akhlak tasawuf makalah - sejarah perkembangan tasawuf

11
i MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUF KONTAK KEBUDAYAAN HINDU, PERSIA, YUNANI, DAN ARAB Disusun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah AKHLAK TASAWUFDosen Pembimbing : H.ABDUL GHOFUR NOER, S.Ag,MM NIP. 19520819 197903 1 002 Disusun Kelompok III: 1. Asma’ul Khusna (3217113013) 2. Asrofin Nikmatul jannah (3217113014) 3. Azizatul Lailia Agustina (3217113015) 4. Balqis Fauzatul Rohmah (3217113016) Tarbiyah PGMI I / A SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) TULUNGAGUNG OKTOBER 2011

Upload: asmaul-khusna

Post on 16-Apr-2017

2.935 views

Category:

Education


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

i

MAKALAH

SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUF

KONTAK KEBUDAYAAN HINDU, PERSIA, YUNANI, DAN ARAB

Disusun untuk menyelesaikan tugas mata kuliah

“AKHLAK TASAWUF”

Dosen Pembimbing :

H.ABDUL GHOFUR NOER, S.Ag,MM

NIP. 19520819 197903 1 002

Disusun Kelompok III:

1. Asma’ul Khusna (3217113013)

2. Asrofin Nikmatul jannah (3217113014)

3. Azizatul Lailia Agustina (3217113015)

4. Balqis Fauzatul Rohmah (3217113016)

Tarbiyah

PGMI – I / A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

(STAIN) TULUNGAGUNG

OKTOBER 2011

Page 2: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua. Sholawat serta salam mari

kita haturkan kepada pahlawan revolusioner dunia yakni Nabi Muhammad SAW dan

semoga kita akan selalu mendapat syafaatnya baik didunia maupun di akhirat kelak.

Dengan pertolongan dan hidayahNya penulis dapat menyusun makalah ini

untuk memenuhi tugas mata kuliah “Akhlak Tasawuf” yang berjudul “Sejarah

Perkembangan Tasawuf: Kontak Kebudayaan Hindu, Persia, Yunani, dan Arab”.

Tentunya selama penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Mafthukin, M.Ag selaku ketua STAIN Tulungagung.

2. Bapak H. Abdul Ghofur Noer, S.Ag. MM. selaku dosen mata kuliah Akhlak

Tasawuf yang telah membimbing kami dalam menyeleaikan makalah ini.

3. Petugas perpustakaan yang telah bersedia meminjamkan buku-buku reverensi

sebagai pedoman menyelesaikan makalah ini.

4. Semua pihak yang menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun

demi lebih sempurnanya makalah yang akan datang. Semoga dengan terselesaikannya

makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya. Dan membuahkan ilmu yang bermanfaat maslahah fiidinni wa dunya wal

akhirah.

Tulungagung, Oktober 2011

Penyusun

Page 3: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1

C. Tujuan ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................. 2

I. Sejarah Perkembangan Tasawuf ...................................................... 2

A. Unsur Hindu ..................................................................................... 2

B. Unsur Persia ..................................................................................... 3

C. Unsur Yunani ................................................................................... 3

D. Unsur Arab ....................................................................................... 4

II. Analisa Kelompok ............................................................................. 6

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 7

A. Kesimpulan ......................................................................................... 7

B. Kritik dan saran ................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 8

Page 4: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

iv

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Ilmu tasawuf yang merupakan salah satu cabang ilmu yang di dalamnya

mengandung berbagai permasalahan yang menyangkut dengan aqidah dan keimanan

seseorang. Tasawuf mempunyai perkembangan tersendiri dalam sejarahnya.

Tasawuf dari segi sumber perkembangannya, ternyata memunculkan pro kontra

baik dari kalangan muslim maupun dikalangan non muslim. Mereka yang kontra

menganggap bahwa tasawuf Islam merupakan sebuah paham yang bersumber dari

agama agama lain. Dan mendapat pengaruh-pengaruh asing dalam pertumbuhan dan

perkembangannya. Mereka mengatakan bahwa tasawuf dalam Islam tumbuh karena

terpengaruh oleh ajaran dan budaya luar Islam, antara lain ajaran agama Hindu, Budha,

agama Persia, agama Yunani, agama Nasrani dan lainnya.

