askeb balita ii

38
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dengan dicanangkanya Keluarga Kecil Sejahtera (KKS) dalam rangka menunjang pembangunan nasional dam manusia Indonesia seutuhnya, maka diperlukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas anak. Anak merupakan generasi penerus suatu bangsa, dimana kalau anak – anak sehat maka bangsapun akan kuat dan sejahtera. Oleh karena itu bangsa Indonesia menaruh harapan agar anak – anak dapat tumbuh kembang sebaik – baiknya, sehingga nantinya menjadi orang dewasa yang sehat fisik, mental dan sosial. Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, karena anak sedang tumbuh sehingga kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Kekurangan makanan yang bergizi akan menyebabkan retardasi pertumbuhan anak. Makan yang lebih juga tidak baik,

Upload: erick-simandjoentak

Post on 14-Sep-2015

20 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

KEBIDANAN

TRANSCRIPT

BAB 1PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGDengan dicanangkanya Keluarga Kecil Sejahtera (KKS) dalam rangka menunjang pembangunan nasional dam manusia Indonesia seutuhnya, maka diperlukan berbagai usaha untuk meningkatkan kualitas anak. Anak merupakan generasi penerus suatu bangsa, dimana kalau anak anak sehat maka bangsapun akan kuat dan sejahtera. Oleh karena itu bangsa Indonesia menaruh harapan agar anak anak dapat tumbuh kembang sebaik baiknya, sehingga nantinya menjadi orang dewasa yang sehat fisik, mental dan sosial.Makanan memegang peranan penting dalam tumbuh kembang anak, karena anak sedang tumbuh sehingga kebutuhannya berbeda dengan orang dewasa. Kekurangan makanan yang bergizi akan menyebabkan retardasi pertumbuhan anak. Makan yang lebih juga tidak baik, karena dapat menyebabkan obesitas. Kedua keadaan ini dapat meningkatkan mordibitas dan mortalitas anak.Monitoring pertumbuhan anak dengan menggunakan KMS, merupakan usaha untuk mencegah terjadinya malnutrisi (retardasi pertumbuhan maupun obesitas ) pada anak. Sebaiknya setiap anak umur antara 4 bulan 3 tahun ditimbang setiap bulan, Karena pada periode umum tersebut merupakan penyesuaian dengan makanan orang dewasa, intake makanan sering tidak adekuat, dan ASI mulai tidak mencukupi kebutuhan anak / anak mulai disapih, anak masih rentan terhadap penyakit, sehingga sering terjadi gangguan pertumbuhan.Disamping itu dengan KMS bisa mengetahui status kesehatan anak dan faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan anak tersebut. Dengan KMS bisa memberikan penyuluhan kepada ibunya, selain mengenai pertumbuhan anaknya, juga mengenai cara pemberian makanan yang benar. ( Soetjiningsih, 1995 )

B. TUJUAN1. Tujuan UmumMahasiswa diharapkan mendapat pengalaman nyata tentang peran, fungsi, dan tugas bidan di Puskesmas baik didalam maupun diluar gedung wilayah binaan, serta mampu bersikap etis, rasional, dan professional dalam menumbuhkan peran serta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.2. Tujuan Khususa. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada keluarga Tn. A dengan salah satu anggota keluarga menderita sakit mata.b. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi data dasar dari diagnosa yang ada.c. Mahasiswa mampu menganalisa hasil pendataan.d. Mahasiswa mampu menetapkan prioritas masalah berdasarkan skoring.e. Mahasiswa mampu merencanakan alternatif masalah sesuai prioritas masalah.f. Mahasiswa mampu melaksanakan intervensi sesuai dengan permasalahan.g. Mahasiswa mampu melakukan evaluasi hasil kegiatan.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

A. KELUARGA1. PengertianKeluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan. (Dep. Kes. 1988).Keluarga adalah dua atau lebih dai dua individu yang tergabung dalam hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengikatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didlam peranannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan.(Balilon S.E. & Maglaya A., 1989).Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keluarga itu adalah :1. Unit terkecil masyarakat 2. Terdiri 2 orang atau lebih3. Adanya ikatan perkawinan dan pertalian darah4. Hidup dalam suatu rumah tangga5. Dibawah asuhan kepala rumah tangga6. Berinteraksi satu sama lain7. Setiap anggota keluarga menjalankan peranannya masing-masing 8. Menciptakan dan mempertahankan kebudayaan(Effendi Nasrul. 1998 : 32)2. Struktur Keluarga Struktur Keluarga ada bermacam-macam diantaranya (Effendi Nasrul. 1998 : 32) adalah :a. Patrileneal adalah Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis Ayah.b. Matrileneal adalah Keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis Ibu.c. Matrilokal adalah Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istrid. Patrilokal adalah Sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami.e. Keluarga Kawinan adalah Hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya hubungan suami atau istri.

