analisis lingkungan eksternal pada bisnis perusahaan pt...
TRANSCRIPT
38
BAB 3
ANALISIS STRATEGI DAN SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Tujuan Strategi dan Inisiatif
3.1.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal
3.1.1.1 Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal pada bisnis perusahaan PT. JOF
METAL merupakan sebuah analisis yang dilakukan terhadap faktor-
faktor eksternal. Faktor-faktor ini yang mempengaruhi semua kegiatan
bisnis perusahaan ini. Analisis tersebut menggunakan teknik analisis
Porter dan analisis PEST.
3.1.1.1.1 5 Daya Porter
Analisis 5 daya Porter digunakan untuk mengetahui
dimana posisi para pesaing bisnis mereka dan peluang dari
perusahaan PT. JOF METAL. Tujuan dari analisis ini yaitu
dapat mempertahankan perusahan PT. JOF METAL dari
persaingan, ancaman pendatang baru, tawar-menawar
pemasok, tawar-menawar pelanggan, dan ancaman produk
pengganti.
39
Gambar 3.1 Porter
Keterangan pada gambar 3.1:
1. Kekuatan tawar menawar pembeli
Dengan adanya pembeli, sebuah perusahaan dapat
mendapat keuntungan. Dengan persaingan antar perusahan
yang memiliki jenis usaha yang sama, akan membuat para
pelanggan bisa untuk mendapatkan harga dan mutu yang
terbaik untuk setiap pembeliannya. Kekuatan dari PT. JOF
METAL dapat memberikan harga sesuai budget atau
memberikan penawaran yang optimal sehingga pelanggan
dapat percaya dan membeli kepada perusahaan tersebut.
Ancaman Pendatang Baru
CV. Cakrawala Decoration
PT. Super Teknik
UD. Eri Baja Pretama
Pemasok
Supplier dari luar negeri dan dalam negeri
Persaingan Industri
PT. Amstrong
PT. Prometama
PT. Lion Metal Works
Pembeli
Kontraktor
PP Wijaya Karya
Ancaman barang substitusi
Barang impor murah dari China
40
2. Persaingan industri
Persaingan utama dari PT. JOF METAL ini adalah PT.
Prometama, dimana keduanya bersaing sejak lama dalam
mendapatkann pelanggan. Dengan adanya persaingan tersebut
membuat PT. JOF METAL terus meningkatkan mutu
perusahaan, memaksimalkan produksi, dan memberikan harga
yang terjangkau agar para pelanggan tersebut puas atas kinerja
perusahaan.
3. Kekuatan tawar menawar pemasok
PT. JOF METAL yang memiliki banyak supplier untuk
dapat bertansaksi, dapat mempermudah perusahaan untuk
mencari barang serta harga yang baik untuk terjadinya
transaksi. PT. JOF METAL memliki supplier yang berada di
luar negeri maupun dalam negeri.
4. Ancaman pendatang baru
CV. Cakrawala Decoration, PT. Super Teknik dan UD.
Eri Baja Pretama adalah pendatang baru yang memiliki potensi
untuk menjadi pesaing dalam bidang produksi besi dan metal.
Untuk tetap meningkatkan kualitas dari apa yang dihasilkan
perusahaan ini, serta memberikan desain-desain yang lebih
bervariasi serta meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
5. Ancaman barang substitusi
Sekarang ini ancaman dari barang subtitusi hanya
berasal dari china, dimana barang – barang tersebut
mempunyai harga yang murah. Tetapi dengan harga yang
41
murah belum bisa memberikan mutu dan desain yang baik
terhadap penggunaan oleh pelanggan.
Dari analisis yang dilakukan diatas dapat disimpulkan
ke dalam tabel seperti dibawah ini:
Tabel 3.1 Tabel Porter Faktor Tingkat Ancaman/Peluang Solusi Pengaruh SI/TI
Persaingan
industri
Mempunyai pelanggan yang
banyak serta proses bisnis
yang berjalan baik.
Pesaing masih cukup banyak
tidak memiliki dukungan
teknologi dalam menjalankan
proses bisnisnya,
Perusahaan dapat bersaing
dengan para kompetitornya
dari segi harga serta
kualitas yang diberikan.
Pelayanan yang diberikan
dapat memberikan
keupasan kepada pelanggan
dengan teknologi yang
digunakan di perusahaan
ini.
Aplikasi
Penjualan,
pembelian, dan
persediaan
Kekuatan
Tawar-menawar
pemasok
Memperkuat jalinan
hubungan antara supplier
dengan perusahaan
Keterlambatan dalam
pengiriman dan harga yang
cukup tinggi
Memberikan penawaran
yang baik antara supplier
dan perusahaan, dengan
harga dan kualitas yang
baik akan menjadikan
prioritas dalam pembelian
bahan
tidak ada
42
Kekuatan
Tawar-menawar
pembeli
Jumlah pelanggan yang
banyak.
Banyakanya perusahaan yang
sejenis
Perusahaan memiliki desain
yang unik serta mutu kualitas
yang sangat baik, dan dikenal
banyak orang.
Melakukan strategi
marketing dengan baik
guna mencari pelanggan
baru dengan pemasaran
yang baik.
Memperkuat hubungan
pelanggan dan perusahaan,
dengan memberikan hasil
yang terbaik ke pelanggan.
Selalu membantu pelanggan
dalam pembuatan sebuah
desain, harga, dan kualitas
dengan memberikan solusi
yang terbaik
Aplikasi
penjualan,
pembelian, dan
persediaan
Ancaman
pendatang baru
Adanya pendatang baru yang
menjual produk sejenis.
Meningkatkan kualitas
produk dan pelayanan yang
diberikan kepada
pelanggan.
Aplikasi
penjualan,
pembelian, dan
persediaan
Ancaman
barang
substitusi
Barang-barang yang berasal
dari China yang memiliki
harga yang murah, dengan
mutu standart
Memberikan pemahaman
tentang kualitas dan mutu
dari barang yang
diproduksi.
- tidak ada
Keterangan pada tabel 3.1 menjelaskan PT. JOF METAL
sendiri memiliki peluang dengan banyaknya pelanggan serta
43
proses bisnis yang baik, tetapi PT. JOF METAL belum
memakai teknologi yang dapat menunjang kinerja bisnis,
diberikan juga solusi dalam penanganan masalah tersebut
dengan memberikan harga dan kualitas terbaik bagi pelanggan
dalam melakukan transaksi bisnis dan juga dapat memberikan
kemudahan dalam proses bisnis dengan penggunaan teknologi
yang sesuai dengan perusahaan. Pengaruh terhadap SI/TI yaitu
adanya aplikasi penjualan, pembelian dan persediaan.
Keterangan lainnya yaitu kekuatan tawar-menawar pada
pemasok, PT. JOF METAL memiliki hubungan yang sangat
kuat terhadap pemasok dalam pembelian bahan baku, tetapi
tetap memiliki masalah pada harga yang berbeda dan tinggi
serta keterlambatan pengiriman bahan baku. PT. JOF METAL
sendiri memiliki solusi terhadap masalah serta peluang tersebut
dengan meningkatkan hubungan baik dan memberikan
prioritas utama dalam pembelian bahan baku, penggunaan
SI/TI dalam hubungan ini tidak ada. Pada keterangan
selanjutnya yaitu kekuatan tawar menawar pembeli,
pelanggan/pembeli yang banyak dalam memenuhi
kebutuhanya, serta banyaknya perusahaan sejenis dan
persaingan mengenai harga dan mutu dari barang yang dijual.
Solusi yang dimiliki PT. JOF METAL terhadap kekuatan
tawar menawar itu sendiri dengan meningkatkan strategi
marketing dalam pemasaran kepada pelanggan, serta
meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan, dan pengaruh
44
dari SI/TI terhadap perusahaan yaitu penggunaan aplikasi
penjualan, pembelian, dan persediaan. Untuk keterangan
selanjutnya yaitu adanya ancaman pendatang baru yang
menjual produk sejenis, solusi yang diberikan memberikan
kualitas terbaik serta meningkatkan desain – desain yang baik,
pengaruh terhadap SI/TI dengan adanya aplikasi penjualan,
pembelian dan persediaan. Dan yang terakhir adanya ancaman
barang subtitusi, dimana barang – barang yang dijual berasal
dari china yang terkenal murah tapi tidak dengan mutu yang
baik, solusi yang diberikan PT. JOF METAL dengan
memberika mutu sesuai standard dan kualitas produk yang
baik sesuai dengan harga, dan pengaruh terhadap SI/TI tidak
ada.
3.1.1.1.2 PEST
Politik
Kondisi politik yang ada di Indonesia saat ini, tidak
berpengaruh terhadap proses bisnis pada PT. JOF METAL.
Meskipun adanya undang-undang baru atau tentang pajak,
tidak memberikan sebuah dampak buruk bagi perusahaan.
Dampak yang berarti ketika adanya perubahan upah minimum
regional, sehingga adanya penambahan gaji di setiap
karyawan.
45
Ekonomi
Dengan situasi global yang tidak stabil saat ini, dapat
memberikan dampak kepada PT. JOF METAL. Dengan
perubahaan kurs mata uang dapat menyulitkan perusahaan
dalam membeli bahan baku kepada supplier yang berada di
luar negeri. Karena harga yang tidak pasti membuat
perusahaan sulit memberikan penawaran kepada pelanggan.
Sosial
Situasi sosial pada perusahaan ini cukup baik dimana
para karyawan yang bekerja pada PT. JOF METAL adalah
orang-orang yang tinggal di lingkungan sekitar, dengan begitu
perusahaan ini memberikan dampak yang signifikan pada
lingkungan sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat.
Teknologi
Penggunaan teknologi pada PT. JOF METAL masih
belum maksimal, dimana masih mengerjakan dengan manual
untuk memberikan atau membuat data-data yang berhubungan
dengan proses bisnis. Dan juga ketika menyampaikan
informasi antar divisi yang belum memaksimalkan teknologi
yang sudah ada.