Dalam makalah ini kami akan mencoba memaparkan unsur-unsur dan

kebudayaan luar yang mempengaruhi tumbuhnya tasawuf, khususnya dari peneliti atau

pengkaji yang berpendapat bahwa tasawuf dipengaruhi oleh kebudayaan luar Islam.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana kontak ilmu tasawuf dengan unsur kebudayaan Hindu?

2. Bagaimana kontak ilmu tasawuf dengan unsur kebudayaan Persia?

3. Bagaimana kontak ilmu tasawuf dengan unsur kebudayaan Yunani?

4. Bagaimana kontak ilmu tasawuf dengan unsur kebudayaan Arab?

C. TUJUAN

1. Memenuhi tugas makalah akhlak tasawuf

2. Mengetaui sejarah perkembangan Ilmu Tasawuf

3. Mengetahui perkembangan kontak ilmu tasawuf dengan unsur-unsur

kebudayaan Hindu, Persia, Yunani, dan Arab.

Page 5: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

v

BAB II

PEMBAHASAN

I. SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUF

Sejarah perkembangan tasawuf memunculkan pro kontra baik dari kalangan

muslim maupun dikalangan non muslim. Ada sebuah pertanyaan dikalangan para

pengkaji tasawuf, yaitu: Apakah tasawuf yang dikenal di dunia Islam ketika ini murni

bersumber dari ajaran Islam atau ada pengaruh-pengaruh asing dalam pertumbuhan dan

perkembangannya. Pertanyaan ini telah menimbulkan pro dan kontra. Sebagian

mengatakan bahwa tasawuf tumbuh karena terpengaruh oleh unsur-unsur budaya lain,

seperti unsur Hindu Budha, unsur Persia, unsur Yunani dan lainnya.

Untuk itu, kami akan memaparkan secara singkat unsur-unsur luar yang

mempengaruhi tumbuhnya tasawuf, khususnya dari para pengkaji yang berpandangan

demikian.

A. UNSUR HINDU

Tasawuf dan sistem kepercayaan agama Hindu memiliki persamaan dalam cara

beribadah. Darwis Al-Birawi mencatat adanya persamaan cara ibadah dan mujahadah

pada tasawuf dan ajaran Hindu.

Salah satu maqamat sufiyah, yaitu al-fana memiliki persamaan dengan ajaran

tentang nirwana dalam agama Hindu. Dalam ajaran Hinduisme ada perintah untuk

meninggalkan dunia dan mendekati Tuhan untuk mencapai persatuan Atman dan

Brahman1.

Hartman et Horten, juga mengklaim bahwa tasawuf Islam sangat diwarnai oleh

ajaran Hindu disamping ajaran agama Mani, Masehi(Nasrani), dan neo platonisme.

Klaim itu dilontarkannya pada tahun 1927 setelah dia mengkaji pemikiran tasawuf Al-

Hallaj, Al-Bustamy dan Al Junaid2.

Namun Qamar Kailani dlam ulasannya tentang asal usul tasawuf menolak

pendapat mereaka yang mengatakan tasawuf berasal dari agama Hindu atau Budha.

1Rosihon Anwar & Mukhtar Sholikin, Ilmu Tasawuf,(Bandung: CV Putaka Setia,2004),hal 33.

2 Ibid, hal 34.

Page 6: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

vi

Menurutnya pendapat ini terlalu ekstrim, kalau dierima bahwa ajaran tasawuf itu berasal

dari Hindu-Budha di Mekkah. Padahal, sepanjang sejarah belum ada keimpulan seperti

itu3.

