kkn.unnes.ac.id€¦ · web view2018. 12. 5. · bab i. pendahuluan. analisis situasi . desa...
Post on 18-Jul-2021
2 Views
Preview:
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
Desa Wonosegoro merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Bandar,
Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini terletak pada ketinggian ± 250 M
diatas permukaan laut sedangkan kondisi topografinya dataran sedang, jarak desa
dengan ibu kota Kecamatan ± 5 km dan dari Ibu Kota Kabupaten ± 30 km. Secara
umum wilayah administrasi Desa Wonosegoro memiliki batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : Desa Posong, Kecamatan Tulis
Sebelah selatan : Desa Candi
Sebelah barat : Desa Batiombo
Sebelah timur : Desa Manggis, Kecamatan Tulis
Luas wilayah Desa Wonosegoro ± 240,195 Ha, terdiri dari:
1. Tanah sawah dan tadah hujan : 88,205 Ha
2. Tanah perkebunan swasta : 103,000 Ha
3. Tanah tegalan : 78,990 Ha
4. Tanah kas desa : 1,965 Ha
5. Tanah lapangan : 0,900 Ha
6. Tanah pemukiman : 53,700 Ha
7. Tanah lainnya : 2,540 Ha
Dilihat dari jumlah penduduk dan luas wilayah Desa Wonosegoro, maka sangat
potensial dalam rangka menunjang pembangunan, dalam rangka mendekatkan
pelayanan dan pemerataan pembangunan serta rentang kendali. Desa Wonosegoro
terdiri dari 3 dusun, 3 Rukun warga dan 12 rukun tetangga. Jumlah penduduk Desa
Wonosegoro adalah 2168 jiwa.
B. Kondisi Persoalan di Desa Wonosegoro
2
Desa Wonosegoro merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam, sumber
daya sosial, maupun sumber daya manusia. Namun, Desa Wonosegoro juga memiliki
kekurangan dan berbagai macam masalah dalam berbagai bidang. Untuk mengatasi
hal tersebut, tim KKN melaksanakan program-program kerja dengan menggunakan
pendekatan interdisipliner dan komprehensif yang efektif dan efisien.
Pemanfaatan pisang di Desa Wonosegoro masih belum maksimal, cenderung
pisang yang masak hanya di distribusikan ke pasar dan selebihnya akan dikonsumsi
pribadi. Berdasarkan observasi lapangan yang telah dilakukan, kami mendapatkan
informasi mengenai berbagai kegiatan masyarakat, keadaan masyarakat, keadaan
lingkungan, dan sumber daya apa saja yang dimiliki oleh Desa Wonosegoro.
Kegiatan rutin masyarakat di Desa Wonosegoro adalah PKK yang diadakan setiap
bulan sekali (PKK Kelurahan, PKK RW, dan PKK RT), rapat RT untuk bapak-bapak
yang dilakukan sebulan sekali, dan perkumpulan karang taruna. Masyarakatnya
sebagian besar adalah pekerja, baik bapak-bapak maupun ibu-ibu. Mengenai
lingkungannya, banyak sebagain besar warga sudah mempunyai tempat untuk
mengumpulkan sampah. Sampah-sampah tersebut jika sudah menumpuk maka akan
dibakar. Sebagian penduduk Desa Wonosegoro bermata pencaharian sebagai
penjahit. Banyak kain sisa jahitan yang tidak digunakan dan sebagian hanya dibuang
begitu saja.
Dengan adanya permasalahan tersebut, tim KKN berusaha untuk menemukan
dan menggali potensi desa yang baru dan dapat dikembangkan sehingga akan
memberikan manfaat bagi masyarakat baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang melalui program-program yang ada. Adapun usaha yang dilakukan dengan
potensi peran sebagai motivator, dinamisator, dan fasilitator yang nantinya akan
menangani berbagai macam lingkup yakni 5 aspek pendidikan, kesehatan, lingkungan
dan ekonomi yang akan membantu terlaksananya berbagai kegiatan untuk menopang
kehidupan masyarakat Desa Wonosegoro.
3
BAB II
SOLUSI DAN LUARAN
A. Solusi
Berdasarkan rumusan masalah di atas, Tim KKN UNNES di Desa Wonosegoro
memberikan solusi berupa program kerja yang meliputi 4 bidang yaitu bidang
pendidikan, bidang ekonomi, bidang kesehatan, dan bidang infratruktur/lingkungan.
Bidang pendidikan meliputi kegiatan bimbingan belajar, film motivasi dan
pelatihan IT. Bidang ekonomi yang merupakan program unggulan yaitu pembuatan
nugget pisang selain itu juga pelatihan pembuatan bros dari kain perca.
Bidang kesehatan melaui program senam sehat, penyuluhan tentang Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), penyuluhan bagi ibu- ibu hamil mengenai 12
kebiasaan baik yang wajib dilakukan oleh ibu hamil. Bidang
lingkungan/infrastuktur meliputi kegiatan penanaman pohon, kerja bakti dan
pengadaan papan nama untuk rumah perangkat desa.
