askeb 3 individu
TRANSCRIPT
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 1/11
← Abrupsio Plasenta (pelepasan plasenta prematur)
Distosia Karena Kelainan Alat Kandungan →
Nasihat Praktis untuk Ibu Menyusui
Posted on February 14, 2011 by admin
Nasihat perlu diberikan, terutama pada ibu yang baru pertama kali mempunyai anak dan
belum mengetahui cara menyusui yang benar.
1. Dukungan psikologis. Agar menyusui lebih berhasil, seorang ibu memerlukan rasa pereaya
diri, yaitu:
a. Ibu yakin bahwa ia dapat menyusui dan ASI adalah yang terbaik untuk bayinya. Ibu juga
harus yakin bahwa ASI akan meneukupi kebutuhan bayinya, terutama pada awal bulan
setelah lahir. Produksi
ASI tidak bergantung pada ukuran payudara.
b. Diperlukan dukungan psikologis dari:• Keluarga dekat, terutama wanita seperti ibu, ibu mertua, kakak wanita, atau teman wanita
lain yang telah berpengalaman dan berhasil dalam menyusui
• Suami yang mengerti bahwa ASI adalah makanan yang baik untuk bayinya merupakan
pendukung yang baik demi keberhasilan menyusui
• Kelompok pendukung ASI (KPASI)
• Petugas kesehatan
2. Pesan penting dalam menyusui:a. Susui bayi segera dalam 30 menit pertama setelah lahir, berikan kolostrum.
b. Hindarkan pemberian minuman pralakteal (air gula, aqua, dan lainnya) sebelum ASI
keluar, retapi usahakan agar bayi diberi kesempatan mengisap untuk merangsang produksi
ASI sehingga ASI akan lebih cepat keluar.
c. Susui bayi pada kedua payudara secara bergantian.
d. Bayi hanya diberi ASI selama 4 bulan pertama (ASI eksklusif).
e. Berikan ASI tanpa jadwal.
f. Perhatikan cara/posisi menyusui yang benar, yaitu puting dan areola payudara harus masuk
ke dalam mulut bayi agar puting terhindar dari lecet.
g. Mulai untuk memberi makanan pendamping ASI (MPASI) pada umur 4 bulan dalam
bentuk makanan lumat.h. Menyusui sebaiknya dilanjutkan sampai anak berumur 2 tahun. Penyapihan dilakukan
secara bertahap.
i. Teruskan menyusui walaupun ibu/bayi sedang sakit. Kecuali ibu/ bayi sakit berat, sesuai
dengan petunjuk dokter.
j. Perhatikan gizi ibu hamil/menyusui karena ibu memerlukan ekstra makanan dan minum
lebih banvak.
k. Bila ibu bekerja di luar rumah, beri ASI sebelum dan sesudah pulang kerja. Hanya selama
ibu bekerja, bayi boleh diberikan susu formula.
3. Perawatan payudara. Untuk mencegah masalah-masalah yang mungkin timbul pada ibu
menyusui, sebaiknya perawatan payudara dilakukan secara rutin. Seperti dikemukakan bahwasalah satu usaha untuk memperbanyak ASI adalah dengan memberi perawatan khusus, yaitu
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 2/11
dengan pemberian rangsangan pada otot-otot payudara. Perawatan payudara untuk
memperbanyak ASI ada dua cara, yang dapat dilakukan bersamaan. Cara tersebut ialah
pengurutan dan penyiraman payudara. Pengurutan atau masase dilakukan untuk memberikan
rangsangan pada kelenjar air susu ibu untuk memproduksi air susu ibu. Pengurutan int
dilakukan pada pagi dan sore, sebaiknya sebelum mandi, dan diteruskan dengan penyiraman
yang dilakukan bersamaan ketika mandi. Alat-alat yang diperlukan untuk pengurutan danpenyiraman payudara:
a. Pelumas kulit, biasanya digunakan minyak kelapa, bedak talc, sabun dapat dipilih yang
disukai oleh ibu.
b. Handuk kecil/waslap/kain yang bersih, lembut, cukup tebal, dan mudah menyerap air,
sebanyak dua lembar untuk menggosok payudara sesudah diurut.
e. Handuk besar dua lembar, yang satu lembar untuk menutup punggung dan satu lembar lagi
untuk mengeringkan yang dapat dipakai juga untuk mandi.
d. Kom besar dua buah untuk menampung air panas dan dingin.
e. Kutang/bra bersih yang sesuai dengan ukuran payudara ibu, serta perlengkapan pakaian
lainnya.
