analisis profitabilitas usahatani jamur tiram …pada umumnya substrat atau media tanam yang di...

74
v ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH (Studi Kasus di JogloTani Desa Margolowih Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman Provinsi D.I Yogyakarta) HARIANTI 105961106716 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 27-Feb-2021

10 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

v

ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH

(Studi Kasus di JogloTani Desa Margolowih Kecamatan Seyegan Kabupaten

Sleman Provinsi D.I Yogyakarta)

HARIANTI

105961106716

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM PUTIH

(Studi Kasus di JogloTani Desa Margolowih Kecamatan Seyegan Kabupaten

Sleman Provinsi D.I Yogyakarta)

HARIANTI

105961106716

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Strata Satu

(S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

Page 4: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

Page 5: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Profitabilitas

Usahatani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani Dusun Mnadungan 1 Desa

Margoluwih Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman Provinsi DI

Yogyakarta adalah benar merupakan hasil karya yang belum di ajukan dalam

bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan

informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang di terbitkan dari penulis lain

telah di sebutkan dalam teks dan di cantumkan dalam daftar pustaka di bagian

akhir skripsi ini.

Makassar, 20 Agustus 2020

Harianti

105961106716

Page 6: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

ABSTRAK

Harianti,105961106716. Analisis Profitabilitas Usahatani Jamur Tiram Putih di

Joglo Tani Dusun Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Seyegan

Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta. Dimbimbing oleh MOHAMMAD

NATSIR dan NADIR.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Produksi dan keuntungan

Usahatani Jamur Tiram Putih dan untuk menganalisis Kelayakan Usahatani Jamur

Tiram Putih di Joglo Tani Dusun Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan

Seyegan Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta.

Teknik penentuan sampel yang di gunakan untuk mengetahui produksi dan

keuntungan Usahatani Jamur Tiram Putih menggunakan studi kasus dengan

metode survei dengan teknik observasi partisipasi. Metode pengambilan sampel,

dilakukan dengan cara studi kasus pada usahatani jamur tiram di Joglo Tani

yogyakarta. dan jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu data

kuantitatif dan kualitatif.

Hasil penelitian Analisis Profitabilitas Usahatani Jamur Tiram Putih di

Joglo Tani Desa Margoluwih Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman DI

Yogyakarta, terdapat dua sub indikator yang pertama penerimaan pada Usahatani

Jamur Tiram Putih selama periode produksi yaitu sebesar 29.040.000 dan, sub

indikator kedua di Joglo Tani adapun skor pendapatan Usahatani Jamur Tiram

Putih adalah sebesar 5.370.700 dan tergolong tinggi, dengan total biaya produksi

sebesar 9.570.000, dengan hasil produksi sebesar 1.815 kg dan telah layak atau

efisien yang dapat di lihat dari angka R/C Ratio sebesar 3,03.

Kata Kunci : Kelayakan, Usahatani Jamur Tiram Putih

vi

Page 7: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt atas segala rahmat

dan hidayah yang tiada henti di berikan kepada Hamba-Nya. Shalawat dan salam

tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SAW beserta para keluarga, sahabat

dan para pengikutnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Profitabilitas Usahatani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani

Dusun Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman

DI Yogyakarta “.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang di ajukan untuk memenuhi syarat

dan memperoleh gelar Sarjana Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimah kasih kepada yang

terhormat:

1. Dr.Mohammad Natsir, S.P., M.P selaku pembimbing Utama dan Nadir, S.P.,

M.Si selaku pembimbing Pendamping yang senantiasa meluangkan waktunya

membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga skripsi ini dapat di

selesaikan.

2. Bapak Dr H. Burhanuddin, S.Pi., M.P. selaku dekan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Dr. Sri Mardiyati, S.P., M.P. selaku ketua Prodi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 8: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

4. Kedua orang tua Ayahanda Tasbih dan ibunda dan Adikku tercinta Murniyati

Tasbih, dan Segenap keluarga yang senantiasa memberikan bantuan, baik moril

maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah membekali segudang ilmu kepada

penulis.

6. Kepada pihak Joglo Tani yaitu bapak TO Suprapto selaku pemilik Joglo Tani.

7. Kepada teman-teman dari Joglo tani terlebih lagi saudara Salim Ridwan dan

Muhammad Ilham,Risky, Lusy Handayani, Ade Irwan Saputra,Helmi Kelana

Akhir kata penulis ucapkan banyak terimah kasih kepada semua pihak

yang terkait dalam penulisan skripsi ini, sehingga karya tulis ini bermanfaat dan

dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Semoga Kristal-kristal Allah senantiasa tercurah kepadanya. Amin.

Makassar, 16 juli 2020

Harianti

viii

Page 9: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

PENGESAHAN KOMISI PENGUJI ..................................................................... iv

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI ............ v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiii

I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.1 Rumusan Masalah ..................................................................................... 10

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................ 10

1.1 Manfaat dan Kegunaan Penelitian .............................................................. 10

II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................... 11

2.1 Budidaya Jamur Tiram Putih ...................................................................... 11

2.2 Konsep Biaya Usahatani ............................................................................ 20

2.3 Keuntungan Usahatani ............................................................................... 23

2.4 Konsep Kelayakan Usahatani ..................................................................... 23

2.5 Profitabilitas ............................................................................................... 24

2.6 Penelitian yang Relevan ............................................................................. 24

2.7 Kerangka Pikir ............................................................................................ 25

III. METODE PENELITIAN ............................................................................... 27

ix

Page 10: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................... 27

3.2 Teknik Penentuan Informan ....................................................................... 27

3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................................... 27

3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 28

3.5 Teknik Analisis Data .................................................................................. 29

3.6 Definisi Operasional ................................................................................... 31

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN ....................................... 32

4.1 Letak Geografis Joglo Tani ........................................................................ 32

4.2 Visi dan Misi Perusahaan ........................................................................... 34

4.3 Kondisi Geografis ....................................................................................... 34

4.4 Struktur Organisasi Perusahaan .................................................................. 35

4.5 Pertanian Terpadu Joglo Tani ..................................................................... 35

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 37

5.1 Usahatani Jamur Tiram Putih ..................................................................... 37

5.2 Analisis Biaya Produksi dan Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih di

Joglo Tani .................................................................................................. 38

5.3 Analisis Kelayakan Usahatani Jamur Tiram Putih ..................................... 45

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................... 47

6.1 Kesimpulan ................................................................................................. 47

6.2 Saran ........................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

x

Page 11: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

Tabel 1. Biaya tetap (Fixed Cost) Usahatani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani

Dusun Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Sayegan Kabupaten

Sleman Privinsi DI Yogyakarta ................................................................ 39

Tabel 2. Biaya Variabel Usahtani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani Dusun

Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Sayegan Kabupaten Sleman

Privins DI Yogyakarta ............................................................................... 40

Tabel 3. Rata-rata biaya Produksi Usahatani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani

Dusun Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Sayegan Kabupaten

Sleman Privins DI Yogyakarta ................................................................. 41

Tabel 4. Rata-rata Penerimaan Usahatani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani Dusun

Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Sayegan Kabupaten Sleman

Privinsi DI Yogyakarta ............................................................................. 43

Tabel 5. Rata-rata Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani Dusun

Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Sayegan Kabupaten Sleman

Privinsi DI Yogyakarta ............................................................................ 44

Tabel 6. Kelayakan Usahatani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani Dusun

Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Sayegan Kabupaten Sleman

Privinsi DI Yogyakarta ............................................................................. 45

xi

Page 12: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

Gambar 1. Kerangka Pikir..................................................................................... 26

Gamabar 2. Struktur Organisasi ............................................................................ 35

xii

Page 13: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Teks

Lampiran 1. Kuisioner .......................................................................................... 51

Lampiran 2. Analsisis Biaya Penyusutan Usahatani Jamur Tiram Putih Di joglo

Tani .................................................................................................. 53

Lampiran 3 Biaya Variabel Usahatani Jamur Tiram Putih ................................... 54

Lampiran 4. Jumlah Produksi dan Penerimaan Tiap Per Masa Produksi Selama 3

Bulan .................................................................................................. 55

Lampiran 5. Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih Per Periode Tanam

Selama 3 bulan .................................................................................. 56

Lampiran 6. Peta Lokasi Penelitian ...................................................................... 57

Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian .................................................................... 58

xiii

Page 14: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor per-

tanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduk

indonesia.dengan demikian sebagian besar penduduknya menggantungkan

hidupnya pada sektor pertanian. Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat

penting dalam perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi

penduduknya yang dominan,bak secara langsung aupun tidak langsung dalam

pencapaian tujuan pembangunan perekonomian nasional. Kontribusi dominan

sektor per-tanian khususnya dalam pemantapan ketahanan pangan, pengentasan

kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan pemerataan pendapatan. Secara garis

besar pertanian dapat diringkas menjadi. proses produksi, petani dan pengusaha.

pertanian yang baik ialah pertanian yang dapat memberikan produk jauh lebih

baik dari pada apabila tanaman, ternak atau ikan tersebut dibiarkan hidup secara

alami ( Rijanto, 2002).

Jamur tiram merupakan salah satu jenis tanaman yang gencar

dibudidayakan dan memiliki kandungan karbohidrat maupun protein yang hampir

sama.Terdapat berbagai macam jenis jamur yang dapat dikonsumsi seperti jamur

tiram putih, jamur tiram abu-abu jamur tiram coklat, jamur tiram hitam dan jamur

tiram kuning (Martawijaya, 2010).

Menurut Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura

(Dalam Tutik, 2011), usaha tani jamur tiram di indonesia mulai berkembang sejak

Page 15: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

2

tahun 2003, permintaan jamur yang sangat besar menjadikan komoditas jamur

tiram memiliki prospek yang sangat baik untuk dikembangkan.

Di Indonesia jamur tiram mulai dikenal dan di budidayakan pada tahun

1950 an. Jamur di konsumsi atau sering di kenal dengan istilah mushroon

merupakan bahan-bahan makanan sumber protein yang cukup digemari

masyarakat. Dalam skala industri atau semi- industri, terdapat kurang lebih

sepuluh macam jamur konsumsi yang sering di budidayakan, yakni jamur kancing

(Agaricus bisporus), jamur merang (variella volvacea), dan jamur tiram

(Pleurotus sp) (Sumarsih, 2010).

Jamur tiram merupakan jenis jamur yang cukup populer yang banyak di

budidayakan dan di konsumsi oleh masyarakat indonesia. Menurut catatan

sejarah, jamur tiram sudah di budidayakan di cina sejak 1000 Tahun silam,

sementara itu di indonesia, mulai di budidayakan pada tahun 1980 di Wonosobo

(Rahmat, 2011).

Jamur tiram di budidayakan pada media yang mengandung unsur C dalam

bentuk karbohidrat dalam jumlah yang tinggi. Media harus mengandung unsur N

atmosfeer. Unsur N ini akan di ubah oleh jamur menjadi protein. Syarat lain itu

media tumbuh jamur juga mengandung unsur Ca yang berfungsi untuk

menetralkan asam oxalat yang di keluarkan oleh misselium, Ph antara lima koma

lima sampai enam koma lima, kelembapan 68%, CO² kurang dari satu persen,

suhu sekitar 23°-25°C dan memiliki partikel agak kasar supaya tidak mudah

memadat, sehingga tidak menghambat ruang prtumbuhan misselium (Djarijah dan

Nunung, 2009).

Page 16: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

3

Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya

jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung selosa,

hemiselosa dan lignin yang dapat mempercepat tumbuh jamur. Konsekuensi akan

timbul masalah apabila serbuk gergaji sulit di peroleh, kalaupun ada harganya

cukup mahal. Hal ini terjadi karena potensi hutan saat ini berkurang dan di batasi.

