sumber belajar eksternal

33
SUMBER BELAJAR EKSTERNAL Pusat Pengembangan Pendidikan UNIVERSITAS GADJAH MADA Yogyakarta

Upload: trinhliem

Post on 31-Dec-2016

282 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: sumber belajar eksternal

SUMBER BELAJARE K S T E R N A L

Pusat Pengembangan PendidikanUNIVERSITAS GADJAH MADAYogyakarta

Page 2: sumber belajar eksternal

ii

C Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang memperbanyak, mencetak, dan menerbitkan sebagian isi atau seluruh buku dengancara dan dalam bentuk apa pun juga tanpa seijin editor dan penerbit.

EDITORHarsono

PENATA LETAK & DESAIN COVERSutarto

ILUSTRATORLingga Tri Utama

FOTOGRAPHERBimo (Gedung Pusat UGM)Bambang Prastowo (Gerbang UGM)

Dicetak Oleh:.....................................................................................................................................Yogyakarta, 2005

Cetakan Pertama, November 2005ISBN No. ................................................

Page 3: sumber belajar eksternal

iii

PENGANTAR

Proses belajar dan mengajar konvensional yang mengedepankan pertemuanatau tatap muka di ruang kelas dengan bantuan diktat kuliah dan beberapa bukusebagai referensi diyakini tidak akan mampu lagi menghasilkan seorang pembelajarsukses dengan drive to achieve and grow yang mampu berpacu dengan perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi. Seorang pembelajar yang ingin berhasil harusmampu mengubah gaya belajarnya dengan memanfaatkan berbagai sumber belajareksternal yang bertebaran di luar ruang kelas. Ia harus mampu bertransformasimenjadi active learner dan melakukan apa yang disebut going outside the box, keluardari kungkungan keterbatasan ruang kelas.

Tanpa mengesampingkan kenyataan bahwa alam semesta, termasukmasyarakat, adalah sumber belajar eksternal yang tidak pernah habis untuk dikaji,buku ini menyajikan pengertian-pengertian mengenai beragam sumber belajareksternal seperti perpustakaan, e-learning, CD-ROM, versi elektronik hasil risetdan survei, dan sebagainya. Di samping itu, buku ini juga menyajikan bagaimanacara mengakses sumber-sumber belajar eksternal untuk memperoleh pengetahuanbaru yang sahih atau valid. Tentu saja filosofi yang berhubungan dengan pentingnyamelakukan usaha going outside the box juga menjadi bahasan tersendiri dalambuku ini.

Di masa datang, mereka yang berhasil menguasai berbagai sumber belajar,mengkajinya untuk mendapatkan pengetahuan baru, serta mengimplementasi-kannya dalam praktik bidang keilmuan adalah mereka yang akan disebut sebagaiorang yang berhasil. Buku ini diharapkan dapat membuka cakrawala parapembelajar dan fasilitator untuk terus melakukan pengembangan, dan tidak berhentibelajar, untuk menuju inovasi tiada henti demi kemajuan bangsa.

Yogyakarta, Nopember 2005

Penyusun

Page 4: sumber belajar eksternal

iv

Penyusun

H.C.Yohannes

Ika Dewi Ana

Kontributor

Harsono

Djoko Dwiyanto

Achmadi Priyatmojo

Edia Rahayuningsih

Kusminarto

Amitya Kumara

Page 5: sumber belajar eksternal

v

Daftar Isi

Kata Pengantar ........................................................................................................ iiiDaftar Isi .............................................................................................................. v

Bab IPendahuluan ............................................................................................................. 1

A. Filosofi ......................................................................................................... 1B. Pengertian .................................................................................................. 4

Bab 2Jenis Sumber Belajar Eksternal (SBE) .................................................................. 6

A. Perpustakaan ............................................................................................. 6B E-Learning .............................................................................................................. 8C. Brosur dan jurnal ilmiah ......................................................................... 12D. Versi Elektronik dari hasil survei dan hasil riset/penelitian ........... 14E. CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory) ..................................... 16

Bab 3Cara Akses SBE ........................................................................................................ 19

Bab 4Penutup .............................................................................................................. 26

Daftar Pustaka .......................................................................................................... 27

Page 6: sumber belajar eksternal

1

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

PENDAHULUAN

A. FilosofiPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi meningkat begitu

pesat. Informasi, penemuan-penemuan, inovasi, ataupun ilmu pengetahuanbaru begitu derasnya mengalir setiap harinya dan dapat dengan mudahdiakses. Artikel yang terpublikasikan yang rata-rata per hari angkanyamasih berkisar 17.000 pada sepuluh tahun lalu, dapat dipastikan jumlahnyamenjadi berlipat pada masa kini. Jutaan alamat web dapat dikunjungioleh seorang pengguna internet untuk mencari sumber informasi yangrelevan dengan kebutuhannya. Contohnya saja literatur bidang kesehatandan kedokteran (biomedis) meningkat 6-7% per tahun. Dengan demikian,jumlahnya menjadi berlipat dua setiap 10-15 tahun dan menjadi sepuluhkali lipat setiap 35-50 tahun (Sacket, 1998).

Sebagaimana yang terlihat pada Tabel 1 (Devezas dkk., 2005),tampak bahwa peran teknologi informasi dan komunikasi menjadi pentingdalam perkembangan inovasi yang terjadi di dunia. Devezas dkk. (2005)menyebutkan bahwa pada masa yang disebut gelombang keempat dankelima, teknologi informasi dan komunikasi menentukan domain inovasidunia. Bahkan beberapa korporasi, termasuk perguruan tinggi, akanmenjadikan institusinya menjadi suatu korporasi virtual (maya) yangsepenuhnya bergantung kepada jejaring informasi dunia maya.

