anatomi jantung

132
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan). A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung 1. Struktur Organ berongga Berotot lurik Berbentuk kerucut Terletak diantara dua paru dibelakang sternum Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm Berat 250 – 300 gr 2. Bagian – bagian jantung

Upload: yunna

Post on 05-Jan-2016

32 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gudangilmu

TRANSCRIPT

Page 1: anatomi Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat

pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan

jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem

peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri

dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel

sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).

A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung

1. Struktur

Organ berongga

Berotot lurik

Berbentuk kerucut

Terletak diantara dua paru dibelakang sternum

Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm

Berat 250 – 300 gr

2. Bagian – bagian jantung

• Atrium

Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan

merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.

Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian

darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.

Page 2: anatomi Jantung

Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.

Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.

Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

• Ventrikel

Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat

derah di dorong ke arteri.

Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri

pulmonalis

Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua

ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

• Septum

Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.

• Lapisan – lapisan jantung

1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan

rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.

2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi

darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus

3. Epikardium : Lapisan terluar jantung

Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.

Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :

Page 3: anatomi Jantung

• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika

jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung

dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk

penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini

(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).

• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru

• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan

perikardium.

Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang

berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium

berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau

berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih

karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.

• Katup jantung

Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :

Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium

kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).

katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang

disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase

diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.

Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.

Page 4: anatomi Jantung

Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.

Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama

terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-

masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan

katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi

dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.

Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung

adalah sebagai berikut:

a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang

membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara

spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.

b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim

ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi

pada waktu

gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus

atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan

darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.

c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.

Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang

menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini

Page 5: anatomi Jantung

merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.

Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.

3. Fisiologi

Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan

darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena

pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan

kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah

dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.

Pembuluh Darah Besar Jantung

Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:

• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju

atrium kanan.

• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke

atrium kanan.

• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.

• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke

arteri pulmonalis

• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary

trunk ke kedua paru-paru.

Page 6: anatomi Jantung

• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-

paru ke atrium kiri.

• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke

arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.

• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan

organ tubuh bagian bawah.

• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding

jantung.

B. Permukaan Jantung

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah

satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di

balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang

bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada

jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ

dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang

merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan

luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &

bilik (ventrikel).

Page 7: anatomi Jantung

C. Struktur Internal Jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke

bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri

dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri

dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi

bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian

tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-

masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik

kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi

kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.

E. Lintasan darah di dalam jantung

Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki

serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep

semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.

Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.

Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar

aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.

Page 8: anatomi Jantung

D. Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya

jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi

mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi

secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh

mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan

terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke

paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong

udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.

Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih

ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini

disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

E. Peredaran darah

Page 9: anatomi Jantung

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai

substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan

sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan

darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian

besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis

a. Sirkulasi Sistemik

1) Mengalirkan darah ke berbagi organ

2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar

4) Banyak mengalami tahanan

5) Kolom hidrostatik panjang

Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik

kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui

kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula

paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.

b. Sirkulasi Pulmonal

1) Hanya mengalirkan darah ke paru

2) Hanya berfungsi untuk paru

3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

4) hanya sedikit mengalai tahanan

Page 10: anatomi Jantung

5) Kolom hidrostatik pendek

Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan

darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi

kanan)

F. Seputar Kesehatan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.

Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,

yaitu penyakit jantung dan serangan jantung

G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya

dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:

• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat

penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang

berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh

menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.

• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan

lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini

menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak

dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan

membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di

Page 11: anatomi Jantung

dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah

serambi.

H. Gangguan Pada Jantung

1. serangan jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi

ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,

namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh

karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut

tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.

Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,

seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.

Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau

kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.

Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di

bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung

yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba

berhenti.

2. Arteriosklerosis

yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,

kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel

Page 12: anatomi Jantung

otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka

disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis

berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya

lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh

jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak

ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan

penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.

Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah

jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat

beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard

akut yang berbahaya.

3. Infark Miokard Akut

Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot

jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.

4. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung

tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali

berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi

kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.

5. Arritmia

Page 13: anatomi Jantung

Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan

penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.

Gejala – gejala aritmia adalah :

• Pusing

• Sesak napas atau nyeri dada

• Kelelahan

• Pasien mengalami kebingungan

6. Gagal Jantung Kongestif.

Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.

Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang

seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak

napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik

yang sedang dijalani.

7. Fibrilasi Atrial

Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini

menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.

Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).

Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,

Page 14: anatomi Jantung

koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi

atrial.

8. Inflamasi Jantung

Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung

(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun

infeksi.

9. Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang

disebabkan oleh bakteri streptokokus.

10. Kelainan Katup Jantung

Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang

dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau

tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena

infeksi dan efek samping pengobatan.

I. Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping

gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan

menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan

makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol

Page 15: anatomi Jantung

tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya

mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu

menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan

pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak

ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90

perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama

3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko

penyakit jantung.

Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk

benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.

Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat

meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung

hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.

2. Jantung sebagai pemompa darah.

3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.

Page 16: anatomi Jantung

4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara

serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan

antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.

B. Saran

Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan

jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut

malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak

makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan

berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.

Page 17: anatomi Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat

pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan

jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem

peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri

dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel

sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).

A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung

1. Struktur

Organ berongga

Berotot lurik

Berbentuk kerucut

Terletak diantara dua paru dibelakang sternum

Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm

Berat 250 – 300 gr

2. Bagian – bagian jantung

• Atrium

Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan

merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.

Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian

darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.

Page 18: anatomi Jantung

Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.

Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.

Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

• Ventrikel

Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat

derah di dorong ke arteri.

Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri

pulmonalis

Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua

ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

• Septum

Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.

• Lapisan – lapisan jantung

1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan

rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.

2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi

darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus

3. Epikardium : Lapisan terluar jantung

Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.

Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :

Page 19: anatomi Jantung

• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika

jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung

dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk

penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini

(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).

• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru

• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan

perikardium.

Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang

berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium

berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau

berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih

karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.

• Katup jantung

Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :

Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium

kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).

katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang

disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase

diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.

Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.

Page 20: anatomi Jantung

Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.

Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama

terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-

masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan

katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi

dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.

Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung

adalah sebagai berikut:

a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang

membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara

spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.

b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim

ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi

pada waktu

gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus

atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan

darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.

c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.

Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang

menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini

Page 21: anatomi Jantung

merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.

Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.

3. Fisiologi

Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan

darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena

pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan

kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah

dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.

Pembuluh Darah Besar Jantung

Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:

• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju

atrium kanan.

• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke

atrium kanan.

• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.

• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke

arteri pulmonalis

• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary

trunk ke kedua paru-paru.

Page 22: anatomi Jantung

• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-

paru ke atrium kiri.

• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke

arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.

• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan

organ tubuh bagian bawah.

• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding

jantung.

B. Permukaan Jantung

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah

satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di

balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang

bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada

jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ

dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang

merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan

luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &

bilik (ventrikel).

Page 23: anatomi Jantung

C. Struktur Internal Jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke

bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri

dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri

dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi

bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian

tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-

masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik

kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi

kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.

E. Lintasan darah di dalam jantung

Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki

serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep

semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.

Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.

Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar

aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.

Page 24: anatomi Jantung

D. Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya

jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi

mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi

secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh

mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan

terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke

paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong

udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.

Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih

ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini

disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

E. Peredaran darah

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai

substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan

Page 25: anatomi Jantung

sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan

darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian

besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis

a. Sirkulasi Sistemik

1) Mengalirkan darah ke berbagi organ

2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar

4) Banyak mengalami tahanan

5) Kolom hidrostatik panjang

Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik

kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui

kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula

paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.

b. Sirkulasi Pulmonal

1) Hanya mengalirkan darah ke paru

2) Hanya berfungsi untuk paru

3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

4) hanya sedikit mengalai tahanan

5) Kolom hidrostatik pendek

Page 26: anatomi Jantung

Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan

darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi

kanan)

F. Seputar Kesehatan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.

Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,

yaitu penyakit jantung dan serangan jantung

G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya

dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:

• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat

penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang

berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh

menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.

• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan

lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini

menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak

dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan

membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di

Page 27: anatomi Jantung

dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah

serambi.

H. Gangguan Pada Jantung

1. serangan jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi

ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,

namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh

karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut

tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.

Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,

seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.

Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau

kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.

Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di

bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung

yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba

berhenti.

2. Arteriosklerosis

yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,

kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel

Page 28: anatomi Jantung

otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka

disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis

berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya

lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh

jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak

ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan

penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.

Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah

jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat

beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard

akut yang berbahaya.

3. Infark Miokard Akut

Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot

jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.

4. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung

tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali

berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi

kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.

5. Arritmia

Page 29: anatomi Jantung

Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan

penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.

Gejala – gejala aritmia adalah :

• Pusing

• Sesak napas atau nyeri dada

• Kelelahan

• Pasien mengalami kebingungan

6. Gagal Jantung Kongestif.

Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.

Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang

seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak

napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik

yang sedang dijalani.

7. Fibrilasi Atrial

Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini

menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.

Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).

Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,

Page 30: anatomi Jantung

koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi

atrial.

8. Inflamasi Jantung

Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung

(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun

infeksi.

9. Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang

disebabkan oleh bakteri streptokokus.

10. Kelainan Katup Jantung

Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang

dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau

tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena

infeksi dan efek samping pengobatan.

I. Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping

gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan

menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan

makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol

Page 31: anatomi Jantung

tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya

mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu

menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan

pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak

ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90

perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama

3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko

penyakit jantung.

Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk

benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.

Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat

meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung

hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.

2. Jantung sebagai pemompa darah.

3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.

Page 32: anatomi Jantung

4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara

serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan

antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.

B. Saran

Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan

jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut

malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak

makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan

berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.

Page 33: anatomi Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat

pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan

jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem

peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri

dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel

sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).

A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung

1. Struktur

Organ berongga

Berotot lurik

Berbentuk kerucut

Terletak diantara dua paru dibelakang sternum

Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm

Berat 250 – 300 gr

Page 34: anatomi Jantung

2. Bagian – bagian jantung

• Atrium

Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan

merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.

Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian

darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.

Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.

Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.

Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

• Ventrikel

Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat

derah di dorong ke arteri.

Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri

pulmonalis

Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua

ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

• Septum

Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.

• Lapisan – lapisan jantung

Page 35: anatomi Jantung

1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan

rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.

2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi

darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus

3. Epikardium : Lapisan terluar jantung

Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.

Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :

• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika

jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung

dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk

penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini

(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).

• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru

• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan

perikardium.

Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang

berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium

berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau

berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih

karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.

• Katup jantung

Page 36: anatomi Jantung

Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :

Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium

kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).

katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang

disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase

diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.

Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.

Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.

Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama

terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-

masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan

katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi

dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.

Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung

adalah sebagai berikut:

a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang

membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara

spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.

Page 37: anatomi Jantung

b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim

ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi

pada waktu

gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus

atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan

darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.

c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.

Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang

menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini

merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.

Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.

3. Fisiologi

Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan

darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena

pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan

kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah

dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.

Pembuluh Darah Besar Jantung

Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:

• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju

atrium kanan.

Page 38: anatomi Jantung

• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke

atrium kanan.

• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.

• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke

arteri pulmonalis

• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary

trunk ke kedua paru-paru.

• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-

paru ke atrium kiri.

• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke

arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.

• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan

organ tubuh bagian bawah.

• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding

jantung.

B. Permukaan Jantung

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah

satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di

balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Page 39: anatomi Jantung

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang

bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada

jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ

dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang

merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan

luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &

bilik (ventrikel).

C. Struktur Internal Jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke

bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri

dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri

dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi

bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian

tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-

masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik

kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi

kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.

Page 40: anatomi Jantung

E. Lintasan darah di dalam jantung

Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki

serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep

semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.

Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.

Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar

aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.

D. Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya

jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi

mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi

secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh

mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan

terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke

paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong

udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.

Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Page 41: anatomi Jantung

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih

ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini

disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

E. Peredaran darah

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai

substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan

sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan

darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian

besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis

a. Sirkulasi Sistemik

1) Mengalirkan darah ke berbagi organ

2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar

4) Banyak mengalami tahanan

5) Kolom hidrostatik panjang

Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik

kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui

Page 42: anatomi Jantung

kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula

paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.

b. Sirkulasi Pulmonal

1) Hanya mengalirkan darah ke paru

2) Hanya berfungsi untuk paru

3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

4) hanya sedikit mengalai tahanan

5) Kolom hidrostatik pendek

Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan

darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi

kanan)

F. Seputar Kesehatan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.

Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,

yaitu penyakit jantung dan serangan jantung

G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya

dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:

Page 43: anatomi Jantung

• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat

penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang

berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh

menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.

• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan

lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini

menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak

dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan

membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di

dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah

serambi.

H. Gangguan Pada Jantung

1. serangan jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi

ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,

namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh

karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut

tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.

Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,

seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.

Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau

kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.

Page 44: anatomi Jantung

Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di

bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung

yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba

berhenti.

2. Arteriosklerosis

yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,

kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel

otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka

disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis

berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya

lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh

jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak

ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan

penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.

Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah

jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat

beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard

akut yang berbahaya.

3. Infark Miokard Akut

Page 45: anatomi Jantung

Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot

jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.

4. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung

tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali

berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi

kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.

5. Arritmia

Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan

penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.

Gejala – gejala aritmia adalah :

• Pusing

• Sesak napas atau nyeri dada

• Kelelahan

• Pasien mengalami kebingungan

6. Gagal Jantung Kongestif.

Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.

Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang

seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

Page 46: anatomi Jantung

Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak

napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik

yang sedang dijalani.

7. Fibrilasi Atrial

Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini

menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.

Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).

Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,

koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi

atrial.

8. Inflamasi Jantung

Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung

(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun

infeksi.

9. Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang

disebabkan oleh bakteri streptokokus.

10. Kelainan Katup Jantung

Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang

dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau

Page 47: anatomi Jantung

tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena

infeksi dan efek samping pengobatan.

I. Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping

gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan

menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan

makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol

tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya

mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu

menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan

pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak

ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90

perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama

3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko

penyakit jantung.

Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk

benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.

Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat

meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung

hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%

BAB III

Page 48: anatomi Jantung

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.

2. Jantung sebagai pemompa darah.

3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.

4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara

serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan

antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.

B. Saran

Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan

jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut

malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak

makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan

berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.

Page 49: anatomi Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat

pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan

jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem

peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri

dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel

sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).

A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung

1. Struktur

Organ berongga

Page 50: anatomi Jantung

Berotot lurik

Berbentuk kerucut

Terletak diantara dua paru dibelakang sternum

Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm

Berat 250 – 300 gr

2. Bagian – bagian jantung

• Atrium

Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan

merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.

Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian

darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.

Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.

Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.

Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

• Ventrikel

Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat

derah di dorong ke arteri.

Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri

pulmonalis

Page 51: anatomi Jantung

Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua

ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

• Septum

Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.

• Lapisan – lapisan jantung

1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan

rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.

2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi

darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus

3. Epikardium : Lapisan terluar jantung

Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.

Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :

• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika

jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung

dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk

penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini

(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).

• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru

• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan

perikardium.

Page 52: anatomi Jantung

Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang

berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium

berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau

berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih

karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.

• Katup jantung

Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :

Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium

kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).

katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang

disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase

diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.

Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.

Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.

Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama

terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-

masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan

katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi

dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.

Page 53: anatomi Jantung

Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung

adalah sebagai berikut:

a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang

membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara

spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.

b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim

ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi

pada waktu

gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus

atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan

darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.

c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.

Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang

menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini

merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.

Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.

3. Fisiologi

Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan

darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena

pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan

kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah

dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.

Page 54: anatomi Jantung

Pembuluh Darah Besar Jantung

Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:

• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju

atrium kanan.

• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke

atrium kanan.

• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.

• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke

arteri pulmonalis

• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary

trunk ke kedua paru-paru.

• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-

paru ke atrium kiri.

• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke

arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.

• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan

organ tubuh bagian bawah.

• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding

jantung.

Page 55: anatomi Jantung

B. Permukaan Jantung

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah

satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di

balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang

bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada

jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ

dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang

merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan

luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &

bilik (ventrikel).

C. Struktur Internal Jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke

bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri

dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri

dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi

bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian

tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-

Page 56: anatomi Jantung

masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik

kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi

kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.

