analisis paracetamol dengan metode spektrofotometri uv-vis dan kckt (model review jurnal)

9
MAKALAH KIMIA ANALISIS ANALISIS PARASETAMOL DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS DAN KCKT OLEH NAMA : NURRAMADHANI.A.SIDA STAMBUK : F1F1 11 114 KELAS : FARMASI A (GENAP) JURUSAN FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2013

Upload: iin-armadasidas-klein-fraulent

Post on 31-Oct-2015

3.547 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

merangkum 2 jurnal yang dijadikan suatu artikel. didedikasikan untuk dady "Armada Sida" ... n this artcile is made to complete my home work

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Paracetamol dengan metode spektrofotometri UV-VIS dan KCKT (model review jurnal)

MAKALAH KIMIA ANALISIS

ANALISIS PARASETAMOL DENGAN MENGGUNAKAN METODE

SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS DAN KCKT

OLEH

NAMA : NURRAMADHANI.A.SIDA

STAMBUK : F1F1 11 114

KELAS : FARMASI A (GENAP)

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2013

Page 2: Analisis Paracetamol dengan metode spektrofotometri UV-VIS dan KCKT (model review jurnal)

PENETAPAN KADAR OBAT YANG MENGANDUNG PARASETAMOL

DENGAN MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

DAN HPLC

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Saat ini zaman telah berkembang dengan pesat, perkembangan ini

meliputi hampir segala aspek kehidupan dan salah satunya yaitu kemajuan

dalam bidang kefarmasian. Kemajuan dalam bidang farmasi dapat dilihat

dari kemajuan metode-metode yang digunakan dalam mendukung sistem

kerja seorang farmasis dalam laboratorium. Seorang farmasis dituntut

untuk dapat membuat obat dan menganalisanya, untuk dapat menganalisa

obat apakah obat tersebut telah memenuhi standar obat yang baik perlu

didukung oleh alat dan metode yang memiliki sensitifitas yang baik pula.

Namun setiap metode memiliki keuntungan dan kerugian yang perlu

diperhatikan ketika hendak dipilih sebagai metode untuk menganalisis dan

menetapkan kadar suatu obat. berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan

pengetahuan lebih mengenai metode-metode yang dapat digunakan untuk

mengalisa dan menentapkan kadar suatu obat agar hasil dari analisis dan

penetapan ini tepat.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini yaitu :

1. Apakah definisi metode KCKT dan spektrofotometri UV-VIS?

2. Apakah kelebihan dan kekurangan dari KCKT dan UV VIS dalam

analisis obat?

3. Manakah dari kedua metode KCKT dan spektrofotometri UV-VIS

yang memiliki validitas yang paling baik dalam menganalisis obat?

Page 3: Analisis Paracetamol dengan metode spektrofotometri UV-VIS dan KCKT (model review jurnal)

C. Tujuan

Tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu :

1. Dapat mengetahui definisi metode KCKT dan spektrofotometri UV-

VIS

2. Dapat mengetahuhi kelebihan dan kekurangan dari KCKT dan

spektrofotometri UV-VIS dalam analisis obat

3. Dapat mengetahui metode mana yang memiliki validitas yang paling

baik dalam menganalisis obat.

BAB II

PEMBAHASAN

Sediaan farmasi yang beredar di pasaran kebanyakan berupa campuran

berbagai zat ber-khasiat. Campuran ini bertujuan untuk meningkatkan efek terapi

dan kemudahan dalam pemakaian, beberapa contoh yaitu tablet kombinasi

parasetamol dengan kafein dan campuran parasetamol dan ibuprofen.

Parasetamol (asetaminofen) merupakan turunan senyawa sintetis dari p-

aminofenol. Senyawa ini mempunyai nama kimia N-asetil-p-aminofenol atau p-

asetamidofenol atau 4’-hidroksiasetanilid, bobot molekul 151,16 dengan rumus

kimia C8H9NO2 dan mempunyai struktur molekul sebagai berikut :

Parasetamol merupakan metabolit fenasetin dengan efek analgetik ringan

sampai sedang, dan antipiretik yang ditimbulkan oleh gugus aminobenzen.

kombinasi parasetamol dan ibuprofen digunakan sebagai obat analgesik,

sedangkan campuran parasetamol dan kafein banyak ditemukan dalam produk

antiinfluenza yang berkhasiat sebagai analgetik dan antipiretik. Penetapan kadar

Page 4: Analisis Paracetamol dengan metode spektrofotometri UV-VIS dan KCKT (model review jurnal)

parasetamol pada tablet kombinasi zat aktif ini dapat dilakukan dengan

menggunakan metode spektrofotometri UV-VIS dan HPLC.

KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi) yang biasa disebut dengan

HPLC dikembangkan pada akhir tahun 1960-an dan awal tahun1970-an. KCKT

adalah kromatografi kolom modern yang merupakan hasil pengembangan dari

kromatografi kolom. Kegunaan umum KCKT adalah untuk : pemisahan sejumlah

senyawa organik, anorganik, maupun senyawa tidak mudah menguap, penentuan

molekul-molekul netral, isolasi dan pemurnian senyawa, pemisahan senyawa yang

strukturnya hampir sama, prinsip kerja KCKT yaitu pemisahan solut berdasarkan

distribusi solut dalam fase gerak dan fase diamnya.

