modul - kkn.unnes.ac.id

51

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Penerbit
Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Penerbitan
Gedung Prof. Retno Sriningsih Satmoko, Kampus Unnes
Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
bentuk apapun tanpa izin dari penerbit.
MODUL WORKSHOP ENTREPRENEUR
Editor
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penyusunan modul yang berjudul
“Workshop Entrepreneur” ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya modul ini.
2. Ibu Dwi Gansar Santi Wijayanti, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen
Pembimbing Lapangan,
4. Masyarakat Desa Kawengen,
5. Semua pihak yang telah membantu baik moral maupun materiil yang
tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Modul ini disusun untuk memenuhi kebutuhan peserta Workshop
Entrepreneur dalam rangka pelatihan dan pengembangan kewirausahaan
masyarakat Desa Kawengen. Karena peserta pelatihan ini terdiri dari berbagai
kalangan masyarakat dan bersifat umum, maka modul ini disusun dengan
kualifikasi merangkum konsep dasar berwirausaha.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa modul ini tentu masih punya banyak
kekurangan. Untuk itu penulis dengan berlapang dada menerima masukan dan
kritik konstruktif dari berbagai pihak demi kesempurnaanya di masa yang akan
datang. Akhirnya kepada Allah jugalah penulis memohon semoga modul ini
menjadi amal dan bermanfaat bagi sesama.
Semarang, 15 Februari 2020
iv
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... iii
3. Mewujudkan Kawengen Sebagai Kampung Tematik (Desa Wirausaha) ....... 3
B. Kandungan dan Resep Pembuatan ......................................................................... 6
1. Kandungan Gizi Jagung ....................................................................................... 6
2. Resep Pembuatan .................................................................................................. 7
1. Pengertian BEP (Break Even Point) .................................................................. 10
2. BEP Nugget Jagung Kawengen (Nujuka) ......................................................... 14
3. BEP Keripik Jagung Kawengen (Kejawen) ..................................................... 16
D. Branding dan Packaging ........................................................................................ 19
1. Pengertian ............................................................................................................ 19
1. Pengertian ............................................................................................................ 31
untuk mengatasi permasalahan pemenuhan kebutuhan dasar utamanya pada
peningkatan kualitas lingkungan rumah tinggal warga miskin dan prasarana dasar
permukiman. Kampung tematik merupakan titik sasaran dari sebagian wilayah
kelurahan yang dilakukan perbaikan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai
berikut :
kondisi lingkungan.
4. Mengangkat potensi sosial dan ekonomi masyarakat setempat
(pemberdayaan).
bertujuan untuk membangun trademark/karakteristik lingkungan melalui
peningkatan/ pengembangan potensi-potensi local yang dimiliki di wilayah
tersebut. Potensi-potensi tersebut dapat berupa:
a. Usaha masyarakat yang dominan dan menjadi mata pencaharian pokok
sebagian besar warga di wilayah tersebut.
b. Karakteristik mayarakat yang mendidik (budaya, tradisi, kearifan lokal)
c. Masyarakat dan lingkungan yang sehat
d. Ciri khas setempat yang lebih kuat/tidak dimiliki kampung lain dan bias
menjadi ikon wilayah.
a) Pemenuhan dan peningkatan sarana dan prasarana lingkungan (fasum dan
fasos) yang lebih baik dan tertata.
b) Pertumbuhan dan peningkatan ekonomi lokal yang berpotensi
meningkatkan pendapatan keluarga.
perilaku warga, keberdayaan masyarakat.
d) Diharapkan juga dapat memberikan pengaruh positif dan daya tarik
(magnet) bagi kampung-kampung lainnya di Kelurahan tersebut maupun
Kelurahan lainnya agar terpicu dan terpacu untuk mewujudkan tematik
serupa.
e) Munculnya titik – titik kunjungan baru di setiap Kecamatan / Kelurahan
yang tidak semuanya tersentral di tingkat Kota (terbangunnya sentra-sentra,
rumah galeri) yang mendukung pengembangan potensi dan ikon Kota
Semarang
Kampung Tematik di Kampung / Kelurahan wilayah lain.
3
Desa Kawengen merupakan salah satu desa padat penduduk dengan
topografi dataran tinggi di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, terdiri dari lima
dusun dengan luas wilayah ±3.799,1 hektar. Penggunaan lahan tanah untuk lahan
pertanian seluas 2.131,16 hektar atau 56,09% dari seluruh wilayah. Melihat lahan
pertanian yang begitu luas, menjadikan Desa Kawengen sebagai salah satu desa
penghasil produk tani di Kabupaten Semarang.
Desa Kawengen diantaranya memiliki empat hasil pertanian unggulan yaitu
jagung, mangga, pisang, dan petai. Namun, masyarakat desa hanya memanen dan
kemudian menjualnya dalam bentuk mentah, padahal jika dapat dimanfaatkan
menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna lebih, akan membuahkan keuntungan
yang maksimal. Diperlukan inovasi dan kreatifitas masyarakat untuk mengubah
hasil tani menjadi produk unggulan yang dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
4
program pemanfaatan potensi pertanian lokal dan pemberdayaan masyarakat
setempat melalui pelatihan dengan model kurikulum berkelanjutan yang
dilaksanakan sebanyak tiga kali, yakni praktik pembuatan produk lokal dengan
melakukan demo masak, pelatihan branding dan packaging, serta pelatihan
pemasaran online (e-commerce).
Dari keempat potensi hasil tani unggulan Desa Kawengen, tanaman jagung
dipilih sebagai bahan utama pembuatan produk lokal unggulan. Pemilihan jagung
didasarkan atas mudah ditemukannya tanaman ini di kebun ataupun pasar
tradisonal. Selain itu, jagung juga merupakan tanaman yang tidak mengenal musim
panen (bukan tanaman musiman), sehingga tidak terlalu sulit dalam proses
perawatan dan pembubidayaannya. Lalu, apa yang dapat dihasilkan dari sebuah
jagung?