46
Dari analisis yang dilakukan diatas dapat disimpulkan
ke dalam tabel seperti dibawah ini:
Tabel 3.2 Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi) Faktor Ancaman/Peluang Solusi Peranan SI/TI
Pol
itik
• Undang-undang perpajakan
• Naiknya UMR
• Perusahaan mengikuti
kebijakan dari negara tentang
undang-undang yang sudah
dibuat dan memberikan
tunjangan tambahan terhadap
kenaikan UMR,
• tidak ada
pengaruh
Eko
nom
i
• Harga kurs mata uang
asing yang tidak menentu
• Ekonomi global
• Selalu mengupdate kurs mata
uang serta harga yang diberikan
agar tidak terjadi kesalahan,
maupun kerugian yang besar
bagi perusahaan dan ekonomi
global tidak menutup adanya
transaksi bisnis yang ada.
• Telepon
Sos
ial
• Masyarakat sekitar • Penggunaan masyarakat
sekitar sebagai karyawan di
perusahaan ini, guna untuk
meningkatkan kehidupan
masyarakat sekitar
• tidak ada
pengaruh
47
Keterangan pada tabel 3.2 menjelaskan PT. JOF
METAL terhadap politik yang ada di Indonesia saat ini,
ancaman yang ada yaitu adanya perubahan dalam undang-
undang perpajakan serta peningkatan UMR terhadap
karyawan. PT. JOF METAL sendiri memiliki solusi terhadap
ancaman tersebut dengan mengikuti kebijakan pemerintah
terhadap undang-undang perpajakan itu sendiri dan
memberikan tunjangan tambahan sebagai solusi lain dari
peningkatan gaji pada karyawan, sedangkan tidak ada peranan
SI/TI. Keterangan selanjutnya hubungan ekonomi dengan PT.
JOF METAL yaitu adanya naik turun kurs mata uang asing
karena adanya pembelian dari luar negeri dalam pembelian
bahan baku, serta adanya ekonomi global yang sudah ada
sekarang ini di Indonesia. Solusi yang diberikan dengan selalu
mencek setiap perubahan kurs mata uang setiap periodik dan
membandingan dengan harga yang suda ada, peranan SI/TI
dengan penggunaan telepon, email dalam mendapatkan data.
Te
knol
ogi
• Sistem yang belum dapat
saling terintegrasi antar
divisi di perusahaan
• Teknologi yang belum
maksimal digunakan oleh
perusahaan
• Membuat sebuah sistem yang
dapat mengintegrasi antar divisi
di dalam perusahaan
• Menyesuaikan kebutuhan
teknologi sesuai yang
dibutuhkan dan memaksimalkan
penggunaan teknologi
• Aplikasi
penjualan,
pembelian, dan
persediaan
48
Keterangan selanjutnya hubungan PT. JOF METAL dengan
sosial, bagaimana perusahaan memiliki hubungan dengan
masyarakat sekitar dengan memberikan solusi menggunakan
tenaga dari masyarakat sekitar yang membutuhkan pekerjaan,
agar masyarakat sekitar bisa menunjang kehidupan untuk lebih
baik dan lebih efisien karena jarak tempat yang tidak jauh,
sedangkan peranan SI/TI tidak ada. Keterangan yang terakhir
yaitu hubungan PT. JOF METAL dengan penggunaan
teknologi, PT. JOF METAL belum memaksimalkan
penggunaan teknologi, dengan peluang yang dapat
memberikan kemudahan dalam pemberian data terhadap divisi,
dan diberikan solusi dengan menggunakan teknologi yang
dapat mengintegrasi antar divisi perusahan serta
menyesesuaikan teknologi tersebut dengan kondisi perusahaan,
peranan SI/TI dengan dibuatnya aplikasi penjualan, pembelian
dan persediaan.
3.1.1.2 Analisis Lingkungan Internal
3.1.1.2.1 SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah analisis yang
menganilis atau mengindentifikasi faktor-faktor eksternal dan
internal dari perusahaan ini sendiri, faktor – faktor itu seperti
peluang, ancaman, kekuatan serta kelemahan. Dengan
penggunaan analisis SWOT itu sendiri, maka perusahaan dapat
memahami kebutuhan perusahaan serta dapat memanfaatkan
49
peluang dari yang ada, serta mencegah dari ancaman yang
dapat terjadi. Berikut analisis SWOT pada PT. JOF METAL :
1. Strength (Kekuatan)
S1. Posisi lokasi kantor dan pabrik yang strategis
S2. Mempunyai karyawan yang memiliki loyalitas yang
baik
S3. Pembagian tugas yang baik setiap divisinya.
S4. Selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, sesuai
dengan visi
S5. Jumlah penawaran dari pelanggan yang baik setiap
bulannya.
S6. Hubungan baik dengan rekan bisnis
S7. Memberikan pelatihan yang baik untuk setiap
karyawannya
2. Weakness (Kelemahan)
W1. Perusahaan tidak memiliki bagian IT,sehingga belum
adanya sistem yang dapat mengintegrasi setiap divisi, dan
data belum dapat diketahui secara tepat waktu.
W2. Pengiriman bahan baku sering terlambat karena
pengiriman yang tidak tepat waktu dari penjadwalan
pengiriman kepada pelanggan
W3. Pembuatan laporan yang kurang tepat.
50
3. Opportunity (Peluang)
O1. Material produk yang dihasilkan perusahaan PT. JOF
METAL itu sendiri yang memiliki sifat eco green.
O2. Memiliki tekhnik desain yang berbeda dari para
perusahaan pesaingnya
O3. Perkembangan teknologi yang dapat mengembangkan
bisnis perusahaan
O4. Mempunyai karyawan yang baik dalam menangani
permintaan pelanggan
4. Threat (Ancaman)
T1. Perubahan dalam mata uang yang mempengaruhi harga
beli ke supplier
T2. Adanya pelanggan yang melakukan repeat order
kepada pesaing bisnisnya.
T3. Harga yang lebih murah dari pesaing dalam dan luar
negeri
T4. Kurangnya pengetahuan beberapa karyawan terhadap
kinerja produksi
T5. Pembayaran yang sering telat oleh pelanggan.
51
3.1.1.2.2 Matrix SWOT
Tabel 3.3 Tabel SWOT
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Strength (Kekuatan)
S1. Posisi lokasi kantor dan
pabrik yang strategis
S2. Mempunyai karyawan
yang memiliki loyalitas yang
baik
S3. Pembagian tugas yang baik
setiap divisinya.
S4. Selalu dapat memenuhi
kebutuhan pelanggan, sesuai
dengan visi
S5. Jumlah penawaran dari
pelanggan yang baik setiap
bulannya.
S6. Hubungan baik dengan
rekan bisnis
S7. Memberikan pelatihan
yang baik untuk setiap
karyawannya
Weakness (Kelemahan)
W1. Perusahaan tidak memiliki
bagian IT,sehingga belum adanya
sistem yang dapat mengintegrasi
setiap divisi, dan data belum dapat
diketahui secara real time.
W2. Pengiriman bahan baku sering
terlambat karenapengiriman yang
tidaktepatwaktudaripenjadwalan
pengiriman kepada pelanggan
W3. Pembuatan laporan yang
kurang tepat.
52
Opportunity
(Peluang)
O1. Material
produk yang
dihasilkan
perusahaan PT.
JOF METAL itu
sendiri yang
memiliki sifat eco
green.
O2. Memiliki
tekhnik design
yang berbeda dari
para perusahaan
pesaingnya
O3. Perkembangan
teknologi yang
dapat
mengembangkan
Strategi SO
(S4-O1) memenuhi kebutuhan
pelanggan dengan material
yang bersifat eco green
(S2-O2) dengan pelatihan
karyawan yang memliki
loyalitas dan teknik desain
yang baik untuk pemenuhan
kebutuhan pelanggan
(S5-S6-O3) dengan
mengembangkan tekonologi
infromasi di perusahaan dapat
semakin menjalin hubungan
yang baik dengan cusomer
serta penawaran dari pelanggan
Strategi WO
(W1-O1) dengan menggunakan
teknologi informasi, dapat
mengintegrasi setiap divisi terhadap
data-data informasi
(W1-O3) dengan adanya teknologi
informasi di perusahaan, sehingga
dapat membuat laporan sesuai
dengan kebutuhan
53
bisnis perusahaan
O4. Mempunyai
karyawan yang
baik dalam
menangani
permintaan
pelanggan
Threat (Ancaman)
T1. Perubahan
dalam mata uang
yang
mempengaruhi
harga beli ke
supplier
T2. Adanya
pelanggan yang
melakukan repeat
order kepada
pesaing bisnisnya.
T3. Harga yang
lebih murah dari
pesaing dalam dan
luar negeri
Strategi ST
(S3-S7-T4) Diharapkan dapat
memberikan yang terbaik dari
karyawan untuk perusahaan
(S4-T2) dengan teknik yang
berbeda dan baik dari
perusahaan dapat menarik
pelanggan-pelanggan baru
Strategi WT
(W2-T3) bekerja sama dengan
perusahaan jasa dalam pengantaran
bahan baku dari supplier
(W1-T2) dengan adanya tekonologi
informasi dapat mengembangkan
bisnis perusahaan
54
T4. Kurangnya
pengetahuan
beberapa karyawan
terhadap kinerja
produksi
T5. Pembayaran
yang sering telat
oleh pelanggan.
Keterangan pada tabel 3.3. menjelaskan kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman terhadap PT. JOF METAL
serta hubungan antara faktor internal dan faktor eksternal.
Kekuatan dan kelemahan PT. JOF METAL yang tercantum
akan di hubungkan dengan faktor – faktor eksternal seperti
peluang dan ancaman, dari situ diambil kesimpulan untuk
kekuatan dan peluang, kekuatan dan ancaman, kelemahan dan
peluang, serta kelemahan dan ancaman.
