analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio

135
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006 (Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Margarita Novia Arny NIM: 132114159 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 30-Oct-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR

KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI

NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK

INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Margarita Novia Arny

NIM: 132114159

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

i

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR

KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI

NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK

INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Margarita Novia Arny

NIM: 132114159

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2017

Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

ii

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR

KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI

NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK

INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(Studi Kasus di KPRI KOMAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)

Oleh:

Margarita Novia Arny

NIM: 132114159

Telah Disetujui oleh :

Pembimbing I

M. Trisnawati Rahayu, SE.,M.Si., Ak.,QIA.,CA Tanggal: 12 Mei 2107

Skripsi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

iii

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR

KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI

NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK

INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)

DipersiapkandanDitulisoleh:

MARGARITA NOVIA ARNY

132114159

Telahdipertahankan di depan Dewan Penguji

PadaTanggal 08 Agustus 2017

dandinyatakanmemenuhisyarat

Susunan Dewan Penguji

Yogyakarta, 31 Agustus 2017

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Dekan

Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A

Nama Lengkap TandaTangan

Ketua : Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA ......................

Sekretaris : Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak., QIA., CA ......................

Anggota : M. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Ak., QIA., CA ......................

Anggota : Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA ......................

Anggota : Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak., QIA., CA ......................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

iv

HALAMANMOTTO PERSEMBAHAN

Motto:

Optimisme adalah rasa percaya yang menuju kearah pencapaian

prestasi.

Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa harapan dan keyakinan.

(Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done

without hope and confidence)

-Hellen Keller-

Kupersembahkan untuk.

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Kedua orangtuaku tersayang

Mas Henry, Mas Yahya, dan Mas Dicky

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR

KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI

NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK

INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)

Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 08 Agustus 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol

yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijaaah yang telah diberikan oleh universtias batal saya

terima.

Yogyakarta, 31 Agustus 2017

Yang membuat pernyataan,

Margarita Novia Arny

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Margarita Novia Arny

Nomor Mahasiswa : 132114159

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR

KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI NEGARA

KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 31 Agustus 2017

Yang menyatakan,

Margarita Novia Arny

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melipahkan rahmatNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan kepada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini penulis hendak

menyampaikan uangkapan terima kasih kepada :

1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian kepada penulis.

2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

4. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku dosen

pembimbing akademik.

5. M. Trisnawati Rahayu, SE.,M.Si,Ak.,QIA.,CA selaku Dosen

Pembimbing yang telah meluangkan waktu memberikan segala

bantuan, saran, dan nasehatnya serta membimbing penulis dalam

menyelesaikan skipsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

viii

6. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.

7. Segenap karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah membantu

untuk kelancaran penelitian ini.

8. Seluruh jajaran staf dan karyawan KPRI “KOMPAG” Kabupaten Bantul

yang telah mendukung pelaksanaan penelitian.

9. Kedua orang tua, yang selalu sabar menguatkan saya dan selalu

memotivasi saya untuk menyelesaikan penelitian ini

10. Teman-teman kelas D Akuntansi 2013 yang selalu berbagi tawa, canda,

dan kenangan indah kebersamaan kita.

11. Teman-teman Kelas MPAT G, terimakasih atas masukan, dinamika, dan

kebersamaannya selama ini.

12. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2013yang selalu berbagi

ilmu yang bermanfaat.

13. Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian Tugas

Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena

itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat

bagi pembaca.

Yogyakarta, 31 Agustus 2017

Penulis

Margarita Novia Arny

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAM JUDUL ............................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

ABSTRAK ........................................................................................................... xiii

ABSTRACT ......................................................................................................... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................. 3

C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4

E. Sistem Penulisan ............................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 7

A. Koperasi............................................................................................ 7

1. Pengertian Koperasi...................................................................... 7

2. Tujuan Koperasi ........................................................................... 8

3. Prinsip Koperasi ........................................................................... 8

4. Fungsi dan Peran Koperasi ........................................................... 9

5. Karakteristik Koperasi .................................................................. 9

6. Jenis-Jenis Koperasi ................................................................... 10

B. Laporan Keuangan .......................................................................... 11

1. Pengertian Laporan Keuangan ................................................... 11

2. Tujuan Laporan Keuangan ......................................................... 13

3. Penggunaan Laporan Keuangan ................................................. 17

C. Alat Ukur Kinerja Keuangan .......................................................... 17

1. Analisis Laporan Keuangan ....................................................... 17

2. Jenis--Jenis Rasio Keuangan ...................................................... 18

BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 26

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 26

B. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................... 26

C. Subjek dan Objek Penelitian........................................................... 27

D. Data Penelitian ............................................................................... 27

E. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 28

F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

x

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 41

A. Sejarah Koperasi............................................................................. 41

B. Lokasi ............................................................................................. 42

C. Visi dan Misi .................................................................................. 42

D. Struktur Organisasi ......................................................................... 42

E. Pembagian Tugas Antar Bagian ..................................................... 44

F. Kondisi Umum Perusahaan ............................................................. 49

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 54

A. Deskripsi Data ................................................................................ 54

B. Analisis Data................................................................................... 54

1. Rasio Likuiditas .......................................................................... 55

2. Rasio Aktivitas ........................................................................... 56

3. Rasio Profitabilitas ..................................................................... 59

4. Rasio Solvabilitas (leverage) ...................................................... 63

C. Pembahasan .................................................................................... 66

1. Rasio Likuiditas .......................................................................... 66

2. Rasio Ativitas ............................................................................. 67

3. Rasio Profitabilitas ..................................................................... 71

4. Rasio Solvabilitas (leverage) ...................................................... 75

5. Analisis Skor Penilaian Keuangan ............................................. 78

6. Analisis Trend ............................................................................ 81

BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 89

A. Kesimpulan ..................................................................................... 89

B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 89

C. Saran ............................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 91

LAMPIRAN .......................................................................................................... 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1Standar Perkalian Skor ............................................................................ 36

Tabel 3.2Perkalian Skor ......................................................................................... 36

Tabel 3.3 Perhitungan Koperasi Berprestasi .......................................................... 37

Tabel 3.4 Klasifikasi Pemeringkatan Koperasi ...................................................... 37

Tabel 5.1 Perhitungan Current Ratio ..................................................................... 55

Tabel 5.2 Perhitungan Perputaran Aset .................................................................. 57

Tabel 5.3 Perhitungan Perputaran Piutang ............................................................. 58

Tabel 5.4 Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri ...................................... 60

Tabel 5.5 Perhitungan ROA ................................................................................... 61

Tabel 5.6 Perhitungan Net Profit Margin (NPM) .................................................. 62

Tabel 5.7 Perhitungan Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset .......................... 64

Tabel 5.8 Perhitungan Rasio Total Hutang Terhadap Modal Sendiri .................... 65

Tabel 5.9 Perkalian Skor........................................................................................79

Tabel 5.10 Klasifikasi Pemeringkatan Koperasi....................................................79

Tabel 5.11 Perhitungan Penilaian Koperasi Berprestasi ........................................ 79

Tabel 5.12 Perhitungan Tren Current Ratio .......................................................... 81

Tabel 5.13 Perhitungan Tren Perputaran Aset ....................................................... 82

Tabel 5.14 Perhitungan Tren Perputaran Piutang .................................................. 83

Tabel 5.15 Perhitungan Tren Rasio Rentabilitas Modal Sendiri............................ 84

Tabel 5.16 Perhitungan Tren ROA ....................................................................... 85

Tabel 5.17 Perhitungan Tren Net Profit Margin (NPM) ....................................... 86

Tabel 5.18 Perhitungan Tren Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset................ 87

Tabel 5. 19 Perhitungan Tren Rasio Total Hutang Terhadap Modal Sendiri ........ 88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4. 1 Struktur Organisasi KPRI KOMPAG ............................................... 43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

xiii

ABSTRAK

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR

KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI

NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK

INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006

(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)

Margarita Novia Arny

NIM:132114159

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dengan

menggunakan rasio likuiditas, aktivitas, rentabilitas, dan solvabilitas. Jenis

penelitian yang digunakan adalah studi kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten

Bantul.

Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Data berupa

Neraca dan Laporan Sisa Hasil Usaha. Teknik analisis dengan cara mengkalikan

standar pemeringkatan koperasi dan perkembangan kinerja. Alat yang digunakan

yaitu perbandingan standar Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor:

06/Per?M.KUKM/V/2006 dan regresi sederhana kuadrat terkecil.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi termasuk peringkat D (tidak

baik). Perkembangan kinerja keuangan cenderung mengalami penurunan.

Kata-kata Kunci : Kinerja Keuangan, Koperasi, Analisis Rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

xiv

ABSTRACT

LIQUIDITY RATIO ANALYSIS, SOLVENCY RATIO, PROFITABILITY

RATIO, ANDACTIVITY RATIO AS A FINANCIAL PERFORMANCE

MEASUREMENT OF COOPERATIVE BASED ON REGULATION OF

MINISTRY OF COOPERATIVES, SMALL AND MEDIUM

ENTERPRISES REPUBLIC OF INDONESIA Number:

06/PER/M.KUKM/V/2006

(A study case at KPRI KOMPAG Bantul district in Periode 2011-2015)

Margarita Novia Arny

NIM:132114159

University of Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

The purpose of this research was to discover financial performance of

using analysis of liquidity, activity, profitability, and solvency ratios. The research

method employed in this research was case study at KPRI "KOMPAG" Bantul

District.

The research method used a quantitative approach. Data used in this

research were in the form of Balance Sheet and Report of Operating Results.

Analyze techniques by multiplying cooperative rating standards and performance

developments. The tool used was the standard comparison of Regulation of the

State Minister of Cooperatives and UKM Number: 06 / Per/ M.KUKM / V / 2006

and simple regression least squares.

The results showed that the cooperative included rank D (not good). The

development of financial performance tends to decrease.

Key Words : Financial Performance, Cooperative, Ratio Analysis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ekonomi yang pesat menimbulkan terjadinya persaingan

yang kuat dalam dunia usaha. Masing-masing sektor usaha tentu mengalami

kendala-kendala dalam mempertahankan usahanya. Kendala-kendala tersebut

harus dihadapi agar sektor usaha bisa bertahan.

Salah satu bentuk usaha yang ada di Indonesia adalah koperasi.

Koperasi berperan dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan

makmur dan mengutamakan kesejahteraan bersama. Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1992 tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah

Badan Usaha sekaligus sebagai gerakan ekonomi yang merakyat.

Koperasi juga harus dikelola dengan baik sehingga dapat menjalankan

usaha dalam perekonomian rakyat dan mampu meningkatkan perekonomian

secara global.Koperasi bertujuan mensejahterakan anggota pada khususnya

dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian

nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur

berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945 (UU No. 25 Tahun 1991 Pasal 3).

Koperasi diharapkan dapat tumbuh menjadi lembaga ekonomi yang

kuat dan menjadi wadah utama ekonomi dan diharapkan, menjadi pusat

pelayanan bagi perekonomian di daerah setempat. Koperasi juga diharapkan

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

2

mampu memegang peran utama daerah setempat yang pada akhirnya mampu

berperan sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

Tujuan ini menjadi tantangan besar yang akan dihadapi koperasi yaitu

mencapai tujuannya sebagai dasar kekuatan dan ketahan nasional. Hal itu

mengharuskan koperasi untuk mampu menilai dan memiliki kinerja keuangan

yang baik. Penilaian kinerja keuangan koperasi menjadi hal yang penting

karena diukur sebagai dasar pengambilan keputusan baik dari pihak internal

maupun pihak eksternal koperasi. Pemakai data akuntansi baik pihak internal

maupun pihak eksternal, dalam tujuannnya menggunakan laporan keuangan

untuk menentukan keputusan tentunya yang dilakukan terlebih dahulu adalah

mengetahui kondisi atau kinerja keuangan perusahaan.

Koperasi atau perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan.

Analisis laporan keuangan ini digunakan untuk menilai kinerja koperasi, dan

digunakan untuk membandingkan kondisi koperasi dari tahun sebelumnya

dengan tahun sekarang. Selain itu, dengan melakukan analisis laporan

keuangan koperasi maka pemimpin koperasi dapat mengetahui keadaan dan

perkembangan finansial koperasi serta hasil yang telah dicapai oleh koperasi,

baik pada periode yang lalu maupun periode yang sedang berjalan. Semuanya

itu dapat untuk mengantisipasi bila terjadi kesulitan keuangan dengan cara

menambil keputusan yang tepat agar kebangkrutan tidak terjadi. Dengan

perbandingan itu, koperasi dapat melihat apakah koperasi tersebut meningkat

atau tidak sehingga koperasi mempertimbangkan keputusan yang akan

diambil untuk tahun berikutnya dengan kinerja koperasi. Kinerja adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

3

sesuatu yang ingin dicapai, untuk melakukan sesuatu yang ingin dicapai oleh

seseorang.

Peneliti menggunakan studi kasus menggunakan laporan keuangan

yang telah dibuat oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia(KPRI)

„‟KOMPAG‟‟ untuk dianalisis agar dapat memberikan informasi yang lebih

rinci mengenai kinerja keuangan koperasi yang telah dicapai oleh Koperasi

Pegawai Republik Indonesia „‟KOMPAG‟‟, yang pada akhirnya nanti dapat

dipakai sebagai evaluasi terhadap efektifitas kegiatan koperasi dalam

mengelola seluruh aktiva yang ada untuk melihat kemampuan koperasi dalam

memperoleh laba. Peneliti tertarik untuk meneliti kinerja keuangan koperasi

yang ditinjau dari analisa rasio keuangan, baik rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, rasio profitabilitas, serta rasio aktivitas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti membuat rumusan masalah :

1. Bagaimana kinerja keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia

(KPRI) „‟KOMPAG‟‟ ditinjau dari perhitungan rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas periode tahun 2011-

2015?

2. Bagaimana perkembangan kinerja keuangan Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) „‟KOMPAG‟‟ jika ditinjau dari rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas periode tahun 2011 –

2015?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

4

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, naka tujuan

dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Pegawai Republik

Indonesia (KPRI) „‟KOMPAG‟‟ ditinjau dari rasio likuiditas, rasio

solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas pada periode tahun

2011-2015.

2. Untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan koperasiKoperasi

Pegawai Republik Indonesia (KPRI) „‟KOMPAG‟‟ jika ditinjau dari

rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio aktivitas

selama tahun 2011 – 2015.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagiberbagai

pihakantara lain :

1. Bagi Koperasi

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dalam

menganalisis kinerja keuangan koperasi KPRI „‟KOMPAG‟‟. Hasil

peneliti ini diharapkan mampu memberikan informasi dalam menganalisis

rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan koperasi KPRI

„‟KOMPAG‟‟.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

5

2. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan

dapat menambah pengetahuan serta waasan pembaca mengenai analisis

laporan keuangan suatu perusahaan/koperasi.

3. Bagi Peneliti

Menambah pengettahuan peneliti serta pengalaman dalam pengukuran

kinerja keuangan koperasi.

E. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika penelitian.

Bab II : TinjauanPustaka

Dalam bab ini berisi teori-teori ya digunakan dalam penelitian

yang menjelaskan tentang laporan keuangan, tujuan laporan

keuangan, manfaat laporan keuangan, karakteristik laporan

keuangan, alat ukur kinerja keuangan, analisis rasio keuangan,

dan jenis-jenis rasio keuangan.

Bab III : Metode Penelitian

Bab ini membahas jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,

subjek dan objek penelitian, data penelitian, cara pengumpulan

data, variabel penelitian, dan teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

6

Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini menjelaskan sejarah singkat perusahaan yang meliputi

sejarag perusahaan, logo perusahaan, visi misi perusahaan,

struktur organisasi dan jenis-jenis produk.

Bab V : Analisis Data Dan Pembahasan

Bab ini menjelaskan dan menganalisis data untuk menjawab

rumusan masalah.

Bab VI : Penutup

Bab ini membahas tentang simpulan, keterbatasan penelitian, dan

sara-saran yang mungkin dapat diterima dan bermanfaat bagi

perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan sehubungan

dengan hasil penelitian berikutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-

orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannnya

berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi

rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU No. 25 Tahun

1992 pasal 1 ayat 1).

Menurut Undang-Undang Nomor 17 Taun 2012 pada pasal 1,

Koperasi adalah badan hukum yang didirikan olehorang perseorangan

atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi

aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan

budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.

Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir

pemanfaatan dan pendayagunaaan sumber daya ekonomi para

anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha

ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan

masyarakat daerah kerja pada umumnya, dengan demikian koperasi

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

8

merupakan gerakan ekonomi rakyat dan soko guru perekonomian

nasional (PSAK No. 27, 2009).

2. Tujuan Kopersi

Tujuan koperasi termuat dalam pasal 3 UU No.25 Tahun 1992

yang berbunyi, koperasi bertujuan mensejahterakan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun

tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat

yang maju, adil, dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012, koperasi

bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan

masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan

berkeadilan.

3. Prinsip Koperasi

Prinsip koperasi dimuat dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012

adalah sebagai berikut:

a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.

b. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis.

c. Anggota berpastisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi.

d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan

independent.

e. Koperasi menyelenggagarakan pendidikan dan pelatihan bagi

anggota, pengawas, pengurus, dan karyawan, serta memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

9

informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan

kemanfaatan koperasi.

f. Koperasi melayani anggota secara prima dan memperkuat gerakan

koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada

tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.

g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi

lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakannya yang

disepakati oleh anggota.

4. Fungsi dan Peran Koperasi

Fungsi dan peran koperasi Indonesia menurut Undang-Undang Nomor

25 tahun 1992 adalah sebagai berikut:

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan

ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya

untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

kelemahan perekonomian nasional dengan koperasi serta soko

gurunya.

5. Karakteristik Koperasi

Berdasarkan Permen KUKM No.04/M.KUKM/VII/2012 tentang

pedoman umum akuntansi koperasi adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

10

a. Koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan ekonomi

yang sama.

b. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai

kemandirian, kesetiakawanan, keadilan, persamaan dan demokrasi,

tanggung jawab sosial serta kepedulian terhadap orang lain.

c. Koperasi didirikan, diatur, dikelola, diawasi serta dimanfaatkan

oleh anggotanya.

d. Tugas pokok koperasi adalah melayani kebutuhan ekonomi

anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggotanya.

e. Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada

anggotanya maka kelebihan kemampuan pelayanan tersebut dapat

digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya.

6. Jenis-jenis Koperasi

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012, terdapat 4

jenis koperasi yang meliputi:

a. Koperasi konsumen

Koperasi konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan

di bidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan non-anggota.

b. Koperasi produsen

Koperasi produsen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di

bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang

dihasilkan anggota kepada anggota dan non-anggota.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

11

c. Koperasi jasa

Koperasi jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa

non-simpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan non-anggota.

d. Koperasi simpan pinjam

Koperasi simpan pinjam menjalankan usaha simpan pinjam

sebagai satu-satunya usaha yang melayani anggota.

B. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan memiliki karakter penting bagi suatu

perusahaan/koperasi. Laporan keuangan perusahaan itu mencerminkan

kondisi keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan (financial

statements) merupakan produk akhir dari serangkaian proses

pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Laporan keuangan

adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada

saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan

merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan

utama, yakni neraca dan laporan laba rugi.

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data

keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan. Laporan keuangan yang dihasilkan harus berpedoman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

12

pada peraturan yang ada, agar data menghasilkan informasi yang

relevan dan bermanfaat bagi penggunanya.

Laporan keuangan suatu perusahaan dapat memberikan suatu

informasi yang bermanfaat bagi pemakainya, jika memenuhi

persyaratan yang ditetapkan (Prinsip Akuntansi Indonesia) adalah

sebagai beriktut :

a. Relevan

Pengukuran relevansi suatu informasi harus

dihubungkan dengan penggunaannya. OIeh karena dalam

mempertimbangkan relevansi suatu informasi hendaknya

perhatian difokuskan pada kebutuhan umum pemakai dan

bukan kebutuhan khusus pihak tertentu.

b. Dapat dimengerti

Bentuk laporan keuangan dan istilah yang dipakai

hendaknya disesuaikan dengan batas pengertian pemakai

informasi juga diharapkan mempunyai dasar pengertian

mengenai aktivitas ekonomi perusahaan, proses akuntansi dan

istilah yang digunakan dalam laporan keuangan.

c. Objektif

Laporan keuangan harus disusun seobjek mungkin,

dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independent

dan menggunakan metode pengukuran yang sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

13

d. Netral

Laporan keuangan hendaknya disusun untuk kebutuhan

umum pemakai dan bukan kebutuhan pihak tertentu saja.

e. Tepat Waktu

Laporan keuangan harus disampaikan secara sedini

mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu

pengambilan.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk

memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dalam

pengambilan keputusan investasi dan kredit. Laporan keuangan

disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu

perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan

pertimbangan di dalam mengambil keputusan. Pihak-pihak yang

berkepentingan tersebut antara lain manajemen, pemilik, kreditor,

investor dan pemerintah. Tujuan umum laporan keuangan adalah :

a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber daya

ekonomi dan kewajiban perusahaan, dengan maksud :

1) Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.

2) Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasi

perusahaan.

3) Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi

kewajibannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

14

4) Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk

pertumbuhan perusahaan.

b. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan

bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba,

dengan maksud :

1) Memberikan gambaran tentang jumlah deviden yang

diharapkan pemegang saham.

2) Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar

kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pemerintah, dan

kemampuannya dalam mengumpulkan dana untuk kepetingan

ekspansi perusahaan.

3) Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan

dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian.

4) Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam

mendapatkan laba jangka panjang.

c. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam

menghasilkan laba.

d. Memberikan informasi yang diperlukan lainnnya tentang

perubahan aset dan kewajiban, dan

e. Mengugkapkan informasi relevan lainnnya yang dibutuhkan oleh

para pemakai laporan.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1

menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

15

informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan

posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Tujuan laporan keuangan untuk organisasi pencari laba (profit

organization) :

a. Memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor,dan

pemakai lainnnya dalam membuat keputusan secara rasional

mengenai investasi, kredit, dan lainnya.

b. Memberikan informasi untuk membantu investor atau calon

investor dan kreditor serta pemakai lainnya dalam menentukan

jumlah, waktu, dan prospek penerimaan kas dari deviden atau

bunga dan juga penerimaan dari penjualan, piutang, atau saham,

dan pinjaman yang jatuh tempo.

c. Memberikan informasi tentang sumber daya (aset) prusahaan,

klaim atas aet, dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan keadaan lain

terhadap aset dan kewajiban.

d. Memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan

selama satu periode.

e. Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan

mendapatkan dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan

pengembaliannnya, tentang transaksi yang mempengaruhi modal,

termasuk deviden dan pembayaran lainnya kepada pemilik, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

16

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas dan

solvabilitas perusahaan.

f. Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan

mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada

pemilik atas penggunaan sumber daya (aset) yang telah

dopercayakan kepadanya.

g. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi

dalam proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik

perusahaan.

Sedangkan tujuan laporan keuangan untuk organisasi bukan

pencari laba (non-profit organization) adalah :

a. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan mengenai alokasi

sumber daya (aset) perusahaan.

b. Untuk menilai kemampuan organisasi dalam memberikan

pelayanan kepada publikasi.

c. Untuk menilai bagaimana manajemen melakukan aktivitas

pembiayaan dan investasi.

d. Memberikan informasi tentang sumber daya (aset), kewajiban, dan

kekayaan bersih perusahaan, serta perubahannya.

e. Memberikan informasi tentang kinerja organisasi.

f. Memberikan informasi tentang kemampuan organisasi dalam

melunasi kewajiban jangka pendeknya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

17

3. Penggunaan Laporan Keuangan

Penggunaan laporan koperasi terdiri dari pihak internal koperasi

dan pihak eksternal. Pihak internal koperasi adalah anggota, pengurus,

pengawas dan pihak manajemen. Pihak eksternal koperasi yang

membutuhkn informasi dari laporan keuangan koperasi adalah bank,

kreditur, pemerintah, kantor pajak, analis dan lain-lain.

Dalam Undang-Undang No.25 tahun 1992 tentang Perkoperasia, pada

pasal 35 disebutkan bahwa setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling

lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan

(RAT), Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-

kurangnya:

a. Neraca

b. Perhitungan Hasil Usaha

c. Catatan Atas Laporan Keuangan

C. Alat Ukur Kinerja Keuangan

1. Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan

menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai alat ukur

dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Rasio

keuangan adalah angkam yang diperoleh dari hasil perbandingan atara

satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai

hubungan yang relevan dan signifikan. Menurut Munawir (2007:37)

analisis rasio adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

18

pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individu

atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.

Analisis rasio adalah ananilis yang dilakukan dengan

menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan

dalam bentuk rasio keuangan. Analisis rasio ini merupakan bagian dari

analisis keuangan. Hasil dari analisis keuangan dapat digunakan untuk

mengetahui dan memprediksi kondisi keuangan masa yang akan

datang sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

2. Jenis-Jenis Rasio Keuangan

Jenis rasio keuangan yang sering digunakan adalah :

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya yang segera jatuh tempo. Rasio likuiditas adalah

rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa

jauh tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban

jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo, jika

perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban

jangka pendeknya pada saat jatuh tempo, maka perusahaan

tersebut dikatakan sebagai perusahaan yang likuid. Sebaliknya,

jika perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk melunasi

kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

19

perusahaan dikatakan sebagai perusahaan yang tidak likuid.

Rasio ini terdiri dari :

1) Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang

segera jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar.

2) Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)

Rasio yang menunjukkkan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang

segera jatuh tempo dengan menggunakan aset sangat

lancar.

3) Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio untuk mengukur seberapa besar uang kas atau

setara kas yang tersedia untuk membayar utang jangka

pendek, dan merupakan aktiva perusahaan yang paling

likuid.

aset lancar

Rasio Lancar = x 100%

kewajiban lancar

aktiva lancar - persediaan

Rasio sangat lancar =

hutang lancar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

20

b. Rasio Solvabilitas(Leverage Ratio)

Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi seluruh kewajibannya.

1) Rasio Utang (Debt Ratio)

Untuk mengukur perbandingan antara total utang

dengan total ekuitas. Dengan kata lain, rasio solvabilitas

atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur seberapa beban utang yang seharusnya

ditanggung perusahaan dalam rangka pemenuhan aset atau

mengukur perusahaan dalam memenuhi seluruh

kewajibannnya, baik kewajiban jangka pendek maupun

kewajiban jangka pangjang.

2) Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio)

Rasio yang digunakan untyuk mengukur besarnya proporsi

utang terhadap modal.

kas + setara kas

Rasio Kas = x 100%

kewajiban lancar

total utang

Rasio Utang = x 100%

total aset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

21

c. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat efisiensi atas manfaat sumber daya yang

dimiliki perusahaan, atau untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

pengukuran rasio aktivitas dilakukan dengan cara

membandingkan besarnya tingkat penjualan dengan piutang

usaha, persediaan barang dagang, modal kerja (aset lancar),

aset tetap, maupun total aset. Rasio ini digunakan untuk

mencari tahu kemampuan manajemen dalam menggunakan dan

mengoptimalkan aset yang dimiliki merupakan tujuan utama

manfaat dari rasio aktivitas.

1) Rasio Perputaran Piutang Usaha (Accounts Receivable

Turn Over)

Rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama

penagihan piutang usaha atau berapa kali dana yang

tertanam dalam piutang usaha akan berputar dalam satu

periode.

total utang

Rasio utang terhadap modal = x 100%

total modal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

22

2) Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)

Rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali

dana yang tertanam dalam persediaan akan berputar

dalam satu periode.

3) Rasio Perputaran Total Aset (Total Assets Turnover)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

berapa jumlah penjualan yang akan dihasilkan dari

setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset.

d. Rasio Rentabilitas atau Rasio Proitabilitas

Rasio rentabilitas merupakan rasio yang menggambarkan

perusahaan dalam menggambarkan laba selama periode

tertentu.

Jenis-jenis rasio rentabilitas :

a) Rasio Hasil Pengembalian atas Aset (Return on Assets)

penjualan kredit

Rasio perputaran =

piutang usaha rata-rata piutang usaha

penjualan

Raiso perputaran persediaan =

rata-rata persediaan

penjualan

Rasio perputaran =

total aset rata-rata total aset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

23

Merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas

penggunaan aset perusahaan dalam menciptakan laba

bersih.

b) Rasio Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity)

Merupakan rasio yang menggambarkan hasil (return) atas

penggunaan ekuitas perusahaan dalam menciptakan laba

bersih.

c) Rasio Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

besarnya prosentase laba kotor atas penjualan.

d) Rasio Laba Operasional (Operating Profit Margin)

Merupakan rasio yang digunakan umtuk mengukur

besarnya prosentase laba operasional atas penjualan bersih.

laba bersih

Hasil pengembalian atas aset =

total aset

Laba bersih

Hasil pengembalian atas ekuitas =

Total ekuitas

Laba kotor

Margin laba kotor =

Penjualan bersih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

24

e) Rasio Margin Laba Bersih (Net Profit Mrgin)

Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

besarnya prosentase laba bersih atas penjualan bersih.