Page 7: sumber belajar eksternal

2

Sumber Belajar Eksternal

Tabel 1. Cyclical patterns (Devezas, 2005)

*IT- information technology, **CAD – computer aided design

Keadaan tersebut tentunya menuntut perubahan dalam metodepembelajaran. Bila pada masa sebelumnya seorang mahasiswa cukupmengikuti pembelajaran di dalam kelas dan bila diperlukan dapat pergike perpustakaan untuk mencocokkan, menginternalisasi, memahami,ataupun mencoba menemukan referensi pembanding atas pengertianyang diperolehnya di ruang belajar, maka pada masa sekarang metodetersebut tidak cukup lagi untuk memperoleh pengetahuan-pengetahuanyang relevan bagi bidang yang dipelajarinya. Bila seorang pengajarmaupun pembelajar sepenuhnya bergantung hanya pada apa yangdiperolehnya di ruang belajar, ditambah beberapa pemahaman dari buku-buku teks penunjang, maka dapat dipastikan bahwa inovasi yangseharusnya tumbuh dari proses pembelajaran tidak akan tercipta. Lebih

Domain of innovation

1st to 2nd

wave 1800-1856

2nd to 3rd

wave 1856-1916

3rd to 4th

wave 1916-1970

4th to 5th

wave 1970-2025

Overarching technology Transportation Communication Primary global energy Manufacturing process Corporate organization

Steam power Railroads Periodicals Wood Factory Hierarchy

Steel/ electricity Automobiles Telegraph, telephone Coal Scientific management, Assembly line Division

Oil Aircraft Radio, TV Oil Mass production, In House R and D Matrix

IT* Spacecraft Internet, WWW Natural gas, Nuclear Minimal inventory CAD** Network, Virtual company

Page 8: sumber belajar eksternal

3

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

jauh lagi, seorang pengajar maupun pembelajar yang hanya bergantungkepada buku teks tidak dapat mengikuti perkembangan ilmu dan teknologidalam bidangnya sekaligus tidak dapat memilah informasi ataupengetahuan mana yang akurat untuk diterapkan, yang validitasnya dapatdipertanggungjawabkan.

Sementara jumlah sumber belajar di luar buku teks menjadi berlipat,sebenarnya waktu yang tersedia bagi seseorang untuk belajar dariberbagai sumber belajar sangat terbatas. Keadaan ini tentu memerlukanketrampilan tertentu untuk memanfaatkan sumber belajar yang berlimpahyang tersedia demi memperoleh sumber pengetahuan yang relevan sesuaibidangnya. Coba bayangkan saja seandainya seseorang berhasilmenemukan suatu artikel dari suatu online journal dan tertarik pada judulnya.Ia kemudian menyisihkan waktu untuk download artikel tersebut karenaberanggapan jurnal yang ditemukannya cukup menarik dan diharapkanakan memperkaya khasanah keilmuannya. Setelah download, iamenyisihkan satu sampai dua jam waktunya untuk membaca jurnal tersebut.Di akhir bacaan, ternyata ia menemukan bahwa jurnal yang dibacanyatidak menggunakan metode yang tepat sehingga ia tidak dapat memakaikesimpulan yang tertera pada jurnal tersebut sebagai rujukan yang validuntuk bidang ilmu yang sedang didalaminya. Seusai menjalani prosesdownload dan membaca, ternyata ia baru menyadari telah menghabiskanwaktunya untuk suatu rangkaian belajar yang tidak efektif.

Itulah sebabnya, pemahaman terhadap sumber belajar di luar kelasdan di luar buku teks serta ketrampilan dalam mengaksesnya menjadipenting untuk metode belajar di masa kini. Di antara sejumlah sumberbelajar eksternal yang tersedia, tentunya tidak semua valid sebagairujukan. Ada ketrampilan khusus yang diperlukan untuk mengaksesnyadan mendalaminya dalam waktu yang terbatas (bila dibandingkan denganketersediaannya yang berlimpah) agar dapat memilah dan memilih sumberrujukan belajar yang sahih dan relevan. Di samping itu, dengan adanyapemahaman dan ketrampilan mengakses sumber belajar eksternal,seseorang akan dapat memperkaya khasanahnya dan memperkuat dasar

Page 9: sumber belajar eksternal

4

Sumber Belajar Eksternal

keilmuannya agar siap dikembangkan di dunia yang mengalamipengkerutan baik secara ukuran maupun jarak virtual, namun semakinpadat oleh informasi-informasi yang baru setiap harinya. Buku inibermaksud untuk menguraikan apa itu sumber belajar eksternal, jenis-jenis sumber belajar eksternal, dan cara mengakses sumber belajareksternal tersebut agar dapat bermanfaat untuk membantu keberhasilandan kesuksesan proses pembelajaran.

B. Pengertian Dalam perkuliahan yang konvensional atau yang masih menerapkan

metode pembelajaran teacher centered materi kuliah sepenuhnyaditentukan oleh dosen. Walaupun dalam merancang kuliah dosenmengikuti kurikulum dan silabus yang telah ditentukan bersama dengansejawat dan disahkan oleh jurusan dan fakultas, tetapi pada akhirnyadosen jugalah yang menentukan buku teks yang akan dipakai, menulismateri kuliah mingguan yang akan dikuliahkan dalam bentuk RPKPS(Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester), menentukanjuga pekerjaan rumah, ujian sisipan, dan ujian akhir. Mahasiswa ataupembelajar tinggal mengikuti paket yang telah disiapkan, mengikuti kuliah,mengerjakan pekerjaan rumah, belajar, dan menjalani ujian dari materiyang telah ditentukan tersebut sehingga lulus dan mendapat nilai. Jadipembelajar dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran tanpa harusgoing outside the box.

Sekarang dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,maka bahan mata kuliah ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dapatdibentuk dalam format digital sehingga pembelajar dapat mengaksessendiri materi kuliah, untuk menambah, menyempurnakan,mengembangkan, bahkan mengecek bahan kuliah yang diberikan dalamkelas. Pembelajar dapat mencari sumber ilmu eksternal atau ia dapatmelakukan apa yang dikenal dengan going outside the box.

Yang dimaksud dengan sumber belajar eksternal adalah sumber

Page 10: sumber belajar eksternal

5

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

belajar yang bukan berupa catatan kuliah, bukan buku teks, melainkanmerupakan sumber yang berada di tempat lain, atau bahan pembelajaranlain di luar ruang kuliah. Sumber belajar eksternal dapat berupa:

1. Perpustakaan yang saat ini menyediakan fasilitas search enginememungkinkan seseorang dapat mengakses perpustakaan digi-tal universitas di seluruh dunia.

2. Website/Internet/Intranet.3. E-Learning, misalnya Elisa, Papyrus, atau jenis-jenis E-learning lain

seperti yang tersedia di beberapa fakultas di lingkungan Uni-versitas Gadjah Mada (UGM).

4. Buku, Brosur, Jurnal, Foto satelit, dan Info sheet.5. Versi elektronik dari hasil survei dan hasil riset/penelitian.6. Digital learning misalnya berupa CD-ROM.

Page 11: sumber belajar eksternal

6

Sumber Belajar Eksternal

JENIS SUMBER BELAJAR EKSTERNAL (SBE)

A. PerpustakaanPerpustakaan adalah salah satu sumber belajar eksternal yang

diperlukan dalam pembelajaran di perguruan tinggi. Perpustakaan padamasa kini tidak selalu identik dengan suatu ruangan berisi buku-buku ataubahan bacaan yang tersusun rapi di rak buku. Karena kemajuan teknologidigital dan sistem informasi, bahan bacaan yang semula berupa barangcetakan dapat disimpan dalam bentuk file elektronik. Akses terhadapbacaan pun tidak lagi dibatasi ruang dan waktu. Dengan kemajuanteknologi digital dan sistem informasi tersebut, maka ada dua jenisperpustakaan yang saat ini ada, yaitu perpustakaan konvensional danperpustakaan elektronik.

