askeb 3 individu

11
 Abrupsio Plasenta (pelepasan plasenta prematur)  Distosia Karena Kelainan Alat Kandungan  Nasihat Praktis untuk Ibu Menyusui Posted on February 14, 2011 by admin Nasihat perlu diberikan, terutama pada ibu yang baru pertama kali mempunyai anak dan belum mengetahui cara menyusui yang benar. 1. Dukungan psikologis. Agar menyusui lebih berhasil, seorang ibu memerlukan rasa p ereaya diri, yaitu: a. Ibu yakin bahwa ia dapat menyusui dan  ASI adalah yang terbaik untuk bayinya. Ibu juga harus yakin bahwa ASI akan meneukupi kebutuhan bayinya, terutama pada awal bulan setelah lahir. Produksi ASI tidak bergantung pada ukuran payudara. b. Diperlukan dukungan psikologis dari: • Keluarga dekat, terutama wanita seperti ibu, ibu mertua, kakak wanita, atau teman wanita lain yang telah berpengalaman dan berhasil dalam menyusui • Suami yang mengerti bahwa ASI adalah makanan yang baik untuk bayinya merupakan pendukung yang baik demi keberhas ilan menyusui • Kelompok pendukung ASI (KPASI) • Petugas kesehatan 2. Pesan penting dalam menyusui: a. Susui bayi segera dalam 30 menit pertama setelah lahir, berikan kolostrum. b. Hindarkan pemberian minuman pralakteal (air gula, aqua, dan l ainnya) sebelum ASI keluar, retapi usahakan agar bayi diberi kesempatan mengisap untuk merangsang produksi ASI sehingga ASI akan lebih cepat keluar. c. Susui bayi pada kedua payudara secara bergantian. d. Bayi hanya diberi ASI selama 4 bulan pertama (ASI eksklusif). e. Berikan ASI tanpa jadwal. f. Perhatikan cara/posisi menyusui yang benar, yaitu puting dan areola payudara harus masuk ke dalam mulut bayi agar puting terhindar dari lecet. g. Mulai untuk memberi makanan pendamping ASI (MPASI) pada umur 4 bulan dalam bentuk makanan lumat. h. Menyusui sebaiknya dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun. Penyapihan dilakukan secara bertahap. i. Teruskan menyusui walaupun ibu/bayi sedang sakit. Kecuali ibu/ bayi sakit berat, sesuai dengan petunjuk dokter.  j. Perhatikan g izi ibu hamil/menyusu i karena ibu memerlu kan ekstra maka nan dan minum lebih banvak. k. Bila ibu bekerja di luar rumah, beri ASI sebelum dan sesudah pulang kerja. Hanya selama ibu bekerja, bayi boleh diberikan susu formula. 3. Perawatan payudara. Untuk mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul pada ibu menyusui, sebaiknya perawatan payuda ra dilakukan secara rutin. Seperti dikemukakan bahwa salah satu usaha untuk memperbanyak ASI adalah dengan memberi perawatan khusus, yaitu

Upload: dwi-melasari

Post on 10-Jul-2015

70 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: askeb 3 individu

5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 1/11

← Abrupsio Plasenta (pelepasan plasenta prematur) 

Distosia Karena Kelainan Alat Kandungan → 

Nasihat Praktis untuk Ibu Menyusui

Posted on February 14, 2011 by admin 

Nasihat perlu diberikan, terutama pada ibu yang baru pertama kali mempunyai anak dan

belum mengetahui cara menyusui yang benar.

