akb - dona
DESCRIPTION
akabTRANSCRIPT
Pengertian AkuntansiAkuntansi adalah suatu proses ragam pencatatan, penggolongan, pengklasifikasian untuk
melihat kinerja manajemen. Laba Rugi Ekuitas Neraca Arus Kas Catatan atas Keuangan
Persediaan Pencatatan: Perpectual Fisik
Pengertian Akuntansi BiayaAkuntansi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, pengiktisaran, penafsiran
kepada transaksi-transaksi biata (Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan) yang terjadi pada perusahaan manufaktur.
Perbedaan biaya dan beban: Biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dapat dinilai dengan satuan nilai yang
telah terjadi atau yang belum terjadi untuk mencapai tujuan atau perusahaan. Beban adalah pengeluaran untuk membayar jasa atau membeli barang yang habis
dipakai dan langsung diperhitungkan ke laba rugi dalam satu periode akuntansi.
Penggolongan-Penggolongan Biaya:1) Produksi
Tenaga Kerja Langsung Tenaga Kerja Tidak Langsung Biaya Bahan Baku
2) Biaya Berdasarkan fungsi pokok perusahaan Biaya produksi:
o Bahan Baku Tidak Langsungo Tenaga Kerja Langsungo Tenaga Kerja Tidak Langsungo BOP (semua berhubungan dengan pabrik)
Beban Pemasarano Gaji Penjual (berhubungan dengan barang dan pemasaran barang, beban
penyusutan toko)o Angkutan penjualan
Beban Administrasi dan Umumo Gaji karyawan kantoro Beban penyusutan gedung kantoro Beban peralatan kantor
Perusahaan Jasa
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
o Beban Penjualano Beban administrasi dan umum
Perusahaan Dagango Beban penjualano Beban administrasi dan umum
Perusahaan Manufaktur
Perbedaan Gaji dan upah: Gaji adalah dibayar tidak berdasarkan hasil kerja Upah adalah dibayar harus berdasarkan hasil kerja.
3) Biaya Berdasarkan hubungan dengan pabrik Beban Langsung
o Bahan Baku Langsungo Tenaga Kerja Langsung
Biaya Tidak Langsungo Kecuali biaya Bahan Baku Langsung dan Tenaga Kerja Langsung
4) Biaya Berdasarkan Periode Akuntansi Biaya Modal
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan aktiva yang digunakan dalam operasi perusahaan untuk jangka panjang
Pengeluaran PenghasilanAdalah pengeluaran biaya untuk mendapatkan penghasilan satu periode akuntansi
5) Biaya Berdasarkan perilaku dalam hubungannya dengan volume produksi Biaya Tetap
Adalah jumlah biaya tetap selama dalam kondisi tertentu Biaya Variable
Adalah jumlah biaya selalu berubah sebanding dengan perubahan kegiatan produksi
Biaya Semi VariableAdalah biaya yang kadang-kadang berubah dan atau pun tetap yang perubahannya biayanya tidak sebanding dengan perubahannya biayanya tidak
6) Biaya Berdasarkan perencanaan dan pengawasan suatu pengendalian Biaya Tafsiran
Untuk tujuan pengawasan biasanya akan dibuat rencana biaya/budget Biaya Standar
Untuk membuat produk ditentukan sebelum dibuat.
