anatomi kepala.docx

21
ANATOMI KEPALA DAN OTAK I. Rangka Tulang Kepala. Kranium ( tulang tengkorak ) dibentuk oleh potongan tulang yang saling bertautan membentuk kerangka kepala. Tulang-tulang yang membentuk kranium meliputi: 1. Neurokranium ( kerangka otak ) yang terdiri dari : a. Kubah tengkorak ( klavilaria ): Os Frontal : 1 buah Tulang frontal melengkung kebawah membenruk margo superior orbita. Pada bagian ini dapat dilihat adanya arkus supersiliaris dan insisura foramen supra orbita yang dibedakan menjadi 3 bagian yaitu: Squama frontalis ( bagian atas): Fasies Eksterna menghadap keluar dan Fasie Interna Frontalis menghadap kedalam. Pars Nasalis: Bagian tengah bawah os frontal yang menghubungkan os nasal didepan dan os etmoidal dibelakang, taju runcing syaitu spina frontalis di kanan

Upload: amir-sembiring

Post on 05-Feb-2016

46 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anatomi Kepala.docx

ANATOMI KEPALA DAN OTAK

I. Rangka Tulang Kepala.

Kranium ( tulang tengkorak ) dibentuk oleh potongan tulang yang saling bertautan

membentuk kerangka kepala. Tulang-tulang yang membentuk kranium meliputi:

1. Neurokranium ( kerangka otak ) yang terdiri dari :

a. Kubah tengkorak ( klavilaria ):

Os Frontal : 1 buah

Tulang frontal melengkung kebawah membenruk margo superior orbita.

Pada bagian ini dapat dilihat adanya arkus supersiliaris dan insisura

foramen supra orbita yang dibedakan menjadi 3 bagian yaitu:

Squama frontalis ( bagian atas): Fasies Eksterna menghadap

keluar dan Fasie Interna Frontalis menghadap kedalam.

Pars Nasalis: Bagian tengah bawah os frontal yang

menghubungkan os nasal didepan dan os etmoidal dibelakang,

taju runcing syaitu spina frontalis di kanan dan kiri spina

terdapat lubang meatus sinus frontalis.

Pars Ortalis: Bagian lateral os frontalis samping kiri dan kanan

dengan sutura lamboidea. Celah ini membentuk segi tiga

dengan alas segitiga pada sutura lamboidea.

Os Parietalis : 2 buah

Dibentuk oleh tulang pipi segi empat diatap kranium:

Fasies Eksterna : Permukaan luar os parietalis yang menonjol.

Pada samping ( lateral ) terdapat dua garis lengkung yang

Page 2: Anatomi Kepala.docx

berjalan sejajar yaitu linea temporalis superior dan linea

temporalis imferior.

Fasie Interna: Permukaan dalam menghadap ke otak, terdapat

sulkus.

Os Oksipitalis : 1 buah

Adalah tulang pipih berbentuk trapezium, dibelakang kepala. Bagian yang

berlubang besar dibawahnya disebut foramen magnum yang

menghubungkan rongga otak ( kavum kranii) dan kanalis vertebrlis dan

dilalui pangkal medulla spinalis ( sumsum tulang belakang), dibagi atas 3

bagian:

- Pars Basilaris: Bagian depan foramen magnum berbentuk tonjolan

memanjang yang berhubungan dengan os spenoidalis.

- Pars lateralis: Bagian samping kiri dan kanan foramen magnum. Fasie

eksterna menghadap kebawah berhubungan dengan tulang leher.

- Pars skuamosa ossis oksipitalis: Tulang pipih berbentuk trapezium.

Os Temporalis : 2 buah

Terdapat disamping kepala dan dapat dibedakan menjadi 4 macam :

Pars skuamosa, bagian lateral tengkorak membentuk batok

kepala.

Pars petrosa : Bagian belakang os temporalis yaitu pars

mastoid dan pars piramidalis.

Pars mastoidea : Terletak dibelakang lateral neurokranium

yaitu fasies eksterna dan fasie interna.

Page 3: Anatomi Kepala.docx

Pars piramidalis: Os temporalis yang menonjol kedalam

membentuk basis kranii dengan fosa kranii posterior.

b. Dasar Tengkorak ( Basis Kranii )

Yang terdiri dari :

Os Sfenoidalis : 1 buah

Terdiri dari korpus ossis sfenoidalis ditengah-tengah, dua pasang sayap

yaitu kiri dan kanan , dimana sebelah depan sayap kecil dan sebelah

belakang sayap besar.