5
Workshop Entrepreneur menawarkan dua produk unggulan karya dari TIM
KKN Alternatif 1 UNNES 2020 untuk dijadikan sebagai icon kuliner Desa
Kawengen, yaitu NUJUKA (Nugget Jagung Kawengen) merupakan olahan jagung
yang menyehatkan karena menggunakan bahan dasar jagung sebagai pengganti
daging yang merupakan bahan dominan olahan nugget, dan KEJAWEN (Keripik
Jagung Kawengen) merupakan snack/camilan dari jagung chrispy dengan variasi
rasa yang berbeda. Kedua produk ini dapat dijadikan sebagai alat untuk
membranding Desa Kawengen sebagai Desa Wirausaha.
6
1. Kandungan Gizi Jagung
nutrisi. Jagung menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh.
Selain meningkatkan energi, banyak manfaat kesehatan yang diperoleh bagi
tubuh.
Vitamin B12 dan asam float yang ditemukan dalam jagung membantu
mencegah anemia (penurunan sel darah merah) yang disebabkan
kekurangan vitamin, jagung juga merupakan sumber zat besi yang baik,
yang membantu dalam pembentukan sel darah merah baru.
2. Melawan Kanker
Jagung juga kaya asam ferulat, agen antikarsinogenik yang telah terbukti
efektif dalam melawan tumor yang menyebabkan payudara dan kanker
hati
Jagung manis kaya akan beta-karoten, yang selanjutnya akan diubah
menjadi vitamin A, merawat penglihatan dan kulit yang luar biasa. Beta-
karoten yang tidak diubah menjadi vitamin A bertindak sebagai
antioksidan yang sangat baik dan melawan penyakit, seperti jantung dan
kanker.
4. Baik untuk pencernaan
Jagung kaya akan serat, baik serat larut dan tidak larut. Serat larut dapat
membantu memblokir penyerapan kolesterol. Selain itu mampu
memperlancar buang air besar dan mencegah sembelit.
5. Kaya Vitamin B
Jagung kaya akan vitamin B, terutama thiamine (B1) dan niacin (B3).
Tiamin sangat penting untuk menjaga kesehatan saraf dan fungsi
kognitif. Sementara niacin mampu meningkatkan kolesterol baik (HDL)
dan mengurangi masalah kardiovaskular.
3. Telur 1 butir
7. Daun bawang dan seledri secukupnya
8. Lada bubuk
2. Jagung dibersihkan terlebih dahulu kemudian sisir buahnya hingga terpisah
dari tongkolnya.
3. Haluskan jagung yang sudah di sisir tadi dengan blender.
4. Bersihkan daging ayam kemudian di potong kecil-kecil agar mudah saat di
blender.
5. Siapkan bawang putih yang sudah di kupas kemudian blender daging yang
sudah di potong kecil-kecil bersama dengan bawang merah dan bawang
putih.
6. Bersihkan wortel kemudian iris wortel beserta bawang dan seledri.
7. Campurkan semua bahan dan bumbu halus. Aduk hingga tercampur rata.
8. Siapkan Loyang yang sudah diolesi minyak sayur.
9. Tuangkan adonan nugget ke dalam Loyang. Ratakan dan padatkan.
10. Masukkan ke dalam kukusan yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Kukus
selama 30 menit hingga matang. Angkat dan dinginkan
11. Setelah dingin keluarkan dari Loyang dan potong memanjang atau sesuai
selera.
12. Celupkan satu per satu potongan nugget ke dalam adonan tepung terigu
kemudian gulingkan ke tepung panir hingga terbalut rata.
13. Goreng dalam minyak panas dalam jumlah banyak hingga berwarna kuning
kecoklatan. Angkat kemudian tiriskan.
14. Sajikan selagi masih hangat dan bias ditambahkan saos atau sambal sebagai
pelengkap.
9
4. Garam secukupnya
5. Bumbu kering
blender.
10
2. Campurkan jagung ke dalam tepung beras dan tambahkan penyedap rasa
serta garam.
3. Aduk atau uleni dengan tangan sampai adonan menggumpal.
4. Pipihkan adonan lalu bentuk menjadi persegi atau segitiga.
5. Panaskan minyak lalu goreng adonan diatas api sedang sampai matang, dan
tiriskan.
C. BEP (Break Even Point)
1. Pengertian BEP (Break Even Point)
Break Event Point atau sering disingkat dengan BEP adalah suatu titik
atau keadaan dimana penjualan dan pengeluaran sama atau suatu kondisi
dimana penjualan perusahaan cukup untuk menutupi pengeluaran bisnisnya.
Break Event Point yang biasanya dalam Bahasa Indonesia disebut dengan
“Titik Impas”ini biasanya membandingkan jumlah pendapatan atau jumlah
unit yang harus dijual untuk dapat menutupi biaya tetap dan biaya variable
terkait dalam menghasilkan suatu penjualan. Dengan kata lain, titik impas
atau Break Even Point adalah titik dimana suatu bisnis tidak mengalami
kerugian dan juga tidak memperoleh keuntungan.
Pengertian BEP menurut Hansen dan Mowen (1994:16), “Break Even
Point is wheretotal revenues equal total cost, the point is zero profits” atau
dalam Bahasa Indonesia dapat diterjemahkan menjadi Break Even Point
11
adalah dimana total pendapatan biaya total yang sama, intinya adalah nol
keuntungan.
dengan cara menyamakan total pendapatannya dengan total biaya. Dengan
Analisis Break Event Point (BEP) ini, manajemen perusahaan dapat
mengetahui jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar
tidak mengalami kerugian dan juga mengetahui jumlah penjualan yang
diharuskan untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu serta membantu
manajemen dalam pengambilan keputusan apakah akan melanjutkan atau
memberhentikan bisnisnya.
mendasari atau asumsi yang digunakan didalamnhya. Menurut Susan Irawati dalam
bukunya “Manajemen Keuangan” asumsi dasar yang digunakan dalam BEP adalah
sebagai berikut:
biaya tetap dan biaya variable
• Biaya variable yang secara total berubah sesuai dengan perubahan volume,
sedangkan biaya tetap tidak mengalami perubahan secara total
• Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan kegiatan,
sedangkan biaya tetap perunit akan berubah-ubah
• Harga jual per-unit konstan selama periode dianalisis
• Jumlah produk yang diproduksi dianggap selalu habis terjual
• Perusahaan menjual dan membuat satu jenis produk, bila perusahaan
membuat atau menjual lebih dari satu jenis produk maka “perimbangan
hasil penjualan” setiap produk tetap.
