analisis pembawaan vokal sri hartati pada lagu …digilib.isi.ac.id/2775/5/jurnal.pdf · karya...
TRANSCRIPT
1
ANALISIS PEMBAWAAN VOKAL SRI HARTATI PADA
LAGU KERONCONG TANAH AIRKU
KARYA KELLY PUSPITO
JURNAL TUGAS AKHIR
Program Studi S1 Seni Musik
Oleh:
Dhara Lastarya Jan
NIM. 1311953013
Semester Genap 2016/ 2017
JURUSAN MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2017
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
2
ANALISIS PEMBAWAAN VOKAL SRI HARTATI PADA LAGU
KERONCONG TANAH AIRKU
KARYA KELLY PUSPITO
Dhara Lastarya Jan
1, Victorius Ganap
2, Mulyadi Cahyoraharjo
3
1Alumnus Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta
Email : [email protected] 2Dosen Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta
3Dosen Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta
Abstrak This study to describe the characteristics of Sri Hartati in the song Keroncong Tanah
Airku. The author finds some of the issues that are the reason to do this research more deeply and
hope to be useful and the results can be used as additional refrentions.
This study uses qualitative research methods as an approach in digging the data and the
steps that must be passed according to the procedures listed. The place of study is the residence of
Sri Hartati Village Tukangan, District Danurejan, Regency of Kodya, Yogyakarta. The data
sources were obtained through the observation method that was done when the resource persons
practiced with the Keroncong Surya Mataram Orchestra, which was held every Monday at 21.00 at
the source, which included listening to the guest speaker in the song Keroncong Tanah Airku with
the Surya Ortho Mataram. The interview was conducted with resource persons Sri Hartati and the
second speaker Singgih sanjaya as keroncong activist who knew quite close to Keroncong Tanah
Airku songwriter Kelly Puspito, and the last was documentation. Documentation is done in the
interview process, and the process of Keroncong Surya Mataram Orchestra exercise and the
process of listening to the original Keroncong singing style explained by the speakers through the
audio, photo and video display. The data analysis process is done by listening to the original
keroncong singing style by Sri Hartati and compared with the written notation, then reviewing the
vowel of resource persons in the original keroncong style according to the explanation of the
resource and the theory in general.
The results and conclusions obtained show that Keroncong Tanah Airku song has the
same song form as other original keroncong song that has three parts namely A B and C. Many
found the outstanding notation in circulation is less precise and misleading. In the research process
can know the characteristic of singing keroncong Sri Hartati. In addition, in recognizing the
original vocal keroncong technique is needed learning time is quite extra because the keroncong
song of my homeland there are quite high difficulties, which is in the notation, and appreciation in
bring it. In addition, it can be concluded that the voice of Sri Hartati has a characteristic that
mendayu and have the type of alto sound, which when heard sounded calm and serene.
Keywords: Analysis, Carrying Up, Sri Hartati Vocals, Keroncong Tanah Airku.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang ciri khas Sri Hartati dalam
membawakan lagu Keroncong Tanah Airku. Penulis menemukan beberapa permasalahan yang
menjadi alasan untuk melakukan penelitian ini lebih mendalam dan berharap dapat bermanfaat dan
hasilnya dapat digunakan sebagai refrensi tambahan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif sebagai pendekatan dalam
menggali data-data serta tahapan-tahapan yang harus dilalui sesuai prosedur yang tertera. Tempat
penelitian adalah rumah kediaman Sri Hartati Desa Tukangan, Kecamatan Danurejan, Kabupaten
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
3
Kodya, Yogyakarta. Sumber-sumber data diperoleh melalui metode observasi yang dilakukan pada
saat narasumber berlatih dengan Orkes Keroncong Surya Mataram, yang rutin diselenggarakan
pada setiap senin pukul 21.00 dikediaman narasumber, yang meliputi mendengarkan narasumber
dalam membawakan lagu Keroncong Tanah Airku bersama Orkes Surya Mataram. Wawancara
dilakukan bersama narasumber yaitu Sri Hartati dan narasumber kedua yaitu Singgih sanjaya
selaku aktivis keroncong yang cukup mengenal secara dekat dengan pencipta lagu Keroncong
Tanah Airku yaitu Kelly Puspito, dan yang terakhir adalah dokumentasi. Dokumentasi dilakukan
pada proses wawancara, dan proses latihan Orkes Keroncong Surya Mataram serta proses
mendengarkan gaya bernyanyi keroncong Asli yang diterangkan oleh narasumber melalui
tampilan audio, foto dan video. Proses analisa data dilakukan dengan mendengarkan gaya
bernyanyi keroncong asli oleh Sri Hartati dan dibandingkan dengan n notasi yang tertulis,
kemudian mengkaji pembawaan vokal narasumber dalam gaya keroncong asli sesuai penjelasan
narasumber dan teori secara umum.
