anatomi prostat

6
MAKRO ANATOMI PROSTAT - panjang 3cm, lebar 4cm, kedalaman AP 2cm - merupakan glandula acessorius paling besar pada system reproduksi laki2 - bagian glandular menyusun sekitar 2/3 prostat, 1/3 lainnya adalah fibromuscular - prostat berukuran sebesar biji kenari, keras,mengelilingi urethra pars prostatica - capsula fibrosa prostat padat dan neurovascular yg menggabungkan plexus prostaticus vena dan saraf. Kesemuannya dilapisi oleh lapisan visceral fascia pelvis, yg membentuk selubung prostatic fibrosa tipis di anterior, yg berlanjut di anterolateral dengan ligamentum puboprostaticum, dan memadat di posterior tempatnya bercampur dengan septum rectovesicale. - Prostat memiliki : Dasar yg berdekatan dengan collum vesicae apex yg berhubungan dengan fascia pada superior m.sphincter urethra dan m.perineusprofundus suatu permukaan anterior muscular yg menggambarkan sebagian besar serat otot berorientasi transversa yg membentuk hemisfingter (rabdosfingter) mirip bak vertical, yg merupakan bagian m.sphincter urethra, dipisahkan dari simpisis pubis oleh lemak retroperitoneal pada spatium retropubicum permukaan posterior yg dihubungkan dengan ampulla recti permukaan infero lateral yg dihubungkan dengan m.levatorani - lobus prostat : isthmus prostat/lobus anterior : terletak di anterior urethra lobus posterior : terletak di posterior urethra dan di inferior ductus ejaculatorius, lobus dapat diraba dengan pemeriksaan rectal digital lobus lateral lobusmedius : terletakdiantara urethra dan ductus ejaculatorius dan berdekatan dengan collum vesicae

Upload: lamia-thalib

Post on 09-Dec-2015

35 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Anantomi Prostat

TRANSCRIPT

Page 1: anatomi prostat

MAKRO ANATOMI PROSTAT

- panjang 3cm, lebar 4cm, kedalaman AP 2cm- merupakan glandula acessorius paling besar pada system reproduksi laki2- bagian glandular menyusun sekitar 2/3 prostat, 1/3 lainnya adalah fibromuscular- prostat berukuran sebesar biji kenari, keras,mengelilingi urethra pars prostatica- capsula fibrosa prostat padat dan neurovascular yg menggabungkan plexus prostaticus vena dan

saraf. Kesemuannya dilapisi oleh lapisan visceral fascia pelvis, yg membentuk selubung prostatic fibrosa tipis di anterior, yg berlanjut di anterolateral dengan ligamentum puboprostaticum, dan memadat di posterior tempatnya bercampur dengan septum rectovesicale.

- Prostat memiliki : Dasar yg berdekatan dengan collum vesicae apex yg berhubungan dengan fascia pada superior m.sphincter urethra dan

m.perineusprofundus suatu permukaan anterior muscular yg menggambarkan sebagian besar serat otot

berorientasi transversa yg membentuk hemisfingter (rabdosfingter) mirip bak vertical, yg merupakan bagian m.sphincter urethra, dipisahkan dari simpisis pubis oleh lemak retroperitoneal pada spatium retropubicum

permukaan posterior yg dihubungkan dengan ampulla recti permukaan infero lateral yg dihubungkan dengan m.levatorani

- lobus prostat : isthmus prostat/lobus anterior : terletak di anterior urethra lobus posterior : terletak di posterior urethra dan di inferior ductus ejaculatorius, lobus

dapat diraba dengan pemeriksaan rectal digital lobus lateral lobusmedius : terletakdiantara urethra dan ductus ejaculatorius dan berdekatan dengan

collum vesicae

Page 2: anatomi prostat
Page 3: anatomi prostat

MIKRO ANATOMI KELENJAR PROSTAT

DIAGNOSIS

1.

Anamnesis - Gejala apa saja yg dirasakan- Kapan gejalanya muncul,seberapa sering munculnya- Punya riwayat ISK- Riwayat seksual- Obat aja yg diminum- Seberapa banyak minuman yg dikonsumsi per hari- Apakah mengkonsumsi kopi/alkohol- Riwayat penyakit dulu, oprasi yg pernah dilakukan

2. Pemeriksaan Fisik

Colok dubur ( Digital Rectal Examination)

Page 4: anatomi prostat

Memasukan jari yg terbungkus sarung tangan dan dioles oleh gel ke dalam rectum untuk meraba permukaan kelenjar prostat melalui dinding rectum : menentukan ukuran,bentuk,konsistensi. Prostat normal : lunak, BPH : halus,lunak,elastic, keganasan : keras,kadang seperti batu,sering tidak teratur (dievaluasi lebih lanjut dengan pemeriksaan PSA,USG,biopsy.

3. Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Prostat Spesific Antigen (PSA) dan Prostatic Acid Phosphatase (PAP)

Dilakukan dengan menentukan kadar PSA dalam darah, & PAP

PSA adalah antigen spesifik yg dihasilkan oleh sel kapsul prostat (membrane yg meliputi prostat), dan kel.periureteral. peningkatan kadar PSA : menunjukan pembesaran kel.prostat / prostatitis. Kadar normal PSA < 4ng/ml.

4-10 ng/ml : pembesaran ringan (normal/bukan keganasan) 10-20 mg/ml : pembesaran sedang 20-35 ng/ml : pembesaran berat

PSA + palsu : kadar PSA naik tapi tidak ada gejala keganasan. PSA – palsu : kadar PSA normal tapi ada gejala keganasan. (harus dilakukan biopsi)

Terdapat 2 macam PSA dalam darah yg terikat protein dan bebas. Sel ganas banyak menghasilkan PSA terikat protein, jadi : PSA bebas dalam darah sedikit tanda ada keganasan, PSA bebas dalam darah tinggi menunjukan BPH/prostatitis.

Berdasarkan called age spesific PSA : PSA 2,5 ng/ml (40-49thn) 3,5 ng/ml (50-59) 4,5 ng/ml (60-69) 6,5 (70/>) : masih dianggap kelenjar prostat normal.

Page 5: anatomi prostat

4. Pemeriksaan Urodinamik

Untuk mengukur volume dan tekanan urin di dalam kandung kemih dan untuk mengevaluasi aliran urin

Uroflowmetry

Untuk mencatat aliran urin, menentukan kecepatan dan mengevaluasi obstruksi. Penurunan kecepatan aliran menunjukan adanya hiperplasia prostat

USG rektal

Untuk menentukan keganasan maupun kelainan lainnya dari kelenjar prostat. Cara : memasukan langsung probe USG ke dalam rektum

Sistoskopi

Untuk melihat keadaan urethra dan VU dengan jalan memasukan alat cystoscope ke dalam urethra dan VU. Tes ini dapat menentukan ukuran kel.prostat dan dapat mengidentifikasi lokasi dan tingkat obstruksi

Urinalis

Dapat menunjukan adanya infeksi/kondisi lain yg sangat mendukung diagnosis maupun komplikasi dari hiperplasia prostat

Pemeriksaan Fungsi Ginjal

Untuk menentukan adakah gangguan fungsi ginjal akibat obstruksi karena hiperplasia prostat

5. Evaluasi

American urological association symptoms score questionnaire / IPSS