anatomi paru.doc

25
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anatomi pernapasan merupakan dasar dari penyakit paru, baik perubahan yang didapat pada histopatologi maupun akibatnya pada faal paru. Dalam anatomi, dipelajai struktur alat pernapasan sampai ke histologi dari sakus alveolaris. Selain itu, kita mempelajari pula unit paru sebagai struktur dimana terjadi pertukaran gas (ilmu penyakit paru : 2010). Pertukaran gas antara darah dan atmosfer dinamakan respirasi eksternal dan proses pertukaran antara darah sirkulasi dan sel jaringan dinamakan respirasi internal ( respirologi : 2009). Oleh karena begitu pentingnya sistem respirasi ini maka kita perlu untuk mengetahui dan memahami mengenai sistem resprasi khususnya pulmo. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari respirasi ? 2. Apa pengertian dari pulmo ? 1

Upload: ayuaryani

Post on 02-Jan-2016

84 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

anatomi paru

TRANSCRIPT

Page 1: anatomi PARU.doc

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Anatomi pernapasan merupakan dasar dari penyakit paru, baik perubahan

yang didapat pada histopatologi maupun akibatnya pada faal paru. Dalam

anatomi, dipelajai struktur alat pernapasan sampai ke histologi dari sakus

alveolaris. Selain itu, kita mempelajari pula unit paru sebagai struktur dimana

terjadi pertukaran gas (ilmu penyakit paru : 2010).

Pertukaran gas antara darah dan atmosfer dinamakan respirasi eksternal

dan proses pertukaran antara darah sirkulasi dan sel jaringan dinamakan respirasi

internal ( respirologi : 2009).

Oleh karena begitu pentingnya sistem respirasi ini maka kita perlu untuk

mengetahui dan memahami mengenai sistem resprasi khususnya pulmo.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari respirasi ?

2. Apa pengertian dari pulmo ?

3. Bagaimana pendarahan, aliran limfe dan persarafan pada pulmo ?

4. Apa saja penyakit pada pulmo ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari respirasi

2. Untuk mengetahui pengertian dari pulmo

3. Untuk mengetahui pendarahan, aliran limfe dan persarafan pada pulmo

4. Untuk mengetahui penyakit pada pulmo

1.4 Manfaat

1

Page 2: anatomi PARU.doc

1. Kita mengetahui pengertian dari respirasi

2. Kita mengetahui pengertian dari pulmo

3. Kita dapat mengetahui pendarahan, aliran limfe dan persarafan pada

pulmo

4. Kita mengetahui penyakit pada pulmo

2

Page 3: anatomi PARU.doc

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN RESPIRASI

Pengertian respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan

oksigen, pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh.

Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan

membuang karbondioksida ke lingkungan.

Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :

Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara

darah dan udara.

Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran

darah ke sel-sel tubuh.

Dalam mengambil nafas ke dalam tubuh dan membuang napas ke udara

dilakukan dengan dua cara pernapasan, yaitu :

1. Respirasi / Pernapasan Dada

Otot antar tulang rusuk luar berkontraksi atau mengerut

Tulang rusuk terangkat ke atas

Rongga dada membesar yang mengakibatkan tekanan udara dalam dada

kecil sehingga udara masuk ke dalam badan.

3

Page 4: anatomi PARU.doc

2. Respirasi / Pernapasan Perut

Otot difragma pada perut mengalami kontraksi

Diafragma datar

Volume rongga dada menjadi besar yang mengakibatkan tekanan udara

pada dada mengecil sehingga udara pasuk ke paru-paru.

Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. Dalam

keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun

menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika

oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang

banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara.

Pada pembuluh darah arteri, tekanan oksigen dapat mencapat 100 mmHg

dengan 19 cc oksigen. Sedangkan pada pembuluh darah vena tekanannya

hanya 40 milimeter air raksa dengan 12 cc oksigen. Oksigen yang kita

hasilkan dalam tubuh kurang lebih sebanyak 200 cc di mana setiap liter darah

mampu melarutkan 4,3 cc karbondioksida / CO2. CO2 yang dihasilkan akan

keluar dari jaringan menuju paruparu dengan bantuan darah.

Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :

Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2

Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2

Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2

Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 +

CO2

Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen

dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air.

Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa

bernapas terjadi pelepasan energi.

Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas:

1. Hidung

2. Faring

3. Trakea

4. Bronkus

4

Page 5: anatomi PARU.doc

5. Bronkiouls

6. paru-paru

2.2 Pulmo

Pulmo (Paru – paru) adalah organ manusia  yang berperan penting dalam

sistem respirasi, berbentuk kerucut dan berada di rongga torax, serta dilapisi oleh

2 membran yaitu membran viseral dan membran parietal. Selama hidup paru

kanan dan kiri lunak dan berbentuk seperti spons dan sangat elastis. Jika rongga

torax dibuka volume paru segera mengecil sampai 1/3 atau kurang. Pada anak-

anak, paru berwarna merah muda tetapi dengan bertambahnya usia paru menjadi

gelap dan berbintik-bintik akibat inhalasi partikel-partikel debu yang akan

terperangkap di dalam fagosit paru. Paru-paru terletak di samping kanan dan kiri

mediastinum. Oleh karena itu paru satu dengan lainnya dipisahkan oleh jantung

dan pembuluh-pembuluh besar serta struktur lain di dalam mediastinum. Pulmo 

terbagi menjadi pulmo dextra (kanan) dan pulmo sinistra (kiri).

Masing – masing paru mempunyai apex pulmonis yang tumpul, yang

menonjol ke atas ke dalam leher sekitar 1 inci ( 2,5 cm ) di atas klavicula, basis

pulmonis yang konkaf tempat terdapat diafragma, facies costalis yang konveks

yang disebabkan oleh dinding thoraks yang konkaf, facies mediastinalis yang

konkaf yang merupakan cetakan pericardium dan struktur mediastinum lainnya.

Sekitar pertengahan facies mediastinalis ini terdapat hilum pulmonis, yaitu

cekungan tempat bronkus, pembuluh darah, dan saraf yang membentuk radix

pulmonis masuk dan keluar paru.

Margo anterior paru tipis dan meliputi jantung, pada margo anterior pulmo

sinistra terdapat incisura kardiaka pulmonis sinistra. Pinggir posterior tebal dan

terletak di samping columna vertebralis.

5

Page 6: anatomi PARU.doc

2.2.1 Pulmo dextra

Pulmo dextra sedikit lebih besar dari pulmo sinistra dan dibagi oleh fissura

obliqua dan fissura horizontalis pulmonis dextra menjadi tiga lobus yakni, lobus

superior, lobus medius, dan lobus inferior. fissura obliqua berjalan dari pinggir

inferior ke atas dan ke belakang menyilang permukaan medial dan costalis sampai

memotong pinggir posterior sekitar 2½ inci ( 6,25 cm )di bawah apex pulmonis.

fissura horizontalis berjalan horizontal menyilang permukaan costalis setinggi

cartilago costalis IV dan bertemu dengan fissura obliqua pada linea axillaris

media. Lobus medius merupakan lobus kecil berbentuk segitiga yang dibatasi oleh

fissura obliqua dan fissura horizontalis. Pada hilus paru kanan terdapat struktur –

struktur dibawah ini:

Bronkus pinsipalis dan cabang lobus superior disebelah belakang

atas hilus

Arteri pulmonalis disebelah depan atas hilus

Arteri bronkialis

6

Page 7: anatomi PARU.doc

Noduli limpatici bronkopulmonalis

2.2.2 Pulmo sinistra

Pulmo sinistra dibagi oleh fissura obliqua dengan cara yang sama menjadi

dua lobus, lobus superior dan lobus inferior. Pada pulmo sinistra tidak terdapat

fissura horizontalis. Pada hilus kiri terdapat struktur – struktur :

2 bronkus lobaris di sebelah belakang hilus

Arteri pulmonalis disebelah atas hilus

2 vena pulmonalis disebelah depan dan bawah hilus

Arteri bronkialis

Noduli lympatici bronkopulmonalis

2.2.3 Segmenta bronchopulmonalia

Segmenta bronchopulmonalia merupakan unit paru secara anatomis,

fungsi, dan pembedahan. Setiap bronkus lobaris (sekunder) yang berjalan ke lobus

paru mempercabangkan bronchi segmentalis ( tersier ). Setiap bronchus

segmentalis masuk ke unit paru yang secara struktur dan fungsi adalah independen

dan disebut segmenta brochopulmonalia, dan dikelilingi oleh jaringan ikat.

