buku panduan pembuatan brownis singkong desa gondoriyo

35
i Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Upload: others

Post on 24-Oct-2021

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

i Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Page 2: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

ii Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Page 3: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

iii Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Page 4: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

iv Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Penulis:

Agrota Shoit, dkk

Editor:

Prof. Dr. Murbangun Nuswowati, M.Si

Layout, Ilustrasi dan Cover:

Anisa Dien Rahmawati

Tata Isi:

Anisa Dien Rahmawati, Iis Kurniasih,

M. Fiqhi Mahfuddin, dan Huda Kholif Rahman

Penerbit:

LPPM UNNES Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko

Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229

+ 32 hlm, 21 cm ISBN : 978-623-7618-36-2

Page 5: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

v Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan ridho, rahmat dan karunia-Nya sehingga

penulis dapat menyelesaikan buku PANDUAN PEMBUATAN BROWNIS

SINGKONG DESA GONDORIYO. Buku ini disusun sebagai panduan bagi para

peserta dan pembaca selama kegiatan ini berlangsung.

Buku tentang PANDUAN PEMBUATAN BROWNIS SINGKONG DESA

GONDORIYO ini tercakup: alat dan bahan yang digunakan serta langkah-langkah

pembuatan brownis dari tepung singkong/mocaf yang disertai dengan gambar dengan

tujuan pembaca akan lebih mudah memahami langkah pembuatannya secara riil.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, modul ini

tidak dapat terwujud untuk itu pada kesempatan kali ini perkenankanlah penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Murbangun Nuswowati, M.Si Dosen Pembimbing Lapangan

KKN Alternatif IIB Desa Gondoriyo Universitas Negeri Semarang Desa

Gondoriyo.

2. Ibu Sanah Ketua PKK Dusun Krajan.

3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian buku ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih atas kerjasamanya pada seluruh

pihak yang telah membantu proses pembuatan buku ini. Semoga buku ini dapat

bermafaat. Kritik dan saran dari berbagai pihak, sangat diharapkan demi sempurnanya

buku yang akan datang.

Semarang, 14 November 2019

Mahasiswa KKN Alternatif IIB

Universitas Negeri Semarang

Desa Gondoriyo

Page 6: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

vi Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..................................................................................................... iv

Daftar Isi ................................................................................................................. v

Deskripsi Singkat ................................................................................................. 1

Tujuan Kegiatan .................................................................................................... 5

Sasaran ................................................................................................................... 5

Alokasi Waktu ..................................................................................................... 6

Metode ................................................................................................................... 6

Penjelasan Cara Pembuatan Brownis Singkong .............................................. 7

Praktik Pelatihan Pembuatan Brownis Singkong ............................................. 13

Penjelasan Cara Pengemasan Brownis Singkong ............................................ 21

Dokumentasi ......................................................................................................... 23

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 28

Page 7: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

1 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

A. DESKRIPSI KEGIATAN

Desa Gondoriyo yang terletak di Kecamatan Bergas,

Kabupaten Semarang merupakan desa yang memiliki potensi besar

baik alam maupun non alam. Potensi-potensi tersebut harus dikelola

dan dimanfaatkan sebaik mungkin agar dapat menunjang berbagai aspek kehidupan

di Desa Gondoriyo. Potensi tersebut tersebar di berbagai bidang yang salah satunya

bidang ekonomi yang harus dikelola dan dikembangkan dengan optimal agar dapat

meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Gondoriyo. Pengoptimalan dan

pengembangan dari berbagai bidang khususnya di bidang ekonomi belum dilaksanakan

secara optimal, sehingga perlu adanya pengembangan dan perhatian lebih.