Siklus Akuntansi BiayaDona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Kas/Hutang BB BDP BJ HPP1 4 7 8
xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
xxx
5 Gaji dan Upah Tenaga Kerja xxx 2 xxx Penjualan Piutang
xxx xxx 9 xxx
6 xxx xxx
Rek2 yg dikredit BOP
xxx 3 xxx xxx
Keterangan:1. Transaksi pembelian dilakukan secara kredit2. Perhitungan gaji dan upah yang terhutang3. Berbagai biaya overhead dipindahlan ke rekening BOP4. Bahan Baku dipakai untuk diproses produksi5. Upah karyawan pabrik di perhitungkan ke proses produksi6. BOP yang dibebankan ke proses produksi7. Barang yang dip roses selesai dikirim ke persediaan barang jadi8. Produk jadi dijual kepada pelanggan9. Perhitungan harga jual dan diserahkan pada pelanggan
Contoh Soal:
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Sebuah perusahaan industri menggunakan biaya-biaya sebagai berikut:Pembelian BBL periode tersebut Rp. 160.000
Persediaan pada periode berikut:Bahan Baku Awal Rp. 37.500Bahan Baku Akhir Rp. 43.500Bahan Baku dalam proses Rp. 61.500Bahan Baku dalam proses akhir Rp. 67.500Barang Jadi Awal Rp. 27.000Barang Jadi Akhir Rp. 30.000Upah Tenaga Kerja Langsung Rp. 120.000BOP Rp. 108.000
Dari data tersebut, hitunglah:1) Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan2) Buatlah jurnal yang diperlukan3) Buatlah siklus akuntansi biaya
Jawab: Harga Pokok ProduksiPersediaan Bahan Baku Awal Rp. 37.500Pembelian Bahan Baku Rp. 160.000Bahan Baku yg tersedia utk diproses Rp. 197.500Persediaan Bahan Baku Akhir Rp. (43.500)Bahan Baku Yang digunakan Rp. 154.000Biaya TKL Rp. 120.000BOP Rp. 108.000Biaya Produksi Rp. 332.000Persediaan barang dlm proses awal Rp. 27.000BDP yang tersedia Rp. 409.000Pers. Barang awal proses akhir Rp. (30.000)Harga Pokok Produksi Rp. 379.000
Harga Pokok PenjualanPersediaan barang jadi awal Rp. 27.000HPP Rp. 379.000Barang tersedia utk dijual Rp. 406.000Pers. barang jadi akhir Rp. (30.000)Harga Pokok Penjualan Rp. 376.000
Jurnal:
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Persediaan Bahan Baku 160.000 Hutang 160.000
BDP – Bahan 154.000 Bahan Baku 154.000
BDP – TK 120.000 TK 120.000
BDP – BOP 108.000 BOP Sesungguhnya 108.000
BOP Sesungguhnya 108.000 Rekening2 kredit 108.000
BTKL 120.000 Hutang Gaji 120.000
Barang Jadi 376.000 HPP 376.000
HPP 373.000 Penjualan 373.000
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Kas Bahan Baku BDP Barang Jadi HPP 160.000 1 37.500 154.000 7 382.000 8 443.500
160.000 4 120.000 61.500 (67.500) (43.500) 108.000 443.500 443.500 376.000 376.000
154.000 154.000 382.000 382.000
Gaji dan Upah Tenaga Kerja 5 Penjualan Piutang120.000 2 120.000 376.000 9 373.000 373.000
120.000 27.000 (30.000) 373.000 373.000
Rek2 yg dikredit BOP 6 3 108.000
108.000
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Harga Pokok PesananAdalah perhitungan biaya produksi untuk pesanan tertentu setelah produk selesai dikerjakan.
Harga pokok pesanan, masing-masing pesanan perhitungan biaya produksinya mungkin berbeda sesuai dengan permintaan pesanan masing-masing.
Contoh perusahaan yang menggunakan metode pokok pesanan yaitu perusahaan percetakan, konversi, catering, kontraktor, industry pesawat terbang, galangan kapal dan lain-lain.
Penggolongan biaya produksi:1) Biaya Langsung
o Bahan Baku Langsung
o Tenaga Kerja Langsung
2) BOP/Biaya tidak langsung, terdiri dari:o Bahan Baku tidak langsung
o Tenaga Kerja Tidak Langsung
o Biaya Asuransi
o Biaya Penyusutan
o Biaya Listrik, air, dan telepon
o Biaya pemeliharaan dan gedung
Untuk mencari Harga Pokok Proses:
Biaya Perunit= Total BiayaTotal Produksi
Cara menghitung biaya produksi, misalkan:Pesanan 007 1000 unitBahan Baku Langsung 200.000Tenaga Kerja Langsung 150.000BOP yg dibebankan 100.000
Penyelesaian:
Biaya perunit=450.0001000
═ 450
Jurnal yang diperlukan di harga pokok pesanan:1) Bahan Baku
o Pembelian Bahan Baku
Persediaan Bahan Baku xxx Kas/Hutang xxxo Bahan dipakai untuk proses produksi
BDP BB xxx