3. Penilaian Koperasi Berdasarkan PERMEN KUKM RI Nomor:

06/Per/M.KUKM/V/2006

Peraturan ini merupakan alat yang digunakan untuk melakukan analisis

dalam penelitian ini. Peraturan ini menggunakan rasio keuangan yaitu:

ICurrent Ratio, Perputaran Aset, Perputaran Piutang, Rentabilitas

Modal Sendiri, Return On Assets, Net Profit Margin, Total Hutang

terhadap Modal Sendiri, san Total Hutang terhadap Total Aset.

4. Analisis Trend

Analisis ini digunakan untuk mengetahui perkembangan suatu

perusahaan/koperasi melalui rentang perjalanan waktu yang sudah lalu

dan untuk memproyeksikan situasi masa itu ke masa yang berikutnya.

Laba operasional

Margin laba operasional =

Penjualan bersih

Laba bersih

Margin laba bersih =

Penjualan bersih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

25

Berdasarkan historis itu dicoba melihat kecenderungan yang mungkin

akan muncul di masa yang akan datang (Harahap, 2007:2004).

5. Analisis Kinerja Keuangan

Analisis merupakan suatu proses menelaah masing-masing unsur

laporan keuangan, dan menelaah hubungan diantara unsur-unsur

tersebut agar memperoleh pengertian, pemahaman yang baik dan tepat

atas laporan keuangan suatu badan usaha sebagai evaluasi terhadap

bidang organisasi, manajemen usaha, permodalan, dan keuangan.

Dengan demikian, semoga analisis terhadap laporan keuangan koperasi

ini bermanfaat bagi penganalisa untuk dapat mengetahui keadaan dan

perkembangan keuangan dari koperasi yang dianalisis laporan

keuangannnya sehingga dapat diketahui kinerja koperasi tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

kasus.Deni (2013:67) menyatakan sebagai berikut:

Studi kasus merupakan salah satu varians kuantitatif. Dalam penelitian ini

sudah jelas paradigmanyaadalah kuantitatif dimana data-data dan pendekatan

penelitian sudah merupakan kuantitatif murni. Meskipun demikian, penelitian

studi kasus ini tidak dapat digeneralisasikan hasil temuannya, mengingat

perubahan data yang dibutuhkan dalam melakukan uji hipotesis antara tempat

yang satu dengan tempat yang lainnya bisa saja berubah-ubah.

Penelitian ini termasuk studi kasus, karena peneliti langsung

meneliti dikoperasi di KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul. Peneliti

terfokus pada laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba-rugi,

begitu juga dengan kesimpulannnya atas hasil penelitiannnya hanya berlaku

untuk KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat penelitiandilakukan di KPRI „‟KOMPAG‟‟ Jl. Prof. Dr.

Soepomo, SH kode pos 55712 Bantul telp. (0274) 6462890.

26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

27

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2017 sampai dengan

bulan Maret 2017.

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pemberian

informasi terkait dengan penelitian yaitu, bagian akuntansi dan pihak

manajemen.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah data laporan keuangan yang terdiri dari

neraca, laporan laba rugi dan peritungan hasil usaha koperasi pada tahun

2011 - 2015.

D. Data Penelitian

Sumber data dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian

dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data secara

langsung pada subjek sebagai sumber informasi untuk data yang dicari

(Wiyono,2011:131). Data primer penelitian ini yaitu data yang diperoleh

langsung dari tanya jawab dengan informan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

28

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil

pengolahan pihak kedua baik berupa data kualitatif maupun data

kuantitatif (Wiyono, 2011:133). Data sekunder penelitian ini yaitu data

yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan periode tahun 2011-

2015, literature, perundang-undangan, dan peraturan menteri.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mempermudah didalam pengumpulan data dan untuk medapatkan

fakta kebenaran yang terjadi pada subjek atau obyek penelitian, maka peneliti

menggunakan beberapa metode diantaranya:

1. Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung

dengan subjek penelitian. Wawancara ini dilakukan bertujuan untuk

mengetahui perkembangan perusahaan, dan lain sebagainya.

2. Dokumentasi

Metode pengumpulan dara dengan cara melihat berkas-berkas catatan

akuntansi berupa laporan keuangan maupun catatan-catatan perusahaan

yang lainnnya. Teknik pengumpulan data yang diperoleh berdasarkan

catatan keuangan KPRI „‟KOMPAG‟‟ dengan cara menyalin dan

mencatat data yang berisi tentang:

a. Buku Rapat Anggota Tahunan.

b. Gambaran umum perusahaan yang diteliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

29

c. Laporan keuangan tahunan 2011-2015.

Data yang diperoleh dapat berupa laporan keuangan dan gambaran

umum perusahaan.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab rumusan masalah, teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian adala sebagai berikut:

1. Dalam menjawab rumusan masalah yang pertama, penulis

memaparkan laporan keuangan KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode 2011-

2015 yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi (laporan SHU), dan

laporan perubahan ekuitas untuk masing-masing periode dan

menghitung rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan Koperasi

Pegawai Republik Indonesia „‟KOMPAG‟‟ menurut metode kuantitatif

yang terdiri dari:

a. Menghitung rasio likuiditas yang meliputi:

Rasio Lancar (Current Ratio)

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM

Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang

pedoman penilaian koperasi berprestas/koperasi award bahwa

likuiditas untuk sebuh koperasi akan dinilai berdasarkan pada

sebuah rasio, yaitu:

Aktiva lancar Current Ratio = x 100 % Hutang Lancar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

30

Semakin rendah Current Ratio yang didapatkan menandakan

bahwa terdapat risiko yang dimiliki oleh koperasi dalam memenuhi

kewajiban jangka pendeknya saat jatuh tempo, begitu pula

sebaliknya.

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor

06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:

1) 175% – 200%, nilai = 100

2) 150% - ,175%, nilai = 75

3) 125% - <150%, nilai = 50

4) 100% - <125%, nilai = 25

5) <100% atau >200%, nilai = 0

b. Menghitung rasio aktivitas

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM

Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang

pedoman penilaian koperasi berprestas/koperasi award bahwa rasio

aktivitas berdasarkan perputaran asset dan perputaran piutang

adalah:

1) Perputaran asset

Menghitung perputaran asset menggunakan rumus sebagai

berikut:

Volume Usaha Perputaran asset = x 1 kali Asset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

31

Rasio ini membandingkan antara volume usaha (penjualan)

dengan total asset yang dimiliki koperasi (aktiva tetep bersih).

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor

06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:

a) ≥ 3,5 kali, nilai = 100

b) 2,5 kali s/d < 3,5 kali, nilai = 75

c) 1,5 kali s/d 2,5 kali, nilai = 50

d) 1 kali, s/d <1,5 kali, nilai = 25

e) < 1 kali, nilai = 0

2) Perputaran Piutang

Rumus peputaran piutang adalah sebagai berikut:

Rasio ini digunakan unuk mengukur berapa lama penagihan

piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam

dalam piutang yang berputar dalam satu periode tersebut.

Semakin tinggi rasio ini akan menunjukkkan jumlah piutang

yang berputar semakin cepat.

Peputaran piutang Volume Usaha = x 1 Kali ½ SaldoPiutang (thn sebelumnya + thn saat ini)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

32

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor

06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:

a) > 12 kali, nilai = 100

b) 10 kali s/d <12 kali, nilai = 75

c) 8 kali s/d <10 kali, nilai = 50

d) 6 kali s/d ,8 kali, nilai = 25

e) <6 kali, nilai = 0

c. Menghitung rasio profitabilitas

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM

Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang

pedoman penilaian koperasi berprestas/koperasi award bahwa rasio

profitabilias dinilai dari rentabilitas modal sendiri, return on asset,

dan net profit margin adalah:

1) Rentabilitas modal sendiri

Dalam menghitung rentabilitas modal sendiri digunakan rumus

sebagai berikut:

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor

06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:

Sisa hasil Usaha Rentabilitas Modal Sendiri = x 100% Modal Sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

33

a) ≥21%, nilai = 100

b) 15% s/d <21%, nili = 75

c) 9% s/d <15%, nilai =50

d) 3% s/d <9%, nilai = 25

e) <3%, nilai = 0

2) Return on assets

Untuk menghitung return on assets digunakan rumus sebagai

berikut:

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor

06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:

a) ≥10%, nilai = 100

b) 7% s/d <10%, nilai = 75

c) 3% s/d <7%, nilai = 50

d) 1% s/d <3%, nilai = 25

e) <1%, nilai = 0

3) Net Profit Margin

Rumus untung menghitung net profit margin adalah sebagai

berikut:

Sisa Hasl Usaha Return On Assets = x 100% Asset

Sisa Hasil Usaha Net ProfitMargin =x100% Penjualan : pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

34

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor

06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:

a) >15%, nilai = 100

b) 12% s/d 15%, nilai = 75

c) 8% s/d <12%, nilai = 50

d) 4% s/d <8%, nilai = 25

e) <4%, nilai = 0

d. Menghitung rasio leverage

Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM

Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang

pedoman penilaian koperasi berprestas/koperasi award bahwa rasio

profitabilias dinilai berdasarkan total hutang terhadap total asset

dan total hutang terhadap modal sendiri.

1) Rasio total hutang terhadap total asset.

Untunk menghitung total hutang terhadap total asset

digunakan rumus sebagai berikut:

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor

06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:

Total Hutang Terhadap Aset

Total Hutang

= X 100%

Total Aset

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

35

a) 135% s/d 150%, nilai = 100

b) 120% s/d <135%, nilai = 75

c) 105% s/d < 120%, nilai = 50

d) 90% s/d < 105%, nilai = 25

e) <90% atau >150%, nilai = 0

2) Menghitung total hutang terhadap modal sendiri

Untuk menghitung total hutang terhadap modal sendiri

digunakan rumus sebagai berikut:

Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor

06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:

a) <100%, nilai = 100

b) >100 – 125%, nilai = 75

c) >125% - 150%, nilai = 50

d) >150% - 175%, nilai = 25

e) >175%, nilai = 0

Menganalisis hasil perhitungan rasio dengan rumus seperti

yang telah dipaparkan sebelumnya. Kemudian menilai kinerja

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) „‟KOMPAG‟‟ dari

aspek keuangan berdasarkan Peratutan Menteri Negara Koperasi

Total Hutang Terhdap Modal Sendiri

Total Hutang

= X 100%

Modal Sendiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

36

dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor:

08=6/PER/M.KUKM/V/2006.

Hasil total skor yang didapat berdasarkan perhitungan rasio yang

telah dilakukan tersebut merupakan hasil penilaian koperasi yang

diteliti periode tahun 2011-2015 . Hasil skor yang telah ada setiap

tahunnya kemudian dapat dikalikan dengan klasifikasi

pemeringkatan koperasi yang sesuai standar peraturan.Tabel 3.1

dibawah ini menunjukkan standar peraturan setiap rasio (bobot

perkalian setiap rasio).

Tabel 3.1Standar Perkalian Skor

No Rasio Bobot

1. Current Ratio 3

2. Perputaran Aset 2

3. Perputaran Piutang 3

4. Rentabilitas Modal Sendiri 2

5. ROA 2

6. NPM 2

7. Total Hutang Terhadap Total Aset 2

8. Total Hutang terhadap Modal Sendiri 2

Total 18

Tabel 3.2 Perkalian Skor

Komponen Rasio Hasil

Skor Bobot

Total Skor Nilai =

Total Bobot

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

37

Tabel 3.3 Perhitungan Perhitungan Penilaian Koperasi Berprestasi

di KPRI "KOMPAG" periode tahu 2011 sampai dengan 2015

Berdasarkan PERMEN RI No:06/Per/M.KUKM/V/2006

Rasio 2011 2012 2013 2014 2015

Current Ratio

Perputaran Aset

Perputaran Piutang

Rentabilitas Modal Sendiri

ROA

NPM

Total Hutang Terhadap

Total Aset

Total Hutang Terhadap

Modal sendiri

Total Skor

Total Bobot

Nilai

Klasifikasi

Tabel 3.4 Klasfikasi Pemeringkatan Koperasi

Nilai Klasifikasi

85-100 A

70-84 B

55-69 C

<55 D

Pedomann klasifikasi disebutkan bahwa klasifikasi koperasi

ditetapkan mempunyai empat peringkat:

a) Klas A, yaitu koperasi dengan peringkat sangat baik dengan

jumlah nilai diatas 85.

b) Klas B, yaitu koperasi dengan peringkat baik dengan

jumlah nilai 70-84.

c) Klas C, yaitu koperasi dengan peringkat cukup baik dengan

jumlah nilai 55-69.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

38

d) Klas D, yaitu koperasi dengan peringkat kurang baik

dengan jumlah nilai kurang dari 55.

2. Menghitung Trend

Analisis trend ini untuk menjawab rumusan malasah yang ke dua.

Analisis trend ini dengan metode kuadrat terkecil untuk mengetahui

kecenderungan (trend) dari masing-masing rasio, sehingga dapat

diketahui rasio tersebut cenderung naik atau turun. Rumus dari

persamaan trend adalah sebagai berikut (Mulyono, 1991:63).

a = 𝑌

𝑛

b = 𝑋𝑌

X2

Keterangan :

Yt = Nilai trend untuk periode tertentu

= Data berkala (Time Series Data)

Y = Nilai rasio

a = Nilai Yt bila X = 0

b = Kemiringan (slope) garis trend

X = Kode periode waktu dari tahun dasar perubahan nilai Y dari

waktu ke waktu

= Waktu (Tahun)

n = Banyaknya tahun (periode) yang digunakan

Yt = a + bX

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

39

Agar perhitungan nilai trend menjadi lebih mudah, maka dapat

menggunakan tabel berikut ini.

Tabel 3.5 Perhitungan Trend KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun

2011-2015. Tahun Kode Waktu (X) Rasio (Y) XY X

2 Yt

Jumlah

Dari perhitungan tersebut, maka akan diketahui keadaan yang

dapat diklasifikasikan sebagi berikut :

a. Bila b bernilai positif, maka rasio keuangan perusahaan

tersebut dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan.

b. Bila b bernilai negatif, maka rasio keuangan perusahaan

tersebut dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan.

