alergi lengkap

Upload: yudi-sutriadi

Post on 30-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ALERGI LENGKAP

TRANSCRIPT

ALERGISasaranbelajar:A.Definisi alergiB.EpidemiologialergiC.Patofisiologi alergiD.Factor resikoterjadinyaalergiE.Manifestasi klinisalergiF.Pemeriksaan diaknostik alergiG.Penatalaksanaan alergiH.Asuhan keperawatan alergiA.Definisi alergiAlergiadalahperubahanreaksitubuh/pertahanantubuhdarisystemimun terhadap suatu benda asing yang terdapat di dalam lingkungan hidup sehari-hari.Orang-orangyang memiliki alergi memiliki sistem kekebalan tubuh yang bereaksi terhadap suatu zat biasanya tidak berbahaya di lingkungan. Ini substansi (serbuksari,jamur,bulubinatang,dll)disebutalergen.Jikaseseorangterkenaallergen dengan menghirup itu, menelan, atau mendapatkan itu pada atau di bawah kulit mereka. Menurut beberapa ahli, alergimemilikipengertian: Alergi merupakan suatuperubahanreaksi menyimpangdaritubuh seseorang terhadaplingkunganberkaitandenganpeningkatankadarIgEsuatu mekanisme system imun. (retno Wsubaryo,2002). Alergimerupakanresponsystemimunyangtidaktepatdanseringkali membahayakan terhadap substansi yang biasanya tidak berbahaya. Reaksi alergi merupakan manifestasi cederajaringanyang terjadi akibat interaksi antara antigen dan antibody. (Brunner ,2002) Alergiadalahsuatuperubahanreaksiatauresponpertahanantubuhyang menolak dan tidak tahan terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya.(Robert davies, 2003)

Kekebalan tubuh di manatubuh seseorang menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap bahan-bahan yang umumnya imunogenik (antigenik) atau dikatakanorangyang bersangkutan bersifat atopik. Dengan kata lain, tubuhmanusia berkasiberlebihanterhadaplingkunganataubahan-bahanyangolehtubuhdianggap asing dan berbahaya, padahal sebenarnya tidak untukorang-orangyang tidakbersifatatopik.Bahan-bahanyangmenyebabkanhipersensitivitastersebut disebut alergen. Alergi disebabkan oleh produksi antibodi berjenis IgE.Tubuh mulai menghasilkan antibody tertentu, yang disebutIgE, untuk mengikat allergen. Antibodi melampirkan ke bentuksel darah yang disebut sel mast. Sel mast dapat ditemukan di saluranudara, usu dan ditempat lain. Kehadiran sel amst dalam saluranudaradan saluran pencernaanmembuatdaerah ini lebih rentan terhada papaparan allergen. Mengikat allergen ke IgE, yang melekat pada sel mast. Hal ini menyebabkan sel mast melepaskan berbagai bahan kimiake dalam darah. Histamine menyebabkan sebagainbesargejala reaksi alergi.B.EpidemiologialergiDi amerika penderita alergi makanan padaorangdewasa berjumlah 2-2,5 %,pada anak sekitar 6-8%, setiap tahunnya iperkirakan 100-150 meninggal akibatalergi makanan. Penyebab tersebut karena anafilaktik syok. Kasus terbanyakterjadi pada anak berusia 8-12 tahun. Di indonesai alergi berjumlah 25-40% anakpernahmengalamialergimakanan.DiNegaraberkembang,angkakejadianalergi masih rendah dantidak beragaseperti Negara maju.C.Patofisiologis alergiSaat pertama kali masuknya alergen (ex. telur ) ke dalam tubuh seseorang yang mengkonsumsi makanan tetapi dia belum pernah terkena alergi. Namun ketika untuk kedua kalinya orang tersebut mengkonsumsi makanan yang sama barulah tampak gejala gejala timbulnya alergi pada kulit orang tersebut.Setelah tanda tanda itu muncul maka antigen akan mengenali alergen yang masuk yang akan memicu aktifnya sel T ,dimana sel T tersebut yang akan merangsang sel B untuk mengaktifkan antibodi ( Ig E ). Proses ini mengakibatkan melekatnya antibodi pada sel mast yang dikeluarkan oleh basofil. Apabila seseorang mengalami paparan untuk kedua kalinya oleh alergen yang sama maka akan terjadi 2 hal yaitu,:Ketika mulai terjadinya produksi sitokin oleh sel T. Sitokin memberikan efek terhadap berbagai sel terutama dalam menarik sel sel radang misalnya netrofil dan eosinofil, sehingga menimbulkan reaksi peradangan yang menyebabkan panas.Alergen tersebut akan langsung mengaktifkan antibodi ( Ig E ) yang merangsang sel mast kemudian melepaskan histamin dalam jumlah yang banyak , kemudian histamin tersebut beredar di dalam tubuh melalui pembuluh darah. Saat mereka mencapai kulit, alergen akan menyebabkan terjadinya gatal,prutitus,angioderma,urtikaria,kemerahan pada kulit dan dermatitis. Pada saat mereka mencapai paru paru, alergen dapat mencetuskan terjadinya asma. Gejala alergi yang paling ditakutkan dikenal dengan nama anafilaktik syok.