Perpustakaan konvensional menyediakan bahan bacaan berupabarang cetakan yaitu buku teks, majalah atau jurnal, prosiding seminar,laporan penelitian, skripsi, tesis, disertrasi, koran atau surat kabar. Bahan-bahan bacaan dikelompokkan dan diberi nomor serta kode sesuai dengansistem klasifikasi yang dipilih. Data klasifikasi dan penomoran sertapengkodean tersebut disusun dalam bentuk katalog. Akses terhadapbahan-bahan bacaan tersebut tidak dapat dilakukan jarak jauh. Seseorangharus datang ke perpustakaan untuk membaca di tempat atau meminjamsesuai ketentuan yang berlaku.

Perpustakaan jenis yang lain adalah perpustakaan elektronik, danmerupakan pelengkap perpustakaan konvensional. Sebagian besarmajalah atau jurnal ilmiah terbitan luar negeri biasanya tersedia dalam

Page 12: sumber belajar eksternal

7

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

bentuk file elektronik. Di perpustakaan elektronik tersedia juga kumpulanjudul dan abstrak serta daftar isi suatu penerbitan. Semua itu dapat diaksessecara gratis atau berlangganan melalui hubungan internet. Fasilitassciencedirect misalnya, menyediakan ratusan jurnal ilmiah internasionalterkemuka. Melalui fasilitas ini seseorang dapat mengakses judul danabstrak suatu karya ilmiah. Bila perguruan tinggi setempat berlangganan,maka full text tulisan ilmiah yang diminati dapat diperoleh. Namun bilatidak, maka kita dapat menulis ke pengarang atau menghubunginya melaluialamat korespondensi yang tertera pada abstrak untuk dikirimi reprintatau salinan publikasi yang dimaksudkan.

Melalui search engine sebenarnya kita dapat mengakses perpustakaandi perguruan tinggi seluruh dunia. Misalnya saja kita dapat masuk ke webuniversitas tertentu dan membuka web perpustakaan setempat. Ada

beberapa perpustakaan yang menyediakan fasilitas katalog online bahkanjurnal dan buku teks online. Bila dari katalog online tersebut kita berminatterhadap suatu judul referensi dan ternyata kita tidak dapat mengakses

Page 13: sumber belajar eksternal

8

Sumber Belajar Eksternal

versi online referensi tersebut, biasanya dengan mengontak administra-tor perpustakaan setempat kita akan dibantu memperoleh referensi yangdimaksud, sejauh hal itu memungkinkan dari berbagai sisi, termasuk darisegi perlindungan hak kekayaan intelektual dan tidak melanggar hukum.Administrator perpustakaan biasanya mencantumkan alamat telefon, faks,maupun e-mail yang dapat dihubungi.

B. E-LearningSaat berdiskusi tentang e-learning, maka kita akan menjumpai banyak

sekali definisi tentang e-learning. Beberapa definisi tersebut adalah sebagaiberikut:

l E-learning adalah pembelajaran, pelatihan, atau programpendidikan yang dilaksanakan secara elektronis, yang melibatkanpemakaian komputer dan piranti elektronis.

l E-learning adalah pembelajaran yang difasilitasi dan didukungoleh pemakaian teknologi informasi dan komunikasi.

l E-learning adalah pembelajaran yang dilaksanakan lewat internet,jaringan komputer, lewat CD-ROM, televisi interaktif, atau siaranlewat satelit.

Definisi-definisi di atas menunjukkan besarnya variasi e-learning dariyang paling sederhana yaitu mendigitalkan materi kuliah dan mengajardalam kelas memakai viewer sampai menggunakan teknologi informasidan komunikasi yang paling canggih untuk mencakup pembelajar baikdekat (intranet) maupun yang jauh (internet). Walaupun demikian e-learningbukanlah hanya mengenai pembelajaran jarak jauh tetapi terlebih pentingadalah untuk deep learning, yaitu pembelajar mencari materi pengetahuandi luar kelas untuk menambah kedalaman ilmu yang dipelajari dalam kelas.Jadi walaupun e-learning dapat berupa paket yang dibuat digital, tetapidengan adanya e-learning pembelajar didukung untuk going outside thebox dan mengadakan eksplorasi. E-learning bukan hanya repacking ilmu

Page 14: sumber belajar eksternal

9

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

tetapi membuat, mengajak, menggiring, dan memotivasi pembelajar untukmengadakan eksplorasi sehingga mereka menjadi pembelajar yangtrampil.

Di Universitas Gadjah Mada pengembangan e-learning telah dimulaioleh PPTIK (Pusat Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi)dengan membentuk jaringan kampus yang memungkinkan aktivasi intranetdan internet. Telah terbentuk Unit Pengembangan Bahan Kuliah BerbasisTeknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Gadjah Mada. Unit inimempunyai semboyan Enhancing Education through Information and Com-munication Technology. Unit ini telah mengembangkan eLisa, e-learningsystem for academic communities, yaitu program pembelajaranmenggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang dapatmendukung pengayaan kuliah dalam kelas dan pengkayaan kuliah di luarkelas. Dalam hal ini eLisa ikut memberi sumbangan sebagai suatu programsumber belajar eksternal.

Di fakultas-fakultas pun telah ada usaha untuk mengembangkanperangkat lunak yang mendukung pembelajaran. Di Fakultas Matematikadan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ada program Quantum. Di FakultasTeknik ada program Papirus yang dikembangkan oleh Jurusan TeknikElektro. Baik fakultas, jurusan, ataupun program studi dapatmengembangkan program serupa atau lebih baik lagi bila langsungmempelajari program yang telah dikembangkan oleh universitas danfakultas lain dan mempergunakannya untuk pendigitalan kuliah-kuliah diprogram studi masing-masing. Berbagai program sudah tersedia, teruji,dan dapat langsung dimanfaatkan.

