gondoriyo carnaval - kkn.unnes.ac.id

52

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id
Page 2: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id
Page 3: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

GONDORIYO CARNAVAL

Sodikun

ii

Page 4: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Gondoriyo Carnaval

Penulis : Sodikun

Editor : R. Alma Dwi Mayasari

Desain sampul : Fizan Aliyafi

Tata letak :Nilam Putri

Diterbitkan oleh LPPM Universitas Negeri Semarang

Iii

Page 5: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Semesta Alam yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia- Nya kepada kita semua, sehingga penulis bersama tim

KKN Alternatif 2A Unnes Tahun 2019 dapat menyelesaikan buku berseri yang kami beri

judul Berbudaya Nasionalis dalam “Gondoriyo Carnaval”. Berbekal usaha dan upaya keras,

pada akhirnya buku ini dapat diterbitkan dan hadir di hadapan masyarakat belajar yang cinta

dan peduli pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air yang didalamnya

termasuk mengandung nilai cinta terhadap budaya luhur bangsa. Karya ini lahir dari

sebuah niat tulus segenap tim KKN Alternatif 2A Unnes Tahun 2019 dalam menyumbangkan

berbagai pemikiran dan ide untuk ikut mewujudkan cita-cita luhur bangsa yaitu mewujudkan

negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Buku ini berisi penjelasan mengenai kegiatan “Gondoriyo Carnaval” yang merupakan

kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan semangat nasionalisme bagi seluruh warga

Desa Gondoriyo, Kec. Bergas, Kab. Semarang . Dan tidak lupa melalui kegiatan Gondoriyo

Carnaval tersebut juga diangkat nilai-nilai budaya sehingga masyarakat tidak lupa akan

budaya daerahnya masing-masing.

Buku ini ditulis berdasarkan pada berbagai referensi dan diskusi dengan melibatkan

beberapa elemen yaitu seluruh kelompok KKN Alternatif 2A Unnes Tahun 2019, beberapa

warga Gondoriyo serta literatur terpercaya baik dari sumber online (internet) maupun sumber

offline (buku dsb).

Penulis yakin buku ini masih banyak kekurangan dan kelemahan dikarenakan kurang

banyak dan luasnya referensi yang penulis dapatkan. Oleh sebab itu besar harapan penulis

banyak kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan buku ini suapaya bisa bermafaat lebih

untuk semua kalangan.

Penulis juga mengucapkan terimakasih atas terlaksananya program KKN Alternatif 2A

Prakata iv

Page 6: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Unnes Tahun 2019 dan terselesaikannya buku ini kepada :

1. Bapak Arisno selaku Kepala Desa Gondoriyo selaku pimpinan Desa Gondoriya,

Kec. Bergas, Kab. Semarang

2. Seluruh perangkat Desa Gondoriyo

3. Bapak Ahmad Sumakin selaku Kepala Dusun Jimbaran yang telah memberikan

ijin dan menyediakan posko kkn.

4. Seluruh warga Gondoriyo yang luar biasa sangat kooperatif terhadap mahasiswa

kkn.

Semarang, 9 September 2019

Penulis

Prakata iv

Page 7: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

DAFTAR ISI PRAKATA……………………………………………………………………………………….iv DAFTAR ISI ............................................................................................................................. v PENDAHULUAN...................................................................................................................... 1

Sejarah Desa Gondoriyo ......................................................................................................... 1

Visi & Misi Desa Gondoriyo ................................................................................................ ..5

Struktur Organisasi Desa Gondoriyo .................................................................................... ..6

Geografis dan Luas Wilayah................................................................................................. ..7

Struktur Kependudukan ........................................................................................................ ..9 ISI BUKU ................................................................................................................................ 21

Latar Belakang Gondoriyo Carnaval..................................................................................... 21

Kegiatan Gondoriyo Carnaval .............................................................................................. 25

Lomba Volley Ball ........................................................................................................... 28 Lomba Pidato Ibu Kadus .................................................................................................. 29

Kreasi Tumpeng ............................................................................................................... 30

Jalan Sehat ....................................................................................................................... 31

Kirab Budaya ................................................................................................................... 32

Hiburan Kesenian ................................................................................................................. 34

Drumben .......................................................................................................................... 34

Drumblek ......................................................................................................................... 35

Reog ................................................................................................................................. 36

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 38 GLOSARIUM ......................................................................................................................... 39 INDEKS ................................................................................................................................... 41 BIODATA PENULIS .............................................................................................................. 44

Prakata v

Page 8: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

PENDAHULUAN

Buku ini akan membahas lebih dalam mengenai pelaksanaan Gondoriyo Carnaval 2019 dan

membahas keterkaitannya dengan aspek nasionalisme dan budaya. Sebelum membahas lebih

lanjut mengenai kegiatan Gondoriyo Carnaval alangkah lebih baiknya jika kita mengetahui lebih

dalam mengenai hal-hal yang berkaitan secara langsung dengan kegiatan Gondoriyo Carnaval

seperti halnya sejarah Desa Gondoriyo, letak geografis, struktural pemerintah desa dan lain

sebagainya tentang Gondoriyo yang merupakan tempat berlangsungnya kegiatan tersebut. Ada

beberapa lterartur yang membahas akan hal tersebut akan tetapi dari kami selaku penulis hanya

mengambil satu diantaranya yang penulis nilai lebih valid dan dapar dipercaya.

Sejarah Desa Gondoriyo

Sejarah desa Gondoriyo

(Sumber Foto : Jateng Pos)

sebagai desa diawali pada abad ke 17 oleh sekelompok orang

yang datang dari wilayah

kerajaan mataram yang

dipimpin oleh Slamet

Sardjono yang kemudian

membuka lahan untuk

bercocok tanam dan

bermukim di satu tempat

yang disebut kampong

Gondo Layu yang

kemudian muncul dusun

lain yaitu Dusun Gatuk,

Dusun Jembaran, Dusun Pakel Asem, Dusun setro, Dusun Sido Mulyo, Dusun Kropoh.

Sampai abad 19 masing masing dusun belum mempunyai pemerintahan, pemerintah Hindia

Belanda pun hanya datang jika ada kepentingan saja. Hingga pada kisaran tahun 1860

pemerintahan Hindia Belanda mengangkat lurah dari kalangan keluarga ningrat yaitu lurah tuan

Guskir yang membawahi lima dusun, yaitu Gondo Layu, Gatuk, Jembaran, Pakel Asem, dan

Setro. Tahun 1890 Tuan Buskir meninggal kemudian pemerintah Hindia Belanda mengangkat

Pendahuluan 1

Page 9: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

lurah lagi yaitu Ki Abdul Latif.

Pada masa pemerintah Ki Abdul Latif terjadi perubahan nama-nama dusun, Gondo Layu

menjadi Gondoriyo, Jembaran menjadi Jimbaran, Pakel Asem menjadi Klesem, Setro tetap

menjadi Setro, Sido Mulyo menjadi Kambangan , dan Kropoh menjadi Sidorejo. Dusun-

dusun tersebut dilebur menjadi satu desa yang diberi nama Gondoriyo. Selain itu,

pemerintahan Ki Abdul Latif sudah mulai mengembangkan pertanian dengan membuat

dawuhan atau irigasi. Ki Abdul Latif juga menetapkan beberapa tempat yang dianggap

keramat, yaitu Pundeng Jingorong, Punden Klesem (Mbah Molor), Punden Syeh Jago. Ki

Abdul Latif juga merubah kebiasaan masyarakat yang membuat sesaji menjadi upacara

keagamaan untuk menghormati leluhur dengan cara islam seperti nyadrandan selametan desa.

Pada tahun 1926 Ki Abdul Latif meninggal, selang setahun pemerintahan Desa

Gondoriyo terbentuk lewat sebuah pemilihan yang menggunakan system pemilihan dodokan

bedulan yaitu masyarakat yang mempunyai hak pilih memilih dengan cara berdiri berbaris

dibelakang calon yang dipilih. Ada enam calon lurah :

1. Ki Sulasih

2. Ki Kaban

3. Ki Metir

4. Ki Resosami

5. Ki Karto Kalijan

6. Ki Harto Mulyo

Pemilihan dimenangkan oleh Ki Sulasih yang menjadi kepala desa Gondoriyo seumur hidup.

