anatomi mesenchepalon

17
ANATOMI 1. Cerebellum Cerebellum merupakan suatu bagian suprasegmental otak dan terletak di dalam fossa cranialis posterior. Atap fossa cranialis posterior berupa suatu sekat dura mater yang dikenal sebagai tentorium cerebelli, yang memisahkan cerebellum dari lobus occipitalis cerebri. Cerebellum terletak di sebelah dorsal batang otak dan dihubungkan dengan komponen- komponen batang otak melalui tiga pasang berkas yang padat, yaitu pedunculi cerebellares. Pada satu sisi pedunculi cerebellares terdiri atas pedunculus cerebellares caudalis (corpus restiforme), pedunculus cerebellares medius (brachium conjunctivum). Pedunculi cerebellares ini terdiri atas serat- serat ekstrinsik cerebellum yang menghubungkan cerebellum dengan daerah-daerah otak yang lain. Apabila ditinjau dari sudut evolusi, embriologi dan fungsional maka cerebellum dapat dibagi menjadi tiga bagian yang jelas sebagai berikut: Archeocerebellum (archicerebellum) Terdiri atas nodulus dan kedua flocculi atau seluruhnya disebut lobus flocculonodularis. Archeocerebellum merupakan bagian cerebellum yang paling tua dan mempunyai hubungan fungsional dengan nervus dan nuclei vestibulares. Paleoverebellum

Upload: lalumuhammadsabarsetiawan

Post on 08-Dec-2015

63 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ANATOMI Mesenchepalon

TRANSCRIPT

Page 1: ANATOMI Mesenchepalon

ANATOMI1. Cerebellum

Cerebellum merupakan suatu bagian suprasegmental otak dan terletak di dalam fossa cranialis posterior. Atap fossa cranialis posterior berupa suatu sekat dura mater yang dikenal sebagai tentorium cerebelli, yang memisahkan cerebellum dari lobus occipitalis cerebri. Cerebellum terletak di sebelah dorsal batang otak dan dihubungkan dengan komponen-komponen batang otak melalui tiga pasang berkas yang padat, yaitu pedunculi cerebellares. Pada satu sisi pedunculi cerebellares terdiri atas pedunculus cerebellares caudalis (corpus restiforme), pedunculus cerebellares medius (brachium conjunctivum). Pedunculi cerebellares ini terdiri atas serat-serat ekstrinsik cerebellum yang menghubungkan cerebellum dengan daerah-daerah otak yang

lain.Apabila ditinjau dari sudut evolusi, embriologi dan fungsional maka cerebellum dapat

dibagi menjadi tiga bagian yang jelas sebagai berikut: Archeocerebellum (archicerebellum)

Terdiri atas nodulus dan kedua flocculi atau seluruhnya disebut lobus flocculonodularis. Archeocerebellum merupakan bagian cerebellum yang paling tua dan mempunyai hubungan fungsional dengan nervus dan nuclei vestibulares.

PaleoverebellumTerdiri atas semua bagian cerebellum (bagian vermis dan hemispherium cerebelli) di

sebelah caranial fissure prima. Bagian ini lazim pula dikenal sebagai lobus cranialis (anterior) cerebelli. Paleocerebellum menerima impuls-impuls dari medulla spinalis melalui tractus spinocerebellares (ventralis dan dorsalis) dan fibrae arcuate externae (tractus cuneocerebellaris) yang menghantarkan impuls-impuls ini tertuma berasal dari reseptor-reseptor regang. Oleh karena itu bagian cerebellum ini terutana bersangkutan dengan pengendalian tonus otot.

NeocerebellumMerupakan bagian paing muda dalam arti filogenetik dan juga merupakan bagian yang

paling besar pada cerebellum manusia. Neocerebellum merupakan bagian cerebellum yang terletak antara fissure prima dan fissure dorsolateralis (fissure posterolateralis). Sebenarnya

Page 2: ANATOMI Mesenchepalon

fissure dosrsolatteralis merupakan fissure paling dini terbentuk pada embrio dan bukan fissure prima. Neocerebellum terdiri atas bagian-bagian vermis dan hemispherium dan juga dikenal sebagai lobus caudalais (posterior) cerebelli dan bersangkutan dengan penerimaan impuls-impuls dari cortex cerebri melalui nuclei pontis melalui susunan fibrae corticopontocerebellaris.