1. Dukungan psikologis. Agar menyusui lebih berhasil, seorang ibu memerlukan rasa pereaya

diri, yaitu:

a. Ibu yakin bahwa ia dapat menyusui dan ASI adalah yang terbaik untuk bayinya. Ibu juga

harus yakin bahwa ASI akan meneukupi kebutuhan bayinya, terutama pada awal bulan

setelah lahir. Produksi

ASI tidak bergantung pada ukuran payudara.

b. Diperlukan dukungan psikologis dari:• Keluarga dekat, terutama wanita seperti ibu, ibu mertua, kakak wanita, atau teman wanita

lain yang telah berpengalaman dan berhasil dalam menyusui

• Suami yang mengerti bahwa ASI adalah makanan yang baik untuk bayinya merupakan

pendukung yang baik demi keberhasilan menyusui

• Kelompok pendukung ASI (KPASI) 

• Petugas kesehatan 

2. Pesan penting dalam menyusui:a. Susui bayi segera dalam 30 menit pertama setelah lahir, berikan kolostrum.

b. Hindarkan pemberian minuman pralakteal (air gula, aqua, dan lainnya) sebelum ASI

keluar, retapi usahakan agar bayi diberi kesempatan mengisap untuk merangsang produksi

ASI sehingga ASI akan lebih cepat keluar.

c. Susui bayi pada kedua payudara secara bergantian.

d. Bayi hanya diberi ASI selama 4 bulan pertama (ASI eksklusif).

e. Berikan ASI tanpa jadwal.

f. Perhatikan cara/posisi menyusui yang benar, yaitu puting dan areola payudara harus masuk 

ke dalam mulut bayi agar puting terhindar dari lecet.

g. Mulai untuk memberi makanan pendamping ASI (MPASI) pada umur 4 bulan dalam

bentuk makanan lumat.h. Menyusui sebaiknya dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun. Penyapihan dilakukan

secara bertahap.

i. Teruskan menyusui walaupun ibu/bayi sedang sakit. Kecuali ibu/ bayi sakit berat, sesuai

dengan petunjuk dokter.

 j. Perhatikan gizi ibu hamil/menyusui karena ibu memerlukan ekstra makanan dan minum

lebih banvak.

k. Bila ibu bekerja di luar rumah, beri ASI sebelum dan sesudah pulang kerja. Hanya selama

ibu bekerja, bayi boleh diberikan susu formula.

3. Perawatan payudara. Untuk mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul pada ibu

menyusui, sebaiknya perawatan payudara dilakukan secara rutin. Seperti dikemukakan bahwasalah satu usaha untuk memperbanyak ASI adalah dengan memberi perawatan khusus, yaitu

Page 2: askeb 3 individu

5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 2/11

dengan pemberian rangsangan pada otot-otot payudara. Perawatan payudara untuk 

memperbanyak ASI ada dua cara, yang dapat dilakukan bersamaan. Cara tersebut ialah

pengurutan dan penyiraman payudara. Pengurutan atau masase dilakukan untuk memberikan

rangsangan pada kelenjar air susu ibu untuk memproduksi air susu ibu. Pengurutan int

dilakukan pada pagi dan sore, sebaiknya sebelum mandi, dan diteruskan dengan penyiraman

yang dilakukan bersamaan ketika mandi. Alat-alat yang diperlukan untuk pengurutan danpenyiraman payudara:

a. Pelumas kulit, biasanya digunakan minyak kelapa, bedak talc, sabun dapat dipilih yang

disukai oleh ibu.

b. Handuk kecil/waslap/kain yang bersih, lembut, cukup tebal, dan mudah menyerap air,

sebanyak dua lembar untuk menggosok payudara sesudah diurut.

e. Handuk besar dua lembar, yang satu lembar untuk menutup punggung dan satu lembar lagi

untuk mengeringkan yang dapat dipakai juga untuk mandi.

d. Kom besar dua buah untuk menampung air panas dan dingin.

e. Kutang/bra bersih yang sesuai dengan ukuran payudara ibu, serta perlengkapan pakaian

lainnya.

Cara mengerjakan:

a. Alat-alat disediakan di dekat ibu. Cuci tangan dan lakukan pengurutan lebih dulu. Caranya:• Kedua telapak tangan diberi bedak talc atau dibasuh dengan minyak.

• Payudara kiri diurut dengan tangan kiri dan yang kanan diurut dengan tangan kanan (bila

yang mengerjakan ibu sendiri). Bila dikerjakan bidan atau perawat, payudara kiri diurut

dengan tangan kanan, dan yang kanan dengan tangan kiri.