Hasil dan kesimpulan yang didapat menunjukan bahwa lagu Keroncong Tanah Airku
mempunyai bentuk lagu sama seperti lagu keroncong asli lainya yaitu mempunyai tiga bagian
yaitu A B dan C. Banyak ditemui notasi yang beredar diluar kurang tepat dan menyesatkan. Dalam
proses penelitian dapat mengetahui ciri khas bernyanyi keroncong Sri Hartati. Selain itu, dalam
mengenal teknik vokal keroncong asli sangat dibutuhkan waktu belajar yang cukup ekstra karena
pada lagu keroncong tanah airku terdapat kesulitan cukup tinggi, yang terdapat pada notasinya,
dan penghayatan dalam membawakannya. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa suara Sri Hartati
mempunyai ciri khas yang mendayu dan mempunyai jenis suara alto, yang bila didengarkan
terdengar tenang dan syahdu.
Kata Kunci : Analisis, Pembawaan, Vokal Sri Hartati, Keroncong Tanah Airku.
PENDAHULUAN
Salah satu jenis musik di Indonesia adalah keroncong. Saat ini keberadaan musik
keroncong secara nasional telah diakui sebagai khasanah musik Indonesia. Namun walaupun
begitu, musik keroncong masih dianggap sebagai musik kuno dan peminatnya pun masih belum
banyak, seiring berjalannya waktu musik keroncong mulai digemari para remaja, hal ini
disebabkan musik keroncong sering dikemas lebih variatif yakni dalam format ensambel gesek,
ansambel campuran, atau bahkan sering dijumpai musik keroncong disajikan dan dikemas dalam
bentuk orkestra untuk menarik perhatian para penikmat musik keroncong.
Dalam perkembangannya, musik keroncong semakin digemari banyak masyarakat dalam
berbagai kalangan dan usia. Banyak masyarakat yang tertarik belajar keroncong, salah satunya
melalui bernyanyi. Lagu-lagu dalam musik keroncong dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu
keroncong asli, langgam, stambul 1, stambul 2, dan lagu ekstra. Disetiap jenis lagunya pasti
mempunyai tingkat kesulitan tersendiri. Adapun kesulitan menyanyikan lagu keroncong, terlihat
dari segi notasi pada lagunya, dan pada ciri khas gaya menyanyi keroncong asli seperti cengkok,
dan gregel.
Berdasarkan survey peneliti terhadap pengalaman narasumber, ditemui banyak sekali
penyanyi-penyanyi pada saat menyanyikan lagu keroncong mempunyai cara tersendiri dalam
menyampaikan lagu-lagu yang mereka bawakan. Selain cara pembawaan yang berbeda-beda.
ternyata banyak ditemui kendala-kendala pada penyanyi dalam membawakan lagu keroncong asli.
Masalah yang sering ditemui antara lain, penyanyi kurang menguasai teknik vokal, seperti contoh
kurang menguasai teknik pernapasan, yang berakibat lebih susah menjangkau nada-nada panjang,
intonasi, artikulasi, dan cara pembawaan lagu dengan gaya keroncong asli atau yang sering disebut
interpretasi dalam bernyanyi.
Bila kita mendengar lagu-lagu keroncong, maka tak lepas dari musisi hebat di
belakangnya, serta seniman yang menekuni musik keroncong secara serius. Salah satu musisi
keroncong adalah Kelly Purpito yang terkenal dengan lagu keroncong aslinya yang berjudul
Keroncong Tanah Airku. Berdasarkan fakta tersebut, peneliti hendak meneliti tentang Analisis
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
4
Pembawaan Vokal Sri Hartati dalam membawakan lagu keroncong asli. Peneliti melihat fenomena
setiap penyanyi pasti mempunyai cara pembawaan dalam bernyanyi keroncong asli yang berbeda-
beda. Lagu Keroncong Tanah Airku merupakan salah satu lagu keroncong yang banyak dikenal.
Lagu tersebut juga sering dipakai menjadi lagu wajib atau lagu pilihan dalam beberapa perlombaan
menyanyi keroncong. Lagu Keroncong Tanah Airku sering digunakan dalam perlombaan-
perlombaan karena mempunyai tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam lagunya. Peneliti
berasumsi bahwa keroncong asli karya Kelly Puspito memiliki keunikan tersendiri. Keunikan itu
dapat dilihat dari segi interval nada, melodi, akord, syair, dan ritmis yang bervariasi.