Cara mengerjakan:
a. Alat-alat disediakan di dekat ibu. Cuci tangan dan lakukan pengurutan lebih dulu. Caranya:• Kedua telapak tangan diberi bedak talc atau dibasuh dengan minyak.
• Payudara kiri diurut dengan tangan kiri dan yang kanan diurut dengan tangan kanan (bila
yang mengerjakan ibu sendiri). Bila dikerjakan bidan atau perawat, payudara kiri diurut
dengan tangan kanan, dan yang kanan dengan tangan kiri.
• Pengurutan dari arah tengah memutar ke samping, lalu ke bawah, dan kerjakan berulang
selama 10-15 menit.• Bagian samping payudara diurut dart pangkal ke arah puting 10-15 kali.
• Pengurutan bagian bawah payudara ke arah puting 15-20 kali.
b. Setelah pengurutan, teruskan dengan penyiraman.
• Pasien duduk atau berdiri, pakaian bagian atas dibuka, punggung ditutup dengan handuk.
• Kom air panas dan dingin disediakan, sebaiknya di kamar mandi.
• Pertama, siram payudara dengan air hangat.
• Penyiraman dilakukan dengan cepat sampai kurang lebih 10 kali, bergantian antara air
dingin dan air hangat, sampai air hangat turun suhunva.
• Penyiraman atau pengguyuran terakhir ialah dengan air hangat.
Untuk menjaga keseimbangan besarnya kedua payudara, sebaiknya setiap kali menyusui
gunakan kedua payudara secara bergantian. Usahakan sampai payudara terasa kosong agar
produksi ASI tetap baik. Setiap menyusui dimulai dengan payudara yang terakhir disusukan.Selama masa menyusui, sebaiknya ibu menggunakan kutang (bra/BH) yang dapat menyangga
payudara dan tidak terlalu ketat.
Pustaka Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal Oleh Bahiyatun, S.Pd, S.Si.
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 3/11
Langganan Newsletter
ketik email anda Daftar
Powered by Yahoo!Groups
Log In
Username
Password
/mengatasi-masti
Remember Me
Log In http://w ishingbab 1 1
Register
Lost Password
Mengatasi Mastitis dan Payudara Bengkak
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 4/11
Mastitis atau Payudara Bengkak kadang dialami oleh ibu
menyusui. Disertai rasa demam dan nyeri yang sakit pada payudara, terutama ketika
menyusui. Bagaimana pencegahan dan mengobatinya?
ASI TAK LANCAR KELUAR
Menurut dr. Ayu Anita, Sp.OG., gejala sakit seperti yang dialami Tari, dalam istilah medis
disebut mastitis. Mastitis ini biasanya diderita oleh ibu yang baru melahirkan danmenyusui. Radang ini terjadi karena si ibu tidak menyusui atau puting payudaranya lecet
karena menyusui. Kondisi ini bisa terjadi pada satu atau kedua payudara sekaligus.
Rasa sakit timbul karena pada payudara terjadi suatu proses infeksi yang menimbulkan reaksi
sistemik, seperti demam, nyeri, payudara berwarna kemerahan dan bila diraba agak keras,
serta suhunya terasa hangat ketimbang payudara yang tidak terserang infeksi.
Yang perlu diketahui, rasa sakit pada payudara di masa menyusui sebenarnya biasa terjadi.
Namun sakit yang wajar disebabkan adanya stagnasi/pengeluaran air susu yang tak lancar.
“Jadi ini bukan mastitis melainkan bengkak payudara biasa,” ujar ginekolog yang akrab
disapa Anita.
PENYEBAB
Dokter dari Jakarta Medical Center ini lalu menjabarkan penyebab terjadinya bengkak pada
payudara, antara lain:
* Bayi tak mau menyusu
Biasanya ada suatu keadaan yang membuat bayi jadi tak suka menyusu. Misalnya, ASI keluar
terlalu deras sehingga setiap kali mengisap puting susu ibunya, bayi jadi gelagapan.