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Pers. BB xxx2) Gaji dan Upah
o Gaji dan upah yang masih terhutang dari:
PPh Karyawan dipotong utkGaji dan upah xxx Hutang gaji dan upah xxx Hutang PPh karyawan xxx
o Gaji dan upah dialokasikan atau dipakai sesuai dengan fungsinya
BDP upah langsung xxx Gaji dan upah xxx
o Gaji dan upah dibayar/kas, PPh karyawan disetor ke kas Negara
Hutang gaji dan upah xxxHutang PPh karyawan xxx Kas xxx
3) BOPo BOP sesungguhnya dikeluarkan dan dicatat pada masing-masing rekening buku besar
yang sesuai, lalu dipindahkan ke rekening BOP.BOP Sesungguhnya xxx Rekening2 pada kredit xxx
o BOP yang diperhitungkan ke harga pokok pesanan/BOP dibebankan adalah BOP
yang ditetapkan adalah berdasarkan tarif dihentikan dimuka. Untuk menentukan tarif dasar perhitungannya didasarkan antara lain, yaitu bahan baku, upah langsung, jam kerja langsung, jam mesin dan saham produksi.Misalnya: BOP dibebankan 80% dari bahan baku langsung yang terjual 100.000BDP BOP xxx BOP dibebankan xxx
o Selisih antara BOP sesungguhnya dengan BOP dibebanlan dipindahkan ke L/R atau
ke Harga Pokok Penjualan
4) Produk Selesai Dikerjakano Biaya-biaya dicatat pada Harga Pokok Pesanan
Persediaan produk jadi xxx BDP xxx
o Produk selesai diserahkan pada pemesan laba diperhitungkan
Harga Pokok Penjualan xxx Produk Jadi xxx
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Latihan:L5-8 Ayat jurnal untuk Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan. Rincian perhitungan biaya berdasarkan pesanan berikut berkaitan dengan tiga pesanan yang masih dalam proses di Westwood Company selama Bulan Januari
Pesanan Pesanan PesananNo. 66 No. 67 No. 68
Biaya yg dibebankan di periode sblmnya 40.000 15.000 0Biaya yg ditambahkan selama Bulan Januari: Bahan Baku Langsung 35.000 45.000 55.000 Tenaga Kerja Langsung 45.000 40.000 35.000 Overhead Pabrik (50/jam) ? ? ?Jam Mesin yg digunakan selama bulan Januari 720 640 560
Diminta: Buatlah ayat jurnal yang sesuai untuk mencatat setiap transaksi berikut di bulan Januari:
1. Bahan Baku langsung dikeluarkan dari gudang ke barang dalam proses.2. Beban Gaji didistribusikan ke barang dalam proses.3. Overhead pabrik dibebankan ke produksi untuk periode tersebut.4. Pesanan No. 66 dan No. 67 diselesaikan dan ditransfer ke gudang barang jadi.
Jawab:1. Bahan Baku langsung dikeluarkan dari gudang ke barang dalam proses
Barang Dalam Proses 135.000 Bahan Baku 135.000
2. Beban Gaji didistribusikan ke barang dalam prosesBarang Dalam Proses 120.000 Beban Gaji 120.000
3. Overhead Pabrik dibebankan ke produksi untuk periode tersebutBarang Dalam Proses 96.000 Overhead Pabrik dibebankan 96.000o (720+640+560) x 50 = 96.000
4. Pesanan No.66 dan No.67 diselesaikan dan ditransfer ke gudang barang jadiBarang Jadi 233.000 Barang dalam proses 233.000o35.000+45.000+36.000+45.000+40.000+32.000=233.000
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
L5-9 Ayat Jurnal untuk perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan. Buatlah ayat jurnal dari transaksi-Transaksi Wayne Company di bulan Juli sebagai berikut:
a) Pembelian bahan baku secara kredit senilai 35.000Pembelian Bahan Baku 35.000 Hutang Usaha 35.000
b) Bukti Permintaan bahan baku sebesar 8.000 untuk bahan baku langsung dan 2.000 untuk bahan baku tidak langsung disimpan oleh gudang.BDP – Biaya Bahan Baku 8.000 Persediaan Bahan Baku 8.000BOP Sesungguhnya 2.000 Persediaan Bahan Tidak Langsung 2.000
c) Beban Gaji pabrik senilai 9.400 terdiri atas 7.600 tenaga kerja langsung dan 1.800 tenaga kerja tidak langsung.BDP 7.600Pengendalian Overhead (BOP) 1800 Beban Gaji 9.400
d) Penyusutan atas peralatan pabrik senilai 1.200 dicatat.Pengendalian OP 1.200 Ak.Peny. – Peralatan Pabrik 1.200
e) Suatu pesanan diselesaikan dengan baiaya tenaga kerja sebesar 1.830 dan biaya bahan baku sebesar 1.450 yang sebelumnya telah dibebankan ke pesanan tersebut. Overhead
pabrik dibebankan dengan tarif 66 23
% dari biaya tenaga kerja langsung.