D.Factor resikodanetiologi alergi Factor genetis Walaupun alergi dapat terjaid pada semua orang dan semua golongan umur, resiko terbesar pada anak yang membawa bakat alergi yang diturunkan oleh orang tuanya. Pada anak ini gejala alergi sering muncul. Jika salah satuorang tua memiliki alergi, maka anak memiliki 19,8 % menderita alergi. Danjika kedua orang tua maka 48% menderita alergi.Factor psikisPsikis seperti cemass, marah dan takut dapat memicu terjadinya alergiberupa ruam kemerahan pada kulit. Pada orang yang memiliki bakat alergi,sifat pemarah, pencuriga dan emosional dapat menyebabkan alergi akut padakulit. Pada anak- anak memang jarang terjadi alergi akibat factor psikis. Daya tahan tubuh seseorang

Factor lingkungan Baru-baru ini dikatakan bahwa kejadian gangguan alergi tidak dapatdijelaskan oleh faktor genetik saja.Empat faktor lingkungan utama perubahandalampaparanpenyakitmenularpadaanakusiadini,polusilingkungan,tingkat alergen, dan perubahan pola makan juga mempengaruhi terjadinyaalergi. Pajanan alergiPajanan alergi yang merangsang produksi IgE spesifik dapat terjadisejakbayidalamkandungan.DiketahuaiadanyaIgespesifikpadajaninterhadap penisilin, gandum, telur dan susu. Pemberian ASi eksklusif dapatmengurangijumlahbayiyanghipersensitifterhadapmakanan.(Widodo Judarwanto,2007). Factor pencetusFactor pencetus yang sering mengakibatkan alergi yaitu:Jenis makanan tertentu, vaksin dan obat-obatan, bahan dengan bahandasar karet, debu, dan bulu binatangSengatan lebah, gigitansemut api, kacang-kacangan.Suhu panas dan dingin, hujanImaturitas usus.secara mekanik integritas mukosa usus dan peristaltikmerupakanpelindung masuknya alergen ke dalam tubuh. Secarakimiawiasamlambungdanenzimpencernaanmenyebabkandenaturasialergen.Secara imunologis, IgA padapermukaanmukosadanlimfositpadalaminapropiadapatmenangkalallergenmasukkedalamtubuh.Padaususyangimatur,sistempertahanantubuhmasihlemah dan gagal berfungsi sehingga memudahkan alergen masuk ke dalamtubuhOrang yang pernah mengalami alergi tertentu padamasa sebelumnya.Penderita asmaOrang yang memilikigangguan pernafasanPenderita polipPederita infeksi sinus, telingan dan tenggorokanOrang yang memiliki kulit sensitiveE.Manifestasi klinisNOORGAN/SISTEMTUBUHGEJALA DAN TANDA

1SISTEM PERNAFASANBatuk,pilek,bersin,sesak(astma),napaspendek, tightness in chest, not enough air tolungs,wheezing,mucusbronchial,rattlingandvibrationdada

