analisis revenue cost rasio

2
Analisis revenue cost rasio Analisis revenue cost rasio menunjukkan manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usaha pembibitan tanaman sengon. Hasil analisis revenue cost rasio (R/C) tergantung dari pendapatan/total revenue dan pengeluaran/total cost (TC) sebagai berikut : x= TR TC = 9.561.000 3.686.000 =2,59 Berdasarkan hasil perhitungan analisis revenue cost rasio (R/C) diperoleh nilai (R/C) sebesar 2,59. Berdasarkan kriteria revenue cos rasio (R/C) diperoleh nilai (R/C) > 1, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa usaha pembibitan tanaman sengon sangat menguntungkan. Analisis Net Profit Value NPV = Net Benefit Value x discount rate NPV= 5,875,000 × 7,5 % =440.625 Analisis break event point Keadaan BEP merupakan keadaan dimana penerimaan usaha pembibitan tanaman snegon (TR) sama dengan biaya yang ditanggung (TC) atau TR=TC. Berikut hasil perhitungan BEP BEP ( bibit) = total Biaya Harga PerUnit BEP ( bibit) = 3.686.000 3.000 =1228,67 Perolehan BEP (bibit) diatas artinya, titik impas akan dicapai saat budidaya pembibitan tanaman sengon menghasilkan bibit tanaman sengon siap tanam sebanyak 1228,67 bibit. BEP ( Rp ) = totalbiaya totalproduksi BEP ( Rp ) = 3.686.000 3187 =1.156 Perolehan BEP (RP) diatas artinya, titik impas akan dicapai pada harga bibit sengon sebesar Rp. 1.156 /bibit.

Upload: abdulhamid

Post on 17-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

analisis revenue cost rasio untuk usaha pembibitan tanaman sengon

TRANSCRIPT

Analisis revenue cost rasioAnalisis revenue cost rasio menunjukkan manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari kegiatan usaha pembibitan tanaman sengon. Hasil analisis revenue cost rasio (R/C) tergantung dari pendapatan/total revenue dan pengeluaran/total cost (TC) sebagai berikut :

Berdasarkan hasil perhitungan analisis revenue cost rasio (R/C) diperoleh nilai (R/C) sebesar 2,59. Berdasarkan kriteria revenue cos rasio (R/C) diperoleh nilai (R/C) > 1, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa usaha pembibitan tanaman sengon sangat menguntungkan.Analisis Net Profit ValueNPV = Net Benefit Value x discount rate

Analisis break event pointKeadaan BEP merupakan keadaan dimana penerimaan usaha pembibitan tanaman snegon (TR) sama dengan biaya yang ditanggung (TC) atau TR=TC. Berikut hasil perhitungan BEP

Perolehan BEP (bibit) diatas artinya, titik impas akan dicapai saat budidaya pembibitan tanaman sengon menghasilkan bibit tanaman sengon siap tanam sebanyak 1228,67 bibit.

Perolehan BEP (RP) diatas artinya, titik impas akan dicapai pada harga bibit sengon sebesar Rp. 1.156 /bibit.Analisis return on investmen

Berdasarkan perbandingan laba dan modal produksi diperoleh nilai ROI sebesar 1,59, yang berarti bahwa besarnya keuntungan yang diperoleh dibandingkan dengan besarnya investasi yang ditanamkan adalah baik. Artinya setiap moda sebesar Rp. 100 diperoleh keuntungan sebesar Rp. 159,00Analisis pay back period

Berdasarkan analisis pay back period tersebut, budidaya pembibitan tanaman sengon akan mampu menghasilkan sejumlah investasi setelah 0,62 tahun.Analisis kelayakan usahaUntuk menilai kelayakan usaha digunakan analisis kriteria investasi Benefit Cost Rasio (B/C).

B/C ratio menunjukkan perbandingan antara keuntungan dan biaya produksi. Berdasarkan perhitungan B/C ratio, diperoleh nilai B/C ratio adalah 1,59. Berdasarkan kriteria nilai B/C, nilai B/C ratio yang diperoleh lebih besar dari 1, sehingga dapat diinterpretasikan bahwa usaha budidaya pembibitan tanaman sengon di desa Darungan layak dilaksanakan, atau dapat dijelaskan bahwa dengan modal Rp. 3.686.000, dapat memperoleh hasil penjualan sebesar 1,59 kali jumlah modal.