E. Lintasan darah di dalam jantung

Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki

serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep

semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.

Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.

Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar

aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.

D. Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya

jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi

mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi

secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh

mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan

terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Page 57: anatomi Jantung

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke

paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong

udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.

Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih

ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini

disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

E. Peredaran darah

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai

substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan

sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan

darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian

besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis

a. Sirkulasi Sistemik

1) Mengalirkan darah ke berbagi organ

2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar

Page 58: anatomi Jantung

4) Banyak mengalami tahanan

5) Kolom hidrostatik panjang

Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik

kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui

kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula

paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.

b. Sirkulasi Pulmonal

1) Hanya mengalirkan darah ke paru

2) Hanya berfungsi untuk paru

3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

4) hanya sedikit mengalai tahanan

5) Kolom hidrostatik pendek

Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan

darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi

kanan)

F. Seputar Kesehatan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.

Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,

yaitu penyakit jantung dan serangan jantung

Page 59: anatomi Jantung

G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya

dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:

• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat

penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang

berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh

menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.

• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan

lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini

menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak

dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan

membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di

dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah

serambi.

H. Gangguan Pada Jantung

1. serangan jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi

ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,

namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh

karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut

tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.

Page 60: anatomi Jantung

Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,

seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.

Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau

kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.

Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di

bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung

yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba

berhenti.

2. Arteriosklerosis

yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,

kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel

otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka

disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis

berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya

lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh

jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak

ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan

penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.

Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah

jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat

Page 61: anatomi Jantung

beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard

akut yang berbahaya.

3. Infark Miokard Akut

Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot

jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.

4. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung

tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali

berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi

kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.

5. Arritmia

Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan

penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.

Gejala – gejala aritmia adalah :

• Pusing

• Sesak napas atau nyeri dada

• Kelelahan

• Pasien mengalami kebingungan

Page 62: anatomi Jantung

6. Gagal Jantung Kongestif.

Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.

Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang

seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak

napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik

yang sedang dijalani.

7. Fibrilasi Atrial

Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini

menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.

Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).

Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,

koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi

atrial.

8. Inflamasi Jantung

Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung

(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun

infeksi.

9. Penyakit Jantung Rematik

Page 63: anatomi Jantung

Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang

disebabkan oleh bakteri streptokokus.

10. Kelainan Katup Jantung

Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang

dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau

tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena

infeksi dan efek samping pengobatan.

I. Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping

gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan

menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan

makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol

tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya

mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu

menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan

pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak

ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90

perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama

3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko

penyakit jantung.

Page 64: anatomi Jantung

Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk

benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.

Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat

meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung

hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.

2. Jantung sebagai pemompa darah.

3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.

4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara

serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan

antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.

B. Saran

Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan

jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut

malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak

makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan

berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.

Page 65: anatomi Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat

pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan

jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem

peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri

dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel

sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).

A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung

1. Struktur

Organ berongga

Page 66: anatomi Jantung

Berotot lurik

Berbentuk kerucut

Terletak diantara dua paru dibelakang sternum

Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm

Berat 250 – 300 gr

2. Bagian – bagian jantung

• Atrium

Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan

merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.

Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian

darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.

Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.

Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.

Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

• Ventrikel

Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat

derah di dorong ke arteri.

Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri

pulmonalis

Page 67: anatomi Jantung

Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua

ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

• Septum

Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.

• Lapisan – lapisan jantung

1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan

rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.

2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi

darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus

3. Epikardium : Lapisan terluar jantung

Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.

Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :

• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika

jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung

dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk

penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini

(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).

• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru

• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan

perikardium.

Page 68: anatomi Jantung

Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang

berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium

berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau

berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih

karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.

• Katup jantung

Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :

Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium

kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).

katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang

disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase

diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.

Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.

Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.

Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama

terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-

masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan

katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi

dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.

Page 69: anatomi Jantung

Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung

adalah sebagai berikut:

a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang

membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara

spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.

b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim

ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi

pada waktu

gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus

atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan

darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.

c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.

Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang

menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini

merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.

Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.

3. Fisiologi

Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan

darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena

pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan

kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah

dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.

Page 70: anatomi Jantung

Pembuluh Darah Besar Jantung

Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:

• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju

atrium kanan.

• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke

atrium kanan.

• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.

• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke

arteri pulmonalis

• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary

trunk ke kedua paru-paru.

• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-

paru ke atrium kiri.

• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke

arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.

• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan

organ tubuh bagian bawah.

• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding

jantung.

Page 71: anatomi Jantung

B. Permukaan Jantung

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah

satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di

balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang

bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada

jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ

dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang

merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan

luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &

bilik (ventrikel).

C. Struktur Internal Jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke

bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri

dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri

dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi

bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian

tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-

Page 72: anatomi Jantung

masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik

kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi

kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.

E. Lintasan darah di dalam jantung

Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki

serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep

semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.

Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.

Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar

aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.

D. Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya

jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi

mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi

secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh

mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan

terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Page 73: anatomi Jantung

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke

paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong

udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.

Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih

ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini

disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

E. Peredaran darah

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai

substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan

sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan

darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian

besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis

a. Sirkulasi Sistemik

1) Mengalirkan darah ke berbagi organ

2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar

Page 74: anatomi Jantung

4) Banyak mengalami tahanan

5) Kolom hidrostatik panjang

Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik

kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui

kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula

paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.

b. Sirkulasi Pulmonal

1) Hanya mengalirkan darah ke paru

2) Hanya berfungsi untuk paru

3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

4) hanya sedikit mengalai tahanan

5) Kolom hidrostatik pendek

Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan

darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi

kanan)

F. Seputar Kesehatan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.

Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,

yaitu penyakit jantung dan serangan jantung

Page 75: anatomi Jantung

G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya

dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:

• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat

penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang

berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh

menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.

• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan

lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini

menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak

dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan

membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di

dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah

serambi.

H. Gangguan Pada Jantung

1. serangan jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi

ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,

namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh

karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut

tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.

Page 76: anatomi Jantung

Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,

seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.

Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau

kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.

Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di

bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung

yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba

berhenti.

2. Arteriosklerosis

yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,

kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel

otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka

disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis

berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya

lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh

jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak

ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan

penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.

Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah

jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat

Page 77: anatomi Jantung

beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard

akut yang berbahaya.

3. Infark Miokard Akut

Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot

jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.

4. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung

tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali

berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi

kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.

5. Arritmia

Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan

penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.

Gejala – gejala aritmia adalah :

• Pusing

• Sesak napas atau nyeri dada

• Kelelahan

• Pasien mengalami kebingungan

Page 78: anatomi Jantung

6. Gagal Jantung Kongestif.

Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.

Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang

seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak

napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik

yang sedang dijalani.

7. Fibrilasi Atrial

Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini

menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.

Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).

Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,

koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi

atrial.

8. Inflamasi Jantung

Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung

(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun

infeksi.

9. Penyakit Jantung Rematik

Page 79: anatomi Jantung

Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang

disebabkan oleh bakteri streptokokus.

10. Kelainan Katup Jantung

Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang

dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau

tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena

infeksi dan efek samping pengobatan.

I. Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping

gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan

menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan

makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol

tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya

mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu

menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan

pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak

ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90

perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama

3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko

penyakit jantung.

Page 80: anatomi Jantung

Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk

benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.

Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat

meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung

hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.

2. Jantung sebagai pemompa darah.

3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.

4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara

serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan

antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.

B. Saran

Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan

jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut

malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak

makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan

berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.

Page 81: anatomi Jantung

Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat

pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan

jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem

peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri

Page 82: anatomi Jantung

dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel

sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).

A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung

1. Struktur

Organ berongga

Berotot lurik

Berbentuk kerucut

Terletak diantara dua paru dibelakang sternum

Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm

Berat 250 – 300 gr

2. Bagian – bagian jantung

• Atrium

Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan

merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.

Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian

darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.

Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.

Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.

Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.

Page 83: anatomi Jantung

• Ventrikel

Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat

derah di dorong ke arteri.

Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri

pulmonalis

Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua

ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.

• Septum

Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.

• Lapisan – lapisan jantung

1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan

rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.

2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi

darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus

3. Epikardium : Lapisan terluar jantung

Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.

Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :

• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika

jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung

dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk

Page 84: anatomi Jantung

penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini

(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).

• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru

• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan

perikardium.

Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang

berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium

berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau

berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih

karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.

• Katup jantung

Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :

Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium

kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).

katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang

disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase

diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.

Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.

Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.

Page 85: anatomi Jantung

Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama

terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-

masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan

katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi

dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.

Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung

adalah sebagai berikut:

a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang

membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara

spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.

b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim

ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi

pada waktu

gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus

atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan

darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.

c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.

Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang

menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini

merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.

Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.

Page 86: anatomi Jantung

3. Fisiologi

Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan

darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena

pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan

kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah

dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.

Pembuluh Darah Besar Jantung

Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:

• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju

atrium kanan.

• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke

atrium kanan.

• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.

• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke

arteri pulmonalis

• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary

trunk ke kedua paru-paru.

• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-

paru ke atrium kiri.

Page 87: anatomi Jantung

• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke

arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.

• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan

organ tubuh bagian bawah.

• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding

jantung.

B. Permukaan Jantung

Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah

satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di

balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.

Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang

bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada

jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ

dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.

Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang

merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan

luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &

bilik (ventrikel).

C. Struktur Internal Jantung

Page 88: anatomi Jantung

Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke

bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri

dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri

dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.

Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi

bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian

tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-

masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik

kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi

kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.

E. Lintasan darah di dalam jantung

Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki

serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep

semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.

Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.

Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar

aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.

D. Cara Kerja Jantung

Page 89: anatomi Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya

jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi

mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi

secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh

mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan

terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke

paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong

udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.

Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih

ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini

disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.

E. Peredaran darah

Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai

substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan

sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan

Page 90: anatomi Jantung

darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian

besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis

a. Sirkulasi Sistemik

1) Mengalirkan darah ke berbagi organ

2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda

3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar

4) Banyak mengalami tahanan

5) Kolom hidrostatik panjang

Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik

kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui

kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula

paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.

b. Sirkulasi Pulmonal

1) Hanya mengalirkan darah ke paru

2) Hanya berfungsi untuk paru

3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah

4) hanya sedikit mengalai tahanan

5) Kolom hidrostatik pendek

Page 91: anatomi Jantung

Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan

darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi

kanan)

F. Seputar Kesehatan Jantung

Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.

Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,

yaitu penyakit jantung dan serangan jantung

G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung

Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya

dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:

• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat

penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang

berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh

menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.

• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan

lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini

menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak

dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan

membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di

Page 92: anatomi Jantung

dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah

serambi.

H. Gangguan Pada Jantung

1. serangan jantung

Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi

ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,

namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh

karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut

tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.

Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,

seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.

Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau

kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.

Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di

bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung

yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba

berhenti.

2. Arteriosklerosis

yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,

kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel

Page 93: anatomi Jantung

otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka

disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis

berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya

lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh

jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak

ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan

penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.

Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah

jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat

beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard

akut yang berbahaya.

3. Infark Miokard Akut

Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot

jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.

4. Kardiomiopati

Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung

tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali

berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi

kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.

5. Arritmia

Page 94: anatomi Jantung

Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan

penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.

Gejala – gejala aritmia adalah :

• Pusing

• Sesak napas atau nyeri dada

• Kelelahan

• Pasien mengalami kebingungan

6. Gagal Jantung Kongestif.

Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.

Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang

seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.

Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak

napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik

yang sedang dijalani.

7. Fibrilasi Atrial

Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini

menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.

Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).

Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,

Page 95: anatomi Jantung

koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi

atrial.

8. Inflamasi Jantung

Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung

(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun

infeksi.

9. Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang

disebabkan oleh bakteri streptokokus.

10. Kelainan Katup Jantung

Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang

dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau

tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena

infeksi dan efek samping pengobatan.

I. Penanggulangan

Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping

gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan

menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan

makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol

Page 96: anatomi Jantung

tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya

mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:

Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu

menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan

pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak

ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90

perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama

3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko

penyakit jantung.

Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk

benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.

Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat

meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung

hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.

2. Jantung sebagai pemompa darah.

3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.

Page 97: anatomi Jantung

4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara

serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan

antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.

B. Saran

Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan

jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut

malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak

makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan

berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.