ca prostat

7
Ca Prostat Insidensi & Epidemiology - ca. paling banyak u/ pria di amerika | ca. yang menyebabkan kematian kedua u/ kematian pria | Usia prevalensi meningkat sejlan peningkatan umur | ras amerika dan afrika resiko lebih tinggi dr ras putih | Genetik keluarga CaP risk meningkat. (kelarga kena Usia semakin muda risk keluarga yang lain u/ terkena semakin tinggi) Diet insiden turun diet rendah lemak, plant based diet | meningkatkan resiko lemak, daging merah, vit D, kalsium, vasektomi (controversial), menurunkan ikan (omega-3 fatty acids), lycopene, selenium, vit E | Molekuler Genetik & pathobiology CaP abnormalitas gen 8p,10q, 11q, 13q,16q, 17q, 18q. ; linkungan mikro (inflamasi) aktivasi inflammatory sel + proliferating epitelial sel perkusor PIN (prostatik intraepitelial neoplasma lesion) + prostatic carsinoma. | faktor transkripsi EGR dan EtV1 overekspresi pd CaP

Upload: felix-santoso

Post on 23-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

gegagwafsagasgrsgrsaggsneosnfeasnfeonfoeanofnouaewnfkfnjsfosubfuelsfnjesfnalfneljfnosjenfosnojuosgsrnfas

TRANSCRIPT

Page 1: CA Prostat

Ca Prostat

Insidensi & Epidemiology

- ca. paling banyak u/ pria di amerika | ca. yang menyebabkan kematian kedua u/ kematian pria |

Usia prevalensi meningkat sejlan peningkatan umur |

ras amerika dan afrika resiko lebih tinggi dr ras putih |

Genetik keluarga CaP risk meningkat. (kelarga kena Usia semakin muda risk keluarga yang lain u/ terkena semakin tinggi)

Diet insiden turun diet rendah lemak, plant based diet | meningkatkan resiko lemak, daging merah, vit D, kalsium, vasektomi (controversial), menurunkan ikan (omega-3 fatty acids), lycopene, selenium, vit E |

Molekuler Genetik & pathobiology

CaP abnormalitas gen 8p,10q, 11q, 13q,16q, 17q, 18q. ; linkungan mikro (inflamasi)

aktivasi inflammatory sel + proliferating epitelial sel perkusor PIN (prostatik intraepitelial neoplasma lesion) + prostatic carsinoma. | faktor transkripsi EGR dan EtV1 overekspresi pd CaP

Page 2: CA Prostat

Patologi

95% adenocarcinomas | 5% 90% ( transisional sel carcinoma); sisa Neuroendokrin (small sel) carsinoma/sarkoma | karakteristik sitologi hiperkromatik, nuclei prominent, nukleartocytoplasmic rasio ga signifikan berguna, sitoplasma sdkt biru/basofilik | absen lamina basalis | diagnosis masih ragu pewrnaan high molekular weight keratin immunohistochemical mewarnai basal sel absen Cap | 60-70%% kasus asal CaP dr zona perifer, 10-20 % dr zona transisional, 5-10% zona sentral.

Staging dn GradingGleason grading system penampakan truktur glandular di mikroskop |grade pimer struktur ca paling sering diliat; grade sekunder u/ strktur kedua yang paling sering diliat | tiap grade 1-5 – di jumlahin = 1. Well diferentiated = 2-4; moderately differentiated = 5-6; poorly differentiated = 8-10 | buat score 7 bisa masuk moderate ( primer 4, sekunder 3) / poorly (primer 3, sekunder 4) | Gleason 1-2 ukurannya kecil, uniform, terbungkus + intervensi troma dikit | grade 3 ukuran bervariasi + masuk ke stroma normal; variasi grade

Page 3: CA Prostat

3 = cribiform pattern massa kecil + perforasi lumen kel. tp ga intervensi stroma | Grade 4 incomplete gland formation kelenjar bersatu, batas ga jelas |grade 5 infiltrasi sel.

Staging TNM CaP T stage Berdasarkan DRE & TRUS (ga berdasarkan biopsi) |

Pola Progresivitas ekstensi ekstrakapsular/ invasi vesika seminalis + metastasis tempat jauh + peningkatan vol. Ca poorly diferentiated (vol > 4cm3/ grade 4-5) invasi berikutnya trigonum vesika (obstruksi uretra) | rektal jarang fascia denonvilliers kuat. | tulang axial ( paling sering vertebra lumbalis) | fermur prox, pelvis, vertebra torax, costae, sternum, tengkorak, humerus tipe metastasis osteoblast fraktur patologis | berlanjut epidural space menekan korda spinalis | Metastasis viceral paru, hepar, glandula adrenal | CNS ektensi langsung ke tengkorak. metastasis limfatik nodus limfatikus obturator, iliaka komunis, presakralis, preaortic. Small and well-differentiated grade 1 & 2 berbatas pada prostat.

