kelompok bakteri.....docx
Post on 24-Oct-2015
93 Views
Preview:
TRANSCRIPT
TUGAS KELOMPOK MIKROBIOLOGI
“BAKTERI”
KELOMPOK I
I WAYAN ALGACIQUITITA B.I.MSITI KHOTIJAH
DIAH SUCI LESTARISTEVANNY J SUATANELSINA WASANGGAI
SERLY KIMANGRACE YANET
LOWISAMARSELA
ESTER NASADITYUNITA A. WAKUM
POLITEKNIK KAMANKES JAYAPURAGIZI SEMESTER III
2013/2014
BAKTERI
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling banyak dan tersebar luas
dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi.Bakteri umumnya merupakan organisme
uniseluler (bersel tunggal), prokariota/prokariot, tidak mengandung klorofil, serta berukuran
mikroskopik (sangat kecil).Bakteri berasal dari kata bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri
memiliki jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih.Mereka ada di mana-mana
mulai dari di tanah, di air, di organisme lain, dan lain-lain juga berada di lingkungan yang ramah
maupun yang ekstrim.Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui peningkatan jumlah maupun
penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni seperti ph, suhu
temperatur, kandungan garam, sumber nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.
Ciri-Ciri Bakteri :
Umumnya tidak berklorofil
Hidupnya bebas atau sebagai parasit / pathogen
Bentuknya beraneka ragam
Memiliki ukuran yang kecil rata-rata 1 s/d 5 mikron
Tidak mempunyai membran inti sel / prokariot
Kebanyakan Uniseluler (memiliki satu sel)
Bakteri di lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung peptidoglikan,
sedangkanyang kosmopolit mengandung peptidoglikan
JENIS-JENIS BAKTERI
1. Jenis Bakteri Berdasarkan Tempat Hidupnya
Pengklasifikasian bakteri masih belum memuaskan karena kurangnya diferensiasi
morfologi sehingga tidak mudah untuk mengklasifikasikan bakteri. Tidak mengherankan
jika dijumpai cara penggolongan bakteri berdasarkan sifat fisiologi yang melahirkan
nama-nama bakteri nitrogen, bakteri belerang, dan sebagainya. Salah satu klasifikasi
yang dianut dalam taksonomi adalah penggolongan berdasarkan tempat hidupnya yang
dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu sebagai berikut.
a. Eubacteria
Eubacteria adalah makhluk hidup yang lebih dikenal luas sebagai bakteri.Kata
eubacteria berasal dari awalan eu yang berarti sejati, dan bacteria yang berarti
bakteri.Eubacteria berarti bakteri sejati.
Contoh bakteri Eubacteria
Rhizobium japonicum, pada kedelai
Salmonella typhosa, Salmonella paratyphi, bakteri ini bersifat “patogen” yang
menyebabkan penyakit tipus dan paratipus
Veillonella parvula, dalam mulut dan saluran pencernaan makanan manusia
dan hewan.
Lactobacillus caucasicus, dengan khamir dapat dibuat “yoghurt”.
Streptococcus pyogenes, dapat menimbulkan nanah dan keracunan darah bila
menginfeksi tubuh manusia.
Diplococcus pneumoniae, menyebabkan penyakit pneumonia (radang paru-paru).
Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks
b. Archaebacteria (bakteri yang merugikan)
Archaebacteria atau Archaea (dari bahasa Yunani: αρχαία "yang tua") adalah
organisme sel tunggal yang tidak mempunyai nukleus. Oleh karena itu, Archaea
dikelompokkan kedalam kingdom Prokariot.Archaebacteria tinggal di tempat tempat
yang memiliki suhu atau kondisi extrem.Jenis bakteri ini ditemukan oleh Carl Woese
pada tahun 1977.Bakteri Archaebacteria ini sangat berbeda dengan bakteri pada
umumnya, karena beberapa di antaranya memiliki sifat-sifat yang dapat
memungkinkan menjadi salah satu penyebab bentuk-bentuk kehidupan pertama di
bumi ini.Untuk itulah dinamakan “Archaebacteria” (bahasa Yunani archaio berarti
kuno).Ciri-cirinya antara lain : tidak mempunyai nukleus, memiliki dinding sel, tetapi
tidak terbuat dari peptidoglikan). Alat pembuat proteinnya, yaitu RNA mirip yang
terdapat pada eukariota yang diracuni oleh toksin difteria sehingga RNA dan ribosom
sangat berbeda, jadi RNA-nya sangat berbeda dengan bakteri umumnya.