Selain itu pemanfaatan serbuk gergaji juga untuk pembuatan arang aktif, briket

arang, campuran pembuatan batako dan lain-lain. Upaya untuk mengantisipasi hal

tersebut perlu di cari subtrat alternatif yang tersedia dan mudah di dapat.

Alternatif bahan yang bisa di gunakan untuk menggantikan serbuk gergaji kayu

salah satunya adalah berbagai limbah pertanian ( Hariadi dkk, 2013).

Meningkatnya produktivitas berbagai jenis tanaman pertanian dan

perkebunan, namun disisi lain limbah yang menjadi masalah bagi masyarakat

sekitar jika tidak di kelola dengan baik. Limbah perkebunan dan pertanian antara

lain berupa tandan kosong kelapa sawit, jerami padi, batang jagung, tongkol

jagung dan lain-lain. Limbah pertanian ini masih pertanian ini masih mengandung

zat-zat yang bisa di manfaatkan untuk mengatasi masalah tersebut adalah

memanfaatkan limbah, sehingga mempunyai nilai ekonomi tinggi, seperti

mengubah limbah menjadi media tumbuh jamur, karena masih mengandung

selulosa (Widiastuti dan Tri, 2007).

Kandungan Nutrisi dalam 100 gram jerami padi terdiri dari selulosa

sebanyak 29,63%, dengan kandungan semiselulosa sebanyak 17,11% dan lignin

sebanyak 12,17% (Hartini, 2012). Jerami padi biasanya dibakar atau di

manfaatkan sebagai pakan ternak. Jerami padi mempunyai serat yang tinggi tetapi

Page 17: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

4

proteinnya rendah. Jerami berfungsi sebagai substrat tempat menempelnya

miselium dan sumber nutrisi, terutama karbon ( Suriawiria dalam Sukmadi dkk,

2012).

Pemanfaatan batang jagung sebagai campuran media tanam pada budidaya

jamur merang yang di lakukan oleh hartinin pada tahun 2012. Ini menunjukkan

bahwa, komposisi media standar 0,85kg, batang jagung 0,68, jerami 0,17kg,

bekatul 0,1kg dan dolomit 0,05kg merupakan komposisi media optimal terhadap

rata-rata parameter penelitian selama lima kali panen yaitu menghasilkan berat

basah 76,11 gr, berat kering 5,92 gr dan jumlah badan buah 11,2 buaqh pada

ukuran baglog 1,85 klogram. Batang jagung masih terdapat nutrisi yang terdiri

dari selulosa 45%. pentosa 35% dan lignin 15%. Kandungan tersebut

dimanfaatkan sebagai nutrisi untuk prtumbuhan jamur, karena jamur memperoleh

makanan dalam bentuk komponen sederhana berupa selulosa, glukosa, lignin,

protein dan pati (Hartini, 2012).

Pemanfaatan batang jagung sebagai campuran media tanam pada budidaya

jamur tiram putih yang di lakukan oleh dwi komal sari pada tahun 2009 di malang

jawa timur menunjukkan bahwa, perlakuan penambahan batang jagung pada

media jamur 80% berpengaruh terhadap parameter pengamatan. Penambahan

batang jagung dengan 18,90kg pada media tanam jamur tiram putih menghasilkan

bobot segar badan buah paling tinggi yaitu 397,18 gr per baglog. Limbah batang

jagung dapat di manfaatkan sebagai media penggaanti serbuk gergaji kayu pada

budidaya jamur tiram putih dengan komposisi (0 kg serbuk gergaji).

Page 18: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

5

Jamur adalah salah satu komoditas hortikultura yang dapat digunakan

untuk pangan dan nutraceuti (makanan dan minuman untuk pencegahan dan

pengobatan penyakit). Budidaya jamur memiliki prospek yang cukup cerah di

indonesia karena kondisi alam yang sangat mendukung, selain itu bahan baku

untuk membuat substrat atau log tanam jamur kancing, jamur shitake, jamur

enokitake, jamur merang dan jamur tiram. Indonesia berprotensi menjadi salah

satu negara produsen jamur konsumsi, karena memiliki berbagai jenis jamur yang

dimaksud adalah jamur tiram (pleurot us astreatus). Hal ini dapat menjadi salah

satu potensi untuk penerimaan negara (Sumarsih, 2011).

Peluang pasar produk jamur saat ini cukup tinggi,kebutuhan pasar lokal

sekitar 35% dan kebutuhan pasar luar negeri 65%. Di dunia produksi jamur tiram

menduduki peringkat kedua setelah jamur kancing (Champignon),yaitu sekitar

25% dari total produksi jamur dunia, China merupakan produsen sekaligus

konsumen jamur tiram yang utama di dunia, diikuti oleh Amerika dan Uni Eropa,

Korea, Jepang, dan Taiwan. Produksi jamur tiram segar di duniapada tahun 2002

diperkirakan sebesar 2.137.500 ton (Maulana, 2012).

Menurut Basuki (2009), dalam tiga tahun terakhir, minat masyarakat untuk

mengkonsumsi jamur terus meningkat seiring dengan popularitas dan

memasyarakat jamur tiram (Pleurotus ostreatus) sebagai bahan makanan yang

lengkap dan bergizi. Kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi jamur terus

meningkat, berapapun yang di produksi oleh petani habis terserap.

Budidaya jamur tiram (Pleurotus ostreatus) memiliki prospek ekonomi

yang baik. Pasar jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yang telah jelas dan

Page 19: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

6

permintaan pasar yang selalu tinggi memudahkan para pembudidaya memasarkan

hasil produksi jamur tiram (Pleurotus ostreatzus). Jamur tiram (Pleurotus

ostreatus) merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan

dengan teknik yang sederhana. Bahan baku yang di butuhkan tergolong bahan

yang murah dan mudah diperoleh seperti serbuk gergaji, dedak dan kapur,

sementara proses budidaya sendiri tidak membutuhkan berbagai pestisida atau

bahan kimia lainnya. Disamping itu, potensi pasar jamur tiram masih sangat

terbuka dan memiliki nilai ekonomis. Sebab bisa dikonsumsi semua kalangan

(Suriawiria, 2006).

Jamur tiram ( Pleurotus ostreatus) merupakan jenis jamur pangan dari

kelompok Basidiomycota. Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur kayu

yang tumbuh di permukaan batang pohon yang sudah lapuk. Nama jamur tiram di

ambil dari bentuk tudungnya yang melengkung, lonjong, dan membulat

menyerupai kerang atau cangkang tiram dengan bagian tepi yang bergelombang

(Alex, 2011).

Budidaya jamur biasanya menggunakan media serbuk gergaji. selain

serbuk gergaji ada beberapa media yang dapat digunakan untuk budidaya jamur

tiram antara lain subtrak kayu, ampas tebu, atau sekam. pembiakan jamur tiram

biasanya menggunakan baglog, yang di dalamnya sudah terdapat media dan

nutrisi yang mendukung pertmbuhan jamur ( Chazali dan pertiwi, 2010).

Pada awalnya, pemenuhan kebutuhan manusia terhadap jamur hanya

mengandalkan kemurahan alam. Jamur hanya tumbuh secara alami pada musim

hujan. inisiatif pembudidayaan jamur dilakukan saat kebutuhan terus meningkat,

Page 20: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

7

sedangkan persediaan di alam terbatas. Berkat pengamatan dan keteltian

mempelajari cara hidupnya, manusia berhasil membudidayakan jamur untuk

memenuhi kebutuhan yang meningkat setiap saat (Tim Karya Mandiri, 2010).

Salah satu jenis jamur konsumsi adalah jamur tiram disebut jamur kayu

karena tumbuh pada media kayu lapuk atau serbuk kayu. Disebut jamur tiram

karena bentuk tudungnya membulat lonjong dan mentup seperti cangkang tiram

dengan bagian tepi bergelombang (Trubus, 2010)

Peluang pasar jamur tiram tidak hanya terbatas pada jamur tiram segar

saja, tetapi juga meliputi produk olahan lainnya seperti jamur tiram kalengan,

kripik jamur,dan abon jamur. Selain menjual jamur tiram segar, petani jamur juga

dapat menambah penghasilan dengan menjual sarana budidaya seperti bibit

botolan dan media tanam atau baglog (Agromedia, 2009).

Secara umum, jamur dapat di definisikan sebagai organisme eukoriotik

yang mempunyai inti dan organel. Jamur dapat tersusun dari hifa yang merupakan

benang-benang sel tunggal panjang, sedangkan kumpulan hifa di sebut dengan

misselium. Misselium merupakan masa benang yang cukup besar dibentuk dari

hifa yang saling membelit pada saat jamur tumbuh. Jamur mudah dikenal dengan

melihat warna miseliumnya ( Volk and Wheler, 1993).

Bagian penting tubuh jamur adalah struktur berbentuk tabung menyerupai

seuntai benang panjang, ada yang tidak bersekat dan ada yang bersekat. Hifa

dapat tumbuh bercabang-cabang sehingga membentuk jaring-jaring. Bentuk in

dinamakan misselium. pada satu koloni jamur ada hifa yang menjalar da ada hifa

yang menegak. Biasayanya hifa yang menegak ini menghasilkan alat-alat pembiak

Page 21: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

8

yang di sebut spora, sedangkan hifa yang menjalar berfungsin untuk menyerap

nutrien dari subtrat dan menyangga alat-alat reproduksi. Hifa yang menjalardi

sebut hifa vegetatif dan hifa yang tegak di sebut hifa fertil. Pertumbuhan hifa

berlangsung terus-menerus di bagian apikal, sehingga panjangnya tidak dapat di

tentukan secara pasti. Diameter hifa umumnya berkisar 3-30 um. Jenis jamur yang

berbeda memiliki diameter hifa yang berbeda pula dan ukuran diameter hifa yang

berada pula dan ukuran diameter itu dapat di pengaruhi oleh keadaan lingkungan

(Carlie and Watkinson, 1994).

Jamur adalah suatu kelompok jasad hidup yang menyerupai tumbuhan

karena mempunyai dinding sel, tidak bergerak, berkembang biak dengan spora,

tetapi tidak mempunyai klorofil. Jamur tiram tidak mempunyai akar, batang, daun

dan sistem pembuluh seperti pada tumbuhan tingkat tinggi. Umumnya jamur

berbentuk benang, bersel banyak, dan semua bagian jamur tersebut hifa, dan

kumpulan hifa di makan misselium. Diameter hifa, berkisar antara 0,5 – 100

mikron artau lebih ( Rukmana,1997).

Jamur merupakan golongan organisme yang penting dari golonga-

golongan populasi dalam tanah, tersebar secara luas. Terkadang bentuk jamur

tertentu merupakan karakteristik dari suatu tipe tanah sebagai medium alami.

Jamur sangat sensitif terhadap tanah-tanah kering, sehingga pada tanah yang

kering kandunga fungsi (jamur) lebih sedikit ( Sutejo, 1991).

Berdasarkan kenampakannya jamur tiram di bedakan 3 yaitu khamir

(yeast), kapang (mold), dan cendewan (mashroom). Jamur kecuali khamir pada

keadaan biasa mempunyai badan yang terdiri dari benang-benang

Page 22: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

9

hifa(misselium) dan spora. Hifa tersebut ada yang bersekat-sekat atau tidak, dan

ada yang bercabang-cabang atau tidak. Hifa yang bersekat ada yang berinti satu

dan ada yang berinti dua atau lebih (Plezar, 1998).

Khamir dalam keadaan biasa berbentuk uniseluler,seperti sachar, Candida

dan handsemula. Kapang adalah jamur yang membentuk bulu-bulu halus pada

permukaan subtrat, seperti Rhizopus, Botrytis, dan choanephora. Cendawa adalah

jamur yang banyak membentuk tubuh buah yang besar, misalnya Lycoperdon

(umur kelentos) Volvariella (jamur merang) dan Auricularia (jamur kuping)

(Semangun, 1996).