• Pengurutan dari arah tengah memutar ke samping, lalu ke bawah, dan kerjakan berulang

selama 10-15 menit.• Bagian samping payudara diurut dart pangkal ke arah puting 10-15 kali.

• Pengurutan bagian bawah payudara ke arah puting 15-20 kali.

b. Setelah pengurutan, teruskan dengan penyiraman.

• Pasien duduk atau berdiri, pakaian bagian atas dibuka, punggung ditutup dengan handuk. 

• Kom air panas dan dingin disediakan, sebaiknya di kamar mandi. 

• Pertama, siram payudara dengan air hangat. 

• Penyiraman dilakukan dengan cepat sampai kurang lebih 10 kali, bergantian antara air

dingin dan air hangat, sampai air hangat turun suhunva.

• Penyiraman atau pengguyuran terakhir ialah dengan air hangat.  

Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara, sebaiknya setiap kali menyusui

gunakan kedua payudara secara bergantian. Usahakan sampai payudara terasa kosong agar

produksi ASI tetap baik. Setiap menyusui dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan.Selama masa menyusui, sebaiknya ibu menggunakan kutang (bra/BH) yang dapat menyangga

payudara dan tidak terlalu ketat.

Pustaka Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal Oleh Bahiyatun, S.Pd, S.Si. 

Page 4: askeb 3 individu

5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 4/11

Mastitis atau Payudara Bengkak kadang dialami oleh ibu

menyusui. Disertai rasa demam dan nyeri yang sakit pada payudara, terutama ketika

menyusui. Bagaimana pencegahan dan mengobatinya?

ASI TAK LANCAR KELUAR 

Menurut dr. Ayu Anita, Sp.OG., gejala sakit seperti yang dialami Tari, dalam istilah medis

disebut mastitis. Mastitis ini biasanya diderita oleh ibu yang baru melahirkan danmenyusui. Radang ini terjadi karena si ibu tidak menyusui atau puting payudaranya lecet

karena menyusui. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua payudara sekaligus.

Rasa sakit timbul karena pada payudara terjadi suatu proses infeksi yang menimbulkan reaksi

sistemik, seperti demam, nyeri, payudara berwarna kemerahan dan bila diraba agak keras,

serta suhunya terasa hangat ketimbang payudara yang tidak terserang infeksi.

Yang perlu diketahui, rasa sakit pada payudara di masa menyusui sebenarnya biasa terjadi.

Namun sakit yang wajar disebabkan adanya stagnasi/pengeluaran air susu yang tak lancar.

“Jadi ini bukan mastitis melainkan bengkak payudara biasa,” ujar ginekolog yang akrab

disapa Anita.

PENYEBAB 

Dokter dari Jakarta Medical Center ini lalu menjabarkan penyebab terjadinya bengkak pada

payudara, antara lain:

* Bayi tak mau menyusu 

Biasanya ada suatu keadaan yang membuat bayi jadi tak suka menyusu. Misalnya, ASI keluar

terlalu deras sehingga setiap kali mengisap puting susu ibunya, bayi jadi gelagapan.

* Ibu tidak teratur mengeluarkan ASI, karena: 

- Terpisah sementara dari si kecil. Misalnya ibu yang bekerja dan tidak mengeluarkan ASI-

nya dengan diperah/dipompa.

- Ibu menyelingi pemberian ASI dengan susu botol. Jadi ada jarak waktu di mana ibu tidak 

mengeluarkan ASI.

- Puting terluka sehingga ibu segan menyusui.

Apa pun penyebabnya, ASI yang tidak dikeluarkan mengakibatkan terjadinya penggumpalan

air susu dalam kelenjar susu di payudara (ini bisa terlihat dari bengkaknya payudara ibu).

Page 5: askeb 3 individu

5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 5/11

Makin lama, penggumpalan tersebut akan menyumbat kelenjar susu sehingga volume ASI

yang keluar jadi sedikit. Desakan ASI yang tak lancar inilah yang menimbulkan rasa sakit

pada payudara.