2. Ganglia BasalisGanglia basalis membantu merencanakan dan mengendalikan pola gerakan otot yang

kompleks, mengendalikan intensitas relatif dari gerakan paralel yang multipel dan berturut turut untuk mencapai tujuan motorik spesifik yang rumit.

Ganglia basalis membentuk sistem asesori motorik lain yang biasanya berfungsi tidak melalui diri sendiri tetapi berkaitan erat dengan korteks serebri dan sistem pengatur motorik kortikospinal. Ganglia basalis menerima sebagian besar sinyal input dari korteks serebri itu sendiri dan juga mengembalikan hampir seluruh sinyal outputnya ke korteks juga.

Pada setiap sisi otak, ganglia ini terdiri dari nukleus kaudatus, putamen, globus palidus, substansia nigra, dan nukleus subtalamikus. Semuanya terutama terletak di sebelah lateral ke, dan mengelilingi talamus, menempati daerah yang luas dari regio inferior pada kedua hemisferium serebri. Hampir semua serabut saraf motorik dan sensorik yang menghubungkan korteks serebri dan medula spinalis berjalan melalui ruang yang terletak di antara bagian utama ganglia basalis, yaitu nukleus kaudatus dan putamen. Ruang ini disebut kapsula interna dari

otak.

Page 3: ANATOMI Mesenchepalon

I. ORGAN YANG BERPERANA. Telinga

Fungsi asli telinga dalam adalah keseimbangan (koordinasi dan keseimbangan). Pada manusia, reseptor untuk keseimbangan yaitu, aparatus vestibular, yang terdiri dari tiga saluran semisirkular dan sebuah sacculus anterior dan sebuah utriculus posterior. Keseimbangan dibagi menjadi keseimbangan statis, persepsi orientasi kepala ketika tubuh stasioner, kesetimbangan, dan keseimbangan dinamis, persepsi gerak atau percepatan. Percepatan dibagi menjadi percepatan linear, perubahan dalam kecepatan dalam garis lurus, seperti ketika mengendarai satu mobil atau lift, dan percepatan sudut, perubahan di tingkat rotasi. Sacculus dan utriculus bertanggung jawab untuk keseimbangan statis dan rasa linear percepatan, saluran semisircular hanya mendeteksi percepatan sudut.

Sacculus dan UtriculusSetiap kamar ini memiliki 2-3 mm patch sel rambut dan mendukung sel yang disebut macula. Makula sacculus terletak hampir vertikal di dinding sacculus, dan macula utriculus terletak hampir horizontal di atas lantai utriclus. Masing-masing sel rambut macula memiliki 40-70 stereocilia dan satu kinocilium. Ujung stereocilia dan kinocilium tertanam di membran otolitik. Membran ini adalah kalsium karbonat diberatkan dengan butiran protein disebut otolitik, yang menambah densitas dan inersia membran dan meningkatkan rasa gravitasi dan gerak.

Dengan kepala tegak, membran otolitik langsung menstimulasi sel-sel rambut. Ketika kepala miring, berat membran membebani stereocilia dan merangsang sel-sel rambut. Setiap orientasi kepala menyebabkan kombinasi rangsangan untuk utriculus dan sacculus dari kedua telinga. Otak menafsirkan orientasi kepala dengan membandingkan masukan-masukan ini satu sama lain dan input lain dari mata dan peregangan reseptor di leher. Inersia membran otolithic ini penting terutama dalam mendeteksi percepatan linier.

Page 4: ANATOMI Mesenchepalon

Saluran SemisirkularPercepatan rotasi dideteksi oleh tiga lingkaran saluran, masing-masing disimpan dalam kanal berbentuk setengah lingkaran. Saluran semisirkular anterior dan posterior diposisikan tegak lurus satu sama lain. Saluran semisirkular penuh dengan endolymph. Masing-masing saluran terbuka ke utriculus dan membesar diujungnya yang disebut ampula. Dalam ampula gundukan sel-sel rambut dan sel pendukung yang disebut krista ampularis. Sel-sel rambut memiliki stereocilia dan kinocilium yang tertanam di cupula, membran gelatinosa yang memanjang dari crista ke atap ampula.