Pada masa pemerintahan Ki Sulasih warga desa mengalami kelaparan yang disebabkan oleh

kebijakan pemerintahan Jepang lewat tanam paksa dan hasilnya diambil oleh pemerintah Jepang

untuk membiayai perang. Banyak warga desa yang meninggal karena kelaparan. Kemudian, Ki

Sulasih juga mulai merintis pendidikan untuk warga dengan mendirikan sekolah rakyat atau SR

dan madrasah wajib belajar atau MI dan juga mengembangkan pembangunan

Pendahuluan 2

Page 10: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

untuk fasilitas umum. Tahun 1960 Ki Sulasih meninggal.

Kemudian selang dua tahun diadakan pemilihan kepala desa dengan system bumbungan

atau pemilih menggunakan hak suaranya dengan cara memilih kepala desanya dengan

memasukkan biting merah putih yang sudah di sediakan oleh panitia desa dan ditandai

dengan daun yang sama yang dipegang oleh masing-masing kandidat kepala desa. Pada saat

pemilihan diikuti oleh 5 orang kandidat :

1. Bapak Hariyanto : buah nangka

2. Bapak Muh Ngisom : buah kelapa

3. Bapak Sumantri : buah palem

4. Bapak Marsono : buah pisang

5. Bapak Sujud : buah nanas

Yang dimenangkan oleh Bapak Sujud. Pada masa pemerintahan Bapak Sujud masyarakat

sudah mulai memikirkan fasilitas umum dengan membuat jalan gang, pelebaran dan

pemasangan batu jalan utama di dusun-dusun. Pada tahun 1975 Bapak Sujud harus

meletakkan jabatan karena terbit aturan dari pemerintah yang mengatur tentang pemerintahan

desa, kemudian diadakan pemilihan kepala desa dengan sistem pencoblosan yang diatur

pemerintah lewat Undang – Undang dan peraturan pemerintah dengan cara pencoblosan

gambar calon, terdapat 3 calon dengan gambar calon masing – masing , pencoblosan sendiri

dimenangkan oleh calon dari tanda gambar lampu yaitu bapak Soedjadi yang kemudian

ditetapkan sebagai Kepala Desa.

Pada masa kepemimpinan Bapak Soedjadi mulai mengembangkan swadaya masyarakat

sebagai ujung tombak pembangunan. Tahun 1990 masa kepemimpinan bapak Soedjadi

berakhir kemudian diadakan pemilihan kepala desa yang diikuti oleh 3 calon dengan bapak

soedjadi menjadi salah satu kandidat calon kepala desa kembali. Tetapi pemilihan kepala

desa dimenangkan suara terbanyak dari bapak wahono.

Pada masa kepemimpinan bapak wahono juga mengembangkan pembangunan yang

Pendahuluan 3

Page 11: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

berbasis swadaya yaitu pengaspalan jalan desa, penerangan listrik PLN, dan masih banyak

lagi. Bapak wahono memimpin selama 16 tahun atau 2 periode . pada tahun 2006 masa

kepemimpinan bapak Wahono berakhir kemudian diadakan pemilihan kepala desa kembali

yang dimenangkan oleh bapak mahdum zaeni, kepemimpinan bapak mahdum berakhir di

tahun 2012.

Pada tanggal 9 desember 2012 diadakan pemilihan kepala desa yang diikuti 3 calon dan

dimenangkan oleh bapak sugiyarno sampai pada tahun 2018.

Pendahuluan 4

Page 12: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Visi & Misi Desa Gondoriyo

- Visi

Penyusunan visi Desa Gondoriyo ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif,

melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Gondoriyo seperti pemerintah

desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga masyarakat desa, dan masyarakat

desa pada umumnya. Pertimbangan kondisi eksternal di desa seperti satuan kerja wilayah

pembangunan di kecamatan. Maka berdasarkan pertimbangan diatas, visi Desa

Gondoriyo adalah :

“TERWUJUDNYA KESEJAHTERAAN MASYARAKAT GONDORIYO YANG

MANDIRI BERBASIS PERTANIAN DAN PETERNAKAN”

- Misi

Dalam penyusunan misi menggunakan pendekatan partisipatif, pertimbangan potensi

dan kebutuhan Desa Gondoriyo. Sebagaimana proses yang dilakukan maka misi Desa

Gondoriyo adalah :

1. Menciptakan tata pemerintahan desa yang berpihak kepada rakyat.

2. Menciptakan pemerintahan desa yang bersih dan professional, serta sikap responsif

Visi dan Misi Desa Gondoriyo 5

Page 13: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

aparatur.

3. Optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan potensi desa untuk kemakmuran rakyat.

4. Memperluas jaringan ekonomi sosial secara makro.

5. Pemberdayaan lembaga desa, KSM, dan sosial kemasyarakatan.

6. Tersedianya sarana dan prasarana sector pertanian, kesehatan, pendidikan,

transportasi, keagamaan, keamanan, dan pemerintahan.

7. Peningkatan sumber daya manusia melalui diklat di berbagai bidang.

8. Menumbuh kembangkan rasa optimis dan partisipasi masyarakat dalam semua

program kegiatan.

9. Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam berbagai kegiatan.

Visi dan Misi Desa Gondoriyo 6

Page 14: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Struktur Organisasi Desa Gondoriyo

Geografis dan Luas Wilayah

Desa Gondoriyo merupakan salah satu dari 28 desa dan 27 kelurahan yang terdapat di

Kecamatan Bergas Kabupaten Semaarang Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wiayah

desa merupakan wilayah perkebunan karet PTP XVIII Ngobo. Batas-batas Desa Gondoriyo

adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara

: Desa Kawengan, Kec.Ungaran Timur

Sebelah Selatan

: Desa Klepu, Kec. Pringapus

Sebelah Timur

: Desa Wonorejo, Kec. Pringpus

Sebelah Barat

: Desa Wringin Putih, Kec. Bergas

Desa Gondoriyo memiliki luas wilayah 549 Ha dengan penggunaan wilayah sebesar 110

Struktur Organisasi Desa Gondoriyo 7

Page 15: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Ha untuk lahan persawahan 91,1 Ha untuk penggunaan bukan sawah dan 530,1 Ha untuk

penggunaan bukan pertanian.

Gambar 1 Peta Lokasi KKN ALT IIA DESA GONDORIYO

Geografi dan Luas Wilayah 8

Page 16: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Struktur Kependudukan