B. Luaran
Setelah program kerja yang telah disusun sesuai dengan solusi yang telah
dibahas sebelumnya, luaran yang di hasilkan dari program kerja yang dijalankan,
yaitu:
1. Bidang Pendidikan
Dibidang pendidikan terdapat 3 program kerja yaitu, bimbingan belajar,
pemutaran film motivasi dan pelatihan IT di SD. Bimbingan belajar
dilaksanakan setiap hari selasa, rabu dan kamis pukul 16.00. Pada program ini
dikhususnya untuk siswa SD dan TK dari kelas 1-6 yang berasal dari SD
Wonosegoro 1 dan 2 serta dari TK NUSA INDAH Wonosegoro. Pada pelatihan
IT untuk anak SD khususnya kelas 5 dan 6, luaran yang dihasilkan yaitu dapat
lebih memahami materi pelajaran sekolah dan meningkatkan pengetahuan
mereka mengenai teknologi.Pemutaran film motivasi ditujukan untuk TK and
4
anak SD, luaran yang dihasilkyaitu meningkatkan rasa nasionalisme dan
patriotisme serta semangat menuntut ilmu.
2. Bidang Kesehatan
Dibidang kesehatan terdapat 4 program kerja, yaitu senam sehat,
Penyuluhan PHBS, dan Penyuluhan kepada ibu hamil mengenai 12 kebiasaan
baik bagi ibu hamil. Senam sehat ditujukan untuk seluruh ibu-ibu desa
Wonsegoro, luaran yang dihasilkan adalah mereka dapat lebih sehat setelah
program kerja Senam Sehat dilaksanakan.Untuk anak-anak, khususnya TK,
luaran yang dihasilkan setelah adanya program penyuluhan PHBS adalah
meningkatkan perilaku hidup sehat melalui program cuci tangan dan gosok gigi
yang benar. Untuk ibu-ibu hamil di Desa Wonsegoro, luaran yang dihasilkan
setelah program penyuluhan tersebut adalah dapat mengetahui 12 kebiasaan
baik bagi ibu hamil yang harus rutin dilakukan untuk menjaga kesehatan calon
ibu dan janin serta melancarkan proses bersalin.
3. Bidang Ekonomi
Di bidang Ekonomi terdapat dua program kerja yaitu pelatihan pembuatan
kerajinan tangan yaitu bros dari kain perca dan pembuatan nugget pisang.
Luaran yang dihasilkan adalah meningkatkan harga jual hasil produk olahan
dari pisang yang dapat menghasilkan nilai jual yang menjanjikan. Selain itu,
untuk memanfaatkan kain perca sisa yang sudah tidak terpakai untuk dijadikan
barang yang memiliki nilai jual yaitu bros dari kain perca.
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Di bidang lingkungan dan infrastruktur terdapat 4 program kerja yaitu
penanaman pohon, peningkatan kebersihan lingkungan, dan pengadaan papan
nama bagi rumah perangkat Desa Wonosegoro. Berdasarkan program kerja di
atas luaran yang dihasilkan adalah dapat meningkatkan kebersihan lingkungan
desa Wonosegoro dan memanfaatkan lahan-lahan yang kosong untuk tempat
penghijauan serta membantu warga mengetahui dimana letak rumah perangkat
desa dengan mudah apabila sedang ada kepentingan bertamu.
5
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Uraian Program Kerja
1. Bidang Pendidikan
a. Pelatihan IT bagi Siswa SD
Pada era globalisasi sekarang, pendidikan merupakan sesuatu yang
penting. Karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah
bangsa. Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus
dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Salah satu
tantangan pada era global ini adalah majunya teknologi.
Sasaran : Program kerja ini diperuntukkan untuk siswa kelas IV sampai
kelas VI
Tujuan : Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud dalam upaya untuk
meningkatkan ketrampilan siswa kelas IV sampai kelas IV dalam bidang
IT
b. Bimbel (Bimbingan Belajar)
Belajar merupakan salah satuaktifitas yang dapat dilakukan oleh setiap
orang, sebab dengan belajar akan menambah banyak ilmu pengetahuan
dan wawasan yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain, dan
dengan belajar dapat menumbuhkan motivasi pada diri orang tersebut
untuk terus melanjutkan pendidikan dan dapat menjadikan seseorang
sukses. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang malas belajar
terutama belajar disekolah, salah satunya seperti mereka merasa bahwa
pelajaran tersebut terlalu sulit atau tidak ada orang yang mau diminta
tolong untuk membantunya dalam hal belajar.
Sasaran : Program kerja ini diperuntukan untuk anak-anak Sekolah Dasar
6
Metode Pelaksanaan : Kegiatan ini dilaksanakan sebagai belajar mengajar
ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam Sekolah Dasar yang melibatkan
mahasiswa KKN UNNES sebagai pengajar.
c. Menonton Film Motivasi
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati hari sumpah pemuda.
Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa, sehingga perlu
ditanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme sejak dini. Pemutaran film
merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan sikap-sikap tersebut.
Sasaran : Anak-anak
Tujuan : menumbuhkan jiwa nasionalisme pada anak-anak
2. Bidang Ekonomi
a. Pelatihan Pembuatan Kerajinan dari Kain Perca
Ekonomi merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam kehidupan,
oleh sebab itu perlu diadakannya upaya untuk meningkatkan taraf
perekonomian. Salah satu yang dapat ditempuh adalah dengan
memanfaatkan barang bekas seperti kain perca. Di Desa Wonosegoro
sebagian warganya merupakan penjahit sehingga banyak kain sisa yang
tidak terpakai yang dapat dimanfaatkan.