3. Tipe atau Bentuk Keluargaa. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.b. Keluarga Besar (Extended Family) adalah Keluarga inti ditambah dengan sanak saudara, misalnya nenek, kakek, keponakan, saudara sepupu, paman, bibi, dan sebagainya.c. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.d. Keluarga Duda/Janda (Singel Family) adalah Keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.e. Keluarga Berkomposisi (Composite) adalah Keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.f. Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah Dua orang yang menjadi satu keluarga.(Efendi Nasrul, 1998 :33)

4. Peranan KeluargaBerbagai peranan yang terdapat didalam Keluarga adalah sebagai berikut :a. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai Kepala Keluarga, sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.b. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan unuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, sebagai pencari nafkah tambahan.c. Peranan Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psiko sosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial dan spiritual. (Efendi Nasrul, 1998 :34)5. Prinsip-prinsip Perawatan Keluarga Ada beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan Asuhan Keperawatan Kesehatan Keluarga adalah :a. Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan.b. Dalam memberikan Asuhan Perawatan Kesehatan, keluarga sehat sebagai tujuan utama.c. Asuhan Keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam mencapai peningkatan kesehatan keluarga.d. Malam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga, perawat melibatkan peran aktif seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan kebutuhan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya.e. Lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif, preventif, serta tidak mengabaikan upaya kuratif & rehabilitatif.f. Dalam memberikan asuhan perawatan kesehatan keluarga memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin.g. Sasaran asuhan perawatan kesehatan keluarga adalah keluarga secara keseluruhan.h. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pemecahan masalah dengan menggunakan proses keperawatan.i. Kegiatan utama dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga adalah penyuluhan kesehatan & asuhan perawatan rumah.j. Diutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi. (Efendi Nasrul, 1998 : 44)6. Langkah-langkah dalam Perawatan Kesehatan KeluargaDalam melaksanakan Asuhan Perawatan Keluarga ada beberapa langkah yang harus dilakukan sebagai berikut :a. Membina hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga.b. Melaksanakan pengkajian untuk menentukan adanya masalah kesehata keluarga.c. Menganalisa data keluarga untuk menentukan masalah-masalah kesehatan dan perawatan keluarga.d. Menggolongkan masalah kesehatan keluarga berdasarkan sifat masalah kesehatan keluarga.e. Menentukan sifat dan luasnya masalah dan kesanggupan keluarga untuk melaksanakan tugas-tugas keluarga dalam bidang kesehatan.f. Menentukan / menyusun skala prioritas masalah kesehatan dan keperawatan keluarga.g. Menyusun rencana asuhan perawatan kesehatan keluarga sesuai dengan urutan prioritas.h. Melaksanakan asuhan keperawatan kesehatan keluarga sesuai dengan rencana yang tersusun.i. Melaksanakan evaluasi keberhasilan tindakan perawatan yang dilakukan. j. Meninjau kembali masalah keperawatan dan kesehatan yang belum dapat teratasi dan merumuskan kembali rencana asuhan keperawatan yang baru.BAB IIIMANAJEMEN ASUHAN KELUARGA PADA BALITA

I. PENGKAJIANHari / Tanggal: Rabu, 16 Juli 2010Jam : 10.30.wita Tempat: Rumah pasien (Rontu )A. DATA UMUM1. Data SubyektifKecamatan: Raba Desa: RontuDusun: -RT / RW: 08/04Kepala Keluarga: Laki -LakiNama: Tn. AmirudinAgama: IslamPekerjaan: Supir Penghasilan: 1. 000.000/bulanKeadaan Kesehatan: baikUmur: 40 tahun Pendidikan: SMA