Ide penelitian ini muncul didasari karena belum adanya penelitian mengenai topik
pembahasan yang diangkat dan dibuat dalam bentuk tulisan. Selain itu didasari oleh pengalaman
peneliti yang juga sedang mendalami musik keroncong. Faktor lain yang melatar belakangi
penelitian ini adalah peneliti baru pertama kali belajar musik keroncong, dan langsung
mempelajari lagu Keroncong Tanah Airku. Harapannya dengan penilitian ini peneliti dapat belajar
lebih dalam mengenai pembawaan dalam bernyanyi lagu keroncong, mengetahui kesulitan dan
kendala pada lagu tersebut dan juga dapat memberikan hasil penelitian sebagai salah satu referensi
dalam belajar pembawaan musik keroncong asli khususnya dalam bernyayi keroncong asli
METODE
Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif sebagai pendekatan dalam
menggali data-data serta tahapan-tahapan yang harus dilalui sesuai prosedur yang tertera. Tempat
penelitian adalah rumah kediaman Sri Hartati Desa Tukangan, Kecamatan Danurejan, Kabupaten
Kodya, Yogyakarta. Sumber-sumber data diperoleh melalui metode observasi yang dilakukan pada
saat narasumber berlatih dengan Orkes Keroncong Surya Mataram, yang rutin diselenggarakan
pada setiap senin pukul 21.00 dikediaman narasumber, yang meliputi mendengarkan narasumber
dalam membawakan lagu Keroncong Tanah Airku bersama Orkes Surya Mataram. Wawancara
dilakukan bersama narasumber yaitu Sri Hartati dan narasumber kedua yaitu Singgih sanjaya
selaku aktivis keroncong yang cukup mengenal secara dekat dengan pencipta lagu Keroncong
Tanah Airku yaitu Kelly Puspito, dan yang terakhir adalah dokumentasi. Dokumentasi dilakukan
pada proses wawancara, dan proses latihan Orkes Keroncong Surya Mataram serta proses
mendengarkan gaya bernyanyi keroncong Asli yang diterangkan oleh narasumber melalui
tampilan audio, foto dan video. Proses analisa data dilakukan dengan mendengarkan gaya
bernyanyi keroncong asli oleh Sri Hartati dan dibandingkan dengan n notasi yang tertulis,
kemudian mengkaji pembawaan vokal narasumber dalam gaya keroncong asli sesuai penjelasan
narasumber dan teori secara umum.
PEMBAHASAN
A. Sekilas Tentang Sri Hartati
Nama Sri Hartati lebih lekat dikenal seorang penyanyi keroncong meski beliau juga cukup
sempat menjejakkan kaki di kancah musik pop. Seorang wanita yang dilahirkan di Yogyakarta 28
mei 1950 ini memang sudah sejak lahir berdarah seni. Setelah beranjak remaja, Sri Hartati
mencoba peruntungan dengan mengikuti perlombaan bernyanyi. Saat pertama mengikuti
perlombaan itu, justru bukan musik keroncong yang beliau ambil, justru beliau terjun pertama
pada musik hiburan/pop dan meraih juara 2 pada tahun 1968. Selang waktu tiga tahun beliau
berlatih hingga membuahkan hasil pada tahun 1971 akhirnya beliau mendapatkan kejuaraan
tingkat daerah yaitu juara 1, dan diberi kesempatan untuk dikirim kepusat yang pada saat itu kota
pusatnya adalah kota Jakarta. Sesampai beliau di Jakarta, tidak disangka mendapatkan kendala
yaitu terdapat perbedaan versi perlombaan, dan disesalkan sekali beliau harus pulang.
Mendapatkan kegagalan tersebut, tidak mematahkan beliau untuk terus belajar dan berjuang, dan
akhirnya pada tahun 1974 awal beliau mengikuti lomba dengan kategori lagu keroncong, beliau
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
5
mendapatkan juara 1 tingkat Nasional. selang satu tahun yaitu pada tahun 1975 beliau kembali
pada musik hiburan dan berhasil menjuarai kembali tingkat daerah dan akhirnya diberi kesempatan
untuk dikirim ke pusat, yang pada saat itu namanya bersanding dengan nama-nama besar penyanyi
Indonesia yaitu Hetty Koes Endang, Andi Meriem Mattalatta, Sukaiti, dan Etik Pramono.
Kekecewaan beliau pada tahun 1971 terbayarkan, keinginan beliau diiringi orkes besar saat
bernyanyi akhirnya terwujud, usaha beliau yang gigih dalam berlatih, akhirnya membuahkan hasil
mendapatkan juara 1 kategori lagu hiburan/pop. Tahun 1978 beliau didaulat sebagai penyanyi
terbaik keroncong wanita tingkat Nasional yang pada saat itu ditemani oleh Totok Salmon yang
juga didaulat sebagai penyanyi terbaik katagori pria
B. Pembawaan Vokal Sri Hartati Pada pembahasan kali ini peneliti ingin menganalisa berdasarkan notasi lagu dan syair
lagu yang tertulis pada partitur lagu “Keroncong Tanah Airku” dengan sentuhan ciri khas gaya
keroncong asli dengan pembawaan ciri khas Sri Hartati. Peneliti akan menjabarkan mengenai
teknik dalam memberikan sentuhan gaya keroncong asli seperti luk, gregel, cengkok, mbat dan
nggandul berdasarkan masing-masing frase syair, pada frase awal hingga akhir. Yang bertujuan
agar pembaca dan penyanyi yang ingin membawakan dan ingin mempelajari lagu “Kr Tanah
Airku” ada pandangan dan lebih mudah untuk mempelajarinya
.