Bronchus segmentalis diikuti oleh sebuah cabang arteria pulmonalis, tetapi

pembuluh-pembuluh balik ke vena pulmonalis berjalan di dalam jaringan ikat di

antara segmenta brochopulmonalia yang berdekatan.masing-masing segmenta

mempunyai pembuluh limfe dan persarafan otonom sendiri.

Setelah masuk Segmenta bronchopulmonaris, bronchus segmentalis segera

membelah. Pada saat bronchi menjadi lebih kecil, kartilago berbentuk U yang

ditemui mulai dari trakea perlahan-lahan diganti dengan kartilago ireguler yang

lebih kecil dan lebih sedikit jumlahnya. Bronchi yang paling kecil membelah

7

Page 8: anatomi PARU.doc

menjadi bronchiole yang diameternya kurang dari 1 mm. bronchiole tidak

mempunyai kartilago di dalam dindingnya dan dibatasi oleh epitel silinder

bersilia. Jaringan submukosa mempunyai lapisan serabut otot polos melingkar

yang utuh.

Bronchioli lalu membelah menjadi bronchiole terminalis yang mempunyai

kantong-kantong lembut pada dindingnya. Pertukaran gas yang terjadi antara

darah dan udara terjadi pada dinding kantong-kantong tersebut, oleh karena itu

kantong-kantong lembut dinamakan bronchiolus respiratorius. Diameternya

sekitar 0,5 mm. bronchiole respiratorius berakhir dengan bercabang sebagai

duktus alveolaris yang menuju ke arah pembuluh berbentuk kantong dengan

dinding yang tipis disebut saccus alveolaris. Saccus ini terdiri atas beberapa

alveoli yang terbuka ke satu ruangan. Alveolus dikelilingi oleh jaringan kapiler

yang padat. Pertukaran gas terjadi antara udara yang terdapat di dalam lumen

alveoli, melalui dinding alveoli ke dalam darah yang ada di dalam kapiler di

sekitarnya.

Ciri utama segmenta bronchopulmonalia dapat disimpulkan sebagai

berikut :

Merupakan subdivisi lobus paru

Berbentuk pyramid dengan apex menghadap ke atas ke arah radix

pulmonis.

Dikelilingi oleh jaringan ikat

Mempunyai satu bronchus segmentalis, satu arteri segmentalis, pembuluh

limfe dan saraf otonom.

Vena segmentalis terletak di dalam jaringan ikat di antara segmenta

bronchopulmonalia yang berdekatan.

8

Page 9: anatomi PARU.doc

Sebuah penyakit segmenta bronchopulmonalia dapat dibuang dengan

pembedahan karena segmenta bronchopulmonalia merupakan sebuah unit

struktural.

Pulmo dilapisi oleh membrane tipis dan transparan yang disebut pleura. Pleura

mempunyai 2 lapisan yaitu lapisan visceral di bagian dalam dan lapisan parietal di

bagian luar. Pleura visceral benar – benar dekat dengan organ paru sedangkan

pleura parietalis menutupi permukaan dalam dinding dada. Kedua lapisan ini

melanjutkan diri ke hilus paru. Diantara kedua lapisan ini terdapat ruang yang

normalnya berisi cairan sebagai pelumas, agar kedua lapisan tersebut bisa

bergerak dengan mudah. Bila terdapat banyak cairan di rongga pleura disebut

efusi pleura. Hal ini merupakan suatu hal patologis, bila cairan berupa pus (nanah)

disebut empiema. Jika rongga pleura berisi udara misalnya akibat tertusuk benda

tajam, keadaan ini disebut pneumotorax.