Jenis Kelamin

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG KECAMATAN BERGAS

DESA/KELURAHAN GONDORIYO

REKAPITULASI JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN

Tgl. 02-08-2019

NO RW : 001

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT

LAKI AN

1 RT. 001 55 56 111

2 RT. 002 67 60 127

3 RT. 003 72 95 167

JUMLAH RW : 001 194 211 405

NO RW : 002

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT

LAKI AN

4 RT. 001 85 81 166

5 RT. 002 80 76 156

6 RT. 003 96 87 183

JUMLAH RW : 002 261 244 505

Struktur Kependudukan 9

Page 17: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

NO RW : 003

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT LAKI AN

7 RT. 001 104 103 207

8 RT. 002 106 118 224

9 RT. 003 108 102 210

10 RT. 009 1 2 3

JUMLAH RW : 003 319 325 644

NO RW : 004

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT

LAKI AN

11 RT. 001 77 71 148

12 RT. 002 74 72 146

13 RT. 003 71 81 152

JUMLAH RW : 004 222 224 446

NO RW : 005

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT LAKI AN

14 RT. 001 48 59 107

15 RT. 002 62 66 128

16 RT. 003 39 31 70

JUMLAH RW : 005 149 156 305

Struktur Kependudukan 15

Page 18: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

NO RW : 006

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT LAKI AN

17 RT. 001 116 109 225

18 RT. 002 86 78 164

19 RT. 003 101 87 188

JUMLAH RW : 006 303 274 577

NO RW : 007

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT LAKI AN

20 RT. 001 53 60 113

21 RT. 002 73 80 153

JUMLAH RW : 007 126 140 266

NO RW : 008

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT LAKI AN

22 RT. 001 54 50 104

23 RT. 002 70 66 136

24 RT. 003 56 60 116

25 RT. 004 84 84 168

26 RT. 005 86 82 168

27 RT. 006 72 67 139

JUMLAH RW : 008 422 409 831

Struktur Kependudukan 10

Page 19: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

NO RW : 009

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT LAKI AN

28 RT. 001 79 78 157

29 RT. 002 100 101 201

30 RT. 003 97 85 182

31 RT. 004 47 41 88

32 RT. 030 0 1 1

JUMLAH RW : 009 323 306 629

NO RW : 010

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT

LAKI AN

33 RT. 001 67 65 132

34 RT. 002 80 76 156

35 RT. 003 68 68 136

36 RT. 004 86 79 165

JUMLAH RW : 010 301 288 589

NO RW : 011

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT

LAKI AN

37 RT. 001 80 81 161

38 RT. 002 77 80 157

39 RT. 003 95 94 189

40 RT. 004 93 70 163

Struktur Kependudukan 11

Page 20: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

JUMLAH RW : 011 345 325 670

NO RW : 012

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT

LAKI AN

41 RT. 001 81 82 163

42 RT. 002 75 81 156

43 RT. 003 58 63 121

JUMLAH RW : 012 214 226 440

NO RW : 013

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT

LAKI AN

44 RT. 001 46 52 98

45 RT. 002 85 72 157

46 RT. 003 82 89 171

JUMLAH RW : 013 213 213 426

NO RW : 014

NO NO LAKI- PEREMPU JUMLAH

RT LAKI AN

47 RT. 001 76 64 140

48 RT. 002 62 67 129

49 RT. 003 74 72 146

JUMLAH RW : 014 212 203 415

Struktur Kependudukan 12

Page 21: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Pekerjaan

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG KECAMATAN BERGAS

DESA/KELURAHAN GONDORIYO

REKAPITULASI JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN PEKERJAAN

Tgl. 02-08-2019

N PEKERJA L P JUMLAH

O AN K R

1 BELUM/TIDAK BEKERJA 1,046 1,009 2,055

2 MENGURUS RUMAH TANGGA 306 306

3 PELAJAR/MAHASISWA 383 259 642

4 PENSIUNAN 10 4 14

5 PEGAWAI NEGERI SIPIL 8 3 11

6 TENTARA NASIONAL INDONESIA 5 5

7 KEPOLISIAN RI 2 2

8 PERDAGANGAN 7 14 21

9 PETANI/PEKEBUN 112 113 225

10 PETERNAK

11 NELAYAN/PERIKANAN 1 1

12 INDUSTRI 2 2 4

13 KONSTRUKSI

Pekerjaan 13

Page 22: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

14 TRANSPORTASI 2 2

15 KARYAWAN SWASTA 865 997 1,862

16 KARYAWAN BUMN 5 5

17 KARYAWAN BUMD

18 KARYAWAN HONORER 1 2 3

19 BURUH HARIAN LEPAS 832 574 1,406

20 BURUH TANI/PERKEBUNAN 9 6 15

21 BURUH NELAYAN/PERIKANAN

22 BURUH PETERNAKAN 1 1

23 PEMBANTU RUMAH TANGGA

24 TUKANG CUKUR

25 TUKANG LISTRIK

26 TUKANG BATU

27 TUKANG KAYU

28 TUKANG SOL SEPATU

29 TUKANG LAS/PANDAI BESI

30 TUKANG JAHIT 1 1

31 TUKANG GIGI

32 PENATA RIAS

Pekerjaan 14

Page 23: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

33 PENATA BUSANA

34 PENATA RAMBUT

35 MEKANIK

36 SENIMAN

37 TABIB

38 PARAJI

39 PERANCANG BUSANA

40 PENTERJEMAH

41 IMAM MESJID

42 PENDETA 1 1

Pekerjaan 15

Page 24: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Status Perkawinan

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG KECAMATAN BERGAS

DESA/KELURAHAN GONDORIYO

REKAPITULASI JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN STATUS

PERKAWINAN

Tgl. 02-08-2019

NO RW : 001

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O RT L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 RT.001 2 17 43 29 29 59 1 1 8 8 55 56 111

6

2 RT.002 2 21 49 36 36 72 1 1 3 2 5 67 60 127

8

3 RT.003 2 40 63 45 45 91 2 1 3 2 8 10 72 95 167

3

JML RW : 7 78 155 110 112 222 2 3 5 5 18 23 194 211 405

1 7

NO RW : 002

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O

RT

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

4 RT.001 33 27 60 49 49 98 2 3 5 1 2 3 85 81 166

5 RT.002 33 25 58 43 43 85 3 1 4 1 8 9 80 76 156

6 RT.003 42 28 70 48 48 95 1 5 6 5 7 12 96 87 183

16

Page 25: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

JML RW : 108 80 188 140 138 278 6 9 15 7 17 24 261 244 505

002

NO RW : 003

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O RT L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

7 RT.001 44 39 83 59 59 118 1 2 3 3 3 104 103 207

8 RT.002 42 44 86 60 60 124 1 2 3 3 8 11 106 118 224

9 RT.003 54 38 92 50 50 100 3 4 7 1 10 11 108 102 210

1 RT.009 1 1 1 1 2 1 2 3

0

JML RW : 140 122 262 170 174 344 5 8 13 4 21 25 319 325 644

3

NO RW : 004

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O RT

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

11 RT.001 33 22 55 41 41 83 3 2 5 5 5 77 71 148

12 RT.002 34 27 61 38 38 78 1 2 3 1 3 4 74 72 146

13 RT.003 33 29 62 38 38 80 1 1 9 9 71 81 152

JML RW : 100 78 178 117 124 241 4 5 9 1 17 18 222 224 446

004

NO RW : 005

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

Status Perkawinan

17

Page 26: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

O RT L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

14 RT.001 1 22 40 2 27 55 1 2 3 2 7 9 48 59 107

8 7

15 RT.002 2 25 45 3 38 75 1 1 4 3 7 62 66 128

0 8

16 RT.003 1 8 27 1 18 37 2 2 2 2 4 39 31 70

9 8

JML RW : 5 5 11 83 84 16 1 5 6 8 12 20 14 15 30

005 7 5 2 7 9 6 5

NO RW : 006

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O RT L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

17 RT.001 59 41 100 56 56 115 2 2 1 7 8 116 109 225

18 RT.002 41 28 69 43 43 85 1 1 1 8 9 86 78 164

19 RT.003 49 30 79 50 50 101 1 1 2 1 5 6 101 87 188

JML RW : 149 99 248 149 152 301 2 3 5 3 20 23 303 274 577

6

NO RW : 007

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O

RT

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

20 RT.001 1 23 42 3 33 66 1 4 5 53 60 113

9

3

21 RT.002 2 28 57 4 44 90 6 6 73 80 153

9

4

Status Perkawinan

18

Page 27: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

JML RW : 4 51 99 7 79 156 1 10 11 126 140 266

007 8 7

NO RW : 008

BELUM KA CERAI CERAI JUML

NNO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O RT L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

22 RT.001 26 19 45 26 26 50 1 1 2 6 8 54 50 104

23 RT.002 33 22 55 35 35 71 2 1 3 7 7 70 66 136

24 RT.003 20 20 40 34 34 68 2 2 2 4 6 56 60 116

25 RT.004 33 33 66 45 45 87 1 3 4 5 6 11 84 84 168

26 RT.005 35 27 62 48 48 97 1 2 3 2 4 6 86 82 168

27 RT.006 34 28 62 34 34 67 2 4 6 2 2 4 72 67 139

JML RW : 181 149 330 222 218 440 6 13 19 13 29 42 422 409 831

8

NO RW : 009

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O

RT

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

28 RT.001 33 25 58 43 43 88 2 2 4 1 6 7 79 78 157

29 RT.002 41 43 84 53 53 106 2 2 4 4 3 7 100 101 201

30 RT.003 44 29 73 51 51 101 1 1 2 1 5 6 97 85 182

31 RT.004 20 13 33 24 24 49 1 1 2 3 5 47 41 88

32 RT.030 1 1 1 1

JML RW : 138 110 248 171 173 344 6 5 11 8 18 26 323 306 629

009

19

Page 28: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

NO RW : 010

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N

NO

KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O RT L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

33 RT.001 28 19 47 37 37 74 2 9 11 67 65 132

34 RT.002 37 29 66 43 43 87 3 3 80 76 156

35 RT.003 24 19 43 40 40 81 3 1 4 1 7 8 68 68 136

36 RT.004 36 26 62 45 45 91 1 2 3 4 5 9 86 79 165

JML RW : 125 93 218 165 168 333 4 3 7 7 24 31 301 288 589

010

NO RW : 011

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO

KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O RT L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

37 RT.001 36 30 66 43 43 84 1 3 4 7 7 80 81 161

38 RT.002 30 24 54 42 42 84 3 1 4 2 13 15 77 80 157

39 RT.003 43 35 78 46 46 92 3 3 6 3 10 13 95 94 189

40 RT.004 46 20 66 46 46 92 2 2 1 2 3 93 70 163

JML RW : 155 109 264 177 175 352 7 9 16 6 32 38 345 325 670

011

NO RW : 012

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O RT L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