B. UNSUR PERSIA

Dalam sejarah antara Arab dan Persia telah mempunyai hubungan sejak lama

dalam bidang politik, pemikiran, kemasyarakatan dan sastra. Tetapi belum ditemukan

argumentasi yang kuat yang menyatakan bahwa kehidupan rohani Persia telah masuk ke

tanah Arab. Yang jelas kehidupan kerohanian Arab masuk ke Persia hingga orang-orang

Persia itu terkenal sebagai ahli-ahli tasawuf . Barangkali ada peramaan antara istilah

zuhud di Arab dengan zuhud di dalam agama Manu dan Mazdaq dan Hakikat

Muhammad menyerupai paham Harmuz (Tuhan Kebaikan) dalam agama Zarathusa.

C. UNSUR YUNANI

Kebudayaan Yunani, seperti filsafat telah masuk ke dunia Islam pada akhir

Daulah Amawiyah dan puncaknya pada masa Daulah Abbasiyah ketika berlangsungnya

kegiatan penerjemahan filsafat Yunani. Penerjemah-penerjemah tersebut bukan saja dari

kalangan Islam tetapi juga dari kalangan agama lain seperti Yahudi dan Nashrani yang

sebagian mereka pada saat itu bekerja sebagai penerjemah atau dokter atau lainnya di

Daulah Abbasiyah.

Dengan kegiatan penerjemahan itu, banyak buku-buku filsafat, disamping buku

buku lainnya, yang dipelajari umat Islam. Ini dapat diartikan sebagai periode

pengenalan umat Islam pada metode berfikir yang filosofis. Metode-metode berfikir

filsafat ini juga turut mempengaruhi pola fikir sebagian orang Islam yang ingin

berhubungan dengan Tuhan. Pada persoalan ini, boleh jadi tasawuf terkena pengaruh

Yunani adalah tasawuf yang diklasifikasikan sebagai tasawuf yang bercorak filsafat.

Memang sulit dipungkiri bahwa dalam peradaban Islam terutama pada masa dua

dinasti diatas , yakni ketika tengah berlangsungnya era penerjemahan, telah masuk

faham-faham yang bersumber pada filsafat Yunani, misalnya filsafat mistiknya

Pythagoras. Dalam filsafat mistiknya kita mendapati uraian Phytagoras yang

mengatakan bahwa roh manusia bersifat kekal dan berada di dunia sebagai orang asing.

3 Ibid, hal 34

Page 7: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

vii

Jasmani merupakan penjara roh, kesenangan roh yang sebenarnya berada pada alam

samawi, dan manusia harus membersihkan kesenangan roh itu dengan meninggalkan

materi, yaitu zuhud untuk selanjutnya berkontemplasi. Ajaran Pythagoras untuk

meninggalkan dunia dan berkontemplasi inilah menurut pendapat sebagian orang

mempengaruhi timbulnya zuhud dan sufisme dalam Islam. Selain itu ada juga yang

mengatakan jika masuknya filafat ke dunia Islam melalui madzhab peripatetic dan Neo-

Platonisme.4

D. UNSUR ARAB

Untuk melihat bagaimana tasawuf berasal dari dunia Islam, pelacakan terhadap

sejarah munculnya tasawuf dapat dijadikan dasar argumentasi munculnya tasawuf

didunia Islam. Untuk itulah, berikut ini diketengahkan sejarah tumbuh dan

berkembangnya didunia Islam. Namun mengingat kehadiran Islam bermula dari dari

daratan arab maka uraian tentang sejarah tasawuf ini pun bermula dari tanah Arab.

Untuk melacak sejarah perkembangan tasawuf, tidak hanya memperhatikan

ketika tasawuf mulai dikaji sebagai ilmu, melainkan sejak zaman Rosululloh. Memang

pada masa Roululloh dan masa datangnya agama Islam, istilah tasawuf itu belum ada.