Mastitis terjadi jika ada kuman masuk ke dalam kelenjar susu melalui puting susu. Bisa

karena luka akibat posisi mulut bayi yang tidak tepat atau karena kurangnya higienitas puting.Umumnya bakteri yang menginfeksi adalah staphylococcus aureus. Bakteri biasanya masuk 

melalui puting susu yang pecah-pecah atau terluka. Atau bisa juga karena adanya sumbatan

pada saluran ASI.

Jika sudah terinfeksi, payudara akan bengkak dan terasa nyeri, terasa keras saat diraba dan

tampak memerah. Permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti

pecah-pecah. Badan demam seperti terserang flu. Namun bila karena sumbatan tanpa infeksi,

biasanya badan tidak terasa nyeri dan tidak demam. Pada payudara juga tidak teraba bagian

yang keras dan nyeri, serta merah.

PENANGANAN PAYUDARA BENGKAK 

Payudara yang sakit karena ASI tak lancar mengalir biasanya bisa cepat membaik dalam

beberapa hari. Penanganan dapat dilakukannya tanpa obat-obatan sama sekali, yakni:

* Pijat daerah payudara yang sakit sehari dua kali ke arah puting susu (akan lebih baik bila

ibu mempelajari tentang pijat payudara). Gunakan baby oil untuk dapat melemaskan dan

membuat daerah sekitar payudara tidak kaku. Pemijatan juga dapat membantu memperlancar

pengeluaran ASI.

* Susui bayi atau perah ASI sesering mungkin. ASI yang tidak dikeluarkan akan menambahrasa sakit apalagi jika ASI terus diproduksi.

* Berikan kompres hangat untuk membantu memperlancar pengeluaran ASI.

* Hindari tekanan lokal pada payudara. Jangan tidur dengan posisi yang menekan payudara

atau jangan menggunakan bra yang terlalu ketat karena payudara akan tertekan. Ini bisa

membuat payudara bertambah sakit.

* Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan banyak-banyaklah

minum cairan.

PENANGANAN MASTITIS 

Mastitis yang parah dengan gejala seperti demam yang tak kunjung reda atau malah meninggi

dan bahkan mencapai 40 derajat Celsius, serta payudara semakin terasa bengkak dan nyeri

serta terjadi perubahan warna dari kecokelatan menjadi kemerahan, perlu dikonsultasikan

pada dokter atau klinik laktasi, karena berarti ada luka dalam.

PENCEGAHAN MASTITIS 

Untuk mencegah mastitis mau tak mau ibu harus menghindari penyebabnya, dengan:

* Susui bayi segera dan sesering mungkin. Bila payudara terasa penuh, segera keluarkan

Page 6: askeb 3 individu

5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 6/11

dengan cara menyusui langsung pada bayi. Kalaupun bayi belum lapar, keluarkan ASI

dengan cara diperah atau dipompa sehingga pengeluaran ASI tetap lancar.

* Jaga kebersihan sekitar puting dan payudara. Selesai menyusui, bersihkan puting dengan

menggunakan kapas yang dibasahi air matang. Keringkan puting dengan handuk agar suasana

di sekitarnya tak lembap. Kelembapan akan memudahkan kuman berkembang biak.

* Jangan membersihkan puting dengan sabun. Kandungan soda pada sabun dapat membuat

kulit menjadi kering sehingga mudah terjadi iritasi seperti lecet atau luka bila disusu bayi.

* Puting yang luka harus tetap dibersihkan sehabis diisap bayi.

* Pilih bra khusus untuk ibu menyusui dengan bahan yang menyerap keringat. Jangan

gunakan bra yang terlalu menekan payudara. Demi menjaga higienitas daerah payudara, ganti

bra sesering mungkin setiap kali basah karena keringat atau setelah dipakai seharian.

* Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan payudara dengan cara membersihkan dengan

kapas dan air hangat sebelum dan sesudah menyusui.