Sasaran : Ibu-ibu warga Desa Wonosegoro
Tujuan : membekali warga Desa Wonosegoro dengan ketrampilan yang
dapat bermanfaat untuk meningkatkan taraf ekonomi.
b. Pembuatan Nugget Pisang
Pisang merupakan salah satu pohon yang banyak tumbuh di Desa
Wonosegoro. Biasanya warga hanya menjualnya dalam bentuk pisang
buah tanpa diolah. Untuk meningkatkan nilai jual pisang maka dibuatlah
olahan dengan bahan dasar pisang yang dapat meningkatkan nilai jual dan
pendapatan masyarakat Wonosegoro.
Sasaran : Ibu-ibu Wonosegoro
7
Tujuan : untuk meningkatkan ketrampilan ibu-ibu warga Desa
Wonosegoro yang dapat untuk meningkatkan taraf ekonomi.
3. Bidang Kesehatan
a. Senam Sehat
Salah satu upaya menigkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh yaitu
melalui aktivitas fisik, salah satunya berupa senam sehat. Aktivitas fisik
dapat dilakukan secara berulang-ulang.
Sasaran Kegiatan : masyarakat Desa Wonosegoro, baik dari kalangan
bapak bapak, ibu-ibu, remaja, maupun anak-anak.
Tujuan : meningkatkan kebigaran jasmani warga Desa Wonosegoro
b. Penyuluhan PHBS
Kebersihan dan kesehatan atau sering disebut sebagai perilaku
hidup bersih dan sehat dapat dibiasakan kepada anak-anak sejak usia
dini. Pembiasaan pada anak dapat diawali dengan pemberian
penyuluhan dan simulasi kepada anak. Penyuluhan yang dilaksanakan
adalah penyuluhan cuci tangan dan gosok gigi.
Sasaran : anak-anak PAUD dan TK di Desa Wonosegoro.
Tujuan : untuk meningkatkan kesadaran perilaku sehat pada anak sejak
usia dini
c. Penyuluhan Kelas Ibu Hamil
Kesehatan merupakan hal yang amat penting, semua orang perlu
menjaga kesehatan mulai sejak dini, bahkan bayi yang ada dalam
kandungan pun perlu dijaga kesehatanya. Pembiasaan kesehatan pada bayi
dapat diawali sejak seorang ibu mengandung. Seorang ibu dapat menjaga
kesehatan bayi dengan memberikan nutrisi pada bayi. Hal-hal yang baik
pada saat seorang ibu mengandung juga perlu dilakukan untuk menunjang
kesehatan bayi.
8
Sasaran : Ibu-ibu hamil di Desa Wonosegoro
Tujuan : untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan bayi
d. Jalan Sehat
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting seperti halnya pendidikan.
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan atau
mempertahankan kesehatan, salah satunya adalah dengan melakukan
olahraga. Olahraga yang dilakukan bisa melalui banyak hal salah satunya
adalah dengan berjalan. Dengan berjalan rutin setiap pagi bisa
meningkatkan kesehatan tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah ke
tubuh.
Sasaran : semua warga Desa Wonosegoro
Tujuan : meningkatkan kesehatan dan keakraban warga melalui jalan sehat
4. Bidang Lingkungan
a. Penanaman Pohon
Permasalahan lingkungan hidup sudah sangat kompleks. Permasalahan
tidak terbatas pada kondisi sosialnya, namun juga pada
komponenlingkungan lainnya. Permasalahan yang ada mulai dari
ketersedian air bersih,sanitasi, polusi, kemacetan, sampai kepada
berkurangnya ruang terbuka hijau.Oleh karena itu diperlukan adanya
upaya penghijauan dengan gerakan penanaman 1000 pohon, 10000 pohon,
dan sejuta pohon. Gerakan ini sangat mudahuntuk dilakukan. Cukup kita
tanam 1 atau 2 pohon setiap orang. Kita bisa tanam di halaman rumah,
pekarangan belakang rumah atau di pinggir jalan lingkungankita. Apabila
kita tidak mempunyai halaman, bertanam di pot juga boleh, yang penting
bisa untuk mengurangi emisi gas karbon.
Penghijauan merupakan salah satu usaha penataaan lingkungan
denganmenggunakan tanaman sebagai materi pokoknya. Tumbuhan dan
air akan dapatmengurangi panas melalui evapotranspirasi yang di lakukan.
9
Udara alami yangbersih sering di kotori oleh debu, baik yang dihasilkan
karena kegiatan alami,ataupun kegiatan manusia.