Os Etmoidalis : 1 buah

Yang terdiri dari :

Lamina kibrosa

Membentuk dasar tubuh (kibrum sama dengan saringan)

dimana terdapat lubang halus tempat saraf pembau

( N.olfaktorius )

Lamina Perpendikularis

Sebuah tulang tapis tegak lurus pada lamina kribosa menuju

kebawah yang membentuk sekat rongga hidung.

Lamina Papirasea.

Membentuk dinding orbita (lekuk mata), bagian medial

labirintus etmoidalis membentuk beberapabagian yang

menonjol dalam rongga hidung.

2. Tengkorak wajah ( spanknokranium ) yang terdiri dari :

a. Bagian hidung, yang terdiri dari:

Page 4: Anatomi Kepala.docx

Os lakrimalis : 2 buah

Os nasalis : 2 buah

Os konka nasalis : 2 buah

Os Septum nasalis : 2 buah

b. Bagian rahang, yang terdiri dari :

Os maksilaris : 2 buah

Os zigomatikum : 2 buah

Os palatum : 2 buah

Os mandibularis : 1 buah

Os hyoid : 1 buah

Gambar 1 Tulang Tengkorak

Page 5: Anatomi Kepala.docx

Sambungan antar tulang yang membentuk cranium merupakan pertautan yang kuat

sekali. Batas-batas sambungan ini berupa garis yang berliku-liku yang disebut sutura ( tautan ).

Sutura merupakan garis yang berkesinambungan dan saling berpotongan terdiri dari :

1. Sutura koronalis : antara os parietalis dan os frontalis.

2. Sutura sagitalis : antara os parietalis kiri dan kanan.

3. Sutura squamosa : antara os parietalis, os temporalis, dan os spenoidalis.

4. Sutura lamboidea : antara os parietalis dan os oksipitalis.

5. Sutura parietalmastoidea : antara os parietalis dan prosessus mastoidea dan os

temporalis.

6. Sutura sfenofrontalis : antara os frontalis dan os etmoidalis.

7. Sutura sfenotemporalis : antara os sfenoidalis dan os temporalis.

8. Sutura sfenomaksilaris : antara os sfenoidalis dan os maksilaris.

9. Sutura zigomatikotempoalis : antara oszigomatikum dan os temporalis

10. Sutura zigomatikotemporalis : antara os maksilaris dan os zygomatikum

11. Sutura maksilarlakrimalis : antara os maksilaris dan os lakrimalis

12. Sutura maksilopalat : antara os maksilaris dan os palatinam

13. Sutura palatin sagitalis : antara os maksilaris dan os palatumdurum kiri dan kanan.

14. Sutura palatine transversa : antara os maksilaris dan os palatum ( palatum durum ).

Pada bayi sampai usia 2 tahun sambungan tulang ini belum sempurna seperti orang

dewasa, bentuk suturanya menyerupai garis. Pada bayi ditemukan dua buah celah :

1. Frontal mayor : celah berupa bentuk belah ketupat. Lokasinya pada sudut pertemuan

tulanng os parietal kiri dan kanan, os frontalis kiri dan kanan bagian depan ujung

Page 6: Anatomi Kepala.docx

depan sutura sagitalis, dan pertengahan sudut koronalis didaerah ubun-ubun puncak

kepala.

2. Frontal minor : celah yang terdapat pada pertemuan bagian belakang atas os parietalis

dan os oksipitalis.

II. Otak

Otak adalah suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan pusat computer dari

semua alat tubuh. Jaringan otak dibungkus oleh selaput otak dan tulang tengkorak . Berat otak

orang dewasa kira-kira 1400 gram, setengah padat dan berwarna kelabu kemerahan.

Otak dibungkus oleh 3 ( tiga ) selaput otak ( meningen ) yaitu:

1. Duramater

Selaput keras pembungkus otak yang berasal dari jaringan ikat tebal dan kuat.

Duramater ditempat tertentu mengandung rongga yang mengalirkan darah dari vena

otak. Rongga ini dinamakan sinus vena.

2. Araknoid

Selaput tipis yang membentuk sebuah balon yang berisi cairan otak yang meliputi

seluruh susunan saraf sentral.

3. Piamater

Merupakan selaput tipis yang terdapat pada permukaan jaringan otak, piamater

berhubungan dengan araknoid melalui struktur jaringan ikat yang disebut trabekhel.