Joglo Tani Sleman Yogyakarta merupakan suatu tempat dimana para

petani dan masyarakat menjadikan tempat tersebut sebagai ajang pembelajaran

mengenai pertanian karena disana terdapat berbagai aktivitas atau aspek yang

berkenan dengan pertanian. Joglo Tani yang mempunyai singkatan ojo gelo dadi

wong tani. Sistem itu untuk menunjukkan petani bisa berdaulat dan mandiri

terhadap pangan. Dan juga management yang diterapkan joglo Tani pada

kelompok-kelompok binaannya. Dengan cara sangat sederhana Joglo Tani

mempunyai Slogan Monumen Kebangkitan Petani Indonesia.

Joglo Tani mampu mengadopsi adat istiadat masyarakat jawa yang begitu

luhur untuk di terapkan dalam dunia pertanian. Joglo Tani juga menguraikan hal-

hal pertanian dengan bahasa fisafat jawa yang penuh pitutur atau petuah untuk

para petani agar berhasil dalam budidayanya.

Page 23: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

10

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka yang menjadi rumusan

masalah dalam penelitian ini, yaitu.

1. Berapa produksi dan keuntungan usahatani Jamur tiram putih di joglo tani

Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman DI Yogyakarta ?

2. Bagaimana Kelayakan usahatani jamur tiram putih di Joglo Tani Kecamatan

Seyegan, Kabupaten Sleman DI Yogyakarta ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui produksi dan keuntungan usahatani jamur tiram putih di

Joglo Tani, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman DI Yogyakarta

2. Untuk Menganalisis kelayakan usahatani jamur tiram putih di Joglo Tani

Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman DI Yogyakarta

1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat dan kegunaan dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut.

1. Untuk pemerintah sebagai pertimbangan dan masukan dalam membuat

kebijakan yang berhubungan dengan usahatani jamur tiram putih

2. Untuk mahasiswa sebagai bahan pembelajaran untuk menambah wawasan dala

usahatani jamur tiram putih

3. Untuk usahatani sebagai bahan informasi untuk menambah meningkatkan

usahatani jamur tiram putih

Page 24: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

11

II .TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Budidaya Jamur Tiram Putih

Jamur Tiram (Pleurotus ostratus) digolongkan kedalam organisme yang

berspora, memiliki inti plasma, tetapi tidak berklorofil. Tubuhnya tersusun dari

sel-sel lepas dan sel-sel bergandengan berupa benang (hifa). Kumpulan dari hifa

yang menyusun tubuh buah disebut miselium. Hifa akan tumbuh bercabang –

cabang, sedangkan miselium membentuk bulatan. Struktur yang berbentuk

bulatan inilah yang akan menjadi bakal tubuh buah jamur (Agromedia Pustaka,

2002).

Jamur tiram juga mengandung sejumlah vitamin penting terutama

kelompok vitamin B. Kandungan vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), niasin dan

provitamin D2 (ergosterol)-nya cukup tinggi. Jamur merupakan sumber sumber

mineral yang baik, kandungan mineral utama yang tertinggi adalah kalium (K),

kemudian fosfor (P), natrium (Na), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Namun,

jamur juga merupakan sumber mineral minor yang baik karena mengandung seng,

mangan, molibdenum, kadmium, dan tembaga. Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Mg

mencapai 56-70% dari total abu, dengan kandungan kalium sangat tinggi

mencapai 45% (Hendritomo, 2010).

Menurut Asegab (2011), jamur dapat berkembangbiak dengan dua cara,

yaitu secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual terjadi melalui jalur spora

yang terbentuk secara endogen dikantong spora. Reproduksi seksual biasanya

terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang berinda sebagai gamet jantan dan

betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi tubuh buah dewasa.

Page 25: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

12

Jamur tiram dapat tumbuh dan berkembang dalam media yang terbuat dari

serbuk kayu yang dikemas dalam kantong plastik yang disebut dengan baglog.

Pertumbuhan jamur tiram sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitarnya.

Pada kehidupan alaminya jamur ini tumbuh di hutan dan biasanya tumbuh

berkembang dibawah pohon berdaun lebar atau dibawah tanaman berkayu.

Menurut Triono (2012) budidaya jamur tiram yang baik adalah:

1. Syarat Tumbuh Jamur Tiram

a. Temperatur

Miselium jamur tiram tumbuh dengan baik pada kisaran suhu antara 29-30

C.Walaupun begitu, dengan temperatur di bawah 29 C, miselium jamur masih

dapat tumbuh meskipun memerlukan kisaran suhu antara 25-28 C selama 8

sampai 10 hari sejak awal penyiraman.

b. Kelembapan

Kandungan air di dalam subtrat sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan

dan perkembangan miselium jamur. Terlalu sedikit air akan mengakibatkan

pertumbuhan dan perkembangan akan terganggu, bahkan berhenti sama sekali.

Apabila terlalu banyak air, miselium akan membusuk dan mati. Kandungan air di

dalam substrat jamur akan di dapat dengan baik bila di lakukan penyiraman.Jamur

tumbuh baik dalam keadaan lembab, tetapi tidak menghendaki genangan air.

Miselium jamur tiram tumbuh optimal pasa subtrat yang memiliki kandungan air

sekitar 60%.Sedangkan untuk merangsang pertumbuhan tunas dan tubuh buah,

memerlukan kelembapan udara sekitar 70-85%.

Page 26: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

13

c. Derajat Keasaman (PH )

Miselium jamur tiram putih tumbuh optimal pada PH media yang netral

yaitu antara pH 6,8-7,0. Nilai pH medium di perlukan untuk produksi

metabolisme dari jamur tiram, seperti produsi asam organik.

d. Ketinggian Tempat

Kondisi untuk pertumbuhan dan perkembangan jamur lebih mudah di

capai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya

jamur di daratan rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang penyimpanan dapat di

atur dan di sesuaikan dengan kebutuhan jamur.

e. Pembibitan

Bibit yang dapat digunakan adalah f2. Bibit jamur tiram penentu kualitas

dan produksi jamur tiram. Kualitas bibit yang baik maka produksi dan kualitas

jamur tiram akan baik. Induk bibit jamur di dapatkan dengan memilih sumber

indukan yang seperti: spora belum dilepaskan, pertumbuhan miselium cepat,

produksi dalam satu rumpun banyak dan berwarna putih cerah.Indukan di

tumbuhkan di media agar kemudian di turunkan menjadi bibit f1 dan f2 pada

media jagung. Bibit F2 ini lah yang digunakan untuk inokulasi ke boglog.

f. Pembuatan Jamur Tiram

Jamur tiram di produksi dengan memilih dan membersihkan serbuk gergaji

bagian yang besar dan tajam harus di buang agar tidak merusak plastik kemasan

baglog. Bahan pembuatan baglog dicampurkan dalam 100 kg campuran bahan

baglogadalah 80 kg serbuk gergaji, 18 kg dedak padi, kapur 2 kg, dan air sampai

kadar air mencapai 60%. Bahan yang sudah siap kemudian di campurkan hingga

Page 27: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

14

rata. Campuran bahan di masukan ke dalam plastik polypropylene transparan

dengan ukuran 20x35 cm dan tebal 0,3. Media harus dipadatkan agar berbentuk

baglog yang baik. Media yang bagus adalah kepadatannya merata sehingga

miselium akan lebih mudah dalam berkembang dan menjalar.pengisian dilakukan

setinggi 20 cm.

Plastik yang berisi campuran baglog kemudian ditutup mulut baglognya

menggunakan cincin dan tutup baglog-baglog yang sudah jadi selanjutnya siap di

sterilisasi dalam wadah sampai dengan suhu 100 C. Baglog yang sudah steril

dibiarkan selama 8 jam atau sampai dingin pada ruangan yang tertutup untuk

selanjutnya dilakukan penanaman bibit.

Media yang sudah ditanami bibit di atas rak. Biarkan sampai seluruh

media di tumbuhi dan tertutup miselium, tutup kapas dan cincin paa bagian atas

baglog tersebut dibuka. Kelembaban lingkungan di pertahankan dengan

menyemprot menggunakan sprayer agar jamur tiram dapat tumbuh dengan baik.

g. Panen

Jamur tiram adalah jamur yang rasanya enak dan memiliki aroma yang

baik jika di panen pada waktu yang tepat. Ciri-ciri jamur siap panen adalah tudung

jamur belum mekar penuh (ditandai pada bagian tudung jamur masih terlihat utuh

atau belum pecah-pecah), warna belum pudar tekstur masih kokoh dan

lentur,ukuran jamur yang siap panen rata-rata berdiameter 5-10 cm. Produksi

jamur tiram setiap baglog 400 gram. Produksi ini didapatkan mulai dari inokulasi

sampai dengan baglog habis dan tidak dapat panen lagi selama 4 bulan budidaya.

Page 28: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

15

i. Budidaya Jamur Tiram Putih

1) Persiapan

Mempersiapkan sarana produksi itu antara lain adalah bangunan,

peralatan, bahan-bahan baik bahan baku maupun bahan tambahan.serbuk kayu,

tapioka, bekatul, kapur pertanian, gips dan TSP disiapkan sesuai dengan

kebutuhan. Perbandingan kebutuhan bahan-bahan tersebut di sajikan pada Tabel 6

Tabel 6. Kebutuhan bahan-bahan dalam budidaya jamur Tiram Putih

Formulasi Serbuk kayu

(Kg)

Tapioka

(Kg)

Bekatul

(Kg)

Kapur

(Kg)

Gips

(Kg)

TSP

(Kg)

I 1 - 15 5 1 -

II 100 - 5 2,5 0,5 0,5

III 100 - 10 2,5 0,5 0,5

IV 100 5 10 5 1 0,5

Sumber: Cahyana, dkk,1999

Pada Tabel 6 terdapat berbagai formulasi media untuk pertumbuhan jamur

tiram. Hal tersebut didasarkan pengalaman masing-masing pengusaha di tempat

yang berbeda. Setiap pengusaha jamur tiram mempunyai formulasi khsusus

(Cahyana, dkk, 1999).

Menurut JALAKU (2010), unruk memulai jamur budidaya jamur tiram

putih diperlukan alat bangunan, kumbang atau rumah jamur, ruangan yang bersih

sebagai tempat inokulasi, sekop sebagai alat untuk membalik dan mencampur

bahan baku, ketel up sebagai alat untuk membalik dan mencampur bahan baku,

ketel uap sebagai alat untuk pasteurisasi atau sterilisasi(termasuk kompor dan

perlengkapannya ), termometer, sprayer, dan alat-alat kebrsihan. Bahan baku yang

di gunakan untuk budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji, bekatul, CaCO3,

dan air. Komposisi dari bahan-bahan tersebut dapat dilihat pada tabel 7.

Page 29: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

16

Tabel 7. Komposisi bahan baku untuk memproduksi jamur tiram putih

Bahan Baku Komposis

Serbuk gergaji 100 kg (kering)

Bekatul 15% dari berat kering serbuk gergaji

CaCO3 3% dari berat kering gergaji

Kadar air 60-65%

Sumber: JALAKUM, 2010

2) Pencampuran

Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan selanjutnya

dicampur dengan serbuk gergaji yang telah di kukus. Pencampuran dapat

dilakukan secara manual dengan tenaga manusia apabila kapasitas produksinya

masih kecil. Namun, jika produksi cukup besar, maka pencampuran dilakukan

secara merata. Namun, jika produksi cukup besar, maka pencampuran dilakukan

dengan mesin pencampur (mixer). Pencampuran harus dilakukan secara merata.

dalam proses pencampuran usahakan tidak terdapat gumpalan, terutama sebuk

gergaji dan kapur, karena dapat mengakibatkan komposisi media yang di peroleh

tidak merata sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur (Cahyana,

dkk,1999).