2. Susunan Anggota KeluargaNama

Jenis KelaminUmurHubungan Dengan KKPekerjaanHidup/matiimunisasiKBKeterangan

1. Ny. S2. An. M3. An. S4. An. M

5. An. M

38 tahun16 tahun15 bulan7 tahun

1 tahun I bulanIstriAnakAnakAnak

Anak IRTPelajarPelajar Pelajar

-HidupHidupHidupHidup

Hidup lengkaplengkaplengkap belum lengkap belum lengkapImplanSehatSehatSehat Sehat

Cukup

3. Keluhan utama Ibu mengatakan dikeluarganya saat ini tidak ada yang sedang sakit Ibu mengatakan anaknya yang ke-4 usianya 1tahun 1 bulan sedang dalam keadaan sakit mata

4. Riwayat kesehatan yang laluJenis penyakit yang diderita oleh anggota keluarga biasanya adalah batuk, pilek, dan panas biasa.5. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang laluSejak diketahui hamil sampai melahirkan, Ibu memeriksa kehamilanya Polindes baik anak 1 sampai ke 4Selama hamil ibu tidak pernah menderita penyakit apapun baik anak 1 sampai anak ke 4 nya.Penyuluhan yang didapat selama pemeriksaan kehamilan adalah nutrisi ibu hamil, personal hygiene, dan tanda bahaya kehamilanPertolongan persalinan dilakukan oleh Bidan di Polindes baik anak 1 sampai anak ke 4.Ibu melahirkan normal baik anak 1 sampai ke 4 nya

7.Tanggapan terhadap Kelurga Berencana.Setelah melahirkan, Ibu menggunakan KB Implant sampai sekarang.

8.Pola Makan KeluargaKebutuhan gizi keluarga ditinjau dari kuantitas, Semua anggota keluarga makan 3 x sehari ( nasi, sayur, lauk, dan kadang buah ).-Kebutuhan gizi keluarga ditinjau dari kualitas.-Bahan makanan pokok adalah nasi-Jenis Lauk pauk : tahu, tempe,kerupuk kadang telur, ayam dan ikan laut.-Jenis sayuran : bayam, kacang, kangkung.-Jenis buah buahan : Pisang, Pepaya.-Jenis minuman : air putih, kadang kadang teh / kopi, untuk bayinya diberikan ASI.

9. Pola Kebiasaan Keluargaa. Pola Kebiasaan Tidur dan Istirahat.Kebiasaan tidur keluarga tidak teratur dan tergantung pada kebutuhan masing masing.Bapak ( Kepala Keluarga ) biasanya jarang tidur siang karena bekerja, Ibu tidurnya tidak terjadwal karena mengurus anak.Tidur siang biasanya 2 jam, sedangkan malam hari 8 jam, waktu lahir tidak ada gangguan.b.Pola AktivitasSehari hari Ayah bekerja sebagai supirSedangkan Ibu tidak bekerja, dirumah sebagai Ibu rumah tangga mengerjakan pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah dan momong anaknya.c.Kebiasaan BAB dan BAK- Setiap hari BAK dan mandi di kamar mandi, teratur, tidak ada gangguan- Setiap hari BAB dijamban, teratur, tidak ada gangguan.

d.Penggunaan Waktu Senggang.Ayah : Waktu senggang digunakan untuk istirahat, kadang kadang untuk menyelesaikan pekerjaannya.Ibu: Waktu senggang digunakan untuk momong anaknya.

10. Adat KebiasaanSetelah bayi lahir ada selamatan sebagai ucapan syukur.Umur 5 hari ada selamatan lagi (akikah)

11.Situasi Sosial Budaya dan EkonomiHubungan keluarga Tn. A dengan tetangga baik terbukti dengan mengikuti acara gotong royong, arisan dan acara lainnya.

12.Pemeriksaan Kesehatan Keluarga.a. Pemeriksaan Umum Tn. ATidak ada saat pengkajianb. Pemeriksaan Umum Ny. SKeadaan umum: BaikKesadaran: composmentisTanda tanda vital:Tekanan darah: 120 / 70 mmHgNadi: 80 x / menitRR: 20 x / menit-Pemeriksaan Fisik-Kepala: Rambut hitam, tidak berketombe.- Wajah: Tidak pucat, tidak oedema.-Mata: Simetris, kornea dan pupil baik.- Hidung: Simetris, polip tidak ada, tidak mimisan.- Mulut: stomatitis tidak ada, gigi tidak caries.-Telinga: Bersih, pengeluaran serumen tidak ada- Leher: Pembesaran kelenjar limfe tidak ada, pembesaran kelenjar thyroid tidak ada, pembesaran vena jugularis tidak ada.-Dada: Pernafasan Normal.-Ketiak: Pembesaran kelenjar limfe tidak ada.- Perut: Tidak ada luka bekas operasi.-Ekstremitas atas dan bawah: Normal, bersih, syndactily tidak ada, polydactily tidak ada.c. Pemeriksaan Umum An. M,S,M.Tidak ada saat pengkajiand. Pemeriksaan Umum An. MKeadaan umum: BaikKesadaran: ComposmentisTanda tanda vital:Nadi: 120 x / menitRR: 26 x / menit-Pemeriksaan Antropometri-BB: 10 KgTB: 62 cm