Break Even Analysis
Break Even Analysis merupakan dasar dari seluruh metode break even.
Fungsi Break Even analysis untuk mengetahui volume penjualan akan
12
dasar Break Event Point analysis, yaitu:
1. Memberiukan informasi banyaknya investasi yang dibutuhkan agar
dapat mengimbangi pengeluaran awal
kerugian
3. Digunakan secara luas, baik dalam analisa jual beli saham dan
menganalisa budget dari berbagai macam project yang dilakukan
perusahaan,
Biaya tetap adalah biaya konstan yang dikeluarkan jika perusahaan
melakukan kegiatan produksi atau tidak melakukan produksi.
Contoh biaya tetap termasuk; gaji tenaga kerja, biaya depresiasi mesin,
biaya peralatan, dan sebagainya.
Biaya variabel adalah biaya unit di mana mereka dinamis tergantung
pada aksi volume produksi. Jika produksi yang direncanakan
meningkat, biaya variabel akan meningkat.
Contoh biaya variabel; biaya listrik, biaya bahan baku, biaya kantong
plastik, dan sebagainya.
c. Harga Penjualan (Selling Price)
Harga jual adalah harga jual yang ditetapkan per unit barang atau
jasa yang telah diproduksi oleh perusahaan.
13
Rumus BEP (Break Even Point)
Ada dua jenis rumus yang dapat digunakan untuk analisis Break Even Point,
yaitu:
BEP dalam Unit
Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa unit barang / jasa yang harus
diproduksi untuk mencapai titik impas.
Keterangan :
Q : Kuantitas
P : Harga
BEP dalam Rupiah
Dalam rumus ini kita dapat mengetahui berapa banyak Rupiah yang harus
diterima untuk mendapatkan titik impas.
Catatan: perhitungan [1- (Vc / S)] juga disebut sebagai Kontribusi Margin
Per Unit.
5 Box Nugget = 1 Box 15 Biji
Variabel Cost (Biaya Habis Pakai)
No. Barang Jumlah Harga
2. Tepung Terigu 1 4 ⁄ kg Rp. 2.750
3. Tepung Panir 1 2 ⁄ kg Rp. 8.000
4. Wortel 1 buah (besar) Rp. 2.000
5. Lada Bubuk 1 bungkus Rp. 500
6. Penyedap Rasa 1 bungkus Rp. 500
7. Telur 1 butir Rp. 1.500
8. Baun Bawang Secukupnya Rp. 500
9. Sledri Secukupnya Rp. 500
10. Bawang Merah Secukupnya Rp. 500
11. Bawang Putih Secukupnya Rp. 500
12. Garam Secukupnya Rp. 500
13. Packaging 5 box Rp 10.000
TOTAL Rp. 31.750
= Rp 6.350 per box (Biaya Produksi)
Fix Cost (Biaya Tetap)
15
TOTAL Rp. 14.125
= (QxP) – (QxVc) – Fc
= 8.650Q – 14.125
14.125 = 8.650Q
Q = 1.6
Dengan menjual 1,6 atau 2 box dari produksi 5 box, sudah berada pada titik
impas (tidak untung dan tidak rugi), dan ketika sudah menjual lebih dari 1,6 box,
maka sudah memasuki wilayah keuntungan dengan harga jual Rp. 15.000.
Jika Harga Jual Rp. 10.000
BEP Kuantitas = S – Vc – Fc
= (QxP) – (QxVc) – Fc
= 3.650Q – 14.125
14.125 = 3.650Q
Q = 3.86
Dengan menjual 3,86 atau 4 box dari produksi 5 box, sudah berada pada
titik impas (tidak untung dan tidak rugi), dan ketika sudah menjual lebih dari 3,86
box, maka sudah memasuki wilayah keuntungan dengan harga jual Rp. 10.000.
Sales (5 Unit x 15.000) = 75.000 100%
Vc (5 Unit x 6.350) = 31.750 42%
Contribution Margin = 43.250 58%
BEP Rupiah =
BEP Rupiah =
3 Bungkus Keripik
No. Barang Jumlah Harga
2. Penyedap Rasa Secukupnya Rp. 250
3. Garam Secukupnya Rp. 500
4. Jagung 1 buah (besar) Rp. 2.000
5. Bumbu Tabur 1 4⁄ bungkus Rp. 1.250
6. Packaging 3 lembar Rp 1.800
17
= Rp 3.433 per bungkus (Biaya Produksi)
Fix Cost (Biaya Tetap)
TOTAL Rp. 14.125
= (Q x P) – (Q x Vc)-Fc
= (Q x 5.000) – (Q x 3.433) – 14.125
= 1.567 Q – 14.125
Contribution Margin = 47.010 58%
1. Logo
Logo merupakan suatu gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu atau
mewakili suatu arti dari produk. Logo sering menjadi ciri khas sehingga mudah bagi
orang lain untuk mengenali sebuah perusahaan. Logo adalah sebuah seni yang tidak
hanya sebagai identitas brand tetapi juga media untuk menyampaikan iformasi
brand kepada publik, mempengaruhi pemikiran atau pendapat publik terhadap
brand, serta merubah perilaku publik untuk mewujudkan tujuan brand. Logo
mampu mengatakan banyak hal mengenai brand. Karena memang untuk itulah logo
didesain. Setiap elemen yang terdapat dalam logo saling mendukung untuk
mempengaruhi pandangan publik terhadap brand. bentuk, warna, garis, jenis,
semuanya akan menjadi kalimat-kalimat yang menjelaskan seperti apa pemilik logo
tersebut menjalankan bisnisnya.