2SISTEM KARDIOVASKULERPalpitasi(berdebar-debar),flushing(mukakemerahan),nyeridada, colaps,pingsan,tekanandarahrendah,denyutjantungmeningkat;tanganhangat, kedinginan,tingling,rednessorbluenessofhands;faintness;pseudo-heartattackpain;nyeri dada depan,tangan kiri, bahu, leher, rahanghingga menjalar dipergelangan tangan

3SISTEM PENCERNAANNyeri perut, sering diare, kembung, muntah,sulit berak, sering buang angina(flatus), mulut berbau,kelaparan,haus,salivameningkat,Sariawan, lidah kotor, berbetuk seperti pulau,nyerigigi,ulcersymptoms,nyeriuluhati,kesulitanmenelan,perutkeroncongan,konstipasi (sulit buang air besar), nyeri perut,kramperut,diarrhea,buangangin,timbullendir atau darah dari rektum, anus gatal atau panas

4KULITSeringgatal,dermatitis,urticaria,bengkakdibibir,lebambiru(sepertibekasterbentur)bekas hitamseperti digigit nyamuk.Kulitkakidan tangan kering tapi wajahberminyak. Seringberkeringat.

5THTHidung:Hidungbuntu,bersin,hidunggatal,pilek,postnasaldrip,epitaksis,tidurmendengkur, mendengusTenggorok:tenggorokannyeri/kering/gatal,palatumgatal,suara parau/serak,batukpendek(berdehem),Telinga: telinga terasa penuh/ bergemuruh /berdenging, telinga bagian dalam gatal, nyeritelingadengangendangtelingakemerahanataunormal,gangguanpendengaranhilangtimbul, terdengar suara lebih keras, akumulasicairanditelingatengah,pusing,gangguankeseimbangan.Pembesarankelenjardisekitarleherdankepalabelakangbawah

6SISTEM PERKEMIHAN DAN KELAMINSeringkencing,nyerikencing;tidakbisamengontrolkandungkemih,bedwetting;vaginaldischarge;genitaliagatal/bengkak/kemerahan/nyeri;nyeribilaberhubungan kelamin

7SSPSeringsakitkepala,migrain, shortlostmemory(lupanamaorang,barang sesaat),floating(melayang),kepalaterasapenuh atau membesar. Perilaku:impulsif,seringmarah,moodswings,kompulsif,seringmengantuk,malasbergerak,gangguankonsentrasi,mudah marah,seringcemas,panic,overactive,kepalaterasapenuhataubesar;halusinasi,delusions,paranoid,bicaragagap;claustrophobia(takutketinggian),paralysis,catatonicstate,disfungsipersepsi,impulsif(bila tertawa atau bicara berlebihan), overaktif,deperesi,terasakesepianmerasasepertiterpisah dari orang lain, kadang lupa nomor,hurufdannamasesaat,lemas(flulikesymtomp)

8SISTEM HORMONALKulitberminyak(atasleher),kulitkering(bawahleher),endometriosis,PremenstrualSyndrome,kemampuansexmenurun,ChronicFatiqueSymptom(seringlemas),Gampang marah, Mood swing, sering terasakesepian, rambut rontok

9SISTEM MUSKULOSKLETALNyeritulang,nyeriotot,nyerisendi:Fatigue(kelelahan),kelemahanotot,nyeri,bengkak,kemerahanlocalpadasendi;stiffness,jointdeformity; arthritis soreness, nyeri dada, ototbahu tegang, otot leher tegang, spastic umum,, limping gait, gerak terbatas

10GIGI DAN MULUTNyerigigiataugusitanpaadanyainfeksipadagigi(biasanyaberlangsungdalam3atau7hari). Gusi sering berdarah. Sering sariawan.Diujung mulut, mulut dan bibir sering kering,sindrom oral dermatitis

11MATAnyerididalamatausampingmata,mataberair,sekresiairmataberlebihan,warnatampak lebih terang, kemerahan dan edemapalpebra,Kadangmatakabur,diplopia,kadangkehilangankemampuanvisussementara,hordeolum

F.Pemeriksaan diagnostic alergi1.Testusuk(skin pricktes) Prinsiptesiniadalahadanyareaksikemerahandanperadanganterhadapalergenmenunjukkanadanyaantibodygabungan-sel-mast,yangutamanya antibodi IgE. Antibodi IgE diproduksi di sel plasma dandidistribusikanmelaaluisirkulasikeseluruhtubuhsehinggaterjadisensitisasi generalisata, oleh karena itu dapat di demonstrasikan melaluiteskulit.DenganadanyaantibodyIgEspesifik,selmastpadakulitmelepaskanhistaminyangmenyebabkanpenampakanreaksikemerahandanperadanganpadakulit.Tesinidilakukandenganmeletakkansatutetessolusioalergenyangkemudianditusukdenganjarumhipodermik.Duajenissolusiokontroljugadigunakan;diluenuntuk mendeteksi reaksi positif palsu, dan positif kontrol misalnya solusiohistamin. Tes tusuk akan berespon dengan puncak 8-9 menit pada histamin dan12-15 menit untuk allergen2.Tes intradermalIntradermaltestingterdiridari injeksiintradermal 0,01-0,05 mlekstrakallergen. Dapat menyebabkan reaksi alergi generalisata yang fatal danhanya dilakukan jika tes tusuk negatif. Intradermal tes lebih sensitif dari tes tusuk. Karena interpretasinya sulit, nyeri pada saat penyuntikan, danmempunyairesikoanafilaksissehinggatidakdilakukansebagaipemeriksaanrutinuntukalergimakanan.Tergantunggaristengahindurasimasing-masing,makagradasiatautingkatkepekaan terhadap alergen tersebut disebutkandengan: negative/tidakpasti/lemah/positif/positifkuatataudengan- /(+)/ +/++/ +++/++++ Ujiintradermalini seringkalidigunakan untuk titrasi alergen pada kulit.3.Food challenges Satu keadaan dimana aplikasi langsung makanan pada kulit mungkinbermanfaat, dan sebelum dilakukannya food challenge pada anak yangdikhawatirkan mengalami reaks ianafilaktik. Sebagai contoh, anak denganriwayat alergi telur yang parah. Caranya dengan menggosokkan sedikitputih telur mentah pada kulit dan obsevasi selama beberapa menit. Jikaterjadiurtikaria,danresponinikemudianberangsur-angsurberkurangdan menghilang selama beberapa bulan atau tahun, ini mengindikasikanintoleransi makanan4.Tes untuk antibody IgE sirkulasi : tes radioallergosorbent (RAST) TesRadioallergosorbent(RAST)tesyangpalingbaikuntukmendeteksi antibodi IgE sirkulasi. Kerugiannnya adalah interpretasi klinishasil tes RAST subjektif pada kebanyakan orang yang sama padaskinprick testmahal, dan pada IgE sirkulasi totalyang sangat tinggi misal pada anakdenganatopieczemayangberat,mungkinmenyebabkanhasilpositif palsu.G.Penatalaksanaan medisPenatalaksanaanmedispenderitaalergi,dibagimenjadi2yaitu,nonfarmakologis dan farmakologis. Terapi Non farmakologis1.Terapidesentisasi Berupa penyuntikan berulang alergen (yang dapat mensentisasipasien)dalam jumlah yang sangat kecil dapat mendorongpasien membentuk antibodiIgGterhadapalergen.AntibodiinidapatbekerjasebagaiantibodypenghambatS.sewaktupasientersebutkembaliterpajankealergen,makaantibodipenghambatdapatberikatandenganallergenmendahuluiantibodyIgE.KarenapengikatanIgEtidakmenyebabkandegranulasiselmastyangberlebihan,makagejala alergi dapatdikurangi.2.Terapi probiotik preparatselmikrobaataukomponenmikrobayangdapatmempertahankan kesehatan melalui kegiatan yang dilakukan dalam florausus). Salahsatupendekatanterbaruyangdigunakandalampenatalaksanaanalergimakanan. Penelitian yang dilakukan oleh Trappet al.(1993)menunjukkanbahwarespondenyangdiberikanyoghurt memiliki penurunan konsentrasi IgE dalam darah dan frekuensi alergiyang rendah menunjukkan bahwa pemberian bakteri probiotikLactobacilluscasei(L.casei) secaraoralterhadaptikus,dapatmenghambatpembentukanIgEolehovalbumin.Namun,informasiterhadapefektivitasprobiotikdalampenatalaksanaanalergimakanan sangat terbatas.3.ASieksklusifRisiko alergi makanan pada bayi dapat dikurangi denganperanaktifibumemberiASIeksklusifselama 6 bulanpenuh. Jangan kenalkan makanantambahanapapunpadaperiode ini, terlebih susu formula berbahan dasar sapi serta produk-produk turunan susu. Mengenalkan makanan padat pada usia terlalu dini,yaitu4bulanpertamakehidupananak,dihubungkan dengan peningkatan risiko alergi hingga usia 10 tahun.Bayangkandampaknya padaanak.AnjuranstudiDrFiocchiyangdimuatdijurnalAnnals Allergy, Asthma &Immunologydisarankanmengenalkanmakanansatupersatu.Para peneliti juga mengingatkan bahwa makanan padat harusdikenalkandalamjumlahkecilterlebihdahulu.Janganlangsungmemberibayicampuranbeberapajenisbahanmakanan. Sebab, dengan begini akansulit diketahui apakah bayiAnda alergi terhadap bahan makanan tertentu.4.Diet Diet dilakukan selama 3 minggu, setelah itu dilakukan provokasidengan 1 bahan makanan setiap minggu.Makananyangmenimbulkangejala alergi pada provokasiini dicatat.Disebutalergenkalaupada3kaliprovokasimenimbulkan gejala alergi. Waktunya tidak perlu berturut-turut.Ada beberapa regimen diet yang bisa digunakan, yaitu :ELIMINATION DIETbeberapamakananharusdihindariyaituBuah,Susu,Telur,IkandanKacang,.Merupakanmakanan-makananyang banyakditemukansebagaipenyebabgejalaalergi,jadimakanan-makanandenganindeksalergenisitasyangtinggi.-MINIMAL DIET 1 (Modified Rowes diet 1):Terdiridaribeberapamakanandenganindeksalergenisitasyangrendah.Regimeniniterdiri sari beberapa makanan yang diperolehkanyaituair,beras,dagingsapi,kelapa,kedelai,bayam, gula dan garamMINIMAL DIET 2 (Modified Rowes Diet 2)Terdiridarimakanandenganalergisitasrendahyanglainyangdiperbolehkanadalahair,kentang,daging kambing, kacang buncis, kobis, bawang.EGG and FISH FREE DIET:dietinimenyingkirkantelurtermasukmakanan-makanan yang dibuat dari telur dan semua ikan. Biasanyadiberikanpadapenderita-penderitadengankeluhandengan keluhan utamaurtikaria, angionerotik udemdan eksema.HIS OWNS DIETMenyingkirkanmakananyangdikemukakansendiri oleh penderitanya sebagaipoenyebab gejalaalergi.Farmakologi1.AntihistiminSecaraumumgunakanantihistimintunggaluntukrhinitis musimandandalamkombinasidengandekongestan.Antihistimin(azelastin,naphazoline) efektif dengan lebih sedikit efek samping dan data menurunkan gejala asmapenyerta.

2.Antiinflamasi Steroid nasal memberikan pengurangan gejala sampai 90%danlebih baik dari antihistimindalam mengurangi gejala.3.Imunoterapi MenurunkanhistimindanIgE,menginduksienergyselT,menghasilkanantibodyyangmenghambataktifitasIgEdan meneybabkan perpindahan dari produksi antibody. Jadwal pemberian dosismemerlukanbeberapainjekspermingguselamabeberapa minggu,kemudianpermingguatauperduamingguselamadurasi musim dilanjutkan paling tidak 2 tahun. Memberikan control alergi yange fektif pada kebanyakan penderita alergi. 4.Terapi antibody monoclonal terhadap IgE 5.Antibodymonoclonal terhadap IL-4 dan IL-56.Vaksin DNayangspesifik terhadap allergenH.ASUHANKEPERAWATANPENGKAJIAN DASAR KEPERAWATANA.Identitas KlienNama:.......................................No.RM:......................................Usia:............tahun Tgl.Masuk:...................................... Jeniskelamin:.......................................Tgl.Pengkajian:......................................Alamat:.......................................Sumberinformasi:.......................................No.telepon:.......................................Namaklg.dekatygbisadihubungi:Statuspernikahan:..................................Agama:.......................................Status:......................................Suku:.......................................Alamat:......................................Pendidikan:.......................................No.telepon:......................................Pekerjaan:.......................................Pendidikan:......................................Lamaberkerja:....................................... Pekerjaan:......................................

B.Status kesehatan Saat Ini1.Keluhanutama:.........................................................................................2.Lamakeluhan:.........................................................................................3.Kualitaskeluhan:.........................................................................................4.Faktorpencetus:.........................................................................................5.Faktorpemberat:.........................................................................................6.Upaya yg.telah dilakukan:............................................................................C.Riwayat KesehatanSaat Ini........................................................................................................................................................................................................................................................................D.RiwayatKesehatanTerdahulu1.Penyakit yg pernah dialami: a.Kecelakaan(jenis&waktu):...................................................... b.Operasi(jenis&waktu):............................................................ c.Penyakit:Kronis:.............................................................................Akut :................................................................................d.Terakhir masukiRS:....................................................................E.Riwayat Keluarga:.........................................................................F.PemeriksaanFisik1. Keadaan Umum:.............................................................................................Kesadaran:.........................................................................................................Tanda-tandavital:-Tekanandarah:mmHg- Suhu:oC -Nadi:...x/meni -RR:x/menitTinggi badan:................................cmBeratBadan:.....................kg2.Kepala & Lehera.Kepala:......................................................................................... b.Mata:............................................................................................c.Hidung:..........................................................................................d.Mulut&tenggorokan:...................................................................3.Thorak & Dada:Jantung : Inspeksi:................................................... Palpasi:.................................................... Perkusi:..................................................... Auskultasi:............................................... Paru Inspeksi:................................................... Palpasi:.................................................... Perkusi:..................................................... Auskultasi:...............................................4.Abdomen Inspeksi:................................................... Palpasi:.................................................... Perkusi:..................................................... Auskultasi:...............................................

5.Genetalia & Anus Inspeksi:................................................... Palpasi:....................................................6.EkstermitasAtas:...........................................................Bawah:.......................................................7. Kulit & Kuku..ANALISA DATANODATAETIOLOGIMASALAH KEPERAWATAN

1Do:-Ds :-Spasmeototpolospenyempitanjalannafassesaknafasbersihanjalannafas tidak efektifBersihanjalannafas tidak efektifBersihanjalan nafas tidak efektif

2Do:-Ds : -responhistaminevasodilatasikemerahanpadakulitgangguanintegritas kulitGangguanintegritas kulitGangguan integritas kulit

3Do:-Ds : -Inflamasimerangsanghipotalamus suhunaikhipertemiahipertemia

4Do:-Ds : -Pelepasanhistaminpelebaranpemb.Darahotaksuplaio2menurunnyerikepala akutNyeri akut

DIAGNOSA KEPERAWATAN1. Bersihan jalan nafas tidak efektif, berhubungan dengan spasme jalannafas2. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan vasodilatasi pembuluhdarah3. Hipertermia, berhubungan dengan inflamasi4. Nyari akut berhubungan dengan suplai o2 menurunINTERVENSI KEPERAWATANNODIAGNOSATUJUAN DAN KRITERIA HASILINTERVENSIRASIONAL

1HIPERTERMI_tujuan:menurunkan suhu tubuh pasien_KH:suhutubuh normal_Pantausuhu tubuh pasien_Kompres_Beri parasetamol_Mengertahui perkembnagan pasien_menurunkansuhutubunhpasien

2BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF_tujuan : jalan nafas normal_KH : klien tidak sesak nafas_pantau keadaan_O2_O2 membantu memulihkan jalan nafas

3NYERI AKUT_tujuan : nyeri berkurang_KH : klien merasa nyaman dan nyeri berkurang_beri analgetik_observasi lokasi nyeri_beri waktu istirahat yang cukup_analgesik untuk penurunan nyeri_ untuk menurunkan nyeri

4GANGGUAN INTEGRITAS KULIT_tujuan : kulit dalam kondisi bagus_KH : kulit intake_perawatan luka dengan benar_edukasi tentang alergi_perawatan luka yang benar akan membantu penyembuhan alergi

TINJAUAN KASUSPENGKAJIAN DASAR KEPERAWATANA.IdentitasKlienNama: Ny.NTempat/tgl lahir : Kepahiang, 23 maret1980Jeniskelamin: perempuanAgama: ISLAMSuku: sundaAlamat: Gang Dahlia No. 17 Plaju PalembangPendidikan: SMAPekerjaan: tukang masakStatus: menikahTgl/jam MR : 5 April 2013/10.00 WIBRuang: RCNo. Register Medik (RM) : 99.10.10Tgl. Pengkajian: 6 April 2013PENANGGUNG JAWABNAMA : tn. YUMUR : 35 TahunJENIS KELAMIN : laki-lakiPEKERJAAN : Buruh PabrikHUBUNGAN DENGAN KLIEN : suami KlienALAMAT :Gang Dahlia

Status kesehatan Saat Ini1. Alasan masuk rumah sakit:Pasien mengeluh sesak nafas, demam, bibirnya bengkak,timbul kemerahan pada kulit, terasa gatal2. Keluhan utamaPasien mengeluh sesak nafasdan gatal-gatal.3. Kronologis keluhanPasien mengeluh sesak nafas, demam,bibirnya bengkak,tibul kemerahan pada kulit, terasa gatal tak tertahankan lagi sehingga pasien dibawa ke rumah sakit.Riwayat Kesehatan Masa Lalupasien belum pernah mengalami keluhan seperti sekarangRiwayat Kesehatan Keluargakeluarga pasien tidak ada mengalami penyakit yang sama..PemeriksaanFisik1. Keadaan Umum: tamak pucat dan lemahKesadaran: compos mentisTanda-tandavital:-Tekanandarah:100/80 mmHg-Suhu: 39,5oC -Nadi:110 x/menit -RR: 22x /menit2.Kepala & Lehera.Kepala: tampak normalb.Mata: kemerahan dan edema palpebrac.Hidung: Hidungbuntu,bersin,hidunggatal,pilekd.Mulut&tenggorokan: palatumgatal, telinga bagian dalam gatal3. Thorak & Dada:Jantung :Inspeksi: flushing(mukakemerahan),Palpasi: tanganhangat, kedinginanPerkusi: normal (pekak)Auskultasi: palpitasi ParuInspeksi: hiperventilasiAuskultasi: wheezing,mucusbronchial4 .Genetalia & AnusInspeksi: kemerahanPalpasi: genitalia gatal/bengkak5. Kulit & Kuku Seringgatal,dermatitis,urticaria,bengkakdibibir,lebambiru(sepertibekasterbentur)bekas hitamseperti digigit nyamuk.

ANALISA DATANODATAETIOLOGIMASALAH KEPERAWATAN

1Do: RR: 22x/menit Hiperventilasi wheezing,mucusbronchialDs : klien mengatakan sulit untuk bernafas Spasmeototpolos,penyempitanjalan nafas,sesaknafas,Bersihanjalan nafas tidak efektif

2Do: dermatitis, urticaria, bengkakdibibir, lebambiruDs : klien mengatakan sering gatal-gatalresponhistaminevasodilatasi kemerahanpadakulitGangguan integritas kulit

3Do: Suhu: 39,5oC

Ds : -Inflamasimerangsanghipotalamus, suhunaikhipertemiahipertemia

NODIAGNOSATUJUAN DAN KRITERIA HASILINTERVENSIIMPLEMENTASI

1.POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF b/d PENYEMPITAN JALAN NAFAStujuan : setelah diberikan askep selama 2 x 15 menit. diharapkan pasien menunjukkan pola nafas efektif dengan frekuensi dan kedalaman rentang normal.KH : Frekuensi pernapasan pasien normal (16-20 kali per menit) Pasien tidak merasa sesak lagi Pasien tidak tampak memakai alat bantu pernapasan