Page 5: ANATOMI Mesenchepalon

B. MataPeran mata dalam keseimbangan adalah untuk menerima bayangan dari apa yang

kita lihat, mengetahui posisi dan kondisi yang ada di sekitar kita

C. SerebelumPembagian Secara Anatomik dan Fungsional dari area –area Serebelum:

Page 6: ANATOMI Mesenchepalon

Secara Anatomik, Serebelum terbagi menjadi 3 lobus oleh 2 fisura yang dalam yakni:1. Lobus anterior2. Lobus Posterior3. Lobus Flokulonodular; merupakan lobus yang tertua; dimana lobus ini tumbuh bersama-sama

dengan sistem vestibular dalam mengatur keseimbangan tubuh. Berdasarkan fungsinya, lobus anterior dan posterior tak tersusun atas lobus-lobus, melainkan tersusun

sepanjang sumbu longitudinal. Pada area Vermis, terletak sebagian besar fungsi pengatur sereberal untuk pergerakan-pergerakan

otot menurut sumbu tubuh, leher, bahu sert pinggul. Pada tiap sisi vermis terdapat bagian besar yang menonjol menuju lateral yaitu mediat dan Zona

Lateral.

Berdasarkan ilustrasi gambar di samping, zona inermediat pada setiap hemisfer serebelar menerima 2 jenis informasi ketika gerakan dilakukan, yakni:(1)Informasi langsung dari korteks motorik dan

nukleus merah, yang memberitahu serebelum mengenai urutan rencana gerakan yang diinginkan untuk sepersekian detik yang akan datang;

dan (2) Informasi umpan balik dari bagian perifer

tubuh terutama dari bagian distal anggota tubuh, yang memberitahu serebelum mengenai hasil gerakan sekarang.

Setelah zona Intermediat pada serebelum membandingkan gerakan yang diinginkan

Page 7: ANATOMI Mesenchepalon

dengan geakan sekarang, maka sel nuklear dalam pada nukleus interpositus mengirimkan sinyal output yang bersifat korektif dia. talamus, dan b. ke bagian magnoseluler(bagian lebih bawah) pada nukleus merah yang menjulurkan traktus rubrospinal.

Kemudian traktus rubrospinal bergabung dngan traktus kortikospinal untukmempersarafi neuron motorik yang paling lateral pada radiks anterior substanssia grisea medula spinalis, yakni neuron yang mengatur bagian distal anggota tubuh, terutama tangan dan jari-jari.

Bagian dari sistem pengatur motorik seebelar ini menimbulkan gerakan yang halus dan terkoordinasi pada otot-otot agonis dan antagonis anggota tubuh bagian distal untuk membentuk gerakan terpola dengan tujuan dengan tujuan tertentu yang bersifat segera.

Ketika serebelum telah mempelajari peranannya dalam setiap pola gerakan, maka hal ersebut menyebabkan aktifitas otot agonis dapat dihidupkan dengan cepat pada saat dimulainya setiap gerakan, sementara itu juga menghambat otot-otot antagonis.Kemudian mendekati akhir dari pergerakan, lintasan serebelar memernka peranan pentingnya dalam mematikan otot-otot agonis dengan cepatdan menghidupkan otot-otot antagonis.Terjadinya perangsangan terbalik ini, antara otot agonis dan antagonis,tergantung pada:

kecepaan gerakan dan kelembaman (inertia) dari sistem.Semakin cepat gerakan dan semakin besar kelembamannya, maka semakin awal pula

rangsangan terbalik yang harus terjadi pada saat gerakan sedang brlangsung, untuk menghentikan gerakan pada saat yang sesuai.

a. Zona Intermediat Hemisfer berhubungan dengan pengturan kontaksi otot yang terletak di bagian distal anggota badan atas dan anggota badan bawah, khususnya tangan dan jari-jari tanan serta kaki dan jari-jari kaki.

b. Zona Lateral Hemisfer bekerja pada tempat yang lebih jauh karena tampaknya area ini ikut berperan dalam seluruh rangkaian gerakan motorik.Tanpa adanya Zona Lateral ini, maka sebagian besar aktivitas gerakan tubuh yang khas akan tidak tepat lagi sehingga menjadi sangat tidak teratur.

Bagian aksial tubuh terrtletak di bagian vermal serebelum, sedangkan Bagian anggota badan dan fasial pada pada zona Intermediat.

Gambaran Topografik ini menerima sinyal-sinyal saraf Aferan dari seluruh bagian tubuh yang sesuai juga dari area motorik dalam korteks dan batang otak yang berhubungan secara topografik.Sebaliknya, pada bagian ini mengirimkan sinyal-sinyal motorik ke daerah–daerah topografik yang sama pada korteks motorik, nukleus merah dan formasio retikularis.