20

Page 29: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

41 RT.001 3 28 60 44 44 89 2 3 5 3 6 9 81 82 163

2

42 RT.002 2 28 57 44 44 91 2 1 3 5 5 75 81 156

9

43 RT.003 2 21 41 36 36 72 2 2 4 4 4 58 63 121

0

JML RW : 8 77 158 124 128 252 6 6 12 3 15 18 214 226 440

012 1

NO RW : 013

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O RT L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

44 RT.001 2 18 41 20 20 42 1 3 4 2 9 11 46 52 98

3

45 RT.002 4 19 59 41 41 78 3 2 5 1 14 15 85 72 157

0

46 RT.003 3 35 68 43 43 90 2 2 4 4 5 9 82 89 171

3

JML RW : 9 72 168 104 106 210 6 7 13 7 28 35 213 213 426

13 6

NO RW : 014

BELUM KA CERAI CERAI JUML

N NO KAWIN WIN HIDUP MATI AH

O

RT

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

47 RT.001 3 17 49 43 43 86 1 1 2 3 3 76 64 140

2

21

Page 30: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

48 RT.002 2 25 49 36 36 72 1 1 2 5 7 62 67 129

4

49 RT.003 2 24 53 41 41 83 1 1 2 3 5 8 74 72 146

9

JML RW : 8 66 151 120 121 241 2 3 5 5 13 18 212 203 415

014 5

JML 1,54 1,23 2,77 1,92 1,95 3,88 5 7 13 7 27 35 3,60 3,54 7,14

TOTAL 0 9 9 9 2 1 7 9 6 8 4 2 4 4 8

22

Page 31: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

ISI BUKU

“ Berbudaya Nasionalis dalam ‘Gondoriyo Carnaval’’

Latar Belakang Gondoriyo Carnaval

Festival/Karnaval budaya merupakan sarana komunikasi yang penting untuk

membangun,memberdayakan dan pengakuan suatu identitas budaya, karenanya sebagai sebuah

event festival direncanakan melalui proses perencanaan strategis komunikasi agar dapar berjalan

dengan efektif. Festival budaya ini juga salah satu cara pemerintahan untuk lebih mengenalkan

kebudayaan yang telah ada sejak dahulu yang berasal dari nenek moyang kita dan bisa di

perkenalkan untuk masyarakat luas khususunya kepada wisatawan. Moment tujuh belas Agustus

atau Hari Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan momen yang sangat penting dan sakral,

dimana kita semua diminta untuk bersama-saam merenungi perjuangan para pendahulu bangsa

dalam merebut kemerdekaan. Suasana tujuh belas Agustus merupakan moment yang tepat untuk

sama-sama mengungatkan betapa pentingnya rasa memiliki dan bangga terhadap NKRI, baik

terhadap keberagaman suku, agama, ras dan budaya. Sehingga diperlukan suatu kegiatan yang

mampu memberikan pemahaman akan kekayaan bangsa Indonesia yang harus dibanggakan dan

dijaga sehingga generasi penerus bangsa tidak lupa akan

Latar Belakang Gondoriyo Carnaval 23

Page 32: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

warisan leluhur bangsa. Seperti halnya Desa Gondoriyo, Kec. Bergas, Kab. Semarang yang

selalu mencoba untuk menguri-uri budaya dan membangun semangat nasionalisme kepada

seluruh warga Gondoriyo melalui berbagai pertunjukan kebudyaan dalam benyuk sebuah

Karnaval. Karnaval yang di adakan di Desa Gondoriyo merupakan sebuah kegiatan yang

memadukan kebudayaan dan rasa nasionalisme.

Gondoriyo Karnaval adalah kegiatan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh pemerintah

Desa Gondoriyo dalam menyambut suka cita tujuh belas agustus sebagai Hari Kemerdekaan

Republik Indonesia. Dalam perayaan tersebut diadakanlah karnaval yang dipadukan dengan

unsur budaya. Dalam perayaan Tujuh Belas Agustus yang di adakan di kota Desa Gondoriyo,

Kec. Bergas, Kab. Semarang sebenarnya sudah lama di lakukan oleh masyarakat asli

Gondoriyo, akan tetapi kegiatan nguri-nguri budaya dalam konsep kirab/karnaval baru

populer dan digunakan beberapa tahun silam.

Dahulunya Gondoriyo Carnaval belum ada, hanya saja setiap merayakan hari

kemerdekaan RI pemerintah Desa menyelenggarakan kegiatan hiburan yang berisi kesenian

daerah yang bertempat di halaman kantor kepala desa. Kegiatannya dimulai pada pagi hari

diawali dengan upacara bendera merah putih dan dilanjutkan dengan penampilan hiburan.

Penampil hiburannya diambil dari seluruh dusun yang ada di Desa Gondoriyo yang

mempunyai kesenian, karena ternyata tidak semua dusun memiliki kesenian. Kegiatan

tersebut selesai sekitar pukul 14.00 wib dan seluruh wisatawan atau warga yang menonton

bubar dengan sendirinya. Dan biasanya kegiatan semacam itu banyak dilakukan oleh desa

lain dan warga Gondoriyo merasakan hal yang biasa dikarenakan pengisi hiburan kesenian

merupakan warga Gondoriyo sendiri dan dengan konsep yang itu-itu saja.

Berdasarkan beberapa masukan dari warga Gondoriyo, perangkat desa setempat serta

mengambil dari beberapa referensi maka pihak Desa Gondoriyo berinisiatif menjadikan acara

perayaan tujuh belas agusutus yang lebih menarik serta mempunyai nilai yang tinggi. Setelah

melakukan beberapa kali urun rembug (rapat) maka Pemerintah Desa Gondoriyo memutuskan

untuk membuat sebuah event yang menjadi ciri khas dari desa yaitu Gondoriyo Carnaval yang

dimana didalamnya memuat dua komponen utama yaitu Nasionalisme dan Kebudayaan

Pada tahun 2008 pada saat pertama kalinya event Gondoriyo Carnaval diadakan jumlah

Latar Belakang Gondoriyo Carnaval 24

Page 33: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

peserta karnaval hanya 8 tim yaitu sesuai dengan jumlah dusun yang ada di Desa Gondoriyo

dan hanya disaksikan oleh warga Desa Gondoriyo saja, akan tetapi tahun demi tahun panitiia

Gondoriyo Carnaval terus berbenah untuk mengadakan kegiatan Gondoriyo Carnaval yang

lebih baik yang mampu menjadi kebanggan masyarakat Gondoriyo dan mampu menarik

wisatawan lokal Kec. Bergas Kab. Semarang. Pihak desa berharap dengan adanya perubahan

konsepan tersebut maka wisatawan akan naik dan tentu akan menggerakan perekonomian di

Desa Gondoriyo yang mayoritas mata pencahariannya adalah pekerja pabrik. Setelah adanya

perubahan konsep peringatan Hari Kemerdekaan RI ternyata benar jumlah wisatawannya

meningkat walaupun pada tahun itu belum terlalu banyak. Akan tetapi dengan banyaknya

jumlah wisatawan yang ikut serta di dalam festival ini maka menjadi motivasi panitia untuk

menetapkan festival ini di jadikan event tahunan sejak tahun 2010. Kegiatan karnaval ini dari

tahun ke tahun terus menjadi sorotan warga terus menjadi sorotan dan menjadi hal yang

paling ditunggu tiap tahunnya dari semua kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Desa

Gondoriyo. Setiap tahunya ribuan warga Gondoriyo dan dari beberapa desa yang ada di Kec.

Bergas ikut meramaikan dalam kegiatan tersebut baik sebagai penonton maupu ikut

meramaikan kegiatan karnaval.

Kegiatan Gondoriyo Carnaval

Sudah menjadi agenda rutin bagi Desa Gondoriyo untuk mengdakan kegiatan

karnaval sehingga di tahun 2019 ini konsepan karnaval harus disiapkan dengan matang dan

terstruktur. Langkah demi langkah, perisapan demi persiapan terus dilakukan guna

menyambut kegiatan tersebut. Rencananya Kegiatan Gondoriyo Carnaval tahun 2019 sudah

disiapkan dengan konsep yang bagus dan menarik tentunya sesuai dengan evaluasi beberapa

tahun lalu tepatnya pada tahun 2009, dimana hasil rapat tersebut mengharpkan agar setiap

pelaksanaan Gondoriyo Carnaval tersebut selalu memberikan kesan yang baik, baik secara

teknis pelaksanaan maupun nilai yang ingin disampaikan melalui kegitan tersebut.