Page 7: askeb 3 individu

5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 7/11

nspirasi Ibu Membentuk Keluarga Sukses dan Berkarakter

  Home 

  Artikel 

  Produk 

  Tentang Kami 

Mengenal Mastitis dan Cara Mengatasinya 8

June

Yup

Aku memang pernah berkutat ama mastitis, sampe pernah desperate berat gitu deh…seperti

mau putus asa menyusui karena saking menderitanya….tapi akhirnya aku terbebas

deh….heheheh…makanya mo bimbing temen-temen mommy yang ada masalah juga.

Sebenarnya yang warna putih di puting itu adalah hindmilk yang tersumbat, bukan nanah

(yang mungkin saja bisa ada luka yang bikin nanah)…biasanya para mom sudah pada panic

dikira itu nanah… 

Dan satu hal penting adalah…JANGAN DIPENCETIN…coz itu ga ada gunanya dan cuma

 bkiin INFEKSI doank! Please yaaa…JANGAN DIPENCET…apalagi dibuka pake jarum

disayat gitu (hiks aku pernah tuch digituin…hiks…sedih deh pas tahu bahwa itu useless,

korban salah

treatment dokter).

Langkah pertama adalah, hentikan menyusui sambil tiduran. Menyusuilah sambil duduk. Dan

kuasai teknik penyusuan yang benar, yaitu perut baby menempel pada perut atas ibu.

Kedua, atur latch on yang tepat…bibir baby harus dower dengan lidah menempel di bawah  

Ketiga…buang pentil dot..dan stop pake dot…ini yang paliing manjurnya disini neh…klo

selama ini ga dibuang….ya muteeeeeeeeeeeer aja ntar mastitis berulang 

ulang…sakiiiit….!!!! 

PIJAT…ini adalah kunci lepas dari mastitis…yang ngomong sebarin bakteri tuch siapa? Dia

pernah kena mastitis apa tidak? Acuannya apa? Kalau omong doank mah tidak usah

dipercaya saja…percuma dengerin omongan yang sumbernya tidak jelas. Mungkin memang

ada kasus-kasus yang menimbulkan luka yang memang parah ( ya… karena sumbatan ASI-

nya dikorek-korek sih! )

Page 8: askeb 3 individu

5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 8/11

Kalau tidak dipijat, semuanya bakalan tetep kacau…saluran nya tersumbat dan makin parah.

Klo mo belajar pijat yang bener ama dr jeanny di klinik laktasi RS Carolus tuch…kesana saja

cepat-cepat!

Terus satu hal lagi…NEVER STOP buat menyusui…apapun yang terjadi jangan pernah

 berhenti menyusui…payudara yang mastitis harus sering2 dikasihin ke baby juga. Kalaumom manjain dengan tidak disusukan, yang ada malah bikin persoalan makin parah saja.

Terus detilnya ini saya copas saja yach….ngirit ngetik jari…kalau masih bingung…YM ke

aku saja…atau telp ke kantor  021-2523820 ext 6532 atau ke HP 08176579077

Dear Mom ,

Yupz bingo…itu mastitis…atau kalau masih ringan ya masih gejala mastitis. (Detail infonya

bisa via YM saja yaaa!)

Gini aku juga pernah ngalamin mastitis dan bergulat dengan mastitis cukup lama…..aku

 bingung, semua cara dicoba ga ada yang bener…tetap saja mastitisnya selalu berulang dan

aliran PD yang kena tuh tidak  pernah bisa lancar…tapi sekarang aku sudah bisa sembuh dan

pulih sehingga menyusui kembali terasa nyaman.

Cara ngatasin mastitis ini tidak bisa setengah-setengah, melainkan harus komprehensif,

keseluruhan, dan harus dilakukan dengan teknik yang benar secara 100%. Langkah-langkah

ngatasi-nya adalah:

1. Kuasai teknik pemijatan payudara yang benar dan pijat dengan tekanan yang tepat.

Walaupun sakit, tetap harus dipijat dengan tekanan yang pas, artinya jangan karena sakitterus pijatnya takut untuk menekan. Tapi juga tidak boleh gunyer-gunyer keras-keras karena

 payudara adalah jaringan lunak yang mudah rusak…So, harus tekan dengan lembut tapi

mantep gitu… 

Nah, buat pemijatan itu disarankan Payudara diolesin dengan minyak sayur (minyak goreng)

karena foodgrade (aman bila termakan) . Oleskan terlebih dahulu secara merata. Kemudian

pijat dengan kedua tangan mulai dari titik diantara kedua payudara memutar ke bawah,

angkat dan lepaskan. Pijat hingga 30 kali.