* Ibu tidak teratur mengeluarkan ASI, karena:
- Terpisah sementara dari si kecil. Misalnya ibu yang bekerja dan tidak mengeluarkan ASI-
nya dengan diperah/dipompa.
- Ibu menyelingi pemberian ASI dengan susu botol. Jadi ada jarak waktu di mana ibu tidak
mengeluarkan ASI.
- Puting terluka sehingga ibu segan menyusui.
Apa pun penyebabnya, ASI yang tidak dikeluarkan mengakibatkan terjadinya penggumpalan
air susu dalam kelenjar susu di payudara (ini bisa terlihat dari bengkaknya payudara ibu).
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 5/11
Makin lama, penggumpalan tersebut akan menyumbat kelenjar susu sehingga volume ASI
yang keluar jadi sedikit. Desakan ASI yang tak lancar inilah yang menimbulkan rasa sakit
pada payudara.
Mastitis terjadi jika ada kuman masuk ke dalam kelenjar susu melalui puting susu. Bisa
karena luka akibat posisi mulut bayi yang tidak tepat atau karena kurangnya higienitas puting.Umumnya bakteri yang menginfeksi adalah staphylococcus aureus. Bakteri biasanya masuk
melalui puting susu yang pecah-pecah atau terluka. Atau bisa juga karena adanya sumbatan
pada saluran ASI.
Jika sudah terinfeksi, payudara akan bengkak dan terasa nyeri, terasa keras saat diraba dan
tampak memerah. Permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti
pecah-pecah. Badan demam seperti terserang flu. Namun bila karena sumbatan tanpa infeksi,
biasanya badan tidak terasa nyeri dan tidak demam. Pada payudara juga tidak teraba bagian
yang keras dan nyeri, serta merah.
PENANGANAN PAYUDARA BENGKAK
Payudara yang sakit karena ASI tak lancar mengalir biasanya bisa cepat membaik dalam
beberapa hari. Penanganan dapat dilakukannya tanpa obat-obatan sama sekali, yakni:
* Pijat daerah payudara yang sakit sehari dua kali ke arah puting susu (akan lebih baik bila
ibu mempelajari tentang pijat payudara). Gunakan baby oil untuk dapat melemaskan dan
membuat daerah sekitar payudara tidak kaku. Pemijatan juga dapat membantu memperlancar
pengeluaran ASI.
* Susui bayi atau perah ASI sesering mungkin. ASI yang tidak dikeluarkan akan menambahrasa sakit apalagi jika ASI terus diproduksi.
* Berikan kompres hangat untuk membantu memperlancar pengeluaran ASI.
* Hindari tekanan lokal pada payudara. Jangan tidur dengan posisi yang menekan payudara
atau jangan menggunakan bra yang terlalu ketat karena payudara akan tertekan. Ini bisa
membuat payudara bertambah sakit.
* Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan banyak-banyaklah
minum cairan.
PENANGANAN MASTITIS
Mastitis yang parah dengan gejala seperti demam yang tak kunjung reda atau malah meninggi
dan bahkan mencapai 40 derajat Celsius, serta payudara semakin terasa bengkak dan nyeri
serta terjadi perubahan warna dari kecokelatan menjadi kemerahan, perlu dikonsultasikan
pada dokter atau klinik laktasi, karena berarti ada luka dalam.
PENCEGAHAN MASTITIS
Untuk mencegah mastitis mau tak mau ibu harus menghindari penyebabnya, dengan:
* Susui bayi segera dan sesering mungkin. Bila payudara terasa penuh, segera keluarkan
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 6/11
dengan cara menyusui langsung pada bayi. Kalaupun bayi belum lapar, keluarkan ASI
dengan cara diperah atau dipompa sehingga pengeluaran ASI tetap lancar.
* Jaga kebersihan sekitar puting dan payudara. Selesai menyusui, bersihkan puting dengan
menggunakan kapas yang dibasahi air matang. Keringkan puting dengan handuk agar suasana
di sekitarnya tak lembap. Kelembapan akan memudahkan kuman berkembang biak.
* Jangan membersihkan puting dengan sabun. Kandungan soda pada sabun dapat membuat
kulit menjadi kering sehingga mudah terjadi iritasi seperti lecet atau luka bila disusu bayi.