Rasio Likuiditas:

Jika Y ≥ 100%,berarti perusahaan mampu membayar hutang

jangka pendek, maka perusahaan dalam

keadaan likuid.

Jika Y < 100%,berarti perusahaan tidak mampu membayar

hutangjangka pendek, maka perusahaan dalam

keadaan tidak likuid.

Rasio Aktivitas:

Semakin tinggi nilai Y semakin baik, karena perusahaan mampu

menjual barang cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

40

Rasio Rentabilitas:

Jika Y ≥ 100%, berarti perusahaan mampu menghasilkan laba

yang tinggi, maka perusahaan dalam keadaan

baik.

Jika Y < 100%, berarti perusahaan kurang mampu menghasilkan

laba, maka perusahaan dalam keadaan kurang

baik.

Rasio Solvabilitas:

Jika Y ≥100%,berarti perusahaan mampu membayar hutang secara

tepat eaktu, maka perusahaan dalam keadaan

solvabel.

Jika Y<100%, berarti perusahaan tidak mampu membayar

hutang secara tepat waktu, maka perusahaan

dalam keadaan insolvabel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

41

BAB IV

GAMBARAN UMUM KOPERASI

A. Sejarah dan Perkembangan Koperasi

Koperasi Pegawai Republik Indonesia "KOMPAG" Kabupaten

Bantul merupakan koperasi yang beranggotakan para pegawai Dikmen,

UPT PP, dan guru. KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul ini berdiri pada

tanggal 29 Januari1985 dengan nama KPN (Koperasi Pegawai Negeri)

KOMPAG (Koperasi Manunggal Pegawai Administrasi dan Guru). Tahun

berganti tahun kemudian koperasi ini berganti nama menjadi KPRI

(Koperasi Pegawai Republik Indonesia) KOMPAG. Awal mula

pembentukan koperasi tersebut bertempat di Kantor Depdikbud(yang

mana dulunya bertempat di depan MAN GANDEKAN Bantul). Koperasi

KPRI „‟KOMPAG‟‟ menempati gedung sendiri pada tahun awal 2011

yang berada di Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH Bantul. Koperasi ini juga telah

berbadan hukum pada tanggal 2 Mei 1985 dengan Nomor :

1363/BH/XI/1985 dan badan hukum ini diperbaharui pada tanggal 25

September 1990 dengan Nomor 1363a/BH/XI/1990.

KPRI „‟KOMPAG‟‟ memiliki 2 (dua) bidang usaha yang

dijalankannya yaitu meliputi unit simpan pinjam dan unit usaha foto copy

yang berada di kantor dinas Dikpora Bantul. Unit usaha foto copy ini

dirintis sejak tahun 2012. Pendiri koperasi ini terdiri dari 5 orang yaitu :

41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

42

a. R. Hartono Hadiworo

b. R. Soewirjo

c. Soemijono BA

d. Rusmiyana, Bsc

e. Dra. Triningsih

KPRI „‟KOMPAG‟‟ sampai sekarang ini telah memiliki anggota

berjumlah 3074. Anggota koperasi yang masih aktif berjumlah 3025 dan

anggota yang pasif berjumlah 50 orang.

B. Lokasi

Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) KOMPAG berlokasi di Jl.

Prof. Dr. Soepomo, SH kode pos : 55712 Bantul telp. (0274) 6462890.

C. Visi dan Misi

1. Visi

Memberikan pelayanan yang prima kepada anggota.

2. Misi

a. Meningkatkan kesejahteraan anggota.

b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia.

c. Mengembangkan kebudayaan yang transparan.

D. Struktur Organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia

‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

43

Struktur organisasi KPRI „‟KOMPAG‟‟ menunjukkan bahwa di

koperasi tersebut memiliki pembagian kerja. Adanya pembagian kerja

menunjukkan sebagaimana mestinya fungsi yang berbeda telah

dikoordinasikan.

Berikut merupakan bagan struktur organisasi pada KPRI „‟KOMPAG‟‟

Bantul:

Gambar 4.1 Sturktur Organisasi KPRI „‟KOMPAG‟‟

Keterangan :

: Garis pertanggung jawaban

: Garis pelayanan

: Garis pengawasan

: Garis aspirasi suara

: Garis pembinaan/konsultasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

44

E. Pembagian Tugas Antar Bagian

Dalam rangka mencapai efisiensi dan efektifitas usaha, diatur

pembagian tugas msing-masing fungsi pelaksanaan penanggung jawab

secara tertulis sebagai berikut :

1. RAT (Rapat Anggota Tahunan)

Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan rapat tertinggi yang

ada dikoperasi. RAT ini diadakan dalam rangka tutup tahun buku.

Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat tiga

bulan sesudah tutup tahun buku berakhir. Rapat Anggota Tahunan atau

RAT memuat :

a. Pemilihan anggota pengurus, badan pemeriksaan, dan pelantikan

anggota baru.

b. Laporan badan pemeriksaan.

c. Tanggapan anggota terhadap laporan pengurus dan badan

pemeriksa.

d. Laporan kepengurusan tentang kegiatan selama tahun kerja.

e. Pengesahan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Tahunan koperasi untuk tahun buku yang akan datang.

f. Rapat Anggota Tahunan sah bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya

lebih dari setengah jumlah anggota.

g. Keputusan dalam mencapai mufakat diambil berdasarkan suara

terbanyak dari anggota yang hadir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

45

2. Badan Pengawas

Badan pengawas ini dipilih oleh anggota dalam rapat anggota, masa

kerja jabatan pengawas ini selama 2 (dua) tahun. Pemilihan badan

pengawas dilakukan secara langsung dengan bebas dan rahasia.

Tugas pengawas adalah sebagai berikut:

a. Pengawas ini untuk mewakili kepentingan anggota koperasi.

b. Mengawasi pengelolaan keuangan dan kebijakan pengurus.

c. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.

d. Menyampaikan laporan hasil kepengawasan kepada anggota dalam

rapat anggota tahunan.

e. Sebagai konsultan memberikan penjelasankepada anggota tentang

perkreditan, simpanan dan lain-lain.

f. Membayar beban yang ada di koperasi.

g. Memeriksa, meneliti, kebenaran buku-buku dan catan-catatan yang

berhubungan dengan organisasi dan usaha koperasi.

h. Membantu menulis menerima surat-surat yang ditujukan kepada

koperasi.

3. Pengurus

Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota pada saat rapat

anggota baik secara langsung, bebas, dan rahasia. Pengurus memiliki

masa kerja selama 3 (tiga) tahun. Pengurus koperasi terdiri dari ketua,

sekretaris, dan bendahara. Masing-masing pengurus ini memiliki tugas

dan tanggungjawab sendiri-sendiri, sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

46

a. Ketua

1) Berfungsi sebagai pengurus, selaku pemimpin.

2) Sebagai manajer untuk simpan pinjam.

3) Memimpin dan mengontrol jalannya aktivitas koperasi.

4) Menandatangani surat penting.

5) Mengambil keputusan atas hal-hal yang dianggap penting.

6) Bertanggungjawab pada Rapat Anggota.

7) Mewakili koperasi didalanm dan diluar pengadilan.

b. Sekretaris

Tugas sekretaris dalam koperasi sebagai berikut :

1) Melakukan pembinaan dan poengembangan dibidang

kesekretariatan.

2) Berfungsi sebagai Pengurus, selaku sekretaris.

3) Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan ketatausahaan

koperasi.

4) Mencatat tentang kemajuan dan kelemahan yang terjadi pada

koperasi.

5) Membuat pendataan koperasi.

6) Melakukan absensi pegawai.

c. Bendahara

Tugas bendahara sebagai berikut:

1) Mengelola keuangan (menerima, menyimpan, dan melakukan

pembayaran).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

47

2) Membina administrasi keuangan dan pembukuan.

3) Berwenang menentukan kebijakan dan melakukan segala

perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya, serta

menandatangani surat-surat berharga bersama unsur ketua.

4) Memelihara semua harta kekayaan koperasi.

d. Pembina

1) Membina koperasi.

2) Meneliti pembukuan koperasi.

3) Membina jika ada keputusan anggota yang kurang tepat agar

terjadi kesepakatan bersama.

4) Berfungsi sebagai penasehat.

5) Memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun

tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan koperasi.

4. Karyawan

a. Adiministrasi Keuangan

1) buku simpanan anggota koperasi.

2) Blangko hutang.

3) Buku sisa kredit anggota koperasi.Buku rekapitulasi bulanan.

4) Neraca.

b. Kasir

1) Membantu bendahara dalam kesehariannnya.

2) Menerima pembayaran angsuran kredit

3) Bertanggung jawab atas dana kas kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

48

4) Bertanggungjawab atas keluar masuknya uang.

5) Bertanggungjawab membuat laporan harian.

c. Pembukuan

1) Membantu bendahara membuat kas masuk dankas keluar.

2) Mencatat sisa kredit anggota koperasi.

3) Mengerjakan lembar buku besar.

4) Membuat laporan rekapitulasi uang masuk dan keluar setiap

bulan.

5) Mencatat bunga atau jasa anggota koperasi.

6) Membatu membuat neraca dan lampiran serta tugas-tugas

lainnya.

7) Mencatat tunggakan angusran anggota koperasi.

d. Administrasi Umum

1) Blangko permohonan kredit.

2) Buku tentang pembagian SHU.

3) Neraca.

4) Blangko permohonan menjadi anggota baru koperasi.

5) Blangko permohonan keluar menjadi anggota kperasi.

6) Buku daftar anggota koperasi.

7) Buku rencana kerja dan RAPB.

8) Buku laporan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

9) Buku tamu.

10) Buku inventaris.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

49

11) Buku agenda surat masuk dan surat keluar.

12) Buku daftar hadir pada saat rapat.

13) Surat undangan berbagai macam kegiatan rapat.

14) Buku keputusan rapat.

15) Buku notulen rapat (rutin, rat. dan rapat lain-lain)

e. Penjaga Malam

1) Menjaga koperasi pada malam hari.

2) Melakukan pengontrolan lingkungan sekitar koperasi untuk

memastikan kondisi keamanan koperasi secara bergiliran.

5. Karyawan Foto Copy

Daftar karyawan foto copyan KPRI „‟KOMPAG‟‟ terdiri dari 2 (dua)

orang. Tugas karyawan foto copy sebagai berikut:

a. Melakukan foto copy.

b. Mencatat stok barang.

c. Menyimpan seluruh arsip.

d. Mencatat sisakas harianfoto copy (sisakas berupa uang tunai =

kebenaran material, madsudnya kebenaran formil harus sama

dengan kebenaran material).

F. Kondisi Umum Perusahaan

1. Syarat Keanggotaa Koperasi

Syarat sebagai anggota KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

50

a. Mengisi blangko pendaftaran menjadi aggota KPRI „‟KOMAG‟‟.

b. Membayar simpanan wajib.

c. Mengumpulkan foto 2x4.

d. Surat pernyataan tidak untuk menjdi anggota koperasi lainnya.

2. Permodalan koperasi

Permodalan koperasi di KPRI „‟KOMPAG‟‟ terdiri dari:

a. Simpanan pokok

b. Simpanan wajib

c. Simpanan wajib pinjam

d. Simpanan sukarela

e. Simpanan setia kawan.

3. Unit Kegiatan

Unit kegiatan KPRI „‟KOMPAG‟‟ Dinas Pendidikan Kabupaten

Bantul ada 2 (dua) jenis yaitu:

a. Unit Simpan Pinjam

1) Unit Simpanan

a) Simpanan Pokok

Simpanan Pokok ini dibayarkan 1 (satu) kali sebanyak

Rp.100.000,- setiap anggota baru atau pada saat masuk

menjadi anggota baru KPRI „‟KOMPAG‟‟.

b) Simpanan Penyetaraan

Simpanan Penyetaraan adalah simpanan yang ditujukan

untuk adanya penyetaraan anggota lama dan anggota baru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

51

agar dapat meredam animo. Anggota lama dan baru agar

terjalin kerja sama yang baik. Simpanan Penyetaraan

dibayarkan 1(satu) kali saat menjadi anggota sebesar Rp.

1.000.000,-.

c) Simpanan Wajib

Simpanan Wajib yaitu dibayarkan oleh anggota koperasi

per bulan sebanyak minimal Rp.25.000,-.

d) Simpanan Wajib Pinjaman

e) Simpanan Sukarela

Simpanan Sukarela adalah simpanan yang bersifat seperti

tabungan dari anggota.

f) Simpanan Setia Kawan

2) Unit Pinjaman

Adapun syarat ketika akan melakukan pinjaman di KPRI

„‟KOMPAG‟‟ yaitu:

a) Mengisi blangko pinjaman.

b) Blangko tersebut diajukan ke KPRI „KOMPAG‟‟ unuk

disetujui.

c) Besarnya kredit maksimal Rp.100.000.000,- dalam jangka

waktu angsuran 100 bulan.

d) Bunga pinjaman 12% per tahun atau 1% per bulan.

b. Unit Foto Copy

1) Melayani jasa foto copyan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

52

2) Menyediakan alat tulis kantor.

4. Rencana Kerja Koperasi

a. Bidang organisasi

Terselenggaranya rapat-rapat Pengurus, Pengawas, Karyawan

dengan Pembina maupun Rapat Biasa (Pra RAT) dan RAT Tutup

Buku.

b. Bidang Administrasi

Meningkatkan serta melengkapi administrasi keuangan sesuai

dengan system akuntansi (PSAK).

c. Bidang Usaha dan Permodalan

1) Meningkatkan pelayanan terhadap anggota dan meneruskan

Simpanan Wajib.

2) Membudayakan menabung di koperasi melalui Simpanan

Sukarela dan Simpanan Setia Kawan.

3) Mengikut sertakan setiap peminjam dalam dana resiko sebesar

1% dari jumlah pinjaman yang diterima.

d. Bidang Sosial Kesejehteraan

1) Memberikan Transport Hari Raya dari simpanan lain-lain.

2) Memberikan kalender.

3) Memberikan bantuan uang transport RAT sebesar Rp. 80.000,-

per anggota yang hadir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

53

4) Memberikan uang duka bagi anggota yang meninggal dunia

sebesar Rp. 1.000.000,- dan istri/suami sebesar Rp. 500.000,-

(memberikan surat keterangan).

5) Mengikutsertakan diklat perkoperasian bagi Pengurus,

Pengawas, Karyawan maupun anggota.