3) Pembungkusan

Pembungkusan dilakukan dengan menggunakan plastik polipropilen (PP),

karena plastik ini relatif tahan panas. Kemudian dicampur bahan utaman dengan

bahan baku penolong (bekatul, CaCO3 dan air) yang telah dicampur terlebih

dahulu. Bahan baku utama dan penolong tidak boleh terlalu basah atau kering

karena dapat menghambat pertumbuhan miselium.

Page 30: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

17

Teknik pembungkusan dilakukan memakai plastik poliprolon (PP), sebab

plastik relatif tahan panas. Pembungkusan dilakukan dengan memasukkan adonan

ke dalam plastik kemudian adonan itu dipadukan dengan menggunakan botol atau

alat yang lain. Media yang kurang padat akan menyebabkan hasil panen tidak

optimal. karena media cepat menjadi busuk sehingga produktivitasnya menurun.

Setelah media dipadatkan, ujung plastik disatukan dan dipaang cincin

paralon yang dapat dibuat dari potongan pralon atau bambu kecil pada bagian

leher plastik. Dengan demikian, bungkusan akan menyerupai botol. Setelah

dilakukan pengisian media seberat 800-900 g, dan plastik ukuran 17 cm x 35 cm

akan menghasilkan media seberat 90-100 g (Cahyana,1999).

4) Sterilisasi

Sterilisasi merupakan suatu proses yang dilakukan untuk menginaktifkan

mikroba, baik bakteri, kapang, maupun khamir, yang mengganggu pertumbuhan

jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 80-90°C selama 6-8 jam.

Untuk melakukan sterilisasi dapat digunakan dengan alat sederhana, yaitu drum

minyak yang sedikit dimodifikasi dengan menambah sarangan sebagai pembatas

antara air dengan tempat media.Sterilizerdari drum tersebut dapat digunakan

untuk sterilisasi media. Selain dengan menggunakan strerilizersederhana,

sterilisasi dapat pula digunakan dengan ruang sterilisasi (chamber sterilizer)

(Cahyana,1999).

Menurut Cahyana (1999), sterilisasi bertujuan untuk mematikan

aorganisme hidup yang merugikan pertumbuhan jamur, dan menyempurnakan

tahap akhir serbuk gergaji sebagai media tanam yang selektif untuk pertumbuhan

Page 31: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

18

jamur. Perlakuan yang diberikan yakni dengan memasukan substrat tanaman yang

sudah jadi kedalam ruangan yang dapat menyimpan uap panas. Penguapan

dimulai hingga suhu dalam ruangan mencapai suhu 100 °C dan diusahakan

selama 7-8 jam. Setelah penguapan dihentikan, tunggu hingga media tanam dapat

di pindahkan ke dalam ruangan untuk didinginkan.

5) Pendinginan

Media yang telah di sterilisasi didinginkan antara 8-12 jam sebelum

dilakukan inokulasi (pemberian bibit). Pendinginan dilakukan sampai temperatur

media mencapai 35-40°C. Untuk mempercepat proses pendinginan, dapat di

gunakan kipas angin (blower). Apabila suhu media masih terlalu tinggi,maka bibit

yang ditanam akan mati karena udara panas (Cahyana,1999).

6) Inokulasi (Pemberian bibit)

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar inokulasi dapat berhasil

dengan baik, yaitu kebersihan, bibit, dan teknik inokulasi. Inokulasi dilakukan

dengan beberapa cara, di antaranya dengan taburan dan tusukan. Inokulasi secara

taburan dan tusukan. Inokulasi secara tusukan dilakukan dengan membuat lubang

dibagian tengah media melalui ring (cincin) sedalam ¾ dari tinggi media.

Penusukan dilakukan dengan menggunakan batang kayu berdiameter satu inci.

selanjutnya di dalam lubang tersebut diisikan bibit yang telah dihancurkan.

Media yang telah diisi bibit selanjutnya di tutup dengan menggunakan

kapas pintalan (dapat juga digunakan kapuk randu, koran, atau tutup yang lain).

Penutupan media tersebut dimaksudkan untuk menciptakan kondisi yang baik

Page 32: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

19

pada kondisi tidak terlalu banyak oksigen. Apabila penutupan dilakukan dengan

rapat sekali, maka pertumbuhan miselia akan terhambat dan akan berakibat

kurang baik dalam pembentukan jamur tiram (Cahyana, 1999).

7) Inkubasi

Inkubasi dilakukan dengan cara menyimpan media yang telah diisi dengan

bibit pada kondisi tertentu agar miselia jamur dapat tumbuh dalam suhu antara 22-

28°C. Suhu ruangan tempat inkubasi harus dilakukan hingga seluruh media

berwarna putih merata antara 40-60 hari. Sejak dilakukan inokulasi (pembibitan

jamur)

Jika setelah 2 minggu tidak terdapat tanda-tanda adanya miselia jamur

berwarna putih yang merambat kebawah, maka kemungkinan besar jamur

tersebut, perlu dilakukan sterilisasi ulang pada media hingga inokulasi kembali,

Apabila setelah diinokulasi tidak tumbuh lagi, sebaiknya media di buang, karena

media tersebut tidak baik atau tidak rusak (cahyana,1999).

8) Penumbuhan

Media tumbuh jamur yang sudah putih oleh miselia jamur setelah berumur

40-60 hari sudah siap untuk di tanam ( growing atau farming). Penanaman

dilakukan dengan cara membuka plastik media tumbuh yang sudah tumbuh

miselia tersebut, untuk membentuk tubuh buah (fruiting body) dengan baik.

Pembukaan media dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya dengan

menyobek plastik media di bagian atas atau hanya dengan membukanya

Page 33: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

20

saja.selain dengan dua cara tersebut, pembukaan media dapat pula dilakukan

dengan mneyobek penutup media dengan pisau di beberapa sisi.

Selang waktu hingga satu sampai dua minggu setelah media di buka,

biasanya akan tumbuh tersebut selanjutnya di biarkan selama 2-3 hari atau sampai

tercapai pertumbuhan yang optimal. Apabila jamur yang sudah tumbuh tersebut

dibiarkan terlalu lama, maka bentuk jamur tersebut akan kurang baik dan daya

simpannya akan menurun (Cahyana,1999).

9) Pemanenan

Kegiatan pemanenan jamur tiram harus memperhatikan beberapa syarat,

yaitu penentuan saat panen, teknik pemanenan dan penanganan pasca panen.

waktu panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang

optimal, yaitu cukup besar, dengan diameter rata-rata antara 5-10 cm (Cahyana,

1999).

2.2 Konsep Biaya Usahatani

Menurut soekartawi (2002), ilmu usaha tani di artikan sebagai ilmu yang

mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara

efektif dan efisien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu

tertentu. Dikatakan efektif apabila petani dapat mengalokasikan sumber daya yang

dimlikinya dengan sebaik-baiknya, sedangkan efisien apabila pemanfaatan

sumberdaya tersebut menghasilkan keluaran(output) yang melebihi masukan

(input).

Page 34: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

21

Menurut Mubyarto (1994),usaha adalah himpunan sumber-sumber daya

alam yang terdapat di tempat itu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti

tanah, air, perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan diatas tanah itu, sinar

matahari, banguan, dan lain sebagainya (Mubyarto,1994).

Usahatani merupakan pekerjaan manusia, dimana sekelompok individu

melakukan bercocok tanam pada wilayah tertetu. Usahatani bukan lawan kata dari

farm managemen, karena usaha tani merupakan usaha semata-mata menuju

keuntungan walaupun bagaimana bentuknya (Rivai,2000). Usahatani terdiri dari

lahan atau tanah diatasnya tumbuh tanaman, ternak, ikan, dan tanah yang dapat

berubah kolam, bangunan (rumah, kandang, gudang, dan lantai), Alat-alat

pertanian (cangkul, parang, gancu, dan traktor), Tenaga kerja, dan adanya

perencanaan usahatani.

Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang

mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam

sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya.

Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari

cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan, dan mengkordinasikan

penggunaan faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin sehingga usaha

tersebut memberikan pendapatan semaksimal mungkin (Suratiyah,2008).

Usahatani dapat dikelompokkan berdasarkan corak, sifat, organisasi,

pola, serta tipe usahatani. Berdasarkan corak dan sifatnya, usaha tani dapat dilihat

sebagai usahatani subsistem dasn usahatani komersial. Usahatani komersial

merupakan usahatani yang menggunakan keseluruhan hasil panennya secara

Page 35: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

22

komersial dan telah memperhatikan kualitas serta kuantitas produk, sedangkan

usahatani subsistem hanya memanfaatkan hasil panen dari kegiatan usahataninya

untuk memenuhi kebutuhan petani atau keluarganya sendiri. Usahatani

berdasarkan organisasinya, dibagi menjadi tiga yaitu usaha individual, usaha

kolektif dan usaha kooperatif.

1. Usaha individual

Usaha individual merupakan kegiatan usahatani yang seluruh proses

usahataninya dikerjakan oleh petani sendiri beserta keluarganya mulai dari

perencanaan, sehingga faktor produksi yang digunakan dalam kegiatan usahatani

dapat ditemukan sendiri dan dimiliki secara perorangan (individu).

2. Usaha Kolektif

Usaha kolektif merupakan kegiatan usahatani yang seluruh prosese

produksinya dikerjakan bersama oleh suatu kelompok kemudian hasilnya di bagi.

3. Usaha kooperatif

Usaha kooperatif ialah usahatani yang tiap proses produksinya dikerjakan

secara individual, hanya pada beberapa kegiatan yang di anggap penting

dikerjakan oleh kelompok, misalnya pembelian saprodi, pemberantasan hama,

pemasaran hasil dan pembuatan saluran. Berdasarkan polanya, usahatani terdiri

dari tiga macam pola, yaitu pola khsusus, tidak khusus, dan campuran. Pola

usahatani khusus merupakan usahatani yang mengusahakan satu cabang usahatani

yang mengusahakan beberapa cabang secara bersama-sama dalam sebidang lahan

tanpa batas yang tegas. tipe usahatani atau usaha pertanian merupakan

Page 36: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

23

pengelompokkan usahatani berdasarkan jenis komoditas pertanian yang

diusahakan, misalnya usahatani pangan, perkebunan, hortikulura, perikanan,

peternakan dan kehutanan (Suratiyah, 2008).

2.3 Keuntungan Usahatani

Menurut Soeharno (2009), secara sistematis konsep keuntungan dapat

ditulis sebagai berikut:

Keuntungan usahatani jamur tiram putih diperoleh dengan mengurangi

pendapatan dengan biaya yang tidak di perhitungkan yaitu biaya lahan, dan biaya

tenaga kerja dalam keluarga. Dalam perhitungan keuntungan usahatani jamur

tiram dan tenaga kerja dalam keluarga dianggap biaya.

2.4 Konsep Kelayakan Usahatani

Dalam menganalisis kelayakan usahatani jamur tiram ini dipergunakan

beberapa perhitungan-perhitungan yang digunakan yaitu investasi, perkiraan

pembelian bibit atau baglog, perkiraan produksi, biaya operasional, penerimaan,

perhitungan kriteria investasi, dan analsisis sensivitas.

1. Investasi

Investasi yang dimaksud adalah sewa tanah, kumbung, selang, sprayer,

gunting, pisau, keranjang plastik, peralatan tersebut dibeli pada tahun pertama

yaitu tahun 2017.

Page 37: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

24

2.5 Profitabilitas

Sofyan Syafri Harahap (2008), mendefinisikan profitabilitas adalah

menggambarkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba melalui semua

kemampuan sumber daya yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah

cabang, dan sebagainya.