Page 7: Anatomi Kepala.docx

Gambar 2: Lapisan Otak

Otak terdiri dari empat bagian utama yang dikenal sebagai lobus. Keempat lobus

utama dari otak itu adalah :

1. Lobus Frontalis

Adalah di depan otak tepat di belakang dahi.dan terutama bertanggung jawab

untuk penalaran, pengambilan keputusan dan beberapa aspek memori jangka

panjang. Lobus ini adalah yang paling sensitif terhadap dopamine. Kerusakan

wilayah ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti pola bicara berubah,

proses piker lambat, hilangnya penciuman dan perasa .

2. Lobus parietalis

Terletak dibelakang lobus frontal, di bawah bagian atas belakang kepala. Hal ini

sebagian besar terlibat dengan pengolahan informasi sensorik dari seluruh tubuh,

Page 8: Anatomi Kepala.docx

dan juga terlibat dalam arti spasial. Kerusakan pada lobus ini dpat menyebabkan

berbagai gejala, termasuk kehilangan kemampuan untuk membaca bagian yang

panjang, kurang pemahaman dan kesulitan memahami hubungan spasial.

3. Lobus temporal

Terletak dibawah lobus parietalis, yang sangat terkait dengan persepsi

pendengaran dan memori. Kerusakan pada lobus ini maka dapat menyebabkan

masalah dalam pengolahan pidato atau masalah memori, seperti amnesia

anterograde.

4. Lobus oksipital.

Lobus ini adalah lobus paling belakang lobus otak. Lobus ini bertanggung jawab

untuk penglihatan dan untuk pemrosesan visual. Lobus ini adalah lobus otak yang

terkecil. Kerusakan pada lobus ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan

sebagian atau lengkap.

Gambar 3 :Lobus Otak

Page 9: Anatomi Kepala.docx

III Batang otak

Batang otak (brainstem) berada didalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian

dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini

mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernafasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh,

mengatur proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia saat datangnya

bahaya.

Batang otak dijumpai juga pada hewan seperti kadal dan buaya. Oleh karena itu, batang

otak sering juga disebut otak reptile. Dimana otak reptile mengatur “perasaan territorial” sebagai

insting primitif, contoh: anda akan merasa tidak nyaman atau terancam ketika orang yang tidak

anda kenal terlalu dekat dengan anda.

Batang otak terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu:

1. Mesencephalon ( otak tengah )

Adalah bagian terbesar dari batang otak yang menghubungkan otak besar dan otakkecil.

Berfungsi dalam hal mengontrol respon penglihatan, gerakan mata, pembesaran pupil

mata, mengatur gerakan tubuh dan pendengaran.

2. Medula oblongata

Terletak antara pons dan sumsum tulang belakang. Fungsinya mengaturdan memelihara

semua fungsi tubuh vital, termasuk pernafasan, pencernaan, dan tekanan darah dan

memicu beberapa reflex yang berbeda, termasuk yang menyebabkan muntah, batuk dan

bersin. Medula oblongata juga bertindak sebagai pembawa pesan, meneruskan pesan

dariotak ke sumsum tulang belakang.

Page 10: Anatomi Kepala.docx

3. Pons

Berfungsi membantu mengatur control motorik dan analisis sensorik, karena semua

informasi yang masuk melalui indera melewati pons dalam berjalan ke bagian otak .

Fungsi lainnya juga adalah untuk membantu menentukan tingkat tidur dan kesadaran

seseorang. Kerusakan pada pons sering mengakibatkan kurangnya koordinasi dan

kesulitan memproses data indrawi yang baru.

Gambar 4 : Batang Otak

Page 11: Anatomi Kepala.docx

IV. Vaskularisasi Otak

Pengaliran darah ke otak dilakukan oleh dua pembuluh arteri utama yaitu

sepasang arteri karotis interna yang mengaliri sekitar 70% dariseluruhan jumlah darah

otak dan sepasang arteri vertebralis yang memberikan 30% sisanya. Otak menerima

darah yang dipompakan dari jantung melalui arkus aorta yang mempunyai 3 cabang,

yaitu arteri brakhiosefalik (arteri innominata), arteri karotiskomunis kiri, dan arteri

subklavia kiri. Arteri brakhiosefalik dan arteri komunis kiri berasal dari bagian kanan