1. Program eLisa (eLearning System for AcademicCommunities)Program eLisa adalah program perangkat lunak untuk mendukung

proses pembelajaran yang dihasilkan oleh Unit Pengembangan BahanKuliah Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (PBKBTIK) Universitas

Page 15: sumber belajar eksternal

10

Sumber Belajar Eksternal

Gadjah Mada. Perangkat lunak ini dapat dipakai oleh dosen untukmendigitalkan materi perkuliahan. Dosen merancang struktur mata kuliahsesuai silabus dan RPKPS dan dengan bantuan atau pelatihan oleh pakardari Unit PBKBTIK memformatkan materi kuliah ke dalam eLisa. Bagian-bagian penting dari kuliah dapat dibuatkan animasi sehingga memperkayaperkuliahan dan meningkatkan pengertian pembelajar tentang materikuliah. Setelah dijadikan format digital, maka bahan kuliah dapatdimasukkan ke situs eLisa (http://elisa.ugm.ac.id). Karena pembelajar dapatmengakses kuliah tersebut di internet, maka ia dapat menentukan sendiriwaktu dan tempat untuk belajar sehingga proses pembelajaran tidak lagiterbatas oleh ruang dan jadwal kuliah.

Dalam bentuknya yang lebih maju maka pelaksanaan sistem eLisadapat dirancang untuk melaksanakan evaluasi atau assessment pekerjaanrumah dan ujian secara terintegrasi untuk setiap mata kuliah secaralangsung. Dengan sistem ini mahasiswa, asisten dosen, dan pegawaipenunjang akademik menjadi lebih efisien menyelenggarakan perkuliahan.

Perangkat lunak eLisa dapat menyajikan:a. animasi bahan yang didiskusikan dalam kelasb. bank soalc. situs pendidikan di internetd. forum diskusi antara dosen, asisten, dan mahasiswae. survei dan jajak pendapat tentang perkuliahan dan proses

pembelajaran

Program eLisa dapat diakses lewat URL:http://elisa.ugm.ac.id/.Informasi lebih lanjut tentang perangkat lunak ini dan tentang e-learningdapat diperoleh di alamat berikut:

Unit Pengembangan Bahan Kuliah Berbasis Teknologi Informasi danKomunikasi

Page 16: sumber belajar eksternal

11

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

Gedung Pusat Universitas Gadjah MadaLantai III Sayap Selatan, Ruang S3-45Bulaksumur, Yogyakarta 55281Telefon +62-274-901810Telefon Genggam +62-813-2831-8576E-mail: [email protected]: http://elisa.ugm.ac.id/

2. PapirusProgram Papirus dikembangkan oleh Jurusan Teknik Elektro (JTE),

Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada dan dipakai untuk pengayaanperkuliahan, bukan untuk menggantikannya. Papirus merupakan perangkatlunak berbasis web yang mendukung e-learning di JTE. Dengan adanyaprogram ini jumlah tatap muka tidak berkurang tetapi tetap. Jadi pro-gram pembelajaran yang dipakai untuk beberapa mata kuliah tidak puree-learning tetapi blended e-learning.

Papirus menstrukturkan bahan kuliah dan mendistribusikannya diinternet sehingga bermanfaat sebagai:

a. penyimpanan materi pembelajaran secara digitalb. pengorganisasian materi pembelajaranc. forum komunikasi dan diskusid. akses ke berbagai sumber informasi di internet dan intranet.

Forum diskusi dan chat yang disediakan merupakan komunikasiterstruktur untuk membahas materi kuliah. Tiap dosen yang mata kuliahnyatelah diformat secara digital dapat mengadakan workshop dan pelatihanonline. Papirus hanya dapat diakses oleh pembelajar yang telah mempunyaipassword. Pemakai (user) adalah dosen, mahasiswa, dan pegawai penunjangakademik atau administrasi akademik. Program studi lain dapat jugamemanfaatkan program ini.

Page 17: sumber belajar eksternal

12

Sumber Belajar Eksternal

Pemakai yang sudah login dapat memilih mata kuliah pada disiplintertentu. Mata kuliah yang aktif akan tampil pada welcome screen sehinggamemudahkan pemakai untuk melakukan navigasi. Sistem ini juga terhubungdengan SIA (Sistem Informasi Akademik) sehingga informasi tentang matakuliah yang diambil mahasiswa dan mata kuliah yang diampu oleh dosenjuga dapat diperoleh. Dengan filosofi “setiap orang dapat belajar darisiapa pun”, web e-learning JTE sangat bermanfaat untuk interaksi duaarah atau bahkan komunikasi multiarah. Mahasiswa dapat belajar daristaf pengajar. Staf pengajar dapat belajar dari mahasiswa. Keduanya,baik mahasiswa maupun staf pengajar, dapat belajar dari pemakai lain.Semuanya saling belajar dalam suatu proses interaksi jaringan elektronik.

C. Brosur dan Jurnal IlmiahSumber belajar eksternal yang juga sering dipakai adalah brosur

yaitu suatu booklet (buklet) atau pamflet dengan sampul kertas (soft cover)yang berisi informasi singkat tentang suatu topik ilmu tertentu. Brosur dapatberbentuk folder, leaflet, berisi informasi yang ditulis dengan bahasa yanglugas dan diterbitkan dalam bentuk dan rancangan yang menarik. Contohbrosur adalah:

* Brosur mengenai Etika Dosen yang diterbitkan oleh Universitas.* Brosur mengenai Human Cloning* Brosur tentang Biodiversity

Sumber belajar eksternal yang lain adalah jurnal ilmiah. MenurutWikipedia the Free Encyclopedia, jurnal ilmiah adalah publikasi berkalayang bertujuan mengembangkan ilmu pengetahuan, antara lain denganmelaporkan hasil penelitian baru. Pada umumnya materi yang diterbitkandalam jurnal ilmiah sangat khusus sifatnya, walaupun demikian jurnal ilmiahyang tertua, yang telah diretbitkan sejak lama seperti Science (USA) danNature (UK) memuat artikel dan makalah-makalah yang bervariasi danmencakup bidang ilmu yang luas.

Page 18: sumber belajar eksternal

13

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

Jurnal Science pertama diprakarsai oleh Thomas Alva Edison, penemulampu pijar. Science adalah jurnal ilmiah yang umum yang mempunyaijumlah pelanggan terbanyak di seluruh dunia. Jurnal ilmiah yang diterbitkandi Inggris yaitu Nature juga bersifat umum dan mempunyai jumlahpelanggan kedua terbanyak dengan jumlah pelanggan sekitar sepertigadari Science. Jurnal Science memuat editorial (di depan), berita baru dalambidang ilmu dan kebijakan ilmu di belakang, dan makalah ilmiah yangmelaporkan terobosan yang terjadi dalam penelitian. Jadi Science sekaligusmerupakan majalah berita dan jurnal ilmiah. Selain itu sering juga adaartikel khusus yang secara mendalam membicarakan topik ilmiah khusus,seperti misalnya projek genom, bioteknologi, aeronautika, dan lainsebagainya.