Singkong di beberapa daerah penggunaannya digunakan sebagai makanan

membantu untuk meringankan masalah kelaparan sehingga sangat penting dalam hal

keamanan pangan. [2] Oleh karena itu, dibutuhkan proses untuk meningkatkan nilai

protein dan mengurangi kadar HCN. Penelitian sebelumnya menggunakan proses

fermentasi dimana Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cereviseae digunakan untuk

meningkatkan kadar protein dan menurunkan kadar HCN dari produk singkong. [1]

Tepung mocaf merupakan tepung yang dibuat dari singkong yang

difermentasi dengan mikroba. Beberapa mikroba yang sudah digunakan untuk

menghasilkan tepung mocaf antara lain Acetobacter xylinum (Salim, 2011) [6],

Rhizopus oryzae dan Saccharomyces cerevisae (Aida, et.al., 2012), serta

Lactobacillus casei (Darmawan, Andreas, Jos, dan Sumardiono, 2013). [3]

Penggunaan mocaf sebagai tepung alternatif pengganti terigu dalam

membuat berbagai produk pangan telah banyak dilakukan, seperti dalam

pembuatan mie basah dan mie kering (Rosmeri dan Monica, 2013) [4] dan mie

telur (Sukoco, 2013). [5]

Page 8: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

2 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Tepung mocaf adalah tepung singkong yang difermen-

tasi. Tepung mokaf secara ekonomis ternyata jauh lebih murah

daripada produk terigu yang selama ini beredar di pasaran. Bahan baku

yang mudah dibudidayakan, murahnya harga ubi kayu di pasaran saat ini, serta

proses pengolahan tepung yang tidak memerlukan teknologi tinggi, membuat harga

mokaf saat ini hanya berkisar antara 40-60 persen dari harga terigu. Hal ini membuat

produk jadi apapun yang dihasilkan dari mocaf akan lebih menguntungkan

dibandingkan dengan tepung terigu. Aplikasi tepung mocaf dengan karakteristik yang

dijelaskan di atas, ternyata mampu menghasilkan produk makanan yang sangat

menghasilkan antara lain adalah aneka cake. [7]

Cake adalah salah satu produk kue yang terbuat dari bahan utama tepung

terigu, gula, telur, lemak dan tanpa bahan pengembang Pembuatan kue kering dan

cake berbahan baku tepung singkong terfermentasi atau mokaf memerlukan

tambahan bahan makanan lainnya untuk meningkatkan kandungan proteinnya. [7]

Pengolahan potensi alam yang masih sederhana mengakibatkan

pemanfaatannya belum maksimal. Salah satu potensi sumber daya alam yang belum

dimanfaatkan secara optimal diantaranya adalah singkong. Pengolahan singkong yang

selama ini hanya dibuat makanan ringan sebagai camilan seperti keripik singkong,

ataupun dimanfaatkan untuk dikonsumsi pribadi secara sederhana seperti diolah

dengan hanya digoreng atau direbus. Akan tetapi apabila kita bisa melihat peluang dan

kreativitas dengan bahan singkong kita dapat membuat produk makanan yang

memiliki jual tinggi salah satunya diolah menjadi brownis.

Selain memiliki nilai jual yang lebih tinggi, jika dibandingkan dengan olahan yang

sudah ada, brownis merupakan olahan makan yang sudah cukup dikenal oleh

masyarakat luas, brownis juga sangat memungkinkan apabila dibuat dengan berbahan

Page 9: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

3 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

dasar singkong sebagai pengganti bahan baku yang sudah ada

yaitu tepung terigu. Selain itu, proses pembuatan brownis tergolong

mudah sehingga memudahkan masyarakat dalam membuatnya. Berdasar-

kan hal itu kami mengadakan pelatihan pembuatan BROWSING (Brownis

Singkong). Pelatihan ini merupakan salah satu program kerja kami yang berupaya

memberikan referensi produk makanan yang berbahan singkong namun memiliki nilai

jual tinggi kepada kelompok PKK dan pemilik UMKM di Desa Gondoriyo.

Salah satu aspek yang berpengaruh besar dalam meningkatkan nilai jual suatu

produk yaitu pengemasan dan branding. Fungsi pengemasan pada saat ini telah

berubah sejalan dengan perubahan gaya hidup konsumen yang cenderung bersifat self

service. Pengemasan berperan sebagai sarana promosi penjualan yang dapat

menstimulasi kebiasaan belanja konsumen sehingga dapat mengurangi biaya promosi

yang tinggi (Kuvykaite, Dovaliene, dan Navickiene. 2009). [8] Kemasan menjadi daya

tarik bagi konsumen dan mempengaruhi persepsi mereka tentang produk (Rundh,

2005).

Kemasan adalah salah satu kunci dalam menjaga kualitas produk, Kottler

dan Amstrong (2012) “packaging involves designing and producing the container or

wrapper for a product” yang berarti, kemasan melibatkan kegiatan mendesain dan

memproduksi, untuk melindungi produk. Kemasan selalu melibatkan design agar

pesan produk tersampaikan kepada konsumen, fungsi kemasan sendiri saat ini

selain untuk melindungi produk juga berfungsi sebagai media pemasaran yang

jitu. [9]

Desain kemasan tidak bisa lepas dari estetika, estetika lahir dari pewarnaan,

informasi dan fakta produk, hal tersebut dibuat untuk memenangkan hati

konsumen ketika akan memilih suatu produk. Kemasan sebuah produk merupakan

salah satu unsur

Page 10: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

4 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

yang mempengaruhi banyaknya penjualan atau minatnya

konsumen terhadap produk tersebut. Sedangkan Branding adalah

cara untuk mengenalkan kepada seseorang mengenai identitas terha-

dap sebuah objek tertentu. Jika saat ini kita berbicara tentang produk, maka

branding adalah cara untuk mengenalkan produk kepada konsumen.

Menurut Kotler (2003) terdapat 6 elemen yang harus dipenuhi ketika

membuat desain produk yaitu, ukuran, bentuk, material bahan, warna, text dan

merk. Warna berperan penting dalam menyampaikan pesan kognitif kepada calon

pembeli, Profesor Jennifer Aaker dalam studinya menyimpulkan bahwa ada 5

warna yang mendominasi pasar dengan pesen kognitif masing-masing, warna

tersebut adalah biru muda yang melambangkan ketulusan, merah melambangkan

ketertarikan, hijau melambangkan kompetensi, ungu melambangkan kemapanan

dan kuning melambangkan ketahanan. [10]

Kemasan atau packaging sangatlah berkaitan erat dengan branding itu sendiri.

Berdasarkan uraian tersebut, dalam kegiatan BROWSING (Brownis Singkong) ini

selain diadakan pelatihan pembuatan brownis berbahan singkong, kegiatan ini juga

diadakan pengenalan kemasan dan brand dalam brownis yang akan dibuat nantinya.

Sehingga setelah kegiatan ini selesai akan diperoleh luaran berupa brownis yang

merupakan hasil olahan singkong yang dilengkapi dengan kemasan dan logo

produk/brand.

Dengan adanya pengolahan ini diharapkan masyarakat Desa Gondoriyo

memiliki wawasan dan ketrampilan mengenai pengolahan singkong menjadi produk

olahan yang bernilai jual tinggi, lengkap dengan kemasan dan logo produk olahan

tersebut. Kemudian hasil olahan tersebut mampu meningkatkan perekonomian

masyarakat Desa Gondoriyo.

Page 11: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

5 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

B. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan diadakannya kegiatan pelatihan pembuatan bro-

wnis berbahan dasar singkong beserta pengemasannya yang kami beri nama

BROWSING (Brownis Singkong) adalah sebagai berikut:

1. Menambah referensi produk makanan yang berbahan

singkong yang memiliki nilai jual tinggi kepada kelompok PKK

dan pemilik UMKM di Desa Gondoriyo.