6) Menyelenggarakan diklat perkoperasian yang lebih difokuskan

pada persiapan penggantian Pengurus.

e. Memberikan santunan (claim) bagi anggota yang meninggal dunia

dan memiliki pinjaman di KPRI „‟KOMPAG‟‟ melalui Dana

Resiko sebesar sisa pinjaman maksimal Rp. 25.000.000,- dan

maksimal Rp. 10.000.000,- bagi peminjam tahun sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

54

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Bab ini akan membahas mengenai analisis rasio keuangan

Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten

Bantul. Data yang digunakan penelitian ini adalah data sekunder yaitu

laporan keuangan KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul periode 2011-

2015. Laporan keuangan tersebut kemudian untuk dianalisis. Teknik

analisis data yang digunakan seperti yang telah diuraikan pada BAB III.

Laporan keuangan yang secara khusus digunakan dalam penelitian

ini adalah neraca dan laporan perhitungan hasil usaha.

B. Analisis Data

Analisis rasio ini merupakan salah satu alat analisis yang

digunakan untuk mengukur kinerja KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten

Bantul. Perhitungan rasio dilakukan dengan cara membandingkan pos-pos

pada neraca serta laporan perhitungan hasil usaha dengan Peraturan

Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor

06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang pedoman penilaian koperasi

berprestas/koperasi yang ditinjau dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio

profitabilitas, dan rasio solvabilitas. Perhitungan rasio ini memiliki

54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

55

manfaat untuk pengambilan keputusan dan memberikan suatu indikasi

mengenai kekuatan suatu koperasi yang diteliti.

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera

jatuh tempo. Current Ratio merupakan salah satu poin yang digunakan

untuk mengukur rasio likuiditas.

Tabel 5.1 Perhitungan Current ratio KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul

Periode 2011-2015 (dalam rupiah)

Period

e

AKtiva Lancar

(1)

Pasiva Lancar

(2)

Rasio

(%)

(1) : (2)

Skor

2011 Rp 11.720.703.828 Rp 5.640.915.706 207,78 0

2012 Rp 11.516.967.929 Rp 6.078.436.577 189,47 100

2013 Rp 13.919.628.732 Rp 5.976.440.956 232,90 0

2014 Rp 14.840.505.683 Rp 6.136.616.315 241,84 0

2015 Rp 15.907.632.069 Rp 6.380.399.189 249,32 0

Rata-rata 224,26

Sumber: Data diolah 2017

Tabel 5.1 merupakan hasil perhitungan current ratio KPRI

„‟KOMPAG‟‟ dari periode 2011-2015.

a. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 207,78%,

yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin

pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,08.

b. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 189,47%,

yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin

pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,89.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

56

c. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 232,90%,

yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin

pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,32.

d. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 241,84%,

yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin

pengembaliannnya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,42.

e. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar 249,32%,

yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin

pengembaliannnya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,49.

Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun

2014 jika dibandingkan dengan tahun 2015 maka current ratio

mengalami kenaikan sebesar 7,48%.

2. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

tingkat efektivitas koperasi dan menggunakan aktiva yang dimiliki.

a. Perputaran Aset

Rasio ini digunakan untuk mengukur penggunaan semua aktiva

dan jumlah pendapatan yang diperoleh aktiva itu yang

membandingkan antara volume usaha dengan total asset yang

dimiliki. Semakin tinggi perputaran asset, maka akan semakin kecil

investasi yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

57

Tabel 5.2 Perhitungan Perputaran AsetKPRI KOMPAG Kabupaten

Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)

Periode Volume Usaha

(1)

Aset

(2)

Kali

(1):(2)

Skor

2011 Rp 1.700.441.210 Rp 13.568.063.460 1,25 25

2012 Rp 1.544.904.726 Rp 13.650.337.715 1,13 25

2013 Rp 1.565.715.322 Rp 14.290.458.707 1,10 25

2014 Rp 1.569.571.561 Rp 15.199.330.412 1,03 25

2015 Rp 1.690.506.234 Rp 16.256.462.551 1,04 25

Rata-rata 1,11

Sumber: Data diolah 2017

Tabel 5.2 merupakan perhitungan rasio perputaran asset KPRI

„‟KOMPAG‟‟ Bantul periode tahun 2011-2015.

a. Perputaran asset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 1,25 kali,

yang berarti setiap Rp 1,0 uang yang ditanamkan dalam bentuk asset

akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp1,25.

b. Perputaran aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 1,13 kali,

yang berarti setiap Rp 1,0 uang yang ditanamkan dalam bentuk asset

akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp, 1,13.

c. Perputaran asset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 1,10

kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam

abentuk asset akan amenghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,10.

d. Perputaran asset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 1,03

kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam

bentuk aset akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,03.

e. Perputaran aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar 1,04

kali, yang berarti setip Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam

bentuk aset akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,04.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

58

b. Perputaran Piutang

Rasio perputaran piutang digunakan untuk mengukur berapa lama

penagihan piutang atau berapa kali dna yang tertanam dalam

piutang akan berputar dalam satu periode. Semakintinggi rasio

perputaran piutang ini maka akan menunjukkan jumlah piutang

yang berputar.

Tabel 5.3 Perhitungan Rasio Perputaran PiutangKPRI KOMPAG

Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)

Periode Volume Usaha

(1)

½ Saldo Piutang

(tahun

sebelumnya +

tahun ini)

(2)

Kali

(1) :

(2)

Skor

2011 Rp 1.700.441.210 Rp 5.415.300.900 31,40 100

2012 Rp 1.544.904.726 Rp 11.042.569.800 13,99 100

2013 Rp 1.565.715.322 Rp 11.838.822.600 13,23 100

2014 Rp 1.569.571.561 Rp 12.758.166.550 12,30 100

2015 Rp 1.690.506.234 Rp 13.270.330.150 12,74 100

Rata-rata 16,73

Sumber: Data diolah 2017

Tabel 5.3 merupakan perhitungan rasio perputaran piutang KPRI

„‟KOMPAG‟‟ periode 2011-2015.

a. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 31,40

kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk

piutang akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 3,14.

b. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 13,99

kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk

piutang akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,40.

c. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar

13,23 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

59

dalam bentuk piutang akan mengasilkan pendapatan sebesar Rp

1,32.

d. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ pada tahun 2014

sebesar 12,30 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang

ditanamkan dalam bentuk piutang akan menghasilkan

pendapatan Rp, 1,23.

e. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar

12,74 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan

dalam bentuk piutang akan menghasilkan pendapatan sebesar

Rp 1,27.

3. Rasio Proftabilitas

Rasio ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam

menghasilkan laba selama periode tertentu. Selain itu, rasio ini

memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam

melaksanakan kegiatan operasinya.

Jenis-jenis rasio profitabilitas adalah sebagai berikut:

a. Rentabilitas Modal Sendiri

Rasio rentabilitas modal sendiri ini kemampuan untuk mengukur

sisa hasil usaha setelah pajak dengan modal sendiri. Semakin tinggi

rasio ini maka semakin baik keadaan dan sebaliknya semakin kecil

rasio ini maka dalam keadaan yang buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

60

Tabel 5.4Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri KPRI KOMPAG

Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)

Periode Sisa Hasil

Usaha (SHU)

(1)

Modal Sendiri

(2)

Rasio

(%)

(1): (2)

Skor

2011 Rp 80.037.700 Rp 7.847.110.054 1,02 0

2012 Rp 88.548.980 Rp 7.483.352.158 1,18 0

2013 Rp 90.429.758 Rp 8.223.587.993 1,10 0

2014 Rp 95.421.640 Rp 8.967.292.457 1,06 0

2015 Rp 99.545.338 Rp 9.776.609.024 1,02 0

Rata-rata 1,08

Sumber: Data diolah 2017

Tabel 5.4 merupakan hasil prthitungan rasio rentabilitas

modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ dari periode 2011-2015.

a) Rentabilitas modal sendiri tahun 2011 sebesar 1,02%, yang

berarti setiap Rp 1,00 ekuitas ditanamkan oleh pemegang

saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,10.

b) Rentabilitas modal sendiri tahun 2012 sebesar 1,18%, yang

berarti setiap Rp 1,00 ekuitas ditanamkan oleh pemegang

saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,12.

c) Rentabilitas modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013

sebesar 1,10%, yang berarti settiap Rp 1,00 ekuitas yang

ditanamkan oleh pemegang saham akan memberikan laba

bersih sebesar Rp 0,11.

d) Rentabilitas modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ pada tahun

2014 sebesar 1,06%, yang berarti setiap Rp 1,00 ekuitas yang

ditanamkan oleh pemegang saham akan memperoleh laba

bersih sebesar Rp 0,12.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

61

e) Rentabilitas modal sendiri KPRI “KOMPAG” pada tahun 2015

sebesar 1,02%, yang berarti Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan

oleh pemegang saham akan memperoleh laba bersih sebesar Rp

0,10.

b. Return On Assets(ROA)

ROA merupakan rasio yang menggambarkan hasil (return) atas

penggunaan ekuitas koperasi dalam menciptakan laba bersih.

Tabel 5.5 Perhitungan Rasio Return On AssetKPRI KOMPAG

Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)

Periode Sisa Hasil Usaha

(SHU)

(1)

Aset

(2)

Rasio

(%)

(1): (2)

Skor

2011 Rp 80.037.700 Rp 13.568.063.460 0,59 0

2012 Rp 88.548.980 Rp 13.650.337.715 0,65 0

2013 Rp 90.429.758 Rp 14.290.458.707 0,63 0

2014 Rp 95.421.640 Rp 15.199.330.412 0,63 0

2015 Rp 99.545.338 Rp 16.256.462.551 0,61 0

Rata-rata 0,62

Sumber: Data diolah 2017

Tabel 5.5 merupakan perhitungan rasio return on assets

(ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul periode tahun 2011-

2015.

a) Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011

sebesar 0,59%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu

memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,005.

b) Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012

sebesar 0,65%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu

memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,007.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

62

c) Return On Assets (ROA) TAHUN 2013 sebesar 0,63%, yang

berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu memberikan laba

bersih (SHU) sebesar Rp 0,006..

d) Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014

sebesar 0,63%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu

memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,006.

e) Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2015

sebesar 0,61%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu

memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,006.

c. Net Profit Margin

Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk mengetahui atau

mengukur besarnya prosentase kemampuan KPRI „‟KOMPAG‟‟

dalam menghasilkan laba bersih atas penjualan bersih.

Tabel 5.6 Perhitungan Rasio Net Profit Margin (NPM) KPRI KOMPAG

Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)

Periode Sisa Hasil Usaha

(SHU)

(1)

Volume Usaha

(2)

Rasio

(%)

(1) : (2)

Skor

2011 Rp 80.037.700 Rp 1.700.441.210 4,71 25

2012 Rp 88.548.980 Rp 1.544.904.726 5,73 25

2013 Rp 90.429.758 Rp 1.565.715.322 5,78 25

2014 Rp 95.421.640 Rp 1.569.571.561 6,08 25

2015 Rp 99.545.338 Rp 1.690.506.234 5,88 25

Rata-rata 5,64

Sumber: Data diolah 2017

Tabel 5.6 merupakan hasil perhitungan net profit margin

(NPM) KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-2015.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

63

a) NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 4,71%, yang

berarti setiap penjualan Rp 1,00 akan memperoleh laba sebesar

Rp 0,05.

b) NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 5,73%, yang

berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba

sebesar Rp 0,06.

c) NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 5,78%, yang

berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba

sebesar Rp 0,06.

d) NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 6,08%, yang

berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba

sebesar Rp 0,06.

e) NPM tahun 2015 sebesar 5,88%, yang berarti setiap penjualan

senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba sebesar Rp 0,06.

4. Rasio Solvabilitas (leverage)

Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui

kemampuan koperasi tersebut dilikuidasi. Rasio solvabilitas

berhubungan dengan keputusan pendanaan dimana koperasi lebih

memilih pembiayaan hutang dibandingkan modal sendiri. Jenis rasio

yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

a. Total Hutang Terhadap Total Aset

Rasio total hutang terhadap total aset ini mengukur proporsi data yang

bersumber dari hutang untuk membiayai koperasi. Semakin tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

64

rasio total hutang terhadap total aset akan membuat koperasi semakin

sulit untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan

bahwa koperasi tidak mampu memenuhi hutang-hutangnya nanti

dengan aktiva yang dimiliki dan sebaliknya semakin rendah rasio ini,

maka akan membuat koperasi mampu untuk memperoleh tambahan

pinjaman.

Tabel 5.7 Perhitungan Rasio Total Hutang terhadap Ttotal Aset KPRI

KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)

Periode Total Hutang

(1)

Total Aset

(2)

Rasio

(%)

(1) : (2)

Skor

2011 Rp 5.640.915.706 Rp 13.568.063.460 41,57 0

2012 Rp 6.078.436.577 Rp 13.650.337.715 44,53 0

2013 Rp 5.976.440.956 Rp 14.290.458.707 41,82 0

2014 Rp 6.136.616.315 Rp 15.199.330.412 40,37 0

2015 Rp 6.380.399.189 Rp 16.256.462.551 39,25 0

Rata-rata 41,51

Sumber: Data diolah 2017

Tabel 5.7 merupakan perhitungan dari rasio total hutang

terhadap total aset.

a) Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun

2011 sebesar 41,57%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00

dijamin dengan total aset Rp 0,42.

b) Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun

2012 sebesar 44,53%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00

dijamin dengan total aset Rp 0,45.

c) Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun

2013 sebesar 41,82%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00

dijamin dengan total aset Rp 0,42.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

65

d) Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun

2014 sebesar 40,37%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00

dijamin dengan total aset Rp 0,40.

e) Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun

2015 sebesar 39,25%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00

dijamin dengan total aset Rp 0,39.

b. Rasio Hutang Terhadap Modal Sendiri

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan KPRI

„‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul dalam memenuhi seluruh hutang-

hutangnya dengan menggunakan ekuitas yang dimiliki oleh koperasi.