Perdarahan pulmo

Bronchi, jaringan ikat paru dan pleura visceralis menerima darah dari

arteri bronchiales yang merupakan cabang aorta descendens. Vena bronchiales

mengalirkan darahnya ke vena azygos dan vena hemiazygos.

Alveoli menerima darah terdeoksigenasi dari cabang – cabang terminal

arteri pulmonalis. Darah yang teroksigenasi meninggalkan kapiler – kapiler

alveoli masuk ke cabang –cabang vena pulmonalis yang mengikuti jaringan ikat

septa intersegmentalis ke radix pulmonis. Dua vena pulmonalis meninggalkan

setiap radix pulmonis untuk bermuara ke dalam atrium sinistrum cor.

Aliran limf paru

Pembuluh limfe berasal dari plexus superfisialis dan plexus profundus,

pembuluh-pembuluh ini tidak terdapat pada dinding alveoli. Plexus superfisialis

terletak di bawah pleura visceralis dan mengalirkan cairannya melalui permukaan

paru ke arah hilum pulmonis. Plexus profundus berjalan sepanjang bronchi dan

arteri, vena pulmonis menuju ke hilum pulmonis, mengalirkan limfe ke nodi 9

Page 10: anatomi PARU.doc

intrapulmonalis yang terletak di dalam substansi paru, limfe kemudian masuk ke

dalam nodi bronchopulmonalis di dalam hilum pulmonis. Semua cairan limfe paru

meninggalkan hilum pulmonis mengalir ke nodi tracheobronchialis dan kemudian

masuk ke dalam truncus lymphaticus chomediastinalis.

Persarafan paru

Pada radix setiap paru terdapat plexus pulmonis yang terdiri atas serabut

eferen dan aferen saraf otonom. Plexus dibentuk dari cabang-cabang truncus

symphaticus dan menerima serabut-serabut parasimpatis dari nervus vagus.

Serabut-serabut eferen simpatis mengakibatkan bronchodilatasi dan

vasokontriksi. Serabut-serabut eferen parasimpatis mengakibatkan

bronkokontriksi, vasodilatasi dan peningkatan sekresi kelenjar. Impuls eferen

yang berasal dari mukosa bronchus dan dari reseptor regang pada dinding alveoli

berjalan ke susunan saraf pusat dalam saraf simpatis dan parasimpatis.

Fisiologi Paru

Respirasi dibagi menjadi 2 bagian , yaitu respirasi eksternal dimana

proses pertukaran O2 & CO2 ke dan dari paru ke dalam O2 masuk ke dalam darah

danCO2 + H2O masuk ke paru paru darah. kemudian dikeluarkan dari tubuh

danrespirasi internal/respirasi sel dimana proses pertukaran O2 & peristiwa CO2

ditingkat sel biokimiawi untuk proses kehidupan.

Proses pernafasan terdiri dari 2 bagian, yaitu sebagai berikut : 

Ventilasi Pulmonal

Ventilasi pulmonal yaitu masuk dan keluarnya aliran udara antara

atmosfir dan alveoli paru yang terjadi melalui proses bernafas

sehingga terjadi disfusi gas (oksigen dan karbondioksida) antara

alveoli dan kapiler pulmonal serta transport O2 & CO2 melalui

darah ke dan dari sel jaringan. 

Mekanik pernafasan

10

Page 11: anatomi PARU.doc

Masuk dan keluarnya udara dari atmosfir ke dalam paru-paru

dimungkinkan oleh peristiwa mekanik pernafasan yaitu inspirasi dan

ekspirasi. Inspirasi adalah masuknya O2 dari atmosfir & CO2 .

Dalam inspirasi pernafasan perut, otot diafragma akan berkontraksi

dan kubah diafragma turun. Selanjutnya ruang otot intercostalis

externa menarik dinding dada agak keluar, sehingga volume paru-

paru membesar, tekanan dalam paru-paru akan menurun dan lebih

rendah dari lingkungan luar sehingga udara dari luar akan masuk ke

dalam paru-paru. Ekspirasi (exhalasi) adalah keluarnya CO2 dari

paru ke atmosfir melalui jalan nafas. Apabila terjadi pernafasan

perut, otot diafragma naik kembali ke posisi semula (melengkung)

dan muskulus intercotalis internarelaksasi. Akibatnya tekanan dan

ruang didalam dada mengecil sehingga dinding dada masuk ke

dalam udara keluar dari paru-paru karena tekanan paru-paru

meningkat.

Transportasi gas pernafasan.

a. Ventilasi

Selama inspirasi udara mengalir dari atmosfir ke alveoli. Selama

ekspirasi sebaliknya yaitu udara keluar dari paru-paru. Udara yg

masuk ke dalam alveoli mempunyai suhu dan kelembaban atmosfir.

Udara yang dihembuskan jenuh dengan uap air dan mempunyai suhu

sama dengan tubuh.

b. Difusi

Yaitu proses dimana terjadi pertukaran O2 dan CO2 pada pertemuan

udara dengan darah. Tempat difusi yang ideal yaitu di membran

alveolar-kapilar karena permukaannya luas dan tipis. Pertukaran gas

antara alveoli dan darah terjadi secara difusi. Tekanan parsial O2

(PaO2) dalam alveolus lebih tinggi dari pada dalam darah O2 dari

alveolus ke dalam darah. Sebaliknya (PaCO2) darah >(PaCO2)

11

Page 12: anatomi PARU.doc

alveolus sehingga perpindahan gas tergantung pada luas permukaan

dan ketebalan dinding alveolus. Transportasi gas dalam darah O2

perlu ditrasport dari paru-paru ke jaringan dan CO2 harus ditranspor

kembali dari jaringan ke paru-paru. Beberapa faktor yg

mempengaruhi dari paru ke jaringan , yaitu:

Cardiac out put.

Jumlah eritrosit.

Exercise

Hematokrot darah, akan meningkatkan vikositas darahmengu-

rangi transport O2 menurunkan CO.

c. Perfusi pulmonal

Merupakan aliran darah actual melalui sirkulasi pulmonal dimana

O2 diangkut dalam darah membentuk ikatan (oksi

Hb)/Oksihaemoglobin (98,5%) sedangkan dalam eritrosit bergabung

dengan Hb dalam plasma sebagai O2 yang larut dalam plasma

(1,5%). CO2 dalam darah ditrasportasikan sebagai bikarbonat, alam

eritosit sebagai natrium bikarbonat, dalam plasma sebagai kalium

bikarbonat, dalam larutan bergabung dengan Hb dan protein plasma.

C02 larut dalam plasma sebesar 5 – 7 % , HbNHCO3 Carbamoni Hb

(carbamate) sebesar 15 – 20 % , Hb +CO2 HbC0 bikarbonat sebesar

60 – 80% .

Pengukuran volume paru

Fungsi paru yang mencerminkan mekanisme ventilasi disebut volume

paru dan kapasitas paru. Volume paru dibagi menjadi :

o Volume tidal (TV) yaitu volume udara yang dihirup dan dihem-

buskan setiap kali bernafas.

o Volume cadangan inspirasi (IRV) , yaitu volume udara maksimal yg

dapat dihirup setelah inhalasi normal.

12

Page 13: anatomi PARU.doc

o Volume Cadangan Ekspirasi (ERV), volume udara maksimal yang

dapat dihembuskan dengan kuat setelah exhalasi normal.

o Volume residual (RV) volume udara yg tersisa dalam paru-paru sete-

lah ekhalasi maksimal.

Kapasitas Paru

o Kapasitas vital (VC), volume udara maksimal dari poin inspirasi

maksimal.

o Kapasitas inspirasi (IC) Volume udara maksimal yg dihirup setelah

ekspirasi normal.

o Kapasitas residual fungsiunal (FRC), volume udara yang tersisa

dalam paru-paru setelah ekspirasi normal.

o Kapasitas total paru (TLC) volume udara dalam paru setelah inspi-

rasi maksimal.

Pengaturan pernafasan

Sistem kendali memiliki 2 mekanismne saraf yang terpisah yang

mengatur pernafasan. Satu system berperan mengatur pernafasan

volunter dan system yang lain berperan mengatur pernafasan otomatis.

1. Pengendalian Oleh saraf Pusat ritminitas di medula oblongata lang-

sung mengatur otot-otot pernafasan. Aktivitas medulla dipengaruhi

pusat apneuistik dan pnemotaksis. Kesadaran bernafas dikontrol oleh

korteks serebri. Pusat Respirasi terdapat pada Medullary Rhythmic-

ity Area yaitu area inspirasi & ekspirasi mengatur ritme dasar respi-

rasi, Pneumotaxic Area terletak di bagian atas pons dan berfungsi

untuk membantu koordinasi transisi antara inspirasi & ekspirasi,

mengirim impuls inhibisi ke area inspirasi paru-paru ter-

lalu mengembang, dan Apneustic Area yang berfungsi membantu

13

Page 14: anatomi PARU.doc

koordinasi transisi antara inspirasi & ekspirasi dan mengirim impuls

ekshibisi ke area inspirasi.

2. Pengendalian secara kimia pernafasan dipengaruhi oleh : PaO2, pH,

PaCO2. Pusat khemoreseptor: medula, bersepon terhadap perubahan

kimia pd CSF akibat perubahan kimia dalam darah. Kemoreseptor

perifer: pada arkus aortik dan arteri karotis

 

Histologi paru

Paru-paru pada manusia terdapat sepasang yang menempati sebagian besar

dalam cavum thoracis. Kedua paru-paru dibungkus oleh pleura yang terdiri

atas 2 lapisan yang saling berhubungan sebagai pleura visceralis dan pleura

parietalis.

Stuktur Pulmo

14

Page 15: anatomi PARU.doc

Unit fungsional dalam paru-paru disebut lobulus primerius yang meliputi

semua struktur mulai bronchiolus terminalis, bronchiolus respiratorius, ductus

alveolaris, atrium, saccus alveolaris, dan alveoli bersama-sama dengan

pembuluh darah, limfe, serabut syaraf, dan jarinmgan pengikat.

Lobulus di daerah perifer paru-paruberbentuk pyramidal atau kerucut

didasar perifer, sedangkan untuk mengisi celah-celah diantaranya terdapat

lobuli berbentuk tidak teratur dengan dasar menuju ke sentral.Cabang terakhir

bronchiolus dalamlobulus biasanya disebut bronchioles terminalis. Kesatuan

paru-paru yang diurus oleh bronchiolus terminalis disebut acinus.

Daftar pustaka

Ganong, F. William. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed. 22 Jakarta:

EGC

15

Page 16: anatomi PARU.doc

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari materi yang di atas, dapat disimpulkan :

1. Respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen,

pengeluaran karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam

tubuh. Menusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara

bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.

2. Pulmo (Paru – paru) adalah organ manusia  yang berperan penting

dalam sistem respirasi, berbentuk kerucut dan berada di rongga

torax, serta dilapisi oleh 2 membran yaitu membran viseral dan

membran parietal.

3. Bronchi, jaringan ikat paru dan pleura visceralis menerima darah

dari arteri bronchiales yang merupakan cabang aorta descendens.

Vena bronchiales mengalirkan darahnya ke vena azygos dan vena

hemiazygos. Alveoli menerima darah terdeoksigenasi dari cabang

– cabang terminal arteri pulmonalis.

Pembuluh limfe berasal dari plexus superfisialis dan plexus

profundus, pembuluh-pembuluh ini tidak terdapat pada dinding

alveoli.

Pada radix setiap paru terdapat plexus pulmonis yang terdiri atas

serabut eferen dan aferen saraf otonom. Plexus dibentuk dari

16

Page 17: anatomi PARU.doc

cabang-cabang truncus symphaticus dan menerima serabut-serabut

parasimpatis dari nervus vagus.

3.2 Saran

Saran dari penulis adalah sebagai berikut :

1. Mempelajari lebih dalam mengenai anatomi pada sistem respirasi

2. Menambah kekompakan dalam mengerjakan tugas kelompok

3 Menggunakan waktu sebaik mungkin

Daftar pustaka

Ganong, F. William. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Ed. 22 Jakarta:

EGC

17