anatomi jantung
DESCRIPTION
gudangilmuTRANSCRIPT
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan
jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem
peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri
dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel
sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).
A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung
1. Struktur
Organ berongga
Berotot lurik
Berbentuk kerucut
Terletak diantara dua paru dibelakang sternum
Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm
Berat 250 – 300 gr
2. Bagian – bagian jantung
• Atrium
Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan
merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.
Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian
darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.
Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.
Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.
• Ventrikel
Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat
derah di dorong ke arteri.
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri
pulmonalis
Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua
ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
• Septum
Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.
• Lapisan – lapisan jantung
1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan
rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.
2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi
darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus
3. Epikardium : Lapisan terluar jantung
Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.
Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :
• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika
jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung
dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk
penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini
(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).
• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru
• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan
perikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang
berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium
berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau
berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih
karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.
• Katup jantung
Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :
Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium
kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).
katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang
disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase
diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.
Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.
Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.
Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama
terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-
masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan
katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi
dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.
Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung
adalah sebagai berikut:
a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang
membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara
spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.
b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim
ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi
pada waktu
gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus
atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan
darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.
c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.
Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang
menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini
merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.
Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.
3. Fisiologi
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan
darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena
pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan
kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah
dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.
Pembuluh Darah Besar Jantung
Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:
• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju
atrium kanan.
• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke
atrium kanan.
• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke
arteri pulmonalis
• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary
trunk ke kedua paru-paru.
• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-
paru ke atrium kiri.
• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke
arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan
organ tubuh bagian bawah.
• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding
jantung.
B. Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah
satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di
balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada
jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ
dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang
merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan
luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &
bilik (ventrikel).
C. Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke
bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri
dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri
dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi
bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian
tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-
masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi
kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.
E. Lintasan darah di dalam jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki
serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep
semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.
Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.
Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar
aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.
D. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh
mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke
paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong
udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.
Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih
ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini
disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
E. Peredaran darah
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai
substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan
sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan
darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian
besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis
a. Sirkulasi Sistemik
1) Mengalirkan darah ke berbagi organ
2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4) Banyak mengalami tahanan
5) Kolom hidrostatik panjang
Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik
kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui
kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula
paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.
b. Sirkulasi Pulmonal
1) Hanya mengalirkan darah ke paru
2) Hanya berfungsi untuk paru
3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4) hanya sedikit mengalai tahanan
5) Kolom hidrostatik pendek
Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan
darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi
kanan)
F. Seputar Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.
Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,
yaitu penyakit jantung dan serangan jantung
G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat
penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang
berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh
menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan
lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini
menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak
dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan
membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di
dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah
serambi.
H. Gangguan Pada Jantung
1. serangan jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi
ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,
namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh
karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut
tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,
seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.
Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau
kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di
bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung
yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba
berhenti.
2. Arteriosklerosis
yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,
kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel
otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka
disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis
berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya
lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak
ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan
penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah
jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat
beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard
akut yang berbahaya.
3. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot
jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
4. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung
tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali
berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi
kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
5. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan
penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
Gejala – gejala aritmia adalah :
• Pusing
• Sesak napas atau nyeri dada
• Kelelahan
• Pasien mengalami kebingungan
6. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang
seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak
napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik
yang sedang dijalani.
7. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini
menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.
Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).
Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,
koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi
atrial.
8. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung
(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun
infeksi.
9. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang
disebabkan oleh bakteri streptokokus.
10. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang
dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau
tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena
infeksi dan efek samping pengobatan.
I. Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping
gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan
menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan
makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol
tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya
mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu
menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan
pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak
ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90
perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama
3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko
penyakit jantung.
Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk
benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat
meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung
hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.
2. Jantung sebagai pemompa darah.
3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.
4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara
serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan
antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.
B. Saran
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan
jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut
malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak
makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan
berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan
jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem
peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri
dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel
sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).
A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung
1. Struktur
Organ berongga
Berotot lurik
Berbentuk kerucut
Terletak diantara dua paru dibelakang sternum
Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm
Berat 250 – 300 gr
2. Bagian – bagian jantung
• Atrium
Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan
merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.
Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian
darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.
Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.
Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.
• Ventrikel
Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat
derah di dorong ke arteri.
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri
pulmonalis
Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua
ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
• Septum
Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.
• Lapisan – lapisan jantung
1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan
rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.
2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi
darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus
3. Epikardium : Lapisan terluar jantung
Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.
Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :
• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika
jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung
dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk
penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini
(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).
• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru
• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan
perikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang
berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium
berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau
berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih
karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.
• Katup jantung
Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :
Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium
kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).
katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang
disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase
diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.
Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.
Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.
Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama
terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-
masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan
katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi
dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.
Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung
adalah sebagai berikut:
a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang
membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara
spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.
b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim
ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi
pada waktu
gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus
atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan
darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.
c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.
Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang
menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini
merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.
Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.
3. Fisiologi
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan
darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena
pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan
kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah
dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.