Munawir (2004) mengatakan hal yang senada mengenai profitabilitas

adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam periode waktu

tertentu. Sedangkan, definisi profitabilitas menurut Brigham dan Houston (2006)

adalah hasil bersih dari serangkaian kebijkan dan keputusan. Profitabilitas dapat

di tetapkan dengan menghitung berbagai tolak ukur yang relevan. Salah satu

analisa dalam menganalisa kondisi keuangan, hasil operasi dan tingkat

profitabilitas suatu perusahaan.

2.6 Penelitian yang Relevan

Penelitian Maulana, (2012) peluang pasar produk jamur saat ini cukup

tinggi, kebutuhan pasar lokal sekitar 35% dan kebutuhan pasar luar negeri 65%.

Di dunia produksi jamur tiram menduduki peringkat kedua setelah jamur kancing

(Champignon), yaitu sekitar 25% dari total produksi jamur dunia, China

merupakan produsen sekaligus konsumen jamur tiram yang utama di dunia,

diikuti oleh Amerika dan Uni Eropa, Korea, Jepang, dan Taiwan. Produksi jamur

tiram segar di duniapada tahun 2002 diperkirakan sebesar 2.137.500 ton

(Maulana, 2012).

Page 38: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

25

Hasil penelitian menunjukan bahwa input produksi usahatani jamur tiram

putih di daerah penelitian dengan rincian dari segi kualitas cukup baik, jumlah

produksi dan pendapatan cukup memenuhi dalam satu kali produksi selama (3

bulan) untuk satu rak jamur tiram Rp 5.370.000. Usahatani jamur tiram putih di

daerah penelitian layak dilakukan karena indikator-indikator kelayakan sudah

terpenuhi. Dengan rincian nilai R\C ratio lebih besar dari 1 yaitu 3,03 dan total

produksi Rp 29.040.000 rata-rata pendapatan usahatani jamur tiram putih.

2.7 Kerangka Pikir

Jamur Tiram Putih merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi

dan banyak memberi manfaat tidak saja digunakan sebagai sayuran tetapi juga

sebagai obat-obatan. Jamur tiram memiliki kegunaan yang beragam didalam

kehidupan masyarakat sehari-hari, oleh karena itu jamur tiram tersebut mudah

pemasarannya dan apabila di budidayakan dengan baik dapat memberikan

keuntungan yang besar. Akan tetapi, berusahatani jamur tiram dapat berhasil

dengan baik apabila ditunjang dengan pengetahuan yang luas mengenai semua

aspek yang berkaitan dengan tanaman jamur tiram yaitu mulai dari teknik

budidaya, kondisi lingkungan bertanam,penanganan panen dan pasca panen, dan

analisis usahataninya.melakukan analisis usahatani tersebut dapat diketahui

gambaran untung ruginya, sejauh mana keberhasilan yang dapat dicapai dan

peluang yang ada dalam mengusahakan komoditi tertentu.

Dalam perhitungan analisis usahatani jamur tiram, biaya produksi

dibedakan antara biaya tetap dan baiaya tidak tetap. Biaya tetap antara lain biaya

pembelian peralatan peranian, sedangkan baiaya tidak tetap meliputi biaya

Page 39: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

26

pembelian sarana produksi, seperti bibit, serbuk kayu, dedak , kapur, tepung,

jagung ,plastik, cincin paralon, karet, alkohol, spritus, gas, kayu bakar, koran,

biaya listrik, serta baiaya tenaga kerja. Penerimaan usahatani jamur tiram

diperoleh dari produksi jamur tiram segar dikalikan dengan haga jamur tiram.

Pendapatan usahatani jamur tiram diperoleh dari selisih penerimaan

usahatani dengan seluruh total biaya. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

pendapatan petani, diantaranya biaya bibit, biaya serbuk kayu, biaya kapur,

pengalaman bertani, dan biaya tenaga kerja. Untuk mengetahui kelayakan

usahatani jamur tiram ini dianalisis serta eknomi dengan metode analisis R/C.

Analisis R/C ini membandingkan nilai penerimaan (Revenue) dengan total biaya

produksi (cost) dengan menggunakan kriteria R/C >1, maka usahatani ini layak;

bila R/C =1 maka usahatani ini berada pada titik impas ; dan R/C < 1 maka

usahatani tidak layak.

Adapun skema kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 1 : Kerangka Pemikiran Analisis Profitabilitas Usahatani Jamur Tiram

Usahatani Jamur

Produksi

Penerimaan

Keuntungan

Kelayakan Usahatani

R/C ratio

Page 40: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

27

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Joglo Tani Kecamatan Seyegan Kabupaten

Sleman Di Yogyakarta. Lokasi penelitian diambil secara purposive atau sengaja

dengan pertimbangan bahwa Joglo Tani mengembangkan usahatani jamur tiram

putih dengan sistem pertanian terintegrasi. Pelaksanaan penelitian tersebut

dimulai bulan Maret sampai April 2020.

3.2 Teknik Penentuan Informan

Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sengaja

(purposive) dengan alasan, bahwa responden merupakan pihak yang secara

langsung terlibat dalam usahatani jamur tiram putih di joglo Tani, Desa

Margolowih, Kecamatan Sayegan Kabupaten Sleman Provinsi DI Yogyakarta.

jumlah informan tersebut sebanyak 2 responden.

3.3 Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Kualitatif adalah data yang muncul berwujud kata-kata yang dikumpulkan

dalam aneka macam cara (observasi, wawancara, intisari, dokumen, pita

rekaman), yang di proses sebelum siap digunakan melalui pencacatan,

penyuntingan, atau alat tulis, tetapi analisis kualitatif tetap menggunakan kata-

kata, yang diatasnya disusun kedalam kata-kata yang diperluas.

Page 41: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

28

b. Data Kuantitatif adalah data yang dapat diukur atau dihitung langsung, yang

berupa informasi atau penjelasan dihitung dengan bilangan atau bentuk angka.

2. Sumber Data

Pada penelitian ini jenis data yang diambil adalah data primer. Data primer

yaitu data yang diperoleh langsung dari objek yang akan di teliti (informan) pada

penelitian ini, data primer diperoleh langsung dari usahatani jamur tiram putih di

Joglo Tani.

Data sekunder adalah sumber data yang diperoleh melalui media perantara

atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau

arsip yang di publikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dimana peneliti

mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subyek yang di

teliti (Surakhmad, 1994 : 162 ). Teknik observasi bisa disebut secara langsung.

2. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan cara bertanya langsung

kepada responden untuk memperoleh informasi dari sumber yang diwawancarai.

teknik wawancara dilakukan dengan menggunakan dafar pertayaan yang di

persiapkan sebelumnya.

Page 42: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

29

3. Pencacatan

Teknik ini dilakukan mengumpulkan data sekunder. Teknik ini dilakukan

dengan mengambil data kemudian mencatat data tersebut dari berbagai sumber

yang berkaitan dengan penelitian.

3.5 Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

1. Untuk mengetahui pendapatan usahatani jamur tiram putih, terlebih dahulu

harus mengetahui besarnya biaya mengusahakan dan penerimaan

2. Biaya Mengusahakan

Biaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah biaya mengusahakan

terdiri dari biaya sarana produksi (baglog yang sudah terdapat bibit jamur tiram

putih), biaya tenaga kerja diluar, biaya tenaga kerja keluarga, biaya penyusutan.

Biaya mengusahakan yang dikeluarkan selama satu kali produksi, dinyatakan

dalam satuan rupiah per 4 bulan (Rp/4 Bln).

1. Penerimaan Usahatani

Besarnya penerimaan usahatani yang diterima oleh petani dapat diketahui

dengan menggunakan rumus :

TR = Py x Y

Keterangan :

TR = Total penerimaan usahatani jamur tiram (Rp/4 Bln).

Py = Harga produk usahatani jamur tiram (Rp).

Y = Produksi usahatani jamur tiram (Kg)

Page 43: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

30

2. Pendapatan Usahatani

Pd = TR-TC

Keterangan :

Pd = Pendapatan usahatani jamur tiram putih (Rp/4 Bln)

TR = Total penerimaan usahatani jamur tiram putih (Rp/4 Bln)

TC = Biaya usahatani jamur tiram putih ( Rp/ 4 Bln)

3. Efisiensi usahatani jamur tiram putih

Untuk mengetahui efisiensi usahatani jamur tiram putih digunakan Revenue

cost Ratio. R/C Ratio dikenal sebagai pembanding (nisbah) antara penerimaan

usahatani dengan biaya usahatani. Secara matematis dapat dituliskan sebagai

berikut:

Efisiensi usahatani jamur tiram putih = R/C

Keterangan :

R = Besarnya penerimaan usahatani jamur tiram putih ( Rp/ 4 Bln)

C = Besarnya biaya yang dikeluarkan dalam usahatani jamur tiram putih

(Rp/4Bln)

Kriteria :

R/C >1, berarti usahatani jamur tiram putih (Rp/4Bln)

R/C = 1, berarti usahatani jamur tiram putih dalam kondisi break even point

R/C< 1, berarti usahatani jamur tiram putih tidak efisien

Page 44: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

31

3.6 Definisi Operasional

1. Jamur tiram ( Pleurotus ostreatus ) merupakan jamur konsumsi yang memiliki

nilai bisnis tinggi, mengandung senyawa bermanfaat, dan luas penggunaannya.

Bentuk tudungnya seperti cangkung tiram, rasanya sangat enak, dan kandungan

gizinya cukup tinggi.

2. Pangan olahan adalah makanan hasil dari proses pengolahan dengan cara atau

metode tertentu.

3. Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba

selama periode tertentu pada tingkat penjuakan,asset dan modal saham tertentu,

4. Usahatani adalah salah satu kegiatan yang mengirganisasi sarana produksi

pertanian dan teknologi dalam suatu usaha yang menyangkut bidang pertnaian.

Page 45: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

32

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Geografis Joglo Tani

Secara fisik bangunan, Joglo Tani, baru diresmikan oleh Gubernur DIY Sri

Sultan Hamengku Buwono X pada Sabtu Legi, 19 Januari 2008/10 Suro1941/10

Muharram 1429 Hijriah. Joglo Tani dikenal dengan monumen kebangkitan petani

Indonesia. Joglo Tani terletak di Jalan Godean KM 9, Dusun Mandungan I RT 03

RW 24, Desa Margoluweh, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman Daerah

Istimewa Yogyakarta. Proses pelatihan pertanian organik sudah diawali tahun

1990.Tenaga pendidik berjumlah 16 orang, ditambah pengajar dari Institut

Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Pertanian Yogyakarta.

Joglo Tani telah ada sejak tahun 1990-an. To Suprapto menamainya Joglo

tani yang mempunyai singkatan ojo gelo dadi wong tani. Ia membuat sistem itu

untuk menunjukkan petani bisa berdaulat dan mandiri terhadap pangan. “Kami

ingin meruntuhkan petani sebagai pekerjaan yang tidak menjanjikan”, kata To

Suprapto. Joglo Tani merupakan suatu tempat, dimana para petani dan masyarakat

menjadikan tempat tersebut sabagai ajang pembelajaran mengenai pertanian

karena disana terdapat berbagai aktivitas atau aspek yang berkenaan dengan

pertanian. Dalam menjalankan programnya Joglo Tani memili strategi; seperti

pilar Joglo 4B (berdoa, berkarya, bersosial, dan berusaha). Lembaga ini

menjalankan programnya dengan empat pilar strategi program, yaitu:

1. Berdoa, nilai-nilai luhur seperti kepasrahan, rasa syukur, dan permohonan

menjadi kekuatan nenek moyang dalam bertani. Prinsip melestarikan nilai-nilai

Page 46: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

33

spiritual dalam bertani ini ditujukan untuk membangun kembali semangat bakti

bumi demi kesejahteraan bersama.