Paragraf diatas secara singkat telah menjelaskan fungsi dari desain komunikasi
visual berupa logo. untuk membuatnya lebih jelas, perhatikan fungsi dasar desain
komunikasi visual yang dalam hal ini adalah logo:
1. Sebagai sarana identifikasi (branding). Sebagai sarana identifikasi, logo
mampu berfungsi sebagai wujud pengenalan atau identitas baik bagi produk,
jasa, atau identitas seseorang. Fungsinya sebagai identitas tentu menuntut
logo untuk mampu menjiwai dan mencerminkan karakter seseorang,
perusahaan, produk, atau jasa yang diwakilinya. Ini bertujuan membuat apa
20
yang diwakilinya tersebut mudah untuk dikenali, diingat, dan mudah untuk
dibedakan dengan identitas lainnya.
yang kita ketahui bahwa logo mengandung sebuah informasi yang ingin
disampaikan pemilik logo kepada publik. Informasi ini digunakan sebagai
alat pengendali, baik berupa pandangan maupun perilaku publik terhadap
brand pemilik logo. Ini berarti logo pun menjadi pengawas serta pengontrol
dari brand image yang publik pikirkan mengenai brand. Akan tetapi jangan
memandang negatif pada logo karena dianggap mengendalikan pemikiran
publik. Dalam hal ini, pengendalian pikiran bukan merupakan suatu yang
ekstrim sehingga apapun yang dikatakan oleh brand akan dilakukan oleh
publik. Logo hanya menyampaikan informasi untuk memberikan kesan yang
diinginkan. Seperti sebuah rekomendasi yang tentu saja tidak memaksa.
3. Sebagai sarana motivasi. Desain komunikasi visual dapat berpesan sebagai
sarana motivasi yang biasanya dilakukan dengan menggunakan poster. Akan
tetapi, logo pun dapat melakukan hal yang sama. Logo dapat menyampaikan
motivasi kepada publik atau konsumennya yang tentu saja disesuikan dengan
tujuan brand. Misalnya logo produk sabun mandi yang memotivasi publik
untuk terus berupaya agar hidup dengan sehat melalui logonya. Atau produk
pasta gigi yang memotivasi publik untuk menjaga kesehatan gigi yang juga
melalui logo yang mewakilinya.
4. Sebagai sarana pengutaraan emosi. Logo dapat menjadi sarana pengutaraan
emosi. Misalnya bagi logo yang akan menggambarkan bagaimana kasih
saying ibu kepada anaknya. Logo ini tentu digunakan oleh produk atau brand
yang menjual jasa atau produk bayi atau produk yang dikhususkan untuk ibu
hamil dan menyusui. Melalui logo nya, publik akan membaca bagaimana
sebenarnya seorang ibu menyayangi anaknya.
5. Sebagai sarana presentasi dan promosi. Tujuan dari desain komunikasi visual
sebagai sarana presentasi dan promosi adalah untuk menyampaikan
informasi/pesan dengan cara menarik perhatian publik secara visual sehingga
informasi/pesan yang disampaikan mudah diingat. Penggunaan gambar serta
kalimat dibuat agar bersifat persuasif dan menarik. Inilah salah satu fungsi
21
dari logo. Melalui logo, brand akan menarik perhatian publik dan melalui
logo itu pula brand menyampaikan informasi/pesan. Tujuan utamanya tentu
adalah menjual produk dan jasa.
2. Warna
mengenali suatu produk dengan hanya melihat warna. Menurut seorang pakar
bisnis digital Neil Patel, banyak pelaku bisnis dengan brand top yang secara
terus-menerus meningkatkan pengetahuan mereka terkait dengan hal psikologi
warna ini. Mengapa bisa begitu? Hal ini karena warna dapat berdampak pada
peningkatan penjualan atau sales Anda.
Sebelum Anda lebih jauh lagi mempelajari tentang psikologi warna ini,
Anda perlu mengetahui bahwa teori ini tidak berarti Anda memanipulasi
customer atau pelanggan Anda agar mereka mau membeli apa yang sebenarnya
tidak mereka perlukan.
Penerapan teori ini juga bisa memberikan kesempatan bagi Anda dalam
menyampaikan pesan secara efektif dan memenuhi kebutuhan audiens/pasar
Anda. Sebenarnya yang paling utama adalah Anda bisa meningkatkan branding
bisnis Anda.
3. Kemasan
terhadap benda lain. Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk,
struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan
informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk
membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan,
mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan
Krasovec, 2006:33).
dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan
adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk
produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk.
Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat
pemasaran (Rangkuti, 2010:132).
Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan
mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi
pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu
produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen
terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang baik
pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda
dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar
yang sama.
- Isi produk
- Nama Produk
- Kemasan produk
- Harga Produk
Dari beberapa pilihan diatas yang lebih penting adalah kemasan produk, karena
kemasan mempunyai daya tarik yang nampak dari luar sebelum mengetahui
bagaimana isi produknya.
3. Fungsi Kemasan
1. Sebagai wadah
Mewadahi produk selama distribusi dari produsen hingga ke konsumen agar
produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta, atau butiran.
2. Pelindung
kotoran dan mikroba yang dapat merusak serta menurunkan mutu produk.
3. Sarana transportasi
Meningkatkan efisiensi, misalnya memudahkan penghitungan (satu
kemasan berisi 10, 1 lusin, 1 gross dan sebagainya), sehingga memudahkan
pengiriman dan penyimpanan. Hal ini penting dalam dunia perdagangan.
4. Solusi penyimpanan
Agar isi produk tetap bertahan lama dan masih segar ketika sampai pada
konsumen maka diperlukan sebuah wadah/penyimpanan.
5. Alat ukur
produk yang dapat disesuaikan dengan harga.
b) Fungsi marketing - artistik, komunikasi
1. Informasi
kandungan serta apa saja yang melekat pada produk tersebut.
2. Penjualan
pemasaran produk, misalnya penjualan kecap dan sirup mengalami
peningkatan sebagai akibat dari penggunaan kemasan botol plastik.
3. Display
Kemasan menjadi bagian dari strategi display, yaitu penataan dagangan di
tempat tertentu dengan tujuan menarik minat konsumen untuk melihat dan
akhirnya membeli produk yang ditawarkan.
4. Komunikasi
Sebagai identitas produk, dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai
alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang
terdapat pada kemasan.
24
Strategis
Aktifitasnya terencana dan terintegrasi, serta selaras dengan tujuan yang benar.
Yang harus dilakukan untuk membuat dan ada dalam kemasan
1. Ukuran
Kemasan yang baik adalah kemasan yang mempunyai ukuran berdasarkan
standar takaran yang ditetapkan oleh perusahaan.
1) Brand Nama/Logo/Merek Dagang
dll.
Milo, dll.
3) Jenis Produk
Jenis produk yang anda pasarkan. Contoh: Susu cokelat, Keripik pisang, dll.
4) Logo halal
Tanda sertifikat bahwa produk anda dapat dikonsumsi oleh umat muslim.
Tanda ini dikeluarkan oleh Din POM dan MUI Provinsi dimana anda
berdomisili.
Merupakan ukuran/takaran standar pada sebuah produk
6) PIRT (Perizinan)
Nomor sertifikat izin yang menyatakan bahwa produk anda telah lulus uji
klinis yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan di Provinsi anda.
7) Penjelasan Produk
8) Expire Date
Tanggal masih dapat dipergunakan atau tidak dari produk yang dibungkus
dalam tersebut sebuah packaging.
11) Kandungan Gizi
Kandungan gizi yang dimiliki oleh produk anda. Kunci memilih makanan
dan minuman kemasan adalah dengan membandingkan jenis dan nilai
nutrisi dalam dua produk serupa. Sebagai contoh, membandingkan
kandungan lemak jenuh pada produk keripik kentang A dan B. Keripik
kentang A mengandung 5 gram lemak jenuh dalam tiap takaran saji 100
26
gram. Sementara keripik kentang B mengandung 3 gram lemak jenuh per
takaran saji 100 gram. Dalam hal ini, keripik kentang B menjadi pilihan
lebih sehat dibanding A.
12) Alamat & Keterangan Produsen
Alamat dari anda sebagai produsen. Berguna apabila ada keluhan dari
konsumen.
mempunyai ciri khas tersendiri.
4. Tata Letak Teks
27
konsumen untuk membeli sebuah produk. Kunci utama untuk membuat sebuah
desain kemasan produk yang baik adalah kemasan tersebut harus simpel atau
sederhana, fungsional dan menciptakan respon emosional positif yang secara tidak
langsung membujuk para konsumen untuk melakukan pembelian. Selain itu,
kemasan juga harus dapat menarik perhatian secara visual, emosional dan rasional.
Sebuah desain kemasan yang bagus harus memberikan sebuah nilai tambah
terhadap produk yang dikemasnya.
Menurut penelitian, dari seluruh kegiatan penginderaan manusia, 80 %
adalah penginderaan melalui penglihatan atau kasat mata. Oleh karena itu, unsur-
unsur grafis dari kemasan seperti warna, bentuk, merek, ilustrasi, huruf dan tata
letak merupakan unsur visual yang mempunyai peran terbesar dalam proses
penyampaian visual communication. Agar berhasil, maka penampilan sebuah
kemasan harus mempunyai daya tarik yang dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
daya tarik visual (estetika) dan daya tarik praktis (fungsional).
Menurut hasil penelitian Bo Rundh dalam literatur yang berjudul How
Packaging Is Influencing the Marketing Strategy, kemasan dapat menarik perhatian
para pembeli atau konsumen terhadap merek tertentu, meningkatkan citra, dan
merangsang persepsi konsumen tentang produk.
Desain produk dapat berfungsi sebagai :
28
dikenal sekaligus dipercaya oleh konsumen dan juga calon konsumen baru.
• Membantu pemasaran karena dalam desain kemasan tersebut tercantum
informasi penting seperti merek bisnis, jenis produk, label produk, expire
date, kandungan gizi serta alamat dan keterangan produsen.
• Menjaga kualitas barang di dalamnya, untuk makanan maka menjadi lebih
awet, pakaian menjadi tidak kusut, alat elektronik tetap aman terjamin dan
dapat digunakan.
Dari bagan diatas value consumer terbagi menjadi tiga subsegment, yaitu:
reasonable value consumer (di subsegment atas), critical value consumer (di
subsegment tengah), dan functional value consumer (di subsegment bawah).
29
consumer, tapi karena sudah semakin educated dan knowledgable menjadi semakin
cerdas serta rasional dalam memutuskan pembelian. Mereka memang masih
melihat merek hebat, tapi tetap kritis melihat apakah merek itu memberikan nilai
yang masuk akal bagi mereka. Karena makin cerdas, mereka tak lagi snob seperti
dulu.
menimbang-nimbang nilai (berapa manfaat yang didapat dan berapa harga yang
harus dibayar) yang mereka dapat. Secara umum, konsumen jenis ini adalah
konsumen yang sangat cerdas, menginginkan manfaat sebanyak mungkin dan harga
semurah mungkin. Karena mereka sangat cerdas dan sangat demanding, tentu saja
tak mudah melayani konsumen jenis ini.
Functional value consumer adalah konsumen yang mementingkan fungsi
(functional benefit) yang memadai dengan harga yang terjangkau. Mereka tak
begitu peduli dengan merek hebat. Konsumen jenis ini awalnya adalah price-
minded consumer, tapi seiring naiknya daya beli, mereka mulai naik kelas memburu
produk-produk yang menawarkan fungsionalitas baik, tidak asal murah.
Price minded Functional
Perkembangan teknologi informasi sangat berkembang pesat. Berbagai
kegiatan bisnis kecil sampai besar memanfaatkan perkembangan ini untuk
menjalankan usahanya. Banyaknya competitor menjadi pertimbangan bagi para
pengusaha untuk masuk dalam persaingan yang sangat ketat. Strategi pemasaran
dan media yang tepat digunakan untuk bisa meraih pasar yang dituju sehingga
volume penjualan selalu meningkat dan profit.
Digital Marketing adalah salah satu media pemasaran yang saat ini sedang
banyak diminati oleh masyarakat untuk medukung berbagai kegiatan yang
dilakukan. Mereka sedikit demi sedikit mulai meninggalkan model pemasaran
konvesional/tradisional beralih ke pemasaran moderen yaitu digital marketing.
Dengan digital marketing komunikasi dan transaksi dapat dilakukan setiap
waktu/real time dan bias mengglobal atau mendunia. Dengan jumlah pengguna
social media berbasis chat ini yang banyak dan semakin hari semakin bertambah
membuka peluang bagi UKM untuk mengembangkan pasarnya dalam genggaman
smartphone.
tradisional adalah suatu proses pemasaran melalui media komunikasi offline
seperti melalui penyebaran brosur, iklan di televisi dan radio, dan lain sebagainya.
Setelah maraknya internet dan kemudahan komunikasi yang ditawarkanya, maka
penerapan marketing pada perusahaan mulai mengadopsi media internet, yang
kemudian disebut sebagai e-marketing.
Pertama, baik perusahaan kecil maupun perusahaan besar dapat melakukannya.
Kedua, tidak terdapat batas nyata dalam ruang beriklan jika dibandingkan dengan
media cetak dan media penyiaran. Ketiga, akses dan pencarian keterangan sangat
cepat jika dibandingkan dengan surat kilat atau bahkan fax. Keempat, situsnya
dapat dikunjungi oleh siapapun, dimanapun di dalam dunia ini, kapanpun. Kelima,
belanja dapat dilakukan secara lebih cepat dan sendirian.
31
pembicaraan. Social media juga tentang cara pembicaraan ini bisa dihasilkan,
dipromosikan, dan dijadikan pendapatan (Safko, 2009). Media sosial adalah
tempat, alat bantu, layanan yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan
diri mereka untuk bertemu dan berbagi dengan rekan lainnya melaluiteknologi
internet. Social media adalah fase perubahan bagaimana orang menemukan,
membaca, berbicara, dan membagi-bagikan informasi, berita, data kepada orang
lain. Social media menjadi sangat populer karena kemudahan dan memberikan
kesempatan kepada orang-orang untuk dapat terhubung secara online dalam
bentuk hubungan personal, politik dan kegiatan bisnis. Social media menyediakan
layanan komunikasi social. (Kartika, 2013)
1. Pengertian
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang
memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Pemasaran (Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya
dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan
pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan
manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang
menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan
harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion).
Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini
sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar
kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia
terutama pihak konsumen yang dituju.
32
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli
pemasaran tergantung pada lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam
membuat kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu. Pandangan ahli
ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu, tempat dimana
produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).
Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah sebuah rencana yang
memungkinkan perusahaan mengoptimalkan penggunaan sumber dayanya untuk
mencapati tujuan pemasaran dan perusahaan. Isu strategi pemasaran adalah:
1. Seleksi dan Evaluasi Pasar Sasaran. Pasar sasaran adalah kelompok orang
yang dijadikan sasaran dari semua usaha pemasaran perusahaan. Dalam penentuan
pasar sasaran perusahaan perlu mempertimbangkan pengaruh pasar sasaran
terhadap tingkat penjualan perusahaan, biaya dan laba.
2. Merancang dan menyusun Bauran Pemasaran (Marketing Mix).
Marketing mix adalah sekumpulan alat pemasaran yang digunakan perusahaan
untuk mencapai tujuan pemasaran pada pasar sasaran. E.Jerome McCarthy
menamai alat-alat pemasaran itu “the four Ps of Marketing”. 4P yang dimaksudkan
adalah Product (Produk), Price (Harga), Promotion (promosi), dan Place (Tempat).
Pemasaran lebih diidentikan dengan proses pengenalan produk atau servis
kepada konsumen yang potensial. Dengan adanya pemasaran, sebuah produk
maupun jasa bisa diketahui oleh pembeli potensial yang menjadi sasaran penjualan
produk maupun jasa.
1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan
dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang
dihasilkan.
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai
kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk,
33
agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk
cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
2. Tugas Pemasaran
a) Memperkenalkan Produk
memperkenalkan produk yang diciptakan oleh sebuah perusahaan kepada
masyarakat.
Target penjualan produk harus ditetapkan sejak awal. Tim marketing harus
memiliki cara untuk mencapai target tersebut dengan selalu memperhatikan
kebutuhan dan kegiatan pasar.
c) Memastikan Kepuasan Konsumen
puas dengan produk maka proses pemasaran itu sendiri sudah dianggap
berhasil.
Ada cukup banyak strategi pemasaran yang bisa digunakan oleh tim
marketing dalam memasarkan produk ke masyarakat. Salah satu contohnya
adalah dengan memberikan diskon.
kepada konsumen untuk mendapatkan harga diskon.
e) Bekerjasama Dengan Mitra
Marketing juga memiliki peranan penting dalam membangun kerjasama
dengan mitra kerja. Selain itu, tim marketing juga bertugas menjalin hubungan
baik dengan masyarakat, khususnya pelanggan, serta menjadi media yang
menjembatani hubungan perusahaan dengan lingkungan eksternal.
34
Tim marketing harus membuat rekap data penjualan dengan benar dan
terstruktur. Data penjualan tersebut sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk
menentukan target dan strategi pemasaran di masa mendatang.
3. Strategi Pemasaran
strategi pemasaran 4P. Strategi pemasaran 4P merupakan kumpulan alat pemasaran
taktis yang terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat) dan
promotion (promosi) yang dipadukan agar menghasilkan respon yang diinginkan di
pasar.