Sasaran : Warga Desa Wonosegoro
Tujuan : Memanfaatkan lahan kosong untuk penghijauan
Tabel 3.1 Penanaman Pohon Program Konservasi
Jenis Pohon Jumlah
Pohon
Lokasi
Penanaman
Sumber
Pohon
Estimasi Dana
(Rp)
Sengon 80 Desa Wonosegoro DLH -
Mahoni 10 Desa Wonosegoro DLH -
Jambu 3 Desa Wonosegoro DLH -
Durian 4 Desa Wonosegoro DLH -
Sirsak 3 Desa Wonosegoro DLH -
Jumlah 100
10
B. Roadmap Program Kerja
Tabel 3.2 Pelaksanaan Program Kerja
Kode Nama Program Pelaksana/
Penanggung Jawab
Lokasi
(Dusun/RT/RW/L
em.mitra)
Waktu Pelaksanaan Luaran Rencana Dana
1 2 3 4 5 6 Asal
Dana
Jumlah
(Rp)
1. Bimbingan Belajar Kurniasih Duwetsari,
Gamblok,
Wonosegoro
√ √ √ √ √ √ Membantu
belajar siswa
SD
- -
2. Pelatihan IT Adam Prasetya
Espe
SD N 1 dan SD N
2 Wonosegoro
√ √ √ √ Dapatlebih
memahami ms
word
kas 163.000
3. Pemutaran Film
Motivasi
Fria Bintang L Balai Desa
Wonosegoro
√ Meningkatkan
jiwa patriotism
pada anak
kas 77.000
4. Pelatihan
Kerajinan tangan
Nor Chanifah Rumah Pak
Kepala Desa dan
TK Nusa Indah
√ √ Pemanfaatan
barang tak
terpakai
Kas 141.000
5. Pembuatan
makanan ringan
Rayi Uningal Rumah Pak
Kepala Desa
√ Meningkatkan
harga jual
kas 225.000
11
produk olahan
6. PHBS M. Aliakbar Salami TK Nusa Indah √ Meningkatkan
perilaku hidup
sehat
Kas 61.000
7. Senam sehat Ayu Febriani Putri Aula Balai Desa √ √ √ √ √ Meningkatkan
kebugaran
warga
- -
8. Penyuluhan kelas
ibu hamil
Ari Pratiwi Rumah Warga √ √ Mengetahui
adanya
kebiasaan baik
yang dilakukan
saat hamil
- -
9. Jalan sehat Dhika Indahsari K Halaman Balai
Desa
√ Meningkatkan
kebugaran
jasmani
kas 2.300.000
10. Penanaman pohon Wulan Sari P Kebun Warga √ Meningkatkan
penghijauan
- -
12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
Pelaksanaan Program Kerja KKN Lokasi UNNES di Desa Wonosegoro berpedoman kepada
lingkungan di Desa Wonosegoro dan kebutuhan masyarakat. Adapun prinsip yang digunakan
adalah efisiensi tenaga, biaya, dan waktu yang tersedia selama empat puluh lima hari masa KKN.
Program kerja yang kami laksanakan terdiri atas empat bidang, yakni bidang pendidikan,
bidang ekonomi, bidang lingkungan, dan bidang kesehatan. Selain didasarkan pada empat bidang
tersebut, program kerja yang dilaksanakan juga dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yakni
program kerja unggulan, program kerja pendukung, dan program kerja konservasi. Berikut
uraian dari masing-masing program kerja yang telah terlaksana
A. Program Kerja Unggulan
Program kerja unggulan adalah program kerja jangka panjang yang diadakan oleh tim
KKN UNNES di Desa Wonosegoro. Berikut diskripsi dari program kerja unggulan.
Tabel 4.1 Pelaksanaan Program Kerja Unggulan
No Program
Kerja
Dokumentasi Deskripsi Kegiatan
1. Jalan
Sehat
13
Program ini merupakan
program kerja bidang
kesehatan yang menjadi
program kerja unggulan yang
pertama. Program ini
merupakan kegiatan jalan
sehat yang ditujukan untuk
semua warga Desa
Wonosegoro dengan tujuan
untuk meningkatkan
kesehatan dan keakraban antar
warga masyarakat.
14
yang pertama adalah jalan
sehat, yang kedua adalah
senam bersama dan yang
terakhir adalah hiburan dan
pembagian hadiah.
Hambatan :
Acara sedikit molor sehingga
jalan sehat dimulai sedikit
lebih siang
Evaluasi :
Dibuat lagi rundown acara
dengan sebaik-baiknya dan
kurangi kegiatan yang tidak
perlu sehingga tidak banyak
waktu yang terbung
Tindak Lanjut :
Dengan adanya acara ini
diharapkan warga Desa
Wonosegoro bisa lebih sehat
dan lebih bisa menjalin
keakraban antar warga
2. Pembuatan
kerajinan
tangan
dari kain
perca
Program ini merupakan
program unggulan bidang
ekonomi. Ekonomi
merupakan hal yang perlu
diperhatikan dalam
kehidupan, oleh sebab itu
perlu diadakanya upaya untuk
meningkatkan taraf
perekonomian. Salah satu
yang dapat ditempuh adalah
15
dengan memanfaatkan barang
bekas seperti kain perca.
Persiapan :
Di Desa Wonosegoro
sebagian warganya
merupakan penjahit sehingga
banyak kain sisa yang tidak
terpakai yang dapat
dimanfaatkan. Persiapan dari
kegiatan ini adalah
mengumpulkan kain perca
dari rumah warga.
Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilaksanakan 23
dan 24 Oktober 2018 di dua
tempat yang berbeda yaitu di
TK Nusa Indah dan di rumah
Bapak Kepala Desa.