3.1.1.2.3 IFAS dan EFAS
Tabel IFAS dan EFAS digunakan untuk menganalisis
dan mengindentifikasi dimana posisi perusahaan tersebut
terhadap analisis SWOT yang sudah dimiliki.
55
Internal Factor Analysis Strategy (IFAS)
Tabel 3.4 IFAS FAKTOR – FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT
x
RATING
KEKUATAN
Posisi lokasi kantor dan pabrik yang strategis 0.1 4 0.4
Mempunyai karyawan yang memiliki loyalitas yang
baik
0.1 3 0.3
Pembagian tugas yang baik setiap divisinya. 0.1 2 0.2
Selalu dapat memenuhi kebutuhan pelanggan, sesuai
dengan visi
0.1 3 0.3
Jumlah penawaran dari pelanggan yang baik setiap
bulannya.
0.1 2 0.2
Hubungan baik dengan rekan bisnis 0.1 3 0.3
Memberikan pelatihan yang baik untuk setiap
karyawannya
0.1 3 0.3
JUMLAH 0.7 2
KELEMAHAN
Perusahaan tidak memiliki bagian IT,sehingga belum
adanya sistem yang dapat mengintegrasi setiap divisi,
0.1 2 0.2
56
dan data belum dapat diketahui secara real time.
Pengirimanbahanbakuseringterlambatkarenapengiriman
yang tidaktepatwaktudaripenjadwalan pengiriman
kepada pelanggan
0.1 2 0.2
Pembuatan laporan yang kurang tepat. 0.1 3 0.3
JUMLAH 0.3 0.7
TOTAL 1 2.7
Keterangan pada tabel 3.4 menjelaskan hasil dari analisis
internal terhadap PT. JOF METAL, terlihat pada tabel
kekuatan yang paling tinggi ada pada posisi kantor yang
strategis. Total dari jumlah tabel IFAS adalah 1, dan pada
gambar kekuatan memiliki 0.7 serta kelemahan 0.3. Dan untuk
hasil dari perkalian bobot dan rating memiliki total 2.7.
External Factor Analysis Strategy (EFAS)
Tabel 3.5 EFAS FAKTOR – FAKTOR STRATEGI
EXTERNAL
BOBOT RATING BOBOT x
RATING
PELUANG
Material produk yang dihasilkan
perusahaan PT. JOF METAL itu sendiri
yang memiliki sifat eco green.
0.1 2 0.2
57
Memiliki tekhnik design yang berbeda dari
para perusahaan pesaingnya
0.2 4 0.8
Perkembangan teknologi yang dapat
mengembangkan bisnis perusahaan
0.1 4 0.4
Mempunyai karyawan yang baik dalam
menangani permintaan pelanggan
0.1 2 0.2
JUMLAH 0.5 1.6
ANCAMAN
Perubahan dalam mata uang yang
mempengaruhi harga beli ke supplier
0.1 2 0.2
Adanya pelanggan yang melakukan repeat
order kepada pesaing bisnisnya.
0.1 3 0.3
Harga yang lebih murah dari pesaing dalam
dan luar negeri
0.1 3 0.3
Kurangnya pengetahuan beberapa
karyawan terhadap kinerja produksi
0.1 2 0.2
Pembayaran yang sering telat oleh
pelanggan.
0.1 4 0.4
JUMLAH 0.5 1.4
TOTAL 1 3
58
Keterangan pada tabel 3.5 menjelaskan hasil dari
analisis eksternal terhadap PT. JOF METAL, terlihat pada
tabel tingkat peluang dan ancaman memiliki bobot yang sama
yaitu 0.5, dikarena total jumlah adalah 1. Dari hasil perkalian
bobot dan rating dapat ditentukan jumlahnya sebesar 3.
Tahap Analisa SWOT
Tabel IFAS dan EFAS dapat digunakan untuk
menganalisa posisi suatu perusahaan terhadap strategi-strategi
internal dan eksternal perusahaan. Dari hasil perhitungan yang
telah di dapatkan dari tabel IFAS dan EFAS di atas, maka
dapat dilakukan analisis SWOT yang sesuai yang dapat
dilakukan perusahaan.
Berikut ini adalah cara menyusun diagram analisa
SWOT:
1. Jumlah dari hasil perkalian (Bobot) X (Rating) pada kekuatan
dan kelemahan diselisihkan untuk mendapatkan titik X.
Kekuatan : 2
Kelemahan : 0.7
Titik X ( Internal ) = Kekuatan – Kelemahan
= 2 – 0.7 = 1.3
2. Jumlah dari hasil perkalian (Bobot) X (Rating) pada peluang
dan ancaman diselisihkan untuk mendapatkan titik Y.
Peluang : 1.6
59
Ancaman : 1.4
Titik Y ( Eksternal ) = Peluang – Ancaman
= 1.6 – 1.4 = 0.2
Berdasarkan perhitungan diatas, maka dapat
digambarkan lewat titik koordinat SWOT, seperti pada gambar
di bawah ini.
Gambar 3.2 Diagram SWOT
Keterangan pada gambar 3.2 menjelaskan hasil dari
analisis IFAS dan EFAS yang sudah dikalkulasi dan
menghasilkan seperti diagram diatas, dimana PT. JOF METAL
berada pada kuadran 1.
Dengan begitu, dari hasil analisa diagram SWOT di
atas dapat disimpulkan bahwa PT JOF METAL berada pada
kuadran I, yang berarti perusahaan dapat menggunakan strategi
SO ( Strength – Opportunity ). Strategi ini menjelaskan bahwa
60
PT JOF METAL dapat menggunakan kekuatan-kekuatan yang
ada dengan memanfaatkan peluang-peluang yang ada pada
perusahaan. Agar dapat memanfaatkan strategi SO dengan
baik, kami mengusulkan agar perusahaan memberikan
penawaran harga dan meminta bahan baku sesuai dengan
kemauan pelanggan serta melatih karyawan untuk
menggunakan teknologi informasi.
3.1.1.2.4 Rantai Pasokan
Tabel 3.6 Tabel Rantai Pasokan
Pemasukan
Logistik
Operasi Pengeluaran
Logistik
Pemasaran
dan
Penjualan
Layanan
Perusahaan
Infrastruktur
• Memasukan
bahan-
bahan
• Melakukan
inspeksi
bahan-
bahan
• Memproduksi
• Pengujian
• Pemeliharaan
• Fasilitas
operasi
• Pemrosesan
order
• Pengiriman
barang
• Iklan
• Promosi
• Suku
cadang
Pembelian • Melakukan
jasa
pengiriman
• Bahan
• Pasokan
• Bagian lain
• Pelayanan
• Pengiriman
• Media
pemasaran
• Subsitance
• Suku
cadang
sistem
Technology
Development
• Membuat
desain
• Komponen
desain
• Pengembanga
n sistem
infromasi
• Riset pasar
• Alat bantu
teknis
• Layanan
manual
dan
61
• Desain mesin
• Prosedur
pembuatan
penjualan prosedur
penggunaa
n
Human
Resource
Management
• Perekrutan
karyawan
• Pelatihan
karyawan
• Perekrutan
karyawan
• Perekrutan
karyawan
Keterangan pada tabel 3.6 menjelaskan tentang rantai
pasokan pada PT. JOF METAL, terlihat pada tabel adanya
hubungan perusahaan infrastruktur, pembelian,
technology/development dan human resource management
terhadap pemasukan logistik, operasi, pengeluaran logistik,
pemasaran dan penjualan serta layanan.
Pada tabel perusahaan infrastruktur terhadap
pemasukan logistik adanya pemasukan bahan-bahan dan
melakukan inspeksi bahan-bahan, operasi yang ada yaitu
memproduksi, pengujian, pemeliharan, dan fasilitas operasi.
Pada bagian pengeluaran logistik adanya pemrosesan order
dan pengiriman barang. Pada bagian pemasaran dan penjualan
adanya iklan dan promosi dan adanya layanan yaitu suku
cadang.
Pada tabel pembelian terhadap permasukan logistik
adanya pengiriman barang ke pelanggan. Pada bagian operasi
62
adanya bahan, pasokan dan bagian lain. Pada pengeluaran
logistik adanya pelayanan dan pengiriman. Untuk pemasaran
dan penjualan adanya media pemasaran serta subsitance. Dan
pada bagian layanan adanya suku cadang sistem.
Pada tabel technology development terhadap
pemasukan logistik adanya pembuatan desain sesuai dengan
keperluan pelanggan. Untuk operasi diperlukan komponen
desain, mesin desain, dan prosedur pembuatan. Pada bagian
pengeluaran logistik adaya pengembangan sistem informasi.
Pada pemasaran dan penjualan adanya riset pasar, dan alat
bantu teknis penjualan. Pada layanan adanya layanan manual
dan prosedur penggunaan.
Pada human resource management terhadap operasi
dengan perekrutan karyawan dan pelatihan karyawan. Untuk
bagian pemasarn dan penjualan adanya perekrutan karyawan
dan untuk layanan juga adanya perekrutan karyawan.
3.1.1.2.5 Balanced Score Card
Adapun strategi perspektif yang digunakan pada PT.
JOF METAL di dalam balanced score card adalah sebagai
berikut :
1. Perspektif Keuangan
a. Meningkatkan laba atas investasi yang
dilakukan
63
b. Meningkatkan pendapatan pada PT. JOF
METAL
c. Mencapai target yang disudah ditargetkan pada
awal tahun.
d. Mengurangi biaya produksi.
2. Perspektif Pelanggan
a. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan
b. Meningkatkan pangsa pasar
c. Mengembangkan kualitas dan citra dari
perusahaan
d. Meningkatkan kepercayaan dan kepuasan
dengan pelanggan
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
a. Meningkatkan kualitas proses pelayanan
b. Meminimalisir jumlah produk gagal
c. Menjalin hubungan yang baik dengan para
karyawan setiap divisi
d. Menerapkan infrastruktur yang baik
e. Menjalin hubungan baik dengan partner bisnis
4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
a. Meningkatkan kompetensi karyawan
b. Membangun motivasi yang baik setiap
karyawan
c. Meningkatkan produktifitas karyawan
64
d. Pembelajaran kepada karyawan
Tabel 3.7 Tabel Keseimbangan Catatan Angka
Perspective
Goals/ Strategic Objective
KPI
Target
Aktual
Score KPI
PIC
Financial Menciptakan
Laba
Mencapai
target yang
sudah
ditargetnya
dari produksi.