Frase Ke- 1
Notasi tertulis lagu “Keronncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
Gambar Notasi 19
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 20
Pada potongan melodi tersebut terlihat perbedaan sangat jelas antara notasi asli yang ditulis oleh
Kelly Puspito dengan notasi yang dinyanyikan oleh Sri Hartati yang sudah terdapat sentuhan gaya
menyanyi keroncong asli. Pada nada pertama pada suku kata “men” dan “da” pada syair
“mendalam” telah diberi sentuhan luk di istilahkan dalam notasi tersebut dengan legato, yang
menambah syair tersebut terkesan lebih luwes dan fleksibel dibawakan. Kemudian terdapat
sentuhan gregel pada suku kata „lam” pada syair “mendalam” yang menggambarkan akan
dalamnya lembah, dengan ditambahkannya sentuhan gregel lebih terasa pesan yang tersirat pada
syair tersebut, kemudian telihat kembali terdapat sentuhan gregel yang diistilahkan dalam
notasi tersebut dengan mordent pada suku kata “bah” pada syair “lembah” yang jika dinyanyikan
nada pokok yaitu c atau do turun ½ nada dan kembali kenada pokoknya yaitu c, dan dilanjutkan
dengan sentuhan mbat pada syair curam.
Frase Ke-2
Notasi tertulis lagu “Keronncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
6
Gambar Notasi 21
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 22
Notasi yang tertera pada frase ke-2 terlihat berbeda dengan notasi yang dibawakan oleh Sri
Hartati. Pada bidikan nada awal frase ke-2 pada suku kata “di” pada syair disela dan pada suku
kata “nung” dalam syair gunung terdapat sentuhan luk, pemberian sentuhan ini agar terasa lebih
luwes saat menyanyikanya. Pada syair meninggi pada suku kata “gi” terdapat nada panjang dan
dielaborasikan dengan vibrasi pada nada akhirnya.
Frase Ke-3
Notasi tertulis lagu “Keronncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
Gambar Notasi 23
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 24
Pada notasi dari lagu Keroncong Tanah Airku frase ke-3 kali ini dapat dilihat kembali yaitu
sentuhan luk mulai dilantunkan pada awalan syair pada suku kata “sua” dalam syair suatu.
Kemudian pada birama selanjutnya, cengkok mulai diberikan pada suku kata “ngan” pada syair
pemandangan. Dalam syair tersebut terlihat didalam satu ketukan terdapat pergerakan melodi naik
½ nada dan kemudian turun kembali ke nada pokoknya, serupa dengan istilah musik mordent
tetapi bedanya jika diatas dijabarkan lebih mendetail dan lebih panjang.
Frase ke-4
Notasi tertulis lagu “Kr. Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
7
Gambar Notasi 25
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 26
Melihat pada frase ke-4 terlihat terdapat notasi yang cukup sulit dalam membidik nadanya
yaitu pada suku kata “di” pada suku kata yang tempatnya di akhir syair frase ke-4, disitu tertulis
nada sol bawah dan kemudian naik satu oktaf pada nada sol atas dan dipertengahannya terdapat
garis lurus dari bawah ke atas, di istilahkan dalam musik barat yaitu portamento yang berarti
menggeserkan suara secara santai dan halus dari nada rendah yaitu sol bawah / G kemudian ke
nada tingginya atau satu oktaf diatasnya yaitu sol atas/ G atas, pada bagian ini banyak sekali
penyanyi-penyanyi ataupun kontestan lomba yang sulit untuk membidik nada tersebut dengan
tepat dan sesuai, sehingga terkadang masih terdengar banyak yang kurang tepat dan jadi fals. Pada
analisa selanjutnya, terlihat legato yang dalam istilah keroncongnya yaitu sentuhan luk, terlihat
pada suku kata “a” pada syair “ir” dan disambung dengan sentuhan gregel pada suku kata “ku”
dan suku kata “a” pada syair adi yang digambarkan dengan istilah musik mordent .