Dengan adanya jurnal ilmiah maka setiap topik yang ingin dipelajaridapat dicari dalam jurnal, walaupun topik yang dicari sangat khusus.Sebagian besar jurnal ilmiah bersifat sangat spesifik, mencakup topik yangsangat khusus, sehingga sangat bermanfaat untuk dosen, peneliti, danmahasiswa yang memerlukan informasi tentang bidang ilmu yang khusussekalipun. Sayangnya baru sebagian jurnal yang di terbitkan online.Bilamana informasi tidak ditemukan langsung dalam jurnal di situs webmaka informasi dapat dicari lewat perpustakaan. Banyak perpustakaan,termasuk perpustakaan UGM yang menjadi pelanggan jurnal ilmiahsehingga bila mahasiswa tidak menemukan apa yang dicarinya lewat internetdapat mencari lewat situs perpustakaan di internet atau langsungmenghubungi perpustakaan secara offline untuk meminta informasi denganlangsung menyebutkan topik ilmiah yang dicari atau menyebutkan juduljurnal yang diperlukan.

Bahwa suatu jurnal ilmiah tidak segera diterbitkan secara elektronisatau online disebabkan karena untuk menerbitkan artikel ilmiah dalamjurnal perlu terlebih dahulu dipastikan kualitas ilmiah dari artikel tersebut.

Untuk dapat diterbitkan maka suatu artikel harus melewati peer re-view yaitu pemeriksaan oleh sejawat yang pakar dalam topik artikeltersebut. Hal ini dilaksanakan untuk memastikan standar, kualitas, dan

Page 19: sumber belajar eksternal

14

Sumber Belajar Eksternal

kesahihan ilmiah (scientific validity) dari artikel tersebut. Proses inimemerlukan waktu sehingga ada waktu tunda antara ditulisnya suatu artikeldengan diterbitkan kemudian setelah dicetak baru dapat dinaikkan menjadimateri di situs web.

D. Versi Elektronik dari Hasil Survei dan Hasil Riset/PenelitianSuatu hasil survei dan riset atau penelitian dapat dijumpai dalam bentuk

artikel yang telah dipublikasikan (published) di suatu jurnal, tetapi dapatjuga dijumpai dalam bentuk artikel yang belum dilaporkan ataudipublikasikan (unpublished) karena pertimbangan-pertimbangan tertentu.Pertimbangan tersebut bermacam-macam. Ada peneliti yang memilikipertimbangan untuk mempatenkan hasil penelitiannya sehingga penelititersebut sengaja tidak mempublikasikan hasil-hasil penelitiannya. Ada pulapeneliti yang memiliki pertimbangan untuk tidak mempublikasikan hasilpenelitiannya karena hasil tersebut akan berpengaruh terhadap situasisosial di tengah masyarakat. Ada pula peneliti yang tidak atau belummempublikasikan hasil-hasil penelitiannya karena pertimbangankelengkapan data yang diperlukan untuk kepentingan publikasi.

Meskipun demikian, karena kesadaran akan pentingnya hak kekayaanintelektual, beberapa peneliti telah mulai mengarsipkan hasil-hasilpenelitiannya (baik yang telah, sedang, atau belum dipublikasikan) danmeng-update hasil-hasil tersebut melalui situs yang dapat diakses melaluiinternet. Dengan adanya kemampuan orang lain untuk mengakses hasil-hasil penelitian tersebut, seorang peneliti sebenarnya sedang menempuhcara untuk mengumumkan kepada khalayak bahwa ia telah atau sedangmelakukan penelitian tentang suatu masalah. Dengan demikian, apabiladi kemudian hari ditemukan duplikasi atas apa yang telah atau sedangdikerjakannya, ia dapat menunjukkan bukti bahwa data-datanya telahdapat diakses sesuai dengan rekaman waktu pada situs yang dibangunnya.

Page 20: sumber belajar eksternal

15

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

Sebenarnya upaya ini seperti mata uang koin yang bermata dua. Disatu sisi versi elektronik dari suatu hasil survei atau penelitian atau risetdapat membuktikan tentang apa yang telah dan sedang dikerjakanseorang peneliti. Namun di sisi lain, upaya ini sering disalahgunakan olehorang yang tidak bertanggung jawab dengan melakukan plagiatisme, yaitutindakan menggunakan ide, gagasan, strategi, penelitian, ataupun hasilkerja orang lain dalam suatu tulisan tanpa memberikan penghargaandengan cara mensitasi sumbernya.

Sering dalam menyelesaikan tugas, melakukan suatu penelitian, atauketika membuat perbandingan atas pengetahuan baru yang diperoleh,seseorang mempergunakan versi elektronik hasil survei atau penelitian

baik yang secara umum dapat diakses melalui situs-situs tertentu, ataupunyang masih tersimpan dalam bentuk file elektronik yang didapatkan dari

Page 21: sumber belajar eksternal

16

Sumber Belajar Eksternal

pribadi atau institusi. Akan sangat baik mempergunakan versi elektronikhasil survei atau penelitian tersebut sebagai sumber belajar eksternalsecara tepat dan bijak, dengan tetap memberikan penghargaan kepadapeneliti yaitu dengan cara mengutipnya sebagai sitasi yang jelas sumbernya.Dalam penerbitan-penerbitan internasional maupun pertemuan-pertemuaninternasional saat ini bahkan ada ketentuan untuk mencantumkan segalabentuk referensi baik yang telah dipublikasikan maupun yang belum atautidak dipublikasikan. Bahkan dalam berbagai prosiding seminarinternasional saat ini sudah umum mencantumkan referensi berupa “per-sonal communication with” ataupun “personal discussion with”.

E. CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory)Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang pesat

dalam era 1990-an sampai sekarang telah memungkinkan materipembelajaran dikelola dalam bentuk digital, yaitu setiap mata kuliah dapatdiolah dalam bentuk elektronis dan disimpan dalam CD-ROM. Istilah CD-ROM adalah kependekan dari Compact Disk-Read Only Memory. Karenamemori CD-ROM cukup besar, biasanya 700MB, maka banyak sekali materipembelajaran yang dapat direkam. Paket pembelajaran dengan CD-ROMdapat berisi seluruh buku teks yang dipakai, bahan kuliah, modulpembelajaran, tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa, soal latihanyang harus dikerjakan mahasiswa, dan soal ujian, baik ujian sisipan maupunujiian akhir. Dengan bantuan paket pembelajaran dalam CD-ROM, makamahasiswa/ pembelajar dapat belajar sesuai dengan waktu dan tempatyang dipilih sendiri. Ia bebas memilih tempat belajar dan dapat menentukansaat belajar yang paling tepat. Walaupun demikian ia tetap harus membuatjadwal kalau tidak mau kedodoran dalam belajarnya. Tiap minggu sejumlahhalaman dan materi pembelajaran harus sudah dipelajari dan dimengerti.Bagi dosen tidak mudah membuat paket digital dari kuliah yang diampu.Untuk melakukannya perlu kerja keras dalam merencanakan modul, tugas,dan soal. Dosen perlu bekerja sama dengan ahli dalam bidang TIK. DiUGM bantuan ini dapat diberikan oleh Unit PBKBTIK.