Barang Jadi 4.498,78 BDP – TK 1.830 BDP – BB 1.450 BDP – OP 1.218,78
f) Akrual overhead lain-lain sebesar 1.250BOP 1.250 Hutang Usaha 1.250
g) Pesanan yang dimaksud di poin (e) dikirimkan ke Dixon Associates, yang ditagih sebesar 5.400Kas 4.498,78Laba Penjualan 901,22 Penjualan 5.400
L5-11 Ayat Jurnal Singkat Untuk Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan. Solutions Incorporated memproduksi Pesanan No.121 menggunakan 11.250 bahan baku langsung dan 3.945 tenaga kerja langsung. Overhead dibebankan menggunakan tarif yang telah ditentukan sebelumnya 150% dari biaya tenaga kerja langsung.Diminta:
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
1. Biaya Pesanan No.1212. Transfer Pesanan No. 121 ke barang jadi di gudang
Penyelesaian:Pesanan No. 121 BBL 11.250 TKL 3.945 OP Dibebankan 3.945 x 150% = 5.917,51. Biaya Pesanan No. 121
Barang Jadi 21.166,5 BDP – TKL 3.945 BDP – BBL 11.250 BDP – OP 5.917,5
2. Transfer Pesanan No. 121 ke Barang Jadi di GudangBarang Jadi 21.166,5 BDP 21.166,5
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Harga Pokok ProsesDigunakan oleh perusahaan yang menghasilkan produksinya secara terus menerus sesuai
dengan kebutuhna masyarakat. Perhitungan biaya produksi untuk produk tertentu selama 1 periode akuntansi, biaya produksi di kumpulkan kemudian dihitung Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan.
Perusahaan yang menggunakan Harga Pokok ProsesPerusahaan makanan dan minuman, pabrik otomotif, pabrik yang menghasilkan kebutuhan
rumah tangga, perusahaan yang menghasilkan alat-alat bangunan, perusahaan yang menggunakan Harga Pokok Proses perhitungan biaya produksinya dihitung pada akhir periode akuntansi.
Perbedaan antara Harga Pokok Proses dan Harga Pokok Pesanan:1) Penggolongan Biaya
o Harga Pokok Proses;
- Bahan Baku; Langsung dan Pembantu- Upah Kerja; Tenaga Kerja Langsung dan Tenaga Kerja Tidak Langsung- BOP; Seluruh biaya overhead sesungguhnya di luar bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung.o Harga Pokok Pesanan;
- Biaya Langsung; Biaya Langsung dan Tenaga Kerja Langsung- Biaya Tidak Langsung; BOP yang dibebankan berdasarkan tarif di tentukan dimuka- BOP sesungguhnya tidak dimasukkan dalam perhitungan Harga Pokok Produksi
2) Sifat Produksio Harga Pokok Proses; terus menerus memproduksi
o Harga Pokok Pesanan; terputus-putus atau sesuai pesanan
3) Hasil Produksi (Jenis/Bentuk produk)o Harga Pokok Proses; bentuk produk standar
o Harga Pokok Pesanan; sesuai keinginan konsumen
4) Cara Perhitungan biaya produksi perunit
Proses= Seluruh Biaya ProduksiEkuivalen perunit
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Pesanan= Seluruh Biaya ProduksiTotal Hasil Produksi
5) Cara Mengunpulkan Biaya / Perhitungan Biayao Proses; biaya dikumpulkan/dihitung setiap akhir periode akuntansi
o Pesanan; biaya dikumpulkan/dihitung setelah pesanan dikerjakan
6) Pelaporano Proses; masing-masing bagian atau departemen membuat laporan biaya produksi yang
terdiri skedul kuantitas, laporan biaya, dan pertanggung jawaban biaya.o Pesanan; biaya dikumpulkan pada Kartu Harga Pokok Pesanan setiap pelanggan.