Mengingat kegiatan Gondoriyo Carnaval merupakan moment yang mendatangkan warga

banyak yang sayang sekali ketika tidak dimanfaatkan dalam pembentuk penyediaan acara

yang menarik dan bernilai pesan yang tinggi.

Sudah menjadi hal yang biasa dan wajib dilakukan bahwa setiap awal tahun pihak

Latar Belakang Gondoriyo Carnaval 25

Page 34: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

pemerintah desa selalu menyiapkan sedini mungkin persiapan acara Gondoriyo Carnaval.

Baik dalam hal menyusun masalah pendanaan yang dibebankan dari APBDes ataupun

persiapan penunjukan kepanitiaan yang mempunyai amanah sebagai penanggungjawab secara

pelaksanaan. Dalam pelaksanaan Gondoriyo Carnaval 2019 pihak Desa memberikan amanah

kepada Bapak Kosiin selaku ketua Karang Taruna Desa Gondoriyo untuk menjadi ketua

panitia. Bapak Kosiin sendiri juga merupakaan seorang guru di salah satu MI yang ada di

Desa Krajan. Penunjukan beliau untuk menjadi ketua panitia bukanlah tanpa pertimbangan

yang matang oleh pemerintah desa, akan tetapi keputusan tersebut didasarkan pada track

record beliau yang telah melalang buana di berbagai kepanitiaan baik yang diadakan di Desa

Gondoriyo sendiri atau diluar Desa Gondoriyo. Pak Kosiin juga dulunya semasa kuliah aktif

di organisasi kemahasiswaan sehingga sedikit banyak belaiu sudah paham akan berbagai jenis

event. Ini merupakan kali ketiga beliau diamanahi sebagai ketua panitia dalam acara sebesar

tersebut. Dalam sistematika pemilihan panitianya yaitu untuk ketua panitianya ditunjuk

langsung oleh bapak kepala desa selaku pemangku kebijakan tertinggi di desa dengan

mempertimbangankan beberapa masukan dari perangkat Desa Gondoriyo, akan tetapi untuk

pemilihan anggota kepanitian dipilih langsung oleh ketua panita yang biasanya disesuakan

dengan kebutuhan dan diambilkan dari perwakilan masing-masing dusun yang ada di Desa

Gondoriyo. Hal ini dinilai sangat penting dilakukan dimana setiap dusun mengirimkan

perwakilan pemuda-pemudinya untuk menjadi panitia sebab dengan adanya hal tersebut tentu

akan meningkatkan rasa persaudaraan antar dusun yang ada Gondoriyo. Dilain sisi momentum

ini bisa dijadikan pembelajaran bagi para pemuda desa untuk belajar ilmu mengenai event

organizer yang jarang didapatkan oleh pemuda/i pada khususnya dan masyarakat Gondoriyo

pada umumnya dikarenakan budaya menyekolahkan anak di desa Gondoriyo masih sangat

jarang. Bisa dikatakan tingkat kepedulian terhadap pendidikan di Desa Gondoriyo agak

rendah. Kembali lagi kepembahasan Gondoriyo Carnaval bahwa dikarenakan agenda

Gondoriyo Carnaval bertepatan dalam suasana hari kemerdekaan maka panitia Gondoriyo

Carnaval juga mempunyai tanggujawab untuk menentukan dusun yang diamanahi untuk

bertugas sebagai petugas upacara tujuh belas agustus. Untuk tahun ini diberikan amanah ke

Dusun Kambangan. Pembagian tugas petugas upacara tujuh belas agustus sudah berlangsung

lama dan tiap tahunnya dilakukan secara bergilir atau gantian.

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 26

Page 35: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Bapak Kosiin dan tim dalam Gondoriyo Carnaval tahun 2019 mencoba mengangakat

sebuah tema besar yaitu “Meningkatkan rasa nasionalisme dalam bingkai keberagaman”

karena tema tersebut dirasa sangatlah perlu dan dibutuhkan dikarenakan kondisi penduduk

Desa Gondoriyo yang multikultural yang terdiri dari 2 agama besar yaitu islam dan katholik.

Tentu hal tersebut harus dijaga bersama supaya masyarakat Gondoriyo bisa hidup tentram

berdampingan. Akhir-akhir ini banyak sekali kasus atau konflik horizontal yang berbau

SARA yang melanda Indonesia. Oleh sebab itu perlunya peran dari berbagai pihak untuk

sama-sama menjaga keamanan dan ketentraman bangsa dan negara mulai dari lingkungan

yang paling kecil keluarga, masyarakat dan negara. Sehingga tema tersebut sangat tepat

untuk diangkat disuasana hari kemerdekaan untuk bersama-sama merawat keberagaman

dengan penuh kedamaian.

Dan telah tibalah waktunya pelasanaan Gondoriyo Carnaval 2019 yang dinanti-nati.

Gondoriyo Carnaval 2019 diadakan di Dusun Jimbaran yang merupakan pusat dari

pemerintahan desa. Dilain sisi fasilitas yang terdapat didusun Jimbaran sangat representatif

jika dibandingan dengan dusun lain, baik ditinjau dari segi geografis yang berada ditengah

maupun ditinjau dari segi fasilitas. Di Dusun Jimbaran terdapat lapangan upacara yang

memadai yang bisa digunakan untuk upacara tujuh belas agustus, Gedung Olahraga (GOR)

yang bisa multifungsi digunakan, Lapangan Volly Outdoor dan pusat kesehatan desa.

Kegiatan tersebut berlangsung pada tanggal 16 – 18 Agustus 2019.

Dalam kegiatan Gondoriyo Carnaval 2019 berisi beberapa kegiatan yang menarik dan

tentunya terdapat nilai pesan yang ingin disampaikan oleh panitia kepada seluruh

pengunjung. Adapun kegiatan tersebut yaitu :

1. Lomba Volley

2. Lomba Pidato Ibu Kadus,

3. Kreasi Tumpeng,

4. Jalan Sehat,

5. Kirab Budaya,

6. Hiburan Kesenian.

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 27

Page 36: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Semua kegiatan tersebut diikuti oleh semua dusun yang ada Desa Gondoriyo baik yang

membawa atas nama RT, RW, lembaga pendidikan, instansi kesehatan, komunitas kesenian

dsb. Semua tim itu berpartisipasi dengan sukarela tanpa ada paksaan akan tetapi murni dari

pribadi masing-masing tim untuk meramaikan dan menyukseskan kegiatan Gondoriyo

Carnaval tahun 2019. Dari panitia tidak menyediakan dana sepeserpun untuk membiayai

kegiatan tersebut. Berdasarkan informasi dari beberapa orang yang menjadi peserta karnaval

mengenai pendanaan tim berasal dari iuran dan sumbangan sukarela dari anggota tim ataupun

warga yang dinaungi bagi yang membawa atas nama lembaga kemasyarakatan desa. Semua

warga Gondoriyo sangat berantusias untuk meramaikan acara tersebut bukan semata-mata

mengejar yang namanya hadiah akan tetapi lebih baik daripada itu yaitu menjaga dan menjalin

persaudaraan antar sesama waega Gondoriyo pada khususnya. Moment tersebut benar-benar

dimanfaatkan oleh semua warga untuk bersilaturahmi antar sesama warga Gondoriyo. Mereka

meninggalkan setiap pekerjaan yang biasa dilakukan untuk menghormati dan meramiakan

Gondoriyo Carnaval. Dalam kegiatan tersebut dihadiri sekitar 10 ribuan wisatawan .

Wisatawan yang hadir dalam acara tersebut tidak hanya berasal dari dalam Desa Gondoriyo

saja, akan tetapi juga banyak berasal dari desa yang ada di Kecamatan Bergas. Adapula yang

memang sengaja datang dari luar kota karena dulu pernah datang ke gondoriyo dan

menyaksikan Gondoriyo Carnaval dan merasa tertarik untuk datang kembali.