Page 22: sumber belajar eksternal

17

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

Di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro bantuan pembuatan paketdigital dapat diberikan lewat Program Papirus dan di Fakultas MIPA lewatProgram Quantum. Ada contoh yang baik mengenai paket pembelajarandigital yaitu yang dirancang oleh Profesor Dr. George Bereznai. Ia membuatpaket pembelajaran mata kuliah Reaktor Daya (Pusat Listrik Tenaga Nuklir)bekerja sama dengan Atomic Energy AECL yang kemudian dipakai diDepartment of Nuclear Technology, Faculty of Engineering , ChulalongkornUniversity, Bangkok, Thailand dan di Jurusan Teknik Nuklir (sekarangJurusan Teknik Fisika), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada,Yogyakarta. Paket pembelajaran digital/ CD-ROM untuk mata-kuliahNuclear Power Plant Systems and Operation yang dirancang oleh ProfesorBereznai dapat dipakai sebagai contoh karena lengkap, yaitu meliputiaspek pembelajaran mahasiswa dan aspek bagaimana dosen merancangdan menerapkan pembelajaran interaktif ini.

Materi pembelajaran / bahan kuliah dalam CD-ROM disajikan dalamtiga bentuk yaitu:

1. Panduan pembelajaran yang berisi jadwal mingguan untukmempelajari modul dan tugas yang harus dikerjakan.

2. Catatan Kuliah yang oleh mahahsiswa dapat ditayangkkanhalaman demi halaman pada komputer yang adalah bentuk digi-tal dari tranparansi kuliah seandainya kuliah dilakukan dalamkelas secara tradisional.

3. Buku Teks yang dipakai untuk kuliah tersebut. Mahasiswa dapatmelengkapi pengetahuannya dengan menayangkan teks dangambar dari buku teks elektronik ini pada komputer. Materi dariBuku Teks telah diberi indeks elektronis sehingga dapat dikaitkan(cross-referenced) dengan modul pembelajaran dalam CD-ROM.

Dengan memakai paket pembelajaran ini, mahasiswa dapatmenentukan strategi pembelajaran yang sesuai dengan sifat dankebiasaannya. Ia dapat memilih kuliah di CD-ROM lengkap dengan

Page 23: sumber belajar eksternal

18

Sumber Belajar Eksternal

gambar dan suara dalam modul pembelajaran interaktif, atau ia dapatbelajar dari catatan kuliah (lecture notes) yang disajikan dalam bentukPDF. Gaya belajar (learning style) apa pun yang dipilih oleh mahasiswa,pada akhir semester ia harus menunjukkan keberhasilannya, yaitu telahmenguasai aras pengetahuan yang telah ditetapkan.

Ada 3 aspek utama yang perlu dikuasai oleh mahasiswa tentang matakuliah yang dipelajarinya.

1) Belajar dan mengerti, dapat mengingat kembali, dapatmenerapkan, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi secarakritis materi yang telah dipelajarinya.

2) Dapat menunjukkan kompetensi yang telah diperolehnya selamakuliah.

3) Dapat menerapkan bahan yang dipelajarinya dalampekerjaannya kelak.

Banyak aspek yang harus dirancang dalam membuat paketpembelajaran seperti ini. Selain rencana mata-kuliah atau RPKPS, harusdisiapkan tugas periodik untuk mahasiswa, pekerjaan rumah, soal ujiansisipan dan ujian akhir. Demikian pula dosen perlu mempunyai websiteatau minimal alamat e-mail sehingga mahasiswa dapat menghubungi danbertanya tentang materi kuliah atau tempat ia mengumpulkan tugas danpekerjaan rumah. Jawaban pertanyaan atau jawaban soal dapat diberikansecara elektronis pula. Dari pengalaman dosen yang mengampu matakuliah ini di Jurusan Teknik Nuklir FT UGM selain pembelajaran memakaipaket digital ini mahasiswa tetap membutuhkan tatap muka kelas, walaupundalam jumlah terbatas.

Page 24: sumber belajar eksternal

19

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

CARA AKSES SBE

Dengan semakin beragam dan banyaknya sumber belajar eksternalyang dapat diakses oleh seseorang, muncul permasalahan tentangbagaimana sebaiknya mengaksesnya secara tepat agar dapat menjadipengetahuan baru yang akan bermanfaat. Masing-masing sumberinformasi dapat dievaluasi meskipun setiap sumber memiliki bias partikular.

Page 25: sumber belajar eksternal

20

Sumber Belajar Eksternal

Persoalan dalam menentukan suatu rujukan pengetahuan baru munculapabila sumber pengetahuan tersebut menyediakan rujukan, saran,ataupun pengetahuan yang berbeda dengan yang telah ada sebelumnyadan telah direkomendasikan secara ilmiah atau bahkan telah diaplikasikandalam praksis bidang tertentu. Pada saat itulah diperlukan suatu criticalappraisal atas informasi atau pengetahuan yang diterima untuk kemudiandiinkorporasikan dengan praktik keilmuan sesuai bidang masing-masing.Untuk memudahkan melakukan critical appraisal atas berbagai sumberbelajar eksternal diperlukan suatu pedoman umum cara akses sumberbelajar eksternal agar seseorang tetap memperoleh pengetahuan yangup-to-date sesuai bidang sekaligus memberikan pedoman umum untukmengelola sumber-sumber belajar eksternal agar dapat diterapkan dalamproblem khusus dalam bidangnya. Gambar 1 memperlihatkan alur umumuntuk menetapkan pemanfaatan sumber belajar eksternal. Tentu saja alurtersebut memerlukan pemahaman sistematis dan integral untuk menjawabmasing-masing boks yang tertera pada alur.

Gambar 1. Pedoman Umum Cara Akses Sumber Belajar Eksternal

Perhatikan JUDUL: menarik atau bermanfaat?

Review PENGARANG: memiliki track record baik?

Baca SUMMARY/ABSTRACT: bila valid, apakah hasilnya bermanfaat?

Pertimbangkan LATAR BELAKANG: sesuaikah dengan rujukan yang diperlukan?baru? inovatif?