Contoh Soal:Produk dimasukkan dalam proses 1000 unit, produk jadi 800 unit, produk yang masih dalam
proses 200 unit dengan tingkat penyelesaian baha 100%, Tenaga Kerja 75% dan BOP 50%. Biaya Produksi selama 1 periode;Bahan 1.000.000TK 950.000BOP 900.000Diminta: Hitunglah;
o Unit Ekuivalen
o Biaya Perunit
o Harga Produk Selesai
o Harga Pokok BDP Akhir
o Laporan Biaya Produksi
Penyelesaian:
Ekuivalen Perunit = Total Barang Jadi + (BDP Akhir x % BDP Akhir)
Ep Bahan = 800 + (200 x 100%) = 1000Ep TK = 800 + (200 x 75%) = 950Ep BOP = 800 + (200 x 50%) = 900
Biaya Perunit=Totalbiaya produksiekuivalen perunit
Bahan=1.000 .000100
=1 . 000
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
TK=950.000950
=1000
BOP=900.000900
=1000
3000
Harga Produksi SelesaiProduksi selesai = 800 x 3000 = 2.400.000
Harga Pokok BDP AkhirBahan = (200 x 100%) x 1000 = 200.000TK = (200 x 75%) x 1000 = 150.000BOP = (200 x 50%) x 1000 = 100.000
450.000 Total biaya produksi = 2.400.000 + 450.000
= 2.850.000
Laporan Biaya Produksi1) Skedul Kuantitas
Produk Masuk Proses 1000Produk Selesai 800PDP Produksi 200
1000 1000Tingkat Penyelesaian:BB 100%TK 75%BOP 50%
2) Perubahan BiayaBiaya Produksi UE Harga/Unit
- Bahan Rp. 1.000.000 1000 1000- TK Rp. 950.000 950 1000- BOP Rp. 900.000 900 1000
Rp. 2.850.000 30003) Pertanggung Jawaban Biaya
Produk Selesai 800 x 3000 = Rp. 2.400.000BOP Akhir: Bahan = (200 x 100%) x 1000 = Rp. 200.000 TK = (200 x 75%) x 1000 = Rp. 150.000 BOP = (200 x 50%) x 1000 = Rp. 100.000
Rp. 450.000
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Rp. 2.850.000
Departemen IProduk Masuk Proses 10.000PDP Akhir 3.000Tingkat Penyelesaian: Bahan 100% Konversi 60%Bahan Rp. 300.000Tenaga Kerja Rp. 200.000BOP Rp. 150.000Diminta:
1. Unit ekuivalen2. Biaya Perunit3. Produk selesai4. Harga Pokok BDP Akhir5. Laporan Biaya Produksi
Jawab: Ekuivalen Perunit = Total Barang Jadi + (BDP Akhir x % BDP Akhir)
Ep Bahan = 7000 + (3000 x 100%) = 10.000Ep TK = 7000 + (3000 x 60%) = 8.800Ep BOP = 7000 + (3000 x 60%) = 8.800
Biaya Perunit=Totalbiaya produksiekuivalen perunit
Bahan=300.00010.000
=30
TK=200.0008.800
=22,72
BOP=150.0008.800
=17,04
69,76 Harga Produksi Selesai
Produksi selesai = 7000 x 69,76 = 488.320
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Harga Pokok BDP AkhirBahan = (3000 x 100%) x 30 = 90.000TK = (3000 x 60%) x 22,72 = 40.896BOP = (3000 x 60%) x 17,04 = 30.672
161.568 Total biaya produksi = 161.568 + 488.320 = 649.888
Laporan Biaya Produksi1.) Skedul Kuantitas
Produk Masuk Proses 10.000Produk Selesai 7000PDP Produksi 3000
10.000 10.000Tingkat Penyelesaian:BB 100%TK 60%BOP 60%
2.) Perubahan BiayaBiaya Produksi UE Harga/Unit
- Bahan Rp. 300.000 10.000 30- TK Rp. 200.000 8.800 22,72- BOP Rp. 150.000 8.800 17,04
Rp. 650.000 69,76
3.) Pertanggung Jawaban BiayaProduk Selesai 7000 x 69,76 = Rp. 488.320BOP Akhir: Bahan = (3000 x 100%) x 30 = Rp. 90.000 TK = (3000 x 60%) x 22,72 = Rp. 40.896 BOP = (3000 x 60%) x 17,04 = Rp. 30.672
Rp 161.569Rp. 649.888
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Departemen IIProduk yang diterima dari departemen I ?Produk selesai dikirim ke gudang?Persediaan barang dalam proses akhir?Biaya konversi 75% sebanyak 1000 unit. Data biaya produksi; Bahan - TK Rp. 67.500 BOP Rp. 33.750Diminta: Buatlah Laporan Biaya ProduksiJawab:
