aliran filsafat rekontruksionisme

21
PHOMIE OTARI RUSALIA

Upload: phomie-otari

Post on 22-Jun-2015

735 views

Category:

Education


51 download

DESCRIPTION

aliran-aliran yang terdapat dalam filsafat ilmu salah satunya rekonstruksionisme

TRANSCRIPT

Page 1: Aliran filsafat rekontruksionisme

PHOMIE OTARI RUSALIA

Page 2: Aliran filsafat rekontruksionisme

Pada hakekatnya merupakan sebuah formula yang memiliki fungsi untuk dapat mengubah dunia menjadi dunia yang benar-benar semakin berperadaban, karena inti dari sebuah pendidikan adalah proses pengubahan dari yang sebelumnya belum baik menjadi baik, dan yang sebelumnya sudah baik menjadi semakin baik lagi.

Page 3: Aliran filsafat rekontruksionisme

Pendidikan bukan hanya sekedar pentransferan pengetahuan oleh seorang pendidik kepada peserta didiknya. Pendidikan adalah upaya menyusun kembali komponen-komponen pendukung dari kognisi manusia, afeksi manusia, maupun psikomotor manusia secara seimbang. Di dalam pendidikan ketiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan, sebab jika dipisahkan, akan terjadi sebuah ketimpangan bagi peserta didik nantinya, terutama saat terjun langsung dalam masyarakat.

Page 4: Aliran filsafat rekontruksionisme

Diambil dari pemikiran aliran rekonstruksionisme dalam pendidikan ini adalah sebagai upaya untuk merombak sistem pendidikan, terutama sistem pendidikan nasional, dengan tujuan agar para peserta didik dalam menuntut ilmu kelak akan menjadi kaum intelektual yang dapat mengembangkan peradaban dunia menjadi dunia yang semakin berkemajuan dan juga beradab, sehingga dunia akan dapat bangkit dari keterpurukan akibat krisis yang berkepanjangan, terutama krisis moral yang menjadi faktor utama dari krisis-krisis yang lainnya.

Page 5: Aliran filsafat rekontruksionisme

Rekonstruksionisme berasal dari kata reconstruct, yaitu gabungan dari kata re-  yang artinya kembali dan construct yang artinya membangun atau menyusun. Maka, secara etimologis reconstruct diartikan menyusun kembali. Sedangkan, dalam konteks filsafat pendidikan, aliran rekonstruksionisme adalah aliran yang berusaha merombak tata susunan lama dalam pendidikan dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern

Page 6: Aliran filsafat rekontruksionisme

aliran rekonstruksionisme merupakan reaksi dan kelanjutan dari gerakan progresivme, gerakan ini lahir didasari atas suatu anggapan bahwa kaum progresif hanya memikirkan dan melibatkan diri dengan masalah-masalah masyarakat yang ada pada saat sekarang ini. Selain itu, keprihatinan oleh kaum rekonstruksionis sepaham dengan para kaum perenialis yaitu yang menyetakan bahwa kehidupan modern saat ini telah mengalami kebobrokan, kerusakan, kebingungan, dan tidak menentunya prinsip manusia, sehingga manusia modern sudah banyak kehilangan jati diri mereka.

Page 7: Aliran filsafat rekontruksionisme

Aliran filsafat Rekonstruksionisme dipelopori oleh GoergeCount dan Harold Rugg pada 1930. Mereka bermaksudmembangun masyarakat baru, masyarakat yang

dipandangpantas dan adil.Ide gagasan mereka secara meluasdipengaruhi oleh pemikiran progresif Dewey; dan inimenjelaskan mengapa aliran Rekonstruksionisme

memilikilandasan filsafat pragmatism. Meskipun mereka banyakterinspirasi pemikiran Theodore Brameld, khususnya

denganbeberapa karya filsafat pendidikannya, mulai dari

‘Pattern ofEducational Philosophy (1950), Toward recunstuctedPhilosophy of Education (1956), dan Education of power(1965).

Page 8: Aliran filsafat rekontruksionisme

1. Masyarakat dunia sedang dalam kondisi krisis, jika praktik-praktik yang ada sekarang tidak dibalik (diubah secara mendasar), maka peradaban yang kita kenal ini akan mengalami kehancuran.

2. Solusi efektif satu-satunya persoalan-persoalan dunia kita adalah penciptaan tatanan sosial yang menjagat.

Page 9: Aliran filsafat rekontruksionisme

3. Pendidikan formal dapat menjadi agen utama dalam rekonstruksi tatanan sosial.

4. Metode-metode pengajaran harus didasarkan pada prinsip-prinsip demokratisn yang bertumpu pada kecerdasan ‘asali’ jumlah mayoritas untuk merenungkan dan menawarkan solusi yang paling valid bagi persoalan-persoalan umat manusia.

5. Jika pendidikan formal adlah bagian tidak terpisahkan dari solusi sosial dalam krisis dunia sekarang, maka ia harus secara aktif mengajarkan perubahan sosial.

Page 10: Aliran filsafat rekontruksionisme

Pandangan OntologiDengan ontologi dapat mengetahui

tentangbagaimana hakekat dari segala

sesuatu, Aliranrekonsrtuksionisme memandang

bahwa realitaitu bersifat universal, yang mana

realita ituada dimana dan sama disetiap tempat.

Page 11: Aliran filsafat rekontruksionisme

Pandangan EpistimologiBahwa untuk memahami realita alam nyatamemerlukan suatu azas tahu, dalam artibahwa tidak mungkin memahami realita initanpa melalui proses pengalaman dan

hubungandengan realita terlebuh dahulu melaluipenemuan suatu pintu gerbang ilmu

pengetahuan.Karenanya baik indra maupun rasio sama-

samaberfungsi membentuk pengetahuan, dan

akaldibawa oleh panca indra menjadi

pengetahuandalam yang sesungguhnya

Page 12: Aliran filsafat rekontruksionisme

Pandangan Ontologi Hakikat manusia adalah emanasi

(pancaran ) yang potensial yang berasal dari dan dipimpin oleh tuhan dan atas dasar inilah tinjauan tentang kebenaran dan keburukan dapat diketahuinya. Kemudian manusia sebagai subyek telah mempunyai potensi- potensi kebaikan dan keburukan sesuai dengan kodratnya.

Page 13: Aliran filsafat rekontruksionisme

Menurut Brameld (kneller,1971) teori pendidikan rekonstruksionisme ada 5 yaitu:

1)  Pendidikan harus di laksanakan di sini dan sekarang dalam rangka menciptakan tata sosial baru yang akan mengisi nilai-nilai dasar budaya kita, dan selaras dengan yang mendasari kekuatan-kekuatan ekonomi, dan sosial masyarakat modern.

2)   Masyarakat baru harus berada dalam kehidupan demokrasi sejati dimana sumber dan lembaga utama dalam masyarakat dikontrol oleh warganya sendiri.

3)   Anak, sekolah, dan pendidikan itu sendiri dikondisikan oleh kekuatan budaya dan sosial

4)   Guru harus menyakini terhadap validitas dan urgensi dirinnya dengan cara bijaksana dengan cara memperhatikan prosedur yang demokratis

5)   Cara dan tujuan pendidikan harus diubah kembali seluruhnya dengan tujuan untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan yang berkaitan dengan krisis budaya dewasa ini, dan untuk menyesuaikan kebutuhan dengan sains sosial yang mendorong kita untuk menemukan nilali-nilai dimana manusia percaya atau tidak bahwa nilai-nilai itu bersifat universal.

Page 14: Aliran filsafat rekontruksionisme

Kaum Rekontruksionisme menyatakan bahwa manusia dapat mengetahui sesuatu dengan inderanya. Dengan berinteraksi terhadap objek dan lingkungannya melalui proses melihat, mendengar, menjamah, membau dan merasakan, orang dapat mengetahui sesuatu. Misalnya, dengan mengamati air, bermain dengan air, mengoperasikan air, orang membentuk pengetahuan akan air.

