jamur tiram ^_^

Upload: susi-susanti

Post on 15-Oct-2015

110 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    1/20

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang cukup populer di tengah

    masyarakat Indonesia. Pada umumnya jamur tiram dikonsumsi oleh masyarakat

    sebagai sayuran untuk kebutuhan sehari-hari. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus)

    adalahjamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk

    kelasHomobasidiomycetesdengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga

    krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkangtiram dengan

    bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat denganPleurotus

    eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Tubuh buah

    jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin:Pleurotus)

    dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama

    binomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur tersebut berubah

    warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan tekstur permukaan

    yang licin dan mengkilap menyerupai kulit kerang, diameter 5-20 cm yang

    bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. Selain itu, jamur tiram jugamemilikispora berbentuk batang berukuran 8-113-4 m

    sertamiselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat. Media yang

    umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram adalah serbuk gergaji kayu yang

    merupakan limbah dari penggergajian kayu karena mampu menyediakan nutrisi bagi

    jamur seperti jumlahlignoselulosa,lignin, danseratpada serbuk gergaji memang

    lebih tinggi selain itu sifatnya yang empuk dan tidak terlalu keras seperti kayu

    akasia, sehingga memudahkan akar jamur mencengkeram media tanam . Jenis-jeniskayu keras yang bisa digunakan sebagai media tanam jamur tiram antara lain sengon,

    kayu kampung, dan kayu mahoni.

    Jamur tiram mengandung protein, lemak, fospor, besi, thiamin dan riboflavin

    lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur lain. Jamur tiram mengandung 18

    http://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_panganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Basidiomycotahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Homobasidiomycetes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Homobasidiomycetes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Homobasidiomycetes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Tiramhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pleurotus_eryngiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pleurotus_eryngiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Miselia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lignoselulosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Ligninhttp://id.wikipedia.org/wiki/Serathttp://id.wikipedia.org/wiki/Serathttp://id.wikipedia.org/wiki/Ligninhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Lignoselulosa&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Miselia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Sporahttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pleurotus_eryngiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Pleurotus_eryngiihttp://id.wikipedia.org/wiki/Tiramhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Homobasidiomycetes&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Basidiomycotahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_pangan
  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    2/20

    macam asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dan tidak mengandung

    kolesterol.

    Sebagian orang menjalankan bisnis olahan jamur tiram misalnya

    berbentuk keripik jamur tiram dan bentuk lain.. Jamur tiram ini memiliki manfaat

    kesehatan diantaranya, dapat mengurangikolesterol dan jantung lemah serta beberapa

    penyakit lainnya. Jamur ini juga dipercaya mempunyai khasiat yaitu sumber protein

    nabati yang tidak mengandung kolesterol dan mencegah timbulnya penyakit darah

    tinggi dan jantung, mengurangi berat badan, dan diabetes. Kandungan Vit. B-

    komplek tinggi, dapat menyembuhkan anemia, anti tumor, dan mencegah kekurangan

    zat besi. Jamur tiram memiliki beberapa keunggulan bisnis tersendiri yang

    menjadikannya pantas untuk anda geluti sebagai usaha. Prospek usaha jamur tiram

    cukup bagus, mengingat permintaan pasar yang tinggi dan ketersediaan jamur tiram

    yang berkualitas masih minim.Selain manfaat jamur tiram untuk kesehatan, jamur

    tiram banyak dipilih oleh masyarakat sebagai bahan makanan yang diolah menjadi

    berbagai macam masakan. Dari mulai pepes jamur tiram, oseng jamur tiram, nagget

    jamur tiram dan kreasi masakan lainnya. Rasa jamur yang enak dan tampilan yang

    mulus menjadikan jamur ini memiliki banyak penggemar.

    Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Jamur tiram

    merupakan salah satu produk komersial dan dapat dikembangkan dengan teknik yang

    sederhana. Selain itu, konsumsi masyarakat akan jamur tiram cukup tinggi, sehingga

    produksi jamur tiram mutlak diperlukan dalam skala besar.

    http://galeriukm.web.id/profil-usaha/sukses-bisnis-keripik-jamur-tiramhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kolesterolhttp://galeriukm.web.id/profil-usaha/sukses-bisnis-keripik-jamur-tiram
  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    3/20

    BAB II.

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Botani

    2.1.1 KlasifikasiJamur tiram (Pleurotus ostreatus)

    Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok

    Basidiomycotadan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum

    tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah

    lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.

    Jamur Tiram diklasifikasikan sebagai berikut (Anonim) :

    Kingdom :Mycetea

    Divisio :Amastigomycotae

    Phylum :Basidiomycotae

    Kelas :Hymenomycetes

    Ordo :Agaricales

    Family :Pleurotaceae

    Genus :Pleurotus

    Spesies :Pleurotus ostreatus

    Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping

    (bahasa Latin:pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur

    tiram mempunyai namabinomial Pleurotus ostreatus. Bagian tudung dari jamur

    tersebut berubah warna dari hitam,abu-abu, coklat, hingga putih, denganpermukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yangbertepi tudung mulus sedikit

    berlekuk. Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentukbatang berukuran

    8-113-4m serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat.

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    4/20

    2.1.2 Syarat Tumbuh

    Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jamur tiram bisa

    berupa factor fisik, kimia ataupun biologi. Diantaranya yaitu suhu, pH,

    kelembaban, kandungan air, O2, CO2, kualitas kultur jamur (F0), dan

    kontaminan.

    Berikut ini merupakan syarat tumbuh untuk budidaya jamur tiram:

    1. MediaJamur tiramdapat dibudidayakanmenggunakan kayu atau serbuk

    gergaji sebagai media tanamnya. Serbuk kayu yang baik untuk dibuat sebagai

    bahan media tanam adalah dari jenis kayu yang keras sebab kayu yang keras

    banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan olehjamur dalam jumlah banyak, disamping itu kayu yang keras membuat media

    tanaman tidak cepat habis. Kayu atau serbuk kayu yang berasal dari kayu

    berdaun lebar komposisi bahan kimianya lebih baik dibandingkan dengan

    kayu berdaun sempit atau berdaun jarum dan yang tidak mengandung getah,

    sebab getah pada tanaman dapat menjadi zat ekstraktif yang menghambat

    pertumbuhan misellium.

    2. Suhu dan KelembabanPada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang

    penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada

    umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan

    dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar

    antara 22 - 28oC dengan kelembabon 60 - 70 % dan fase pembentukan tubuh

    buah memerlukan suhu udara antara 16 - 22oC.Kelembaban pada saat

    pertumbuhan jamur antara 80-90 %.

    3. CahayaPertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalamkeadaan

    gelap/tanpa sinar, Sebaiknya selama masa pertumbuhan misellium

    ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    5/20

    buah memerlukan adanya rangsangan sinar.Intensitas cahaya yang diperlukan

    saat pertumbuhan jamur sekitar 10 %.

    4. AirKandungan air dalam media berkisar antara 60-65 %, apabila kondisi

    media kering maka pertumbuhan jamur akan terganggu, begitu pula

    sebaliknya apabila kandungan air media terlalu tinggi maka miselium akan

    membusuk dan mati. Penyemprotan uap air kedalam ruangan dapat dilakukan

    untuk mengatur suhu dan kelembaban.

    5. pHTingkat keasaman media sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan

    jamur tiram. Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhanjamur akan terhambat. bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan

    mergganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. Keasaman pH media perlu

    diatur antara pH 6 - 7 dengan menggunakan kapur ( Calsium carbonat )

    2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhandan HasilJamur Tiram

    Budidaya jamur tiram membutuhkan lingkungan spesifik agar

    menghasilkan produksi optimal.Ada banyak faktor budidaya keberhasilan, salah

    satunya adalah pertumbuhan lingkungan harus kondusif.Pertumbuhan diawali

    munculnya pertumbuhan miselium, miselium kemudian membentuk tunas atau

    calon tubuh buah jamur (pin head), lebih lanjut akan berkembang menjadi tubuh

    buah (jamur).Untuk menciptakan Lingkungan kondusifbagi pertumbuhan

    miselium jamur maupun tubuhbuah , perlu diperhatikan faktor-faktor seperti

    suhu, intensitas cahaya matahari, keasaman (ph), kelembaban maupun oksigen.

    Suhu Udara kondusif untuk menunjang pertumbuhan miselium jamur

    tiramberkisar antara 22-28 C.Intensitas cahaya matahari diperlukan selama

    proses budidaya jamur tiram, khususnya saat pembentukan tubuhbuah.

    Penyinaran cahaya matahari langsung bisa mengakibatkan terhambatnya

    pertumbuhan miselium atau merusak tubuh buah yang sudah terbentuk.Derajat

    keasaman (ph) yang tepat memungkinkan jamur tumbuh optimal.Untuk

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    6/20

    budidayajamur tiram membutuhkan kisaran pH 6-7.Lingkungan terlalu asam atau

    terlalu basa justru akan menghambat pertumbuhannya.

    selain faktor suhu, intensitas cahaya matahari, serta keasaman (ph), faktor

    lainseperti kelembaban dan oksigen sangat mempengaruhi keberhasilan budidaya

    jamur.Substrat harus tetap terjaga dalamkondisi lembabkarena akan berpengaruh

    terhadap hasil produksi.Kelembaban udara selama pertumbuhan bibit maupun

    pertumbuhan tubuh jamur tiram yang ideal adalah 90%.Salah satu cara untuk

    menjaga agar kelembaban tetap terjaga adalah melakukan penyiraman lantai

    ruangan budidaya menggunakankain bersih. Jamur merupakan tanaman saprofit

    semiaerob sehingga membutuhkan asupan oksigen dalamjumlah cukup untuk

    menopang pertumbuhannya.Jika oksigen tersedia dalamjumlah terbatas bisamenyebabkannya menjadi layudan akhirnya mati.

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    7/20

    BAB III

    PEMBAHASAN

    3.1 Teknik Budidaya Jamur Tiram

    3.1.1 Pembuatan Kubung

    Kubung adalah bangunan tempat menyimpan bag log sebagai

    mediatumbuhnya jamur tiram yang terbuat dari bilik bambu atau tembok

    permanen.Didalamnya tersusun rak-rak tempat media tumbuh/log jamur tiram.

    Ukuran kubungbervariasi tergantung dari luas lahan yang dimiliki. Tujuannya untuk

    menyimpan baglog sesuai dengan persyaratan tumbuh yang dikehendaki jamur

    tersebut. Bag logadalah kantong plastik transparan berisi campuran mediajamur. Rakdalam kubungdisusun sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pemeliharan

    dan sirkulasiudara terjaga. Umumnya jark antara rak 75 cm. Jarak didalam rak 60

    cm (4 5 baglog), lebar rak 50 cm, tingi rak maksimal 3 m, panjang disesuaikan

    dengan kondisiruangan. Bag log dapat disusun secara vertikal cocok untuk daerah

    lebih kering.

    Sedangkan penyusunan secara horizontal untuk daerah dengan kelembaban

    tinggi.Antara rak pertama berjarak 20 cm.Bahan-bahan yang diperlukan untuk

    membuat kubung berupa tiangkaso/bambu, rak-rak, bilik untuk dinding dan atap

    berupa genteng, asbes atau rumbia. Jumlah dan tinggi rak tergantung pada tinggi

    ruang pemeliharaan dan jumlah baglogyang akan dipelihara.

    Peralatan Dalam Pembuatan Baglog antara lain:

    a. Alat Sterilisasi, bisa berupa drum, autoclave maupun boiler (steril bak)lengkapdengan kompor.

    b. Alat Pengadukan, ayakan, cangkul, sekop, ember, selang.c. Alat inokulasi, lampu bunsen, masker, jas lab, spatula/pinset, alkohol/spritus,

    handSprayer

    d. Alat angkot, keranjange. Alat penyiramanf. Alat Panen

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    8/20

    3.1.2 Pembuatan Media Tanam

    a. Pengayakan

    Pengayakan adalah kegiatan memisahkan atau menyaring serbuk kayu

    gergajiyang bersar dan kecil/halus sehingga didapatkan serbuk kayu gergaji yang

    halus danseragam. Tujuannya untuk mendapatkan media tanam yang memiliki

    kepadatantertentu tanpa merusak kantong plastik ( bag log) dan mendapatkan

    tingkatpertumbuhan miselia yang merata.

    Gambar 1. Pengayakan gergaji

    b. Pencampuran

    Pencampuran serbuk kayu gergaji dengan dedak, kapur dan gips sesuaitakaranuntuk mendapatkan komposisi media yang merata. Tujuannya menyediakansumber

    hara/nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkemangan jamur tiramsampai siap

    dipanen. Media untuk pertumbuhan jamur tiram sebaiknya dibuatmenyerupai kondisi

    tempat tumbuhn jamur tiram di alam. Prosedur pelaksanaanya antara lain ;

    Serbuk gergaji 100 kg sebagai media tanam Dedak 15 kg sebagai sumber makanan tambahan bagi pertumbuhan jamur Kapur 2kg dan gips 1 kg untuk mendapatkan pH 6-7 media tanam

    sehinggamemperlancar proses pertumbuhan jamur

    Serbuk gergaji yg sudah diayak dicampur dengan bekatul, kapur dan gips.Campuran bahan diaduk merata dan ditambahkan air bersih hingga

    mencapaikadar air 60-65%, dapat ditandai bila dikepal hanya mengeluarkan satu tetes

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    9/20

    air dan bila dibuka gumpalan serbuk kayu tidak serta merta pecah. Bahan yang telah

    dicampur bisa dikomposkan 1 hari, 3 hari, 7 hari atau langsung dikantongi.

    Gambar 2. Pencampuran bahan untuk media jamur

    c. Pemeraman

    Kegiatan menimbun campuran serbuk gergaji kemudia menutupnya secara

    rapat dengan menggunakan plastik selama 1 malam. Tujuannya

    menguraikansenyawa-senayawa kompleks dengan bantuan mikroba agar diperoleh

    senyawa-senyawakompleks dengan bantuan mikroba agar diperoleh senyawa-

    senyawa yanglebih sederhana, sehingga lebih mudah dicerna oleh jamur dan

    memungkinkanpertumbuhan jamur yang lebih baik.

    d. Pengisian Media ke Kantung Palstik (Bag log)

    Kegiatan memasukan campuran media ke dalam plastik polipropile

    (PP)dengan kepadatan tertentu agar miselia jamur dapat tumbuh maksimal

    danmenghasilkan panen yang optimal. Tujuannya menyediakan media tanam bagi

    bibitjamur.

    Gambar 3. Pengisian media ke dalam kantong plastik (bag log)

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    10/20

    Prosedur pelaksanaan pengisian media kekantong plastik (bag log) antara lain ;

    Campuran serbuk gergaji yang sudah dikompos dimasukan kedalam kantongplastikukuran 18x30, 20x30, 23 x 35 tergantung selera.

    Padatkan campuran dengan menggunakan botol atau alat lain Ujung plastik disatukan dan dipasang cincin dari potongan paralon/bambu

    pada bagianleher plastik sehingga bungkusan akan menyerupai botol

    e. Sterilisasi

    Sterilisasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk menonaktifkan mikroba,baik

    bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat menganggu pertumbuhan jamuryang

    ditanam. Tujuannya mendapatkan serbuk kayu yang steril bebas dari mikrobadan

    jamur lain yang tidak dikendaki. Sterilisasi dilakukan pada suhu 70 C selama 5 8jam, sedangkan sterilisasi autoclave membutuhkan waktu selama 4 jam,

    padasuhu121C, dengan tekanan 1 atm.

    Gambar 4. Sterilisasi media jamur

    f. Pendinginan

    Proses pendinginan merupakan suatu upaya mkenurunan suhu media tanamsetelah

    disterilkan agar bibit yang akan dimasukkan ke dalam bag log tidak mati.Pendinginan

    dilakukan 8 12 jam sebelum dinokulasi. Temperatur yangdiinginkan adalah 30 -

    35C. Prosedur pelaksanaannya antara lain :

    Keluarkan bag log dari drum yang sudah disterilisasikan Diamkan dialam ruangan sebelum dilakukan inokulasi (pemberian bibit)

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    11/20

    Pendinginan dilakukan hingga temperatur mencapai 30 -35C

    Gambar 5. Pendinginan media

    3.1.3 Penanaman

    a. Inokulasi Bibit (Penanaman Bibit)

    Inokulasi adalah proses pemindahan sejumlah kecil miselia jamur dari

    biakaninduk kedalam media tanaman yang telah disediakan. Tujuannya

    adalahmenumbuhkan miselia jamur pada media tanam hingga menghasilkan

    jamur yang siappanen. Prosedur pelaksanaan inokulasi bibit antara lain ;

    Petugas yang akan menginokulasi bibit harus bersih, mencuci tangandenganalkohol, dan menggunakan pakaian bersih.

    Sterilkan saptula menggunakan alkohol 70% dan dibakar. Buka sumbatan kapas bag log, buat sedikit lubang pada media tanam

    denganmenggunakan kayu yang steril yang diruncingkan.

    Ambil sedikit bibit jamur tiram (miselia) 1 (satu) sendok teh dan letakkankedalam bag log setelah itu sedikit ditekan.

    Selanjutnya media yang telah diisi bibit ditutup dengan kapas kembali. Media baglog yang telah dinokulasi dibuat hingga 22 - 28 C untk

    mempercepatpertumbuhan miselium.

    b. Inkubasi

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    12/20

    Inkubasi adalah menyimpan atau menempatkaqn media tanam yang

    telahdiinokulasi pada kondisi ruang tertentu agar miselia jamur tumbuh. Tujuanya

    adalah

    untuk mendapatkan pertumbuhan miselia.

    Suhu ruang pertumbuhan miselia jamur antara 2830 C utkmempercepatpertumbuhan miselium

    Media baglog yg telah dinokulasi dipindahkan dalam ruang inkubasi Inkubasi dilakukan hingga seluruh permukaan media tumbuh dalam

    baglogberwarna putih merata setelah 20-30 hari.

    Tutup kubung serapat mungkin sehingga cahaya matahari minimal,kendalikansuhu ruang kubung mencapai 2533oC.

    c. Pemindahan ke Tempat Budidaya

    Baglog yang telah putih ditumbuhi miselium dipindahkan ke kumbungbudidaya

    Baglog yang miseliumnya sudah putih dan ada penebalan dibuka cincinbambunya agar jamur bisa tumbuh.

    Gambar 6. Pemindahan ke tempat budidaya

    3.1.4 Perawatan

    a. PenyiramanPenyiraman dilakukan dengan cara penyemprotan atau pengkabutan

    denganmenggunakan air bersih yang ditujukan pada ruang kubung dan media

    tumbuh jamur,tujuan untuk menjaga kelembaban kubung.

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    13/20

    b.

    Pengendalian hama dan penyakit

    Umumnya hama dan penyakit utama pada jamur tiram adalah tikus,

    dapatdikendalikan dengan menggunakan seng sebagai pembatas bangunan

    kubung agartidak naik keatas atau lem tikus. Pada malam hari sering

    dilakukan pengecekankubung untuk mengusir tikus.

    c. Pengaturan Suhu RuanganMembuka dan menutup pintu dan jendela (ventilasi) kubung dan

    untukmengatur suhu dan kelembaban agar sesuai dengan kebutuhan yang

    ditentukan.Tujuanya untuk mendapatkan pertumbuhan jamaur yang optimal.

    Agar pertumbuhanjamur optimal diperlukan suhu ruangan dalam kubung 28 -

    30C dan kelembabansebesar 50 -60% pada saat inkubasi. Sedangkan suhu

    pada pembentukan tubuh buahsampai panen berkisar antara 22 -28 C dengan

    kelembaban 90 95%. Apabilakelembaban kurang, maka substrat tanaman

    akan mengering.3.1.5 Pemanenan

    Ciri-ciri jamur tiram yang sudah siap dipanen adalah ;

    Tudung belum keriting Warna belum pudar Spora belum dilepaskan Tekstur masih kokoh dan lentur

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    14/20

    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemanenan adalah:

    Panen dilakukan dengan mencabut Tanpa menyisakan bagian jamur Bersih dan tidak berceceran Jamur dipanen setelah 3 hari muncul pinhead, ukuran jamur cukup dan

    jamurtidak terlalu basah, hal ini akan mempengaruhi harga dipasar

    Baglog yang telah dipanen dibersihkan dari sisa-sisa jamur yang masihmenempelpada baglog supaya tidak mengundang hama dan penyakit

    Jamur yang telah dipanen dibersihkan kemudian diwadahi dalam kantongplastikukuran 3 kg, 5 kg, 10 kg dan siap dipasarkan.

    Gambar 7. Jamur tiram yang siap dipanen i. Penanganan Pasca Panen

    Jamur tiram kebanyakan dijual secara curah dalam bentuk segarsehinggamempunyai kelemahan tidak tahan lama disimpan.

    Dijual dengan cara dipak ke supermarket, hotel dan restauran Diolah menjadi makanan yang mempunyai nilai tambah lebih seperti dalam

    bentukpepes jamur, sate jamur, sop jamur, tumis jamur, dendeng jamur, jamur

    lapistepung, kripik jamur, abon jamur, pangsit jamur, dll.

    3.1.3 Usahatani Jamur Tiram

    Berdasarkan jurnal penelitian dari Ratna Mustika Wardhani Dosen Fakultas

    Pertanian Universitas Merdeka Madiun, yang berjudul Pengembangan Usaha Jamur

    TiramPleurotus Ostreatus) Ditinjau Dari Pendapatan.

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    15/20

    a. Analisa biaya

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    16/20

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    17/20

    b. Analisa Pendapatan1. Produksi dan Pendapatan Kotor

    2. Pendapatan UsahataniBerdasarkan hasil analisis dapat diketahui nilai pendapatan usaha tani jamur

    tiram adalah sebesar Rp 6.018.330,- per kubung.3. Keuntungan Usahatani

    keuntungan yang diperoleh petani dari usaha jamur tiram selama satu periode

    adalah sebesar Rp 4.659.329,22 per kubung.

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    18/20

    VI PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    Jamur tiram merupakan salah satu komoditas yang memiliki prospek cerah

    di indonesia. Jamur tiram ini memiliki khasiat obat yaitu untuk mencegah

    timbulnya penyakit darah tinggi dan jantung, mengurangi berat badan, dan

    diabetes. Kandungan Vit. B-komplek tinggi, dapat menyembuhkan anemia, anti

    tumor, dan mencegah kekurangan zat besi. Dan ada juga yang di manfaatkan

    untuk menjadi makanan olahan dan minuman.

    Budidaya jamur tiram meliputi:

    1. Pembuatan Kubung2. Pembuatan Media Tanam

    3. Penanaman

    4. Perawatan

    5. Panen dan pasca panen

    Berdasarkan penelitian dari Berdasarkan jurnal penelitian dari Ratna

    Mustika Wardhani Dosen Fakultas Pertanian Universitas Merdeka Madiun, yang

    berjudul Pengembangan Usaha Jamur TiramPleurotus Ostreatus) Ditinjau Dari

    Pendapatan. Usaha jamur tiram ini sangat menguntungkan karena pendapatan

    yang di terinma lebih besar dari pada biaya yang dikeluarkan.

  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    19/20

    DAFTAR PUSTAKA

    AnonymousA.2014. Karakteristik Jamur

    Tiram.http://bibitjamurtiram.wordpress.com/2011/03/17/karakteristik-

    jamur-tiram/ . diakses pada 3 Maret 2014

    AnonymousB.2014.Prospek Usaha Jamur Tiram .http://rumahwirausaha.com/berita-

    prospek-usaha-jamur-tiram.html . diakses pada 3 Maret 2014

    Badri. Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Kaliwung

    Kalimuncar.Makalah Jamur. Cisarua. Bogor. 10 hal

    Basuki Rahmat. 2000. Dasar-dasar Usaha Budidaya Jamur. MAJI pblikasi.

    Bandung.97 hal.

    Cahyana YA. Muchordji, M. Bakrun. 2001. Pembibitan, Pembudidayaan,

    analisaUsaha Jamur Tiram. Penebar Swadaya. Jakarta.

    Direktorat Budidaya Tanaman Sayuran dan Biofarmaka. Jamur Tiram.

    DirektoratJenderal Bina Jenderal Hortikultura. Jakarta. 23 hal

    Wardhani Ratna Mustika. 2011. Pengembangan Usaha Jamur Tiram (Pleurotus

    Ostreatus) ditinjau dari Pendapatan. Fakultas Pertanian Universitas

    Merdeka Madiun

    http://bibitjamurtiram.wordpress.com/2011/03/17/karakteristik-jamur-tiram/http://bibitjamurtiram.wordpress.com/2011/03/17/karakteristik-jamur-tiram/http://bibitjamurtiram.wordpress.com/2011/03/17/karakteristik-jamur-tiram/http://bibitjamurtiram.wordpress.com/2011/03/17/karakteristik-jamur-tiram/
  • 5/25/2018 JAMUR TIRAM ^_^

    20/20

    TUGAS KELOMPOK

    BUDIDAYA TANPA TANAH

    BUDIDAYA JAMUR TIRAM

    Oleh :

    Kelompok 3 Kelas I

    Susi Susanti (115040100111024)

    Yuli Alfiatul Isadah (115040113111005)

    Rynda Valentina Sidauruk (115040100111120)

    Fika Andita Riani (115040100111186)

    PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

    FAKULTAS PERTANIAN

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    2014