* Puting yang luka harus tetap dibersihkan sehabis diisap bayi.
* Pilih bra khusus untuk ibu menyusui dengan bahan yang menyerap keringat. Jangan
gunakan bra yang terlalu menekan payudara. Demi menjaga higienitas daerah payudara, ganti
bra sesering mungkin setiap kali basah karena keringat atau setelah dipakai seharian.
* Usahakan untuk selalu menjaga kebersihan payudara dengan cara membersihkan dengan
kapas dan air hangat sebelum dan sesudah menyusui.
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 7/11
nspirasi Ibu Membentuk Keluarga Sukses dan Berkarakter
Home
Artikel
Produk
Tentang Kami
Mengenal Mastitis dan Cara Mengatasinya 8
June
Yup
Aku memang pernah berkutat ama mastitis, sampe pernah desperate berat gitu deh…seperti
mau putus asa menyusui karena saking menderitanya….tapi akhirnya aku terbebas
deh….heheheh…makanya mo bimbing temen-temen mommy yang ada masalah juga.
Sebenarnya yang warna putih di puting itu adalah hindmilk yang tersumbat, bukan nanah
(yang mungkin saja bisa ada luka yang bikin nanah)…biasanya para mom sudah pada panic
dikira itu nanah…
Dan satu hal penting adalah…JANGAN DIPENCETIN…coz itu ga ada gunanya dan cuma
bkiin INFEKSI doank! Please yaaa…JANGAN DIPENCET…apalagi dibuka pake jarum
disayat gitu (hiks aku pernah tuch digituin…hiks…sedih deh pas tahu bahwa itu useless,
korban salah
treatment dokter).
Langkah pertama adalah, hentikan menyusui sambil tiduran. Menyusuilah sambil duduk. Dan
kuasai teknik penyusuan yang benar, yaitu perut baby menempel pada perut atas ibu.
Kedua, atur latch on yang tepat…bibir baby harus dower dengan lidah menempel di bawah
Ketiga…buang pentil dot..dan stop pake dot…ini yang paliing manjurnya disini neh…klo
selama ini ga dibuang….ya muteeeeeeeeeeeer aja ntar mastitis berulang
ulang…sakiiiit….!!!!
PIJAT…ini adalah kunci lepas dari mastitis…yang ngomong sebarin bakteri tuch siapa? Dia
pernah kena mastitis apa tidak? Acuannya apa? Kalau omong doank mah tidak usah
dipercaya saja…percuma dengerin omongan yang sumbernya tidak jelas. Mungkin memang
ada kasus-kasus yang menimbulkan luka yang memang parah ( ya… karena sumbatan ASI-
nya dikorek-korek sih! )
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 8/11
Kalau tidak dipijat, semuanya bakalan tetep kacau…saluran nya tersumbat dan makin parah.
Klo mo belajar pijat yang bener ama dr jeanny di klinik laktasi RS Carolus tuch…kesana saja
cepat-cepat!
Terus satu hal lagi…NEVER STOP buat menyusui…apapun yang terjadi jangan pernah
berhenti menyusui…payudara yang mastitis harus sering2 dikasihin ke baby juga. Kalaumom manjain dengan tidak disusukan, yang ada malah bikin persoalan makin parah saja.
Terus detilnya ini saya copas saja yach….ngirit ngetik jari…kalau masih bingung…YM ke
aku saja…atau telp ke kantor 021-2523820 ext 6532 atau ke HP 08176579077
Dear Mom ,
Yupz bingo…itu mastitis…atau kalau masih ringan ya masih gejala mastitis. (Detail infonya
bisa via YM saja yaaa!)
Gini aku juga pernah ngalamin mastitis dan bergulat dengan mastitis cukup lama…..aku
bingung, semua cara dicoba ga ada yang bener…tetap saja mastitisnya selalu berulang dan
aliran PD yang kena tuh tidak pernah bisa lancar…tapi sekarang aku sudah bisa sembuh dan
pulih sehingga menyusui kembali terasa nyaman.