Page 15: Aliran filsafat rekontruksionisme

• Rekontruksionisme KoservatifAliran ini menginginkan agar pendidikan ditujukan kepada peningkatan mutu kehidupan individu maupun masyarakat dengan mencari penyelesaian masalah-masalah yang paling mendesak yang dihadapi masyarakat. Masalah-masalah dapat bersifat lokal dan dapat dibicarakan di Sekolah, ada pula yang bersifat daerah, nasional, regional, dan internasional bagi pelajar Sekolah Dasar dan Perguruan Tinggi. Dalam kegiatan pembelajaran metode problem solving memegang peranan utama dengan menggunakan bahan dari berbagai disiplin ilmu. Peranan guru ialah sebagai orang yang menganjurkan perubahan (agent of change) mendorong siswa menjadi partisipan aktif dalam proses perbaikan masyarakat. Pendekatan kurikulum ini konsisten dengan falsafah pragmatisme.

Page 16: Aliran filsafat rekontruksionisme

Rekontruksionisme Radikal, pendekatan ini berpendapat bahwa banyak Negara mengadakan pembangunan dengan merugikan rakyat kecil yang miskin yang merupakan mayoritas masyarakat. Elite yang berkuasa mengadakan tekanan terhadap masa yang tak berdaya melalui system pendidikan yang diatur demi tujuan itu. Golongan radikal ini menganjurkan agar pendidikan formal maupun pendidikan non formal mengabdikan diri demi tercapinya orde social baru berdasarkan pembagian kekuasaan dan kekayaan yang lebih adil dan merata.

Page 17: Aliran filsafat rekontruksionisme

Mereka berpendapat bahwa kurikulum yang sekedar mencari pemecahan masalah social tidak memadai masa social justru merupakan indicator adanya masalah lain yang lebih mendalam mengenai struktur social baru. Mereka berpendapat bahwa sekolah yang dikembangkan Negara bersifat opresif dan tidak humanistic serta digunakan sebagai alat golongan elit untuk mempertahankan status quo.

Page 18: Aliran filsafat rekontruksionisme

Tujuan dan isi kurikulum a. Mengadakan survei secara kritis terhadap masyarakatb. Mengadakan study tentang hubungan antara keadaan

ekonomi lokal,nasional serta dunia c. Mengadakan study tentang latar belakang historis dan

kecenderungan –kecenderungan perkembangan ekonomi,hubungannya dengan ekonomi lokal

d. Mengkaji praktek politik dalam hubungannya dengan faktor ekonomi

e. Memantapkan rencana perubahan praktek politikf. Mengevaluasi semua rencana dengan kriteria apakah

telah memenuhikepentingan sebagian besar orang.

Page 19: Aliran filsafat rekontruksionisme

Metode guru berusaha membantu siswa dalammenemukan minat dan kebutuhannya.

Sesuaidengan minat masing-masing siswa,

baik dalamkegiatan pleno atau kelompok

berusahamemecahkan masaalah sosial yang

dihadapidengan kerja sama

Page 20: Aliran filsafat rekontruksionisme

Evaluasi Dalam kegiatan evaluasi para siswa juga

dilibatakan,keterlibatan mereka terutama dalm memilih,menyusun dan menilai bahan yang akandiujikan.soal yang akan diujikan dinilai terlebihdahulu baik ketepatan maupun keluasan isinya,

jugakeampuhan menilai pencapaian tujuan –tujuanpembangunan masyarakat yang sifatnya

kualitatif.Evaluasi tidak hanya menilai apa yang dikuasi

siswa,tetapi juga menilai pengaruh kegiatan sekolahterhadap masyarakat.pengaruh tersebut

terutamamenyangkut perkembangan masyarakat danpeningkatan taraf kehidupan masyarakat

Page 21: Aliran filsafat rekontruksionisme

Aliran rekonstruksionisme ini memiliki persepsi bahwa masa depan suatu bangsa merupakan suatu dunia yang diatur, diperintah oleh rakyat secara demokratis sehinga perubahan-perubahan untuk mencapai suatu tujuan yang lebih baik akan selalu diadakan dan dijadikan realita, dan bukan dunia yang dikuasai oleh gilongan tertentu, sehingga dapat diwujudkan suatu dunia dengan potensi-potensi teknologi.yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan kemakmuran serta keamanana masyarakat tanpa membedakan warna kulit, keturunan, agama dan masyarakat yang bersangkutan, akan tetapi perubahan yang digunakan untuk kepentingan bersama