2. Jenis Bakteri Berdasarkan Cara Memperoleh Makanannya
Berdasarkan cara memperoleh makanannya bakteri dapat digolongkan menjadi dua
golongan yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof.
a. Bakteri Heterotrof
Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari
lingkungannya karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya.
Zat organik diperoleh dari sisa-sisa organisme lain. Bakteri yang mendapatkan zat
organik dari sampah, kotoran, bangkai dan juga sisa makanan, kita sebut sebagai
bakteri saprofit.Bakteri ini menguraikan zat organik dalam makanan menjadi zat
anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.Di dalam lingkungan bekteri
pembusuk ini berfungsi sebagai pengurai dan penyedia nutrisi bagi
tumbuhan.Sedangkan dalam usus manusia terdapat juga bakteri yang hidup secara
saprofit (menguraikan serat-serat pada makanan) dan menguntungkan adalah bakteri
Escherichia coli.Selain bakteri heterotrof yang saprofit, ada juga yang bersifat parasit
(merugikan) baik pada manusia, hewan maupun tumbuhan.Bakteri ini menyebabkan
sakit (patogen). Beberapa contoh bakteri yang patogen di antaranya:
b. Bakteri Autotrof
Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat
anorganik yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof (auto =
sendiri, trophein = makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu: bakteri
fotoautotrof dan bakteri kemoautotrof.
Bakteri fotoautrotof
Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi
untuk mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses
fotosintesis. Contoh bakteri ini adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.
Bakteri kemoautrotof
Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang
diperolehnya pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang
kompleks menjadi molekul yang sederhana dengan melepaskan hidrogen.
Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas. Nitrosomonas dapat memecah NH3
menjadi NH2, air dan energi.
3. Jenis Bakteri Berdasarkan Sumber Oksigen Yang Diperlukan Dalam Proses
Respirasi.
Di samping terdapat bakteri yang dikelompokan berdasarkan cara mendapatkan
makanan, ada juga penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan
dalam proses respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:
a. Bakteri aerob, yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses
respirasinya. Misal: Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
b. Bakteri anaerob, yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam
proses respirasinya. Misal: Streptococcus lactis
Sedangkan berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan lagi
menjadi:
a. Bakteri aerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana
mengandung oksigen. Misal: Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
b. Bakteri anaerob obligat: yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana
tanpa oksigen. Misal: Clostridium tetani.
c. Bakteri anaerob fakulatif: yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa
oksigen. Misal: Escherichia coli, Salmonella thypose dan Shigella.
4. Jenis Bakteri Berdasarkan Bentuknya
Jika dipandang dari bentuknya maka macam-macam bakteri dibagi sebagai berikut:
a. Bakteri kokus: yakni jenis bakteri yang bentuknya bulat menyerupai bola. Bakteri
dalam kelompok ini biasanya dibagi lagi ke dalam beberapa jenis yakni bakteri
monokokus (tunggal), bakteri diplokokus (dua bola berdempetan), tetrakokus
(tiga bola berdempetan), dan seterusnya.
b. Bakteri basil: yakni jenis bakteri yang bentuknya menyerupai batang. Sama seperi
bakteri kokus, jenis yang ini juga dibagi ke dalam beberapa varian yakni
monobasil, diplobasil dan juga streptobasil.
c. Bakteri spirilia: yakni jenis bakteri dengan bentuk menyerupai spiral. Dibagi ke
dalam beberapa jenis yakni spiral bergelombang, spiroseta atau berbentuk
layaknya sekrup dan juga bakteri vibro dengan bentuk layaknya tanda baca koma.
5. Jenis Bakteri Gram Positif Dan Gram Negative
Bakteri gram negatif dan gram positif adalah klasifikasi bakteri yang dibedakan dari ciri-
ciri fisik bakteri tersebut.perbedaan yang mendasar terdapat pada peptidoglikan yang
terkandung dalam dinding sel kedua bakteri tersebut. pada bakteri gram positive lapisan
peptidoglikannya lebih tebal, sedangkan pada gram negatif lapisan peptidoglikan lebih
tipis. Sehingga saat identifikasi dengan pewarnaan bakteri gram positif akan berwarna
sedangkan bakteri gram negatif warna akan hilang saat disiram etanol.
Perbedaan karakteristik antara bakteri gram positif dan gram negative.
No Perbedaan Gram positif Gram negative
1 Dinding sel Homogen dan tebal ( 20-80
nm) sebagian besar tersusun
dari peptidoglikan sebagian
lagi terdiri dari polisakarida
Terdiri lapisan membran
luar dan membran dalam,
diantaranya terdapat
lapisan peptidoglikan
lain dan asam teikoat. setebal 2-7 nm, tebal
membran luar 7-8 nm
tersusun dari polisakarida,
lipid, dan protein.