Cara ngatasin mastitis ini tidak bisa setengah-setengah, melainkan harus komprehensif,
keseluruhan, dan harus dilakukan dengan teknik yang benar secara 100%. Langkah-langkah
ngatasi-nya adalah:
1. Kuasai teknik pemijatan payudara yang benar dan pijat dengan tekanan yang tepat.
Walaupun sakit, tetap harus dipijat dengan tekanan yang pas, artinya jangan karena sakitterus pijatnya takut untuk menekan. Tapi juga tidak boleh gunyer-gunyer keras-keras karena
payudara adalah jaringan lunak yang mudah rusak…So, harus tekan dengan lembut tapi
mantep gitu…
Nah, buat pemijatan itu disarankan Payudara diolesin dengan minyak sayur (minyak goreng)
karena foodgrade (aman bila termakan) . Oleskan terlebih dahulu secara merata. Kemudian
pijat dengan kedua tangan mulai dari titik diantara kedua payudara memutar ke bawah,
angkat dan lepaskan. Pijat hingga 30 kali.
Kemudian dilanjutkan dengan seolah membuat lukisan pegas, berupa lingkaran dari titik luar
PD …Lingkaran besar yang berputar mengecil ke arah puting, kemudian saat nyampe aerola,tekan lebih kuat sedikit sehingga ASI-nya muncrat. Jika tidak muncrat, memang karena ada
panyumbatan. Lakukan hingga merata.
Langkah ketiga adalah menggenggam tangan hingga seolah2 ingin menyetrika payudara
secara merata pake genggaman tangan tersebut. Lakukan hingga merata. Setelah dipijat,
kompres dengan handuk yang dibasahi dengan air hangat dan air dingin bergantian. (air
dinginnya tidak usah air kulkas, air biasa aja). Pemijatan ini jangan terlalu sering tp harusrutin sehari 2 kali pagi dan sore. Harus disiplin dan rutin…Kalau tidak, sembuhnya bisa
mimpi kali yee, hehehe…..
2. Gunakan teknik yang benar untuk proses penyusuan. Dalam hal ini mom harusmengkoreksi semua teknik penyusuannya. Mulai dari teknik menyusui yang tepat (dengan
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 9/11
perut bayi bersentuhan dengan perut ibu bagian atas, sedikit di bawah payudara. Bayi jg harus
miring dalam posisi satu garis …Kalau posisi bayi mimik seperti duduk dipangkuan ibu, itu
salah…bayi musti naek dan kakinya menghadap badan ibu.
3. Koreksi teknik latch on. teknik yang benar tuh baby menghisap payudara dengan bibir
dower ke atas & dower kebawah….jangan kaya mingkem (ini yang bkin saluran macet).
4. Mastitis kemungkinan besar adalah juga disebabkan bayi pakai dot dan menghisap dengan
tidak benar. Kalau benar tuh hisapannya bisa sampe bibir bayi dower ke atas & dower ke
bawah. Waktu aku sakit mastitis, aku masih ngotot pake dot buat Dwan…Tapi setelah benar-
benar parah…Aku akhirnya nyerah dan mencoba nurutin kata ahli laktasi buat melepas dot-
nya dan berganti ke cangkir. Awalnya tuh memang bleberan, tapi ini ternyata memang
sebuah kunci untuk lepas dari mastitis, dan perjuangan ngajarin memakai cangkir memang
tidak sia-sia, benar-benar bikin aku pulih dengan sangat cepat.
5. Koreksi teknik perah ASI-nya. Teknik yang benar adalah teknik marmet (Rincinya japri
saja via YM)
6. Selalu perah PD dengan sebisanya supaya kosong terus, karena makin tidak diperah makin
parah…dan bagian yang sakit harus tetap disusukan ke bayi tapi dengan metode yang tepat.
Klo ga tepat, makin disusukan juga bisa bikin makin parah…tapi tidak disusukan juga makin
parah…Bingung ya? Aku dulu juga gitu…Sampe stress banget deh…Tapi setelah
mempelajari tekniknya dengan sungguh-sungguh, akhirnya aku baru bisa pede nyusuin lagi
dan berhasil.
Kuncinya adalah tekniknya. Kalau bayi menolak ya itu karena memang ASI yang tersumbat
itu tidak bikin bayi nyaman, karena ngisepnya susah, rasanya juga mungkin tidak enak.Ilustrasinya mirip sama jalanan yang macet…Tidak nyaman banget walau buat jalan jarak
dekat. Nah….supaya nyaman ya di kompres hangat dulu, pijat sedikit dan susukan ke bayi.