Lomba Volley Ball

Melalui lomba volley ball ini dari panitia berharap selain untuk mempersatukan warga

masyarakat Gondoriyo akan tetapi juga mejadi wadah untuk mencari bibit-bibit atlet unggul

voli yang berasal dari Desa Gondoriyo. Hal ini tentu sebagai bentuk dukungan pemerintah

desa untuk mendukung program pemerintah khususnya Kementrian Pemdua dan Olahraga

dalam rangka memajukan dana mengenalkan olah raga voli ke masyarakat khususnya

pemuda. Lomba volley ball tahun ini diikuti oleh 8 tim yang berasal dari 6 dusun dari 8

dusun yang ada di Desa Gondoriyo. Sebenarnya banyak sekali tim yang mendaftar untuk

mengikuti kompetisi akan tetapi mengingat waktu yang terbatas dikarenakan banyaknya

agenda Gondorio Carnaval 2019 sehingga jumlah peserta dibatasi. Ada dua dusun yang tidak

berpartisipasi dalam kegiatan tersebut yaitu Dusun Sidareja yang merupakan dusun sebelah

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 28

Page 37: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

paling utara Desa Gondoriyo dan Dusun Gethuk dusun yang paling selatan. Kedua dusun

tersebut tidak mengikuti kegiatan lomba volley ball dikarenakan kurangnya generasi muda

yang tinggal dirumah dan kurangnya pemberdayaan pemuda-pemudi mengenai lomba voli di

dusun tersebut. Kebanyakan pemuda dan pemudi di Dusun tersebut merantau ke luar kota,

selain itu juga dusun tersebut juga termasuk dusun yang memiliki tingkat penduduk yang

sedikit. Lomba volley ball dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2019 dari pagi sampai sore

hari di lapangan volley utama Desa Gondoriyo. Dalam lomba Volley Ball panitia

menggunakan sistem gugur, hal itu dilakukan dikarenakan waktu yang terbatas. Lomba

volley tersbut dimenangkan oleh tim Setro A sebagai juara 1 dan tim Setro B sebagai runner

up.

Lomba Pidato Ibu Kadus

Lomba ini dilaksanakan atas dasar urgensi kepentingan bahwa ibu kadus selaku bagian dari

perangkat desa harus bisa berbicara yang komunikatif kepada setiap warga yang

dipimpinnya. Program baik dari desa maupun dari pemerintah pusat saat ini banyak

melibatkan perangkat desa termasuk didalamnya yaitu ibu-ibu kadus sehingga komunikasi

menjadi hal yang sangat penting dan utama. Dengan melalui lomba tersebut diharapkan dapat

memotivasi ibu kadus untuk selalu meng-upgrade kemampuan komunikasinya. Lomba pidato

kali ini diikuti oleh seluruh ibu kadus yang ada di Desa Gondoriyo, semuanya berpartisipasi

secara aktif. Lomba dilaksanakan di tempat terbuka yaitu di panggung yang akan digunakan

untuk pertunjukan hiburan dan disakiskan oleh seluruh pengunjung. Dari lomba tersebut

munculah seorang juara yaitu ibu kadus Setro disusul ibu kadus Jimbaran.

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 29

Page 38: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Kreasi Tumpeng

Sejarah di Balik

Sajian Nasi

Tumpeng

Penuh Makna

Tumpeng (Foto:

Flickr/Matthew

Kenwrick)

Sejak dulu, tumpeng merupakan salah satu sajian wajib saat syukuran atau upacara adat.

Terutama di pulau Jawa, tumpeng hampir tak pernah absen dalam acara peresmian gedung,

rumah baru, ulang tahun, kelahiran anak, hingga malam tirakatan pada hari Kemerdekaan.

Tumpeng sendiri biasanya terbuat dari nasi kuning yang dicetak membentuk kerucuk

yang diletakkan di atas tampah bambu lalu disajikan dengan beragam lauk tradisional seperti

ayam goreng, tempe, tahu, ikan teri, urap, dan masih banyak lainnya.

Tak hanya sebagai pelengkap dalam acara syukuran maupun upacara adat, ternyata

tumpeng juga sarat akan makna serta doa kepada Yang Maha Kuasa. Tumpeng sendiri sudah

lama keberadaanya bahkan sebelum ajaran agama masuk ke nusantara. Hal itu dilakukan

hanya semata-mata perwujudan rasa syukur masyarakat atas nikmat yang diberikan oleh sang

pencipta kepada mahluknya. Dalam bahasa Jawa, tumpeng merupakan sebuah akronim dari

kata, 'yen metu kudu sing mempeng' yang artinya 'kalau keluar harus yang sungguh-sungguh'.

Akronim tersebut bermakna bahwa setiap pekerjaan harus dilakukan dengan serius dan

sungguh-sungguh sehingga hasil yang diperoleh pun akan maksimal. (sumber:

kumparan.com). Lomba tumpeng selalu diangkat menjadi bagian dalam acara Gondoriyo

Carnaval karena lomba tumpeng merupakan bagian dari nguri-nguri budaya jawa yang perlu

dilesatariakn. Tumpeng sendiri merupakan suatu wujud syukur sebagai mahluk terhadap

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 30

Page 39: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

segala nikmat yang telah diberikan oleh sang pencipta dan wujud harap semoga dimudahkan

dalam setiap langkah hidup di bumi. Selain menilai dari segi keindahan peserta yang

berkompetisi akan tetapi panitia berharap melalui lomba tumpeng tersebut untuk

mengingatkan kita selalu menjaga budaya leluhur dan selalu ingat melalui syukur atas nikmat

yang telah diberikan oleh sang khaliq. Dalam lomba tersebut diikuti oleh delapan tim yang

mewakili masing-masing dusun yang ada di Desa Gondoriyo. Dan yang memenangkan

perlombaan tumpeng kali ini yaitu Dusun Kambangan yang merupakan dusun terbesar ketiga

di Gondoriyo.

Jalan Sehat

Jalan sehat juga

merupakan kegiatan yang

wajib selalu ada di acara

Gondoriyo Carnaval

sebagai bentuk komitmen

pemerintah desa peduli

terhadap kesehatan

jasmani warganya. Sebab

didalam jiwa yang sehat

maka semua unsur dalam

kehidupan dapat berjalan

dengan mudah dan lancar. Jalan sehat kali ini diikuti olkeh seluruh warga Gondoriyo dan

wisatawan dari luar Gondoriyo yang jumlahnya sekitar tujuh ribuan. Rute yang digunakan

yaitu start dari dusun masing-masing dan titik temunya yaitu di pintu masuk Dusun

Jimbaran tepatnya di RT 04 RW 05. Kemudian setelah itu rute yang dilalau mengelilingi

Dusun Jimbaran sekaligus penilaian yang dilakukan oleh panitia di beberapa titik yang tidak

diketahui. Hal tersebut dilakukan agar semua peserta karnaval serius dalam melakukan

karnaval sehingga disemua tempat tetap menampilkan penampilan terbaiknya tidak hanya

ketika ada tim juri. Rute jalan sehat finishnya yaitu di kawasan kantor kepala Desa

Gondoriyo.

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 31

Page 40: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Kirab Budaya

Acara kirab budaya ini merupakan acara yang paling ditunggu-tunggu oleh semua

kalangan wisatawan. Karena kegiatan ini mencoba menampilkan potret suatu kondisi soasial,

ekonomi dan budaya yang ada di Desa Gondoriyo tentunya dengan kreasi masing-masing

tim. Kreasi tersebut biasanya disesuaikan dengan tema yang diangkat oleh panitia dan

kondisi serta potensi masing-masing dusun/tim. Dalam kirab budaya tahun 2019 setidaknya

ada 23 tim yang berpartisipasi dalam acara tersebut. Dari semua pertisipan kirab merupakan

warga Desa Gondoriyo yang terdiri dari kumpulan RT, RW, kumpulan komunitas, lembaga

pendidikan dan kelompok perangkat desa. Semua elemen dari masyarakat terlibat aktif dalam

meramiakan kegiatan Gondoriyo Carnaval tersebut dari mulai klasifikasi usia yaitu anak,

remaja sampe orang tua bahkan lansia. Dari beberapa jenis profesi juga ikut meramaiakan

dari petani, buruh pabrik, guru, dosen , pegawai semuanya terlibat dalam acara tersebut .

Berbagai macam agama juga terlibat aktif tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada.

Semua orang tumpah ruah kejalanan menyambut dengan suka cita kirab budaya dalam

rangka memperingati Hari Kemardekan Republik Indonesia yang ke 74 yaitu 17 Agustus

2019. Warga terlihat sangat antusias dan senang dengan kegiatan tersebut, entah senang

dengan konsep acara yang luar biasa atau senang dengan kekayaan indonesia yang luar biasa

melalui keberagamannya yang mampu hidup berdampingan tanpa adanya permasalahan

horizontal yang berarti.

Dalam kirab budaya kali ini berbagai macam sub tema yang diangkat oleh masing-

masing tim mulai dari tema perjuangan para pahlawan dalam melawan para penjajah sampian

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 32

Page 41: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

tema kebudayaan dan keberagaman. Semua dusun yang dibagi kedalam per RW terlibat aktif

meramaikan kirab tersebut dengan konsepan masing-masing.