2 Bentuk sel Bulat, batang atau filamen Bulat, oval, batang lurus
atau melingkar seperti
koma, heliks atau flamen,
dan beberapa memiliki
kapsul pelindung.
3 Reproduksi Pembelahan biner Pembelahan biner, kadang
pertunasan
4 Metabolisme Kemoorganoheterotrof Fototrof, kemolitoaotutrof,
kemoorganoheterotrof
5 motilitas ( flagela/ alat
gerak)
Kebanyakan nonmitil, bila
memiliki motil maka tipe
falgelanya adalah petritrikus
Motil dan non motil,
bentuk flagela bervariasi,
polar,iopotrikus dan
petritrikus
Bakteri gram negatif lebih berbahaya saat menimbulkan penyakit dibanding gram positif
karena bakteri jenis gram negatif dapat menghasilkan endotoksin, dan memiliki enzim
pada kapsula yang dapat menimbulkan resistensi terhadap antibiotik.
Contoh - contoh bakteri gram positif dan gram negatif serta perannya dalam kehidupan manusia.
Gram positif :
Staphylococus : Penyebab impetigo, keracunan makanan, bronkitis
Streptococus : Penyebab pneumonia, meningitis, karies gigi
Enterococus : Penyebab enteritis
Listeria : Penyebab listeriosis
Basillus : Penyebab anthrax ( basillus antharx)
Clostridium : Penyebab tetanus ( clostridium tetani), botulisme
Mycobacterium : Penyebab tuberkulosa, difteri
Mycoplasma : Penyebab jerawat, pneumonia
Lactobacillus bulgaris : Membantu pembuatan yoghurt
Sterptococus griseus : Untuk pembuatan antibiotik
Lactobasillus casei : Membantu dalam pembuatan keju
gram negatif :
Salmonella : Penyebab thypus (Salmonella thyposa), salmonelosis
Escherichia : Penyebab gastroenteritis / radang saluran cerna ( Escherichia coli)
Shigella : Penyebab disentri
Pseudomonas : Penyebab infeksi luka bakar
Hellicobacter : Penyebab tukak lambung
Haemophilus : Penyebab bronkhitis , pneumonia (Heumophilus influenzae)
Bordetella : Penyebab batuk rejan (Bordetella pertusis)
Chlamydia : Penyebab pneumonia, uretritis, trakoma
Escherichia coli : Yang benyak ditemukan di dalam usus besar berperan dalam
pembusukan makanan dan penghasil vitamin K
Pseudomonas denitrificans : Dapat menghasilkan vitamin B12
Acetobacer cylinum : Membantu pembuatan nata de coco
Acetobacer : Membantu dalam pembuatan cuka
ALAT GERAK BAKTERI
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk
batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak
menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang
merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula
yaitu
a. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
b. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
c. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
d. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
GAMBAR BAKTERI
1. Gambar Bakteri Berdasarkan Tempat Hidupnya
a. Contoh Bakteri Eubacteria
b. Contoh Bakteri Archaebacteria
2. Gambar Bakteri Berdasarkan Cara Memperoleh Makanannya
a. Contoh Bakteri Heterotrof
b. Contoh Bakteri Autotrof
Contoh bakteri fotoautrotof
Contoh Bakteri kemoautrotof
3. Gambar Bakteri Berdasarkan Sumber Oksigen Yang Diperlukan Dalam Proses Respirasi
a. Contoh Bakteri Aerob
b. Contoh Bakteri Anaerob Obligat
c. Contoh Bakteri anaerob fakulatif
4. Gambar Bakteri Berdasarkan Bentuknya
5. Contoh Bakteri Gram Positif Dan Gram Negative
Gambar Reproduksi Bakteri
1. Secara seksual
Pembelahan biner
2. Secara aseksual
Konjugasi, perpindahan materi genetik secara langsung melalui kontak antar sel.
Transformasi, perpindahan materi genetik ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel.
Transduksi, perpindahan materi genetik melalui perantara organisme lain (bakterio fag).