Sasaran :
Sasaran kegiatan ini adalah
ibu-ibu yang sedang
menunggui anaknya sekolah
dan ibu-ibu PKK. Kerajinan
yang dibuat adalah bros.
Hambatan :
Terbatasnya jumlah peralatan
untuk membuat kerajinan
tangan
Evaluasi :
Disarankan untuk ibu-ibu
supaya membawa peralatan
16
jahit sendiri dari rumah
masing-masing.
Tindak Lanjut :
Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan ibu-ibu desa
Wonosegoro dapat
memanfaatkan kain yang
sudah tak terpakai menjadi
barang yang bernilai jual
kembali.
3. Pembuatan
makanan
ringan
Program ini adalah program
unggulan yang terakhir. Di
Desa Wonosegoro banyak
pohon pisang yang tumbuh.
Biasanya warga hanya
menjualnya dalam bentuk
pisang buah tanpa diolah.
Untuk meningkatkan nilai jual
pisang maka dibuatlah olahan
dengan bahan dasar pisang
yang dapat meningkatkan nilai
jual dan pendapatan
masyarakat Wonosegoro.
Persiapan :
Persiapan dari kegiatan ini
adalah membeli bahan bahan
yang akan digunakan untuk
membuat nugget. Untuk
pisang kami mendapatkannya
dari salah satu warga desa.
Sebelumnya kami juga
17
mencoba terlebih dahulu
membuat nugget pisang
sebelum mempraktekannya di
depan warga.
Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 24 Oktober 2018
di rumah Bapak Kepala Desa.
Sasaran :
Sasaran dari kegiatan ini
adalah ibu-ibu PKK. Produk
yang dibuat adalah nugget
pisang.
Hambatan :
Dalam pengolahan
membutuhkan waktu yang
lama.
Evaluasi :
Sebelum mempraktikanya di
depan warga seharusnya tik
KKN telah memiliki contoh
terlebih dahulu sehingga tidak
memerlukan banyak waktu
untuk mempraktekkan.
Tindak Lanjut :
Dengan adanya program ini
diharapkan ibu-ibu desa
Wonosegoro dapat
memanfaatkan pisang menjadi
makanan yang bernilai jual
lebih tinggi.
18
B. Program Kerja Pendukung
Program kerja pendukung dikelompokkan menjadi bebrapa bidang, yakni bidang
pendidikan, bidang ekonomi, bidang lingkungan, dan bidang kesehatan
1. Bidang Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang paling penting dalam proses pembangunan untuk
kesejahteraan masyarakat. Selain itu pendidikan juga berperan penting dalam
membangun karakter anak bangsa. Oleh karena itu, di bidang pendidikan terdapat
program kerja Bimbingan Belajar, pelatihan IT, Menonton Film Motivasi dan mengajar
TK. Berikut adalah penjelasan mengenai pelaksanaan masing-masing program kerja
tersebut :
Tabel 4.2 Pelaksanaan Program Kerja Bidang Pendidikan
No Program
Kerja
Dokumentasi Deskripsi kegiatan
1. Bimbing
an
Belajar
Bimbingan belajar adalah salah
satu program kerja yang
termasuk dalam bidang
pendidikan. Pada
pelaksanaanya, program ini
berupaya untuk membantu
mengarahkan, dan
membimbing anak-anak agar
lebih mudah dalam proses
belajar.
Persiapan :
Sebelum adanya bimbel, kami
dari TIM KKN berkeliling desa
dan sekolah-sekolah untuk
mengajak para siswa untuk
19
mengikuti bimbel.
Pelaksanaan :
Program ini dilaksanakan
setiap hari selasa, rabu dan
jumat pukul 16.00 – 17.30
WIB. Kegiatan ini bertempat di
3 tempat yang berbeda, di
Dusun Duwet sari bimbel di
laksanakan di Posko KKN
UNNES 2018, di Dusun
Gamblok bimbel dilaksanakan
di kediaman Bapak Edi, dan di
Dusun Wonosegoro bimbel
dilaksanakan di rumah Pk
Naryo. Hal ini dilakukan agar
semua anak di Desa
Wonosegoro dapat mengikuti
bimbingan belajar, karena jika
diadakan di satu tempat ada
bebrapa anak yang tidak dapat
mengikuti dikarenakan jarak
rumah yang terlalu jauh.
Tujuan dilaksanakanya
program ini adalah supaya
anak-anak Desa Wonosegoro
khususnya yang masih duduk
di bangku kelas I – VI SD
dapat terbantu dari berbagai
kesulitannya dalam proses
belajar, sekaligus
meningkatkan minat dan
20
semangat untuk belajar dan
menuntut ilmu.
Hambatan :
Masih banyak rumah anak-
anak yang jauh dari rumah pak
kadus sehingga tidak semua
datang.
Evaluasi :
Sebisa mungkin bimbingan
belajar dilaksanakan di rumah
setiap RW supaya kegiatan
bimbel bisa lebih merata.
Tindak Lanjut :
Dengan adanya bimbingan
belajar ini diharapkan para
siswa bisa lebih memahami
materi pelajaran dan bisa
menyelesaikan tugas
sekolahnya.
2. Pelatihan
IT
Pada zaman global sekarang,
pendidikan merupakan sesuatu
yang penting. Karena
pendidikan merupakan akar
dari peradaban sebuah bangsa.