arkus aorta. Arteri brakhiosefalik selanjutnya bercabang dalam arteri karotis komunis

kanan dan arteri subklavia kanan. Arteri karotis komunis kiri dan kanan masing-masing

bercabang menjadi arteri karotis interna dan eksterna ( kiri dan kanan ) dan arteri

subklavia kiri dan kanan masing-masing mempunyai salah satu cabang yaitu

vertebraliskiri dan kanan. Aliran darah ke otak yang melalui arteri vertebralis beserta

cabang-cabangnya disebut sistem vertebrobasiler, dan yang melalui arteri karotis interna

beserta cabang-cabangnya disebut sistem karotis. Sistem karotister diri dari tiga arteri

mayor, yaitu karotis komunis, karotis interna dan karotis eksterna. Sistem karotis

memperdarahi mata, ganglia basalis, sebagian besar hipotalamus, dan lobus frontalis,

lobus parietalis, serta sebagian besar lobus temporal serebrum.

Metabolisme otak digunakan kira-kira 18% dari total komsumsi oksigen

oleh tubuh. Pada manusia otak mengandung kira-kira 7 ml total oksigen yang dengan

kecepatan pemakaian normal akan habis kira-kira 10 detik. Oleh karena itu tidak

mengherankan kalau masa hidup jaringan susunan saraf pusat (SSP) yang mengalami

kekurangan oksigen cukup singkat.

Peredaran darah otak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

Page 12: Anatomi Kepala.docx

1. Tekanan darah dikepala ( perbedaan tekanan arterial dan venosa pada daerah setinggi

otak ), tekanan darah arteri kira-kira 70 mmHg.

2. Resistensi cerebrovasculer : resistensi aliran darah arteri melewati otak dipengaruhi

oleh :

a. Tekanan liquor cerebrospinalis.

b. Viskositas darah

c. Keadaan pembuluh darah cerebral terutama arteriol.

KASUS:

Tn.A Seorang laki-laki usia 25 tahun tiba di IGD sebuah Rumah Sakit karena mengalami

kecelakaan. Klien mengeluh nyeri pada bagian kepala sebelah kanan dan tampak berdarah. Hasil

pemeriksaan TD:110/90 mmHg, HR: 89 x/mnt dan suhu tubuh : 37 oC. Hasil radiologi diperoleh

keimpulan : Epidural hemorragic.

Pembahasan:

Epidural hematom (hemorrhagic) adalah suatu akumulasi darah yang terletak

diantara meningen (membran duramter) dan tulang tengkorak yang terjadi akibat

trauma. Duramater merupakan suatu jaringan fibrosa atau membran yang melapisi

otak dan medulla spinalis. Epidural dimaksudkan untuk organ yang berada disisi luar

duramater dan hematoma dimaksudkan sebagai masa dari darah.

Perdarahan epidural akan cepat menimbulkan gejala – gejala, sesuai dengan sifat dari

tengkorak yang merupakan kotak tertutup, maka perdarahan epidural tanpa fraktur,

menyebabkan tekanan intrakranial yang akan cepat meningkat. Jika ada fraktur, maka

Page 13: Anatomi Kepala.docx

darah bisa keluar dan membentuk hematom subperiostal (sefalhematom), juga

tergantung pada arteri atau vena yang pecah maka penimbunan darah ekstravasal bisa

terjadi secara cepat atau perlahan – lahan. Pada perdarahan epidural akibat pecahnya

arteri dengan atau tanpa fraktur linear ataupun stelata, manifestasi neurologik akan

terjadi beberapa jam setelah trauma kapitis.

Tanda / gejala Klinis berupa:

1. Saat kejadian, pada sekitar 20% pasien, tidak timbul gejala.

2. Pingsan atau sadar dalam kondisi kebingungan.

3. Sakit kepala

4. Muntah-muntah

5. Kejang-kejang

6. Pasien dengan EDH yang mengenai fossa posterior bias mengakibatkan

keterlambatan/kemunduran aktifitas, lalu beberapa saat menjadi apnoe, koma dan

meninggal.

Page 14: Anatomi Kepala.docx

TUGAS KELOMPOK

ANATOMI KEPALA,OTAK DAN KOMPONEN BATANG OTAK SERTA

VASKULARISASI OTAK

Disusun oleh :

Kelompok I

Derlina Tamba

Henri M.simatupang

Hetti Trisnawati

Jodie

Luciana Saragih