1. observasi frekuensi, kedalaman pernapasan dan ekspansi paru. Catat upaya pernapasan, termasuk pengguanaan otot bantu.2. Auskultasi bunyi napas dan catat adanya bunyi napas adventisius seperti krekels, mengi, gesekan pleura3. Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi. Bangunkan pasien turun dari tempat tidur dan ambulansi sesegera mungkin.4. Berikan humidifikasi tambahan, mis: nebulizer ultrasonic5. Kolaborasi pemberian oksigen1.mengobservasi,kedalaman pernapasan dan ekspansi paru. mencatat upaya pernapasan, termasuk pengguanaan otot bantu.2. mengauskultasi bunyi napas dan mencatat adanya bunyi napas adventisius seperti krekels, mengi, gesekan pleura3. meninggikan kepala dan membantu mengubah posisi. Bangunkan pasien turun dari tempat tidur dan ambulansi sesegera mungkin.4. Berikan humidifikasi tambahan, mis: nebulizer ultrasonic5.memberian oksigen

NODIAGNOSATUJUAN DAN KRITERIA HASILINTERVENSIIMPLEMENTASI

2.GANGGUAN INTEGRITAS KULIT BERHUBUNGAN DENGAN VASODILATASI PEMBULUH DARAH

Tujuan : setelah diberikan askep selama 1x24 jam diharapkan pasien tidak akan mengalami kerusakan integritas kulit lebih parahKriteria hasil :1. Tidak terdapat kemerahan,bentol-bentol dan odema2. Tidak terdapat tanda-tanda urtikaria,pruritus dan angiodermaKerusakan integritas kulit berkurang1. Lihat kulit, adanya edema, area sirkulasinya terganggu atau pigmentasi2. Hindari obat intramaskular3. Rawat radang kulit dengan baik1. melihat kulit, adanya edema, area sirkulasinya terganggu atau pigmentasi2. menghindari obat intramuscular3. Merawat radang kulit dengan

NO DIAGNOSATUJUAN DAN KRITERIA HASILINTERVENSIIMPLEMENTASI

3.HIPERTERMI BERHUBUNGAN DENGAN PROSES INFLAMASItujuan: setelah diberikan askep selama 1 x 24 jam diharapkan suhu tubuh pasien menurunKH: Suhu tubuh pasien kembali normal ( 36,5oC-37,5oC)Bibir pasien tidak bengkak lagi1. Pantausuhu tubuh pasien2. Pantau suhu lingkungan3. Kompres dingin4. Kolaborasi pemerian parasetamol

1. memantausuhu tubuh pasien2. memantau suhu lingkungan3. melakukan kompres dingin4. Kolaborasi pemerian parasetamol

NODIAGNOSAEVALUASI

1.POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF b/d PENYEMPITAN JALAN NAFASS : klien mengatakan tidak mengalami sesak lagiO : RR 16-20 x/menitA : masalah sudah teratasiP : -

2.Gangguan integritas kulit berhubungan dengan vasodilatasi pembuluhdarah

S : klien mengatakan tidak gatal-gatal lagiO : berkurangnya : dermatitis, urticaria, bengkakdibibir, lebambiruA : masalah teratasi sebagianP : ulangi intervensi 1,2,dan 3

3.HIPERTERMI BERHUBUNGAN DENGAN PROSES INFLAMASIS : -O : Suhu tubuh pasien kembali normal ( 36,5oC-37,5oC) Bibir pasien tidak bengkak lagiA : masalah telah teratasiP : -

DAFTAR PUSTAKAGofir abdul. 2003. Diagnosa dan terapi kedokteran. Salemba medika :JakartaT. heathern herdman . 2009-2011. Nanda internasional diagnose keperawatan.Jakarta : EGCGofir abdul. 2003. Diagnosa dan terapi kedokteran. Salemba medika :JakartaT. heathern herdman . 2009-2011. Nanda internasional diagnose keperawatan.Jakarta : EGCHandayani,wiwik.2008.Asuhankeperawatankliendengangangguanimunologi. Jakarta : salamba medika

.