Frase Ke-5
Notasi tertulis lagu “Keroncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
Gambar Notasi 27
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 28
Frase ke-5 adalah syair awalan lagu pada bagian B. Di dalam frase ini terdapat sentuhan luk
pada akhir syair yaitu pada suku kata “ku” pada kata berliku. Sentuhan berikutnya terdapat pada
sebelum masuk birama awal syair “sungai-sungai” diatas, terdapat tanda istirahat yang biasanya
pada birama (bagian) tersebut diisi oleh instrumen flute atau biola. Pada syair berliku pada akhir
suku kata “ku” juga terdapat tambahan nada panjang yaitu vibrasi . Vibrasi atau vibrato
dalam istilah vokal didefinisikan dengan getaran, getaran yang dimaksud yaitu getaran gelombang
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
8
suara yang bila disimpulkan teknik vibrasi yaitu teknik menciptakan atau mengeluarkan getaran
gelombang suara, vibrasi diletakkan pada bagian akhir frase dan sangat berkaitan dengan nada
panjang. Pada wawancara tanggal 5 mei 2017 dengan Sri Hartati, narasumber mengatakan bahwa
pada frase ini banyak penyanyi maupun kontestan lomba yang terjebak dan banyak yang salah dan
kurang tepat pada ketepatan notasinya. Selain itu, Singgih Sanjaya juga mengatakan pada
wawancara 1 juni 2017 bahwa sering sekali para kontestan yang beliau temui pada saat menjadi
juri di beberapa perlombaan banyak yang terjebak pada bagian birama gantung pada reff lagu
Keroncong Tanah Airku, yang seharusnya pada syair “sungai-sungai” adalah nada do re mi li,
tidak sedikit yang membawakan dengan nada do re mi si. Nada tersebut jelas kurang tepat dengan
notasi asli dari lagu Keroncong Tanah Airku.
Frase ke-6
Notasi tertulis lagu “Keroncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
Gambar Notasi 29
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 30
Pada syair frase ke-6 terdapat perbedaan terlihat pada awal suku kata „me” dan “la” terdapat
sentuhan keroncong cengkok, dengan menambahkan sentuhan luk pada suku kata “lui” maka
yang dihasilkan adalah penyanyi akan lebih luwes atau fleksibel dalam membawakan syair
melalui, akan lebih terdengar bermakna dan sangat luwes jika dibawakan dengan sentuhan
tersebut. Pada suku kata “hi” terdapat sentuhan mbat dan diikuti dengan sendikit sentuhan luk
pada suku kata “jau” yang kemudian disambung syair “hutan yang menghijau” , pada suku kata
“mbat” terlihat ada notasi yang bila dinyanyikan terdengar seperti ada nada yang memantul, yaitu
pada suku kata “hi” terdapat sentuhan mbat. Pada syair diatas tepatnya pada syair “hutan yang”
terdapat nada yang benar yaitu mi re di re mi, tetapi sering sekali ditemui kesalahan dalam
membawakan dengan notasi yang salah yaitu pada nada di menjadi do.
Frase Ke-7
Notasi tertulis lagu “Keroncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
Gambar Notasi 31
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
9
Gambar Notasi 32
Pada frase ke-7 terdapat sentuhan gregel pada dua tempat yaitu yang pertama pada suku kata
“ut” pada syair kelaut terdapat nada b yang naik ½ yaitu ke nada c dan kemudian kembali kenada
aslinya yaitu b, hal ini disama artikan dengan mordent. Pada sentuhan gregel selanjutnya terdapat
pada suku kata “ bi” pada syair biru, disini kembali muncul seperti halnya diatas, tetapi terdapat
perbedaan pada nadanya saja.
Frase Ke- 8
Notasi tertulis lagu “Keroncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
Gambar Notasi 33
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 34
Pada frase ke-8 terdapat sentuhan luk pada suku kata “ta” pada syair serta yang dilanjut
dengan syair padi, pada bagian ini tidak sedikit yang terjebak pada nadanya yaitu nada yang tepat
adalah mi ri, tidak sedikit yang membawakan dengan nada yang salah yaitu menjadi mi re. pada
bagian itu memang dikatakan letak yang sulit dan banyak menjebak para penyanyi maupun
kontestan lomba yang ingin membawakan lagu Keroncong Tanah Airku sebagai lagu wajib
maupun pilihannya, pernyataan diatas diakui oleh narasumber yaitu Sri Hartati pada wawancara
tanggal 9 mei 2017. Pada analisa, frase ke-8, terdapat sentuhan luk pada suku kata “a” pada kata
ayun, kemudian diikuti kembali terdapat sentuhan gregel pada suku kata “nde” pada syair
mendesau yang di istilahkan dalam musik yaitu inverted mordent , yang membedakan disini
hanya pada bagian itu terdapat nada b dan bergerak naik keatas kemudian kembali ke nada
pokoknya. Melihat perbedaan yang tertera pada notasi diatas maka penyanyi dapat memahami
kapan waktu yang tepat untuk menggunakan ciri khas gaya keroncong seperti luk, cengkok, gregel,
mbat, dan nggandul agar lagu terdengar indah dan tersampaikan makna lagunya.