Namun perlu diketahui pula bahwa sebagian besar daerah Lateral Hemisfer Serebeli tidak mempunyai gambaran topografik tubuh.Dimana daerah-daerah serebelum menerima sinyal masukan hampir seluruhnya da secara eksklusif dari korteks cerebral, terutama area motorik dan premotorik korteks frontalis dan are asosiasi sensorik pada korteks parietalis.Diduga bahwa hubungan dengan arae asosiasi ini, akan menyebabkan bagian laterl Hemisfer Serebli Sangay berperan dalam pencernaan dan pengkoordinasian rangkaian aktivitas oto tubuh yang cepat , yang terjadi dalam waktu sepersekian detik.

Jaras-jaras yang masuk ke dalam SerebelumJaras aferen yang luas dan penting antara lain adalah:

Jaras Kortikopontoserebelar, (yang berasal dari korteks motorik dan premotorik serta koreks somato-sensorik dan

Page 8: ANATOMI Mesenchepalon

selanjutnuya melewati nuklei pontil dan traktus pontoserebelaris terutama ke bagian lateral hemisfer serebeli pada sisi yang berlawanan)

Selain itu, traktus-traktus aferen penting terutama berasal dari batang otak; antara lain: traktus Olivoserebelaris yang luas, yang berjalan dari Oliva Inferior ke seluruh bagian

Serebelum dan dirangsang di dalam oliva ileh serat-serat dari korteks motorik, gangklia basalis, daerah yang luas dari farmasio retikularis an medula spinalis

serat-serat Vestibuloserebelar, yang sebagian berasal dari aparatus vestibularnya sendiri dan sebagian lain berasal dari nuklei vestibular, hampir seluruhnya akan brakhir di lobus flokulonodular dan nukleus fastigial serebelum; dan

Serat-serat Retikuloserebelar yang dimulai dari berbagai bagian formasio retikularis dan terutama berakhir di bagian tengah area serebelar (vermis).

Jaras Aferen dari PeriferDua traktus yang palling penting yakni: traktus spioserebelaris dorsalis, dan traktus spinoserebelaris ventralis (ditambah traktus-traktus serupa dari regio leher dan fasial)

Traktus-traktus dorsalis masuk ke serebelum melalui pedunkulus serebeli inferior dan berakhir pada vermis dan zona intermediat serebelum sisiyang sama dengan tempat keluarnya.

Kedua traktus ventralis memasuki daerah yang sama pada serebelum melalui pendunkulus serebeli superior, tetapi berakhir pada kedua sisi serebelum.Sinyal-sinyal yang dijalarkan dalam traktus spinioserebelaris dorsalis terutama berasal dari kumparan otot dan sebagian kecil berasal dari resepor somatik di seluruh tubuh, seperti organ tendon Golgi, reseptor Taktil yang besar pada kulit dan reseptor– reseptor sendi.Semua sinyal ini memberi tahu serebelum tentang:

bagaiman keadaan kontraksi otot seberapa besar derajat tegngan tendo otot posisi, dan kecepaan gerakan bagian tubuh dan kekuatan kerja pada permukan tubuh

Sebaliknya, traktus spinoserebelaris ventralis menerima lebih sedikit informasi dari reseptor-reseptor perifer. bahkan traktu ini erutama dirangsang oeh sinyal-sinyal motorik yang datang di radiks anterior medula spinalis dari:

a) otak; melalui traktus kortikospinalis dan traktus rubrospinalisb) pola motorik internal yang timbul di medula itu sendiri.

jadi, jaras serat ventral ini memberi tahu serebelum bahwa sinya-sinyal motorik telh ampai di radiks anterior; umpn balik ini disebut salinan eferen dari kendali motorik radiks anterior.

Selain sinyal dari traktus spinoserebelaris, ad sinyal-sinyal lain yang dijalarkan ke serebelum melalui spinal kolumna dorsalis ke nuklei kolumna dorsalis medula an dari sini selanjutnya dipanarkan ke serebelum. Demikin juga, sinyal-sinyal dijalarkan melalui jaras spino-olivaris ke nukleus olivaris inferior dan selanjutnya dari ke-2 daerah ini dipancarkan ke serebelum.Jadi; walaupun serebelum bekerja di bawah kesadaran, serebelum terus-menerus mengumpulkan informasi tentang gerakan dan posisi seluruh bagian tubuh.Sinyal-sinyal yang keluar dari Serebelum

Seluruh nuklei serebelar dalam menerima sinyal-sinyal yang berasal dari 2 sumber:1. Korteks Serebeli2. Traktus Aferen Sensorik ke Serebelum

Setiap kali sinyal masuk itu sampai di serebelum, sinyl akan terbagi menjadi 2 dan menjalar ke 2 arah:

1. langsung menuju salah satu nuklei dalam, dan2. menuju area yang berkaitan dengan korteks serebeli yang meliputi atau mendasari nuklei dalam.