100 %
50
Milyar
pada
tahun
2011)
100 %
50 Milyar
pada tahun
2011
100
Divisi
Keuangan
Pelanggan Memberikan
Kepuasan
kepada
pelanggan
Kepuasan
dihitung
bedasarkan
kepuasan
pelanggan dari
penawaran
yang
diberikan,
desain yang
dibuat, harga,
kualitas
produk, solusi
dan
pembayaran.
100 %
(semua
proses
harus
tercapai
dalam 1
bulan)
90%
(±40 hari)
90 Divisi
Keuangan,
Divisi
Pemasaran,
Admin
65
Proses
Bisnis
Internal
Memberikan
informasi
serta
pelayanan
yang penting
bagi semua
karyawan
Membuat dan
mencetak
surat-surat
100 %
(1
minggu)
70 %
(±3-5 hari)
70%
Admin,
Divisi
Personalia
Menjalin
hubungan
dengan
partner
bisnis sesuai
dengan
kebijakan
dan
ketentuan
Pembuatan
laporan yang
baik dan
penagihan
serta
pembayaran
terhadap
invoice-
invoice yang
ada
100 %
(Sesuai
dengan
kontrak)
90%
(Terlambat
per tanggal
±1-5 hari
dari
tanggal
yang
ditentukan)
90 Semua
divisi
Pembelajaran
dan
Pertumbuhan
Melakukan
pelatihan
kepada
karyawan
Presentasi dari
hasil pelatihan
100 %
(jumlah
30)
80 %
80 Setiap
Divisi
Keterangan pada tabel 3.7 menjelaskan keseimbangan
catatan angka pada PT. JOF METAL , yang terdiri dari
66
financial, pelanggan, internal bisnis proses dan learning and
growth terhadap strategic objective, KPI, target pasar, aktual,
KPI, dan PIC.
Pada financial, strategic obejctive nya menciptakan
laba, dan perusahaan mencapai target yang udah ditargetkan,
target yang ditargetkan sebesar 50 milyar pada tahun 2011.
Pada kenyataan/aktual PT. JOF METAL mencapai target
sebesar 50 milyar, dan keuangan dianalis oleh divisi keuangan.
Pada pelanggan, strategi objective nya memberikan
kepuasan pada pelanggan, pada skor KPI dihitung menurut
bedasarkan kepuasan pelanggan dari penawaran yang
diberikan pada perusahaan dari desain, harga, mutu, kualitas
sampai pengiriman barang. Target yang ditargetnya selama
1bulan, tetapi pada aktualya diperlukan 40 hari untuk
menyelesaikannya. Dianalisis oleh divisi keuangan, divisi
pemasaran, dan admin.
Pada internal bisnis proses, strategic objective nya
memberikan informasi serta pelayanan yang penting bagi
semua karyawan, dengan membuat dan mencetak surat-surat
sebagai dasar skor KPI. Ditargetkan selesai selama 1 minggu,
tetapi kenyataan / aktual selesai antara 10-12 hari, dan
dianalisis oleh admin dan divisi personalia.
67
3.1.1.3 CONOPS
3.1.1.3.1 Skenario CONOPS
Pelanggan melakukan penawaran tentang proyek
kepada bagian sales/penjualan, lalu bagian penjualan akan
membuat surat permintaan penawaran kepada admin untuk
mengetahui estimasi harga serta desain. Admin akan
memberikan estimasi harga kepada pelanggan. Setelah
pelanggan menyetujui dan menerima harga tersebut, bagian
penjualan akan membuat sales order untuk pelanggan dan
bagian pembelian. Pelanggan akan membayar DP terlebih
dahulu dengan bagian keuangan dan menerima bukti
pembayaran DP. Bagian pembelian yang menerima sales order
dari bagian penjualan akan mengecek bahan-bahan yang
dibutuhkan kepada bagian gudang, lalu bagian gudang
membuat materal list kepada bagian pembelian untuk
kekurangan bahan atau stok bahan yang ada. Bagian pembelian
membuat surat pembelian / purchase order dan diberikan
kepada supplier. Supplier mengirim barang – barang sesuai
purchase order kepada bagian gudang dan bagian produksi,
serta memberikan invoice untuk bagian keuangan. Setelah
bahan-bahan di dapat, bagian admin membuat surat perintah
kerja kepada bagian produksi. Setelah barang tersebut selesai
diproduksi, akan dikirim langsung kepada pelanggan melalui
bagian pengiriman disertai surat jalan. Bagian keuangan
membuat tagihan pelunasan kepada pelanggan lalu pelanggan
68
melunasi tagihan tersebut, dan mendapat surat pelunasan.
Bagian keuangan membayar kepada supplier sesuai dengan
invoice yang sudah ada
3.1.1.3.2 Diagram CONOPS
Gambar 3.3 CONOPS
Keterangan pada gambar 3.3 :
1. Pelanggan melakukan penawaran kepada bagian penjualan.
2. Membuat surat permintaan penawaran kepada admin.
3. Admin memberikan draft dan estimasi harga kepada
pelanggan.
4. Pelanggan melakukan persetujuan harga kepada bagian
penjualan.
69
5. Bagian penjualan membuat sales order kepada pelanggan dan
bagian pembelian.
6. Pelanggan membayat dp kepada bagian keuangan sesuai
dengan kesepakatan yang dibuat di sales order.
7. Bagian keuangan membuat surat pembayaran dp kepada
pelanggan sebagai bukti pembayaran dp.
8. Bagian pembelian melakukan cek bahan yang dibutuhkan
kepada bagian gudang.
9. Bagian gudang membuat material list bahan – bahan yang
ada digudang.
10. Bagian pembelian membuat surat pembelian yang berisi
daftar belanja kepada supplier.
11. Supplier mengirim invoice kepada bagian keuangan sebagai
bukti pembelian dan total belanja.
12. Supplier mengirim barang – barang kepada bagian gudang.
13. Bagian pembelian melakukan retur jika ada barang yang
dikirim rusak berat atau salah pengiriman.
14. Admin membuat surat perintah kerja kepada bagian produksi.
15. Setelah barang di produksi, bagian produksi mengirim barang
dan membuatkan surat jalan.
16. Bagian pengiriman mengirim barang kepada pelanggan.
70
17. Bagian keuangan mengirimkan tagihan pelunasan kepada
pelanggan.
18. Pelanggan melakukan pelunasan kepada bagian keuangan.
19. Bagian keuangan membuatkan surat pelunasan kepada
pelanggan.
20. Bagian keuangan membayar kepada supplier sesuai dengan
invoice.
3.1.1.4 Perencanaan Strategi
3.1.1.4.1 Visi dan Misi
Adapun visi dan misi dari PT. JOF METAL yaitu:
Visi
Adapun visi dari PT. JOF METAL adalah
menjadikan sebagai tempat produksi yang dapat
menerima penawaran dengan desain yang sangat baik
dan “never say no”, yang dmaksud adalah selalu
mengusahakan keinginan pelanggan dan dengan
solusi – solusi terbaik.
Misi
Adapun Misi dari PT.JOF METAL yaitu
menjadi lebih dikenal dari masyarakat dalam
pemilihan bahan untuk bangunan, memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
71
3.1.1.4.2 Statement of Strategic Direction
Dalam mengembangkan sebuah perusahaan
dibutuhkan sebuah strategiyang sangat baik untuk mencapai
visi dan misi. Strategi yang disesuaikan dengan bisnis dan
teknologi yang dimiliki oleh PT. JOF METAL. Maka karena
itu PT. JOF METAL menetapkan beberapa strategi yang
diperlukan untuk mencapai visi dan misinya, dengan :
- Membangun sebuah sistem dan teknologi informasi yang
dapat menunjang kinerja perusahaan dan mengefisienkan
kinerja karyawan
- Memberikan pelatihan kepada karyawan agar dapat
meningkatkan produktivitas.
- Meningkatkan kepuasan dari pelanggan dengan menjaga
stabilitas harga dan kualitas produk yang dihasilkan.
3.2 Servis dan Produk
3.2.1 Perencanaan Bisnis
3.2.1.1 Gambar Bisnis
PT. JOF METAL didirikan pada tahun 1937, yang beralamat
di Jalan Industri Raya no. 13, Jakarta Utara oleh Lie Bong Yo.
Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur menggunakan bahan
dasar “Galvanish, Galvalum/Zincalum, Alumunium, dan Stainless
Steel” ini hadir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam bagian
konstruksi. Perusahaan ini bekerja sama dengan beberapa perusahaan
lokal dan beberapa kontraktor di Indonesia. Sekarang PT. JOF
72
METAL dipimpin, yang salah satunya seorang cucunya yang bernama
Bapak Andreas Hambali.
Dalam menjalankan PT. JOF METAL, Bapak Andreas
Hambali tidak terlalu mengalami kesulitan dalam memasarkan produk
miliknya tersebut. Hal ini disebabkan karena perusahaan beliau telah
menjalin kerjasama baik dengan beberapa perusahaan dan kontraktor
ternama di Indonesia.
Pada tabel berikut ini dapat digambarkan kondisi perusahaan
mengenai unit organisasi serta lokasinya, setiap bagian memiliki
tempat sendiri dalam melakukan tugasnya. Karena di perusahaan ini
hanya memiliki 1 tempat yang terdiri dari office dan workshop.
