osteoporosis dr.elida (data kokom)

Post on 22-Dec-2015

237 Views

Category:

Documents

5 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

jhjhjh

TRANSCRIPT

OSTEOPOROSIS

Dr. Elida Ilyas, SpKFR

Istilah yang menunjukkan suatukeadaan penurunan masa ataukepadatan tulang samapi dicapai tingkat kecenderungan untukfracture.

Secara klinis osteoporosis ditandai gangguan :

Fraktur kompressise belakang/vertebra

Fraktur pada lengan / distal radius

Fraktur tulang panggul / coilum femoris

deformitas

Disabilitas

Kehilangan kemandirian

Osteoporosis diklasifikasikan menurut 2 kelompok :

Osteoporosis primer : Penyebab tidak diketahui atau tidak berhubungan

dengan penyakit Terdapat pada O+ post menoupause (oestrogen

menurun) dan pada O usia lanjut (hormon festosteron menurun)

• Osteoporosis sekunder : Cusming dirase Hyper thyroidism Kegagalan ginjal khronik

Etiologi :

1. Penurunan hormon oestrogen pada ♀ tua dan penurunan hormon testostern pd ♂ tua

2. Penyakit tertentu seperti : Cushing disrase hyperparathyroidism Kegagalan ginjal khronik Gastreetomi

3. Imobilisasi/aktifitas fisik <<

4. Pemakaian obat – obatan seperti cortiwsteroid

5. Faktor genetik :

Riwayat keluarga dengan osteoporosis + →resikoosteoporosis ↑

6. Penyimpangan gaya hidup seperti Kurang exercise Berat badan yang rendah Kebiasaan merokok

7. Faktor nutrisi seperti Kebiasaan minum alkohol Intake calcium ↓↓

Tulang lengkap terbentuk pada umur ± 30 thn

Setelah 30 thn tulang terus menerus mengadakan

penggantian komponen – komponen dan disebut

Remodeling

Terjadi proses resorbsi tulang disusul

pembentukan tulang

Sel – sel osteodast : berperan pada resorbsi tulang

Sel – sel osteoblast : berperan pada pembentukan tulang

Pada keadaan : reserpsi seimbang dengan pembentukan tulang

Proses remodeling : dimulai dari masa fetal s/d sepanjang hidup

Pada masa bayi & anak : proses pertumbuhan > dari pada proses pemrtumbuhan tulang

Pada usia > 35 thn : proses resorpsi > dari pada proses pertumbuhan tulang

Faktor – faktor yang memepengaruhi resorpsi & pembentukan tulang• Metabolisme calcium

• Tulang merupakan “reservoir” terbesar dari Ca & phosphat.

• Absorpsi / penyerapan Ca melalui usus halus tergantung pada :

Mukusa usus Keasaman lambung Asam empedu & asam pankreas• Konsentrasi Ca dalam darah tergantung pada :- Kadar hormon parathyroid- Vit D- calcitonin

• Parathyroid hormon :• Dikeluarkan oleh kel. Parathyroid• Fungsi : Reasopsi ↑

Reabsopsi Ca oleh ginjal ↑

Absorpsi Ca diusus ↑

: Ca Darah ↑↑• Vitamin D

• Sumber : pada makanan dan kulit

↓terbentuk dengan bantuan matahari

• Fungsi : ↑↑ obsopsi Ca diusus halus

kadar Ca darah ↑

Gejala klinik & pemeriksaan fisik Awal : nyeri pada thorax tengah s/d lumbal atas

↓Low Back Pain

• Nyeri >> bila terjadi fraktur kompresi pd vertebra• Fraktur berbentuk wedge• terjadi karena corpus vertebra porosik tidak

dapat menahan berat badan • Bila membawa beban berat di tambah putaran flexi

& ekstensi fraktur pada osteoporosis akan terus terjadi.

• Spasme otot paravertebra ↑↑

Nyeri pada palpsi otot paravertebra bertambah

↓Nyeri >> pada duduk & berdiri

Hilang bila tidur• Flexibilitas tulang belakang terbatas f.u

fleksi

Fraktur komprasi menyebabkan kyphosis

↓lordosis lumbal ↓

↓tinggi badan

Pemeriksaan RadiologiFotorutine• Menilai peningkatan radiolusent tulang• Terutama pada vertebra & tulang panjang

Densitometric • Menentukan kepadatan tulang dan

kandungan mineral

Pemeriksaan labolatorium

Darah : Ca, P, ureum dan creatine

Biopsi tulang Mengetahiu : jalan osteoblast, osteoclast

derajat mineralisasi

Tidak dianjurkan pada senile osteoporosis

Penatalaksanaan

I. Pencegahan

II. Penanggulangan penderita osteoporosis

a. Gejala acuth

b. khronik

I. Pencegahan Goal :

Mencapai puncak densitas tulang semaximal mungkin dengan

a. Nutrisi yang baik (Ca dalam diet & suplement)

b. Aktifitas weight bearing

c. Faktor resiko ( merokok, alkohol, immobilisasi )

d. Memberikan oestogen pada ♀

Memberikan testoteron pada ♂

dengan resiko tinggi untuk mendapatkan Osteoporosis

Latihan Fisik Mengurangi kepadatan kehilangan massa tulang Latihan fisik sebaiknya weight bearing Latihan fisik dapat berupa :• Jalan :

Merupakan rangsangan mekanik pada vertebra dan tulang anggota gerak bawah & kontraksi mitermiltent otot tulang belakang

latihan dapat di ↑kan dengan jarak > jauh tapi waktu tetap.

Berenang :

melatih otot punggung dan anggota gerak atas dan bawah

• Bersepeda :

gunakan sepeda stationer

dapat disesuaikan dengan postur, beban tahanan & kecepatan

Latihan fisik harus disesuaikan dengan struktur & fungsi tubuh

Monitor TO & freq nadi sebelum latihan

Latihan fisik khusus Berupa senam untuk : Mencegah Penderita osteoporosis Prinsip : Untuk memperkuat otot ektensor tulang belakang

Kontraksi otot

Pembentukan tulang

Resorpsi ↓↓

Latihan penguatan otot :

Isometrik

Isometrik hati – hati pada orang tua (HR 2TD↑)• Latihan fleksi tulang belakang kontraindikasi garis

gravitasi bagian atas tubuh melewati bagian anterior cullum vertebra

Bila fleksi tulang belakang

Lenearm tubuh yang pusat > panjang

Beban pada anterior vertebra ↑↑

Fraktur pada osteoporosis

Penanggulangan pada penderita osteoporosis

a. Terhadap gejala acuth :Goal :

1. Menghilangkan rasa nyeri

2. Memberikan support mekanik rasa nyaman pada tulang belakang

3. Meningkatkan aktivitas sehari – hari

4. Memberikan dorongan & kekuatan nadi

1. Nyeri : Tidur terlentang sehingga tulang belakang dari

stres mekanik Modalitas :

Tens U.S

2. Support mekanik : Pemberian orthose : brack thoraconumbar

3. Meningkatkan aktivitas sehari – hari

Latihan nafas

b. Stadium Khronik :1. Life education : Menghindar terhadap gerakan tidak

terkontrol. Menghindar penggunaan tenaga

yang berlebihan seperti : mengangkat beban dari posisi duduk ke berdiri

2. Life style : Posture Personal safety Home safety

3. Latihan / exercise : Berenang Jalan Latihan khusus

TERIMA KASIH

top related