-BB Ideal:

: 11 kg-Lingkar lengan: 14 cm-Lingkar Dada: 44 cm-Lingkar Kepala: 43 cm

Pemeriksaan Fisik- Rambut: Warna kemerahan, perabaan halus, pertumbuhan jarang, kebersihan cukup, fontanel mayor dan fontanel minor sudah menutup.- Wajah: Tidak pucat, sayu.- Mata: Sklera mata tidak kuning, selaput lender mata tidak pucat, konjungtivitas putih- Hidung:Simetris, kebersihan cukup, tidak ada kelainan.- Telinga:Kebersihan cukup, simetris, penumpukan serumen tidak ada.- Mulut:Bibir tidak pucat, agak kering, stomatis tidak ada, lidah tidak kotor, gigi belum tumbuh.- Leher:Pembesaran kelenjar limfe tidak ada, pembesaran kelenjar thyroid tidak ada, pembesaran vena jugalaris tidak ada. - Tangan:Simetris, polidaktili tidak ada, sindaktili tidak ada, bekas imuniasi BCG ada.- Dada:Simetris, wheezing tidak ada, Ronchi tidak ada.- Perut:Tidak membuncit, hernia umbilikalis tidak ada, pembesaran hepar tidak ada, tidak kembung.- Punggung:Simetris, spina bifida tidak ada.- Pelipatan Paha:Pembesaran kelenjar limfe tidak ada, hernia inguinalis tidak ada.- Kaki:Simetris, polidactili tidak ada, sindaktili tidak ada, oedema tidak ada.- Genetalia: Kebersihan cukup, labia mayora sudah menutupi labia minora.- Anus: Kebersihan cukup, atresia ani tidak ada.Kepandaian / Ketrampilan.- Bertepuk tangan.- Memukul mukulkan mainan.- Selalu tersenyum bila diajak bercanda.- Anak bisa berjalan tapi belum lancar

B. Data Obyektif1. Rumah: Luas 10 x 5 m = 50 mJenis rumah: TersendiriLetak: Dekat dengan orang tuaDinding: Tembok Atap: Genting Lantai : semen Cahaya : Cukup terang Jalan Anginan: Cukup Jendela: Ada Jumlah ruangan: Ruang tamu, ruang keluarga, 3 Kamar tidur, dapur2. Air minum Asal: Leding Nilai air: Bersih, tidak keruh dan tidak berbau Konsumsi air: Untuk kelangsungan hidup sehari hari (memasak, minum, mencuci, mandi) keluarga menggunakan air leding yang ada.3. Pembuangan sampahKeluarga membuang sampah di sungai

4. Jamban dan Kamar Mandi Buang air besar ( BAB ) dilakukan di jamban umum. Kebersihan cukup. Kamar mandi tidak ada5. Pekarangan dan Selokan. Pengaturan: Cukup teratur. Kebersihan: Cukup bersih. Air Limbah: Dialirkan ke belakang rumah

6. Denah Rumah dan Pekarangan

6UBT52 4S

1 3

Keterangan 1. Ruang tamu2. Ruang keluarga3. Ruang Tidur utama 4. Ruang tidur5. Ruang tidur6. Dapur

II. INTERPRETASI DATA DASARDiagnosa:Anak umur 1 tahu 1 bulan dengan sakit mata.DS:-Ibu mengatakan anaknya sakit mata.- Ibu mengatakan berat badan anaknya cukup.-Ibu mengatakan anaknya berumur 1 tahun 1 bulan.DO:-Postur tubuh anak cukup.-Berat badan anaknya 10 kg-Pemeriksaan Antropometri :-LILA: 14 cm-LIDA: 44 cm-LIKA: 43 cm

.III. PERUMUSAN MASALAHDari data yang didapatkan, maka masalah keluarga yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut : keluarga dengan balita sakit mata.