Page 9: ANATOMI Mesenchepalon

Selanjutnya, dalam waktu yang singkat, korteks serebeli memanarkan sinyal-sinyal keluarnya kembali ke nukleus dalam yang sama. Jadi seluruh sinyal masuk yang memasuki serebelum akhirnya akan berakhir di nuklei dalam. Dari nuklei dalam, sinyal keluar meninggalkan serebelum dan kemudian didistribusi ke bagian lain dari otak.

Secara umum, jaras-jaras eferen utama yang meninggalkan serebelum:

1. Jaras yang dimulai dari struktur tengah serebelum (vermis) dan kemudian berjalan malalui nukei fastigial ke regio medula dan regio pontin batang otak.Lingkaran ini fungsinya sangat berkaitan dengan alat keseimbangan dan nuklei vestibular guna mengatur keseimbangan dan juga berhubungan denga formasio retikularis batang otak

guna mengatur sikap tubuh.2. Jaras yang dimulai dari zona intermediat hemisfer serebeli dan kemudian berjalan melalui

nukleus interpositus a) ke nukeli ventrolateral dan nukeli ventroanterior talamus, dan selanjutnya ke korteks serebri; b) ke beberapa struktur tengah talamus dan selanjutnya ke ganglia basalis; dan c) ke nukleus merah dan formasio retikularis bagian atas dari batang otak.Lingkaran ini terutama memebantu mengkoordinasikan kontraksi timbal-balik dari otot-otot agonis dan antagonis pada bagia perifer anggota badan, khususnya tangan, jari-jari dan ibu jari.

3. Jaras yang dimulai dari zona lateral korteks hemisfer serebeli dan kemudian ke nukleus dentatus, lalu ke nuklei ventrolateral dan nuklei ventroanterior talamus,dan akhirnya ke korteks serebri.Jaras ini sangat berperan dalam membantu mengkoordinasikan urutan aktivitas motorik yang dicetuskan oleh korteks serebri.Fungsi Serebelum dalam Seluruh Pengatur Motorik

Sistem saraf menggunakan serebelum untuk mengkoordinasikan fungsi pengatur motoriknya pada 3 tingkatan:

1. VESTIBULOSEREBELUMPada bagian ini, prinsipnya terdiri : lobus flokulonodular serebelar kecil (yang terletak di bawah serebelum posterior) dan bagian vermis yang berdekatan.

2. SPINOSEREBELUMBagian ini sebagian besar terdiri dari vermis dari posterior dan anterior serebelum ditambah lobus intermediat yang berdekatan pada kedua sisi vermis. Bagian ini terutama merupakan lintasan untuk mengkoortdinasikan gerakan-gerakan bagian distal anggota tubuh, khususnya tangan dan jari-jari.

3. SEREBROSEREBELUMBagian ini terdiri dari zona lateral dan hemisfer serebelar yang luas, di sebelah lateral lobus Intermediat.Bagian ini sebenarnya menerima semua inputnya dari korteks motorik dan korteks premotorik serta korteks somato-sensorik yang berdekatan.Bagian ini menjalarkan informasi outputnya ke arah atas, kembali ke otak: bagian ini berfungsi sebagai alat umpan balik bersama denga seluruh sistem sensorimotorik kortikal untuk merencanakan gerakan volunter tubuh dan anggota tubuh yang berurutan, merencanakan semua ini secepat sepersepuluh detik sebelum gerakan terjadi.

D. Ganglia BasalisGanglia basalis, seperti serebelum, membentuk system asesori motorik lain yang

biasanya berfungsi tidak melalui diri sendiri tetapi berkaitan erat dengan korteks serebri

Page 10: ANATOMI Mesenchepalon

dan system pengatur motorik kortikospinal. Sebenarnya ganglia basalis menerima sebagian besar sinyal input dari korteks serebri itu sendiri dan juga mengembalikan hampir seluruh sinyal outputnya ke korteks juga.