2. Belajar kondisi, potensi, dan dinamika lingkungan pertanian yang bersifat lokal

spesifik menuntut para petani untuk terus belajar memahami perubahan alam.

Prinsip ini ditekankan pada membangun inisiatif petani dalam membangun

upaya mandiri.

3. Berkarya, petani itu seorang pengelola yang menjalankan sendiri usahanya

sekaligus menanggung sendiri resiko apapun. Prinsip ini yang akan mewarnai

semua aktivitas adalah bentuk kekayaan, bukan sekedar mengungkap gagasan.

4. Bersosial, pertanian adalah budaya yang dibangun bersama. Oleh karena itu

nilai-nilai sosial yang dibangun seperti pemahaman, kesepakatan, keputusan,

dan komitmen bersama akan menjadi dasar pembangunan program.

Joglo tani mempunyai konsep pemberdayaan ekonomi masyarakat

berbasis pertanian terpadu dengan menggunakan enam prinsip, diantaranya : dua

modal dasar, lima modal awal, lima modal dasar, lima prinsip, enam strategi dan

sembilan perencanaan. Tujuannya adlah untuk meningkatkan pendapatan petani

dan tercapainya kedaulatan pangan.

Page 47: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

34

4.2 Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi

Visi Joglo Tani adalah merdeka. Merdeka dalam artian tanpa ada pengaruh

dari pihak manapun yang nantinya dapat merugikan petani.

2. Misi

Misi Joglo Tani adalah kemandirian. Dengan kemandirian petani tidak

perlu bergantung dengan pabrik dari segi bibit, pupuk dan lain-lain. Adanya

kemandirian ini petani bisa menciptakan dan menyediakan sendiri apa yang

mereka butuhkan dengan harapan apa yang kita butuhkan tercukupi lahir batin.

4.3 Kondisi Geografis

Joglo tani terletak di Mandungan 1, Desa Margoluwih, Kecamatan

Seyegan, Kabupaten Sleman, yang berbatasan langsung dengan Desa Margodadi

di sebelah utara, dengan Desa Sidoagung di sebelah selatan, dengan Desa

Sidomoyo di sebelah timur, dan dengan Desa Sidorejo di sebelah barat. Joglo tani

memiliki luas lahan ± 8.000 M2, luas bangunan ± 1.700 M

2. Terletak pada

ketinggian tempat ± 150 meter dari permukaan laut, dengan rata-rata curah hujan

per tahun 2.000 – 3.000 mm/th, dan suhu rata-rata 24 – 32º C. dengan jarak

tempuh dari provinsi ± 20 km.

Page 48: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

35

4.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut ini adalah struktur organisasi Joglo Tani

Gambar 2. Struktur Organisai

4.5 Pertanian Terpadu Joglo Tani

Joglo Tani yang memiliki luas 8.000 mempunyai slogam “Monumen

Kebangkitan Petani Indonesia” dan diketuai oleh bapak TO. Suprapto. Joglo Tani

mempunyai penataan wilayah sebagai berikut:

1. Bagian depan kanan dan kiri atau halaman muka terdapat kolam ikan sebagai

tempat pembudidayaan ikan nila yang dimana diatas kolam tersebut terdapat

kandang ayam petelur.

2. Samping kiri Joglo terdapat green house sebagai tempat penyimpanan bibit dan

lainnya.

3. Samping kanan Joglo terdapat kolam ikan lele dan tanaman hidroponik.

DIVISI PRODUKSI

Koordinator

TO SUPRAPTO

Unit pasca

Produksi :

JOHAN ARIFIN

Unit Bahan

Produksi :

BOWO

Unit Proses

Produksi :

AY

SUHARYONO

DIVISI PENGEMBANGAN

Koordinator

SUNARMO

Unit Penguatan

Modal :

JERY JOHANDI

Unit

Pengembangan :

SUNARMO

Unit

Pelayananjasa :

SUKIRMAN

DIVISI RUMAH TANGGA

Koordinator

SUDERMAJI

Unit

Ketenagakerjaan

:

NIFAH

Unit

Administrasi :

AMBORO

WAHYUS

Unit Finansial :

ISTRIWANDA

RI

Page 49: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

36

4. Bagian belakang Joglo terdapat kandang bebek petelur, samping kanan

belakang terdapat kandang sapi dan samping kiri terdapat tempat

pembudidayaan tanaman pare, mentimun dan lainnya.

Adapun tugas Joglo Tani untuk mengoptimasi lahan dengan penghasilan

adalah sebagai berikut:

1. Harian menghasilkan telur

2. Setiap 1 bulan melakukan penetasan dan memproduksi sayuran

3. Setiap 2 bulan membesarkan itik dan memproduksi tanaman hortikultura

4. Setiap 3 bulan panen ikan dan produk hortikultura

5. Setiap 4 bulan panen padi

6. Setiap 6 bulan menuai hasil dari dari budidaya kelinci

7. Setiap 1 tahun melakukan ternak kerbau

Page 50: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

37

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Usahatani Jamur Tiram Putih

Budidaya jamur tiram putih Di Joglo Tani Yogyakarta meliputi, pemilihan

lokasi, pembuatan kumbung, pembuatan kumbung, pembuatan media tanam

(baglog), inokulasi, inkubasi, penumbuhan jamur produksi), perawatan dan

pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen. pemilihan Lokasi,

pembuatan media tanam. langkah-langkah pembuatan baglog dalam usahatani di

Joglo Tani ada persiapan Bahan dan alat, pengayakan, pencampuran,

pengomposan, pembungkusan atau pembuatan baglog, sterilisasi atau inokulasi,

inkubasi,penumbuhan, perawatan dan pengendalian hama dan penyakit, panen

dan pasca panen.

Jamur tiram Putih di Joglo Tani berkembang dengan baik di dorong oleh

plasma dan inti yang di terapkan oleh Joglo Tani sehingga usahatani Jamur Tiram

Putih dapat berkembang dengan pasar untuk jamur segar dan jamur olahan seperti

keripik jamur, nugget jamur, sampai bakso jamur dan brownies.

Sebagai informasi, jamur memiliki karakteristik dan keunikan metode

budidaya tersendiri, karena dibudidayakan di dalam kumbung yang harus diatur

baik suhu dan kelempannya serta memperhitungkan populasi baglog yang sesuai

dengan kapasitas kumbung. Biasanya kapasitas kumbung dengan ukuran 10x10M²

persegi mampu menampung antara 5.000-7.000 baglog.

Awalnya hanya mampu membuat ratusan baglog saja dalam sehari,

kemudian setelah melalui berbagai macam proses belajar saat ini di Joglo Tani

sudah mampu memproduksi 4.000- 6.000 per hari dengan di bantu puluhan

Page 51: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

38

pekerja di lokasi usahanya. Baglog yang di produksi berukuran 18x35 cm dan

berat 1,3 kg. Dapat menghasilkan 3,5 ons jamur segar. Biaya produksi per baglog

sekitar Rp 16.000 Kg, Margin keuntungan budidaya jamur tiram putih dapat

mencapai 30-50% dari modal.

Jamur Tiram Putih di Joglo Tani termasuk salah satu jamur pangan

dengan nilai ekonomi tinggi dan proses budidaya relatif lebih mudah

dibandingkan jamur lain. Media dan sanitasi kumbung merupakan faktor yang

paling penting dalam menentukan keberhasilan budidaya jamur tiram. Pemilihan

bahan yang cocok bagi pertumbuhan dan kebersihan kumbung merupakan kunci

sukses dalam berusahatani.

Agar perkembangan jamur tiram terus menjadi lebih baik, dengan

membangun komunitas jamur tiram putih agar dapat bertukar informasi dan

sebagai bentuk upaya memberdayakan petani. Tidak hanya keuntungan yang di

kejar tapi nila-nilai sosial di masyarakat bisa maju secara bersama-sama.

Kapasitas produksi baglog tiap anggota bervariasi antara 200-2.000 baglog. Joglo

Tani Yogyakarta memilikin potensi pasar jamur tiram putih yang cukup besar per

hari jamur tiram segar yang sudah di pasok oleh Joglo Tani.

5.2 Analisis Biaya Produksi Dan Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih

di Joglo Tani

1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya Tetap adalah biaya yang di keluarkan yang bisa di pakai berulang-

ulang dalam proses produksi dan tetap konstan pada berbagai tingkat output

Page 52: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

39

yang di hasilkan oleh suatu perusahaan dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi sesat

dalam tingkat aktivitas.

Tabel 1. Biaya tetap (Fixed Cost) Usahatani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani

Dusun Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Seyegan Kabupaten

Sleman Provinsi DI Yogyakarta.

No Item Biaya (Rp/3bulan

1 Sewa Lahan 1.250.000

2 Penyusutan Peralatan 1.357.899

3 Listrik 750.000

4 Total Biaya Tetap (Rp/3 bulan 750.000

Sumber: Data Primer Setelah Diolah,2020

Pada tabel 1 di jelaskan bahwa biaya tetap usahatani jamur tiram putih

selama masa periode 3 bulan produksi dengan biaya sewa lahan sebesar

Rp1.250.000, penyusutan alat sebesar Rp1.357.000, listrik Rp750.000 dengan

total biaya tetap sebesar Rp 750.000

Salah satu tujuan yang dilakukan dalam usahatani yaitu dengan

memperoleh keuntungan atau laba dari usahatani yang dilakukan. Semua tahapan

kerja dalam berusahatani tersebut memerlukan biaya yang harus dikeluarkandan

di perhitungkan. Dimana baiaya ini di klasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap

(Fixed cost) dan biaya tidak tetap (variabel cost). Biaya yang dikeluarkan yang

bisa di pakai berulang-ulang dalam proses produksi. Sedangkan biaya tidak tetap

(variable cost) biaya yang dikeluaran yang mempengaruhi besar kecilnya tingkat

produksi.

2. Biaya Variabel (Variabel Cost)

Biaya variabel adalah biaya di keluarkan mempengaruhi besar kecilnya

tingkat produksi. Biaya ini meliputi serbuk gergaji untuk 3 rak, dedak, tepung

jagung, bibit, Plastik baglog, kertas, gas, Tenaga kerja borongan. Untuk

Page 53: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

40

penggunaan biaya variabel dalam usahatani Jamur Tiram Putih selama satu

periode produksi.

Tabel 2. Biaya Variabel Usahatani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani Dusun

Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Seyegan Kabupaten

Sleman Provinsi DI Yogyakarta.

No Bahan untuk 3 Rak Satuan Jumlah Harga

(Rp/satuan) Biaya

1 Serbuk gergaji untuk

3 rak Kg 500 5.000 2.500.000

2 Dedak untuk 3 rak Kg 500 5.000 2.500.000

3 Tepung jagung Kg 500 5.000 2.500.000

4 Bibit Botol 166 4.000 664.000

5 Plastik log Bungkus 1 35.000 35.000

6 Kertas Bungkus 1 25.000 25.000

7 Gas Kg 2 23.000 46.000

8

Tenaga kerja

borongan selama 3

bulan untuk 2 orang

HOK 52 25.000 1.300.000

Biaya Variabel (Rp/3 bulan) 9.570.000

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020.

Pada tabel 2. dapat dilihat bahwa biaya variabel usahatani jamur Tiram

Putih di Joglo Tani sebesar 9.570.000 selama produksi tiga bulan, jumlah untuk

bahan serbuk gergaji sebanyak 500 kg dengan harga per kg 5.000 kg, dedak 500

kg dengan harga sebesar 5.000 kg untuk pemakaian selama satu kali masa

produksi jamur tiram putih sedangkan untuk tepung jagung sama dengan harga

serbuk gergaji, dedak. plastik baglog dengan jumlah 1 bungkus seharga 35.000,

kertas dengan jumlah 1 bungkus seharga 23.000, gas 2 Kg dengan harga per kg

gas sebesar 25.000 rupiah sedangkan untuk tenaga kerja borongan bekerja selama

52 hari dengan upah per hari itu 50.000 untuk upah per orang sebesar 25.000 per

hari.