TIDAK

TIDAK

TIDAK

TIDAK

PINDAHKE

SUMBERATAU

ARTIKELLAIN

PERTIMBANGAN BERIKUTNYA?

MetodologiValid

Cara PengambilanKesimpulan

Valid

Useful

PENGETAHUAN BARU YANG VALID

YA YAYA

YA

TIDAK TIDAK TIDAK

Perhatikan JUDUL: menarik atau bermanfaat?

Review PENGARANG: memiliki track record baik?

Baca SUMMARY/ABSTRACT: bila valid, apakah hasilnya bermanfaat?

Pertimbangkan LATAR BELAKANG: sesuaikah dengan rujukan yang diperlukan?baru? inovatif?

TIDAK

TIDAK

TIDAK

TIDAK

PINDAHKE

SUMBERATAU

ARTIKELLAIN

PERTIMBANGAN BERIKUTNYA?

MetodologiValid

Cara PengambilanKesimpulan

Valid

Useful

PENGETAHUAN BARU YANG VALID

YA YAYA

YA

TIDAK TIDAK TIDAK

Page 26: sumber belajar eksternal

21

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

Pada saat seseorang akan memulai mencari sumber belajar eksternal,terlebih dahulu diperlukan ketrampilan untuk memperoleh sumber belajartersebut terlebih dahulu. Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, adaberbagai ragam sumber belajar eksternal mulai dari yang berbentuktradisional (buku, majalah, brosur, leaflet, info sheet, dan sebagainya)sampai yang digital (intranet, internet, CD-ROM, e-learning, online jurnal,versi elektronik hasil riset dan survei, dan sebagainya). Ada beberapahal dan pertanyaan yang perlu diperhatikan saat mencari sumber belajareksternal tersebut.

1. Apakah sumber tersebut merupakan sumber resmi? Berbagaisumber bertebaran dalam dunia nyata maupun dunia virtual ataumaya, seperti yang sering kita jumpai lewat internet. Sumber yangberasal dari institusi, situs, ataupun perorangan yang terikat padasuatu institusi resmi tentunya memiliki tingkat kelayakan yang lebihtinggi untuk dipergunakan sebagai sumber belajar. Dalam duniamaya banyak sekali situs-situs tidak resmi ataupun situs-situs hasilhacking yang tanpa disadari akan menjadi sumber belajar yangkurang tepat, untuk tidak menyebutnya membahayakan. Olehkarena itu, situs-situs yang terikat pada institusi resmi lebih layakuntuk dipilih sebagai rujukan. Demikian pula halnya dengan buku,majalah, jurnal, brosur, leaflet, dan sumber-sumber yang berbentukcetakan beredar sangat banyak. Apabila buku atau majalah ataujurnal tersebut merupakan sumber yang resmi, biasanya akanmemiliki ISBN (International Standard Book Number) untuk yangberbentuk buku ataupun ISSN (International Standard SerialNumber) untuk yang berbentuk majalah atau jurnal atau terbitansejenisnya.

2. Bagaimanakah posisi sumber tersebut di antara sumber-sumber yang sejenis? Yang paling mudah untuk dijawab biasanyaadalah buku atau jurnal. Seperti mengkaji informasi tentang suatufilm, biasanya ada situs pencarian buku (yang terkenal dan pal-ing banyak dikunjungi adalah http://www.amazon.com) yangmenyediakan informasi singkat mengenai judul, daftar isi, danperingkat buku yang dimaksud dengan memberikannya lambang

Page 27: sumber belajar eksternal

22

Sumber Belajar Eksternal

bintang satu sampai lima. Khusus untuk jurnal, secara periodik ISI(International Scientific Institute) mengeluarkan indeks impact fac-tor seluruh jurnal yang terbit. Impact factor tersebut disusunberdasarkan beberapa kriteria antara lain luas distribusinya,jumlah sitasi yang merujuk ke jurnal bersangkutan, jumlah naskahyang masuk untuk direview per tahunnya, kualitas editor, dansebagainya. Ada beberapa institusi lain selain ISI atau bahkanjuga perorangan yang menerbitkan indeks impact factor jurnal,meskipun dengan validitas yang berbeda-beda. Secara umum,indeks yang diterbitkan ISI adalah yang dipakai secarainternasional. Semakin tinggi indeksnya, semakin baik kualitasjurnal tersebut. Artinya, validitas ilmiahnya pun semakin terjamin.Di antara beberapa jurnal yang memiliki impact factor tertinggiadalah Science, Nature, Biomaterials dari Elsevier, Lancett, sertabeberapa yang dapat dibuka daftarnya melalui website ISI.

3. Bagaimanakah cara memperoleh sumber tersebut? Apakahharus berlangganan atau tidak? Situs http://www.sciencedirect.com adalah contoh situs yang menyediakanberbagai jurnal yang dapat diakses secara online yang sampaisaat ini dianggap terlengkap. Namun demikian, untukmendapatkan akses full text setiap referensi yang termuat, institusiatau perorangan harus berlangganan sehingga dapatmemperoleh aksesnya. Bila tidak berlangganan, maka biasanyaakses akan terbatas pada judul dan abstraknya. Situs googleataupun ebnet, misalnya, menyediakan beberapa full text gratis.Karena gratis, tentunya kurang lengkap. Perpustakaan-perpustakaan universitas ataupun lembaga riset dunia biasanyaberlangganan situs tertentu agar memiliki akses bebas terhadapfull text buku maupun jurnal. Melalui korespondensi online maupunoffline dengan perpustakaan-perpustakaan di seluruh dunia,seseorang juga dapat memperoleh full text suatu buku atau jurnal,asal data sumbernya dan data ketersediaannya lengkap.

4. Kata kunci apakah yang tepat untuk melacak sumber?Ketrampilan mengakses suatu sumber belajar untuk menemukan

Page 28: sumber belajar eksternal

23

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

alternatif-alternatif sumber yang layak sangat dipengaruhi olehketrampilan memilih kata kunci. Begitu seseorang dapatmenentukan kata-kata kunci yang tepat, ratusan bahkan ribuansumber siap untuk dilacak. Kepandaian ini tentunya dapatdiperoleh dari kemampuan menguasai suatu permasalahan dantentu juga kemampuan melakukan pelacakan denganpengalaman yang dilatih secara terus-menerus.

Ketika seseorang telah menemukan rujukan-rujukan yang jumlahnyadapat mencapai ribuan, dalam jangka waktu yang terbatas ia harus dapatmenetapkan manakah yang dapat dipakai sebagai sumber pengetahuandan manakah yang bersifat “throw-away”. Gambar 1 telah menjelaskansecara ringkas pedoman umum yang dapat digunakan.