Keunggulan KCKT yaitu merupakan metode alternatif yang memiliki

kepekaan analisis tinggi, waktu analisis umumnya singkat, mudah

melaksanakannya, memberikan pemisahan yang cepat, efisien dan resolusi yang

tinggi, dapat dihindari terjadinya dekomposis/kerusakan bahan yang dianalisis,

tekniknya tidak begitu tergantung pada keahlian operator dan reprodusibilitasnya

lebih baik, ideal untuk molekul besar dan ion, mampu memisahkan molekul-

molekul dari suatu campuran. Namun kekurangan dari metode ini yaitu

memerlukan biaya relatif mahal, untuk mengidentifikasi senyawa perlu

dihubungkan dengan spektrometer massa.

Spektrofotometer UV-VIS adalah alat untuk analisa unsur-sunsur

berkadar rendah secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Penentuan secara

kualitatif berdasarkan puncak-puncak yang dihasilkkan pada spektrum suatu unsur

tertentunta pada panjang gelombang tertentu, sedangkan penentuan secara

kuantitatif berdasarkan nilai absorbansi yang dihasilkan dari spektrum senyawa

kompleks unsur yang dianalisa dengan pengompleks yang sesuai. Digunakan

dalam penentuan kadar senyawa organik yang mempunyai struktur kromofor.

Penentuan kadar dilakukan dengan mengukur absorbansi pada panjang gelombang

maksimum agar dapat memberikan absorbansi tertinggi untuk setiap konsentrasi.

Spektrofotometri UV VIS memiliki kekurangan untuk menetapkan kadar obat

yang merupakan campuran dari beberapa zat aktif.

Page 5: Analisis Paracetamol dengan metode spektrofotometri UV-VIS dan KCKT (model review jurnal)

Dilihat dari strukturnya, parasetamol mempunyai gugus kromofor dan

ausokrom, yang dapat menyerap radiasi, sehingga dapat dilakukan dengan metode

spektrofotometri, tetapi kendala yang sering dijumpai adalah terjadinya tumpang

tindih spektra (overlapping) karena keduanya memiliki serapan maksimum pada

panjang gelombang yang berdekatan sehingga diperlukan proses pemisahan

terlebih dahulu, misalnya dengan ekstraksi yang tentunya membutuhkan waktu

yang lebih lama berbeda dengan KCKT. Spektrum yang tumpang tindih juga

menyebabkan kesulitan dalam penetapan kadar kedua senyawa. ntuk mengatasi

adanya proses pemisahan terlebih dahulu senyawa-senyawa obat pada tablet maka

dilakukan pengembangan metode spektrofotometri UV-VIS dengan aplikasi

metode zero crossing. Penentuan zero crossing parasetamol dilakukan dengan

membuat kurva serapan derivat pertama masing-masing larutan dalam berbagai

konsentrasi.

Hasil dari penetapan dengan menggunakan 2 metode ini yaitu penetapan

kadar parasetamol secara spektrofotometri derivatif metode zero crossing

memiliki presisi yang baik hal ini ditunjukan dari nilai RSD ini memenuhi

persyaratan pada analit yaitu ≤ 2% (simpangan baku relatif pada sampel dalam 3

konsentrasi adalah 1,32%, 1,07%, dan 0,07%). Begitu pula pada metode KCKT,

diperoleh simpangan baku parasetamol dan koefisien variasi berturut-turut adalah

0,58 dan 0,54%, Validasi metode KCKT menunjukkan hasil yang baik yaitu

koefisien variasi yang tidak lebih dari 2% dan memiliki koefisien dan simpangan

baku lebih kecil dibandingkan dengan simpangan baku yang diihasilkan dengan

metode spektrofotometri UV-VIS.

BAB III

Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari makalah ini yaitu :

1. KCKT adalah kromatografi kolom modern yang merupakan hasil

pengembangan dari kromatografi kolom yang prinsip kerjanya yaitu

pemisahan solut berdasarkan distribusi solut dalam fase gerak dan fase

diamnya. Spektrofotometri UV VIS merupakan metode penetapan kadar

Page 6: Analisis Paracetamol dengan metode spektrofotometri UV-VIS dan KCKT (model review jurnal)

berdasarkan kuatnya penyerapan radiasi energi cahaya oleh larutan

sampel.

2. KCKT dan spektrofotometri UV VIS dapat digunakan untuk analisis obat,

namun masing-masing metode memiliki keunggulan dan keterbatasan.

3. KCKT memiliki keakuratan yang lebih tinggi dibandingkan pada

spektrofotometri, hal ini ditunjukan pada nilai simpangan baku dan

koefisien variasi pada analisis parasetamol.

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti.S., Ibrahim,S., Firman.K., Tjahjono.D.H., 2003, Simultaneous

Determination of Paracetamol and Ibuprofene Mixture By High

Performance LiquidChromatography. Indonesian Journal of Chemistry,

Vol.3, No.1, Hal. 9-13.

Gandjar.I.G., Rohman.A.,2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Naid.T., Kasim.S., Pakaya.M., 2011, Penetapan Kadar Parasetamol Dalam

TabletKombinasi Parasetamol Dengan Kofein Secara Spektrofotometri

Ultraviolet-Sinar Tampak, Majalah Farmasi dan Farmakologi, Vol. 15, No.

2, Hal. 77 – 82

Yanlinastuti, Anggraini.D., Fatimah.S., Nampira.Y., 2011, Penentuan Kadar

Zzirkonium Dalam Panduan U-ZR Menggunakan Spektrofotometer UV-

VIS Dengan Pengompelks Arsenazo III, Seminar Nasional SDM Teknologi

Nuklir VII, ISSN 1978-0176, Yogyakarta.

[email protected]