Temuan Klinis Gejala- Obstruksi & iritasi miksi pertumbuhan tumor uretra + bladder neck trigonum vesika.- nyeri tulang metastasis tulang- metastasis columna vertebralis kompresi korda spinalis parastesi dan kelemahan ekstremitas bawah, urinari dan inkontinensia fekal.

Tanda- DRE terdeteksi indurasi waspada kemungkinan Ca evaluasi lanjut (PSA, TRUS, biopsy) | lymfadenopaty regional (bulky) limfaedema ekstremitas bawah | - kompresi korda spinalis tergantung drajat kompresi kelemahan/ spastisitas ekstremitas bawah | + hiperefleks bulbokarvenosus.

Page 4: CA Prostat

Temuan Lab azotemia obstruksi uretra ekstensi tumor trigonum/ adenopathy retroperitonealAnemia metastasis (penekanan susmsum tulan) alkalin fosfat meningkat metastasis tulang

Tumor Marker PSA (prostat spesifik antigen)- PSA serine protease jar. Prostate benign dan maglinant | sirkulasi darah free/teriakat (bound)- deteksi efisien kombinasi DRE, PSA, TRUS, biopsy sistemik | ga spesifik ca spesifik orga PSA meningkat Ca, BPH, instrumen uretra, infeksi |

- PSA velocity (laju perubahan kadar PSA) ca prostat peningkatan PSA lebih cepat | meningkat 0,75 ng/mL/tahun dicurigai Ca harus berhati” dlm diagnosis PSA velocity harus dihitung dalam laboratorium yang sama selama min 18 bulan |

- PSA density (hub. Kadar dengan ukuran prostat) rasio PSA dan vol. Kel. kadar meningkat 0,12 ng/mL/g jar. BPH | masalah epitelial-stroma rasio tiap orang berbeda PSA Cuma diproduksi di epitel; perhitungan vol. Prostat eror 25% | pem. PSA ga lebih superior dr TRUS.

- Usia berhubungan dengan range kadar PSA

- Variasi ras deteksi CaP serum PSA dan densitas PSA lebih tinggi pada afrika dan amerika tanpa ca prostat |

- Bentuk molekuler prostat 90% serum PSA terikat alfa 1 antichymotrypsin, sisanya bebas/terikat alfa 2 makroglobulin | ca kadar PSA bebas lebih rendah dari BPH.

Biopsi Prostat dipertimbangkan PSA meningkat, kelainan DRE | biopsi prostat TRUS | biopsi diambil sepanjang zona perifer | biopsi zona transisional (kemungkinan ca kecil) dilakukan biopsi ekstended | prostat biopsy pake anastesi lokal (topikal sepanjang dinding rektal ant) + profilaksis antibiotik | komplikasi hematospermia, hematuria, minor rectal beeding, demam.

Page 5: CA Prostat

Imaging1. TRUS berguna u/ staging (lebih akurat dr DRE); petunjuk u/ needle biopsy |

kalo keliatan tampak lesi hipoekoik zona perifer | ekstensi ekstrakapsular ada bulging; invasi vesika seminalis posterior bulge | hitung vol prostat phi/6 x (diameter – postero-anterior) x (diameter transversal) x (diameter sagital) | lihat vaskularisasi doppler.

2. MRI (Endorectal magnetic resonance.3. Axial Imaging (CT, MRI) cross-sectonal pelvis pasien | exclude metastasis

nodus limfatikus pasien dengan resiko tinggi sblum terapy definitif lokal u/ operasi/irradiasi | limfadenopathy petnjuk FNA | kriteria axial imaging T3 cancer; PSA >20ng/mL, primary glaason grade 4/5 |

4. Bone Scan sering metastasis ke tulang | jar. Lunak paru, hepar |dapat diabaikan pasien bari etrdiagnosis, ca prostat yang asimtomatik, T1-T2, PSA < 15 ng/mL.

DD peningkatan PSA BPH, instrumen uretra, infeksi, infark prostat,vigorous prostate massage. indurasi prostatitis granulomatous kronik, TURP/needle biopsy sebelumnya, calculi prostatic. lesi sklerotik + elevasi alkalin fosfat Paget disease sulit u/ bedain dr metastasis CaP.

Screening CaP DRE + PSA serum usia 50 (ada mengusulkan lebih awal 40 tahun) tergantung dr serum PSA rendah 1 ng/mL screen lebih jarang interval tiap 2/3 tahun.

Terapi Terlokalisasi

1. Pertimbangan umum T1 & T2 prostatektomi radikal, terapy radiasi, pemantauan. | terapi berdasarkan grade, stage dr tumor, harapan hidup pasien, kemampuan u menerima terapi, pertimbangan dokter.

2. Watchful waiting + active surveillance

Page 6: CA Prostat