1. Apakah judulnya menarik dan bermanfaat? Dengan satu katakunci yang sama, ratusan sumber pengetahuan akan denganmudah diperoleh. Penapisan pertama yang harus dilakukan olehseseorang adalah memilah dan memilih sumber pengetahuandengan judul yang menarik, bersesuaian dengan kebutuhan, danbermanfaat. Bila jawabannya tidak, sebaiknya pindah ke sumberatau artikel lain.

2. Bagaimana track record pengarangnya? Biasanya seorangpenulis, pengarang, ilmuwan, ataupun seorang peneliti memilikitrack record atas publikasi-publikasinya. Dalam bidang tertentuada nama-nama yang sudah cukup dikenal. Penulis atau authordengan track yang baik akan memudahkan kita melakukan kajianatas tulisannya. Namun demikian, tidak selalu penulis atau penelitipemula disingkirkan karena bagian ini menjadi kurang pentingsaat penapisan sampai pada validitas ilmiah sumber pengetahuan.

3. Apa isi summary atau abstraknya (bila ada)? Bagian ini memberigambaran keseluruhan sumber pengetahuan secara sepintas. Bilavalid dan hasilnya akan bermanfaat, sumber belajar ini dapatdipilih.

Page 29: sumber belajar eksternal

24

Sumber Belajar Eksternal

4. Bagaimanakah latar belakangnya? Jawaban atas pertanyaanini penting untuk mengetahui apakah latar belakangnya sesuaiuntuk diterapkan dalam bidang atau permasalahan yang sedangdikaji. Apabila berbeda, sebaiknya dimengerti perbedaannyasehingga dapat menambah pertimbangan saat akanmengaplikasikan pengetahuan baru yang akan didapat.

5. Meninggalkan sumber yang tidak dipilih dan mengkaji sumberyang dipilih. Setelah bekerja menapis sumber belajar dari judul,pengarang, abstrak atau ringkasan, dan latar belakangnya, makamungkin ribuan sumber yang berhasil ditemukan akan tersisamenjadi belasan atau mungkin beberapa saja. Pada tahap inipertimbangan lain yang lebih mendalam dan memerlukan prosesmembaca akan dimulai.

6. Apakah metode yang dipakai sahih? Masing-masing disiplinkeilmuan memiliki metode standar yang berbeda satu denganyang lain. Dalam penelitian ilmu pasti misalnya, metodeeksperimental murni tentu lebih dipilih daripada eksperimentalsemu. Semakin banyak variabel yang dapat dikendalikan, hasilnyaakan semakin valid. Dalam penelitian-penelitian ilmu sosial,misalnya penelitian yang memerlukan questioner, maka caramenyusun questioner pun harus memenuhi kaidah-kaidah yangtelah ditetapkan. Demikian pula dengan cara sampling atau caramempersiapkan subjek penelitian adalah penting untuk dikaji.Dalam penelitian klinis, metode penelitian yang menerapkandouble blind randomized control trial akan lebih valid hasilnyadaripada case-control, atau bahkan case-report. Karenanya,penguasaan atas metode sesuai bidang keilmuan yang didalamisangat penting artinya guna keperluan menentukan validitassumber belajar eksternal.

7. Apakah cara pengambilan kesimpulannya sahih? Kesimpulanyang ditetapkan dalam suatu sumber pengetahuan merupakanproses akhir keseluruhan metode yang dipergunakan. Bilametodenya tidak valid, kesimpulannya pun meragukan.

Page 30: sumber belajar eksternal

25

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

Sebaliknya bila metodenya valid, teknik pengambilankesimpulannya pun harus merujuk kepada apakah hasil-hasilnyadapat digeneralisasi atau hanya berlaku pada hal yang sedangdikaji. Pengetahuan mengenai hal ini cukup penting dan harusdidukung oleh kemampuan memandang permasalahan secaraintegral dan lateral.

8. Apakah hasilnya bermanfaat (useful)? Tidak setiap pengetahuanbaru dapat langsung dipergunakan dan diaplikasikan dalampraktik kehidupan sehari-hari. Ada berbagai pengetahuan yangvalid tetapi tidak dapat diterapkan untuk masyarakat tertentu.Kepandaian memotret persoalan, mengidentifikasi, mendiagnosis,dan merancang pemecahannya akan menjadi bekal yangbermanfaat dalam menetapkan apakah suatu sumber belajareksternal akan bermanfaat pada latar permasalahan tertentu.

Apabila kedelapan langkah tersebut telah dilalui, seseorang akandapat menyimpulkan apakah pengetahuan baru tersebut valid dan dapatditerapkan. Cara akses semacam yang diuraikan di atas belum berartimerupakan panduan standar, dan masih dapat terus dikembangkan.Namun setidaknya pedoman tersebut membantu seorang pembelajarmenyiasati waktu yang semakin terbatas dengan jumlah sumber-sumberbelajar yang terus bertambah dan berlipat setiap saat.

Page 31: sumber belajar eksternal

26

Sumber Belajar Eksternal

PENUTUP

Demikianlah kita sadari bahwa dunia yang semakin kecil dan semakinsesak dengan berbagai sumber pengetahuan baru. Sudah bukan saatnyalagi bagi seorang pembelajar untuk menggantungkan keberhasilan prosesbelajarnya hanya di dalam kelas tanpa going outside the box. Bila ituyang terjadi, bersiaplah dengan ketertinggalan dan kekalahan dalampenguasaan ilmu serta pemanfaatannya bagi masyarakat. Di sisi lain,seorang pembelajar yang bertekad untuk selalu terjaga dan up-to-datedalam bidangnya perlu memiliki ketrampilan untuk memperoleh sumberbelajar eksternal yang tepat, akurat, dan valid. Ketrampilan tersebut dapatmuncul dengan memahami dasar-dasar keilmuan sesuai bidang, menguasaimetode dalam bidang yang dipilih, memahami situasi yang berlaku dalampraktik bidang yang dipilih, dan menguasai teknologi informasi dankomunikasi.

Page 32: sumber belajar eksternal

27

Pusat Pengembangan Pendidikan UGM

Daftar PustakaDamayanti, Rika, 2005, Pendukung dan Kendala Implementasi E-learning,

Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.Devezas, T.C., Linstone, H.A., Santos, H.J.S., 2005, The growth dynamics of

the internet and the long wave theory, Technological Forecasting andSocial Change, Article in Press.

Luknanto, Djoko, 2005, Universitas Gadjah Mada Menuju Cyber Campus,[email protected].

Sackett, D.L., 1998, How to read clinical journals: why to read them andhow to start reading it, CMA Journal Vol. 124, 555-558.

Page 33: sumber belajar eksternal

28

Sumber Belajar Eksternal