pp teori pendidikan nilai

13
NILAI, PENDIDIKAN NILAI DAN HUBUNGANNYA TERHADAP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (CITIZENSHIP EDUCATION) EDI SISWANTO 1201914 FERIYANSYAH 1201345 ISLAMUDDIN 1201475 PUSPA DIANTI 1201534 ROSE FITRIA L 1201468

Upload: rose-fitria-lutfiana

Post on 14-Feb-2015

77 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PP Teori Pendidikan Nilai

NILAI, PENDIDIKAN NILAI DAN HUBUNGANNYA TERHADAP

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN(CITIZENSHIP EDUCATION)

EDI SISWANTO1201914FERIYANSYAH 1201345ISLAMUDDIN 1201475PUSPA DIANTI 1201534ROSE FITRIA L 1201468

Page 2: PP Teori Pendidikan Nilai

Nilai

ETIMOLOGISHarga, sebenarnya tidak ada ukuran pasti untuk menentukan; angka kepandaian, banyak sedikitnya isi; sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau berguna bagi kemanusiaan; serta sesuatu yang menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya.Dictionary of Sociology and Related Sciences Kemampuan yang dipercayai ada dan melekat pada suatu benda untuk memuaskan manusia.

Shaver dan StrongSejumlah ukuran dan prinsip-prinsip yang kita gunakan untuk menentukan keberhargaan sesuatu.Winecoff•Serangkaian sikap yang menimbulkan atau menyebabkan pertimbangan yang harus dibuat untuk menghasilkan suatu standar•Serangkaian prinsip dengan mana suatu aktivitas yang dapat diukur.

Page 3: PP Teori Pendidikan Nilai

Nilai

Soekanto (1983:161)Nilai berkaitan dengan standar-standar tentang sesuatu yang lebih baik, yang mencakup tentang baik atau buruk, cantik atau jelek, menyenangkan atau tidak menyenangkan, sesuai atau tidak sesuai

Fraenkel (1977:6-7)Nilai (value) adalah “ide atau konsep tentang segala sesuatu yang berharga dalam kehidupan”

Theodorson sebagaimna dikemukakan oleh Felly (1994:101) Nilai merupakan sesuatu yang abstrak, yang dijadikan pedoman serta prinsip-prinsip umum dalam bertindak dan bertingkah lakuRokeach (1973) (yang ditulis kembali oleh Poespadibrata (1993:53)“ … konsep nilai merupakan konsep inti yang berlaku dalam disiplin ilmu sosial”.

Page 4: PP Teori Pendidikan Nilai

Definisi yang bersumber dari filsafat:Nilai didefinisikan sebagai rangkaian rasa suka, tidak suka, pertimbangan keharusan, keinginan batin, keputusan baik rasional dan yang tidak rasional, pasangka, dan sekumpulan pola yang menentukan pandangan seseorang tentang kehidupannya.

Pengelompokan

Nilai

Nilai sebagai suatu konsepsi yang bersifat eksplisit dan implisit, yang bersifat khas pribadi atau yang menjadi ciri khas suatu kelompok, mengenai yang sepatutnya diingini yang mempengaruhi atau relevan dengan pemilihan cara, sarana dan tujuan tindakan.

Redfield (1953) : “A value is definited as a world view”; Yoder (1976:29): “values represent the philosophical position and preferences of individuals”

Kluckhohn (1951) : “A value is a conception, explicit or implicit, distinctive of individual or characteristic of a group, of a desirable which influences the selection from available modes, means and ends of action.”Smith (1963): “… personal conception of the desirable that are relevant to selective behavior”Zavalloni (1980): “… a nation of the desirable that influences behavior”.

Page 5: PP Teori Pendidikan Nilai

Pengelompokan

Nilai

Nilai merupakan suatu kepercayaan (belief) atau berkeyakinan yang relatif tahan lama tentang apa yang sepatutnya atau seharusnya diingini, baik yang berhubungan dengan cara bertindak maupun keadaan akhir eksistensi yang secara pribadi atau social lebih disukai. Kepercayaan ini menjadi dasar untuk bertindak

Krech et al, (1962): Nilai merupakan “Belief about what is desirable or a ‘good’ and what is an undesirable or a ‘bad’.Allport (1963): “A value is a belief upon which a man acts by preferences”.Rokeach (1973): “Value is enduring belief that a specific mode of conduct or end-state of existence is personally or socially preferable to an opposite or converse mode of conduct or end-state of existence”.