Pendidikan sekarang telah
menjadi kebutuhan pokok yang
harus dimiliki setiap orang agar
bisa menjawab tantangan
kehidupan. Salah satu
tantangan pada era global ini
adalah majunya teknologi.
21
Persiapan :
Persiapan dari kegiatan ini
adalah berkoordinasi dengan
kepala sekolah dari sekolah
yang akan digunakan untuk
pelatihan IT. Persiapan dari
TIM KKN sendiri adalah
mempersiapkan materi yang
akan digunakan untuk melatih
siswa. Selain itu kita juga
mempersiapkan snack yang
akan diberikan setelah
pelatihan selesai.
Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilaksanakan pada
tanggal 9 dan 23 Oktober 2018
bertempat di SD N 01
Wonosegoro dan tanggal 16
dan 30 Oktober 2018 di SD N
02 Wonosegoro. Di SD 01
Wonosegoro dilaksanakan
setelahjam pelajaran berakhir
dan di SD 02 Wonosegoro
dilaksanakan pada jam sekolah.
Kegiatan ini diisi dengan
mengenalkan Microsoft Word
dasar.
Hambatan :
Terbatasnya jumlah laptop
sehingga siswa harus bersama-
22
sama dalam belajar
Evaluasi :
Perlu adanya print out dari PPT
yang ditampilkan sehingga
anak tidak perlu mencatat.
Tindak Lanjut :
Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan para siswa bisa
mengoperasikan ms word
3. Pemutaran
Film
Motivasi
Kegiatan ini dilaksanakan
untuk memperingati hari
sumpah pemuda. Anak-anak
merupakan generasi penerus
bangsa, sehingga perlu
ditanamkan jiwa nasionalisme
dan patriotism sejak dini.
Pemutaran film merupakan
salah satu upaya untuk
menumbuhkan sikap-sikap
tersebut. Film yang
dipertontonkan adalah film
Jembatan Pensil yang
menceritakan seorang anak
yang memiliki semangat yang
tinggi untuk menempuh
bangku sekolah.
Persiapan :
Sebelum kegiatan ini
berlangsung TIM KKN
mengatur ruangan sedemikian
rupa sehingga bisa digunakan
23
untuk menonton film.
Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 28 Oktober 2018
bertempat di Aula Balai Desa.
Kegiatan ini dimulai pukul
09.00 sampai 11.00 WIB dan
diikuti oleh anak-anak SD dan
TK Desa Wonosegoro.
Hambatan :
Film terlalu panjang durasinya
sehingga anak bosan dan
keluar ruangan.
Evaluasi :
Dibuat ice breaking di sela-sela
film sehingga anak-anak tidak
bosan.
Tindak Lanjut :
Dengan menonton film ini
diharapkan anak bisa
mengambil hikmah dari film
dan menerapkan hal yang baik
dalam kehidupan mereka.
4. Mengajar
TK
Mengajar di TK dilakukan
beberapa kali selama
pelaksanaan KKN. Program ini
bertujuan untuk menambah
semangat anak-anak dalam
belajar.
Persiapan :
Selama mengajar, tim KKN
24
UNNES menggunakan metode
dan materi yang telah
ditetapkan oleh pihak sekolah,
hal ini bermaksud agar lebih
memudahkan dan tidak
mengganggu system
pembelajaran yang sebelumnya
telah ada di sekolah yang
bersangkutan. Untuk
memudahkan prosesnya,
dilakukan pembagian jadwal
siapa saja yang bertanggung
jawab untuk mengajar.
Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilaksanakan
setiap hari kamis atau setiap
guru TK meminta kami untuk
mengajar.
Hambatan :
Kegiatan ini bersamaan dengan
kegiatan lain sehingga sedikit
sulit dalam pembagian
anggota.
Evaluasi :
Pembagian anggota jauh-jauh
hari sebelum pelaksanaan.
Tindak Lanjut :
Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan anak-anak TK lebih
memahami materi yang ada.
25
2. Bidang Kesehatan
Derajat kesehatan yang meningkat diharapkan mampu untuk meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya program
KKN yang dapat memberikan peran sertanya dalam meningkatkan derajat kesehatan.
Sesuai dengan undang-undang no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan, bahwa Indonesia
menganut paradigma sehat yaitu lebih mementingkan upaya kesehatan promotif dan
preventif tanpa mengabaikan kuratif dan rehabilitatif. Adapun program-program kerja
dalam bidang kesehatan, antara lain :
Tabel 4.3 Pelaksanaan Program Kerja Bidang Kesehatan
No Program Kerja
Dokumentasi Deskripsi Kegiatan
1. PHBS Kebersihan dan kesehatan
atau sering disebut sebagai
perilaku hidup bersih dan
sehat dapat dibiasakan kepada
anak-anak sejak usia dini.
Pembiasaan pada anak dapat
diawali dengan pemberian
penyuluhan dan simulasi
kepada anak. Penyuluhan
yang dilakukan adalah cuci
tangan dan gosok gigi.
kegiatan ini bertujuan untuk
menanamkan pola hidup
bersih dan sehat kepada siswa
TK Nusa Indah. Persiapan :
Sebelum acara ini
dilaksanakan TIM KKN
terlebih dahulu membuat
miniature gigi dari kertas
26
karton selain itu kami juga
mempersiapkan materi.
Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 22 Oktober
bertempat di TK Nusa Indah
dengan sasaran siswa TK
Nusa Indah .
Hambatan :
Tidak tersedianya air di TK
Nusa Indah.
Evaluasi :
Sebelum kegiatan
menghimbau anak-anak untuk
membawa air dari rumah
masing-masing.
Tindak Lanjut :
Setelah kegiatan ini
diharapkan anak-anak
mengetahui pentingnya
menjaga kebersihan diri dan
tau cara menggosok gigi
dengan benar.
27
2. Senam Sehat
Salah satu upaya
meningkatkan kesehatan dan
kebugaran tubuh yaitu melalui
aktivitas fisik, salah satunya
berupa senam sehat. Aktivitas
fisik dapat dilakukan secara
berulang-ulang. Tujuan dari
senam ini adalah untuk
meningkatkan kepedulian
masyarakat terhadap
kesehatan dan juga untuk
menjalin keakraban antar
warga.
Persiapan :
Pesiapan yang dilakukan
adalah mempersiapkan sound
dan menata tempat yang akan
digunakan. Selain itu
instruktur juga berlatih untuk
bisa melaksanakan senam
sehat.
Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilakukan setiap
hari minggu pukul 07.00 WIB
bertempat di aula Balai Desa.
Sasaran :
Sasaran dari kegiatan ini
adalah ibu-ibu dan umum.
28
Hambatan :
Banyak warga yang tidak ikut
karena terkendala jarak yang
jauh.
Evaluasi :
Senam dilaksanakan di setiap
dusun sehingga merata.
Tindak Lanjut :
Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan ibu-ibu Desa
Wonosegoro bisa lebih sehat.
3. Penyuluhan kelas ibu hamil
Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan
ibu tentang kesehatan bayi.
Persiapan :
Sebelum acara dimulai kami
TIM KKN membantu
mempersiapkan makanan yang
akan digunakan untuk acara
dan juga kami mencari materi
terlebih dahulu.
Sasaran :
Sasaran dari kegiatan ini
adalah Ibu-ibu hamil di Desa
Wonosegoro.
Pelaksanaan :
29
Kegiatan ini dilaksanakan
pada tanggal 26 Oktober 2018
bertempat di Rumah warga.
Kegiatan ini dimulai pada
pukul 09.00 sampai 11.00
WIB. Dalam kegiatan ini Tim
KKN UNNES berperan dalam
memberikan sedikit materi
mengenai kesehatan bayi
selain itu ibu Bidan juga turut
andil dalam kegiatan ini.
Hambatan :
Kurangnya ilmu mahasiswa
KKN tentang kehamilan.
Evaluasi :
Mengundang pihak yang lebih
memahami tentang kehamilan.
Tindak Lanjut :
Dengan adanya kegiatan ini
diharapkan ibu-ibu
mengetahui hal-hal baik yang
perlu dilakukan oleh ibu
hamil.
3. Bidang Insfrastruktur
Tabel 4.4 Pelaksanaan Program Kerja Bidang Insfrastruktur
No Program Dokumentasi Deskripsi Kegiatan
30
Kerja
1. Jumat
Bersih
Perilaku hidup bersih dan
sehat sangat ditunjang oleh
kebersihan lingkungan.
Lingkungan yang bersih dapat
menunjang kesehatan sehingga
dapat mencegah timbulnya
penyebaran penyakit. Oleh
sebab itu kebersihan
lingkungan sangat perlu untuk
diupayakan.
Persiapan :
Sebelum melaksanakan
kegiatan ini kami mencari
informasi ke warga tentang
adanya dusun yang
melaksanakan kerja bakti.
Pelaksanaan :
Jumat bersih merupakan
kegiatan kebersihan di Desa
Wonosegoro yang
dilaksanakan pada tanggal 12
Oktober 2018 mulai pukul
07.00 sampai selesai. Kegiatan
pembersihan dilakukan di
salah satu sumber air di Desa
Wonosegoro. Kegiatan ini
diikuti oleh warga Desa
Wonosegoro mulai dari ibu-
31
ibu, bapak-bapak, dan para
remaja.
Hambatan :
Tidak semua dusun kami
mengikuti karena kurangnya
info yang kami terima.
Evaluasi :
Mencari info sebanyak-
banyaknya dari perangkat desa
maupun warga.
Tindak Lanjut :
Dengan adanya kegiatan ini
warga menjadi lebih peduli
terhadap kebersihan
lingkungan.
2. Pembuatan
papan nama
perangkat
desa
Pembuatan papan nama
dilakukan untuk memberikan
identitas kepda masing-masing
perangkat Desa Wonosegoro.
Pembuatan dan pemberian
papan nama ini bertujuan agar
warga sekitar atau masyarakat
desa lain lebih mudah
menemukan rumah perangkat
desa.
Persiapan :
Persiapan yang kami lakukan
adalah membuat desain dari
32
papan nama dan memesan
papan nama pada pembuat
MMT.
Pelaksanaan :
Pemberian papan nama ini
dilakukan pada tanggal 16
November 2018 di rumah
masing-masing kadus.
Hambatan :
Ada beberapa kadus yang
tidak berada dirumah pada saat
penyerahan.