Tabel 5.8 Perhitungan Rasio Total Hutang terhadap Modal Sendiri KPRI

KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)

Periode Total Hutang

(1)

Modal Sendiri

(2)

Rasio

(%)

(1) : (2)

Skor

2011 Rp 5.640.915.706 Rp 7.847.110.054 71,89 100

2012 Rp 6.078.436.577 Rp 7.483.352.158 81,23 100

2013 Rp 5.976.440.956 Rp 8.223.587.993 72,67 100

2014 Rp 6.136.616.315 Rp 8.967.292.457 68,43 100

2015 Rp 6.380.399.189 Rp 9.776.609.024 65,26 100

Rata-rata 71,90

Sumber: Data diolah 2017

Tabel 5.8 merupakan hasil perhitungan rasio total hutang

terhadap modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-

2015. Total hutang terhadap modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟

tahun 2011 sebesar 71,89% jika dibandingkan dengan tahun 2012

sebesar 81,23%, total hutang terhadap modal sendiri mengalami

peningkatan yang cukup tinggi sebesar 9,34%. Total hutang

terhadap modal sendiri tahun 2013 sebesar 72,67%, jika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

66

dibandingkan dengan tahun 2012 maka mengalami penurunan

sebesar 8,56%. Total hutang terhadap modal sendiri tahun 2014

sebesar 68,43 jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka

mengalami penurunan juga sebesar 4,24%. Total hutang terhadap

modal sendiri tahun 2015 sebesar 65,26% jika dibandingkan

dengan tahun 2014 maka total hutang terhadap modal sendiri ini

mengalami perunuran juga sebesar 3,17%. Jika dirata-rata total

hutang terhadap modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ masih

termasuk interval <100% dengan nilai 100 menurut Peraturan

Menteri dan Usaha Kecil Menegah Republik Indonesia Nomor:

06/Per/M. KUKM/V/2006.

C. Pembahasan

1. Rasio Likuiditas

Analisis data perhitungan Current Ratio KPRI “KOMPAG”

tersebut dapat diketahui keadaan keuangan pada tahun 2011-2015

untuk current ratio jika dirata-rata dan sesuai dengan Peraturan

Menteri Keuangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 06/Per.M.KUKM/V/2006, maka skor current ratio

KPRI „‟KOMPAG‟‟ adalah 0.

Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 207,78%,

yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannya

oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,08. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟

tahun 2012 sebesar 189,47%, yang berarti setiap Rp 1,00 hutang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

67

lancar dijamin pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,89.

Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun

2011 sampai dengan tahun 2012 maka current ratio mengalami

penurunan sebesar 18,31%. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun

2013 sebesar 232,90%, yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar

dijamin pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,32. Jika

tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013 maka current ratio

mengalami kenaikan 43,43%. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟

tahun 2014 sebesar 241,84%. Berdasarkan hasil analisis data, rasio

yang ditunjukkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 maka

current ratio mengalami kenaikan sebesar 8,94%. Current ratio KPRI

„‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar 249,32%, yang berarti setiap Rp

1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannnya oleh aktiva lancar

sebesar Rp 2,49. Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang

ditunjukkan dari tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2015

maka current ratio mengalami kenaikan sebesar 7,48%. Penyebab

current ratio semakin meningkat dati tahun ke tahun disebabkan

karena meningkatnya aktiva lancar dilihat dari piutang pada anggota

koperasi.

2. Rasio Aktivitas

a. Perputaran Aset

Analisis data perhitungan perputaran aset KPRI

“KOMPAG” tersebut dapat diketahui keadaan keuangan pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

68

tahun 2011-2015 untuk perputaran aset jika dirata-rata, maka nilai

perputaran aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ termasuk dalam range 1,00

kali – 1,5 kali dengan nilai 25 sesuai dengan Peraturan Menteri

Keuangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor 06/Per.M.KUKM/V/2006. Perputaran asset

KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 1,25 kali, yang berarti

setiap Rp 1,0 uang yang ditanamkan dalam bentuk asset akan

menghasilkan pendapatan sebesar Rp, 1,25. Perputaran aset KPRI

„‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 1,13 kali, yang berarti setiap Rp

1,0 uang yang ditanamkan dalam bentuk asset akan menghasilkan

pendapatan sebesar Rp, 1,13. Berdasarkan hasil analisis data, rasio

yang ditunjukkan dari tahun 2011 jika dibandingkan dengan tahun

2012 maka perputaran asetmengalami penurunan sebesar 0,12 kali.

Perputaran asset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 1,10 kali,

yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam abentuk

asset akan amenghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,10.

Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun

2012 jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka perputaran

asetmengalami penurunan sebesar 0,03 kali. Perputaran asset KPRI

„‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 1,03 kali, yang berarti setiap Rp

1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk aset akan menghasilkan

pendapatan sebesar Rp 1,03. Berdasarkan hasil analisis data, rasio

yang ditunjukkan dari tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

69

2014 maka perputaran asetmengalami penurunan lagi sebesar 0,07

kali. Perputaran aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar 1,04

kali, yang berarti setip Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam

bentuk aset akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,04.

Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun

2014 jika dibandingkan dengan tahun 2015 maka perputaran

asetmengalami kenaikan sebesar 0,01 kali. Penyebab dari

perputaran piutang dari tahun ke tahu menurun yaitu

disebabkannnya manajemen yang tidak efesiens dalam penggunaan

aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan.

b. Perputaran Piutang

Analisis data perhitungan perputaran piutang KPRI

“KOMPAG” Tabel 5.3 dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015,

jika rata-rata perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ termasuk ke

dalam range >12 kali dengan nilai 100 sesuai dengan Peraturan

Menteri Neegara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor:06/Per/M.KUKM/V/2006.Perputaran

piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 31,40 kali, yang berarti

setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk piutang akan

menghasilkan pendapatan sebesar Rp 3,14.

Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar

13,99 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam

bentuk piutang akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,40.

Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

70

2011 jika dibandingkan dengan tahun 2012, maka perputaran

piutangmengalami penurunan sebesar 17,41 kali. Perputaran

piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 13,23 kali, yang

berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk piutang

akan mengasilkan pendapatan sebesar Rp 1,32. Berdasarkan hasil

analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun 2012 jika

dibandingkan dengan tahun 2013 maka perputaran

piutangmengalami penurunan lagi sebesar 0,76 kali. Perputaran

piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ pada tahun 2014 sebesar 12,30 kali,

yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk

piutang akan menghasilkan pendapatan Rp, 1,23. Berdasarkan hasil

analisis data, rasio yang ditunjukkan tahun 2013 jika dibandingkan

dengan tahun 2014 maka perputaran piutangmengalami penurunan

sebesar 0,93 kali. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun

2015 sebesar 12,74 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang

ditanamkan dalam bentuk piutang akan menghasilkan pendapatan

sebesar Rp 1,27. Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang

ditunjukkan tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2015

maka perputaran asetmengalami kenaikan sebesar 0,44 kali.

Perputaran piutang KPRI "KOMPAG" sudah baik dari tahun ke

tahun bahwa pihak manajemen sudah efektif dalam melakukan

penagihan piutang selama tahun berjalan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

71

3. Rasio Profitabilitas

a. Rentabilitas Modal Sendiri

Analisis data perhitungan rentabilitas modal sendiri KPRI

“KOMPAG” pada Tabeel 5.4 dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014,

2015, jika dirata-rata, maka rasio rentabilitas modal sendiri KPRI

„‟KOMPAG‟‟ termasuk ke dalam range <3% dengan nilai 0 sesuai

dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah Republik Indonesia

Nomor:06/Per/M.KUKM/V/2006.Rentabilitas modal sendiri tahun

2011 sebesar 1,02%, yang berarti setiap Rp 1,00 ekuitas

ditanamkan oleh pemegang saham akan memberikan laba bersih

sebesar Rp 0,10.

Rentabilitas modal sendiri tahun 2012 sebesar 1,18%, yang

berarti setiap Rp 1,00 ekuitas ditanamkan oleh pemegang saham

akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,12. Berdasarkan hasil

analisis data, rasio yang ditunjukkan tahun 2011 jika dibandingkan

dengan tahun 2012 maka rasio rentabilitas modal

sendirimengalami kenaikan sebesar 0,16%. Rentabilitas modal

sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 1,10%, yang

berarti settiap Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang

saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,11. Berdasarkan

hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan tahun 2012 jika

dibandingkan dengan tahun 2013 maka perputaran asetmengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

72

penurunan sebesar 0,08%. Rentabilitas modal sendiri KPRI

„‟KOMPAG‟‟ pada tahun 2014 sebesar 1,06%, yang berarti setiap

Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang saham akan

memperoleh laba bersih sebesar Rp 0,12. Berdasarkan hasil

analisis data, rasio yang ditunjukkan tahun 2013 jika dibandingkan

dengan tahun 2014 maka rentabilitas modal sendiri mengalami

penurunan sebesar 0,04%. Rentabilitas modal sendiri KPRI

“KOMPAG” tahun 2015 sebesar 1,02%, yang berarti setiap Rp

1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang saham akam

memperoleh laba bersih sebesar Rp 0,12. Berdasarkan hasil

analisis data, rasio yang ditunjukkan tahun 2014 jika dibandingkan

dengan tahun 2015 maka rasio rentabilitas modal

sendirimengalami penurunan sebesar 0,04% penurunan ini sama

dengan penurunan tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun

2014. Rentabilitas modal sendiri KPRI "KOMPAG" tahun 2011-

2015 tidak baik dan mengalami penurunan nilai Rentabilitas Modal

Sendiri selama tahun 2011-2015, penyebab sisa hasil usaha yang

dihasilkan masih sangat kecil dibanding modal yang digunakan.

Penurunan Rentabilitas Modal Sendiri disebabkan karenan

meningkatnya simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan

penyetaraan, cadangan koperasi, dan diikuti naiknya sisa hasil

usaha yang tidak sebanding.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

73

b. Return On Aseets (ROA)

Dari analisis data perhitungan ROA KPRI “KOMPAG”

dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, jika rata-rata ROA yang

dihasilkan dari membandingkan SHU dengan aset termasuk ke

dalam range <1% dengan perolehan nilai 0 sesuai dengan

Peraturan Menteri Negara Koperasi an Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006.Return On

Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 0,59%,

yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu memberikan laba

bersih (SHU) sebesar Rp 0,005.

Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012

sebesar 0,65%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu

memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,007. Apabila tahun

2011 dibandingkan dengan tahun 2012, ROA yang dihasilkan

mengalami peningkatan sebesar 0,006%. Return On Assets (ROA)

TAHUN 2013 sebesar 0,63%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan

mampu memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,006.. Apabila

tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013, ROA yang

dihasilkan mengalami penurunan sebesar 0,02%. Return On Assets

(ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 0,63%, yang

berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu memberikan laba bersih

(SHU) sebesar Rp 0,006.Apabila tahun 2013 dibandingkan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

74

tahun 2014, ROA yang dihasilkan tidak mengalami kenaikan

maupun penurunan. Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟

tahun 2015 sebesar 0,61%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan

mampu memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,006. Apabila

tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2015, ROA yang

dihasilkan mengalami penurunan sebesar 0,02%.ROA dalam KPRI

"KOMPAG" disini bahwa koperasi belum menggunakan aktiva

dengan efisien disebabkan karena selalu meningkatnya aset dari

tahun ke tahun.

c. Net Profit Margin

Analisis data perhitungan net profit margin KPRI

“KOMPAG” (Tabel 5.6) dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015,

jika dirata-rata, dapat diketahui NPM termasuk ke dalam range 4%

s/d <8% dengan nilai 25 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara

Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor

:06/Per/M.KUKM/V/2006.NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011

sebesar 4,71%, yang berarti setiap penjualan Rp 1,00 akan

memperoleh laba sebesar Rp 0,05.

NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 5,73%, yang

berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba

sebesar Rp 0,06. Apabila tahun 2011 dibandingkan dengan tahun

2012, NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ mengalami kenaikan sebesar

1,02%. NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 5,78%, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

75

berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba

sebesar Rp 0,06. Apabila tahun 2012 dibandingkan dengan tahun

2013, NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ mengalami kenaikan sebesar

0,05%. NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 6,08%, yang

berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba

sebesar Rp 0,06. Apabila tahun 2013 dibandingkan dengan tahun

2014, NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ mengalami kenaikan sebesar

0,03%. NPM tahun 2015 sebesar 5,88%, yang berarti setiap

penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba sebesar Rp 0,06.

Apabila tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2015, NPM KPRI

„‟KOMPAG‟‟ mengalami penurunan sebesar 0,02%.

4. Rasio Solvabilitas (leverage)

a. Total Hutang Terhadal Total Aset

Analisis data perhitungan total hutang terhadap aset KPRI

“KOMPAG” (Tabel 5.7) dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015,

jika dirata-rata, maka total hutang terhadap tota asetKPRI

„‟KOMPAG‟‟ berada pada interval <90% dengan nilai nol sesuai

dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah Republik Indonesia Nomo: 06/Per/M.

KUKM/V/2006.Total hutang terhadap total aset KPRI

„‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 41,57%, yang berarti setiap total

hutang Rp 1,00 dijamin dengan total aset Rp 0,42.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

76

Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun

2012 sebesar 44,53%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00

dijamin dengan total aset Rp 0,45. Apabila tahun 2011

dibandingkan dengan tahun 2012 maka total hutang terhadap aset

mengalami kenaikan sebesar 2,96%. Total hutang terhadap total

aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 41,82%, yang berarti

setiap total hutang Rp 1,00 dijamin dengan total aset Rp 0,42.

Apabila tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013 maka total

hutang terhadap aset mengalami penurunan sebesar 2,71%. Total

hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar

40,37%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00 dijamin dengan

total aset Rp 0,40.Apabila tahun 2013 dibandingkan dengan tahun

2014 maka total hutang terhadap aset mengalami penurunan

sebebsar 1,45%. Total hutang terhadap total aset KPRI

„‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar 39,25%, yang berarti setiap total

hutang Rp 1,00 dijamin dengan total aset Rp 0,39. Apabila tahun

2014 dibandingkan dengan tahun 2015 maka total hutang terhadap

aset mengalami penurunan juga sebesar 1,12%. Tiga tahun terakhir

total hutang terhadap aset mengalami penurunan secara terus

menerus.

Rasio total hutang terhadap total aset pada tahun 2012

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya disebabkan karena

meningkatnya total hutang dilihat dari simpanan anggota dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

77

hutang pajak. Rasio total hutang terhadap total aset mengalami

penurunan pada tahun 2013-2015 disebabkan karena total hutang

yang ada di KPRI "KOMPAG" masih kecil dibanding dengan total

aktivanya.Semakin tinggi rasio total hutang terhadap total aset

maka semakin besar pula kemungkinan koperasi untuk tidak dapat

melunasi kewajibannnya.

b. Rasio Hutang Terhadap Modal Sendiri

Analisis data perhitungan rasio hutang terhadap modal

sendiriKPRI “KOMPAG” (Tabel 5.8) dari tahun 2011, 2012, 2013,

2014, 2015, jika dirata-rata total hutang terhadap modal sendiri

KPRI „‟KOMPAG‟‟ masih termasuk interval <100% dengan nilai

100 menurut Peraturan Menteri dan Usaha Kecil Menegah

Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M. KUKM/V/2006. Total

hutang terhadap modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011

sebesar 71,89% jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar

81,23%, total hutang terhadap modal sendiri mengalami

peningkatan yang cukup tinggi sebesar 9,34%. Total hutang

terhadap modal sendiri tahun 2013 sebesar 72,67%, jika

dibandingkan dengan tahun 2012 maka mengalami penurunan

sebesar 8,56%. Total hutang terhadap modal sendiri tahun 2014

sebesar 68,43 jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka

mengalami penurunan juga sebesar 4,24%. Total hutang terhadap

modal sendiri tahun 2015 sebesar 65,26% jika dibandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

78

dengan tahun 2014 maka total hutang terhadap modal sendiri ini

mengalami penurunan juga sebesar 3,17%.