Tabel 3.8 Lokasi Karyawan
Unit Organisasi Lokasi
Kantor Pabrik Komisaris *
Direktur *
Sekertaris *
Internal Audit *
Divisi Adminitrasi dan
Keuangan
*
Divisi Produksi *
Divisi Pemasaran *
Divisi Personalia dan Umum *
Bagian Keuangan *
73
Bagian Akuntasi Pajak dan
Asuransi
*
Bagian Pembelian *
Bagian Pabrikasi *
Bagian Sarana Pabrikasi *
Bagian Produksi *
Bagian Penjualan *
Bagian Pengembangan Pasar *
Bagian Personalia *
Bagian Umum *
Keterangan pada tabel 3.8 menjelaskan bagaimana tempat para
eksekutif dan para tenaga kerja bekerja di PT. JOF METAL. Di
perusahaan ini memiliki 2 tempat yaitu kantor dan pabrik.
3.2.1.2 Analisis Produk
Perusahaan PT. JOF METAL memiiki beberapa produk utama
yang ditawarkan pelanggan, produk – produk tersebut seperti :
1. Berbagai macam pintu
Produk yang ditawarkan ini merukan produk unggulan
dari perusahaan PT.JOF METAL, karena perusahaan ini
sudah ahli dalam pembuatannya. Pintu – pintu yang dibuat
seperti rolling door, rolling grille, steel door, rapid rool-
up doors, dan garage door.
2. Berbagai macam langit-langit
74
Produk yang ditawarkan ini merupakan produk
unggulan kedua dari PT. JOF METAL, perusahaan ini
dapat membuat langit-langit untuk kantor, dan tempat
lainnya sesuai dengan keinginan pelanggan. Langit-langit
yang ditawarkan seperti linear, sun screen, grid concealed,
lay-in, pergola, dan modified.
3. Berbagai macam partisi
Produk terakhir yang ditawarkan yaitu partisi, partisi
yang dimaksud adalah untuk pembagian dalam sebuah
tempat seperti kantor. Partisi dapat berbentuk sekat-sekat
untuk membagi setiap pekerja dikantor.
3.2.1.3 Profil Tim Eksekutif
3.2.1.3.1 Komisaris
Komisaris dari perusahaan ini bernama Anggriani
Dewi , dia adalah seorang yang bekerja keras dalam bidangnya
dalam membentuk sebuah perusahaan besar untuk sekarang
ini.
3.2.1.3.2 Direktur
Direktur yang berjabat diperusahaan ini yaitu Lie Bok
Bio / Lie Chi Sing yang dimana adalah cucu dari pemilik
utama perusahaan ini, dengan pengalaman studi bisnis di luar
negeri yang memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan
dalam menjalankan produksinya.
75
3.2.1.4 Hubungan Aktivitas Bisnis Untuk Strategi Akhir
Proses bisnis yang berjalan di dalam perusahaan ini
sepenuhnya akan mendukung perusahaan dalam mencapai setiap
strategi yang sudah ditargetkan. Proses bisnis yang dijalankan harus
sama dengan tujuan yang sudah dibuat oleh PT. JOF METAL sendiri.
3.2.1.5 Struktur Organisasi
Gambar 3.4 Struktur Organisasi Eksekutif
Keterangan pada Gambar 3.4 menjelaskan struktur organisasi
eksekutif pada PT. JOF METAL yang terdiri dari komisaris
pemegang kekuasan tertinggi, direktur yang dibantu oleh sekertaris
dan internal audit.
3.2.1.6 Prospek Pasar dan Strategi Kompetitif
Industri manufaktur sekarang ini saat berkembang di Indonesia
dan juga mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini dikarenakan
kondisi di Indonesia sendiri banyak dibangunnya bangunan dalam
jangka waktu yang singkat. Dengan berkembangnya di Indonesia ini
maka dari situ perusahaan melakukan kegiatan yang dimana
menunjang kebutuhan masyarakat, hal itu bisa dibuktikan dengan
76
pesatnya pertumbuhan jumlah industri manufaktur yang beroperasi di
berbagai tempat di Indonesia.
Bedasarkan hal tersebut PT.JOF METAL mempunyai peluang
yang sangat besar untuk meningkatkan bisnis yang berjalan, dimana
perusahaan ini sebagai wadah dimana pembangunan terjadi. PT JOF
METAL membuat/memproduksi bahan – bahan yang diperlukan
dalam bangunan. Dengan meningkatkan kualitas produksi,
peningkatan pelayanana terhadap pelanggan, serta melakukan
perancanaan strategis yang baik maka diharapkan PT JOF METAL
dapat bersaing dengan pesaingnya.
3.2.1.7 Perputaran Bisnis
Gambar 3.5 Perputaran Bisnis
Keterangan pada gambar 3.5 menjelaskan bagaimana
perputaran bisnis di PT. JOF METAL. Dimulai dengan pemilihan dari
supplier yang dimana dapat dijadikan partner bisnis dan sebagai
pemasok bahan baku di perusahaan ini, setelah adanya pemilihan
supplier adanya penawaran pembelian dari perusahaan dan supplier
memberikan harga dan kualitas yang terbaik. PT JOF METAL akan
membeli bahan baku dari supplier sesuai dengan permintaan order
77
dari pelanggan. Setelah supplier mengirim bahan baku, maka
perusahaan akan memulai memproduksi dari bahan-bahan yang sudah
dikirim. Setelah barang di produksi makan barang tersebut akan
dikirim ke pelanggan sesuai dengan permintaan yang diminta. Dan
akhirnya barang sudah dijual ke pelanggan.
3.2.1.8 Ringkasan Kapialisasi
Ringkasan dari proses dan perbaikan yang ada di perusahaan
PT. JOF METAL yaitu memperbaiki setiap masalah yang dialami
perusahaan dari bentuk fisik hingga proses bisnis. Bentuk fisik yang
dimaksud seperti gedung, penambahan mesin untuk bagian prouduksi,
sistem keamanan yang terjaga baik.
3.2.1.9 Strategi Finansial
Strategi finansial yang dilakukan oleh PT. JOF METAL yaitu
memberikan penawaran yang baik serta harga bersaing baik
pelanggan, serta menjaga kualitas barang yang sangat baik sesuai
kebutuhan.
3.2.1.10 Ringkasan Status Finansial Sekarang
Pendapatan perusahaan sekarang ini bergantung pada
penawaran dari pelanggan, dengan memproduksi produk-produk
sesuai keinginan pelanggan. Kisaran harga yang ditawarkan bervariasi
tergantung bugdet dari pelanggan dan kualitas produk yang
diinginkan, dari 100 juta rupiah keatas.
78
3.2.1.11 Hubungan Kemitraan dan Aliansi
PT. Jof Metal memiliki rekanan bisnis yang cukup banyak
dengan bergerak di bidang yang sama.
79
3.2.1.12 Diagram SwimLane
Gambar 3.6 Swimlane Diagram
80
Keterangan pada gambar 3.6 menjelaskan diagam swimlane
pada PT. JOF METAL, di gambar tersebut menjelaskan bagaimana
proses bisnis berjalan di perusahaan ini dimulai dari pelanggan yang
melakukan permintaan kepada bagian penjualan, dan bagian penjualan
mencatat data pelanggan dan menghasikan form pelanggan yang akan
disimpan. Proses bisnis ini berlangsung sampai dengan pengiriman
barang dan pembayaran kepada supplier, di gambar dijelaskan juga
aktor-aktor yang bertanggung jawab atas pekerjaanya.
3.3. Data dan Informasi
3.3.1 Diagram Use Case dan Narasi
3.3.1.1 Use Case Narasi
1. Mendaftar Pelanggan
Bagian Penjualan mendaftarkan nama pelanggan, no
telpon, alamat, perusahaan, dll sebagai data yang dibutuhkan
oleh perusahaan.
2. Membuat Permintaan Penawaran
Bagian Penjualan mencatat permintaan penawaran dari
pelanggan.
3. Membuat Draft dan Estimati Harga
Admin membuat draft dan estimasi harga kepada
bagian penjualan sesuai dengan penawaran yang dibuat
81
4. Membuat Sales Order
Bagian Penjualan membuat sales order yang berisi
penawaran pelanggan, harga, dan total dp yang harus dilunasi.
5. Membuat Surat Pembayaran DP
Bagian Keuangan membuat surat pembayaran dp
sesuai dengan dp yang dibayar oleh pelanggan.
6. Melakukan Pengecekan Bahan
Bagian pembelian melakukan pengecekan bahan-bahan
baku kepada bagian gudang
7. Membuat Material List
Bagian gudang membuat material list untuk bagian
pembelian
8. Membuat Purchase Order
Bagian pembelian melakukan pembelian dengan
membuat purchase order kepada supplier
9. Membuat SPK
Bagian admin membuat surat perintah kerja kepada
bagian produksi untuk melakukan produksi sesuai dengan sales
order
10. Membuat Surat Jalan
Bagian produksi membuat surat jalan untuk mengirim
barang kepada pelangga
82
11. Membuat Tagihan Pelunasan
Bagian keuangan membuat surat penagihan pelunasan
untuk menagih kepada pelanggan yang sudah menerima
barang
12. Membuat Surat Pelunasan
Bagian keuangan membuat surat pelunasan
pembayaran jika pembayaran sudah dilunasi.
83
3.3.1.2 Diagram Use Case
Gambar 3. 7 Use Case Diagram
Keterangan pada gambar 3.7 menjelaskan mengenai proses
bisnis pada PT. JOF METAL yang langsung berhubungan dengan
sistem/komputerisasi yang ada. Pada use case pertama bagian
penjualan mendaftar pelanggan, membuat permintaan penawaran, dan
membuat sales order. Di gambar tersebut memiliki aktor bagian
84
penjualan, admin, bagian keuangan, bagian pembelian, bagian
produksi dan bagian gudang yang memiliki pekerjaan masing-masing
seperti digambar.
Tabel 3.9 Tabel Mendaftar Pelanggan
Overview
Judul Mendaftar Pelanggan
Deskripsi Bagian penjualan mendaftarkan pelanggan baru
Aktor Bagian Penjualan
Kondisi Pelanggan baru terdaftar
Aliran dasar
Step 1 : Pelanggan datang kepada bagian penjualan. Step 2 : Bagian penjualan mendaftar pelanggan. Kondisi selanjutnya
1. pelanggan dapat melakukan penawaran kepada bagian penjualan.
Tabel 3.10 Tabel Surat Permintaan Penawaran Overview
Judul Membuat Surat Permintaan Penawaran
Deskripsi Bagian penjualan membuat surat permintaan penawaran
Aktor Bagian Penjualan
Kondisi Surat Permintaan Penawaran tercetak
Aliran dasar
Step 1 : Pelanggan yang menawarkan permintaan sesuai kebutuhan pelanggan.
Step 2 : Bagian penjualan mencatat penawaran dan membuat surat permintaan penawaran
Kondisi selanjutnya
1. pelanggan melakukan penawaran
85
Tabel 3.11 Tabel Sales Order
Overview
Judul Membuat sales order
Deskripsi Bagian penjualan membuat sales order
Aktor Bagian Penjualan
Kondisi Sales order tercetak
Aliran dasar
Step 1 : Pelanggan menyepakati draft dan estimasi harga yang sudah dicatumkan.
Step 2 : Bagian penjualan membuat sales order
Kondisi selanjutnya
1. pelanggan membuat janji yang telah disepakati sesuai sales order
Tabel 3.12 Tabel Draft dan Estimasi Harga
Overview
Judul Membuat draft dan estimasi harga
Deskripsi Admin membuat draft dan estimasi harga
Aktor Admin
Kondisi Draft dan estimasi harga tercetak
Aliran dasar
Step 1 : Bagian penjualan mencetak surat permintaan penawaran untuk admin.
Step 2 : Admin membuat draft dan estimasi harga yang sesuai dengan keinginan pelanggan.
Kondisi selanjutnya
1. Pelanggan dan bagian penjualan membahas mengenai harga dan kualitas barang yang telah dibuat oleh admin.
86
Tabel 3.13 Tabel Surat Perintah Kerja
Overview
Judul Membuat Surat Perintah Kerja
Deskripsi Admin membuat Surat Perintah Kerja
Aktor Admin
Kondisi Surat Perintah Kerja tercetak
Aliran dasar
Step 1 : sales order diterima oleh pelanggan dan pelanggan membayar DP.
Step 2 : bahan-bahan yang diperlukan tersedia.
Step 3 : Admin membuat Surat Perintah Kerja
Kondisi selanjutnya
1. barang – barang akan diproduksi oleh bagian produksi
Tabel 3.14 Tabel Surat Pelunasan DP
Overview
Judul Membuat Surat Pelunasan DP
Deskripsi Bagian keuangan membuat surat pelunasan DP
Aktor Bagian keuangan
Kondisi Surat pelunasan DP
Aliran dasar
Step 1 : pelanggan menyepakati sales order.
Step 2 : pelanggan membayar dp yang sudah ditentukan.
Step 3 : bagian keuangan membuat surat pelunasan DP
Kondisi selanjutnya
1. pelanggan menerima surat pelunasan dp
87
Tabel 3.15 Tabel Penagihan Pelunasan
Overview
Judul Membuat surat penagihan pelunasan
Deskripsi Bagian keuangan membuat surat penagihan pelunasan
Aktor Bagian keuangan
Kondisi Surat penagihan pelunasan tercetak
Aliran dasar
Step 1 : bagian keuangan membuat surat penagihan pelunasan.
Step 2 : pelanggan melunasi pembayaran
Kondisi selanjutnya
1. pelanggan membayar pelunasan pembayaran
Tabel 3.16 Tabel Pelunasan Pembayaran
Overview
Judul Membuat surat pelunasan pembayaran
Deskripsi Bagian keuangan membuat surat pelunasan pembayaran
Aktor Bagian keuangan
Kondisi Surat pelunasan pembayaran tercetak
Aliran dasar
Step 1 : pelanggan menerima tagihan pelunasan.
Step 2 : pelanggan melunasi pembayaran.
Step 3 : bagian keuangan membuat surat pelunasan pembayaran.
Kondisi selanjutnya
1. pelanggan menerima surat pelunasan pembayaran
88
Tabel 3.17 Tabel Pengecekan Barang
Overview
Judul Melakukan pengecekan barang
Deskripsi Bagian pembelian melakukan pengecekan bahan
Aktor Bagian Pembelian
Kondisi Mengecek bahan
Aliran dasar
Step 1 : bagian pembelian menerima sales order.
Step 2 : bagian pembelian mengecek bahan kepada bagian gudang.
Kondisi selanjutnya
1. bagian pembelian mendapatkan material list dari bagian gudang
Tabel 3.18 Tabel Purchase Order
Overview
Judul Membuat purchase order
Deskripsi Bagian pembelian membuat purchase order
Aktor Bagian Pembelian
Kondisi Purchase order tercetak
Aliran dasar
Step 1 : bagian pembelian menerima material list.
Step 2 : bagian pembelian membuat purchase order.
Kondisi selanjutnya
1. supplier mengirim barang sesuai dengan purchase order.
89
Tabel 3.19 Tabel Material List
Overview
Judul Membuat material list
Deskripsi Bagian gudang membuat purchase order
Aktor Bagian gudang
Kondisi Material list tercetak
Aliran dasar
Step 1 : bagian pembelian melakukan pengecekan bahan.
Step 2 : bagian gudang membuat material list.
Kondisi selanjutnya
1. bagian pembelian membuat purchase order terhadap bahan-bahan yang kurang.
Tabel 3.20 Tabel Surat Jalan
Overview
Judul Membuat surat jalan
Deskripsi Bagian produksi membuat surat jalan
Aktor Bagian produksi
Kondisi Surat jalan tercetak
Aliran dasar
Step 1 : bagian produksi menyelesaikan produksi.
Step 2 : bagian produksi membuat surat jalan untuk bagian pengiriman.
Kondisi selanjutnya
1. bagian pengiriman mengirim barang kepada pelanggan.
90
3.3.2 Diagram Objek Keadaan Transisi
1. Statecahart Pelanggan
Gambar 3.8 Statechart Pelanggan
Keterangan pada gambar 3.8 menjelaskan bagaimana
proses pelanggan dalam melakukan sebuah transaksi pada PT.
JOF METAL. Dimana pelanggan melakukan penawaran,
melakukan order dan bisa melakukan order bekali-kali, lalu
pelanggan membayar dp, dan mendapat tagihan pelmbayaran,
dan melunasi pembayaran.
2. Statechart Sales Order
Gambar 3.9 Statechart Sales Order
91
Keterangan pada gambar 3.9 menjelaskan bagaimana
proses dalam membuat sales order pada pelanggan dan bagian
pembelian.
3. Statechart Surat Permintaan Penawaran
Gambar 3.10 Statechart Penerimaan Penawaran
Keterangan pada gambar 3.10 menjelaskan bagaimana
proses dalam membuat surat permintaan penawaran.
4. Statechart Draft dan Estimasi
Gambar 3.11 Statechart Draft dan Estimasi
Keterangan pada gambar 3.11 menjelaskan bagaimana
proses dalam membuat draft dan estimasi sesuai permintaan
penawaran.
5. Statechart Material List
Gambar 3.12 Statechart Material List
Keterangan pada gambar 3.12 menjelaskan bagaimana
proses dalam membuat material list.
92
6. Statechart Purchase Order
Gambar 3.13 Statechart purchase order
Keterangan pada gambar 3.13 menjelaskan bagaimana
proses dalam membuat purchase order.
7. Statechart Barang
Gambar 3.14 Statechart Barang
Keterangan pada gambar 3.14 menjelaskan bagaimana
proses dalam memilih barang pada PT. JOF METAL.
8. Statechart Bahan Baku
Gambar 3.15 Statechart Bahan Baku
Keterangan pada gambar 3.15 menjelaskan bagaimana
proses dalam memilih bahan baku untuk PT. JOF METAL.
9. Statechart Supplier
93
Gambar 3.16 Statechart Supplier
Keterangan pada gambar 3.16 menjelaskan bagaimana
proses dalam pendataan supplier pada PT. JOF METAL.
10. Statechart Invoice
Gambar 3.17 Statechart Invoice
Keterangan pada gambar 3.17 menjelaskan bagaimana
proses dalam membuat invoice untuk PT. JOF METAL.
11. Statechart Surat Perintah Kerja
Gambar 3.18 Statechart Perintah Kerja
Keterangan pada gambar 3.18 menjelaskan bagaimana
proses dalam membuat surat perintah kerja.
94
12. Statechart Pengiriman Barang
Gambar 3.19 Statechart Pengiriman Barang
Keterangan pada gambar 3.19 menjelaskan bagaimana
proses dalam membuat surat pengiriman barang pada
pelanggan.
13. Statechart Pembayaran Supplier
Gambar 3.20 Statechart Pembayaran Supplier
Keterangan pada gambar 3.20 menjelaskan bagaimana
proses dalam melakukan pembayaran kepada supplier.
14. Statechart Tagihan Pelunasan
Gambar 3.21 Statechart Tagihan Pelunasan
Keterangan pada gambar 3.21 menjelaskan bagaimana
proses dalam membuat tagihan pelunasan kepada pelanggan.
95
3.3.3 Data Model Logikal
Gambar 3.22 Class Diagram
96
Keterangan pada gambar 3.22 menjelaskan proses bisnis yang terjadi
pada PT. JOF METAL.
Customer / Pelanggan
Class Customer adalah class yang berisi data-data customer / pelanggan yang
merupakan pelanggan pada PT. JOF METAL.
Atribut : ID_customer, nama, alamat, no_telepon
Sales order
Class sales order adalah class yang berisi data-data yang ada di dalam sales
order.
Atribut : ID_SO, ID_customer, tanggal, jumlah_barang, total_harga
Surat Perintah Kerja
Class Surat Perintah Kerja adalah class yang berisi tentang barang yang akan
diproduksi sesuai sales order dan perintah kerja.
Atribut : ID_spk, ID_SO, tanggal , desain_barang
Surat Permintaan Penawaran
Class surat permintaan penawaran adalah class yang berisi data-data
customer dan penawaran yang diinginkan pelanggan.
Atribut : ID_spp, ID_customer, tanggal, jumlah barang
Surat Pelunasan DP
Class surat pelunasan DP adalah class yang berisi data-data mengenai sales
order dan total yang akan dibayar.
97
Atribut : ID_spdp, ID_SO, tanggal, jumlah barang, total harga.
Barang
Class barang adalah class yang berisi data-data mengenai barang yang
diproduksi.
Atribut : ID_barang, jenis_barang, harga_barang.
Draft dan Estimasi
Class draft dan estimasi adalah class yang berisi data-data mengenai draft dan
estimasi harga yang ditentukan sesuai dengan surat permintaan penawaran.
Atribut : ID_de, ID_SPP, tanggal, jumlah barang, total harga.
Tagihan Pelunasan
Class tagihan pelunasan adalah class yang berisi data-data total harga yang
harus dilunasi pelanggan.
Atribut : ID_tp, ID_spdp. Tanggal, jumlah barang, total harga
Bahan Baku
Class Bahan baku adalah class yang berisi data-data bahan-bahan yang ada
Atribut : id_bahan_baku, id_barang, jenis_bahan_baku, harga_bahan_baku
Material List
Class material list adalah class yang berisi data-data bahan-bahan yang ada di
gudang.
Atribut : id_material_list, id_bahan_baku, jenis_material, harga_material
98
Surat Jalan
Class surat jalan adalah class yang berisi data-data surat yang digunakan
untuk mengirim barang.
Atribut : ID_sj, ID_so, tanggal, jumlah barang, total harga
Pengiriman Barang
Class Pengiriman barang adalah class yang berisi data-data dari surat jalan
dan barang-barang yang dikirim
Atribut : ID_pb, ID_so, tanggal, jumlah barang
Purchase Order
Class purchase order adalah class yang berisi data-data bahan yang akan
dibeli.
Atribut : ID_po, ID_material list, tanggal, jumlah, total harga
Pembayaran Invoice
Class pembayaran invoice adalah class yang berisi data-data total
pembayaran dari pembelian kepada supplier
Atribut : id_ pembayaran_invoice, id_invoice, tanggal, jumlah barang, total
harga
Invoice
Class Invoice adalah class yang berisi data-data bahan yang dibeli dan harga
yang harus dibayar.
Atribut : ID_invoice, id_po, tanggal, jumlah_barang, total_harga
99
Supplier
Class supplier adalah class yang berisi data-data supplier yang berhubungan
dengan perusahaan
Atribut : id_supplier, id_po, nama, alamat, no_telepon.
3.3.4 Aktivitas / Kesatuan Matriks
Pembelian
Mendata Supplier
Membeli Barang
Meretur Pembelian Barang
Mencetak Laporan Pembelian
Persediaan
Mendata Barang
Penjualan
Mendata Pellanggan
Penjualan Barang
Mengirim Barang
Mencetak Laporan Penjualan
Memproduksi Barang
Gambar 3.23 Activy
100
Keterangan pada gambar 3.23 menjelaskan proses-proses yang
dilakukan pada bagian pembelian, persediaan dan bagian penjualan. Pada
bagian pembelian adanya mendata supplier, membeli barang, meretur
pembelian barang, dan mencetak laporan pembelian. Pada bagian persediaan
adanya mendata barang dan memproduksi barang. Pada penjualan adanya
mendata pelanggan, penjualan barang, mengirim barang, dan mencetak
laporan penjualan.
Tabel 3.21 Activity Matrix
Pel
ang
gan
Su
pplie
r
Pen
awar
an
Dra
ft da
n E
stim
asi
Har
ga
Pem
baya
ran
DP
Su
ratP
erin
tahK
erja
Mat
eria
l Lis
t
Pu
rcha
se O
rde
r
Su
rat J
alan
Tag
ihan
Pel
unas
an
Pel
unas
an P
emba
yara
n
Mendaftar Pelanggan CRUD RU
Membuat Permintaan Penawaran R RU
Membuat Draft dan Estimasi
Harga CRUD
Membuat Sales Order CRUD CRUD
Membuat Surat Pembayaran DP R RU
Melakukan Pengecekan Bahan CR
Membuat Material List CRUD
Membuat Purchase Order R
Membuat Surat Perintah Kerja CRUD RU
Membuat Surat Jalan CRUD
Membuat Tagihan Pelunasan R R R CRUD
Membuat Surat Pelunasan R CRUD
Keterangan pada tabel 3.21 menjelaskan hubungan antara class dan
proses bisnis pada PT. JOF METAL yang terjadi. Seperti pada tabel C berarti
Create yang memiliki arti membuat baru setiap surat-surat, R yang berarti
Read yang memiliki arti membaca setiap surat yang ada, U yang berarti
101
Update yang memiliki arti untuk menambahkan atau mengubah dari data
yang sudah ada, dan D berarti delete yang berarti untuk menghapus.
Penjelasan dari tabel diatas :
1. Pelanggan akan didaftar oleh perusahaan (CRUD), pelanggan membuat
permintaan penawaran (R), pelanggan mendapatkan surat pembayaran DP
(R), pelangggan mendapatkan penagihan pelunasan (R), dan mendapat surat
pelunasan (R)
2. Supplier akan mendapat surat pembelian (purchase order) (R)
3. Pembuatan permintaan penawaran (RU), dan pembuatan Sales Order
(CRUD)
4. Pembuatan draft dan estimasi harga (CRUD)
5. Pelanggan melakukan pembayaran DP (RU)
6. Pembuatan surat perintah kerja (CRUD), dan surat penagihan pelunasan (R)
7. Pengecekan material list (CRUD), dan pengecekan bahan (CR)
8. Purchase Order sesuai dengan sales order (CRUD)
9. Pembuatan surat jalan (CRUD)
10. Membuat tagihan pelunasan (CRUD)
11. Membut surat pelunasan pembayaran (CRUD)
102
3.4 Sistem dan Aplikasi
3.4.1 Diagram Sistem Komunikasi
Gambar 3.24 Diagram Komunikasi
Keterangan pada gambar 3.24 menjelaskan arsitektur jaringan yang
dimiliki PT. JOF METAL yang mempunyai jaringan internet yang
dilindungi oleh firewall dan disambungkan langsung dengan modem yang
terpasang untuk admin. Dari admin jaringan akan disalurkan menggunakan
router untuk kepada kepala divisi – divisi yang ada (PT. JOF METAL
memliki 4 divisi yang memimpin setiap karyawan).
Arsitektur jaringan yang dimiliki oleh PT. JOF METAL masih sangat
sederhana dimana hanya menggunakan LAN yang terdapat di kantor tersebut,
jaringan tersebut menghubungkan semua komputer yang berada disana dan
tidak memiliki server. Topologi yang digunakan yaitu topologi tree.
103
3.4.2 Diagram Sistem Aliran Data
Gambar 3.25 Diagram nol
keterangan pada gambar 2.25 menjelaskan proses bisnis pada PT. JOF
METAL secara singkat.
104
Gambar 3.26 Diagram Satu
Keterangan pada gambar 3.26 menjelaskan proses bisnis yang lebih rinci
dari diagram nol tentang PT. JOF METAL, hubungan antara pelanggan
kepada perusahaan dan perusahaan kepada supplier.
105
1.1 Mendaftar
Pelanggan
1.2 Mencatat
Pesanan
Penjualan
Data PelangganPelanggan Pelanggan
Pesanan
PenjualanPesanan Barang
Gambar 3.27 Diagram Rinci 1
Keterangan pada gambar 3.27 menjelaskan lebih rinci dari satu proses
bisnis yang terjadi di PT. JOF METAL. Pada diagram tersebut menjelaskan
proses bagaimana pelanggan mendaftar dan melakukan penawaran kepada
PT. JOF METAL.
Gambar 3.28 Diagram Rinci 2
Keterangan pada gambar 3.28 menjelaskan lebih rinci dari satu proses
bisnis yang terjadi di PT. JOF METAL. Pada diagram tersebut menjelaskan
proses bagaimana supplier mendaftar dan melakukan transaksi pembelian
oleh PT. JOF METAL.
106
3.5 Teknologi dan Infrastruktur
3.5.1 Network Connectivity Diagram
Gambar 3.29 Diagram Hubungan Koneksi
Keterangan pada gambar 3.29 menjelaskan hubungan koneksi pada
PT. JOF METAL, tertera di gambar adanya internet yang disambugkan pada
modem, lalu disambungkan kepada pusat data, yang berisi data-data yang
bergambar seperti tabung. Lalu semua disambungkan menggunakan router
dan wi-fi untuk setiap komputer yang digunakan. Pada gambar hanya dibuat
6 komputer untuk mewakili setiap komputer yang ada di PT. JOF METAL,
dan dari setiap komputer disambungkan kepada printer serta scanner yang
tersedia di perusahaan.
107
3.6 Keamanan
3.6.1 Keamanan dan Perencanaan Privasi
Dalam menjaga keamanan dalam sebuah aktivitas pada PT. JOF
METAL dapat menggunakan beberapa kamera CCTV untuk menjaga serta
mengamati setiap kegiatan yang terjadi di perusahaan ini. Dan untuk
melindungi data – data penting perusahaan diberikan sebuah pengamanan
seperti memasang kata sandi setiap mengakses sistem bagi setiap divisi, agar
divisi lain yang tidak berhubungan tidak bisa membukanya. Hal ini dilakukan
untuk menjaga kerahasiaan dari pihak – pihak luar yang dimana tidak
bertanggung jawab. Selain itu perusahaan harus menggunakan antivirus yang
dimana untuk menyaring segala data-data yang masuk bebas dari virus yang
bisa merusak kinerja sistem atau server.