2. Menciptakan olahan makanan baru berbahan dasar singkong yang dapat

menunjang perekonomian warga di Desa Gondoriyo.

2. Meningkatkan ketrampilan dalam proses pembuatan brownis singkong oleh

masyarakat di Desa Gondoriyo.

4. Memperkenalkan pentingnya suatu kemasan dan logo/brand dalam produk olahan

brownis singkong tersebut.

C. SASARAN

Sasaran dari kegiatan BROWSING (Brownis Singkong) atau pelatihan

pembuatan dan pengemasan brownis singkong adalah anggota ibu-ibu PKK Dusun

Krajan, Desa Gondoriyo, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.

Page 12: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

6 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

D. Alokasi Waktu

Kegiatan BROWSING (Brownis Singkong) atau pelatihan

pembuatan dan pengemasan brownis singkong dilaksanakan pada:

Hari : Minggu

Tanggal : 10 November 2019

Waktu : 15.30 – 17.00 WIB

Tempat : Rumah Ibu Sanah (Anggota ibu-ibu PKK Dusun Krajan,

Desa Gondoriyo.

E. METODE

Metode yang digunakan dalam kegiatan BROWSING (Brownis Singkong)

atau pelatihan pembuatan dan pengemasan brownis singkong menggunakan berbagai

metode diantaranya:

1. Ceramah

Metode ini berisi penjelasan atau pemberian informasi dari tim KKN kepada

anggota ibu-ibu PKK Dusun Krajan, Desa Gondoriyo tentang pemanfaatan singkong

untuk diolah menjadi brownis singkong. Penjelasan tersebut berisi tentang pentingnya

pengembangan potensi suatu bahan baku terutama singkong untuk dapat diolah agar

memiliki nilai jual yang tinggi, kemudian tentang pentingnya pengemasan dan logo

dalam meningkatkan nilai jual suatu produk.

2. Demonstrasi

Metode ini berisi tentang penjelasan disertai praktik langsung yang dilakukan

oleh tim KKN tentang langkah-langkah pembuatan brownis singkong. Dimulai dari

pengenalan alat dan bahan, cara memperoleh bahan yang diperlukan, serta

Page 13: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

7 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

demonstrasi langkah pembuatan brownis singkong secara

runtut yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembuatan brownis

singkong. Saat melakukan demonstrasi, tim KKN dibantu oleh ibu-ibu

PKK Dusun Krajan. Pada saat pelatihan tersebut, peserta mempraktekan

secara langsung apa yang telah didemonstrasikan oleh pelatih.

3. Praktik

Metode ini berisi tentang praktik langsung yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK

Dusun Krajan, peserta mempraktikan langkah-langkah pembuatan brownis singkong.

Dimulai dari menentukan bahan-bahan yang dibutuhkan,

peralatan yang diperlukan, serta langkah-langkah

pembuatan brownis singkong secara runtut.

4. Tanya Jawab

Metode ini berisi tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh ibu-ibu

PKK Dusun Krajan, Desa Gondoriyo kepada tim KKN yang melakukan pelatihan

untuk memperjelas pemahaman ibu-ibu PKK tentang proses pembuatan maupun

proses pengemasan. Tanya jawab ini dapat berlangsung di tengah-tengah sesi

pelatihan ataupun diakhir sesi pelatihan.

F. Penjelasan Cara Pembuatan

1. Tujuan

a. Peserta mengetahui potensi dan manfaat yang ada pada singkong dan cara

pengolahannya untuk dapat meningkatkan nilai jual produk tersebut.

b. Peserta dapat memahami cara pembuatan brownis yang berbahan dasar

Page 14: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

8 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

singkong.

2. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

3. Prosedur:

a) Pelatih memberikan pengantar materi yang berkaitan dengan kegiatan pelatihan

ini. Pengantar materi berupa pengenalan potensi-potensi yang terdapat di desa

dan cara mengembangkan potensi tersebut agar diperoleh suatu produk yang

bernilai jual tinggi.

b) Pelatih menjelaskan cara pembuatan brownis singkong.

c) Penjelasan dimulai dari pengenalan bahan-bahan,

pengenalan peralatan, cara memperoleh bahan-bahan

d) Tersebut, dan urutan langkah-langkah pembuatan

disertai penjelasan tiap langkahnya.

Berikut adalah bahan dan alat yang diperlukan pada kegiatan

Pelatihan BROWSING (Brownis Singkong):

BAHAN

Bahan yang dilelehkan, kemudian disisihkan:

1. 225 gram margarine

Page 15: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

9 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

2. 125 gram coklat DCC

Bahan yang diayak:.

1. 250 gram singkong (diolah terlebih dahulu menjadi tepung mocaf)

2. 50 gram coklat bubuk

Page 16: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

10 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

3. 1/2 sendok teh baking powder

4. 1 sendok teh vanilla bubuk

5. ½ sendok the ovalet

Page 17: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

11 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

CAMPURAN BASAH:

1. 4 butir telur ayam

2. 250 gram gula pasir

Taburan:

1. Keju, coklat batangan, kacang-kacangan

Catatan: Bahan diatas digunakan untuk membuat brownis singkong sebanyak 2 loyang

Page 18: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

12 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Alat:

Peralatan pembuatan tepung singkong/mocaf dari bahan singkong:

1. Ember plastik

2. Pisau

3. Alas untuk menjemur

4. Mesin pembuat tepung

Peralatan pembuatan brownis singkong:

1. Kompor

2. Panci kukus

3. Wajan

4. Mixer

5. Baskom

6. Sendok/ pengaduk

7. Loyang

8. Parutan keju/coklat

Page 19: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

13 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

PRAKTIK PELATIHAN

PEMBUATAN

Tujuan:

Peserta dapat mempraktikkan secara langsung cara pembuatan

BROWSING (Brownis Singkong)

Metode:

1. Praktik

2. Tanya jawab

Prosedur:

1. Pelatih mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Alat dan bahan yang

dipersiapkan oleh pelatih harus dipahami oleh agar peserta dapat

mempraktekkan cara pembuatannya dengan baik.

2. Peserta mempraktekkan cara pembuatan brownis singkong. Beberapa relawan

dari peserta yang hadir diminta untuk mempraktekkan cara pembuatan brownis

singkong dengan dibantu oleh pelatih sesuai dengan prosedur langkah-langkah

yang telah disampaikan saat demontrasi.

Cara Membuat:

Cara Pembuatan Tepung Singkong/Mocaf:

1. Siapkan alat dan bahan. Bahan yang digunakan diusahakan singkong yang masih

muda karena masih mengandung pati dalam jumlah besar

2. Cucilah singkong yang disiapkan untuk menghilangkan dari tanah atau kotoran

yang menempel

3. Kupaslah singkong yang telah dicuci bersih untuk

Page 20: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

14 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

memisahkan dari kulitnya dengan menggunakan pisau.

Dalam pengupasan diusahakan tidak terjadi kontak dengan

air agar tidak menimbulkan perubahan warna pada singkong.

4. Buat irisan tipis pada singkong yang telah dikupas tadi. Irisan yang tipis

nantinya akan berpengaruh terhadap kemampuan pengurangan kadar air

pada proses penjemuran.

5. Rendam irisan singkong ke dalam air bersih ke dalam ember plastik. Lamanya

perendaman dilakukan selama 2 x 24 jam.

6. Setelah direndam selama kurang lebih dua hari dan dua malam, irisan singkong

dapat diangkat dan dibilas pada air mengalir yang kemudian dilakukan

penjemuran

7. Jika sudah benar-benar kering, pada tahapan ini tepung mulai dihasilkan.

Prosesnya dapat dilakukan dengan memanfaatkan bantuan mesin ataupun secara

manual dan sederhana dengan menumbuknya menggunakan lumpang

tradisional.

8. Selanjutnya proses pengayakan. Hasil tumbukan tadi akan menjadi tepung,

namun ukurannya masih tidak seragam. Untuk menghindari adanya

penggumpalan pada tepung mocaf seperti tidak meratanya hasil penepungan,

maka dengan diayak dapat memisahkan tepung yang kurang baik dan masih

kasar

Cara Pembuatan Brownis Singkong:

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan

2. Panaskan wajan, kemudian lelehkan margarine sebanyak 225 gram

dengan memanaskannya diatas wajan yang telah panas.

Page 21: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

15 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

3. Setelah margarine meleleh, tiriskan lelehan margarine. Selanjutkan ganti

melelehkan coklat DCC sebnyak 125 gram dengan memanaskan wajah kemudian

lelehkan coklat diatas wajan yang telah panas.

Page 22: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

16 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

3. Selagi menunggu margarine meleleh, siapkan Loyang persegi

2 buah dengan ukuran 10 cm x 20 cm x 4 cm. Olesi Loyang

dengan margarine agar adonan yang dituang di loyang nantinya tidak

lengket saat dikeluarkan.

5. Siapkan baskom. Masukkan 4 butir telur ditambah 250 gram gula pasir ke dalam

baskom. Kemudian kocok telur dan gula tersebut dengan bantuan mixer. Proses

pengadukan/pengocokan campuran telur dan gula pasir dilakukan sampai adonan

berubah warna menjadi keputih-putihan dan adonan tidak sampai mengembang.

Page 23: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

17 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

6. Setelah campuran telur dan gula pasir tercampur rata, kemudian masukkan lelehan

coklat DCC dan lelehan margarine ke dalam baskom yang berisi adonan campuran

telur dan gula pasir tadi. Aduk merata dengan bantuan mixer sampai benar-benar

tercampur rata agar menghasilkan brownis dengan teksur yang lembut.

7. Masukkan bahan-bahan kering seperti 200 gram tepung

Singkong/mocaf, 50 gram coklat bubuk, 1/2 sendok teh baking

Page 24: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

18 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

powder, 1 sendok teh vanilla bubuk, ½ sendok the ovalet ke

dalam baskom yang berisi adonan tadi. Setelah dimasukkan, aduk

kembali sampai benar - benar tercampur rata dengan menggunakan bantuan

mixer.

8. Setelah adonan brownis tersebut tercampur rata. Siapkan 2 buah loyang ukuran

10 cm x 20 cm x 4 cm yang telah diolesi margarine tadi. Kemudian tuangkan adonan

Page 25: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

19 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

ke dalam 2 buah loyang. Adonan yang dituangkan ke loyang

tidak sampai penuh dikarenakan saat dikukus nanatinya adonan akan

mengembang.

9. Panaskan panci untuk mengukus adonan. Setelah panas kukuslah loyang yang berisi

adonan tadi ke dalam panci kukus. Tutup rapat dan tunggu sekitar 40 menit sampai

adonan brownis matang.

Page 26: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

20 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

10. Setelah matang, angkat loyang, tunggu hingga dingin.

11. Keluarkan brownis dari dalam loyang dengan hati-hati supaya

hasil brownis tidak rusak dan masih mlengket di loyang.

12. Taburi brownis sesuai selera, bisa ditaburi dengan parutan keju, parutan

coklat batangan, ataupun dengan kacang-kacangan.

Page 27: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

21 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

PENJELASAN CARA

PENGEMASAN

Tujuan:

Memperkenalkan pentingnya suatu kemasan dan logo/brand dalam produk

olahan brownis singkong tersebut supaya produk yang dihasilkan memiliki nilai jual

yang lebih tinggi

Metode

1. Ceramah

Pelatih menjelaskan tentang apa itu kemasan, apa itu logo/brand, pentingnya pemilihan

kemasan yang baik dan sesuai, penting suatu desain logo yang sesuai produk dan dapat

menarik perhatian pembeli berdasarkan desain dari logo yang dibuat, dan pentingnya

penempatan logo dalam suatu kemasan

2. Tanya jawab

Prosedur:

Pelatih memberikan materi tentang pengenalan kemasan yang sesuai produk brownis

yang yang dihasilkan, pengenalan logo produk berupa stiker yang didesain sedemikian

rupa agar memiliki nilai tambah di mata pembeli nantinya, penjelasan tentang

penempatan logo yang sesuai dengan kemasan yang dipergunakan.

2. Setelah pelatih menjelasakn tentang hal tersebuat, peserta diberi kesempatan untuk

bertanya agar informasi yang didapat lebih jelas.

Page 28: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

22 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Bahan dan Cara Pengemasan

1. Kemasan brownis.

Kemasan terbuat dari bahan plastik berbentuk persegi panjang dengan

Penutup diatasnya. Brownis yang telah jadi dimasukkan ke dalam kemasan

dengan hati-hati kemudian ditutup.

2. Stiker logo produk.

Stiker logo produk didesain terlebih dahulu dengan memperhatikan berbagai aspek

agar dihasilkan desain logo yang baik, dan menarik, Desain logo kemudian dicetak

pada pertas stiker. Dipotong sesuai desainnya, kemudian ditempel pada kemasan pada

posisi di tengah-tengah kemasan bagian atas

Page 29: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

23 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

DOKUMENTASI

.

Page 30: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

24 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Page 31: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

25 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Page 32: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

26 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Page 33: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

27 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

Page 34: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

28 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

DAFTAR PUSTAKA

1. Akindahunsi, A. A., Oboh, G., & Oshodi, A. A. (1999). Effect of

fermenting cassava with Rhizopus oryzae on the chemical composition

of its flour and gari. Riv. Ital. Sostanze Grasse, 76, 437–440.

2. Aletor,V. A. (1993). Allelochemichal in plant food and feedingstuffs: 1.

Nutrional, Biochemichal and physiophatological aspects in animal

production.

3. Aida N, Kurniati NI dan Gunawan S. 2012. Pembuatan Mocaf (Modified Cassava

Flour) dengan Proses Fermentasi Menggunakan Rhizopus oryzae dan

Saccharomyces cerevisae. Seminar Nasional Teknik Kimia Soebardjo

Brotohardjono XI. Surabaya. 21 Jun 2012. P: D2.1-D2.5

4. Rosmeri IV. dan Monica NB. 2013. Pemanfaatan Tepung Umbi Gadung

(Dioscorea hispida Dennst) dan Tepung MOCAf (Modified Cassava Flour)

Sebagai Bahan Substitusi dalam Pembuatan Mie Basah, Mie Kering dan Mie

Instan. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri Vol.2 No. 2: 246 – 256

5. Sukoco HD. 2013. Pengaruh Subtitusi Tepung MOCAF (modified cassava flour)

dan Penambahan Puree Wortel (Daucus carota) terhadap sifat organoleptik

mie telur. E- Journal Boga. Vol. 02. No. 3: 25 – 33

6. Salim E. 2011. Mengolah Singkong Menjadi Tepung Mocaf. P: 4 - 55. Lily

Publisher. Yogyakarta.

7. Ambarini. 2005. Brownies. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

8. Kuvykaite, R., A. Dovaliene, & L. Navickiene. (2009). Impact of package elements

on consumer‟s purchase decision. Economics and Management, vol. 14, hal. 441-

447.

9. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, PT. Indeks,

Jakarta, 2003.

10. Kotler, Philip Gary Armstrong. 2008, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12

Jilid 1, Erlangga, Jakarta

Page 35: Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo

29 Buku Panduan Pembuatan Brownis Singkong Desa Gondoriyo