analisis jurnal

Upload: cahidin

Post on 19-Jul-2015

47 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Analisis Jurnal 1. Judul: Sistem Pembelajaran LTSA Materi Gelombang dan sifat-sifatnya dengan metode problem solving. 2. Permasalahan: a. Siswa sulit memahami konsep gelombang dan sifat-sifatnya secara konvensional karena bersifat abstrak. b. 2. Produk-produk multimedia pembelajaran Fisika belum memenuhi aspek penilaian dari segi aspek RPL, aspek desain pembelajaran dan aspek komunikasi visual. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. 4. Hipotesis: Melalui system pembelajaran LTSA pada materi gelombang dan sifat-sifatnya dengan metode problem solving akan memudahkan siswa dalam memahami konsep gelombang dan sifat-sifatnya. Selain itu, dengan system pembelajaran LTSA maka multimedia pembelajaran akan memenuhi aspek penilaian RPL. 5. Kesimpulan: a. Sistem pembelajaran yang dibuat dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep gelombang dan sifat-sifatnya. Ini dapat dilihat dari nilai rerata setiap kelas, untuk kelas treatment adalah 84,92 dan untuk kelas kontrol adalah 54, dan nilai T hitung sebesar 13,679 (positif) artinya bahwa secara signifikan rerata nilai ujian kelas treatment di atas atau lebih tinggi daripada rerata nilai ujian kelas kontrol. b. Sistem pembelajaran gelombang dan sifat-sifatnya yang dibuat telah memenuhi ketiga aspek penilaian multimedia pembelajaran yaitu RPL, aspek desain pembelajaran serta aspek omunikasi visual. Ini bisa dilihat dari hasil prosentase yang diperoleh terhadap pertanyaan dengan jawaban setuju dan sangat setuju untuk aspek RPL sebesar 70,47%, aspek desain pembelajaran sebesar 87,77% dan aspek komunikasi visual sebesar 83,81%.

1. Judul : PENERAPAN PENGAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X2 SMA LABORATORIUM SINGARAJA 2. Permasalahan: Rendahnya motivasi dan hasil belajar Biologi siswa kelas X2 SMA Laboratorium Singaraja. 3. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas 4. Hipotesis: Dengan penerapan pengajaran kontekstual berbasis masalah akan meningkatkan hasil belajar biologi sisea kelas X2 SMA Laboratorium Singaraja. 5. Kesimpulan a. Terjadi peningkatan aktivital belajar siswa yang ditunjukkan oleh peningkatan nilai hasil kerja kelompok dari siklus I, siklus II, dan siklus III, b. Terjadi peningkatan penguasaan konsep-konsep biologi mulai dari siklus I, Siklus II dan Siklus III, yang berarti bahwa terhadi peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi.

1. Judul: PENERAPAN MODEL PRAKTIKUM PROBLEM SOLVING LABORATORY SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KUALITAS PELAKSANAAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR 2. Permasalahan Belum efektifnya pelaksanaan praktikum fisika dasar 1 yang di sebabkan oleh penggunaan model pembelajaran yang belum tepat. 3. Metode Peneltitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. 4. Hipotesis Dengan penerapan model praktikum problem solving laboratory akan memperbaiki kualitas pelaksanaan praktikum fisika dasar. 5. Kesimpulan a. Terjadi peningkatkan kualitas pelaksanaan praktikum Fisika DasarI di Jurusan Fisika UNNES dengan penerapan model Praktikum Problem Solving Laboratory. Model praktikum yang dihasilkan yaitu pelaksanaan praktikum yang menyajikan lembar kegiatan mahasiswa disertai dengan permasalahan yang harus dipecahkan secara berkelompok. Setelah mahasiswa selesai melaksanakan praktikum dan mengambil data, langkah selanjutnya adalah membuat laporan dan mempresentasikannya untuk memperoleh respon dari kelompok lain atau dosen pengampu. b. Telah terjadi perbaikan pelaksanaan praktikum Fisika Dasar I di Jurusan Fisika UNNES dengan penerapan model Praktikum Problem Solving Laboratory.Hal ini ditandai dengan kemampuan mahasiswa yang mampu menyelesaikan lembar kegiatan praktikum mahasiswa dengan baik.

1. Judul: UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA DIAGRAM ALIR KALOR BAGI SISWA KELAS SEPULUH SATU SMA 4 KOTA TEGAL 2. Permasalahan a. Mengapa hasil belajar fisika dalam pembahasanasas black rendah? b. Faktor apa sajakah yang menyebabkan hasil belajar fisika dalampenyelesaian asas black rendah? c. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar fisika dalam pembahasanasas black? b. Alat peraga apakah yang dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dalam pembahasanasas black? 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. 4. Hipotesis Dengan pemanfaatan media diagram alir kalor akan meningkatkan hasil belajar siswa kelas X1 SMA 4 Kota Tegal. 5. Kesimulan a. Penggunakan alat peraga dalam pembelajaran fisika terdapat peningkatan hasil belajar fisika. b. Penggunakan alat peraga dalam pembelajaran fisika terdapat peningkatan peningkatan kreatifitas siswa dan keaktifan siswa dalam pembelajaran fisika.

1. Judul: PENERAPAN STRATEGI TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN PKN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 4 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2007/2008 2. Permasalahan a. Penyajian pembelajaran PKn menjadi menarik bagi minat siswa maka perlu pembelajaran dengan menggunakan strategi TGT, terutama yang menantang wawasan ilmu pengetahuan siswa. b. Pembelajaran ini merupakan suatu kegiatan membelajarkan siswa, sementara guru hanyalah menjadi motivator dan fasilitator supaya seluruh kegiatan siswa bermuara pada ruang lingkup yang telah digariskan. c. Meningkatkan berpartisipasi aktif dalam KBM dalam mencapai kompetensi yang diharapkan. Siswa melalui model pembelajaran yang melibatkan siswa baik secara individual maupun kelompok. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas 4. Hipotesis Dengan penerapan strategi teams games tournament (TGT) dalam pembelajaran pkn akan meningkatkan hasil belajar siswa di SMK Negeri 4 Samarinda tahun pembelajaran 2007/2008 5. Kesimpulan a. Dari 36 siswa secara umum nilai ketuntasan belajar mencapai 95 %. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa 36 orang siswa telah berhasil dengan baik berdasarkan kreteria yang telah ditetapkan. b. Hingga siklus III aktivitas belajar di dalam kelas dapat dikatakan efektif dengan motivasi belajar tinggi. Siswa sudah mempunyai keberanian berpendapat. c. Faktor kendala dalam pelaksanaan pembelajaran perlu waktu yang agak lama untuk persiapan dan proses tindakan.