: serangkaian variabel yang dapat dikontrol dan tingkat variabel yang digunakan
oleh perusahaan untuk mempengaruhi pasaran yang menjadi sasaran. Keempat
unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebut
four p's, adalah sebagai berikut: 1. Strategi Produk 2. Strategi Harga 3. Strategi
Penyaluran / Distribusi 4. Strategi Promosi Marketing mix atau bauran pemasaran
sangat penting diperhatikan pada saat awal pembentukan bisnis restoran atau rumah
makan. Bisnis restoran atau rumah makan seharusnya ditangani dari biaya makanan
(food cost), pekerja, sewa (jika lokasi usaha bukan milik pribadi), promosi dan
iklan, kualitas makanan, pelayanan pelanggan, keuntungan dan tentunya sikap
untuk melanjutkan tipe bisnis ini.
a) Product (Produk)
Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan
sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.Produk dalam bisnis restoran sangat
bergantung pada pengalaman. Produk dapat berupa paket yang lengkap yang terdiri
dari makanan, minuman, servis, atmosfer dan kenyamanan yang memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen dan menciptakan kesan yang tidak terlupakan.
Pengunjung di restoran membayar untuk pengalaman makan secara total bukan
hanya untuk makanannya saja. Tingkatan produk-produk restoran dapat
didiskripsikan dalam 3 tingkatan, yaitu: the core product, the formal product, dan
the augment product. Produk-produk restoran juga dapat dianalisis sama seperti
produk lain, misalnya: atmosphere, product development, product positioning,
product life cycle. Jadikan produk makanan mempunyai rasa yang enak dan
mempunyai keunikan supaya bisa menembus pasaran. Makanan enak akan menarik
pembeli untuk terus datang kembali dan menjadi pelanggan setia.
Sebagai pelaku usaha, Anda harus bisa membuat produk atau jasa yang
diterima oleh masyarakat. Beberapa dari Anda mungkin bingung, bagaimana
caranya? atau produk apa yang harus dibuat? Anda dapat memulainya dengan cara
mengembangkan produk atau jasa yang dimiliki menjadi lebih baik. Mintalah kritik
dan saran dari konsumen Anda, kemudian tampung semua saran dan kritik tersebut
sebagai bahan pertimbangan dan perbaikan. Selain itu, Anda juga dapat membuat
produk atau jasa apapun yang kualitasnya baik. Kualitas produk atau jasa yang baik
tentu saja akan memberikan kepuasan yang tinggi dari konsumen. Sebaliknya,
kualitas produk atau jasa yang buruk juga akan membuat konsumen kecewa dan
mereka tidak mau untuk membeli atau menggunakan produk atau jasa Anda yang
kedua kalinya.
Harga merupakan salah satu hal yang sensitif dalam sebuah bisnis.
Umumnya, konsumen akan menjadikan harga sebagai patokan untuk
membandingkan Anda dengan kompetitor. Sehingga, penting untuk Anda
menentukan harga yang baik, karena harga akan berpengaruh terhadap penjualan.
Jangan sampai Anda salah menentukan harga yang membuat konsumen menjadi
tidak tertarik untuk membeli produk atau jasa Anda.
36
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga yang diterapkan dalam sebuah restoran,
adalah: hubungan antara permintaan dan penawaran, penurunan loyalitas
konsumen, sales mix, harga-harga dalam persaingan, biaya overhead, aspek
psikologis, kebutuhan untuk meraih laba. Cara menentukan harga yang tepat adalah
dengan melihat harga jual pesaing sejenis, tentunya dengan kualitas dan porsi
makanan yang kira-kira sama. Kemudian, tetapkan harga jual produk makanan
tersebut sedikit lebih murah daripada harga jual prouk pesaing sejenis agar
konsumen mau mencoba produk makanan yang ditawarkan di resto. Tetapi harga
jual bisa tidak selalu lebih rendah dibanding pesaing sejenis, jika resto mempunyai
karakteristik kusus yang menarik konsumen. Sehingga resto mempunyai nilai lebih
dibanding resto pesaing sejenis.
1. Untuk Survival
diinginkan perusahaan adalah bagaimana untuk bertahan hidup dalam kondisi untuk
tetap eksis dalam dunia bisnisnya maka perusahaan akan menetapkan harga jual
sekedar dapat menutupi tetap dan variabel saja.
2. Penetrasi Pasar
dipasarkannya, maka perusahaan akan menetapkan harga jual yang rendah. Dengan
kebijakan harga jual yang rendah diharapkan pembeli akan sangat peka terhadap
harga, biaya per unit akan semakin kecil seiring dengan semakin meningkatnya
penjualan dan akan mendesak pesaing.
3. Maksimumkan Laba Dalam Jangka Pendek
Jika perusahaan menetapkan untuk mendapatkan keuntungan setinggi
mungkin, maka akan ditetapkan harga jual tinggi.
4. Mendapatkan Uang Secepat Mungkin.
37
menetapkan harga jual rendah dengan maksud untuk mendapatkan uang tunai
dengan cepat.
Suatu perusahaan mungkin bertujuan agar kualitas produk yang
dipasarkannya selalu yang terbaik. Untuk itu perlu di penelitian dan pembangan
yang terus menerus.
Lalu bagaimana menentukan harga yang baik? Untuk menentukan harga
sebenarnya mudah, Anda dapat melihat harga pasar atau dengan menghitung HPP
dan profit yang diinginkan dan sebagainya. Intinya, harga yang Anda tawarkan atau
tetapkan sebaiknya adalah harga yang masuk akal.
c) Place (Tempat)
Place atau tempat merupakan salah satu unsur P dari strategi pemasaran 4P.
Tempat atau lokasi merupakan salah satu faktor penentu bisnis Anda. karenanya
pilihlah lokasi yang tepat atau yang pas. Maksudnya pilihlah lokasi yang strategis
dan benar. Lokasi yang strategis merupakan lokasi yang ramai, dilalui oleh banyak
orang. Sehingga calon konsumen dan konsumen tertarik serta mudah untuk
menemukan tempat jualan Anda. Namun, strategi saja tidak cukup, perlu ada kata
tempat yang pas atau tepat. Mengapa demikian? Karena tempat yang strategis jika
tidak tepat atau pas juga tidak memiliki efek apapun.
Pemilihan lokasi merupakan nilai investasi yang paling mahal, sebab lokasi
bisa dikatakan menentukan ramai atau tidaknya pengunjung. Lokasi usaha yang
berada di pinggir jalan atau ditempat yang strategis cukup menyedot pengunjung
untuk sekadar mampir dan mencicipi hidangan dan konsep yang ditawarkan.