Evaluasi :
Menghubungi kadus terlebih
dahulu sebelum mendatangi
rumah beliau.
Tindak Lanjut :
Dengan adanya papan nama
ini diharapkan para warga
mengetahui letak rumah
kepala dusun mereka masing-
masing.
C. Program Konservasi
Aspek lingkungan merupakan salah satu aspek yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Lingkungan yang sehat dan bersih dapat meningkatkan derajat
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat perlu memperhatikan
33
kelestarian lingkungan dan berperan serta dalam meningkatkan good sanitation . Sesuai
dengan undang-undang RI No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
disertakan juga Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. 8 tahun
2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam Proses Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup. Oleh karena itu, diperlukan suatu program KKN
yang dapat memberikan peran sertanya dalam bidang lingkungan Adapun kegiatan-kegiatan
yang mendukung bidang tersebut, yaitu :
Tabel 4.5 Pelaksanaan Program Kerja Program Konservasi
No Program
Kerja
Dokumentasi Deskripsi kegiatan
1. Penanaman
Pohon
Permasalahan lingkungan
hidup sudah sangat
kompleks. Permasalahan
tidak terbatas pada kondisi
sosialnya, namun juga
pada komponen
lingkungan lainnya.
Permasalahan yang ada
mulai dari ketersediaan air
bersih, sanitasi, polusi,
kemacetan, sampai kepada
berkuranngya ruang
terbuka hijau. Oleh karena
itu diperlukan adanya
upaya penghijauan.
Penghijauan merupakan
salah satu usaha penataan
lingkuangan dengan
menggunakan tanaman
sebagai materi pokonya.
Jenis pohon yang ditanam
34
di Desa Wonosegoro
adalah pohon sengon,
pohon mahoni, pohon
jambu, pohon sirsak, dan
pohon durian.
Persiapan :
Tim KKN mengambil
bekerja sama dengan DLH
Kabupaten Batang
sehingga kami bisa
mendapatkan bibit.Jumlah
pohon yang diterima
adalah 100 bibit pohon.
Selain itu kami juga
membuat lubang yang
akan digunakan untuk
menanam pohon.
Pelaksanaan :
Pemberian bibit pohon
dilakukan pada warga
pada tanggal 4 November
2018 di Balai Desa, dan
penanaman pohon
dilakukan pada tanggal 15
November 2018.
Hambatan :
Lahan yang digunakan
kering karena musim
kemarau.
Evaluasi :
Menyediakan air pada saat
35
penanaman pohon supaya
lebih mudah.
Tindak Lanjut :
Dengan adanya kegiatan
ini diharapkan warga Desa
Wonosegoro bisa lebih
memperhatikan
lingkungan di sekitarnya.
36
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Tim KKN Unnes 2018 Desa Wonosegoro diterima baik oleh perangkat desa dan
masyarakat sehingga seluruh program dapat terlaksana dengan lancar, berhasil, tepat
guna, dan tepat sasaran tanpa halangan berarti di sepanjang pelaksanaan seluruh program
kerja. Masyarakat sudah sadar akan pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya, sehingga
semua anak-anak di Desa Wonosegoro mengenyam pendidikan dengan baik.
Masalah yang tim dapatkan setelah melaksanakan observasi terkait potensi dan
permasalahan Desa Wonosegoro adalah:
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pembiasaaan hidup sehat
terutama di usia dini.
2. Kurangnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan di
lingkungan sekitar.
3. Kurangnya pengembangan potensi pemanfaatan barang-barang bekas untuk dijadikan
barang yang memiliki nilai jual.
4. Kurangnya kreavitas masyarakat dalam hal produk inovatif.
Dari permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Wonosegoro, tim KKN
menyusun berbagai program kerja yang sekaligus untuk mengatasi berbagai
permasalahan tersebut. Berikut adalah program kerja yang dilaksanakan oleh tim KKN
Lokasi Tahap II B Unnes 2018 Desa Wonosegoro antara lain :
1. Program kerja di bidang pendidikan yang meliputi bimbingan belajar, pelatihan IT,
dan pemutaran film motivasi.
2. Program kerja di bidang kesehatan meliputi penyuluhan PHBS, senam sehat,
penyuluhan kelas ibu hamil, balita dan remaja dan jalan sehat.
3. Program kerja di bidang ekonomi yaitu pelatihan pembuatan kerajinan dari kain
perca, pembuatan makanan ringan.
4. Program kerja dibidang lingkungan yaitu penanaman pohon
B. Saran
37
Program KKN Lokasi Tahap II B Unnes 2018, Desa Wonosegoro tidak dapat
membantu memecahkan keseluruhan masalah. Untuk pelaksanaan dan pengembangan
program KKN selanjutnya, beberapa saran yang dapat diberikan yakni:
1. Bagi Mahasiswa KKN diharapkan totalitas dalam menjalankan program kerjanya.
Sehingga pengabdian di desa dapat berjalan sesuai rencana.
2. Setelah selesainya penarikan KKN Unnes diharapkan adanya tali persaudaraan yang
terjalin antara mahasiswa dan masyarakat.
3. Hendaknya terus menjaga komunikasi dan hubungan yang terbangun dengan baik antara
mahasiswa KKN dengan seluruh masyarakat di Desa Wonosegoro.
top related