IV. SUSUNAN PRIORITAS MASALAH Dx: Anak umur 1 tahun 1 bulan dengan sakit mata.NOKRETERIAPENGHITUNGANSKORPEMBENARAN

1.

2.

3.

4Sifat masalah

Kemungkinan masalah dapat dirubah

Potensial pencegahanPenonjolan masalah2/3 x 1

x 2

2/3 x 1

2/2 x 12/3

1

2/3

2/2Ancaman kesehatan bagi tumbuh kembang balita.Perlu adanya kesadaran dari keluarga tentang pentingnya tumbuh kembang bagi balita dan perlu adanya dana untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayinya.Sakit mata pada balita dapat dicegah melalui kebersihan lingkungan dan kebersihan diri balita.Penanganan harus cepat dan tepat karena berpengaruh luas terhadap kesehatan balita.

Total Skor 4

1

TglDiagnosa KebidananTujuanIntervensiRasionalisasiJamImplementasiEvaluasi

16/06/2010

Keluarga binaan dan salah satu anggota menderita sakit mata1. Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan 1 x 24 jam keluarga dapat menerima penjelasan tentang kurang gizi dari petugas kesehatan dengan criteria :-Ibu lebih telaten dalam memberikan asuhan perawatan kebersihan pada balitanya -Ibu menyadari bahwa kebersihan bagi bayi itu penting-Ibu menjaga kebersihan lingkungan

1.Lakukan pendekatan secara terapeutik pada ibu dan keluarga

2.Jelaskan pada keluarga / ibunya tentang kondisi kesehatan anaknya dan penyebab sakit mata

3. Jelaskan pada ibu tentang pentignnya menjaga kebersihan bagi tumbuh kembang anaknya

4.Berikan penjelasan pada ibu tentang kesehatan dan kondisai anaknya sekarang

5.Anjurkan pada ibu untuk telaten menjaga kebersihan pada anaknya

6 Berikan penjelasan pada ibu, akibatnya sakit mata

7 Anjurkan pada ibu untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan1.Pendekatan secara tera- peutik dapat menaikan rasa percaya diri keluarga kepada petugas kesehatan.

2.Ibu memahami tentang kondisi kesehatan anak nya dan mau kooperatif dengan tindakan yang dilakukan

3.Ibu mengerti bahwa menjaga kebersihan sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anaknya4.Dengan penjelasan di harapkan akan menambah pengetahuan ibu dan ibu diharapkan mengerti

5. Dengan anjuran yang diberikan diharapkan ibu lebih telaten menjaga kebersihan pada anaknya (minimal 2 x sehari) supaya tetap terjaga kebersihannya

6.apabila ibu tidak menjaga kebersihan penyakit mudah dapat masuk kedalam tubuh

7.Dengan penjelasan diharapkan ibu akan mengerti dan lebih waspada dalam memberikan perhatian pada anaknya

11.15 WIB1. Melakukan pendekatan secara terapeutik kepada keluarga, dengan cara : Memperkenalkan diri Mendengarkan keluhan Melakukan sentuhan terapeutik2. Menjelaskan pada keluarga tentang kondisi kesehatn anaknya, yaitu :Bahwa anaknya sedang mengalami sakit mata

3.Menjelaskan pada ibu bahwa menjaga kebersiha itu penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anaknya

4.Memberikan pernjelasan pada ibu tentang kebersihan lingkungan yaitu dengan membersihkan lingkungan minimal 2 kali seminggu dan tidak membuang sampah sembarang tempat5. Menganjurkan pada ibu agar lebih telaten menjaga kebersihan pada anaknya minimal 2 x sehari atau dengan hanya melap tubuh anaknya dan mengganti pakaiannya

6. mengajarkan pada ibu tentang merawat mata anaknyayaitu dengan cara membersihkan mata pada pagi hari dengan air hangat7. Memberikan penjelasan pada ibu akibat dari sakit mata dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dan anak akan rentan terserang penyakit.

Tanggal :16-06-2010Jam : 09.00 WIBS : - Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah makan dengan menu ( nasi, sayur, bayam, telur )- Ibu mengatakan bahwa anaknya diberikan PMT (puding).O :- Ibu tampak menyuapi anaknya dengan PMT di campur susu.- Anak tampak sulit melihatA :Keluarga binaan dengan salah satu anggota kelaurga menderita sakit mataP : Lanjutkan rencana no 5,6,7.