Akan tetapi, tidak dapat disangkal lagi bahwa hidup seperti yang digambarkan dalam

kalangan ahli-ahli sufi itu sudah ditemukan orang, baik pada diri Nabi Muhammad

sendiri maupun pada diri sahabatnya. Sikap zuhud, misalnya, telah banyak

ditananamkan oleh Rosululloh dan para sahabatnya dalam keseharian beliau. Kalau

dilihat sejarahnya, hidup zuhud telah ada sebelum munculnya Islam di tanah Arab.

Oleh sebab itu untuk melihat sejarah tasawuf, perlu ditinjau perkembangan

peradaban Islam sejak zaman Rosululloh. Hal ini karena pada hakekatnya kehidupan

rohani telah ada pada diri beliau sebagai panutan agama. Kesederhanaan hidup dan

upayanya menghindari bentuk kemewahan sudah tumbuh sejak Islam datang. Ini

tergambar dalam kehidupan Rosululloh dan para sahabatnya yang berada dalam suasana

kesederhanaan.

Pada abad pertama Hijriyah, orang Islam belum mengenal istilah tasawuf dan

yang ada hanyalah benih-benihnya. Pada zaman ini, benih-benih tasawuf banyak

4 Ibid, hal 36.

Page 8: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

viii

ditemui pada perilaku, sifat, dan kepribadian Rosululloh dan para sahabatnya. Dalam

kehidupan nabi Muhammad SAW juga terdapat petunjuk yang menggambarkan bahwa

dirinya adalah seorang sufi. Nabi Muhammad SAW telah melakukan pengasingan diri

ke Gua Hira menjelang datangnya wahyu. Beliau menjauhi pola hidup keduniawian

ketika orang Arab tengah tenggelam di dalam keduniawian, seperti dalam praktek

perdagangan yang menerapkan pola menghalalkan segala cara.

Fakta sejarah menunjukkan bahwa selama hayatnya, segenap peri kehidupan

beliau menjadi tumpuan masyarakat karena, segala sifat terpuji terhimpun pada dirinya,

bahkan beliau merupakam lautan budi yang tidak pernah kering airnya kendatipun

diminum semua makhluk yang memerlukan air.

Pola hidup Rosululloh yang sangat ideal itu menjadi suri tauladan bagi para

sahabatnya, baik bagi sahabat dekat maupun sahabat yang jauh. Tumpuan perhatian

mereka senantiasa ditujukan untuk mengetahui segala sifat, sikap dan tindakan

Rosululloh, sehingga para sahabat tersebut dapat pula memantulkan cahaya yang

mereka terima kepada orang yang ada disekitarnya dan generai selanjutnya. Amalan

tasawuf sebagaimana dipraktekkan oleh Rosulolloh itu juga diikuti oleh para sahabatnya

seperti sahabat Abu Bakar Ashhiddiq, sahabat Umar Ibn Khathab, sahabat Usman Ibn

Affan, sahabat Ali bin Abi Tholib dan beberapa tokoh besar dalam sufi lainnya seperti

Abu Dzar Al-Ghifari, Tamin Darmy, dan Hudzaifah Al-Yamani.

Sikap-sikap Rosululloh dan para sahabat ini kemudian dipraktekkan pula oleh

kaum sufi berikutnya. Para tabiin merupakan perintis dalam usaha sendiri-sendiri untuk

mendekatkan diri kepada Alloh tanpa melepaskan Al-Qur`an dan As-Sunnah sebagai

pokok syari`at Islam. Mereka yang tekun beribadah kemudian terkenal dengan sebutan

Nussak, yakni orang-orang yang menyediakan dirinya untuk mengerjakan ibadah

kepada Alloh. Di samping itu terdapat istilah zuhhad, yakni orang-orang yang

menghindari dunia, kemegahan, harta benda, dan pangkat. Ada pula istilah yang popular

dengan sebutan ubbad, yakni orang-orang yang berusaha mengabdikan dirinya hanya

semata-mata kepada Alloh SWT.