Pembuluh Darah Besar Jantung
Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:
• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju
atrium kanan.
• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke
atrium kanan.
• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke
arteri pulmonalis
• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary
trunk ke kedua paru-paru.
• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-
paru ke atrium kiri.
• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke
arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan
organ tubuh bagian bawah.
• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding
jantung.
B. Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah
satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di
balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada
jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ
dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang
merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan
luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &
bilik (ventrikel).
C. Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke
bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri
dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri
dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi
bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian
tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-
masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi
kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.
E. Lintasan darah di dalam jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki
serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep
semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.
Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.
Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar
aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.
D. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh
mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke
paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong
udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.
Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih
ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini
disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
E. Peredaran darah
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai
substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan
sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan
darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian
besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis
a. Sirkulasi Sistemik
1) Mengalirkan darah ke berbagi organ
2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4) Banyak mengalami tahanan
5) Kolom hidrostatik panjang
Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik
kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui
kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula
paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.
b. Sirkulasi Pulmonal
1) Hanya mengalirkan darah ke paru
2) Hanya berfungsi untuk paru
3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4) hanya sedikit mengalai tahanan
5) Kolom hidrostatik pendek
Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan
darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi
kanan)
F. Seputar Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.
Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,
yaitu penyakit jantung dan serangan jantung
G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat
penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang
berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh
menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan
lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini
menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak
dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan
membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di
dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah
serambi.
H. Gangguan Pada Jantung
1. serangan jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi
ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,
namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh
karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut
tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,
seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.
Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau
kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di
bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung
yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba
berhenti.
2. Arteriosklerosis
yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,
kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel
otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka
disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis
berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya
lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak
ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan
penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah
jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat
beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard
akut yang berbahaya.
3. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot
jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
4. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung
tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali
berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi
kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
5. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan
penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
Gejala – gejala aritmia adalah :
• Pusing
• Sesak napas atau nyeri dada
• Kelelahan
• Pasien mengalami kebingungan
6. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang
seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak
napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik
yang sedang dijalani.
7. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini
menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.
Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).
Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,
koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi
atrial.
8. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung
(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun
infeksi.
9. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang
disebabkan oleh bakteri streptokokus.
10. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang
dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau
tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena
infeksi dan efek samping pengobatan.
I. Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping
gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan
menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan
makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol
tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya
mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu
menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan
pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak
ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90
perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama
3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko
penyakit jantung.
Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk
benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat
meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung
hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.
2. Jantung sebagai pemompa darah.
3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.
4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara
serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan
antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.
B. Saran
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan
jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut
malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak
makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan
berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan
jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem
peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri
dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel
sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).
A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung
1. Struktur
Organ berongga
Berotot lurik
Berbentuk kerucut
Terletak diantara dua paru dibelakang sternum
Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm
Berat 250 – 300 gr
2. Bagian – bagian jantung
• Atrium
Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan
merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.
Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian
darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.
Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.
Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.
• Ventrikel
Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat
derah di dorong ke arteri.
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri
pulmonalis
Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua
ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
• Septum
Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.
• Lapisan – lapisan jantung
1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan
rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.
2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi
darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus
3. Epikardium : Lapisan terluar jantung
Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.
Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :
• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika
jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung
dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk
penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini
(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).
• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru
• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan
perikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang
berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium
berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau
berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih
karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.
• Katup jantung
Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :
Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium
kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).
katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang
disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase
diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.
Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.
Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.
Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama
terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-
masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan
katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi
dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.
Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung
adalah sebagai berikut:
a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang
membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara
spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.
b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim
ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi
pada waktu
gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus
atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan
darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.
c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.
Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang
menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini
merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.
Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.
3. Fisiologi
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan
darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena
pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan
kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah
dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.
Pembuluh Darah Besar Jantung
Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:
• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju
atrium kanan.
• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke
atrium kanan.
• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke
arteri pulmonalis
• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary
trunk ke kedua paru-paru.
• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-
paru ke atrium kiri.
• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke
arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan
organ tubuh bagian bawah.
• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding
jantung.
B. Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah
satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di
balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada
jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ
dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang
merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan
luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &
bilik (ventrikel).
C. Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke
bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri
dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri
dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi
bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian
tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-
masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi
kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.
E. Lintasan darah di dalam jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki
serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep
semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.
Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.
Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar
aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.
D. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh
mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke
paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong
udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.
Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih
ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini
disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
E. Peredaran darah
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai
substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan
sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan
darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian
besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis
a. Sirkulasi Sistemik
1) Mengalirkan darah ke berbagi organ
2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4) Banyak mengalami tahanan
5) Kolom hidrostatik panjang
Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik
kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui
kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula
paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.
b. Sirkulasi Pulmonal
1) Hanya mengalirkan darah ke paru
2) Hanya berfungsi untuk paru
3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4) hanya sedikit mengalai tahanan
5) Kolom hidrostatik pendek
Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan
darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi
kanan)
F. Seputar Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.
Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,
yaitu penyakit jantung dan serangan jantung
G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat
penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang
berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh
menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan
lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini
menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak
dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan
membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di
dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah
serambi.