Frase Ke-9
Notasi tertulis lagu “Keroncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
10
Gambar Notasi 35
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati salah dibirama terakhir
Gambar Notasi 36
Masuk pada frase ke-9 adalah akhir pada lagu bagian B. Dalam syair “Di hembus angin yang
menderu “. Sentuhan luk dilantunkan pada suku kata “hem” dalam syair hembus, kemudian diikuti
pada suku kata “a” pada syair “angin” diberi sentuhan gregel yang digambarkan dengan istilah
musik inverted morden , dan kembali lagi terdapat sentuhan luk pada suku kata “men”
diistilahkan dengan legato dan saat akhir syair pada suku kata “deru” merupakan suku kata yang
mendapat sentuhan gregel yang kemudian diikuti napas yang panjang disertai dengan nada
panjang vibrasi .
Frase Ke-10
Notasi tertulis lagu “Keroncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
Gambar Notasi 37
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 38
Masuk pada bagian C dari lagu Keroncong Tanah Airku, sudah disambut dengan notasi yang
cukup menantang yaitu pada notasi awal pada syair “indah” itu terdapat notasi yang sering
membuat penyanyi terjebak yaitu notasi tersebut terdapat nada sol mi mi fa fi la sol itu adalah nada
yang tepat, dan para penyanyi sering terjebak yang seharusnya nadanya adalah “fi” tetapi sering
terjebak menjadi “fa”, hal ini biasanya disebabkan para penyanyi kurang dalam berlatih dalam
nada-nada kromatik.
Sentuhan luk sudah terlihat pada suku kata “dah” dan “ir” yang terdapat pada syair indah dan
air digambarkan dengan istilah musik legato. Kemudian pada suku kata ”ku” pada syair “airku”
terlihat pada suku kata tersebut telah diberi sentuhan gregel yang digambarkan dengan istilah
musik inverted morden dan kemudian dilanjutkan dengan syair selanjutnya, kemudian terlihat
kembali terdapat sentuhan gregel pada suku kata “sia” pada syair Indonesia yang juga diistilahkan
dengan istilah musik inverted morden . Pada frase-10 kali ini, syair yang ditulis oleh pencipta
lagu mempunyai arti yaitu pencipta lagu mengisaratkan suatu keindahan yang di miliki oleh negara
kita yaitu Indonesia Raya.
Frase Ke-11
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
11
Notasi tertulis lagu “Keroncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
Gambar Notasi 39
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 40
Pada potongan melodi di atas, sentuhan luk berada pada suku kata “ja” dalam syair pujaan,
namun pada suku kata “ja” terdapat dua nada yang dimainkan secara legato, yang diistilahkan
dalam istilah musik Appoggiatura. kemudian disambung dengan suku kata “an” yang pada suku
kata tersebut terdapat sentuhan gregel, yang digambarkan dengan istilah musik inverted morden
dan pada suku kata “bang” pada syair bangsaku terdapat sentuhan gregel yang diistilahkan
dengan mordent , yang bila dinyanyikan terdapat nada tambahan ½ nada turun dan kembali ke
nada sebelumnya/ nada pokok. Sentuhan tersebut berfungsi agar membuat lagu lebih hidup
menambah nyawa pada lagunya. Menambah sentuhan luk dan gregel dalam syair “pujaan
bangsaku” membuat pendengar lebih dapat memahami maksut pengarang, yaitu syair yang
menceritakan pengarang sangat memuja bangsa, yaitu bangsa Indonesia.
Frase Ke- 12
Notasi tertulis lagu “Kr. Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
Gambar Notasi 41
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 42
Sentuhan luk dilantunkan pada syair ”nah” dan “yang” , sedangkan teknik sentuhan gregel
terdapat pada suku kata “ra” dalam syair “raya” diistilahkan dengan istilah musik inverted morden
. Dalam menyanyikan frase ini penyanyi juga harus memperhatikan dalam membidik nada,
agar mendapatkan nada yang stabil, dan tepat. contoh pada syair “ tanah airku” nadanya yang
benar adalah mi fa mi ri sol, pada notasi ri sering sekali dinyanyikan menjadi re, melihat kejadian
ini dapat disimpulkan bahwa melatih membidik nada itu sangat penting. Oleh sebab itu, penyanyi
harus benar-benar berlatih dalam membidik nada, dengan salah satu caranya dengan teknik pada
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
12
nada-nada kromatis pada saat pemanasan vokal. Kasus ini juga sering dijumpai pada saat lomba-
lomba nyanyi yang dalam perlombaannya menjadikan lagu Keroncong Tanah Airku sebagai nada
wajib atau pilihan. Hal ini didukung oleh pernyataan narasumber yaitu Singgih Sanjaya pada
wawancara 1 juni 2017 yang menyatakan bahwa pada bagian ini sering didapati kesalahan notasi
yang dibawakan oleh peserta. Kesalahan tersebut sangat jelas terdapat pada notasinya yang pada
nadanya adalah mi fa mi ri, sering dibawakan dengan nada yang tidak tepat yaitu menjadi mi fa mi
re.