Rasio total hutang terhadap modal sendiri pada tahun 2012

mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya disebabkan oleh

meningkatnya hutang total hutang koperasi dilihat dari simpanan

anggota dan kewajiban lainnya. Rasio total hutang terhadap modal

sendiri mengalami penurunan pada tahun 2013-2015 disebabkan

karena total hutang yang ada di KPRI "KOMPAG" masih kecil

dibanding dengan modal sendiri yang ada di KPRI

"KOMPAG".Semakin tinggi rasio total hutang terhadap modal

sendiri menunjukkan bahwa semakin rendah pendanaan koperasi

yang disediakan oleh pemegang saham sehingga berdampak

semakin besar beban koperasi terhadap pihak luar (kreditur) dan

besarnya beban yang ditanggung koperasi dapat mengurangi

uumlah laba yang diterima koperasi.

5. Analisis Skor Penilaian Keuangan KPRI ‘’KOMPAG’’

Penilaian terhadap koperasi didasarkan pada Peraturan

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006. Perhitungan itu

dilakukan dengan cara:

Hasil total skor yang didapat berdasarkan perhitungan rasio

yang telah dilakukan tersebut merupakan hasil penilaian koperasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

79

yang diteliti periode tahun 2011-2015 dengan klasifikasi

pemeringkatan koperasi yang sesuai standar praturan tersebut

adalah sebagai berikut:

Tabel 5.9 Perkalian Skor

No Rasio Bobot

1. Current Ratio 3

2. Perputaran Aset 2

3. Perputaran Piutang 3

4. Rentabilitas Modal Sendiri 2

5. ROA 2

6. NPM 2

7. Total Hutang Terhadap Total Aset 2

8. Total Hutang terhadap Modal Sendiri 2

Total 18

Tabel 5.10 Klasfikasi Pemeringkatan Koperasi

Nilai Klasifikasi

85-100 A

70-84 B

55-69 C

<55 D

Tabel 5.11 Perhitungan Penilaian Koperasi Berprestasi pada KPRI

„‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 berdasarkan

PERMEN RI No:06/Per/M.KUKM/V/2006

Rasio 2011 2012 2013 2014 2015

Current Ratio 0 300 0 0 0

Perputaran Aset 50 50 50 50 50

Perputaran Piutang 300 300 300 300 300

Rentabilitas Modal Sendiri 0 0 0 0 0

ROA 0 0 0 0 0

NPM 50 50 50 50 50

Total Hutang Terhadap Total

Aset 0 0 0 0 0

Total Hutang Terhadap

Modal Sendiri

200 200 200 200 200

Total Skor 600 900 600 600 600

Total Bobot 18 18 18 18 18

Nilai 33,33 50 33,33 33,33 33,33

Klasifikasi D D D D D

Sumber : data diolah 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

80

Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui penilaian kinerja

keuangan KPRI „‟KOMPAG‟‟ berdasarkan PERMEN RI Nomor:

06/Per/M.KUKM/V/2006 pada periode tahun 2011 sampai dengan

tahun 2015. Pada tahun 2011 dengan total skor 33,33 yang masuk

ke dalam interval <55 dan diklasifikasikan D, tahun 2012 dengan

total skor 50,00 termasuk interval <50 dan dikasifikasikan D, tahun

2013 mendapat total skor 33,33 diklasifikasikan D, tahun 2014

dengan total skor 33,33 diklasifikasikan D, dan tahun 2015 dengan

total skor 33,33 diklasifikasikan D. Pada tahun 2011-20155 KPRI

"KOMPAG" mendapat klasifikasi D disebabkan karena simpanan

anggota dari tahun ke tahun yang selalu meningkat, manajemen

koperasi yang tidak efisien dalam penggunaan aktiva koperasi

untuk menghasilkan penjualan, koperasi belum mampu

menggunakan aktiva yang ada denga efisien, sisa hasil usaha yang

ada di KPRI "KOMPAG" yang dihasilkan masih sangat kecil

dibanding modal yang digunakan dari tahun ke tahun.

Dengan demikian berdasarkan penilaian klasifikasi diatas

dapat diketahui secara keseluruhan bahwa kinerja KPRI

„‟KOMPAG‟‟ berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan

Usaha Kecil Menegah Republik Indonesia

Nomor:06/Per/M.KUKM/V/2006 dari tahun ke tahun yaitu

khususnya selama periode tahun 2011-2015 dapat dikategorikan

dalam koperasi yang masih kurang baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

81

6. Analisis Trend Metode Kuadrat Terkecil

Analisis trend ini dihitung untuk menjawab rumusan masalah

yang ke dua. Analisis trend ini menggunakan metode kuadrat terkecil

untuk mengetahui kecenderungan (trend) dari masing-masing rasio,

sehingga dapat diketahui rasio tersebut cenderung naik atau turun.

Selain itu, dapat digunakan untuk menilai perkembangan koperasi

tersebut selama periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.

1. Current Ratio

Tabel 5.12 Perhitungan Tren Current Ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟

Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.

Periode Y=Current

Ratio

X X2

XY Yt

2011 207,78 -2 4 -415,56 197,18 2012 189,47 -1 1 -189,47 210,72 2013 232,90 0 0 0 224,26 2014 241,84 1 1 241,84 237,8 2015 249,32 2 4 498,64 251,34

Jumlah 1121.31 10 135,45 224,26

Sumber : data diolah 2017

a = 224,262

b = 13,545

Jadi, persamaan untuk current ratio adalah Y = 224,26 + 13,54X

Tabel 5.12 menunjukkan perhitungan trend current ratio KPRI

„‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.

Berdasarkan tabel tersebut dipeolrh nilai b adalah positif (+) dengan

angka 13,54. Hal ini berarti menunjukkan current ratio pada KPRI

„‟KOMPAG‟‟ mengalami peningkatan kinerja dari tahun 2011sampai

dengan tahun 2015. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ mengalami

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

82

peningkatan pada anggota dari tahun ketahun, sehingga mempengaruhi

jumlah aktiva yang dimiliki koperasi KPRI „‟KOMPAG‟‟ semakin

meningkat dengan adanya ditunjukkan deangan jumlah Yt sebesar

224,26. Yt ini lebih dari atau sama dengan 100 yang berarti koperasi

mampu membayar hutang jangka pendek. Dengan demikian koperasi

dalam keadaan likuid pada tahun 2011-2015.

2. Rasio Perputaran Aset

Berdasarkan nilai rasio perputaran aset yang telah dihitung pada KPRI

„‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011–2015 maka dapat dihitung

kecenderungan (trend) dengan menggunakan metode kuadrat terkecil

sebagai berikut :

Tabel 5.13 Perhitungan Tren Perputaran Aset KPRI „‟KOMPAG‟‟

Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.

Periode Y=Perputaran

Aset

X X2

XY Yt

2011 1,25 -2 4 -2,5 0,65

2012 1,13 -1 1 -1,13 0,60

2013 1,10 0 0 0 0,55

2014 1,03 1 1 1,03 0,5

2015 1,04 2 4 2,08 0,45

Jumlah 5,55 10 -0,52 2,75

Sumber : data diolah 2017

a = 0,555

b = -0,052

Jadi, persamaan trend untuk perputaran asetadalah Y = 0,55 + -0,05X

Tabel 5.13 menunjukkan perhitungan trend untuk rasio

perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-2015.

Berdasarkan tabel perhitungan tersebut, diperoleh nilai b adalah

negative (-) dengan angka sebesar -0,05. Hal tersebut menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

83

bahwa pertumbuhan untuk perputaran aset KPRI „‟KOMPAG‟‟

tersebut dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan hal ini

bisa terjadi karena penggunaan aset koperasi masih kurang baik dalam

meningkatkan volume uahanya.

3. Rasio Perputaran Piutang

Berdasarkan nilai rasio perputaran piutang yang telah dihitung pada

KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011–2015 maka dapat dihitung

kecenderungan (trend) dengan menggunakan metode kuadrat terkecil

sebagai berikut :

Tabel 5.14 Perhitungan Tren Perputaran Piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟

Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.

Periode Y=Perputaran

Piutang

X X2

XY Yt

2011 31,40 -2 4 -62,80 24,53

2012 13,99 -1 1 -13,99 20,63

2013 13,23 0 0 0 16,73

2014 12,30 1 1 12,30 12,83

2015 12,74 2 4 25,48 8,93

Jumlah 83,66 10 -39,01 83,65

Sumber : data diolah 2017

a = 16,732

b = -3,901

Jadi, persamaan trend untuk perputaran asetadalah Y 16,73 + -3,90X

Tabel 5.14 menunjukkan perhitungan trend rasio perputaran

piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-2015. Berdasarkan

tabel tersebut, diperoleh nilai b adalah negative (-) yaitu -3,90. Hal ini

berarti menunjukkan angka perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟

dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan. Hal ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

84

dilihat dari jumlah piutang koperasi yang tinggi. Perputaran piutang

KPRI „‟KOMPAG‟‟ belum berjalan dengan baik.

4. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri

Berdasarkan nilai rasio rentbilitas modal sendiri yang telah dihitung

pada KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011–2015 maka dapat

dihitung kecenderungan (trend) dengan menggunakan metode kuadrat

terkecil sebagai berikut :

Tabel 5.15 Perhitungan Tren Rasio Rentabilitas Modal Sendiri KPRI

„‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul Periode tahun 2011 sampai dengan

tahun 2015.

Periode Y=Rentabilita

s Modal

Sendiri

X X2

XY Yt

2011 1,02 -2 4 -2,04 1,10

2012 1,18 -1 1 -1,18 1,09

2013 1,10 0 0 0 1,08

2014 1,06 1 1 1,06 1,07

2015 1,02 2 4 2,04 1,06

Jumlah 5,38 10 -0,12 5,40

Sumber : data diolah 2017

a = 1,076

b = -0,012

Jadi, persamaan trend untuk rentabilitas modal sendiri KPRI

„‟KOMPAG‟‟ adalah Y = 1,08 + -0,01X

Tabel 5.15 menunjukkan perhitungan trend rentabilitas modal

sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟periode tahun 2011-2015. Berdasarkan

tabel tersebut, dapat terlihat bahwa nilai b bernilai negative (-) dengan

angka -0,012. Hal ini berarti pertumbuhan rentabilitas KPRI

„‟KOMPAG‟‟ periode 2011-2015 cenderung mengalami penurunan

setiap tahunnya. Koperasi ini mengalami penurunan dalam rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

85

rentabilitas modal sendiri yang berarti koperasi kurang mampu

menghasilkan pendapatan usaha dan KPRI „‟KOMPAG‟‟ dalam

keadaan kurang baik.

5. ROA

Berdasarkan nilai ROA yang telah dihitung pada KPRI „‟KOMPAG‟‟

periode tahun 2011–2015 maka dapat dihitung kecenderungan (trend)

dengan menggunakan metode kuadrat terkecil sebagai berikut :

Tabel 5.16 Perhitungan Tren ROA KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten

Bantul Periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.

Periode Y=ROA X X2

XY Yt

2011 0,59 -2 4 -1,18 0,616

2012 0,65 -1 1 -0,65 0,618

2013 0,63 0 0 0 0,620

2014 0,63 1 1 0,63 0,622

2015 0,61 2 4 1,22 0,624

Jumlah 3,11 10 0,02 3,1

Sumber : data diolah 2017

a = 0,62

b = 0,002

Jadi, persamaan trend untuk rentabilitas modal sendiri KPRI

„‟KOMPAG‟‟ adalah Y = 0,62 + 0,002X

Tabel 5.16 menunjukkan perhitungan trend ROA KPRI

„‟KOMPAG periode tahun 2011-2015. Berdasarkan tabel tersebut,

dapa terlihat bahwa nilai b menunjukkan angka positif (+) tetapi

dengan angka yang cukup kecil yaitu 0,002. Hal ini berarti bahwa

pertumbuhan rasio ROA pada KPRI „‟KOMPAG‟‟ dari tahun ke tahun

cenderung mengalami peningkatan walaupun masih tergolong sangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

86

lemah atau kurang namun kondisi kemampuan koperasi dalam

menghasilkan usaha setiap tahunnya cukup mengalami perkembangan.

6. Net Profit Margin (NPM)

Berdasarkan nilai Net Profit Margin (NPM) yang telah dihitung pada

KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011–2015 maka dapat dihitung

kecenderungan (trend) dengan menggunakan metode kuadrat terkecil

sebagai berikut :

Tabel5.17Perhitungan Tren Net Profit Margin (NPM) KPRI

„‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.

Periode Y=NPM X X2

XY Yt

2011 4,71 -2 4 -9,42 5,1

2012 5,73 -1 1 -5,73 5,37

2013 5,78 0 0 0 5,64

2014 6,08 1 1 6,08 5,91

2015 5,88 2 4 11,76 6,18

Jumlah 28,18 10 2,69 28,2

Sumber : data diolah 2017

a = 5,636

b = 0,269

Jadi, persamaan trend untuk rentabilitas modal sendiri KPRI

„‟KOMPAG‟‟ adalah Y = 5,64 + 0,27X

Tabel 5.1 menunjukkan perhitungan trend net profit margin (NPM)

KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-2015. Berdasarkan tabel

tersebut, maka nilai b bernilai positif (+) yaitu 0,27. Hal ini berarti

pertumbuhan NPM pada KPRI „‟KOMPAG‟‟ dari tahun ke tahun

cenderung mengalami peningkatan ditinjau dari rasio net profit margin

(NPM) .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

87

7. Total Hutang terhadap Total Aset

Tabel 5.18 Perhitungan Trend Total Hutang terhadap Total Aset KPRI

„‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.