Page 54: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

41

Tabel 3. Rata-rata Biaya Produksi, dan Pendapatan pada Usahatani Jamur Tiram

Putih Di Joglo Tani Dusun Mandungan 1,Desa Margolowih, Kecamatan Seyegan,

Kabupaten Sleman Provinsi D.I Yogyakarta Pada bulan Maret 2020

Uraian Satuan Jumlah Harga

(Rp/satuan) Nilai (Rp)

1. Produksi (kg) 1.815 16.000 29.040.000

2. Biaya variabel 9.570.000

a. Serbuk gergaji untuk 3

rak Kg 500 5.000 2.500.000

b. Dedak untuk 3 rak Kg 500 5.000 2.500.000

c. Tepung jagung Kg 500 5.000 2.500.000

d. Bibit Botol 166 4.000 664.000

e. Plastik log Bungkus 1 35.000 35.000

f. Kertas Bungkus 1 25.000 25.000

g. Gas Kg 2 23.000 46.000

h. Tenaga kerja borongan HOK 52 25.000 1.300.000

3. Biaya tetap 3.357.899

a. Penyusutan alat 1.357.899

b. Sewa lahan 1.250.000

c. Listrik 750.000

4. Pendapatan

(Rp/produksi)

16.285.797

5. Pendapatan (Rp/bulan) 5.370.700

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui bahwa biaya produksi usahatani

jamur tiram putih yang di keluarkan selama satu masa periode produksi yaitu

sebesar 9.570.000 per periode tanam, biaya ini merupakan biaya yang harus di

keluarkan dalam usaha tani Jamur tiram putih. Dalam pembuatan kumbung jamur

tiram putih struktur bangunan yang di pakai hampir semua dari anyaman bambu,

sehingga masa pakaianya tidak terlalu lama, berbeda dengan struktur yang di buat

permanen yang memiliki masa pakai yang lama namun bila dilihat dari sisi modal,

bangunan permanen memerlukan biaya yang besar. Penggunaan atap juga di buat

dari sen besi yang tipis agar sirkulasi udara dan paparan sinar matahari langsung.

Page 55: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

42

Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk biaya tetap (fiexed cost) usahatani

jamur tiram sebesar Rp. 3.357.899 per periode tanam.penggunaan tenaga kerja

borongan untuk mengusahakan usahatani jamur Tiram Putih sebesar 1.300.000

per periode tanam,Tenaga kerja di joglon tani dalam usahatani Jamur tiram putih

ini di hitung secara borongan, mulai dari pengadukan bahan baku hingga baglog

media tanam tersusun rapi di rak tempat inkubasi dan penumbuhan misselium.

Perhitungan penggunaan tenaga kerja borongan dalam penelitian usahatani

Jamur Tiram menggunakan satuan Hari orang kerja (HOK).Tenaga kerja yang

ada di daerah penelitian usahatani Jamur Tiram Putih dalam satu hari bekerja

kurang lebih 8 jam mulai pukul 07:00 WIB, dilanjutkan siang pukul 13:00-16:00

WIB. upah yang di terima oleh tenaga kerja borongan ini umumnya sebesar

25.000 per hari denga memberi makan, yaitu makan siang.

Suatu kegiatan usahatani Jamur Tiram Putih tidak akan dipisahkan dengan

biaya-biaya yang harus di keluarkan terutama untuk membeli sarana produksi.

sarana produksi yang di gunakan dalam usahatani jamur tiram putih yaitu biaya

plastik baglog, bibit, dedak, serbuk gergaji,kertas gas.

5.2.3 Penerimaan Usahatani Jamur Tiram Putih

Penerimaan merupakan perkalian antara produksi total dengan harga

produksi. Rata-rata penerimaan pada usahatani Jamur Tiram Putih Di Joglo Tani

penjualan jamur basah selesai panen langsung di kemas atau di packing terlebih

dahulu kemudian jamur yang sudah di panen dan sudah siap untuk di jual atau

dipasarkan di pasar tradisional terdekat dan juga biasanya ada yang langsung

memesan jamur sebelum di jual di pasar tradisioanl.

Page 56: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

43

Tabel 4. Rata-Rata Penerimaan Usahatani Jamur Tiram Putih Per Periode

Tanam di Joglo Tani Yogyakarta

Produksi Tiap

Rak per bulan

Harga jual

(Rp/Kg)

Produksi (Kg/3

Bulan)

Penerimaan (Rp/3 Bulan)

Produksi 1

Rak 1-P 1 16.000 450 7.200.000

Rak 2- P 2 16.000 700 11.200.000

Rak 3- P 3 16.000 665 10.640.000

Penerimaan

(Rp/3 Bulan

1.815 29.040.000

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Dari Tabel 4. diatas dapat diketahui bahwa produksi dan penerimaan

Usahatani Jamur Tiram Putih per masa produksi selama 3 bulan sebesar Rp.

29.040.000 untuk penerimaan keseluruhan. penerimaan selama masa periode

produksi selama 3 bulan, dengan produksinya untuk masa per periode selama 3

bulan sebesar 1.815 Kg, dengan penerimaan di setiap bulannya untuk Rak satu

dengan panen pertama sebesar 7.200.000 untuk rak 2 dengan panen kedua

sebesar 11.200.000 dan untuk Rak ke 3 dengan panen ke tiga sebesar 10.640.000

dengan harga masing-masing per Kg sebesar 6.000 Kg.

Untuk proses panen jamur Tiram putih di Joglo Tani Yogyakarta adalah

ada tahapan panen di setiap rak kumbung, untuk panen Per raknya karena di

Joglo Tani tidak bersamaan panen di setiap Rak Jamur Tiram Putih, misalnya rak

ke- 1 dalam proses panen, yang rak kedua dan ketiga itu ada yang masih dalam

proses perawatan dan ada yang masih dalam proses pembibitan, jadi di Joglo

Tani setelah rak pertama sudah di panen akan ada lagi di rak kedua yang sudah

mulai bisa di panen dan seterusnya akan seperti itu, habis panen akan ada lagi

baglog yang masuk di kumbung budidaya Jamur Tiram putih.

Page 57: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

44

5.2.4 Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih

Pendapatan dari usahatani Jamur Tiram Putih diperoleh dengan

memperhitungkan selisih antara total penerimaan dengan total biaya produksi.

besarnya rata-rata pendapatan usahatani jamur tiram putih di tunjukkan pada tabel

Tabel 5.Rata-rata penerimaan biaya,dan pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih

Per periode Tanam selama masa 3 bulan Produksi di Joglo Tani

Yogyakarta

Pendapatan Per periode

Tanam selama 3 Bulan

Produksi (Kg) 1.815

Harga Jual (Kg) 16.000

Penerimaan Usahatani 29.040.000

Total Biaya Produksi (Rp) 9.570.000

Pendapatan Bersih (Rp) 5.370.000

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Berdasarkan Tabel 3, menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani dari

usahatani Jamur Tiram Putih adalah sebesar Rp.5.370.000 per periode tanam

selama tiga bulan, dengan produksi sebesar 1.815 Kg dengan harga per kg

Rp.16.000 dengan total penerimaan Rp.29 .040.000 dari periode tanam selama

tiga bulan. tingkat pendapatan Jamur Tiram Putih tersebut tergolong tinggi

mengingat budidaya Jamur Tiram Putih relatif mudah dilakukan dan di usahakan

karena tidak memerlukan lahan yang luas, pemeliharaannya tidak rumit, dan

bahan mudah di dapatkan sehingga semakin menarik minat petani untuk

mengembangkan usahanya dengan menambah jumlah substrak baglog yang di

pelihara. Sehingga secara hipotesisi dapat di terima yaitu usahatani jamur tiram

putih adalah menguntungkan. Pendapatan yang besar di pengaruhi oleh beberapa

faktor yang pertama adalah kemampuan petani dalam menekan biaya produksi.

biaya produksi tersebut cukup murah dan mudah di jangkau oleh petani.

Page 58: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

45

5.3 Analisis Kelayakan Usahatani Jamur Tiram Putih

Analisis R/C ratio perbandingan antara penerimaan dan biaya. Nilai R/C

menunjukkan kondisi suatu usaha menguntungkan atau merugi sehingga bisa

diketahui layak tidaknya suatu usaha untuk dijlankan.Nilai R/C >1 maka kegiatan

usahatani jamur tiram yang dilakukan dapat dikatakan layak karena kegiatan

usaha yang dilakukan dapat memberikan penerimaan yang lebih besar daripada

pengeluarannya.Nilai R/C< 1 maka kegiatan usahatani jamur tiram yang

dilakukan dapat di katakan tidak memberikan keuntungan mapun kerugian

(impas) karena penerimaan yang di terima akan sama dengan pengeluaran yang

dikeluarkan.

Kelayakan Usahatani Jamur Tiram Putih dapat di lihat Pada Tabel 6

sebaagai berikut:

Tabel 6..Rata-rata Kelayakan Usahatani Jamur Tiram Putih di Joglo Tani

Yogyakarta

Kelayakan Usahatani Nilai (Rp) R/C Ratio

Penerimaan 29.040.000 3.03

Biaya 9.570.000

Sumber : Data Primer Setelah Diolah, 2020

Dari tabel 4, diketahui kelayakan usahatani Jamur Tiram sebesar 3,03.

Nilai kelayakan usahatani Jamur Tiram Putih lebih dari satu, yang berarti bahwa

usahatani Jamur Tiram telah layak atau telah mencapai kelayakan . Penerimaan

dan biaya Usahatani jamur Tiram yang di gunakan untuk mencari nilai kelayakan

adalah besarnya penerimaan dan biaya Usahatani Tani Jamur Tiram Putih Per

periode tanam atau per periode produksi.

Page 59: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

46

Dalam penelitian ini, R/C ratio digunakan untuk mengetahui kelayakan

usahatani jamur tiram putih. Dari hasil analsisis di peroleh nilai R/C ratio

usahatani jamur tiram putih sebsar 3,03 (Lebih besar dari satu), sehingga dapat

dinyatakan bahwa usahatani jamur tiram telah layak untuk diusahakan. Kelayakan

yang dimaksud bahwa setiap penerimaan usahatani yang di terima petani jamur

tiram putih sudah mampu menutup besarnya biaya yang di keluarkan dalam

mengerjakan usahatani tersebut atau dapat pula di artikan bahwa satu rupiah biaya

yang di keluarkan oleh petani usahatani jamur tiram putih mampu menghasilkan

penerimaan 3,03 rupiah. Sedangkan pendapatan bersih selama satu kali periode

produksi selama tiga bulan sebesar 5.370.000 dengan produksi total produksi

sebesar 1.815 kg. Berdasarkan hasil perhitungan analisis kelayakan usahatani

jamur tiram putih, semua di katakan layak yaitu R/C ratio > 1. Dengan demikian,

dapat disimpulkan bahwa usahatani jamur tiram putihlayak untuk di usahakan

atau menguntungkan dari aspek finansialnya.

Page 60: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

47

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Analisis profitabilitas Usahatani

Jamur Tiram Putih (Studi Kasus di Joglo Tani Desa Margolowih, Kecamatan

Sayegan, Kabupaten Sleman DI Yogyakarta) yang telah di analisis dan di

kemukakan pada bab sebelumnya, maka dapat di simpulkan bahwa produksi :

1. Penerimaan Usahatani Jamur Tiram Putih Rp.29.040.000 dengan total

biaya produksi Rp.9.570.000, dan produksi 1.815 kg dengan pendapatan

bersih sebesar Rp.5.370.000 selama per periode produksi (3 bulan)

2. R/C Ratio usahatani jamur tiram putih telah layak atau efisien yang dapat

dilihat dari angka R/C Ratio sebesar 3,03.