Musti sabaaaaaaaaaar….Dan jangan mudah menyerah….Rugi laaah klo sama bayi saja kalah
usahanya, hehehe
ya musti tetep semangat & optimis yaaa….Keep on tryning!
7. Kalau belajar tekniknya selama ini dirasa sudah benar, terus ada mastitis, ya itu berarti
belum benar, dan kudu nyadar kalau memang belum benar (jangan sok pede tekniknya dah
bener), hehehe….Usahakan untuk datangi ahli laktasi untuk diajarin tekniknya dengan tepat.
Karena teori doank neh cuma bisa bantu sebagian, dan memang harus ketemu ahlinya baru
enak tuh belajar teknik metodanya. Kunjungi ahli laktasi, dan bawa baby-nya yaaaaa…..!!!
Kalau di terapin semua secara keseluruhan,semoga cepet sembuh. Amien
Semangat yaaa!
Netci-Mama Dwan
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 10/11
nspirasi Ibu Membentuk Keluarga Sukses dan Berkarakter
Home
Artikel
Produk
Tentang Kami
Mastitis, Infeksi Saluran Payudara 22
June
Mastitis adalah infeksi yang disebabkan adanya sumbatan pada duktus
(saluran susu) hingga puting susu pun mengalami sumbatan. Untuk menghambat terjadinya
mastitis ini dianjurkan untuk menggunakan bra atau pakaian dalam yang memiliki penyangga
yang baik pada bagian payudaranya.
Pengurutan payudara sebelum laktasi merupakan salah satu tindakan yang sangat efektif
untuk menghindari terjadinya sumbatan pada duktus. Usahakan untuk selalu menyusui
dengan posisi dan sikap yang benar.
Kesalahan sikap saat menyusui dapat menyebabkan terjadinya sumbatan duktus.
Menggunakan penyangga bantal saat menyusui cukup membantu menciptakan posisi
menyusui yang lebih baik.
Mastitis ini biasanya diderita oleh ibu yang baru melahirkan dan menyusui. Radang ini
terjadi karena si ibu tidak menyusui atau puting payudaranya lecet karena menyusui. Kondisi
ini bisa terjadi pada satu atau kedua payudara sekaligus.
Banyak faktor yang menyebabkan perempuan menderita penyakit ini. Di antaranya adalahdaya tahan tubuh yang lemah, dan kurangnya menjaga kebersihan puting payudara saat
menyusui.
Penyebabnya Biasanya terjadi karena adanya bakteri jenis staphylococcus aureus. Bakteri
biasanya masuk melalui puting susu yang pecah-pecah atau terluka. Atau bisa juga karena
adanya sumbatan pada saluran ASI.
Gejala-gejalanya: Jika sudah terinfeksi, payudara akan bengkak dan terasa nyeri, terasa keras saat diraba dan
tampak memerah. Permukaan kulit dari payudara yang terkena infeksi juga tampak seperti
pecah-pecah. Badan demam seperti terserang flu.
5/10/2018 askeb 3 individu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/askeb-3-individu 11/11
Namun bila karena sumbatan tanpa infeksi, biasanya badan tidak terasa nyeri dan tidak
demam. Pada payudara juga tidak teraba bagian yang keras dan nyeri, serta merah.
Pencegahan Mastitis bisa dihindari jika ibu yang baru melahirkan cukup istirahat dan bisa secara teratur
menyusui bayinya agar payudara tidak menjadi bengkak. Gunakan BH yang sesuai denganukuran payudara. Serta usahakan untuk selalu menjaga kebersihan payudara dengan cara
membersihkan dengan kapas dan air hangat sebelum dan sesudah menyusui.
Pengobatan 1. Minum Natibiotik (pilih anti biotik yang aman untuk ibu menyusui)
2. Bila badan panas minum obat penurun panas
3. Kompres payudara yang terasa nyeri dengan air dingin untuk mengurangi nyeri atau
minum obat penahan rasa sakit bila tak tahan nyeri
4. Istirahat yang cukup agar kondidi tubuh ibu kembali sehat dan bugar
5. Makan makanan yang bergizi tinggi
6. Minum banyak air putih untuk menurunkan demam