Periode Y=Total

Hutang

terhadap Total

Aset

X X2

XY Yt

2011 41,57 -2 4 -83,14 43,27 2012 44,53 -1 1 -44,53 42,39 2013 41,82 0 0 0 41,51 2014 40,37 1 1 40,37 40,63 2015 39,25 2 4 78,5 39,75

Jumlah 207,55 10 -8,8 207,55

Sumber : data diolah 2017

a = 41,51

b = -0.88

Jadi, persamaan trend untuk rentabilitas modal sendiri KPRI

„‟KOMPAG‟‟ adalah Y = 41.,51 + -0,88X

Tabel 5.18 merupakan perhitungan trend untuk total hutang

terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-2015.

Diketahui nilai b negative (-) dengan angka -0,88. Ini membuktikan

bahwa petumbuhan total hutang terhadap total aset mengalami

penurunan setiap tahunnya yaitu periode tahun 2011-2015.

Kemampuan KPRI „‟KOMPAG‟‟ dalam membayar hutang-hutangnya

sangat buruk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

88

8. Total Hutang terhadap Total Aset

Tabel 5.19 Perhitungan Trend Total Hutang terhadap Modal Sendiri

KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.

Periode Y=Total

Hutang

terhadap Total

Aset

X X2

XY Yt

2011 71,89 -2 4 -143,78 77,12 2012 81,23 -1 1 -81,23 74,51 2013 72,67 0 0 0 71,9 2014 68,43 1 1 68,43 69,29 2015 65,26 2 4 130,52 66,68

Jumlah 359,48 10 -26,06 359,5

Sumber : data diolah 2017

a = 71,9

b = -2,61

Jadi, persamaan trend untuk rentabilitas modal sendiri KPRI

„‟KOMPAG‟‟ adalah Y = 71,9 + -2,61X

Tabel 5.19 merupakan perhitungan trend untuk total hutang

terhadap modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ pada periode tahun 2011-

2015. Berdasarkan tabel 5.18, diketahui bahwa nilai b dalah negatif (-)

dengan angka -2,61. Hal ini berarti bahwa rasio total hutang terhadap

modal sendiri dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Tetapi, jika

dilihat dari range yang terdapat di Peraturan Menteri Negara Koperasi dan

Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Nomor:06/Per/M.KUKM/V/2006 rasio total hutang terhadap modal

sendiri cukup baik karena termasuk dalam range <100% dengan nilai 100.

Hal ini memnunjukkan kemampuan koperasi dalam mengumpulkan modal

sendiri dari para anggotanya sangat baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

89

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan rasio dari aspek produktivitas PERMEN Koperasi dan

UMKM RI No. 06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang Koperasi

Berprestasi Award Periode tahun 2011-2015 memiliki rata-rata

predikat atau klasifikasi D (tidak baik).

2. Perkembangan kinerja keuagan KPRI “KOMPAG” Kabupaten Bantul

berdasarkan analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan

aktivitas untuk periode tahun 2011-2015 megalami penurunan kinerja.

B. Keterbatasan Penelitian

Ketrbatasan dalam penelitian ini adalahpeneliti hanya dapat meneliti dari

segi keuangan koperasi yang terdapat dalam aspek produktivitasnya saja.

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan peneliti dan analisis data dan

pembahasan yang telah diungkapkan penulis, maka dapat diberikan saran-

saran yaitu:

1. Bagi Koperasi

89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

90

Kinerja koperasi KPRI „‟KOMPAG‟‟ yang memiliki predikat kurang

baik. Sebaiknya KPRI „‟KOMPAG‟‟ lebih meningkatkan aset, SHU,

dan modal sendiri yang dimiliki, agar likuiditas, solvabilitas, dan

rentabilitas tetep terjaga stabil.

KPRI „‟KOMPAG‟‟ sebaiknya senantiasa melakukan analisis rasio

keuangan secara periodik, hal ini dilakukan agar koperasi dapat

mengetahui sejauh mana kinerja keuangan yang telah dilakukan dan

pertimbangan manajemen serta sebagai evaluasi dan pengambilan

keputusan yang diambil untuk tahun-tahun selanjutnya.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Sebaiknya untuk peneliti selanjutnya dapat menilai kinerja tidak

hanya pada aspek produktivitasnya saja melainkan dalam

menambahkan aspek yang lainnya agar dalam menilai kinerja

koperasi keuangan dapat secara benar.

b. Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan laporan keuangan

yang sudah dikonsolidasikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

91

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. PT.

Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Hartono, Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Fakultas Economika dan

Bisnis UGM, Yogyakarta.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. CAPS (Center for Academic Publishing

Service), Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2014. Standard Akuntansi Keuangan Per Efektif 1

Januari 2015. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi

Inonesia, Jakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2013. Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1

Januari 2015. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi

Indonesia, Jakarta.

Mulyono, Sri. 1991. Statistik untuk Ekonomi. Lembaga Penerbit FE UII, Jakarta.

Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Cetakan

KeempatBelas.Yogyakarta : Liberty.

Muqorobin dan Nasir. 2008. ‘’Penerapan Rasio Keuangan Sebagai Alat

UkurKinerja Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

RepublikIndonesia. Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang

PedomanPenilaian Koperasi.

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor: 04/Per/M. KUKM/VII/2012 tentang Pedoman

UmumAkuntansi Koperasi.

Putri Rachmawati, Rizki. 2013. ‘‟Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai

KinerjaKeuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Tegak

Kecamatan Sentolo Kulonprogo‟‟. Skripsi. Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

92

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

CV.Alfabeta, Bandung.

Sugiyono, G. 2011. Akuntansi Koperasi. Yogyakarta: CAPS.

Tri, Banbang. 2015. „‟Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan

Pada KPRI Bina Sejahtera Setda Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negari Semarang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 Tentang

Perkoperasian

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor17 tahun 2012Tentang Perkoperasian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

93

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

100

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

103

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

104

Perhitungan Tren Current Ratio

KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul

Tahun 2011-2015

Periode Y=Current

Ratio

X X2

XY Yt

2011 207,78 -2 4 -415,56 197,18 2012 189,47 -1 1 -189,47 210,72 2013 232,90 0 0 0 224,26 2014 241,84 1 1 241,84 237,8 2015 249,32 2 4 498,64 251,34

Jumlah 1121.31 10 135,45

a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2

= 1121,31/5 = 135,45 / 10

= 224,262 = 13,545

Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 224,262 Y + 13,545X

Yt 2011 = 224,262 + 13, 545 (-2)

= 224,262 + (-27,09)

= 197,172

Yt 2012 = 224,262 + 13, 545 (-1)

= 224,262 + (-13,545)

= 210,717

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

105

Yt 2013 = 224,262 + 13, 545 (0)

= 224,262 + 0

= 224,262

Yt 2014 = 224,262 + 13, 545 (1)

= 224,262 + 13,545

= 237,807

Yt 2015 = 224,262 + 13, 545 (2)

= 224,262 + 27,09

= 251,352

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

106

Perhitungan Tren Perputaran Aset

KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul

Tahun 2011-2015

a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2

= 5,55 / 5 = -0,52 / 10

= 1,11 = -0,052

Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 1,11 + -0,052X

Yt 2011 = 1,11 + -0,052 (-2)

= 1,11 + 0,104

= 1,214

Yt 2012 = 1,11 + -0,052 (-1)

= 1,11 + 0,052

= 1,162

Periode Y=Perputaran

Aset

X X2

XY Yt

2011 1,25 -2 4 -2,5 0,65

2012 1,13 -1 1 -1,13 0,60

2013 1,10 0 0 0 0,55

2014 1,03 1 1 1,03 0,5

2015 1,04 2 4 2,08 0,45

Jumlah 5,55 10 -0,52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

107

Yt 2013 = 1,11 + -0,052 (0)

= 1,11 + 0

= 1,11

Yt 2014 = 1,11 + -0,052 (1)

= 1,11 + (-0,052)

= 1,058

Yt 2015 = 1,11 + -0,052 (2)

= 1,11 + (0,104)

= 1,006

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

108

Perhitungan Tren Perputaran Piutang

KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul

Tahun 2011-2015

Periode Y=Perputaran

Piutang

X X2

XY Yt

2011 31,40 -2 4 -62,80 24,53

2012 13,99 -1 1 -13,99 20,63

2013 13,23 0 0 0 16,73

2014 12,30 1 1 12,30 12,83

2015 12,74 2 4 25,48 8,93

Jumlah 83,66 10 -39,01

a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2

= 83,66 / 5 = -39,01 / 10

= 16, 732 = -3,901

Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 16,732 + -3,901X

Yt 2011 = 16,732 + -3,901 (-2)

= 16,732 + 7,802

= 24,534

Yt 2012 = 16,732 + -3,901 (-1)

= 16,732 + (-3,901)

= 12,831

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

109

Yt 2013 = 16,732 + -3,901 (0)

= 16,732 + 0

= 16,732

Yt 2014 = 16,732 + -3,901 (1)

= 16,732 + (-3,901)

= 12,831

Yt 2015 = 16,732 + -3,901 (2)

= 16,732 + (-7,802)

= 8,93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

110

Perhitungan Tren Rasio Rentabilitas Modal Sendiri

KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul

Tahun 2011 – 2015

Periode Y=Rentabilitas

Modal Sendiri

X X2

XY Yt

2011 1,02 -2 4 -2,04 1,10

2012 1,18 -1 1 -1,18 1,09

2013 1,10 0 0 0 1,08

2014 1,06 1 1 1,06 1,07

2015 1,02 2 4 2,04 1,06

Jumlah 5,38 10 -0,12

a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2

= 5,38 / 5 = -0,12 / 10

= 1,076 = -0,012

Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 11,076 + -0,012X

Yt 2011 = 1,076 + -0,012 (-2)

= 1,076 + 0,036

= 1,112

Yt 2012 = 1,076 + -0,012 (-1)

= 1,076 + (-0,012)

= 1,064

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

111

Yt 2013 = 1,076 + -0,012 (0)

= 1,076 + 0

= 1,076

Yt 2014 = 1,076 + -0,012 (-1)

= 1,076 + (-0,012)

= 1,064

Yt 2015 = 1,076 + -0,012 (2)

= 1,076 + (-0,024)

= 1,052

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

112

Perhitungan Tren ROA

KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul

Tahun 2011 - 2015

Periode Y=ROA X X2

XY Yt

2011 0,59 -2 4 -1,18 0,616

2012 0,65 -1 1 -0,65 0,618

2013 0,63 0 0 0 0,620

2014 0,63 1 1 0,63 0,622

2015 0,61 2 4 1,22 0,624

Jumlah 3,11 10 0,02

a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2

= 3,11 / 5 = 0,02 / 10

= 0,622 = 0,002

Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 0,622 + 0,002X

Yt 2011 = 0,622 + 0,002 (-2)

= 0,622 + (-0,004)

= 0,616

Yt 2012 = 0,622 + 0,002 (-1)

= 0,622 + (-0,002)

= 0,62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

113

Yt 2013 = 0,622 + 0,002 (0)

= 0,622 + 0

= 0,622

Yt 2014 = 0,622 + 0,002 (1)

= 0,622 + 0,002

= 0,624

Yt 2015 = 0,622 + 0,002 (2)

= 0,622 + (0,004)

= 0,626

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

114

Perhitungan Tren Net Profit Margin (NPM)

KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul

Tahun 2011-2015

Periode Y=NPM X X2

XY Yt

2011 4,71 -2 4 -9,42 5,1

2012 5,73 -1 1 -5,73 5,37

2013 5,78 0 0 0 5,64

2014 6,08 1 1 6,08 5,91

2015 5,88 2 4 11,76 6,18

Jumlah 28,18 10 2,69

a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2

= 28,18 / 5 = 2,69 / 10

= 5,636 = 0,269

Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 5,636 + 0,269X

Yt 2011 = 5,636 + 0,269 (-2)

= 5,636 + (-0,538)

= 5,098

Yt 2012 = 5,636 + 0,269 (-1)

= 5,636 +(- 0,269)

= 5,367

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

115

Yt 2013 = 5,636 + 0,269 (0)

= 5,636 + 0

= 5,636

Yt 2014 = 5,636 + 0,269 (1)

= 5,636 + 0,269

= 5,905

Yt 2015 = 5,636 + 0,269 (2)

= 5,636 + (0,538)

= 6,174

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

116

Perhitungan Trend Total Hutang terhadap Total Aset

KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul

Tahun 2011-2015

Periode Y=Total

Hutang

terhadap Total

Aset

X X2

XY Yt

2011 41,57 -2 4 -83,14 43,27 2012 44,53 -1 1 -44,53 42,39 2013 41,82 0 0 0 41,51 2014 40,37 1 1 40,37 40,63 2015 39,25 2 4 78,5 39,75

Jumlah 207,55 10 -8,8

a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2

= 207,55 / 5 = -8,8 / 10

= 41,51 = -0,88

Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 41,51 + -0,88X

Yt 2011 = 41,51 + -0,88 (-2)

= 41,51 + 1,76

= 43,27

Yt 2012 = 41,51 + -0,88 (-1)

= 41,51 + 0,88

= 42,39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

117

Yt 2013 = 41,51 + -0,88 (0)

= 41,51 + 0

= 41,51

Yt 2014 = 41,51 + -0,88 (-1)

= 41,51 + (-0,88)

= 40,63

Yt 2015 = 41,51 + -0,88 (2)

= 41,51 + (-1,76)

= 39,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

118

Perhitungan Trend Total Hutang terhadap Modal Sendiri

KPRI “KOMPAG’’ Kabupaten Bantul

Tahun 2011-2015

Periode Y=Total

Hutang

terhadap Total

Aset

X X2

XY Yt

2011 71,89 -2 4 -143,78 77,12 2012 81,23 -1 1 -81,23 74,51 2013 72,67 0 0 0 71,9 2014 68,43 1 1 68,43 69,29 2015 65,26 2 4 130,52 66,68

Jumlah 359,48 10 -26,06

a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2

= 359,48 / 5 = -26,06 / 10

= 71,896 = -2,606

Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 71,896 + -2,606X

Yt 2011 = 71,896 + -2,606 (-2)

= 71,896+ 5,212

= 77,108

Yt 2012 = 71,896 + -2,606 (-1)

= 71,896+ 2,606

= 74,502

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

119

Yt 2013 = 71,896 + -2,606 (0)

= 71,896+ 0

= 71,869

Yt 2014 = 71,896 + -2,606 (1)

= 71,896+ (-2,606)

= 69,29

Yt 2015 = 71,896 + -2,606 (2)

= 71,896+ (-5,212)

= 66,684

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI