analisis kasus hepatitis
DESCRIPTION
Hepatitis Case ReportTRANSCRIPT
ANALISIS KASUS
Analisis Keluhan Pasien
Pasien datang ke RSUAM dengan keluhan mual-muntah sejak 2 hari SMRS. Muntah cair berwarna kekuningan (muntah hitam disangkal). Dalam satu hari muntah terjadi 2-5 kali. Jumlah muntah kira-kira 2 SDM/muntah. Pasien juga mengaku demam sekitar 2 hari SMRS. Pasien juga mengeluh nyeri kepala, batuk kering, tidak nafsu makan, dan nyeri ulu hati. Pasien mengaku BAK berwarna seperti teh, BAB hitam disangkal oleh pasien.
Pada kasus Hepatitis, Keluhan-keluhan pasien yang dapat kita temukan pada anamnesis, yaitu :
1. Pada fase prodormal : mual, muntah, anoreksia, nyeri perut, batuk, sakit kepala, mialgia,
demam biasanya ditemukan pada HAV.
2. Fase ikterik : diawali BAK seperti teh pekat, lalu Badan kuning
3. Fase Konvalesen : badan kuning menghilang, dan keluhan lain menghilang
Analisis Pemeriksaan Fisik
Hasil pemeriksaan fisik yang ditemukan pada pasien adalah ;
A. Status GeneralisKeadaan Umum : Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentisTekanan darah : 120/80 mmHgHeart Rate : 100 x/menitNadi : 100 x/menit (ireguler, isi kuat)Frekuensi nafas : 20 x/menit Suhu : 37,5oC (subfebris)Status gizi : cukupEdema umum : -Sianosis : -
B. Kepala dan Leher
Kepala : t.a.kMata : konjungtiva ananemis (-); hiperemis (-), sklera anikterikHidung : pernapasan cuping hidung (-), deviasi septum (-), sekret (-)Mulut : sianosis (-), bibir kering (-), lidah (kotor, dengan tepi hiperemis)
Telinga : takLeher : KGB tidak teraba, tiroid tidak teraba
C. Thorax dan Cor
Thorax : Pulmo. Inspeksisimetris, retraksi Intercosta (-),
Palpasi fremitus vocal dekstra=sinistra, pergerakan
nafas simetris
Perkusi sonor-sonor
Auskultasi vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Cor Inspeksiiktus cordis tidak terlihat
Palpasiiktus cordis teraba pada apex jantung, thrill (-)
Perkusibatas kanan: ICS 3 PSL dextra
Batas kiri: ICS 5 MCL sinistra
AuskultasiS1S2 tunggal, regular, murmur (-), gallop (-)
D.Abdomen
Abdomen Inspeksiflat, simetris, sikatriks (-), striae (-)
AuskultasiBising usus normal, hiperperistaltik (-)
PalpasiNT + epigastrium, NT + perut kanan atas, hepar
tidak teraba, limpa tak teraba, ballottement ginjal tidak
teraba
Perkusitimpani
E.Ekstremitas
Ekstremitas Ekstremitas atasoedem (-), akral hangat
Ekstremitas bawahoedem (-), akral hangat, luka-luka (-).
Rumple Leed (-)
Pemeriksaan fisik yang dapat ditemui pada pasien hepatitis adalah ;
1. Fase prodormal : NT + epigastrium, NT + perut kanan atas
2. Fase ikterik : sclera ikterik, kulit badan kuning.
3. Fase prodormal : hepatomegali pada palpasi dan perkusi abdomen, splenomegali ringan
Analisis Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan penunjang pada pasien adalah :
Darah lengkap :
Hb : 12,6 gr/dl
Ht : 38 %
Leukosit 12000
Trombosit 164000
Kimia Darah Lengkap :
Protein 5,6
Albumin 3,2
Globulin 2,4
GDS : 139 gr/dl
Ureum : 28 mg/dl
Creatinin : 1,2 mg/dl
SGOT/SGPT : 4631/1737
Hasil pemeriksaan penunjang yang dapat ditemui pada pasien hepatitis adalah :
-Konsentrasi albumin menurun
-Nilai SGOT / SGPT , mengalami peningkatan
Analisis Penatalaksanaan Pasien
Pada pasien telah dilakukan penatalaksanaan non – medikamentosa dan medikamentosa :
Non Medikamentosa ;
-tirah baring
-diet tinggi cairan
-kompres handuk hangat
-sebaiknya pada terapi non medikamentosa ditambahkan intake kalori dan protein yang
cukup untuk fase penyembuhan, kurangi makanan berlemak apabila masih mual,
Medikamentosa :
-IVFD RL xx gtt/i
-Ranitidin drip 1 ampul/12 jam dalam 500cc RL
-Paracetamol 500 mg, 3x1
-Ceftriakson 2gr/12 jam
-Curcuma tab, 3x1/hari
-B kompleks tab, 3x1/hari
Analisis :
-RL untuk mengatasi kehilangan cairan karena muntah dan menambah asupan karena pasien
tidak nafsu makan
-Ranitidin : untuk mengatasi gangguan pencernaan yang ditandai dengan : mual-muntah dan
memiliki efek samping lebih minimal.
-Paracetamol sebagai analgetik dan antipiretik untuk mengatasi demam-ceftriakson sebagai antibiotic, diberikan atas indikasi infeksi ( leukosit meningkat)-curcuma sebagai hepatoprotektor-B kompleks untuk meningkatkan nafsu makan.