Dusun Krajan yang merupakan dusun terbesar di Gondoriyo melalui RW 01 dalam kiran

budaya menampilkan beberapa atribut profesi masyarakat seperti petani, nelayan, kaum

buruh yang sama-sama berjuang melawan penjajah dengan menggunakan peralatan seadanya

misalnya bambu runcing, senapan dari bambu, ketapel dsb. Dalam kirabya RW 01 tersebut

lebih menonjolkan pada aspek persatuan warga negara Indonesia untuk sama-sama mengusir

para penjajah dari tanah air tanpa memandang perbedaan profesi.

Sementara itu Dusun Setro menggunakan konsep perjuangan bangsa Indonesia saat ini

yaitu dengan era-era digital karena dianggap saat ini jamannya sudah berbeda dengan jaman

dahulu. Kalau para pendahulu melawan penjajah yang menyerang secara fisik dan wilayah

akan tetapi era sekarang ini bangsa Indonesia dijajah lewat jalan ideologi sehingga

masyarakat harus jeli, paham dan bijak dalam menggunakan teknologi seperti gadget.

Banyak sekali warga negara yang keblinger dalam memahami ideologi negara dikarenakan

saat ini dunia bisa diakses dimanapun dan kapanpun sehingga perlu langkah preventif untuk

menghindari hal-hal tersebut. Banyak sekali paham-paham dari luar negeri yang belum tentu

sesuai dengan ada dan kultur orang timur diadopsi secara mentah-mentah oleh warga negara.

Oleh sebab itu Dusun Sentro mengangkat tema untuk mengkampanyekan “Bijak dalam

Bermedia”.

Dusun Jimbaran mengangkat tema yaitu “Kemerdekaan milik Bersama”. Hal itu

dilakukan karena mereka menganggap bahwa kemerdekaan Indonesia yang bertepatan pada

tanggal 17 Agustus itu merupakan hari dimana tidak hanya umat manusia yang tinggal di

Indonesia saja yang bangga dan bahagia akan tetapi mahluk lain (halus) juga turut serta

bahagia menyambut kedatangan hari kemerdekaan. Sehingga dari ketua Karang Taruna

Dusun Jimbaran menampilkan beberapa tokoh hantu Indonesia seperti tuyul, kuntilanak,

sundel bolong dsb. Semua tokoh hantu tersebut dengan suka cita membawa atribut yang

bernuansa merah putih dan sepanjang jalan menyanyikan lagu-lagu nasional.

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 33

Page 42: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Hiburan Kesenian

Setelah acara Kirab Budaya selesai tepatnya sekitar pukul 14.00 wib, dimulailah acara

hiburan kesenian. Acara ini merupakan acara puncak dari serangkain kegiatan Gondoriyo

Carnaval 2019. Dimana dalam acara tersebut berisi hiburan yang menunjukan kesenian asli

daerah ataupun kesenian yang populer di Desa Gondoriyo. Terdapat 3 jenis utama kesenian

yang ada di Desa Gondoriyo yaitu :

Drumben

Sebelum membasa mengenai budaya drumben di Desa Gondoriyo terlebih dahulu kita

memahami esensi drumben dari literatur yang ada. Bahwa ternyata Drumben (bahasa inggris:

drum band) adalah sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu

dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen

pit) secara bersama-sama. Penampilan drumben merupakan kombinasi dari permainan musik

(tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya, penampilan Drumben

dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan baik di lapangan

terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang

senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi terhadap lagu yang dimainkan, dan

diiringi pula dengan aksi tarian yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.

Drumben umumnya dikategorikan menurut fungsi, jumlah anggota, komposisi dan

jenis peralatan yang digunakan, serta gaya atau corak penampilannya. Penampilan drumben

pada mulanya adalah sebagai pengiring parade perayaan ataupun festival yang dilakukan di

lapangan terbuka dalam bentuk barisan dengan pola yang tetap dan kaku, serta memainkan

lagu-lagu mars. Dinamika keseimbangan penampilan diperoleh melalui atraksi individual

yang dilakukan oleh mayoret, ataupun beberapa personel pemain instrumen . Namun saat ini

permainan musik drumben dapat dilakukan baik di lapangan terbuka ataupun tertutup sebagai

sebagai pengisi acara dalam suatu perayaan, ataupun kejuaraan.(Wikipedia).

Pada dasarnya kenapa perkembangan musik drumben di Desa Gondoriyo pesat atau

kelestariannya terjaga karena didalam musik drumben menyimpan sebuah makna yang

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 34

Page 43: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

mendalam. Bahwa drumben itu identik dengan dunia kemiliteran/prajurit. Drumben biasa

digunakan oleh prajurit untuk meningkatkan semangat dan mencari kawan untuk melakukan

sesuatu supaya tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana. Hal ini tentu nilai yang sangat

positif yang dapat diambil oleh permainan musik drumben untuk senantiasa bersama-sama

untuk menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme terhadap NKRI. Di dalam group

drumben yang berkembang di Desa Gondoriyo kebnayakan menampilkan iringan-iringan

lagu yang bersifat nasionalis dan optimisme.

Dalam acara hiburan kesenian tersebut yang menapilkan drumben yaitu dari SDN 01

Gondoriyo dan MI Krajan. Sebenarnya ada beberapa tim drumben lagi di Desa Gondoriyo

akan tetapi dalam kesempatan kali ini hanya dua tim tersebut.

Drumblek

Drumblek adalah drumben tradisional yang berasal dari Kota Salatiga, Jawa Tengah. Kesenian

ini dipelopori oleh seorang seniman bernama Didik Subiantoro Masruri akibat keterbatasan biaya untuk membeli alat musik drumben dalam rangka memeriahkan acara Hari Ulang Tahun

ke-41 Republik Indonesia pada tahun 1986. Saat ini, drumblek diterima dengan baik

oleh masyarakat Kota Salatiga,

bahkan semakin populer di

kalangan masyarakat dan rutin

ditampilkan dalam berbagai

acara festival kesenian Kota

Salatiga. Barangkali, tidak ada

Yang mengira bahwa kesenian

yang berasal dari Desa

Pancuran, Kelurahan

Kutowinangun, Kec. Tingkir,

Kota Salatiga tersebut bisa

berkembang pesat sampai saat ini, bahkan menyebar ke kampung-kampung lain

di Kabupaten Semarang. (sumber: Wikipedia).

Perkembangan drumblek sendiri di Desa Gondoriyo sangatlah pesat. Hal tersebut tentu

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 35

Page 44: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

dipengaruhi karena letak geografis Desa Gondoriyo berada di Kabupaten Semarang yang

merupakan daerah yang bertetanggan dengan Kota Salatiga yang merupakan tempat awal

mula drumblek itu muncul. Di Desa Gondoriyo perkembangan drumblek pesat bisa dilihat

hampir setiap rukun warga (Rw 0 yang ada di Gondoriyo pasti mempunyai satu tim drumbek.

Tim tersebut beraneka ragam personilnya tiap Rw, ada beberapa Rw yang personilnya hanya

orang dewasa, anak kecil sampe remaja dan ada juga campuran.

Reog

Asal usul reog yang berkembang di Kabupaten Semarang, salah satunya di daerah

Desa Gondoriyo, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Kezia Putri Herawati (2014;1) menyatakan

bahwa Reog Krido Santoso merupakan bentuk kesenian rakyat. Dikatakan demikian karena

reog ini lahir hidup dan berkembang di lingkungan masyarakat. Sependapat dengan

Soedarsono, bahwa kesenian rakyat dapat dikelompokkan ke dalam empat jenis.

Pengelompokan tersebut dilihat dari bentuk penyajian, yaitu : (1) jenis jathilan dan reog, (2)

jenis tayuban, (3) jenis shalawatan, dan (4) jenis drama tari rakyat (Soedarsno, 1976: 10).

Kesenian rakyat yang diklasifikasikan oleh Soedarsono tersebut dapat dijumpai hampir di

setiap daerah hingga wilayah terpencil sekalipun. Salah satu kesenian rakyat yang banyak

dijumpai adalah tari reog jaran kepang atau biasa juga disebut reog kuda lumping yang

masuk dalam pengklasifikasian jenis jathilan dan reog. Banyak nama dan sebutan untuk tari

yang menggunakan properti kuda kepang ini. Dituliskan oleh Soedarsono bahwa,

pertunjukan jathilan yang bertema peperangan dan dengan penampilan tokoh reog ini lazim

disebut dengan istilah reog saja. Meskipun nama yang lazim untuk jenis tari kuda kepang ini

adalah jathilan, kuda kepang dan reog, tetapi daerah-daerah tertentu memberi sebutan sendiri

(Soedarsono, 1976: 12).