6.2 Saran

Dari Hail penelitian ini, seedikit sumbang saran yang dapat penulis

berikan diantaranya sebagai berikut :

Petani usahatani jamur tiram putih di Joglo Tani Yogyakarta untuk lebih

mengusahakan serta mengembangkan Usahatani Jamur Tiram Putih yaitu

mempertahankan usahatani Jamur Tiram Putih yang di jalankan dengan

menambah rumah Kumbung Budidaya Usahatani Jamur Tiram Putih agar dapat

menambah pendapatan rumah tangga petani dan juga manajemen pemeliharaanya

harus di sesuaikan dengan kondisi fisiologis.

Page 61: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

48

DAFTAR PUSTAKA

Alex, S.M. (2011). Untung Besar Budidaya Jamur. Yogyakarta : Pustaka Baru

Press

Basuki N. 2009. Fisioterapi pada Kasus Respiro. Surakarta: Politeknik

Kesehatan Surakarta Jurusan Fisioterapi.

Chazali, Yammahfuz dan Putri Sekar Pertiwi. 2010. Usaha Jamur Tiram Skala

Rumah Tangga. Jakarta: Penebar Swadaya.

Cahyana Y. A, Muchrodji M. danBakrun. 1999. JamurTiram (Pembibitan,

Pembudidayaan, AnalisisUsaha ). Jakarta: PenebarSwadaya.

Dewandono, M. A. (2019). Evaluasi Kelayakan Finansial Usaha Pembibitan

Jamur (Studi Kasus Di Naura Jamur Gambretan, Umbulharjo,

Cangkringan, Sleman, Yogyakarta) (Doctoral dissertation, Universitas

Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta)

Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Jakarta: Bumi Aksara

Hapsari, Andriansyah Setiawan Saputra Triana Dewi, and Jani Januar. "Analisis

Efisiensi Biaya Usahatani Jamur Tiram (Pleurotus Sp) dan

Pemasarannya di Kabupaten Jember." Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu

Pertanian (Journal of Agricultural Science) 13.2 (2016).

Ken Suratiyah, Ilmu usahatani

Maulana Erie. 2012 Panen Jamur Tiram tiap Musim, Yogyakarta: Lily Publisher

Prasetyo, I. (2015). perbedaan Penggunaan Serbuk Gergaji dari Kayu Keras dan

Kayu Lunak Sebagai Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Jamur Tiram

Putih (pleurotus ostreatus) (Doctoral dissertation, Universitas Islam

Negari Alauddin makassar).

Volk, W.A and M.F. Wheeler. 1993. Mikrobiologi Dasar. Edisi Kelima. Jilid 1.

Jakarta: Erlangga.

Prasetyo Utomo, Ardola Rigen. Pemanfaatan Kulit Kacang Tanah Dan Rumen

Sapi Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair Dengan Penambahan Jamur

Trichoderma (Trichoderma sp.). Diss. Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2015.

Pelezar,M J. dan EC.S Chan, E.C.S., 2005, „‟Dasar-dasar mikrobiologi 1‟‟, Alih

Bahasa:Hadieotomo, R.S., Imas, T., Tjitrosomo, S.S Dan Angka, S.L.,

Page 62: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

49

UI Press, Jakarta.

Nadir, N., & Mutmainnah, M. (2018, December). ANALISIS PENDAPATAN

USAHATANI NELAYAN PATORANI (TELUR IKAN TERBANG) DI

DUSUN JEMPANG KALUKUANG KECAMATAN GALESONG

KABUPATEN TAKALAR. In Srminar Nasional Hasil Penelitian &

Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M).

Semangun, 1991, Penyakit-penyakit tanaman pangan di Indonesia, Gadjah Mada

Press. Yogyakarta.

Semangun, 1991, Penyakit-penyakit tanaman pangan di Indonesia, Gadjah Mada

Press. Yogyakarta. 65 Universitas SumateraSemangun, 1991, Penyakit-

penyakit tanaman pangan di Indonesia, Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

65 Universitas Sumatera

Page 63: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

50

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 64: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

51

Lampiran 1. Kuisioner

DAFTAR KUISIONE R PENELITIAN

HARIANTI (105961106716)

Judul Penelitian :

Analisis Profitabilitas Usahatani Jamur Tiram Putih (Studi Kasus di Joglo

Tani Dusun Mandungan 1, Desa Margoluwih,Kecamatan

Sayegan, Kabupaten Sleman DI Yogyakarta)

A. INFORMAN

1. Nama Responden :

2. Umur :

3. Pendidikan Terakhir: Pekerjaan Pokok:

4. Pekerjaan Sampingan:

5. Prngalaman Berusahatani:

6. Luas Lahan Usahatani:

7. Jumlah Tanggungan Keluarga:

PERTANYAAN PENDUKUNG

1. Bagaimana kelayakan usahatani jamur tiram ?

2. Berapakah produksi dan keuntungan jamur tiram ?

3. Apakah kelebihan dan kekurangan usahatani jamur tiram?

B. Biaya Variabel Usahatani Jamur Tiram Putih

No Bahan Satuan Jumlah Harga

Rp/Satuan

Biaya

1. Serbuk Gegaji

2. Dedak Untuk 3 Rak

3. Tepung Jagung

4. Bibit

5. Plastik Log

6. Kertas

7. Gas

8. Tenaga Kerja

9. Biaya Variabel

Page 65: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

52

C. Biaya Penyusutan Usahatani Jamur Tiram Putih

No Uraian Usia Pake Harga Beli

(Rp)

Nilai Sisa Biaya

Penyusuta

n

1‟ Kumbung

2. Pompan air

3. Selang

4. Timbangan

5. Keranjang

6. Pisau

7. Gunting

8. Cater

9. Anyaman bambu

10. Baut

11. Baja ringan

12. Pralon

13. Nosep

14. Sekop

15. Alat press

16. Cincin

17 Tabung

18. Sprayer

19. Spatula

20. Karet

Page 66: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

53

Lampiran 2. Analisis Biaya Penyusutan Usahatani Jamur Tiram Putih Di joglo

Tani

Uraian Jumlah Usia pake

(Performace)

Harga beli

(Rp)

Nilai sisa

(Rp)

Biaya

pemyusutan

(Rp/3

bulan)

Kumbung 1 5 25.000.000 3.000.000 1.100.000

Pompa Air 1 5 350.000 42.000 15.400

Selang 1 5 240.000 18.000 10.560

Timbanga

n 1 5 150.000 1.800 6.600

Keranjang 5 5 15.000 1.800 5.500

Pisau 3 3 15.000 840 1.980

Gunting 4 5 7.000 1.440 1.232

Cater 5 5 12.000 9.600 4.400

Anyaman

bambu 17 3 80.000 720 59.840

Baut 20 5 6.000 9.600 5.280

Baja

ringan 1 5 80.000 9.000 3.520

Pralon 1 5 75.000 3.000 3.300

Nosel 1 5 25.000 1.800 1.100

Sekop 2 5 15.000 18.000 6.600

Alat press 1 1 150.000 90 110.000

Cincin 2.000 5 750 2.760 5.060

Tabung 3 3 23.000 1.800 660

Sprayer 1 5 15.000 2.760 5.060

Spatula 1 3 20.000 1.800 660

Karet 1 2 80.000 2.400 1.467

Page 67: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

54

Lampiran 3. Biaya Variabel Usahatani Jamur Tiram Putih

No Bahan untuk 3

Rak

Satuan Jumlah Harga

(Rp/Satuan)

Biaya

1. Serbuk gergaji Kg 500 5.000 2.500.000

Dedak untuk 3 rak Kg 500 5.000 2.500.000

Tepung jagung Kg 166 5.000 2.500.000

Bibit Botol 1 4.000 664.000

Plastik log Bungkus 1 35.000 35.000

Kertas Bungkus 2 25.000 25.000

Gas Kg 2 23.000 46.000

Tenaga kerja

borongan 3 bulan

untuk 2 orang

HOK 52 25.000 1.300.000

Biaya Variabel ( Rp/3 Bulan)9.570.000

Page 68: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

55

Lampiran 4. Jumlah Produksi dan Penerimaan tiap per Masa Produksi Selama 3

bulan

Produksi tiap rak

perbulan

Harga jual

(Rp/Kg)

Produksi

(Kg/3bulan)

Penerimaan

(Rp/3 bulan )

Produksi 1

Rak 1- P1 16.000 450 7.200.000

Rak 2- P 2 16.000 700 11.200.000

Rak 3- P 3 16.000 665 10.640.000

Penerimaan 1.815 29.040.000

Rak 1- P 2 16.000 450 7.200.000

Rak 2- P 2 16.000 700 11.200.000

Rak 3- P 3 16.000 665 10.640.000

Penerimaan 1.815 29.040.000

Rak 1- P 2 16.000 450 7.200.000

Rak 2- P 2 16.000 700 11.200.000

Rak 3- P 3 16.000 665 10.640.000

Penerimaan 1.815 29.040.000

Page 69: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

56

Lampiran 5. Pendapatan Usahatani Jamur Tiram Putih Per periode Tanam selama

Selama 3 bulan

Produksi (Kg) 1.815

Harga jual (Kg) 16.000

Penerimaan Usahatani 29.040.000

Total biaya Produksi

(Kg)

9.570.000

Pendapatan Bersih 5.370.000

Page 70: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

57

Lampiran 6. Peta Lokasi Penelitian

Page 71: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

58

Lampiran 7. Dokumnetasi Penelitian

Gambar 1. Penyiraman Baglog

Gambar 2. Pembersihan Kumbung

Page 72: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

59

Gambar 3. Penimbangan Berat Per Baglog

Page 73: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

60

Gambar 4. Penelitian Pertumbuhan atau Perkembangan Jamur Tiram Putih

Gambar 5. Kumbung Budidaya Jamur Tiram Putih Joglo Tani

Page 74: ANALISIS PROFITABILITAS USAHATANI JAMUR TIRAM …Pada umumnya substrat atau media tanam yang di gunakan dala budidaya jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu sengon karena mengandung

61

RIWAYAT HIDUP

Harianti,105961106716 lahir di Tassese pada tanggal

28 Sepetember 1997. Anak pertama dari dua bersaudara,

buah kasih pasangan dari Ayahanda “Tasbih” dan ibunda

“Nurhaedah”. Penulis pertama kali menempuh pendidikan di Sekolah Dasar

(SD) pada SDN 3 Satap Tassese dan selesai pada tahun 2009, dan pada tahun

yang sama penulis melanjutkan di sekolah Menengah Pertama di SMPN 3 Tassese

dan selesai pada tahun 2012 dan pada tahun itu pula penulis melanjutkan

pendidikan di SMAN 14 Gowa pada tahun 2015. Pada tahun 2016 penulis

terdaftar sebagai mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Makassar Fakultas

Pertanian Program Studi Agribisnis Melalui seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah magang di Joglo Tani

Dusun Mandungan 1 Desa Margoluwih Kecamatan Seyegan Kabpupaten Sleman

Provinsi DI Yoygkarta.

Berkat petunjuk dan pertolongan Allah Swt, serta usaha dan di sertai Do‟a

dalam menjalani aktivitas akademik di perguruan Tinggi Universitas

Muhammadiyah Makassar. Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan tugas

akhir dengan skripsi yang berjudul “Analisis Profitabilitas Usahatani Jamur Tiram

Putih di Joglo Tani DI Yogyakarta.