Para ahli sejarah sepakat bahwa istilah tasawuf muncul pada abad kedua Hijriah,

yakni ketika orang-orang berusaha meluruskan jalan menuju Illahi dan takut kepada-

Nya. Pada saat itu para pemegang kekuasaan berada dalam puncak kemewahan hidup.

Page 9: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

ix

Sebagian orang mendekatkan diri kehadirat Alloh dengan melakukan zikir, baik

dilakukan secara jelas maupun sirri. Orang-orang yang selalu berusaha mendekatkan

diri kepada Alloh tersebut kemudian dikenal sebagai ahli tasawuf atau sufi. Pada masa

itulah tasawuf menjadi pengajian yang dipimpin oleh guru-guru yang terkenal sebagai

sufi. Mereka mendapatkan ilmu langsung dari guru masing-masing dengan cara

menghafal, menyimpulkan, dan menuliskan pelajarannya.

II. ANALISA KELOMPOK

Dari pembahasan diatas dapat dianalisa bahwa sejarah perkembangan tasawuf

menuai banyak pro dan kontra diantara para pengkaji-pengkajinya. Kebanyakan

pengkaji tasawuf yang mengatakan bahwa tasawuf yang berasal dari budaya/unsur luar

Islam adalah pengkaji/peneliti Barat.

Tasawuf diidentikkan dengan zuhud, tawakal, mahabbah, ma`rifat dan lainnya,

maka Rosululloh dan lainnya telah mempraktekkan ini. Mereka tidak bersentuhan

dengan buku-buku Persia, Hindu-Budha, dan lainnya. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa tasawuf bersumber dari Al Qur`an dan As-Sunnah.

Page 10: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

x

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Tasawuf sudah muncul semenjak agama Islam dibawa oleh Nabi Muhammad

SAW, fakta yang menunjukkan sebelum beliau diutus menjadi Rosul beliau telah

bertahanuts di Gua Hira untuk mencapai ketenangan. Mengasingkan diri dari godaan

dan mensucikan jiwanya serta mencari hakekat kebenaran yang dapat mengatur.

Pada zaman sahabat nabi, tasawuf diamalkan oleh para sahabat-sahabat dengan

menonjolkan kesederhanaan dalam hidup, dan mencurahkan hidupnya hanya untuk

rohaniyah saja dengan zuhud terhadap dunia cinta dan mengharap bertemu Alloh, sabar

tawakal, wara` dan sifat-sifat terpuji lainnya.

Sejarah perkembangan tasawuf memunculkan banyak pro dan kontra, banyak

pengkaji pengkaji Barat yang berpendapat bahwa tasawuf dalam Islam tumbuh karena

terpengaruh ajaran luar Islam antara lain agama Hindu-Budha, agama Persia, agama

Yunani, agama Nasroni, dan ajaran Neo Platonisme.

Namun demikian, terlepas tidaknya pengaruh dari luar itu yang jelas tasawuf

bersumber dari Islam itu sendiri, mengingat Nabi Muhammad dan para sohabat telah

mempraktekkannya. Dan dalam sumber ajaran Islam, yakni Al-Qur`an dan Hadits

terdapat banyak ajaran Tasawuf. Jadi dapat disimpulkan jika tasawuf bersumber dari Al-

Qur`an dan Hadits.

B. KRITIK DAN SARAN

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu kami mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun

demi lebih sempurnanya makalah yang akan datang. Emoga dengan adanya makalah

yang berjudul “Sejarah Perkembangan Tasawuf kontak Budaya Hindu, Persia, Yunani

dan Arab” ini dapat bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih mendalam bagi

penyusun dan pembaca. Aamiin Allohumma Aamiin.

Page 11: Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf

xi

DAFTAR PUSTAKA

Anwar, Rosihan & Sholihin, Mukhtar, Ilmu Tasawuf, Jakarta: Gaung Persada Press,

2007.

Ibrahim, Zaki Muhammad, Tasawuf Hitam Putih, Solo: Tiga Serangkai, 2007.

Jamil, Muhammad, Cakrawala Tasawuf, Bandung: CV Pustaka Setia, 2004.