Frase Ke-13
Notasi tertulis lagu “Keroncong Tanah Airku” ( Kelly Puspito )
Gambar Notasi 43
Cara menyanyikan oleh Sri Hartati
Gambar Notasi 44
Masuk pada potongan melodi pada bagian C, yaitu pada bagian terakhir pada lagu Keroncong
Tanah Airku. Terlihat pada awal syair, terdapat sentuhan nggandul pada suku kata “de” dan
kemudian dikejar dengan suku kata “ngan” dalam syair dengan dan pada suku kata “a” dalam
syair alamnya tujuannya agar pada kata tersebut terdengar luwes atau fleksibel. Teknik
memberikan mbat kali ini terlihat kembali pada suku kata “lam” dan “nya “ pada syair
alamnya dan diikuti oleh vibrasi pada akhir syairnya. Agar pada saat mengeluarkan teknik gaya
mbat dapat maksimal, maka penyanyi harus mempunyai simpanan napas yang yang cukup banyak,
karena teknik gaya embat atau mbat membutuhkan napas yang panjang, karena secara otomatis
akan disambung dengan vibrasi pada akhirnya, dan oleh sebab itu dibutuhkan napas yang panjang.
Melihat hasil analisa dari beberapa frase melodi dari potongan lagu tersebut, dapat terlihat
bahwa tidak semua frase mendapatkan sentuhan gaya keroncong asli seperi gregel, cengkok, dan
nggandul namun pasti mendapatkan sentuhan luk, dan juga mbat. Sentuhan luk terdapat dua jenis,
yaitu luk naik dan luk turun. Luk sendiri bertujuan agar lagu tidak terkesan kaku, akan tetapi lebih
bertujuan agar lagu terdengar lebih luwes dalam membawakannya. Dalam analisa diatas juga dapat
terlihat beberapa notasi yang sering membuat para kontestan lomba terjebak salah, dan berakibat
gugur, serta merasakan kesulitan.
Pada uraian yang peneliti paparkan dengan mengambil objek Sri Hartati, pada lagu Keroncong
Tanah Airku merupakan salah satu contoh yang berharap dapat menjadi acuan dalam
memnyanyikan maupun membawakan lagu Keroncong khususnya pada lagu Keroncong Tanah
Airku. Jika setelah melihat dan membaca paparan diatas, pembaca mempunyai kreatifitas sendiri
dalam memberikan sentuhan teknik gaya keroncong asli pada bagian manapun, itu adalah piliihan
atau selera masing-masing. Hal tersebut tidak menjadikan sebuah masalah selagi dapat didengar
indah dan enak di telinga masing-masing pendengar. Oleh karena itu, kreatifitas masing-masing
penyanyi sangat diuji disini, karena penyanyi harus memiliki karakter atau ciri khas tersendiri
dalam memberikan sentuhan gaya keroncong asli tersebut. Penyanyi keroncong juga disarankan
agar memperhatikan bagaimana dirinya memberikan sentuhan pada setiap frase syair, maupun
kalimat pada lagu yang ingin di nyanyi kan. Hal ini agar tidak terkesan ngawur, dan berlebihan
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
13
dalam penempatannya, karena akan berakibat lagu yang akan dibawakan menjadi tidak enak, dan
membuat pendengar tidak nyaman.
KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan tentang tugas akhir peneliti yaitu “ Analisis Pembawaan Vokal Sri
Hartati pada Lagu Keroncong Tanah Airku karya Kelly Puspito “, dapat disimpulkan sebagai
berikut :
1. Sri hartati adalah penyanyi keroncong yang sangat tepat menempatkan gaya bernyanyi
keroncong asli. Ciri khas Sri Hartati tidak terlalu banyak nada hias seperti cengkok. Sri Hartati
sangat mahir sekali dalam memaknai sebuah lagu yang ingin beliau bawakan, selain itu Sri
Hartati sangat mahir juga dalam penjiwaan dalam menyanyikan lagu keroncong Keroncong
Tanah Airku. Sri Hartati mempunyai ciri khas yang gagah dan mempunyai jenis suara alto,
membuat suara bila didengarkan menghasilkan suara yang tenang dan syahdu. Bentuk lagu
keroncong asli karya Kelly Puspito adalah A-B-C kalimat A mempunyai jumlah birama
Sembilan bar, kalimat B memiliki jumlah birama sepuluh bar, dan kalimat C memiliki jumlah
birama Sembilan bar.