3.6.2 Rencana Pemulihan Bencana
3.6.2.1 Aktivasi Pemulihan Bencana
Bencana dapat terjadi kapan saja dalam berbagai bentuk,
seperti banjir, gempa bumi, dll. Hal – hal tersebut bisa terjadi karena
alam dan struktur bumi. Bencana lain yang bisa disebabkan oleh
manusia sendiri seperti kebakaran, infeksi virus, kehilangan data dan
jaringan yang sudah ada. Untuk mencegah dari hal-hal tersebut
diperlukan adanya pencegahan yang sesuai dengan bencana yang ada.
Seperti adanya penggunaan data back-up untuk data-data bila hilang
ada cadangan.
108
3.6.2.2 Pemulihan Peran dan Tanggung Jawab
Pemulihan peran dan tanggun jawab bertujuan untuk dapat
memberikan proteksi terhadap aset-aset penting perusahaan. Dalam
hal ini PT. JOF METAL mengadakan manajemen terhadap proteksi
fasilitas-fasilitas yang ada saat ini dengan :
1. Melindungi perusahaan dari dampak banjir yang melanda
jakarta saat ini, dengan menaikan lokasi dari jalan raya
serta menaikan barang-barang yang mudah terkena banjir
bila bencana terjadi.
2. Melindungi perusaahaan dari dampak kebakaran dengan
membuat jaringan listrik yang baik, menjaga karyawan
dari penggunaan rokok agar sesuai pada tempatnya dan
melakukan latihan evakuasi kebakaran.
3. Melindungi perusahaan dari akses-akses pada perusahaan
dari orang-orang yang berusaha menjatuhkan perusahaan.
3.6.2.3 Prosedur Pemulihan
Dalam pemulihan juga memiliki prosedur – prosedur yang
dapat memberikan keoptimalan. Untuk antisipasi dengan melakukan
indentifikasi masalah-masalah serius yang dapat menganggu kinerja
perusahaan, melakukan sistem back-up untuk mencegah data-data
yang rusak atau hilang.
109
3.7 Standar
3.7.1 Perkiraan Teknologi
Berikut beberapa teknologi dimasing-masing bagian yang mendukung
proses bisnis perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan yaitu
Tabel 3.22 Area Perkiraan
Technology Forecast
Forecast
Area jumlah Short Term Mid Term Long Term
(12 Bulan) (12-24 Bulan) (2-3 Tahun)
Software
Operating
System 30
Windows XP
serverpack 3 HanyaUpdate HanyaUpdate
Office 30
Microsoft Office
2003 HanyaUpdate HanyaUpdate
AntiVirus 30 Karspersky 2012 Karspersky 2013 Karspersky 2014
Hardware
Desktop
PC 30
Komputerdengan
Processor
Pentium Dual
Core 1,96GHZ,
Ram 2014 Mb,
Vga Internal
256Mb, Dvd-Rw
Mengganti Bagian yang
rusak
Mengganti Bagian
yang rusak
110
Samsung,
Hardisk Seagate
380 Gb, dengan
monitor LCD
Lg-flattron
Laptop 1 Acer X3 netbook
Mengganti Bagian yang
rusak
Mengganti Bagian
yang rusak
Connection 1 Switch 8 Port
Ingin terintegerasi setiap
bagian
Pemilik bisa
melihat data secara
realtime
Modem 1 Telkom Speedy Tidak ada Tidak ada
Printer 4
HP laserjet
P1006 Tidak ada Tidak ada
Scanner 2 Epson LX-300 Tidak ada Tidak ada
Keterangan pada tabel 3.22 menjelaskan penggunaan fisik terhadap
teknologi di PT. JOF METAL, dijelaskan apa aja saja yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut.
3.8 Tenaga Kerja
3.8.1 Perencanaan Tenaga Kerja
Para pekerja serta eksekutif yang berada di perusahaan ini berusaha
kerja untuk bekerja sesuai pekerjaan yang sudah ditentukan guna untuk
meningkatkan mutu kualitas dari perusahaan PT. JOF METAL. Dalam
111
meningkatkan kinerja tersebut diperlukan strategi – strategi yang dapat
membuat lebih efektif dan efisien serta hasil yang memuaskan.
3.8.1.1 Uraian Perencanaan Tenaga Kerja
Para tenagakerja di perusahaan PT. JOF METAL melakukan
beberapa pelatihan sesuai tugas masing-masing dalam waktu 4 bulan
sekali atau 6 bulan sekali agar dapat meningkatkan knerja dari
masing-masing tenagakerja di perusahaan PT. JOF METAL.
3.8.1.2 Manajemen Tingkat Kompetensi
• Divisi Administrasi dan Keuangan :Bertanggung jawab
atas proses keuangan, pajak dan pembelian ke supplier
• Divisi Produksi :Bertanggung jawab atas produksi sebuah
bahan baku menjadi bahan jadi sesuai keperluan
pelanggandan bertanggung jawab atas bahan – bahan yang
diterima dari supplier
• Divisi Pemasaran :Bertanggung jawab atas penjualan serta
pemasaran kepada perusahaan lain
• Divisi Personalia :Bertanggung jawab atas kinerja
karyawan dan pengerjaan
3.8.1.3 Kompetensi SDM
Para tenaga kerja memiliki kelebihan sendiri di bidangnya
masing-masing, contohnya para pekerja dapat melakukan tugas yang
telah diberikan oleh pihak-pihak eksekutif di perusahaan. Dan para
pekerja juga memiliki kelemahan, akan tetapi kelemahan masing-
112
masing pekerja berbeda-beda, contohnya tidak mempunyai inisiatif
untuk berinovasi jadi tidak bisa berkembang dengan baik.
3.8.1.4 Pelatihan dan Pembelajaran
Dalam rangka meningkatkan kinerja para pekerja di
perusahaan PT. JOF METAL, PT .JOF METAL sering mengadakan
pelatihan atau kursus untuk para pekerja pada bidang-bidang tertentu
agar para pekerja dapat melakukan pekerjaannya dengan maksimal
dan jauh lebih baik dari sebelumnya.
3.8.2 Struktur Organisasi
Gambar 3.30 Struktur Organisasi
1. Komisaris
• Menetapkan tujuan, sasaran dan kebijakan mutu yang telah
ditetapkan
• Mengawasi setiap perkembangan dan pekerjaan dari
perusahaan
• Mengevaluasi perusahaan
• Pemegang kekuasaan tertinggi
113
• Meningkatkam hubungan antara perusahaan dan
lingkungan sosial
2. Direktur
• Memimpin perusahaan agar sejalan dengan visi dan misi
• Membuat kebijakan – kebijakan terhadap karyawan
• Menetapkan dan mengawasi tugas dari kepala bagian dan
karyawan
• Pengambilan keputusan tertinggi
• Menyampaikan laporan terhadap kinerja perusahaan
3. Sekretaris
• Membantu kinerja direktur
• Membuat jadwal pertemuan antara perusahaan dengan
pelanggan
• Mengatur jadwal direktur
4. Internal Audit
• Bertanggung jawab atas keuangan akhir perusahaan
• Membantu kinerja direktur
5. Divisi Administrasi dan Keuangan
• Bertanggung jawab atas proses keuangan, pajak dan
pembelian ke supplier
6. Bagian Keuangan
• Mengatur keuangan dari pembelian terhadap supplier
• Mengatur keuangan dari penjualan terhadap pelanggan
7. Bagian Akuntasi Pajak dan Asuransi
• Mengatur pajak dari perusahaan
114
• Mengatur asuransi setiap karyawan di perusahaan
8. Bagian Pembelian
• Mengatur pembelian kepada supplier
• Membantu mengecek bahan yang tersedia di pabrik
9. Divisi Produksi
• Bertanggung jawab atas produksi sebuah bahan baku
menjadi bahan jadi sesuai keperluan pelanggan
• Bertanggung jawab atas bahan – bahan yang diterima dari
supplier
10. Bagian Pabrikasi
• Mengatur mesin – mesin jika mengalami kerusakan
• Menjaga pabrik agar bekerja sesuai ketentuan
• Menerima bahan – bahan baku dari supplier
11. Bagian Sarana Pabrikasi
• Mengatur penempatan mesin
• Membantu pekerjaan produksi
• Mengatur pembelian mesin
12. Bagian Produksi
• Mengatur produksi di perusahaan
• Mengatur mesin – mesin produksi
13. Divisi Pemasaran
• Bertanggung jawab atas penjualan serta pemasaran kepada
perusahaan lain
14. Bagian Penjualan
• Mengatur setiap transaksi dengan pelanggan
115
• Mengatur penawaran dari pelanggan
15. Bagian Pengembangan Pasar
• Mengatur pengembangan dari penjualan di perusahaan
• Mengembangkan pangsa pasar
16. Divisi Personalia dan Umum
• Bertanggung jawab atas kinerja karyawan
• Bertanggung jawab atas pengerjaan
17. Bagian Personalia
• Mengatur adanya penerimaan karyawan
• Mengatur human resources di perusahaan
18. Bagian Umum
• Mengatur kinerja karyawan
• Mengatur bagian – bagian umum di perusahaan
3.8.3 Alternatif pemecahan masalah
Alternatif pemecahan masalah yang tepat pada PT. JOF METAL
sebagai berikut :
1. Untuk menunjang bisnis pada PT. JOF METAL menjadi
berkembang dan memberikan keuntungan dibuatlah sebuah sistem
informasi yang dirancang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
dan kinerja dari proses bisnis. Sistem informasi yang dibuat agar
beguna untuk memberika ndata-data yang benar dan dapat
terintegrasi antar divisi, dan juga para eksekutif dapat mampu
mengambil keputusan yang tepat.
116
2. Merancang sebuah strategi yang tepat untuk mengembangkan
perusahaan dari waktu jangka pendek maupun jangka panjang,
strategi tersebut dibuat agar perusahaan dapat berjalan sesuai
dengan visi dan misi.
3. Memberikan penawaran serta pelayanan yang optimal kepada
pelanggan.