CATATAN PERKEMBANGAN Tgl/ jam:TanggalDiagnosaCatatan Perkembangan

18-06-2010jam 12.00 WIBKeluarga Binaan dengan salah satu anggota keluarga menderita sakit mataS : - Ibu mengatakan bahwa anaknya sudah mendingan seperti biasa dengan bermain bersama teman - Ibu mengatakan bahwa mulai tadi pagi sampai sekarang anak sudah bisa beraktifitas O : - Anak tidak rewel.A :- Keluarga Binaan dengan salah satu anggota keluarga menderita sakit mataP : - Motivasi ibu agar tetap menjaga kebersihan lingkungan - Motivasi ibu supaya tetap menjaga kebersihan dan menjaga kebersihan anaknya - Sarankan pada ibu supaya menjaga kebersihan lingkungan lebih sering lagi ( 2 kali seminggui ) : - Memotivasi ibu supaya selalu tetap menjaga kebersihan

BAB IVPEMBAHASAN

Infeksi atau alergi yang biasanya berjalan kronik atau disfungsi kelenjar meibom alergi yang dapat disebabkan debu, asap, baham kimia iritatif atau bahan kosmetik. Infeksi oleh bakteri disebabkan stavilokok, Streptococus alpha atau Hemolyticus, pneumikok menyebabkan blevariris seboroik. Inveksi oleh virus disebabkan herpres zoster, herpers simpleks, vaksinia, dan sebahainya. Sedangkan oleh jamur dapat menyebabkan iritasi atau infeksi superficial atau sistemik. Kelopak mata merah bengkak sakit, gatal, eksudat lengket bergantung pada bulu mata dan epifora, sering sering disertai konjungtivitis, kera titis hordeolung, dan kalazion dan pada laki laki lanjut usia biasanya terjadi blefaritis seboroik dengan keluhan mata kotor, panas, eksudat berminyak dan rasa kelilipan.

BAB VPENUTUP

A. KESIMPULANSetelah melakukan Asuhan Kebidanan pada An. M dengan keluhan sakit mata tidak mengalami kesulitan yang berarti karena klien kooperatif dalam tindakan dan penyusun bisa mendapatkan bimbingan dari pembimbing institusi dan pembimbing klinik, selain itu dapat terjalin kerjasama yang baik antar klien, keluarga, dan petugas kesehatan sehingga dapat membantu terselenggaranya proses asuhan kebidanan yang dilakukan petugas kesehatan.Kesimpulan dari Asuhan yang diberikan :1.Pengkajian terhadap klien dengan sakit mata dapat dikaji dengan baik berkat adanya kepercayaan klien dan keluarga kepada petugas kesehatan.2.Identifikasi dan menentukan diagnosa / masalah dapat dilakukan karena datanya obyektif.3.Dari data data yang ada dapat dilakukan analisa data tersebut.4.Dari analisa data dapat disusun prioritas maslah sehingga masalah dapat ditangani.5.Dari prioritas masalah yang ada maka rencana asuhan dapat disusun.6.Implementasi dapat dilakukan sesuai dengan rencana berdasarkan diagnosa dan masalah yang ditemui pada An. M dengan sakit mata.7.Evaluasi dapat dilakukan secara efektif karena klien sangat kooperatif dan mampu mengulang kembali penjelasan yang diberikan oleh petugas kesehatan.

B. SARAN1. Bagi Petugas KesehatanSebagai bidan, hendaknya dalam melakukan asuhan kebidanan jangan lupa memberikan KIE pada ibu tentang : Perawatan bayi / Anak, tumbuh kembang anak sesuai usianya, Pemenuhan nutrisi yang adekuat dan bergizi perlu juga dijelaskan tentang masalah yang timbul / yang dihadapi sehingga diperoleh pengertian dan pengetahuan ibu serta keluarga untuk peningkatan kesehatan serta tumbuh kembang anak berjalan baik, tanpa ada komplikasi.2. Bagi Keluarga Klien- Menganjurkan pada Ibu untuk selalu menjaga kebersihan anaknya.- Menyarankan pada ibu untuk memberikan makan makanan yang bergizi.- Memotivasi ibu untuk lebih telaten dalam menjaga kebersihan pada anaknya.