H. Gangguan Pada Jantung
1. serangan jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi
ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,
namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh
karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut
tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,
seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.
Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau
kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di
bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung
yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba
berhenti.
2. Arteriosklerosis
yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,
kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel
otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka
disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis
berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya
lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak
ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan
penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah
jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat
beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard
akut yang berbahaya.
3. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot
jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
4. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung
tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali
berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi
kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
5. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan
penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
Gejala – gejala aritmia adalah :
• Pusing
• Sesak napas atau nyeri dada
• Kelelahan
• Pasien mengalami kebingungan
6. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang
seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak
napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik
yang sedang dijalani.
7. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini
menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.
Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).
Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,
koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi
atrial.
8. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung
(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun
infeksi.
9. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang
disebabkan oleh bakteri streptokokus.
10. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang
dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau
tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena
infeksi dan efek samping pengobatan.
I. Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping
gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan
menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan
makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol
tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya
mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu
menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan
pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak
ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90
perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama
3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko
penyakit jantung.
Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk
benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat
meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung
hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.
2. Jantung sebagai pemompa darah.
3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.
4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara
serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan
antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.
B. Saran
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan
jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut
malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak
makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan
berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan
jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem
peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri
dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel
sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).
A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung
1. Struktur
Organ berongga
Berotot lurik
Berbentuk kerucut
Terletak diantara dua paru dibelakang sternum
Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm
Berat 250 – 300 gr
2. Bagian – bagian jantung
• Atrium
Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan
merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.
Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian
darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.
Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.
Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.
• Ventrikel
Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat
derah di dorong ke arteri.
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri
pulmonalis
Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua
ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
• Septum
Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.
• Lapisan – lapisan jantung
1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan
rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.
2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi
darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus
3. Epikardium : Lapisan terluar jantung
Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.
Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :
• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika
jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung
dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk
penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini
(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).
• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru
• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan
perikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang
berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium
berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau
berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih
karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.
• Katup jantung
Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :
Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium
kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).
katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang
disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase
diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.
Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.
Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.
Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama
terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-
masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan
katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi
dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.
Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung
adalah sebagai berikut:
a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang
membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara
spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.
b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim
ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi
pada waktu
gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus
atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan
darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.
c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.
Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang
menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini
merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.
Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.
3. Fisiologi
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan
darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena
pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan
kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah
dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.
Pembuluh Darah Besar Jantung
Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:
• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju
atrium kanan.
• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke
atrium kanan.
• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke
arteri pulmonalis
• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary
trunk ke kedua paru-paru.
• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-
paru ke atrium kiri.
• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke
arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan
organ tubuh bagian bawah.
• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding
jantung.
B. Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah
satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di
balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada
jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ
dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang
merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan
luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &
bilik (ventrikel).
C. Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke
bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri
dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri
dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi
bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian
tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-
masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi
kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.
E. Lintasan darah di dalam jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki
serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep
semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.
Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.
Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar
aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.
D. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh
mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke
paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong
udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.
Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih
ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini
disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
E. Peredaran darah
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai
substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan
sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan
darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian
besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis
a. Sirkulasi Sistemik
1) Mengalirkan darah ke berbagi organ
2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4) Banyak mengalami tahanan
5) Kolom hidrostatik panjang
Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik
kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui
kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula
paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.
b. Sirkulasi Pulmonal
1) Hanya mengalirkan darah ke paru
2) Hanya berfungsi untuk paru
3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4) hanya sedikit mengalai tahanan
5) Kolom hidrostatik pendek
Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan
darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi
kanan)
F. Seputar Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.
Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,
yaitu penyakit jantung dan serangan jantung
G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat
penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang
berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh
menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan
lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini
menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak
dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan
membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di
dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah
serambi.
H. Gangguan Pada Jantung
1. serangan jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi
ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,
namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh
karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut
tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,
seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.
Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau
kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di
bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung
yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba
berhenti.
2. Arteriosklerosis
yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,
kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel
otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka
disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis
berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya
lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak
ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan
penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah
jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat
beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard
akut yang berbahaya.
3. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot
jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
4. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung
tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali
berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi
kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
5. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan
penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
Gejala – gejala aritmia adalah :
• Pusing
• Sesak napas atau nyeri dada
• Kelelahan
• Pasien mengalami kebingungan
6. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang
seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak
napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik
yang sedang dijalani.
7. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini
menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.
Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).
Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,
koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi
atrial.
8. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung
(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun
infeksi.
9. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang
disebabkan oleh bakteri streptokokus.
10. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang
dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau
tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena
infeksi dan efek samping pengobatan.
I. Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping
gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan
menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan
makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol
tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya
mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu
menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan
pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak
ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90
perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama
3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko
penyakit jantung.
Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk
benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat
meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung
hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.
2. Jantung sebagai pemompa darah.
3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.