Page 6: PP Teori Pendidikan Nilai

Pengelompokan

Nilai

Definisi nilai yang menekankan kedua fungsi psikis manusia, baik aspek kognitif maupun afektif.

Jones & Gerard (1967:17): ”A value expresses a relationship between a person’s emotional feeling and particular cognitive categoriesí”. Triandis (1972): “values are relationship among abstract categories that have a strong affective component, and also as cultural patterns of preferences for certain outcomes (consequences).

Nilai sebagai standar atau kriteria mengenai yang sepatutnya atau seharusnya diingini dan sekaligus berfungsi sebagai suatu panduan untuk memilih tindakan, tujuan, dan perkembangan serta pemeliharaan sikap seseorang. Kohn (1969) : “Values are

standars or desirability or criteria of preference”.Raven & Rubin (1976:519) : “A value is a basic standard or criterion that serve as a guide to action and to the development and maintenance of attitudes toward events, people and objects”.

Page 7: PP Teori Pendidikan Nilai

Pengelompokan

Nilai

Nilai sebagai preferensi

Kohn (1969), Yoder (1976), Allport (1963), Triandis (1972), Hofstede (1980) yang merumuskan nilai “Value is a broad tendency to prefer certain state of affairs over others”.

Nilai sesuai dengan tingkah laku atau keadaan

Gordon (1975): “Values are constructs representing generalized behaviors or state of affairs that are considered by the individual to be important”.

Page 8: PP Teori Pendidikan Nilai

Kesimpulan Pengertian

Pendidikan NilaiNilai merupakan seperangkat keyakinan, ide atau konsep,

standar atau prinsip dan harga yang dimiliki seseorang atau

sekelompok orang yang bersifat abstrak yang dijadikan pedoman dalam bertindak dan bertingkah laku, dan karena sifatnya yang

abstrak, nilai hanya dapat dilihat melalui indikator-indikatornya.

Nilai bukanlah keinginan, tetapi apa yang diinginkan. Atinya, nilai

itu bukan hanya diharapkan tetapi diusahakan sebagi suatu yang pantas dan benar bagi diri sendiri dan orang lain. Ukuan-

ukuran yang dipakai untuk mengatasi kemauan pada saat dan situasi tertentu itulah yang

dimaksud dengan nilai.

Page 9: PP Teori Pendidikan Nilai

Nilai merupakan suatu bentuk perasaan-perasaan tentang apa

yang diinginkan atau tidak diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial dari orang yang

memiliki nilai itu.

Nilai bukanlah soal benar atau salah, tetapi soal dikehendaki

atau tidak, disenangi atau tidak.

Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang selalu diperlihatkan melalui

perilaku oleh manusia.

Page 10: PP Teori Pendidikan Nilai

Pendidikan Nilai

Sastrapratedja dalam Mulyana (2004:119)

Penanaman dan pengembangan nilai-nilai pada diri seseorang.”

Martadiatmadja (1986) dalam Mulyana (2004:119)

“pendidikan Nilai sebagai bantuan terhadap peserta didik agar menyadari dan mengalami nilai-nilai serta menempatkannya secara integral dalam keseluruhan hidup”.

David Aspin (2000) dalam Mulyana (2004:119)

Bantuan untuk mengembangkan dan mengartikulasikan kemampuan pertimbangan nilai atau keputusan moral yang dapat melembagakan kerangka tindakan manusia”.

Page 11: PP Teori Pendidikan Nilai

Tujuan Pendidikan Nilai

Membantu peserta didik

agar memahami, menyadari dan mengalami nilai

serta mampu menempatkannya secara intergal

dalam kehidupan.

Page 12: PP Teori Pendidikan Nilai

Pendidikan Nilai

Pendidikan Kewarganegara

an

Page 13: PP Teori Pendidikan Nilai

TERIMA KASIH