6. dekubitus

27

Upload: penidwi

Post on 14-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

geriatri

TRANSCRIPT

  • Ulkus Dekubitus DefinisiDekubitus kerusakan/kematian kulit sampai jaringan di bawah kulit, bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat

    Dapat terjadi dimana saja di bagian tubuh, paling sering diatas tonjolan tulang yg kurang lemak subcutan.

  • Usia lanjut berpotensi besar timbul dekubitus :

    Berkurangnya jaringan lemak subkutanBerkurangnya jaringan kolagen dan elastikMenurunnya efisiensi kolateral kapiler pada kulit sehingga kulit menjadi lebih tipis dan rapuh

    Faktor resiko :Inkontinensia, malnutrisi, DM, insufisiensi vaskuler, obesitas, hipoalbumin, demensia berat dan berubahnya tingkat kesadaran, kulit kering, suhu tubuh meningkat, TD rendah usia lanjut,

  • Patofisiologi terjadinya ulkus dekubitus Tekanan darah kapiler 16-33 mmHgKulit utuh bila sirkulasi darah tetap terjaga Immobil ----- tekanan daerah sacrum 60-70 mmHg.Tekanan iskemik jaringan nekrosis jaringan kulitPengaruh lain ialah faktor regangan kulit, faktor gesekan kulit, dan juga kelembaban. Gesekan dan kelembaban penting peranannya pada timbul lesi superfisial, tetapi efeknya juga besar bila terjadi tekanan yang berlebihan.

  • Penyebab UlkusTekanan yg berlangsung dalam jangka wkt lamaIntensitas dan lamanya tekanan Lokasi tekanan pd tubuh Tekanan ini menghambat aliran darah ke jaringan RobekanFriksi

  • PENYEMBUHAN ULKUS

    Staging pressure ulcer (depth & tissue type)Stage I : warna kemerahan yg persisten (epidermis)Stage II: Kehilangan sebagian kulit (dermis & subkutan)Stage III : Kehilangan seluruh lapisan kulit (subcutaneous), infeksi, nekrotikStage IV : Kehilangan seluruh jaringan kulit baik fascia maupun ototnya

  • Daerah tersering terjadi ulkusSacrum (tail bone)- lokasi tersering-Semi-fowlers position-Slouching in bed or chair-higher risk in tube fed or incontinent pts.

    Heels- 2nd most common-Immobile or numb legs-Leg traction-Higher risk with PVD & diabetes neuropathy

  • Other Bony ProminencesTrochanter (hip bone)-Side lying-Highest risk contractured residents-Ulcers on lateral foot rather than heel itself

    Ischium (sitting erect bone)-highest risk paraplegics

  • Pressure Ulcers karena sebab lainBoots/boot strapsHeel protectors/protector strapsOxygen tubingStockingsAny device that can lead to pressure induced ischemia on the skin

  • Morbidity & MortalityNyeriInfeksi Quality of lifeDeathCost40% kematian pertahun 60% kematian setelah perawatan di rymah sakit.

  • KEY Pressure Ulcer Risk FactorsImpaired bed or chair mobility Urinary incontinenceFecal incontinencePoor nutritional statusHistory of pressure ulcerPVD or Diabetes Mellitus

  • Admission Assessment for Risk FactorsMobility statusUrinary continence Bowel continenceFeeding assistance neededPressure ulcer historyRecent weight lossHeight & weightSkin exam

  • Impact of Risk AssessmentsImplementation of risk assessment reduced development of new pressure ulcers each year in one hospital18.7% 13.1% 11.7% 6.4%Source: Bergstrom N. Nurs Clin North Am 1995;30:539-551.

  • Plan of Care to Address Risk FactorsSkin CarePressure ReductionIncontinence CareNutritional Interventions

  • General Skin CareDaily skin inspections for high-risk individuals Skin cleansingMinimize drying & crackingMinimize excess moistureAvoid massage

  • Protect skin from moistureCleanse skin with warm water & mild soapCleanse skin after soilingUse non-alcohol based moisturizersUse skin protectants or barriersDo not massage over bony prominencesInstitute bowel or bladder training programsUse briefs or absorbent underpads

  • Pressure ReductionRehabilitation to improve mobilityRepositioning schedule (individualized)Minimum turn Q2 hours in bedsMinimum shift Q1 hour in chair (15 mins)Heel reliefPositioningPressure reduction devicesBedswheelchairs/chairs

  • Pressure, friction and shear reductionReduce pressure over bony prominencesIndividualized bed turning (min. q 2hrs)Individualized chair repositioning (min. q1hr)HOB < 30 degreesAvoid positioning directly on great trochanterFloat heels off bedCheck devices for bottoming outAvoid mechanical injury- use slide boards, turn sheet, trapeze, corn starchIncrease mobility/Consult PT/OT

  • Pengelolaan Dekubitus Mengenal resiko terjadinya dekubitus Meramalkan dengan skor norton Bila sudah terjadi dekubitus, tentukan stadium atau derajatnya

    Derajat 1 : Kulit kemerahan dibersihkan hati-hati dengan air hangat dan sabun, diberi lotion, kemudian dimasase 2-3 x/hariDerajat 2 : ulkus yang dangkal : perawatan luka memperhatikan aseptik dan antiseptik. Digesek dengan es dan dihembus dengan udara hangat bergantian untuk merangsang sirkulasi.

  • Dapat diberikan salep topikal, u/ merangsang tumbuhnya jaringan muda/granulasi. Pergantian balut dan salep ini jangan terlalu sering karena malahan dapat merusak pertumbuhan jaringan yang diharapkan

    Dekubitus derajat 3 : ulkus dalam : usahakan luka selalu bersih , eksudat mengalir keluar. Balut jangan terlalu tebal, transparan, permable untuk masuknya udara,oksigen dan penguapan. Kelembaban luka dijaga ----regenerasi sel kulit. Luka dicuci dengan NaCL fisiologis. Antibiotika sistemik mungkin diperlukan.

  • Dekubitus derajat 4 : Perluasan ulkus sampai pada dasar tulang, dan nekrotik. Semua langkah diatas dikerjakan dan jaringan narkotik dibersihkan. Bisa diberikan beberapa preparat enzim, atau tindakan pembedahan.

    Berikan oksigenasi pada luka, ultrasono u/membuka sumbatan-sumbatan pembuluh darah dan sampai pada transplantasi kulit setempat.

  • Pendekatan Sistematik

    Memperbaiki keadaan umum penderita, anemia diatasi, hipoalbumin dikoreksi, nutrisi dan hidrasi yang cukup, vitamin C dan mineral Zn ditambahkanAtasi penyakit yang ada pada penderita, misalnya diabetes , paru dan sebagainya. Pasien malnutrisi dengan dekubitus protein 1,25 g/kgBB/hari. Mineral dan vitamin harus diperhatikan

  • Komplikasi serius sepsis, mortalitas me 60%Antibiotika sistemik dapat diberikan terutama bila ditemukan sepsis, selulitis, osteomylitis atau sebagai terhadap pencegahan terjadinya endokarditis bakterial pada pasien dengan penyakit jantung katup yang memerlukan debridement ulkus. Sebelum ada hasil kultur dapat diberikan antibiotika bersepektrum luas untuk kuman gram positif, negatif dan anaerob.

  • Penggunaan tempat tidur matras khusus : - Air-fluidized bed- Low-air loss bed

    - Tempat tidur khusus yang dapat mengubah posisi pasien secara otomatis

  • TERIMA KASIH