksanaanya baik medis maupun dari sisi pera$atannya. Hal ini diharapkan

    mampu meningkatkan kinerja dan kualitas pera$at di indonesia dalam menangani

    ASUHAN KEPERAWATAN DAN SAP PADA TINDAKAN FIKSATOR EKSTERNAL Page 15

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    16/17

    berbagai kasus penyakit dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga

    ter%apainya 7isi indonesia sehat !1.

    DAFTAR PUSTAKA

    1. Se!"#e$% &. 'a$e% Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth%

    E()*) 8% E&+%,a-a$"a% 2002.

    2. S*)!/% Iga")* E-/%N*% S.Ke.% 'aa K!)a Asuhan Keperawatan

    Klien Dengan Trauma Sistem Muskuloskeletal,A-a(e) Kee$aa"a

    Pa") Ra)% /ga-a$"a%2004

    3. +a$e)"/ /e"% L(a ,a!!, Buku Saku Diagnosis Keperawatan% E()*)

    10% E&+ ,a-a$"a% 2007.

    4. ""a:)% A$);% N*% S.Ke% Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien

    Gangguan Muskuloskeletal,E&+% ,a-a$"a% 2008

    5. L-a (a N)g*)% N$a. 2009.Asuhan Keperawatan Pada Klien

    Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. ,a-a$"a Sa!e

  • 7/24/2019 askep fiksator eksternal

    17/17

    ASUHAN KEPERAWATAN DAN SAP PADA TINDAKAN FIKSATOR EKSTERNAL Page 17