Ganglia basalis terdiri dari nucleus kaudatus, putamen dan globus polidus, yaitu tiga massa nucleus besar yang mendasari lapisan korteks. Dan nucleus subtalamikus serta substansi nigra yang secara fungsional berkaitan. semua terletak disebelah lateral ke thalamus, dan mengelilingi thalamus, menempati daerah yang luas dari region interior pada kedua hemisferium serebri. Hampir semua serabut saraf motorik dan sensorik yang menghubungkan korteks serebri dengan medulla spinalis berjalan melalui ruang yang terletak di antara bagian utama ganglia basalis, yaitu putamen dan nucleus kaudatus. Ruangan ini disebut kapsula interna dari otak.

Fungsi ganglia basalis dalam melaksanakan pola-pola aktivitas motorik (sirkuit putamen)

Prinsip utama ganglia basalis dalam pengaturan motorik adalah, kerjanya yang berkaitan dengan system kortikospinal untuk mengatur pola-pola aktivitas motorik yang kompleks. Sebagai contoh pada waktu menulis huruf. Bila terjadi kerusakan yang serius terhadap ganglia basalis, system kortikal dari pengatur motorik tidak dapat lagi menyediakan pola-pola ini. Tulisan orang tersebut menjadi kasar, seperti seseorang yang baru pertama kali belajar menulis.

Page 11: ANATOMI Mesenchepalon

Pada gambar terlihat jaras utama yang melalui ganglia basalis , berfungsi untuk melaksanakan pola-pola gerakan. jaras-jaras ini berawal pada area suplementer dan area premotorik pada korteks motorik dan diare somatosensorik pada korteks sensorik. Kemudian jaras menuju putamen (melintasi nucleus kaudatus), kemudian kebagian internal dari globus palidus, selanjutnya ke nuclei pemancar ventroanterior dan ventrolateral pada thalamus, dan akhirnya kembali ke korteks motorik primer serebri dan kebagian are premotorik dan area serebri suplementer yang berkaitan erat dengan korteks motorik primer. Jadi, sirkuit putamen mendapatkan inputnya terutama dari bagian-bagian otak yang berdekatan dengan korteks motorik primer,tetapi tidak banyak dari korteks motorik primer sendiri. Kemudian outputnya berjalan terutama kembali ke korteks motorik primer atau korteks premotorik dan suplementer yang berkaitan erat. Yang cara kerjanya berkaitan erat dengan sirkuit putamen primer adalah sirkuit penyokong yang lewat dari putamen melalui globus palidus eksterna, subtalamus, substansia nigra dan akhirnya kembali ke korteks motorik lewat thalamus.Peran ganglia basalis untuk pengaturan kognitif terhadap pola gerakan motorik yang beraturan (sirkuit kaudatus)

Page 12: ANATOMI Mesenchepalon

Istilah kognitif berarti proses berpikir pada otak, dengan menggunakan input sensorik yang menuju otak ditambah informasi yang telah disimpan dalam ingatan. Sebagian besar kerja motorik adalah akibat dari pemikiran yang dibentuk dalam benak otak, yaitu suatu proses yang disebut pengaturan kognitif terhadap aktivitas motorik. Nucleus kaudatus berperan sangat penting dalam pengaturan ini.

Setelah sinyal berjalan dari korteks serebri ke nucleus kaudatus, sinyal kemudian dijalarkan ke thalamus ventrolateral dan ventroanterior, dan akhirnya kembali ke area

motorik prefrontal, premotorik, dan suplementer pada korteks serebri, tetapi hampir tidak ada sinyal kembali yang berjalan secara langsung ke korteks motorik primer. Sebaliknya sinyal-sinyal kembali tersebut berjalan ke region motorik asesorius di dalam area premotorik dan motorik suplementer yang berhubungan dengan pola-pola gerakan berurutan yang berlangsung 5 detik atau lebih dibanding merangsang gerakan

otot secara tersendiri.E. Leher

Menjalarkan informasi orientasi kepala terhadap posisi tubuh langsung menuju nuklei vestibular dan retikular di batang otak. Informasi ini dijalankan oleh sendi leher, jika menunduk, impulsnya mencegah sinyal ketidakseimbangan terbentuk di apparatus vestibular.

F. KakiSensasi tekan pada telapak kaki, menunjukkan :

1. Pembagian berat yang rata pada kedua kaki2. Apakah berat pada kaki condong ke depan atau belakang, kanan atau kiri