Gambar alat gerak bakteri
GAMBAR BAKTERI
Bakteri yang Menguntungkan Manusia
Sesungguhnya, lebih dari 90% bakteri bermanfaat bagi manusia, antara lain sebagai
penghasil antibiotik, vitamin, bahan-bahan makanan, bahan-bahan kimia, bioinsektisida, dan
biogas. Selain itu, bakteri juga bermanfaat bagi lingkungan karena menguraikan sampah-sampah
organik menjadi bahan-bahan anorganik yang merupakan unsur hara bagi tumbuhan. Berikut ini
adalah contoh-contoh bakteri yang bermanfaat bagi manusia dan lingkungan:
1) Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermofillus dan Streptococcus lactis,
digunakan dalam pembuatan yoghurt;
2) Acetobacter xylinum, digunakan untuk pembuatan nata de coco;
3) Acetobacter aceti, digunakan untuk pembuatan asam asetat;
4) Streptomyces griceus, menghasilkan antibiotik sikloheksimid;
5) Streptomyces erythraeus, menghasilkan antibiotik eritromisin;
6) Bacillus subtilis, menghasilkan antibiotik subtilisin;
7) Bacillus subtilis, menghasilkan enzim protease yang digunakan pada industri
deterjen;
8) Rhizobium dan Bradyrhizobium. dapat bersimbiosis dengan akar tanaman
polong-polongan (Leguminoceae) untuk mengikat atau memfiksasi nitrogen dari
udara bebas menjadi nitrat {N03) sehingga dapat menyuburkan tanaman:
9) Bacillus thuringiensis, menghasilkan racun yang dapat membunuh serangga hama
sehingga digunakan sebagai bioinsektisida;
10) Brefibacteriumflafum, digunakan untuk memproduksi asam amino glutamat untuk
penyedap masakan;
11) Cellulomonas, hidup di dalam perut ruminansia untuk membantu proses
pencemaan makanan;
12) Thiobacillus ferro-oxidans dan Thiobacillus thio-oxidans, digunakan untuk
penambangan tembaga, perak dan emas secara biologis;
Bakteri yang Merugikan Manusia
Selain menguntungkan, bakteri juga dapat merugikan manusia.Hal terse but berkaitan
dengan kerusakan atau pembusukan makanan dan penyakit pada manusia, hewan, serta
tumbuhan. Berikut ini adalah contoh-contoh bakteri yang merugikan:
1) Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks
2) Corynebacterium diphtheriae, penyebab penyakit difteri
3) Vibrio cholerae, penyebab penyakit kolera;
4) Staphylococcus aureus, patogen kulit dan jaringan yang lunak;
5) Streptococcus pyogenes, penyebab penyakit faringitis;
6) Streptococcus pneumoniae, penyebab penyakit paru-paru;
7) Streptococcus agalactiae, penyebab penyakit meningitis;
8) Salmonella typhi, penyebab penyakit tifus;
9) Haemophilus infiuenzae, penyebab penyakit brorikitis;
10) Neisseria gonorrhoeae, penyebab penyakit gonorea;
11) Mycobacterium tuberculosis, penyebab penyakit TBC (tuberculosis);
12) Treponema pallidum, penyebab penyakit kelamin sifilis;
13) Clostridium botulinum, dapat menghasilkan racun yang berbahaya pada makanan
kaleng.
Referensi
1. http://organisasi.org/definisi-pengertian-bakteri-ciri-ciri-dan-peranan-bakteri-bagi-kehidupan-manusia
2. http://kelasbiologiku.blogspot.com/2013/06/mengenal-macam-macam-bakteri.html
3. http://studifarmasi.blogspot.com/2012/03/bakteri-gram-positif-dan-gram-negatif.html4. http://euarchae.blogspot.com/5. http://www.ittelkom.ac.id/admisi/elearning/prog3.php?proses=1&kd=Bio-
010401&bab=Bakteri&judul=Biologi&rincian=Ruang6. http://budisma.web.id/jenis-bakteri-berdasarkan-tempat-hidupnya.html7. http://www.slideshare.net/aiszah/jenis-jenis-bakteri-manfaat-dan-kerugian8. http://pelajaranilmu.blogspot.com/2012/06/clostridium-tetani.html9. http://en.wikipedia.org/wiki/Shigella10. http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/pembelajaran/bahan%20belajar%20e-dukasinet/produksi
%202007/materi%20pokok/SMA/Biologi/Bakteri/materi03.html11. http://a-class-all-myown.blogspot.com/2012/12/science-weekend-kingdom-monera.html12. http://bos.fkip.uns.ac.id/pub/pembelajaran/bahan%20belajar%20e-dukasinet/produksi
%202007/materi%20pokok/SMA/Biologi/Bakteri/materi04.html13. http://alitadisanjaya.blogspot.com/2012/04/hand-out-bakteri-for-smk-kelas-x.html14. http://www.zakapedia.com/2013/04/bakteri-yang-menguntungkan-dan-merugikan.html
top related