4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara
serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan
antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.
B. Saran
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan
jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut
malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak
makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan
berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan
jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem
peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri
dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel
sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).
A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung
1. Struktur
Organ berongga
Berotot lurik
Berbentuk kerucut
Terletak diantara dua paru dibelakang sternum
Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm
Berat 250 – 300 gr
2. Bagian – bagian jantung
• Atrium
Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan
merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.
Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian
darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.
Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.
Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.
• Ventrikel
Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat
derah di dorong ke arteri.
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri
pulmonalis
Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua
ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
• Septum
Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.
• Lapisan – lapisan jantung
1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan
rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.
2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi
darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus
3. Epikardium : Lapisan terluar jantung
Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.
Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :
• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika
jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung
dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk
penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini
(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).
• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru
• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan
perikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang
berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium
berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau
berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih
karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.
• Katup jantung
Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :
Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium
kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).
katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang
disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase
diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.
Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.
Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.
Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama
terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-
masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan
katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi
dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.
Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung
adalah sebagai berikut:
a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang
membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara
spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.
b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim
ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi
pada waktu
gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus
atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan
darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.
c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.
Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang
menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini
merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.
Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.
3. Fisiologi
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan
darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena
pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan
kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah
dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.
Pembuluh Darah Besar Jantung
Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:
• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju
atrium kanan.
• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke
atrium kanan.
• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke
arteri pulmonalis
• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary
trunk ke kedua paru-paru.
• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-
paru ke atrium kiri.
• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke
arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan
organ tubuh bagian bawah.
• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding
jantung.
B. Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah
satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di
balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada
jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ
dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang
merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan
luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &
bilik (ventrikel).
C. Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke
bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri
dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri
dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi
bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian
tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-
masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi
kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.
E. Lintasan darah di dalam jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki
serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep
semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.
Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.
Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar
aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.
D. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh
mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke
paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong
udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.
Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih
ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini
disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
E. Peredaran darah
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai
substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan
sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan
darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian
besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis
a. Sirkulasi Sistemik
1) Mengalirkan darah ke berbagi organ
2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4) Banyak mengalami tahanan
5) Kolom hidrostatik panjang
Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik
kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui
kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula
paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.
b. Sirkulasi Pulmonal
1) Hanya mengalirkan darah ke paru
2) Hanya berfungsi untuk paru
3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4) hanya sedikit mengalai tahanan
5) Kolom hidrostatik pendek
Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan
darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi
kanan)
F. Seputar Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.
Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,
yaitu penyakit jantung dan serangan jantung
G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat
penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang
berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh
menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan
lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini
menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak
dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan
membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di
dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah
serambi.
H. Gangguan Pada Jantung
1. serangan jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi
ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,
namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh
karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut
tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,
seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.
Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau
kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di
bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung
yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba
berhenti.
2. Arteriosklerosis
yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,
kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel
otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka
disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis
berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya
lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak
ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan
penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah
jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat
beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard
akut yang berbahaya.
3. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot
jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
4. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung
tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali
berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi
kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
5. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan
penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
Gejala – gejala aritmia adalah :
• Pusing
• Sesak napas atau nyeri dada
• Kelelahan
• Pasien mengalami kebingungan
6. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang
seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak
napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik
yang sedang dijalani.
7. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini
menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.
Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).
Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,
koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi
atrial.
8. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung
(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun
infeksi.
9. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang
disebabkan oleh bakteri streptokokus.
10. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang
dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau
tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena
infeksi dan efek samping pengobatan.
I. Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping
gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan
menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan
makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol
tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya
mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu
menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan
pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak
ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90
perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama
3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko
penyakit jantung.
Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk
benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat
meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung
hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.
2. Jantung sebagai pemompa darah.
3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.
4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara
serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan
antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.
B. Saran
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan
jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut
malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak
makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan
berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.
Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat
pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan
jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem
peredaran darah. Jantung terbungkus oleh selaput ganda yang bernama perikardium. Jantung terdiri
dari empat ruangan, yaitu atrium sinister (serambi kiri), atrium dekster (serambi kanan), ventrikel
sinister (bilik kiri), ventrikel dekster (bilik kanan).
A. Stuktur anatomi dan fisiologi jantung
1. Struktur
Organ berongga
Berotot lurik
Berbentuk kerucut
Terletak diantara dua paru dibelakang sternum
Ukuran : panjang 12 cm , lebar 9 cm , tebal 6 cm
Berat 250 – 300 gr
2. Bagian – bagian jantung
• Atrium
Merupakan ruang jantung bagian atas , ukuran atrium lebih kecil, berfungsi sebagai ruang penerima dan
merupakan tempat tujuan aliran darah dari vena.
Atrium kanan berfungsi sebagai penampung darah rendah oksigen dari seluruh tubuh. Kemudian
darah dipompakan ke ventrikel kanan melalui katub dan selanjutnya ke paru.
Atrium kiri menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru melalui 4 buah vena pulmonalis.
Kemudian darah mengalir ke ventrikel kiri melalui katub dan selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta.