Memang untuk mendapatkan lokasi yang strategis memang mahal. Lokasi
merupakan faktor yang penting dalam mencapai keberhasilan sebuah restoran, yaitu
menyangkut antara lain good visibility, easy access, convenience,curb side appeal,
parking.
dan biaya. Setiap alternatif saluran yang dipilih jelas dipengaruhi unsur-unsur lain
38
yang terdapat dalam bauran pemasaran perusahaan. Misalnya tujuan yang ingin
dicapai, ciri-ciri pasar yang dijadikan sasaran dan karakteristik produk yang
ditawarkan. Penilaian terhadap alternatif saluran didasarkan kriteria ekonomis,
efektfitas dan pengendalian.
Perhatikan ilustrasi berikut: Jika Anda menjual jilbab atau peralatan muslim
maka sebaiknya berjualan di daerah masyarakat yang beragama Islam, dekat
masjid-masjid besar atau apapun tetapi jangan menjualnya di daerah kawasan non-
muslim. Jika Anda menjual di kawasan non-muslim tentu penjualan tidak akan
sebanyak saat Anda menjual di daerah dekat masjid-masjid besar bukan? untuk
itulah memilih tempat juga perlu Anda perhatikan dengan baik.
d) Promotion (Promosi)
Anda kepada masyarakat. Dengan strategi pemasaran yang baik, maka diharapkan
penjualan juga akan meningkat. Kini kegiatan pemasaran atau promosi lebih mudah
dilakukan, Anda dapat memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram,
memasang iklan, kerja sama sponsorship, mengikuti bazar dan banyak lagi.
Langkah kecil berupa promosi dalam berbagai cara untuk meraih target
pemasaran yang belum di raih. Promosi adalah aktivitas yang dilakukan restoran
untuk mencari konsumen, bukan hanya untuk sekali datang, tetapi juga konsumen
yang akan melakukan pembelian berulang (pelanggan). Tujuan dari promosi adalah
meningkatkan awareness meningkatkan persepsi konsumen, menarik pembeli
pertama, mencapai persentase yang lebih tinggi untuk konsumen yang berulang,
menciptakan loyalitas merek, meningkat-kan average check, meningkatkan
penjualan pada makanan tertentu atau waktu-waktu khusus, dan mengenalkan menu
baru. Cara promosi yang dapat dilakukan antara lain dengan promosi mounth by
mounth, mengikuti even-even tertentu, mengadakan diskon kusus pada saat
tertentu, memberi member card pada pelanggan. Dapat juga dilakukan melalui
promosi seperti reklame, sisipan pada koran dan media massa atau menggunakan
spanduk. Selain itu membuat konsep resto yang unik dan disukai oleh pelanggan.
Kebijakan pembauran pemasaran tentu akan lebih berhasil jika apa telah
diprogram dikomunikasikan dengan tertara yang baik. mengkomunikasikan
39
variabel, yaitu :
1. Periklanan : Bentuk presentasi dan promosi non pribadi tentang ide, barang, dan
jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu.
2. Personal selling: Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu calon
pembeli atau lebih yang ditujukan untuk menciptakan penjualan.
3. Publisitas: Pendorong permintaan secara non pribadi untuk suatu produk, jasa
atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media mass
dan sponsor tidak dibebani sejumlah bayaran secara langsung.
4. Promosi penjualan: Kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan
publisitas yang mendorong pembelian konsumen dan efektifita
Pemasaran online adalah pemasaran yang dilakukan melalui sistem
komputer online interaktif yang menghubungkan pelanggan dengan penjual secara
elektronik. Sedangkan pemasaran offline yaitu, proses transaksi penjualan barang
dan jasa secara langsung yang dimana produsen dan konsumen bertemu dalam satu
tempat untuk mewujudkan terjadinya proses transaksi jual beli.
40
Yaitu dengan cara menggabungkan kedua strategi online dan i.
4. Pemasaran Produk
Dengan adanya packaging yang bagus (melihat ke modul branding dan
packaging), produk dapat dikenal dan dipercaya oleh konsumen.
2) Memasang banner
Banner dapat dipasang di depan rumah warga yang memproduksi ataupun
yang memasarkan produk, sehingga produk dapat diketahui oleh orang
sekitar.
41
mengenalkan produk.
Pemasaran door to door adalah promosi jemput bola dengan menawarkan
produk langsung ke lapangan.
Pemasaran yang dilakukan kepada Pedagang Kaki Lima yaitu dengan
menitipkan produk kepada PKL dan mendapatkan hasil setelah produk
tersebut habis.
Promosi ini ditawarkan dalam bentuk packaging mini dengan tujuan untuk
memudahkan ketika disajikan dalam box makanan.
7) Ditawarkan di Sekolah
orang tua dalam memberikan anaknya sayuran namun dengan bentuk seperti
nugget jagung.
42
Implementasi dan Pengendalian. Salemba Empat. Jakarta.
Chaffey, Dave, Richard Mayer, Kevin Johnston dan Fiona Ellis -Chadwick, 2000,
Internet Marketing: Strategy, Implementattion And Practice, Pearson
Education Limited, London, England.
Safko, Lon and David K.Brake 2009. The Social Media Bible: Tactics, Tools, and
Strategies for Business Success, John Wiley & Sons: New Jersey
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-kemasan-memengaruhi-keberhasilan-sebuah-
produk/
https://www.jurnal.id/id/blog/strategi-pemasaran-4p-cara-penerapannya-dalam-
bisnis/
https://cpssoft.com/blog/bisnis/mengenal-fungsi-kemasan-dan-jenisnya/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bep-adalah.html
http://gerbanghebat.semarangkota.go.id/home/hal-tematik/1
https://www.google.com/amp/s/m.medcom.id/amp/9K5EeJPK-tak-cuma-enak-
jagung-punya-5-manfaat-bagi-kesehatan
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-bep-break-even-point-dan-cara-
menghitung-bep/