teori kelly pp

12
Nama Kelompok : Gabriela Sopamena Yolanda Beby Zetira Tiara Devi Nasution KELLY : PSIKOLOGI DARI KONSTRUK PERSONAL

Upload: febri-madridista

Post on 24-Jul-2015

438 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teori Kelly Pp

Nama Kelompok :

Gabriela Sopamena

Yolanda Beby Zetira

Tiara Devi Nasution

KELLY : PSIKOLOGI DARI

KONSTRUK PERSONAL

Page 2: Teori Kelly Pp

Gambaran Umum Teori Konnstruk Personal

Teori konstruk personal dari George Kelly tidak sama dengan teori kepribadian lainnya. Sebelumnya teori ini disebut dengan teori kognitif, teori perilaku, teori eksistensial, dan teori fenomenologi. Lebih tepat untuk menyebut teori ini adalah istilah “metateori” atau teori mengenai teori-teori. Menurut Kelly (termasuk yang membuat teori kepribadian) mengantisipasi suatu peristiwa melalui makna atau interpretasi yang mereka letakkan pada peristiwa tersebut (Stevebs & Walker). Makna atau interpretasi ini disebut dengan konstruk.

Page 3: Teori Kelly Pp

B iografi George Kelly

George Alexander Kelly dilahirkan pada 28 April 1905 di sebuah pertanian dekat Pert Kansas. Kelly mwrupakan seseorang yang memiliki banyak minat yang berbeda-beda. Gelar sarjananya adalah pada bidang fisika dan matematika, namun ia juga merupakan anggota tim debat kampus yang menjadikannya sangat memperhatikan masalah sosial. Minat tersebut mengantarkannya ke University of Kansas, dan menerima gelar master untuk jurusan sosiologi pendidikan.

Selama di Fort Hays State, Kelly mulai merumuskan suatu teori kepribadian. Akhirnya pada tahun 1955 ia menerbitkan hasil kerjanya yang paling penting “The Psychology of Personal Constructs”

Kelly meninggal dunia pada 6 Maret 1967 sebelumia dapat menyelesaikan revisi dari teori konstruk personalnya.

Page 4: Teori Kelly Pp

Teori konstruk personal tidak berusa untuk menjelaskan alam,

melainkan sebuah teori mengenai konstruksi manusia terhadap

peristiwa-peristiwa : yaitu pencarian pribadi mereka ke dalam dunia

mereka. Konsep tersebut merupakan “psikologi dari perjalanan

manusia. Ia tidak hanya mengatakan mengenai apa yang sudah atau

akan ditemukan, tetapi juga menawarkan mengenai bagaimana kita

dapat berjalan untuk mencari hal-hal tersebut” (Kelly, 1970).

Posisi Filosofis Kelly

Page 5: Teori Kelly Pp

Konstuk Personal

Konstruk Personal adalah cara dalam melihat dunia. Konstruk tersebut yang

membuat manusia, dan juga hewan tingkat rendah, mampu ntuk memetakan

suatu bentuk perilaku, diformulasikan dengan eksplisit atau dilakukan secara

implisit, diekspresikan secara verbal atau sama sekali tidak dapat dielaborasika,

konsisten dengan bentuk perilaku yang lain atau tidak konsisten dengan mereka, dinalari secara intelektual atau dirasakan

secara vegetatif.

Page 6: Teori Kelly Pp

]=

Asumsi Dasar

Teori konstruk personal dinyatakan dalam satu asumsi dasar dan dielaborasikan oleh sebelas konsekuensi

pendukung. Asumsi dasar menyatakan bahwa “proses dari seseorang diarahkan melalui jalur-jalur psikologis oleh cara-cara ketika [orang tersebut] mengantisipasi peristiwa-peristiwa” (Kelly, 1995). Dengan perkataan

lain, perilaku manusia (pikiran dan tindakan) diarahkan oleh cara mereka melihat masa depan. Asumsi ini tidak dimaksudkan sebagai pernyataan atas kebenaran yang

bersifat absolute, melainkan asumsi tentative yang terbuka untuk dipertanyakan atau dikaji secara ilmiah.

Page 7: Teori Kelly Pp

Konsekuensi Pendukung

•Persamaan di antara Peristiwa

•Perbedaan di antara Manusia

•Hubungan di antara Konstruk

•Dikotomi Konstruk

•Pilihan antara Dikotomi

•Jangkauan Praktis

•Pengalaman dan Pembelajaran

•Adaptasi terhadap Pengalaman

•Konstruk yang Tidak Dapat

Dipadankan

•Persamaan di antara Manusia

•Proses Sosial

Page 8: Teori Kelly Pp

Aplikasi Konstruk Personal

Ancaman

Rasa Bersalah

Perkembangan

Abnormal

Psikoterapi

Ketakutan Rep Test

Kecemasan

Page 9: Teori Kelly Pp

PENELITIAN TERKAIT

1. Gender sebagai Konstruk Personal

Harper dan Schoiman membuat hipotesis bahwa mereka yang menggunakan gender dalam mengorganissikan presepsi sosial akan melakukannya dalam cara yang lebih menekan kn steorotip dari pada mereka yang tidak selalu mengguntuk mengorganisasikanankan gender untuk presepsi sosial. “ gener kemudian menjadi cara utama untuk menyelesaikan ambigutas sosial” (Harper dan Schoiman , 2003, hal. 518)

Page 10: Teori Kelly Pp

2. Merokok dan Konsep Diri

Penelitian sebelumnya mengenai konsep diri dan prilaku merokok pada remaja cenderung menemukan konsep diri yang relatif negatif dari perokok dari pada non perokok. Lebih spesifiknya lagi , perokok mempunyai perbedaan yang lebih besar antara konsep diri ideal dan diri sebenarnya, dan juga harga diri yang lebih rendah (Burton , Sussman Hansen , Johnson , dan Flay , 1989 ;Webster, Hunter, dan Keats, 1994 ) .

Oleh karena perokok yang berbeda merokok untuk alasan yang berbeda- beda , pendekatan yang bersifat idiografikseperti Rep Tes seharusnya menjaddi metode yang lebih baik dari pada metode konvensional dalam mengukur kepribadian ini.

Page 11: Teori Kelly Pp

\

3. Konstrukpersonal Dan Lima Besar

Peneliti telah mulai meneliti hubungan antara konstrukpersonal Kelly dengan sifat lima besar ( BAB 14) . Sifat lima besar ( neurotisme , ekstraversi , keterbukaan , keramahan , dan kesadaran ) telah menerima perhatian yang cukup besar dalam penelitian kepribadian yang modern . Daftar dari sifat lima besar dibuat dengan , melebur ribuan cara orang mendeskripsikan satu sama lain kedalam daftar singkat yang ebih dpat dipahami , yang menangkap tema – tema yang paling umum. Daftar tersebut berusaha mendeskripsikan semua orang dalam kontinum yang sama . Pendekatan tabel reptori Kelly , berkebalikan dengan model lima besar , berusaha menangkap keunikan dari setiap orang .

Page 12: Teori Kelly Pp

KERITIK TERHADAP KELLY

• Walaupun relatif hemat dalam penjelasannyaatas asumsi dasr dan sebelas konsekuensi pendukung, teori kelly tidak terlalu terbuka untuk dapat diverivikasi atau dikaji ulang. Oleh karena itu teori ini rendah untuk dikaji ulang.

• Teori ini juga rendah sebagai pengarah tindakan, karena Kelly sangat bergantung kepada logika umum dalam praktik terapinya.