2. Pada uraian bab III telah diuraikan kesulitan yang dihadapi banyak penyanyi yaitu sering
kurang tepat dalam membawakan lagu Keroncong Tanah Airku, terlihat dari segi membidik
nada, notasi yang kurang tepat, dan kurang menguasai teknik vokal secara baik dan benar.
Setelah mengetahui cukup banyak masalah yang dihadapi oleh penyanyi dalam
membawakan lagu Keroncong Tanah Airku, peneliti sangat berharap bahwa karya tugas akhir
ini dapat bermanfaat bagi penyanyi-penyanyi di luar sana maupun kontestan yang ingin
mengikuti lomba menggunakan materi lagu ini. Tujuannya serta harapan peneliti membuat
tugas akhir ini agar pembaca dapat memahami betul dan tidak salah ataupun bingung dalam
menyanyikan lagu Keroncong Tanah Airku dan mempelajari secara mendetail beberapa notasi
yang banyak menyesatkan dalam lagu ini dan juga atas dasar belum adanya penelitian yang
meneliti lagu Keroncong Tanah Airku. Selain itu agar penyanyi diluar sana dapat
mempraktekan secara mudah cara membawakan vokal keroncong asli secara baik
dan benar, karena tidak sedikit penyanyi generasi muda yang belum bisa
bernyanyi keroncong dengan baik dan benar sampai dengan sesuai aturan
teknik sentuhan gaya keroncong asli.
DAFTAR REFERENSI
B.J, Budiman, Mengenal Keroncong Dari Dekat, perpustakaan akademi musik
lembaga pendidikan kesenian Jakarta, 1979.
Ganap, Victor, Kerontjong Toegoe, Badan Penerbit ISI Yogyakarta,
Yogyakarta, 2011.
Harmunah, S.Mus, Musik Keroncong, Sejarah, Gaya dan Perkembangan,
Pusat Musik Liturgi, Yogyakarta, 1987.
Heins, Ernst, Keroncong dan Tanjidor – Two cases of urban folkmusic in
Jakarta, Asian Music VII-I, Journal of the society for Asian Music, 1975.
Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 1990.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
14
Kusbini, sejarah kehidupan perkembangan da nasal usul seni musikkeroncong
Indonesia, Yogyakarta, 1970.
Nasution, Langkah-langkah Penelitian. Jakarta, 1988.
Pramayuda,. Teknik Bernyanyi. Jakarta. Kanisius, Yogyakarta, 2010.
Pranadjaja,. Seni menyanyi. Jakarta : C.V Baru, 1976.
Soeharto AH, Serba-Serbi Keroncong, Musika, Jakarta Pusat, 1996.
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung, 2009.
Sumaryanto, F. Totok., Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif Dalam
Penelitian Pendidikan Seni. Semarang:UNNES Press2007.
Suryati, "Penerapan Teknik Vokal dalam pembawaan tembang macapat: surya
seni". Jurnal penciptaan dan pengkajian seni. Yogyakarta Februari, 2010.
Wahid Bhtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1987.
Sumber lain :
http://katakelana.wordpress.com/2012/10/22/k3lly-puspito-dan-musik
keroncong-di-kota-semarang/ diunduh pada hari kamis 23 maret 2017.
http://kbbi.web.id/jumpa/ diunduh pada hari jumat 31 maret 2017,
http://simpeg.isi-ska.ac.id/sidos/rpp/20131/rpp_88594.pdf. Diunduh pada hari
minggu 28 mei 2017.
http://www.tjroeng.com/?s=gaya+Keroncong+asli di unduh pada hari kamis 30
maret.2017.
http://kusumarecord.com/wp-content/uploads/2014/01/KOK-014-Nusa-
Tercinta.jpg , rabu 14 juni 2017.
http://kusumarecord.com/wp-content/uploads/2014/01/KOK-015-Malam-
Kenangan.jpg , rabu, 14 juni 2017.
http://kusumarecord.com/wp-content/uploads/2014/01/KOK-021-Fajar-Pagi.jpg ,
rabu, 14 juni 2017.
http://kusumarecord.com/wp-content/uploads/2014/01/KOK-016-Gotong-
Royong.jpg , rabu 14 juni 2017.
https://itunes.apple.com/us/album/album-emas-keroncong-sri-
hartati/id912234689 , rabu 14 juni 2017.
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
15
Wawancara Narasumber :
1. Sri Hartati
2. Nama : Drs. R.M. Singgih Sanjaya, M.Hum
UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta