mesin perajang singkong

23
TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012 A. Pendahuluan Untuk pembuatan keripik singkong (umbi kentang dll) diperlukan mesin guna mempercepat proses pengirisannya, yang disebut Mesin Perajang Singkong. Kapasitas mesin ditentukan oleh kebutuhan industri atau berdasarkan konsumen. Proses operasional mesin cukup mudah, yaitu dengan mengumpan umbi pada mata pisau yang dipasang pada piringan berputar. (http://teknologitepatguna.com/perajang-umbi-untukkripik- singkong-keripik-kentang-dll.html). Mesin perajang singkong merupakan alat bantu untuk merajang singkong menjadi lembaran-lembaran tipis dengan ketebalan ± 1 s.d 2 mm. Bukan hanya itu saja, mesin ini juga dapat menghasilkan hasil rajangan dengan ketebalan yang sama, waktu perajangan menjadi cepat. Mesin perajang singkong ini mempunyai sistem transmisi berupa puli. Bila motor listrik dihidupkan, maka akan berputar kemudian gerak putar dari motor ditransmisikan ke puli 1, kemudian dari puli 1 ditransmisikan ke puli 2 dengan menggunakan belt untuk menggerakkan poros 1. Jika poros 1 berputar maka akan menggerakkan puli 3 yang ditransmisikan ke puli 4 dengan menggunakan belt untuk menggerakkan poros 2, kemudian poros 2 berputar maka piringan tempat pisau siap untuk merajang singkong. Hasil produksi yang diharapkan pada mesin ini mampu menghasilkan rajangan singkong sebanyak 1 kg dalam waktu 1,5 menit lebih banyak dibandingkan perajang manual yang mampu Mesin Perajang Singkong Page 1

Upload: iman-elex

Post on 07-Dec-2014

630 views

Category:

Documents


49 download

TRANSCRIPT

Page 1: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

A. PendahuluanUntuk pembuatan keripik singkong (umbi kentang dll) diperlukan mesin guna

mempercepat proses pengirisannya, yang disebut Mesin Perajang Singkong. Kapasitas

mesin ditentukan oleh kebutuhan industri atau berdasarkan konsumen. Proses operasional

mesin cukup mudah, yaitu dengan mengumpan umbi pada mata pisau yang dipasang pada

piringan berputar. (http://teknologitepatguna.com/perajang-umbi-untukkripik-singkong-

keripik-kentang-dll.html).

Mesin perajang singkong merupakan alat bantu untuk merajang singkong menjadi

lembaran-lembaran tipis dengan ketebalan ± 1 s.d 2 mm. Bukan hanya itu saja, mesin ini

juga dapat menghasilkan hasil rajangan dengan ketebalan yang sama, waktu perajangan

menjadi cepat. Mesin perajang singkong ini mempunyai sistem transmisi berupa puli. Bila

motor listrik dihidupkan, maka akan berputar kemudian gerak putar dari motor

ditransmisikan ke puli 1, kemudian dari puli 1 ditransmisikan ke puli 2 dengan

menggunakan belt untuk menggerakkan poros 1. Jika poros 1 berputar maka akan

menggerakkan puli 3 yang ditransmisikan ke puli 4 dengan menggunakan belt untuk

menggerakkan poros 2, kemudian poros 2 berputar maka piringan tempat pisau siap untuk

merajang singkong.

Hasil produksi yang diharapkan pada mesin ini mampu menghasilkan rajangan

singkong sebanyak 1 kg dalam waktu 1,5 menit lebih banyak dibandingkan perajang

manual yang mampu menghasilkan rajangan singkong sebanyak 1 kg dalam waktu 6

menit. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap perajangan singkong adalah 1 detik. Jadi

dalam satu jamnya mesin ini dapat menghasilkan rajangan singkong sebanyak 40 kg lebih

banyak dibandingkan dengan perajang manual yang hanya dapat menghasilkan rajangan

singkong sebanyak 10 kg dalam satu jamnya. Namun, perlu diingat juga waktu tersebut

terhitung dari waktu efektif tanpa adanya istirahat, penambahan bahan singkong, dan

kerusakan mesin maupun hal lainnya seperti pergantian operator dan lainnya. Lembaran

singkong hasil rajangan ini berbentuk lingkaran.

Mesin Perajang Singkong Page 1

Page 2: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

B. Tuntutan Alat dari Sisi Calon PenggunaPerancangan mesin perajang singkong ini didasarkan pada kebutuhan dan tuntutan

pembuat keripik singkong, sehingga para konsumen atau calon pengguna dan para

pengusaha keripik singkong dapat mengoperasikan mesin ini dengan mudah, tepat tanpa

mengurangi waktu produksi dan tenaga yang banyak untuk mengoperasikan mesin

perajang ini.

Adapun tuntutan dari mesin ini antara lain :

1. Kapasitas produksi maximal 40 kg/jam.

2. Ukuran mesin tidak terlalu tinggi dan lebar.

3. Mesin dapat menghasilkan satu rajangan per detik dengan hasil sayatan yang

baik.

4. Mudah untuk dioperasikan.

5. Konstruksi harus kuat.

6. Dapat dioperasikan oleh semua orang.

7. Mudah perawatannya.

8. Suku cadang yang murah dan mudah ditemukan.

9. Hasil rajangan dapat diatur ketebalannya.

10. Hasil rajangan tidak pecah.

11. Aman bagi penggunanya.

C. Analisis Morfologi mesinAnalisis morfologi suatu mesin dapat terselesaikan dengan memahami

karakteristik mesin dan dimengerti akan berbagai fungsi komponen yang akan digunakan

dalam mesin. Dengan segala sumber informasi, selanjutnya dapat dikembangkan untuk

memilih komponen-komponen mesin yang paling ekonomis. Analisis morfologis sangat

diperlukan dalam perancangan mesin perajang singkong untuk mendapatkan hasil yang

maksimal.

Berdasarkan keterangan dan penjelasan terkait dengan produk bentuk dari mesin

perajang singkong, didapatkan gambaran mengenai kebutuhan spesifikasi. Spesifikasi

mesin dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu: keharusan (must) dan keinginan (wishes).

Berikut ini adalah daftar spesifikasi pada mesin perajang yang dimaksud:

Mesin Perajang Singkong Page 2

Page 3: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Tabel 1. Spesifikasi perancangan mesin perajang singkong.

No. Tuntutan

Pertimbangan

Perancangan

Persyaratan Tingkat

Kebutuhan

1. KINEMATIKA Mekanismenya mudah beroperasi M

2. GEOMETRI

1. Panjang berkisar 650 mm

2. Lebar berkisar 600 mm

3. Tinggi berkisar 750 mm

4. Dimensi dapat diperkecil

M

M

M

W

3. ENERGI1. Menggunakan tenaga motor

2. Dapat diganti tenaga penggerak lain

M

W

4. MATERIAL

1. Mudah didapat

2. Murah harganya

3. Baik mutunya

4. Tahan terhadap korosi

5. Sesuai dengan standar umum

6. Memiliki umur pakai yang panjang

7. Mempunyai sifat mekanis yang baik

M

M

W

M

M

M

M

5. ERGONOMI

1. Nyaman dalam penggunaan

2. Tidak bising

3. Mudah dioperasikan

M

M

M

6. SINYAL

1. Petunjuk pengoperasian mudah

dimengerti

2. Petunjuk pengoperasian dalam

bahasa Indonesia

M

M

Mesin Perajang Singkong Page 3

Page 4: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

7. KESELAMATAN

1. Konstruksi harus kokoh

2. Bagian yang berbahaya harus

terlindungi

3. Tidak menimbulkan polusi

M

M

W

8. PRODUKSI

1. Dapat diproduksi bengkel kecil

2. Biaya produksi relatif rendah

3. Dapat dikembangkan kembali

M

W

W

9. PERAWATAN

1. Biaya perawatan murah

2. Suku cadang mudah didapat

3. Suku cadang murah

4. Perawatan mudah dilakukan

5. Perawatan secara berkala

M

M

M

M

W

10. TRANSPORTASI

1. Mudah dipindahkan

2. Tidak perlu alat khusus untuk

memindah

M

M

Keterangan:

1. Keharusan (Must) disingkat M, yaitu syarat mutlak yang harus dimiliki mesin, apabila

tidak terpenuhi maka mesin tidak diterima.

2. Keinginan (Wishes) disingkat W, yaitu syarat yang masih bisa dipertimbangkan

keberadaannya agar jika dapat dimiliki oleh mesin yang dimaksud.

D. Morfologi Mesin Perajang SingkongBerdasarkan data diatas maka didapat gambaran komponen yang akan

membentuk mesin perajang singkong yang sedang dirancang. Dengan demikian maka

dapat disusun suatu skema klasifikasi yang disebut matriks morfologi berdasarkan bentuk

fisik dan fungsi produk. Berikut ini adalah tabel matriks morfologi pada mesin perajang

singkong.

Mesin Perajang Singkong Page 4

Page 5: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Tabel 2. Matriks morfologi bentuk fisik mesin perajang singkong.

No

.

Sub Komponen Varian yang mungkin

1 2 3

1.A

Profil rangka mesin

Pipa Profil L Profil U

2.B

Penggerak

motor bensin motor listrik

3.C

Sistem transmisi

Rantai Pulley dan V-belt

4. D

Sistem putaran

pisau

Mesin Perajang Singkong Page 5

Page 6: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Pisau berputar

vertikalPisau berputar

horizontal

5. E

Penahan poros

circlips bearing

6.F

PisauPisau kotak dengan

alur ditengah

Pisau kotak dengan

lubang

Berdasarkan tabel matriks morfologi bentuk fisik mesin perajang singkong di atas, varian

yang terpilih adalah sebagai berikut:

1. Profil rangka mesin perajang singkong

A-1, kekurangan: harganya mahal. Kelebihan: kuat dan kokoh.

A-2, kekurangan: tidak cukup kuat untuk kebutuhan kekuatan yang besar. Kelebihan:

harga murah, ringan.

A-3, kekurangan: harga mahal. Kelebihan: struktur kuat dan kokoh.

Dari uraian tersebut bahan rangka yang dipilih adalah A-2, yaitu profil L (besi siku)

karena cukup kuat, selain lebih ringan dari varian yang lain, besi profil L lebih murah

dibanding varian yang lain.

2. Penggerak mesin perajang singkong.

B-1, kekurangan: harga mahal, menimbulkan polusi, getaran yang ditimbulkan tinggi.

Kelebihan: tahan kerja dalam waktu yang relatif lama, banyak pilihan untuk daya

besar.

B-2, kekurangan: tidak tahan kerja dalam lama, ruang terbatas pada ketersediaan

sumber listrik. Kelebihan: harga murah, tidak menimbulkan polusi.

Mesin Perajang Singkong Page 6

Page 7: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Dari uraian tersebut penggerak utama dipilih B-2, yaitu motor listrik dengan alasan

karena dalam perancangan mesin perajang ini tidak diperlukan daya yang terlalu besar,

lebih murah dibandingkan motor bensin, dan rata-rata lokasi mempunyai sumber listrik.

3. Sistem transmisi mesin perajang singkong

C-1, kekurangan: menimbulkan suara dan getaran yang cukup tinggi. Kelebihan:

perbandingan putaran tetap.

C-2, kekurangan: perbandingan putaran yang tidak tetap. Kelebihan: bekerja lebih halus

dan tidak berisik, mudah pemasangannya, harga relatif murah.

Dari uraian diatas yang dipilih adalah C-2, yaitu pulley dan v-belt. Transmisi ini dipilih

karena mudah dalam pemasangan dan perawatannya, serta harga yang relatif murah.

4. Sistem putaran pisau mesin perajang singkong.

Yang dipilih adalah D-1, yaitu pisau berputar secara vertikal karena untuk hasil

rajangan singkong dinilai lebih efektif dan tidak merusak bahan.

5. Sistem penahan poros mesin perajang singkong.

E-1, kekurangan: tidak mampu menahan beban poros, sulit untuk menggantinya.

Kelebihan: tahan lama, karena biasanya terbuat dari baja karbon, baja stainless.

E-2, kekurangan: untuk beban kejut (getaran karena ketidakseimbangan komponen

mesin) bearing lebih cepat rusak, lebih sensitive terhadap debu. Kelebihan: mudah

penggantiannya, mampu menahan poros berbeban.

Berdasarkan uraian tersebut maka yang dipilih adalah E-2, yaitu bearing. Bearing

dipilih karena merupakan elemen mesin yang manumpu poros berbeban, sehingga

putaran atau gerak bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus, aman, dan panjang

umur.

6. Pisau pada mesin perajang singkong.

F-1, kekurangan: masih perlu sedikit dimodofikasi, hanya digunakan dalam perjangan

sistem vertikal. Kelebihan: dapat untuk mengatur tebal tipisnya rajangan.

F-2, kekurangan tidak bisa untuk diatur maju mundurnya, digunakan dalam perajangan

sistem horsontal. Kelebihan: dapat tercekam dengan kuat tanpa menggunakan ring

mur.

Pisau yang dipilih adalah F-1, yaitu pisau kotak dengan alur ditengah. Dipilih karena

dapat diatur maju mundur sesuai keinginan untuk menentukan ketebalan rajangan.

Mesin Perajang Singkong Page 7

Page 8: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Sedangkan matriks morfologi berdasarkan fungsi produk mesin perajang singkong

adalah sebagai berikut:

Singkong yang telah dikupas Irisan singkong tipis-tipis

Energi listrik Gaya penggerak (mekanik)

Saklar Memutus-menyambung arus listrik

Informasi/sinyal Informasi/sinyal

E. Evaluasi Konsep Produk1. Pernyataan Kebutuhan

Dalam perancangan mesin perajang singkong ini, didassarkan pada kebutuhan

untuk lebih meningkatkan produktivitas dan ekonomi masyarakat. Mesin ini merupakan

hasil modifikasi dari mesin perajang yang sudah ada. Mesin perajang singkong ini

dibuat sebagai alat bantu produksi yang membantu pengusaha pembuat keripik

singkong untuk merajang singkong. Dengan sistem kerja yang sederhana,

memungkonkan setiap orang dapat mengoperasikannya tanpa merasa kesulitan.

2. Analisa Kebutuhan

Berdasarkan pernyataan kebutuhan di atas, maka diperlukan beberapa langkah

analisa kebutuhan untuk memperjelas tugas perencanaan mesin perajang singkong.

Adapun langkah-langkah analisis kebutuhan antara lain terdiri dari:

Pernyataan

Dibutuhkan mesin perajang singkong untuk skala rumah tangga dengan

harga terjangkau ekonomi menengah ke bawah.

Spesifikasi Tenaga Penggerak

Tenaga penggerak tidak lagi menggunakan tenaga manusia sebagai sumber

tenaga penggerak utamanya, melainkan dengan menggunakan tenaga penggerak

lain. Dibutuhkan tenaga penggerak untuk menghasilkan rajangan singkong

±1 kg/menit.

Standar Penampilan

Konstruksi mesin perajang singkong ini telah disesuaikan dengan

kenyamanan, keamanan, dan kemudahan dalam pengoperasiannya bagi pengguna.

Mesin ini memiliki dimensi yang tidak cukup besar, sehingga mesin ini dapat

dengan mudah dipindah tempatkan dari satu tempat ke tempat yang lain.

Mesin Perajang Singkong Page 8

MESIN PERAJANG SINGKONG

Page 9: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Target Keunggulan Produk

Target atau sasaran yang ingin dicapai pada perancangan dan hasil rajangan

dengan mesin perajang singkong ini, adalah:

a. Proses pembuatan dapat dikerjakan dengan mudah dan cepat.

b. Bahan baku mudah dicari.

c. Biaya keseluruhan pembuatan mesin ini terjangkau.

d. Mudah dalam pengoperasian mesin perajang singkong ini, karena mesin cukup

dioperasikan oleh 1 orang operator.

e. Hasil rajangan dapat seragam.

f. Pisau dapat diatur untuk menentukan ketebalan hasil rajangan sesuai dengan

yang diinginkan.

g. Mesin mampu meningkatkan kualitas hasil produksi.

h. Perawatan pemeliharaan mesin tidak memerlukan biaya khusus.

3. Pertimbangan Perancangan

Berdasarkan uraian analisa kebutuhan di atas maka pertimbangan perancangan

yang dilakukan pada mesin perajang singkong antara lain:

1. Pertimbangan Geometri

Pertimbangan geometri meliputi mesin memiliki panjang berkisar 650 mm, lebar

600 mm, tinggi 750 mm.

2. Pertimbangan Material

Pertimbangan dalam pemilihan material mudah didapat dan harganya murah,

sesuai dengan standar umum, memiliki umur pakai yang panjang serta memiliki

sifat mekanis yang baik.

3. Pertimbangan Ergonomi

Pertimbangan ergonomi meliputi mesin sesuai dengan kebutuhan, mudah

dipindahkan dan mudah dioperasikan.

4. Pertimbangan Produksi

Pertimbangan produksi dapat meliputi mesin dapat diproduksi oleh bengkel

kecil, suku cadang mudah didapat dan murah.

Mesin Perajang Singkong Page 9

Page 10: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Pemakai tidak memerlukan perawatan yang sulit untuk merawat mesin ini.

5. Pertimbangan Lingkungan

Mesin perajang ini tidak menimbulkan pencemaran udara.

Pada saat beroperasi, mesin ini tidak menimbulkan suara yang bising.

6. Pertimbangan Keselamatan Kerja

Mesin perajang singkong ini tidak mengaplikasikan bahan yang berbahaya

bagi keselamatan.

Konstruksi mesin perajang singkong ini didesain sesuai dengan posisi kerja

yang aman dan nyaman, sehingga keselamatannya bisa terjamin.

Selama proses produksi mesin perajang singkong ini tidak menghasilkan sisa

bahan yang berbahaya.

F. Desain KonsepKonsep produk dari mesin perajang singkong ini terdiri dari 3 desain alternatif.

1. Pengembangan konsep produk pertama

Sketsa dari konsep mesin perajang singkong yang pertama dapat dilihat pada

gambar berikut :

Mesin Perajang Singkong Page 10

1

2

3

45

Page 11: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Keterangan :

1. Hoper

2. Papan luncur (output)

3. Rangka

4. Piringan berpisau

5. Motor listrik

Konsep ini menggunakan energi putaran dari motor listrik yang

kemudian ditransmisikan oleh belt dan pulley. Lalu putaran yang dihasilkan

diubah menjadi gerak yang menggerakkan pulley yang seporos dengan piringan

berpisau sehingga dapat merajang singkong. Hasil dari rajangan singkong lebih

lebar karena konsep dari hopernya miring.

2. Pengembangan konsep produk kedua.

Sketsa dari konsep mesin perajang singkong yang pertama dapat dilihat pada

gambar berikut :

Mesin Perajang Singkong Page 11

4

3

1

65

2

Page 12: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Keterangan :

1. Hoper

2. Papan luncur (output)

3. Rangka

4. Piringan berpisau

5. Motor listrik

6. Pulley

Konsep ini seperti konsep pertama menggunakan energi putaran dari

motor listrik yang kemudian ditransmisikan oleh belt dan pulley. Lalu putaran

yang dihasilkan diubah menjadi gerak yang menggerakkan pulley yang seporos

dengan piringan berpisau sehingga dapat merajang singkong. Akan tetapi dalam

proses perajangannya langsung sekali jalan, karena konsep dari pisaunya berjajar

dengan jarak yang disesuaikan ketebalan singkongnya.

3. Pengembangan konsep produk ketiga

Sketsa dari konsep mesin perajang singkong yang pertama dapat dilihat pada

gambar berikut :

Keterangan :

1. Hoper

2. Papan luncur (output)

Mesin Perajang Singkong Page 12

1

3

2

4 5

Page 13: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

3. Rangka

4. Piringan berpisau

5. Motor listrik

Konsep ini menggunakan energi putaran dari motor listrik yang

kemudian ditransmisikan oleh belt dan pulley. Lalu putaran yang dihasilkan

diubah menjadi gerak yang menggerakkan pulley yang seporos dengan piringan

berpisau sehingga dapat merajang singkong. Konsep ketiga ini sama dengan

konsep pertama, perbedaannya terletak pada hopernya.

Tabel 3. Matriks Pengambilan Keputusan Untuk Mesin Perajang singkong (Matriks 1)

Kriteria Konsep

No. Seleksi Bobot 1 2 3

1 Kuat dan tahan lama 9 -

R

E

F

E

R

E

N

S

I

-

2 Komponen sederhana 5 S S

3 Kemampuan merajang 10 + +

4 Biaya Material murah 7 S S

5 Biaya Pembuatan murah 7 S S

6 Pengoperasian mudah 9 + +

7 Pemeliharaan mudah 6 S +

8 Keamanan pengoperasian 10 + +

9 Kehandalan 8 + +

10Kemungkinan

dimassalkan5 - +

11

Dapat digunakan untuk

merajang singkong dalam

jumlah banyak

9+ +

Mesin Perajang Singkong Page 13

Page 14: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Total + 5 0 5

Total S 3 0 5

Total - 2 0 1

Total

Keseluruhan dengan Bobot32 0 48

Tabel 4. Matriks Pengambilan Keputusan Untuk Mesin Perajang singkong (Matriks 2)

Kriteria Konsep

No. Seleksi Bobot 1 2 3

1 Kuat dan tahan lama 9 R

E

F

E

R

E

N

S

I

+ +

2 Komponen sederhana 5 + +

3 Kemampuan merajang 10 + +

4 Biaya material murah 7 + S

5 Biaya pembuatan murah 7 S S

6 Pengoperasian mudah 9 S +

7 Pemeliharaan mudah 6 S S

8 Keamanan pengoperasian 10 S S

9 Kehandalan 8 S +

10 Kemungkinan dimassalkan 5 + +

11Dapat digunakan untuk merajang

singkong dalam jumlah banyak

9S S

Total + 0 5 6

Total S 0 6 5

Mesin Perajang Singkong Page 14

Page 15: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Total - 0 0 0

Total

Keseluruhan dengan Bobot0 36 46

Dari Matriks 1 dan 2 Pengambilan Keputusan maka Konsep Produk yang memiliki skor

tertinggi adalah Konsep Produk 3 sehingga produk nilai yang akan dikembangkan

selanjutnya menjadi Mesin Perajang singkong.

PORSI MASING MASING KRITERIA :

1. Biaya bahan 0.4 x 0.5 = 0.02

Mesin Perajang Singkong Page 15

MESIN PERAJANG SINGKONG

UNJUK KERJA(0.5)BIAYA (0.5)

KEAMANAN (0.2)

BIAYA BAHAN (0.4)

BIAYA SERVIS (0.1)

KETAHANLAMAAN(0.3)

BIAYA PRODUKSI (0.5)WAKTU PRODUKSI (0.2)KEHANDALAN (0.3)

Page 16: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

2. Biaya produksi 0.5 x 0.5 = 0.25

3. Biaya servis 0.1 x 0.5 = 0.05

4. Kehandalan 0.3 x 0.5 = 0.15

5. Ketahanlamaan 0.3 x 0.5 = 0.15

6. Waktu produksi 0.2 x 0.5 = 0.10

7. Keamanan 0.2 x 0.5 = 0.10

- Total = 1,00

G. KesimpulanHasil perancangan mesin perajang singkong dapat disimpulkan sebagai berikut :

Metode perajangan mesin ini dari pemilihan beberapa konsep adalah perajangan tunggal

dengan 2 buah pisau yang memotong singkong secara berkesinambungan.

Gambar 3D Mesin Perajang Singkong

Konsep 1

Mesin Perajang Singkong Page 16

Page 17: MESIN PERAJANG SINGKONG

TUGAS PERANCANGAN MESIN 2012

Konsep 3

Mesin Perajang Singkong Page 17