Kedua atrium dipisahkan oleh sekat yang disebut septum atrium.
• Ventrikel
Merupaka ruang jantung bagian bawah , digunakan sebagai ruang pemompa (discharging) dan tempat
derah di dorong ke arteri.
Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan ke paru melalui arteri
pulmonalis
Ventrikel kiri menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan keseluruh tubuh melalui aorta. Kedua
ventrikel dipisahkan oleh sekat yang disebut septum ventrikel.
• Septum
Terletak ditengah jantung , memisahkan jantung kiri dan kanan dan berjenis otot.
• Lapisan – lapisan jantung
1. Endokardium : Lapisan jantung ysng paling dalam, terdiri dari selaput lendir, melapisi permukaan
rongga jantung dan berkesinambungan dengan katub jantung dan lapisan endotel pembuluh darah.
2. Miokardium : Lapisan inti jantung, terdiri dari otot-otot jantung, berperan penting dalam sirkulasi
darah, terdiri dari tiga otot, yaitu otot atrium (tipis),otot ventrikel, otot serat khusus
3. Epikardium : Lapisan terluar jantung
Jantung terdapat pada suatu kantong dari jaringan ikat yang disebut perikardium.
Perikardium terdapat 3 lapisan, yaitu :
• Lapisan fibrosa, yaitu lapisan paling luar pembungkus jantung yang melindungi jantung ketika
jantung mengalami overdistention. Lapisan fibrosa bersifat sangat keras dan bersentuhan langsung
dengan bagian dinding dalam sternum rongga thorax, disamping itu lapisan fibrosa ini termasuk
penghubung antara jaringan, khususnya pembuluh darah besar yang menghubungkan dengan lapisan ini
(exp: vena cava, aorta, pulmonal arteri dan vena pulmonal).
• Lapisan parietalis : lapisan luar melekat pada tulang dada dan paru
• Lapisan viseralis : lapisan permukaan jantung/ epikardium. Diantara kedua lapisan ini terdapat cairan
perikardium.
Diantara lapisan pericardium parietal dan lapisan perikardium visceral terdapat ruang atau space yang
berisi pelumas atau cairan serosa atau yang disebut dengan cairan perikardium. Cairan perikardium
berfungsi untuk melindungi dari gesekan-gesekan yang berlebihan saat jantung berdenyut atau
berkontraksi. Banyaknya cairan perikardium ini antara 15 - 50 ml, dan tidak boleh kurang atau lebih
karena akan mempengaruhi fungsi kerja jantung.
• Katup jantung
Jantung dilengkapi dengan beberapa jenis katup :
Katup atrioventrikuler terletak antara atrium dan ventrikel. Katup yang terletak diantara atrium
kanan dan ventrikel kanan mempunyai 3 buah daun katup ( trikuspid).
katup yang terletak diantara atrium kiri dan ventrikel kiri mempunyai dua buah daun katup yang
disebut katup biskupid atau mitral. Memungkinkan darah mengalir dari atrium ke ventrikel pada fase
diastole dan mencegah aliran balik pada fase sistolik.
Katup Semilunar, klep yang berbentuk setengah bulan sabit.
Katup Pulmonal terletak pada arteri pulmonalis dan memisahkan pembuluh ini dari ventrikel kanan.
Katup Aorta terletak antara ventrikel kiri dan aorta. Kedua katup ini mempunyai bentuk yang sama
terdiri dari 3 buah daun katup yang simetris. Dan katup ini memungkinkan darah mengalir dari masing-
masing ventrikel ke arteri selama sistole dan mencegah aliran balik pada waktu diastole. Pembukaan
katup terjadi pada waktu masing-masing ventrikel berkontraksi, dimana tekanan ventrikel lebih tinggi
dari tekanan didalam pembuluh darah arteri.
Jantung bekerja di bawah kendali sistem saraf tidak sadar. Simpul saraf yang terdapat pada jantung
adalah sebagai berikut:
a. Nodus sino aurikularis(keitflack), terdapat pada dinding serambi kanan dan bercabang-cabang
membentuk saraf weinchebah dan Nodus ini merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara
spontan disebarkan ke seluruh otot-otot jantung atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.
b. Nodus atriofentrikularis(tawara), terdapat pada sekat antar serambi, dari sini, impuls jantung dikirim
ke ventrikel oleh fasciculus atriovenricularis. Nodus atrioventricularis distimulari oleh gelombang eksitasi
pada waktu
gelombang ini melalui myocardium atrium.Kecepatan konduksi impuls jantung melalui nodus
atriovenricularis ( sekitar 0,11 detik) memberikan waktu yang cukup untuk atrium mengosongkan
darahnya ke dalam ventrikel sebelum ventrikel mulai berkontraksi.
c. Nodus bundel His, terdapat pada sekat antar bilik dan bercabang-cabang menjadi serabut purkinje.
Fasciculus atrioventricularis (berkas dari His) merupakan satu-satunya jalur serabut otot jantung yang
menghubungkan myocardium atrium dan myocadium ventriculus, oleh karena itu fasciculus ini
merupakan satu-satunya jalan yang dipergunakan oleh impuls jantung dari atrium ke ventrikel.
Fasciculus ini berjalan turun melalui rangka fibrosa jantung.
3. Fisiologi
Jantung berfungsi sebagai pemompa darah. Atrium kanan berfungsi untuk menyimpan dan menyalurkan
darah ke ventrikel kanan melalui katup trikuspidalis, atrium kiri menerima darah dari empat vena
pulmonalis yang berisi darah yang kaya akan oksigen, ventrikel kiri menerima darah dari atrium kanan
kemudian memompa ke arteria pulmonalis melalaui katup pulmonal, ventrikel kanan memerim darah
dari atrium kiri (kaya O2) kemudian memompa ke aorta melalui katup aorta keseluruh tubuh.
Pembuluh Darah Besar Jantung
Ada beberapa pembuluh besar yang perlu anda ketahui, yaitu:
• Vena cava superior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian atas diafragma menuju
atrium kanan.
• Vena cava inferior, yaitu vena besar yang membawa darah kotor dari bagian bawah diafragma ke
atrium kanan.
• Sinus Coronary, yaitu vena besar di jantung yang membawa darah kotor dari jantung sendiri.
• Pulmonary Trunk,yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah kotor dari ventrikel kanan ke
arteri pulmonalis
• Arteri Pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah kotor dari pulmonary
trunk ke kedua paru-paru.
• Vena pulmonalis, dibagi menjadi 2 yaitu kanan dan kiri yang membawa darah bersih dari kedua paru-
paru ke atrium kiri.
• Assending Aorta, yaitu pembuluh darah besar yang membawa darah bersih dari ventrikel kiri ke
arkus aorta ke cabangnya yang bertanggung jawab dengan organ tubuh bagian atas.
• Desending Aorta,yaitu bagian aorta yang membawa darah bersih dan bertanggung jawab dengan
organ tubuh bagian bawah.
• Arteri coroner,berfungsi untuk mengalirkan darah yang kaya oksigen dari aorta ke dinding-dinding
jantung.
B. Permukaan Jantung
Ukuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan seorang laki-laki dewasa. Jantung adalah
satu otot tunggal yang terdiri dari lapisan endothelium. Jantung terletak di dalam rongga thoracic, di
balik tulang dada/sternum. Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.
Jantung hampir sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, namun tertutup oleh selaput ganda yang
bernama perikardium, yang tertempel pada diafragma. Lapisan pertama menempel sangat erat kepada
jantung, sedangkan lapisan luarnya lebih longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ
dalam tubuh yang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.
Jantung dijaga di tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputi daerah jantung yang
merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua garis pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan
luar jantung menunjukkan di mana dinding pemisah di antara sebelah kiri dan kanan serambi (atrium) &
bilik (ventrikel).
C. Struktur Internal Jantung
Secara internal, jantung dipisahkan oleh sebuah lapisan otot menjadi dua belah bagian, dari atas ke
bawah, menjadi dua pompa. Kedua pompa ini sejak lahir tidak pernah tersambung. Belahan ini terdiri
dari dua rongga yang dipisahkan oleh dinding jantung. Maka dapat disimpulkan bahwa jantung terdiri
dari empat rongga, serambi kanan & kiri dan bilik kanan & kiri.
Dinding serambi jauh lebih tipis dibandingkan dinding bilik karena bilik harus melawan gaya gravitasi
bumi untuk memompa dari bawah ke atas, khususnya di aorta, untuk memompa ke seluruh bagian
tubuh yang memiliki pembuluh darah. Dua pasang rongga (bilik dan serambi bersamaan) di masing-
masing belahan jantung disambungkan oleh sebuah katup. Katup di antara serambi kanan dan bilik
kanan disebut katup trikuspidalis atau katup berdaun tiga. Sedangkan katup yang ada di antara serambi
kiri dan bilik kiri disebut katup bikuspidalis atau katup berdaun dua.
E. Lintasan darah di dalam jantung
Vena kava superior dan vena kava inferior yang membawa darah miskin O2 dan kaya CO2 memasuki
serambi kanan. Melalui klep triskuspidalis, darah dikirim ke bilik kanan. Selanjutnya, darah melalui klep
semilunar paru-paru dialirkan ke batang dan arteri paru-paru , kemudian ke paru-paru.
Vena paru-paru (pulmonari) yang membawa darah kaya O2dan miskin CO2 memasuki serambi kiri.
Darah lalu dikirim melalui klep bikuspidalis ke bilik kiri. Selanjutnya, darah dikirim melalui klep semilunar
aortik ke aorta, kemudian ke bagian tubuh yang dituju.
D. Cara Kerja Jantung
Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya
jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi
mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi
secara bersamaan.
Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh
mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan
terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke
paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong
udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri.
Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih
ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini
disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
E. Peredaran darah
Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai
substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut jantung, dan
sistem saluran yang terdiri dari arteri yang mergalirkan darah dari jantung, dan vena yang mengalirkan
darah menuju jantung. Fungsi Sistem Cardiovascular Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian
besar yaitu sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonalis
a. Sirkulasi Sistemik
1) Mengalirkan darah ke berbagi organ
2) Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
3) Memerlukan tekanan permulaan yang besar
4) Banyak mengalami tahanan
5) Kolom hidrostatik panjang
Darah miskin O2 dari seluruh bagian tubuh terkumpul di serambi kanan, kemudian dialirkan ke bilik
kanan. Bilik kanan akan memompa darah ke dalam batang paru-paru. Saat darah mengalir melalui
kapiler paru-paru, CO2 dibebaskan dan O2 di ikat. Darah kaya O2 kembali ke serambi kiri melalui venula
paru-paru yang bergabung membentuk vena paru-paru.
b. Sirkulasi Pulmonal
1) Hanya mengalirkan darah ke paru
2) Hanya berfungsi untuk paru
3) Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
4) hanya sedikit mengalai tahanan
5) Kolom hidrostatik pendek
Darah kaya O2 dari serambi kiri masuk ke bilik kiri. Saat bilik kontraksi, darah menuju aorta. Perjalanan
darah kemudian adalah aorta –cabang aorta-jaringan-vena-vena kava-kembali ke jantung (serambi
kanan)
F. Seputar Kesehatan Jantung
Jantung merupakan salah satu organ terpenting tubuh, kelainan pada jantung dapat beresiko kematian.
Masalah pada jantung dibagi karena kegagalan organ jantung seringkali hampir menjadi dua bagian,
yaitu penyakit jantung dan serangan jantung
G. faktor yang mempengaruhi kerja Jantung
Penyakit jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan Jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik. Hal-hal tersebut antara lain:
• Otot jantung yang lemah. Ini adalah kelainan bawaan sejak lahir. Otot jantung yang lemah membuat
penderita tak dapat melakukan aktifitas yang berlebihan, karena pemaksaan kinerja jantung yang
berlebihan akan menimbulkan rasa sakit di bagian dada, dan kadangkala dapat menyebabkan tubuh
menjadi nampak kebiru-biruan. Penderita lemah otot jantung ini mudah pingsan.
• Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan
lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan. Hal ini
menyebabkan darah bersih dan darah kotor tercampur. Penyakit ini juga membuat penderita tidak
dapat melakukan aktifitas yang berat, karena aktifitas yang berat hampir dapat dipastikan akan
membuat tubuh penderita menjadi biru dan sesak nafas, walaupun tidak menyebabkan rasa sakit di
dada. Ada pula variasi dari penyakit ini, yakni penderitanya benar-benar hanya memiliki satu buah
serambi.
H. Gangguan Pada Jantung
1. serangan jantung
Serangan jantung adalah sebuah kondisi yang menyebabkan jantung sama sekali tidak berfungsi. Kondisi
ini biasanya terjadi mendadak, dan sering disebut gagal jantung. Penyebab gagal jantung bervariasi,
namun penyebab utamanya biasanya adalah terhambatnya suplai darah ke otot-otot jantung, oleh
karena pembuluh-pembuluh darah yang biasanya mengalirkan darah ke otot-otot jantung tersebut
tersumbat atau mengeras, entah oleh karena lemak dan kolesterol.
Belakangan ini juga sering ditemukan gagal jantung mendadak ketika seseorang sedang beraktifitas,
seperti yang menyerang beberapa atlit-atlit sepak bola ternama di dunia di tengah lapangan sepak bola.
Biasanya hal itu disebabkan oleh pemaksaan aktifitas jantung yang melebihi ambang batas, atau
kurangnya pemanasan sebelum melakukan olah raga.
Orang yang selamat dari sebuah serangan jantung yang parah biasanya juga mengalami komplikasi di
bagian tubuh yang lain, seperti misalnya stroke. Biasanya, orang yang selamat dari serangan jantung
yang gawat membutuhkan alat pacu jantung untuk mensupport jantungnya agar tidak tiba-tiba
berhenti.
2. Arteriosklerosis
yaitu Aterosklerosis adalah penebalan dinding arteri sebelah dalam karena endapan plak (lemak,
kolesterol dan buangan sel lainnya) sehingga menghambat dan menyumbat pasokan darah ke sel-sel
otot. Aterosklerosis dapat terjadi di seluruh bagian tubuh. Bila terjadi pada dinding arteri jantung, maka
disebut penyakit jantung koroner (coronary artery disease) atau penyakit jantung iskemik. Aterosklerosis
berlangsung menahun dan menimbulkan banyak gangguan penyakit. Aterosklerosis dimulai dari adanya
lesi dan retakan pada dinding pembuluh darah, terutama karena adanya tekanan kuat pada pembuluh
jantung. Pada tahap berikutnya, tubuh berusaha memulihkan diri dengan menempatkan zat-zat lemak
ke dalam pembuluh darah untuk menutup keretakan. Lambat laun, karena proses peretakan dan
penutupan yang berulang, zat-zat lemak itu bisa menutup pembuluh jantung.
Salah satu gejala aterosklerosis jantung adalah Angina pektoris, yaitu rasa nyeri/tidak enak di daerah
jantung dan dada karena berkurangnya pasokan darah ke otot jantung. Angina bisa terjadi baik saat
beraktivitas fisik maupun beristirahat. Bila berlanjut, angina bisa berkembang menjadi infark miokard
akut yang berbahaya.
3. Infark Miokard Akut
Infark miokard adalah kematian otot jantung karena penyumbatan pada arteri koroner. Otot-otot
jantung yang tidak tersuplai darah akan mengalami kerusakan atau kematian mendadak.
4. Kardiomiopati
Kardiomiopati adalah kerusakan/gangguan otot jantung sehingga menyebabkan dinding-dinding jantung
tidak bergerak sempurna dalam menyedot dan memompa darah. Penderita kardiomiopati seringkali
berisiko terkena arritmia dan gagal jantung mendadak. Kardiomiopati masih dibagi lagi jenisnya menjadi
kardiomipati kongestif, hipertrofik, restriktif dan peripartum.
5. Arritmia
Arritmia berarti irama jantung tidak normal, yang bisa disebabkan oleh gangguan rangsang dan
penghantaran rangsang jantung ringan maupun berat.
Gejala – gejala aritmia adalah :
• Pusing
• Sesak napas atau nyeri dada
• Kelelahan
• Pasien mengalami kebingungan
6. Gagal Jantung Kongestif.
Gagal jantung adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Jantung dikatakan gagal bukan karena berhenti bekerja, namun karena tidak memompa sekuat yang
seharusnya. Sebagai dampaknya, darah bisa berbalik ke paru-paru dan bagian tubuh lainnya.
Gejala utama yang timbul bervariasi antar beberapa orang. Gejala yang sering muncul adalah sesak
napas (terutama ketika beraktivitas) dan kelelahan yang menyebabkan gangguan pada aktivitas fisik
yang sedang dijalani.
7. Fibrilasi Atrial
Fibrilasi atrial adalah gangguan ritme listik jantung yang mengganggu atrial. Gangguan impuls listrik ini
menyebabkan kontraksi otot jantung tidak beraturan dan memompa darah secara tidak efisien.
Akibatnya, atrium jantung tidak sepenuhnya mengosongkan darah menuju ke serambi (ventrikel).
Fibrilasi atrial biasanya terkait dengan banyak gangguan jantung lainnya, termasuk kardiomiopati,
koroner, hipertropi ventrikel, dll. Hipertiroid dan keracunan alkohol juga bisa menyebabkan fibrilasi
atrial.
8. Inflamasi Jantung
Inflamasi jantung dapat terjadi pada dinding jantung (miokarditis), selaput yang menyelimuti jantung
(perikarditis), atau bagian dalam (endokarditis). Inflamasi jantung dapat disebabkan oleh racun maupun
infeksi.
9. Penyakit Jantung Rematik
Penyakit jantung rematik adalah kerusakan pada katup jantung karena demam rematik, yang
disebabkan oleh bakteri streptokokus.
10. Kelainan Katup Jantung
Katup jantung berfungsi mengendalikan arah aliran darah dalam jantung. Kelainan katup jantung yang
dapat mengganggu aliran tersebut, antara lain karena pengecilan (stenosis), kebocoran (regurgiasi), atau
tidak menutup sempurna (prolapsis). Kelainan katup dapat terjadi sebagai bawaan lahir maupun karena
infeksi dan efek samping pengobatan.
I. Penanggulangan
Tidak ada penanggulangan yang lebih baik untuk mencegah penyakit dan serangan jantung, di samping
gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut malam, dan
menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak makan
makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan berkolesterol
tinggi), dan olah raga yang teratur dan tidak berlebihan. Namun, ada beberapa zat yang dipercaya
mampu memperkecil atau memperbesar resiko penyakit dan serangan jantung, di antara lain:
Beberapa peneliti menyebutkan bahwa zat allicin di dalam Bawang Putih ternyata dapat membantu
menjaga kesehatan jantung. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa oleh khasiat zat allicin, ketegangan
pembuluh darah berkurang 72%. Namun beberapa peneliti lain ada juga yang menyatakan bahwa tidak
ada hubungan antara Bawang Putih dengan kesehatan Jantung. Dalam studi yang dilakukan pada 90
perokok berbadan gemuk, para peneliti Eropa mendapati bahwa tambahan bubuk bawang putih selama
3 bulan tak memperlihatkan perubahan dalam kadar kolesterol mereka atau beberapa tanda lain resiko
penyakit jantung.
Studi membuktikan bahwa mengurangi merokok tidak mengurangi resiko penyakit Jantung. Untuk
benar-benar mengurangi resiko penyakit Jantung, seseorang harus benar-benar berhenti merokok.
Mengurangi konsumsi garam dapat mengurangi resiko penyakit Jantung. Konsumsi garam dapat
meningkatkan tekanan darah. Pada percobaan diet rendah garam menunjukkan resiko penyakit jantung
hingga 25% dan resiko serangan jantung hingga 20%
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Jantung merupakan bagian terpenting dari tubuh.
2. Jantung sebagai pemompa darah.
3. Jantung terletak di antara dua paru di belakang sternum.
4. Penyakit jantung terjadi karena melemahnya oto-otot jantung dan karena adanya celah antara
serambi kanan dan serambi kiri, oleh karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan
antara kedua serambi saat penderita masih di dalam kandungan.
B. Saran
Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Oleh karena itu, untuk mencegah penyakit dan serangan
jantung, diperlukan gaya hidup sehat (seperti sering bangun lebih pagi tidak sering tidak terlalu larut
malam, dan menghindari rokok dan minuman beralkohol), pola makanan yang sehat (memperbanyak
makan makanan berserat dan bersayur, serta tidak terlalu banyak makan makanan berlemak dan
berkolesterol tinggi), dan olahraga yang teratur dan tidak berlebihan.