askep dekubitus

7

Click here to load reader

Upload: king-don

Post on 04-Jul-2015

179 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASKEP DEKUBITUS

ASKEP DEKUBITUS A. PENGERTIAN 1. Dekubitus adalah luka akibat tekanan karena posisi tidak berubah. 2.

Dekubitus merupakan luka yang terjadi karena tekanan atau iritasi kronis, biasanya pada kulit punggung pasien yang selalu berbaring di tempat tidur atauyang sulit bangkit dari ranjang perawatan dalam waktu yang lama.3.

Ulkus dekubitus adalah suatu keadaan kerusakan jaringan setempat yang di sebabkan oleh iskemia kulit akibat tekanan dari luar yang berlebihan. B. ETIOLOGI - Primer : 1. Iskemia 2. Tekanan intra okuler dan supra kapiler. 3. Dilatasi pembuluh darah. - Sekunder 1. Gangguan saraf vasomotorik, sensorik dan motorik. 2. Malnutrisi 3. Anemia 4. infeksi 5. Hygiene yang buruk. 6. Kemunduran mental dan penurunan kesadaran C.

KLASIFIKASI1. Stadium IUlserasi terbatas pada epidermis dan dermis dengan eritema pada kulit. Penderitadengan sensibilitas baik akan mengeluh nyeri, stadium ini biasanya reversible dan dapat sembuh dalam 5-10 hari.2. Stadium IIUlserasi mengenai dermis, epidermis dan meluas ke jaringan adiposa terlihat eritema dan indurasi. Stadium ini dapat sembuh dalam 10-15 hari.4.

Page 2: ASKEP DEKUBITUS

Stadium IIIUlserasi meluas sampai ke lapisan lemak subkulit dan otot sudah mulai terganggudengan adanya edema dan inflamasi, infeksi akan hilang struktur fibril. Biasanyasembuh dalam 3-8 minggu.5.

Stadium IVUlserasi dan nekrosis meluas mengenai fasia,otot serta sendi. Dapat sembuh dalam3-6 bulan.

D.

PATOFISIOLOGIPada dasarnya ulkus dekubitus terjadi akibat adanya faktor primer dan sekunder.Faktor primer tekanan dari luar yang menimbulkan iskmeik setempat. Dalam keadaannormal, tekanan intrakapiler arteriol adalah 32 mmHg dan tekanan ini dapat mencapai 60 mmHg. Efek destruksi jaringan yang berkaitan dengan keadaan iskemik dapat terjadi dengan tekanan jaringan kapiler 32-60 mmHg yang disebut tekanan suprakapiler. Jika tekanan suprakapiler tercapai akan terjadi aliran darah, kapiler yang disusul dengan iskemik setempat.Substansi H yang mirip dengan histami dilepaskan oleh sel yang iskemik dan akumulasi metabolik, kalium, ADP dan asam laktat diduga sebagai faktor yang menyebabkan dilatasi pembuluh darah.Reaksi kompresi sirkulasi akan tampak sebagai hiperemia dan reaksi tersebut masih efektif bila tekanan dihilangkan sebelum periode kritis terjadi yaitu 1-2 jam.

E. MANIFESTASI KLINIS 1. Edema 2. Hiperemis 3. Kerusakan otot. 4. Kerusakan jaringan kulit. 5. KemerahanF. LOKASI ULKUS 1.

Tuberositas ulkusAkibat tekanan pada keadaan duduk karena foodrest pada kurs roda terlalu tinggisehingga BB tertumpu pada daerah ischium.2.

SacrumTerjadi bila berbaring terlentang, tidak mengubah posisi. Secara teratur salah p

Page 3: ASKEP DEKUBITUS

osisi waktu duduk di kursi roda juga saat penderita merosot kew tempat tidur dengan sandaran miring.3.

Tunit 4.

LututTerjadi bila pasien lama berbaring telungkup sedangkan sisi lateral lutut terkena karena lama berbaring pada satu sisi.5.

SikuSering dipakai sebagai penekan tubuh atau pembantu mengubah posisi.6.

Jari kakiDapat terkena pada posisi telungkup, sepatu yang terlalu sempit.7.