Reog sudah tidak asing lagi bagi para pendengarnya, orang akan berfikir reog

merupakan sebuah sajian seni yang menuju pada Reog Ponorogo yang ada dan mengakar,

bahkan sudah menjadi identitas masyarakat Ponorogo, yang dalam sajiannya tidak lepas dari

pertunjukan tarian yang menampilkan penari Jathil, warok, barongan atau dhadhak merak,

klono sewandono, dan bujangganong yang menjadi satu kemasan dalam pertunjukan reog

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 36

Page 45: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

serta memiliki alur cerita.

Penjelasan tentang asal dan arti reog Ponorogo di atas berbeda dengan reog yang ada

di Desa Gondoriyo ini. Di Gondoriyo sendiri berkembang 4 tim reog yang mencoba

mempertahankan budaya, dua diantaranya yaitu Reog Manunggal Putra Bangkit dari Dusun

Krajan dan Reog wahyu Laras. Reog ini merupakan contoh dari semua kesenian reog yang

ada di Desa Gondoriyo. Reog yang ada di Desa Gondoriyo ini biasa disebut dengan jaran

kepang atau reog kuda lumping berbeda dengan reog yang dalam sajiannya menggunakan

dhadhak merak. Reog identik dengan jaran kepang kata reog diartikan sebagai suara ramai

reod, atau horeg yang ditimbulkan dari hentakan kaki kuda yang dinaiki prajurit berkuda

(Slamet, 2011: 10).

Dalam acara hiburan kesenian dalam rangka Gondoriyo Carnaval 2019 semua dusun

yang mempunyai tim kesenian reog diminta untuk menampilkan hiburan reog untuk seluruh

wisatawan. Penampilan reog biasanya ditampilkan siang menjelang sore apabila musim

penghujan dikarenakan alas tanah yang panas dan penonton yang kurang kondusif apabila

ditampilkan pada siang hari. Dalam Gondoriyo Carnaval 2019 terdapat 4 tim reog yang

tampil yaitu Reog Setro, Reog Kambangan, Reog Krajan dan Reog Klasem.

Penampilan hiburan kesenian untuk reog setiap tahun ditampilkan agar generasi muda

Desa Gondoriyo tidak lupa akan budaya yang berkembang sebagai warisan leluhur. Kegiatan

tersebut juga merupakan bentuk apresiasi pemerintah desa kepada para seniman yang telah

melestarikan budaya.

Kegiatan Gondoriyo Carnaval 37

Page 46: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

KKN Alternatis 2B Unnes 2018. (2018, Januari).Sejarah Desa Gondoriyo. Dikutip 25 Agustus 2019 dari Pemerintah Desa Gondoriyo : http://gondoriyo.desa.id/sejarah-desa

Dikutip pada tanggal 26 Agusutus dari laman : https://id.wikipedia.org/wiki/Reog_(Ponorogo)

KKN Alternatis 2B Unnes 2018. (2018, Januari).Sejarah Desa Gondoriyo. Dikutip 25 Agustus 2019 dari Pemerintah Desa Gondoriyo : http://gondoriyo.desa.id/sejarah-desa

Herawati, Kezia, Putri. 2014. Reog Krido Santoso Di Dusun Ngasinan Desa Sumberejo

Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Seni

Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta.

Abdul, Muiz. (2019). Kepala Desa Gondoriyo Diduga Pungli Biaya Prona. Dikutip 29 Agustus

2019 dari Jawa Pos Id : http://jatengpos.co.id

Daftar Pustaka 38

Page 47: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

GLOSARIUM

Aparat adalah badan pemerintahan; instansi pemerintah; pegawai negeri; alat negara

Barongan adalah seni pertunjukan rakyat yang berupa tiruan binatang buas (singa dan sebagainya) yang digerak-gerakkan oleh orang yang berada di dalamnya

Drumben adalah kelompok pemusik, yang sambil berbaris memperagakan berbagai gerak dan bentuk dengan memainkan alat-alat musik perkusi, terompet, gendang, dan sebagainya di bawah

pimpinan gitapati

Event adalah hal atau pokok yang akan dilakukan secara terencana untuksuatu tujuan

Event Organiser adalah kelompok yang ditunjuk oleh pemilik acara (client) untuk mengorganisir acaranya mulai dari konsep sampai selesai acara.

Festival adalah hari atau pekan gembira dalam rangka peringatan peristiwa penting dan bersejarah; pesta rakyat

Geografi adalah cabang ilmu geografi tentang ciri-ciri dan sifat-sifat permukaan bumi, atmosfer, iklim, dan sebagainya;

Gadget adalah suatu peranti atau instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang lebih canggih dibandingkan dengan teknologi yang diciptakan sebelumnya.

Karnaval adalah pawai dalam rangka pesta perayaan (biasanya mengetengahkan bermacam corak hal yang menarik dari yang dirayakan itu

Kirab adalah perjalanan bersama-sama atau beriring-iring secara teratur dan berurutan dari muka ke belakang dalam suatu rangkaian upacara (adat, keagamaan, dan sebagainya); pawai

Komunikatif adalah dalam keadaan saling dapat berhubungan (mudah dihubungi)

Kultur adalah kebudayaan

Koreografi adalah seni mencipta dan menggubah tari

Multifungsi adalah mempunyai berbagai (tugas/fungsi)

Mayoret adalah orang (biasanya gadis) yang memimpin drumben

Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri; sifat kenasionalan

Optimisme adalah paham (keyakinan) atas segala sesuatu dari segi yang baik dan menyenangkan

Preventif adalah bersifat mencegah (supaya jangan terjadi apa-apa):

Perkusi adalah alat musik pukul

Glosarium 39

Page 48: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Patriotisme adalah semangat cinta tanah air

Representatif adalah dapat (cakap, tepat) mewakili

Reog adalah tarian tradisional dalam arena terbuka yang berfungsi sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur magis, penari utama adalah orang berkepala singa dengan hiasan bulu merak,

ditambah beberapa penari bertopeng dan berkuda lumping, yang semuanya laki-laki;

Track Record adalah catatan-catatan (sukses) seseorang dari masa lampau sampai sekarang.

Tirakatan adalah menahan hawa nafsu (spt berpuasa, berpantang); Tumpeng adalah nasi yang dihidangkan dalam bentuk seperti kerucut (untuk selamatan dan sebagainya

Tayuban adalah tarian yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan diiringi gamelan dan tembang, biasanya untuk meramaikan pesta

Wisatawan adalah orang yang berwisata; pelancong; turis

Warok adalah pendekar atau jagoan berkelahi yang disegani di daerah Ponorogo dan sekitarnya, biasanya menjadi pimpinan perkumpulan reog

Glosarium 40

Page 49: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

INDEKS

A

Atribut 39

Aparatur 11

B

Barongan 42, 45

C

Carnaval 6, 29, 31

D

Drumben 40, 41

Drumblek 41, 42

Dhadhakn 42, 43

E

Event 29, 30

Event Organiser 32

F

Festival 29, 40, 41

G

Geografi 33, 42

Gadget 39

H

Hiburan 30,35, 40, 43

I

Ideologi 39

J

Indeks 41

Page 50: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Jathil 42

K

Karnaval

Kirab

Komunikatif

Kultur

Koreografi

L

Literatur

M

Multikultural

Multifungsi

Mayoret

N

Nasionalisme

Nyadrandan

Nguri-nguri

O

Optimisme

P

Partisipatif

Preventif

Perkusi

Patriotisme

Q

R

Indeks 42

Page 51: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

Representatif

Runner Up

Responsive

Reog

S

Sara

shalawatan

Sara

T

Track Record

Tirakatan

Tumpeng

Tayuban

U

V

W

Wisatawan

Warok

X

Y

Z

Indeks 43

Page 52: GONDORIYO CARNAVAL - kkn.unnes.ac.id

BIODATA PENULIS

Nama : Sodikun

TTL : Kebumen, 01 Maret 1996

Alamat : Wonokromo, Rt 13/04 Alian, Kebumen, Jawa Tengah

Agama : Islam

Hobbi : Travelling dan Loving

Motto Hidup : Hidup Cuma sekali, hiduplah yang berarti

Riwayat Pendidikan : SD Negeri 2 Kalipuru

SMP N 4 Karangsambung

SMK N 1 Kebumen

Universitas Negeri Semarang (Akuntansi)

Alamat Email : [email protected]

No. Telp/wa : 085864889263

Biodata Penulis 44