Kemudian dilanjutkan dengan seolah membuat lukisan pegas, berupa lingkaran dari titik luar

PD …Lingkaran besar yang berputar mengecil ke arah puting, kemudian saat nyampe aerola,tekan lebih kuat sedikit sehingga ASI-nya muncrat. Jika tidak muncrat, memang karena ada

panyumbatan. Lakukan hingga merata.

Langkah ketiga adalah menggenggam tangan hingga seolah2 ingin menyetrika payudara

secara merata pake genggaman tangan tersebut. Lakukan hingga merata. Setelah dipijat,

kompres dengan handuk yang dibasahi dengan air hangat dan air dingin bergantian. (air

dinginnya tidak usah air kulkas, air biasa aja). Pemijatan ini jangan terlalu sering tp harusrutin sehari 2 kali pagi dan sore. Harus disiplin dan rutin…Kalau tidak, sembuhnya bisa

mimpi kali yee, hehehe….. 

2. Gunakan teknik yang benar untuk proses penyusuan. Dalam hal ini mom harusmengkoreksi semua teknik penyusuannya. Mulai dari teknik menyusui yang tepat (dengan

Page 9: askeb 3 individu

5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 9/11

perut bayi bersentuhan dengan perut ibu bagian atas, sedikit di bawah payudara. Bayi jg harus

miring dalam posisi satu garis …Kalau posisi bayi mimik seperti duduk dipangkuan ibu, itu

salah…bayi musti naek dan kakinya menghadap badan ibu. 

3. Koreksi teknik latch on. teknik yang benar tuh baby menghisap payudara dengan bibir

dower ke atas & dower kebawah….jangan kaya mingkem (ini yang bkin saluran macet). 

4. Mastitis kemungkinan besar adalah juga disebabkan bayi pakai dot dan menghisap dengan

tidak benar. Kalau benar tuh hisapannya bisa sampe bibir bayi dower ke atas & dower ke

 bawah. Waktu aku sakit mastitis, aku masih ngotot pake dot buat Dwan…Tapi setelah benar-

 benar parah…Aku akhirnya nyerah dan mencoba nurutin kata ahli laktasi buat melepas dot-

nya dan berganti ke cangkir. Awalnya tuh memang bleberan, tapi ini ternyata memang

sebuah kunci untuk lepas dari mastitis, dan perjuangan ngajarin memakai cangkir memang

tidak sia-sia, benar-benar bikin aku pulih dengan sangat cepat.

5. Koreksi teknik perah ASI-nya. Teknik yang benar adalah teknik marmet (Rincinya japri

saja via YM)

6. Selalu perah PD dengan sebisanya supaya kosong terus, karena makin tidak diperah makin

 parah…dan bagian yang sakit harus tetap disusukan ke bayi tapi dengan metode yang tepat.

Klo ga tepat, makin disusukan juga bisa bikin makin parah…tapi tidak disusukan juga makin

 parah…Bingung ya? Aku dulu juga gitu…Sampe stress banget deh…Tapi setelah

mempelajari tekniknya dengan sungguh-sungguh, akhirnya aku baru bisa pede nyusuin lagi

dan berhasil.

Kuncinya adalah tekniknya. Kalau bayi menolak ya itu karena memang ASI yang tersumbat

itu tidak bikin bayi nyaman, karena ngisepnya susah, rasanya juga mungkin tidak enak.Ilustrasinya mirip sama jalanan yang macet…Tidak nyaman banget walau buat jalan jarak 

dekat. Nah….supaya nyaman ya di kompres hangat dulu, pijat sedikit dan susukan ke bayi.