Scapula dan Processus spinous vertebrae Dapat terkena akibat terlalu lama terlentang dan gesekan yang sering. G. KOMPLIKASI 1. Infeksi 2. keterlibatan jaringan tulang dan sendi 3. Septikemia 4. Anemia 5. Hiperbilirubin 6. Kematian H. PENATALAKSANAAN A. Pencegahan Umum : Penkes tentang dekubitus bagi staf medis dan keluarga.

Pemeliharaan KU dan gygiene penderita.Khusus : Mengurangi/menghindari tekanan luar yang berlebihan daerah tubuh tertentu dengan cara perubahan posisi tiap 2 jam di tempat tidur sepanjang 24 jam.- Pemeriksaan dan perawatan kulit dilakukan 2 kali sehari tetapi dapat sering pada aderah potensial terjadi dekubitus. Pemeriksaan kulit dapat dilakukan sendiriatau dengan batuan orang lain.- Pembersihan dengan menggunakan sabun lunak dan menjaga kulit tetap bersih dari

Page 4: ASKEP DEKUBITUS

keringat, urine dan feces bila perlu dapat diberikan lotion yang mengandung alkohol, bedak.B. Pengobatan- Mngurangi tekanan lebih lanjut pada daerah dekubitus. Secara umum dengan tindakan pencegahan yang sudah dibicarakan di atas. Pengurangan tekanan sangat penting karena dekubitus tidak akan sembuh selama masih ada tekanan yang lama.- Mempertahankan kedaaan bersih pada ulkus dan sekitarnya, proses tersebut akanmenyebabkan proses kesembuhan menjadi cepat dan baik.- Mengangkat jaringan nekrotik pada ulkus akan menghambat jaringan granulasi danepitalisasi. Oleh karena itu, pengangkatan jaringan nekrotik akan mempercepat kesembuhan.- Menurunkan dan mengatasi infeksiPerlu pemeriksaan kultur dan tes resisiten antibiotik sistemik dapat diberikan bila penderita mengalami sepsis,ulkus yang terinfeksi harus dibersihkan beberapakali sehari dengan larutan antiseptik seperti larutan H2)2 30%, providon iodin.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DEKUBITUS

PENGKAJIAN1. Wawancara- Apakah pasien mengalami immobilisasi yang lama.- Apakah pasien mengalami gejala anoreksia.- Sejak kapan keluhan mulai dirasakan.- Bagaimana pola aktivitas sebelumnya.- Apakah sebelumnya pasien selalu berada di kursi roda.2. Pemeriksaan fisik- Aktivitas dan istirahatMenunjukkan adanya gangguan tidur, kelemahan otot, kehilangan tonus otot pada aderah yang luka.- SirkulasiAdanya kelemahan nadi karena menurunnya serum ke daerah luka.- Integritas EgoPerasaan tidak berdaya, tidaka ada harapan, ansietas, takut, mudah tersinggung.- EliminasiPenurunan BAB/BAK frekuensi dikarenakan kesulitas mobilitas fisik.- Makanan/cairanPenurunan BB karena malnutrisi, anoreksia, nyeri akut, adanya turgor kulit yag kering.- Nyeri/kenyamananDirasakan bila daerah luka digerakkan- PernafasanPernafasan ditemukan bila terjadi peningkatan/normal karena oksigenasi sangat dibutuhkan.

DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Kerusakan integritas kulit b.d Immobilisasi fisik 2. Nyeri akut b.d Agen cedera fisik

Page 5: ASKEP DEKUBITUS

3.

Resiko infeksi b.d Pertahanan primer tidak adekuat (kulit tidak utuh, truma jaringan)INTERVENSI KEPERAWATANDx I

: Kerusakan integritas kulit b.d Immobilisasi fisikTujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kerusakan integritas kulit tidak terjadi.NOC: Integritas Jaringan: kulit dan membran mukosaKriteria Hasil:a.

Sensasi normal b. Elastisitas normal c. Warna d. Tekstur e. Jaringan bebas lesi f. Adanya pertumbuhan rambut dikulit g.

Kulit utuhKet Skala:1 = Kompromi luar biasa2 = Kompromi baik3 = Kompromi kadang-kadang4 = Jarang kompromi5 = Tidak pernah kompromiNIC: Skin Surveilance1)

Observation ekstremitas oedema, ulserasi, kelembaban 2) Monitor warna kulit 3) Monitor temperatur kulit 4) Inspeksi kulit dan membran mukosa 5) Inspeksi kondisi insisi beda