Musti sabaaaaaaaaaar….Dan jangan mudah menyerah….Rugi laaah klo sama bayi saja kalah

usahanya, hehehe

ya musti tetep semangat & optimis yaaa….Keep on tryning!  

7. Kalau belajar tekniknya selama ini dirasa sudah benar, terus ada mastitis, ya itu berarti

belum benar, dan kudu nyadar kalau memang belum benar (jangan sok pede tekniknya dah

 bener), hehehe….Usahakan untuk datangi ahli laktasi untuk diajarin tekniknya dengan tepat.

Karena teori doank neh cuma bisa bantu sebagian, dan memang harus ketemu ahlinya baru

enak tuh belajar teknik metodanya. Kunjungi ahli laktasi, dan bawa baby-nya yaaaaa…..!!! 

Kalau di terapin semua secara keseluruhan,semoga cepet sembuh. Amien

Semangat yaaa!

Netci-Mama Dwan

Page 10: askeb 3 individu

5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 10/11

 

nspirasi Ibu Membentuk Keluarga Sukses dan Berkarakter

  Home 

  Artikel 

  Produk 

  Tentang Kami 

Mastitis, Infeksi Saluran Payudara 22

June

Mastitis adalah infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus

(saluran susu) hingga puting susu pun mengalami sumbatan. Untuk menghambat terjadinya

mastitis ini dianjurkan untuk menggunakan bra atau pakaian dalam yang memiliki penyangga

yang baik pada bagian payudaranya.

Pengurutan payudara sebelum laktasi merupakan salah satu tindakan yang sangat efektif 

untuk menghindari terjadinya sumbatan pada duktus. Usahakan untuk selalu menyusui

dengan posisi dan sikap yang benar.

Kesalahan sikap saat menyusui dapat menyebabkan terjadinya sumbatan duktus.

Menggunakan penyangga bantal saat menyusui cukup membantu menciptakan posisi

menyusui yang lebih baik.

Mastitis ini biasanya diderita oleh ibu yang baru melahirkan dan menyusui. Radang ini

terjadi karena si ibu tidak menyusui atau puting payudaranya lecet karena menyusui. Kondisi

ini bisa terjadi pada satu atau kedua payudara sekaligus.

Banyak faktor yang menyebabkan perempuan menderita penyakit ini. Di antaranya adalahdaya tahan tubuh yang lemah, dan kurangnya menjaga kebersihan puting payudara saat

menyusui.

Penyebabnya Biasanya terjadi karena adanya bakteri jenis staphylococcus aureus. Bakteri

biasanya masuk melalui puting susu yang pecah-pecah atau terluka. Atau bisa juga karena

adanya sumbatan pada saluran ASI.

Gejala-gejalanya: Jika sudah terinfeksi, payudara akan bengkak dan terasa nyeri, terasa keras saat diraba dan

tampak memerah. Permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti

pecah-pecah. Badan demam seperti terserang flu.

Page 11: askeb 3 individu

5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 11/11

Namun bila karena sumbatan tanpa infeksi, biasanya badan tidak terasa nyeri dan tidak 

demam. Pada payudara juga tidak teraba bagian yang keras dan nyeri, serta merah.

Pencegahan Mastitis bisa dihindari jika ibu yang baru melahirkan cukup istirahat dan bisa secara teratur

menyusui bayinya agar payudara tidak menjadi bengkak. Gunakan BH yang sesuai denganukuran payudara. Serta usahakan untuk selalu menjaga kebersihan payudara dengan cara

membersihkan dengan kapas dan air hangat sebelum dan sesudah menyusui.

Pengobatan 1. Minum Natibiotik (pilih anti biotik yang aman untuk ibu menyusui)

2. Bila badan panas minum obat penurun panas

3. Kompres payudara yang terasa nyeri dengan air dingin untuk mengurangi nyeri atau

minum obat penahan rasa sakit bila tak tahan nyeri

4. Istirahat yang cukup agar kondidi tubuh ibu kembali sehat dan bugar

5. Makan makanan yang bergizi tinggi

6. Minum banyak air putih untuk menurunkan demam