Laporan Biaya Produksi1.) Skedul Kuantitas
Produk Masuk Proses 7000Produk Selesai 6000PDP Produksi 1000
7000 7000Tingkat Penyelesaian:
Konversi 75%
2.) Pembebanan BiayaBiaya Produksi UE Harga/Unit
- Biaya dr dept.I Rp. 488.320 - 69,76- TK Rp. 67.500 6.750 10- BOP Rp. 33.750 6.750 5
Rp. 589.570 84,76
3.) Pertanggung Jawaban BiayaProduk Selesai 6000 x 84,76 = Rp. 508.560BOP Akhir: Bahan = (1000 x 69,78) = Rp. 69.780 TK = (1000 x 75%) x 10 = Rp. 7.500 BOP = (1000 x 75%) x 5 = Rp. 3.750
Rp 81.030Rp. 589.590
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Akuntansi Untuk Kehilangan dalam Proses
Proses Produksi melalui 2 departemen. Produk Hilang di akhir proses Produk rusak dan Produk Cacat
Cara menghitung unit ekuivalen produk jika ada:1. Produk hilang awal
Produk hilang awal tidak dimasukkan dalam perhitungan unit ekuivalen. Unit ekuivalen produk jika terjadi di Departemen II. Tetapi jika produk hilang awal terjadi di Departemen II, maka diadakan penyesuaian harga.
2. Produk hilang akhirProduk hilang akhir dimasukkan dalam perhitungan unit ekuivalen produk. Jika produk hilang dibebankan ke Harga Pokok, jadi yang akan dikirim ke gudang atau departemen berikutnya.
3. Produk Rusak dan Produk CacatProduk rusak dan produk cacat dimasukkan dalam perhitungan unit ekuivalen produk. Biaya produk rusak dibebankan ke harga pokok produk yang akan dikirim ke departemen berikutnya atau gudang, sedangkan produk cacat dapat diperbaiki sehingga menjadi produk yang utuh.
Contoh Soal:PT. X melakukan proses produksi melalui 2 departemen, data produksi dan biaya sebagai berikut:
Dept.I Dept.IIProduk Masuk Proses 10.000PS ditransfer ke dept. berikutnya 6.000BDP Akhir 3.000 1.750Tingkat Penyelesaian: Bahan 100% 100% Konversi 30% 40%Produk diterima dari dept. sebelumnya 6.000PS Ditransfer ke gudang 4.000Produk Hilang 1.000 250Data Biaya Produksi: Bahan Baku Rp. 4.500.000 - Tenaga Kerja Rp. 3.220.000 Rp. 2.256.000
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
BOP Rp. 2.940.000 Rp. 1.128.000Diminta: Buatlah Laporan Biaya Produksi masing-masing departemen dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Hilang di awal proses2. Hilang di akhir proses
Penyelesaian:
Hilang di awal proses; Departemen I
EP = PS + ( BDP Akhir x % BDP Akhir)EP Bahan = 6000 + (3000 x 100%) = 9000EP TK = 6000 + (3000 x 30%) = 6900EP BOP = 6000 + (3000 x 30%) = 6900
Biaya Perunit=Totalbiaya produksiekuivalen perunit
Bahan Baku=4.500 .0009000
= 500
Tenaga Kerja=3.220 .0006900
= 460,66
BOP=2.940 .0006900
=426,08
1.392,74
Laporan Biaya Produksi1.) Skedul Kuantitas
Produk Masuk Proses 10.000Produk Selesai 6000Produk Hilang 1000BDP Akhir 3000
10.000 10.000Tingkat Penyelesaian: Bahan Baku 100%
Konversi 30%
2.) Pembebanan BiayaBiaya Produksi UE Harga/Unit
- BB Rp. 4.500.000 9.000 500- TK Rp. 3.220.000 6.900 466,66
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
- BOP Rp. 2.940.000 6.900 426,08Rp.10.660.000 1.392,74
3.) BDP AkhirProduk Selesai 6000 x 1.392,74 = Rp. 8.356.440BDP Akhir: Bahan = (3000 x 100%) x 500 = Rp. 1.500.000 TK = (3000 x 30%) x 466,66 = Rp. 419.994 BOP = (3000 x 30%) x 426,08 = Rp. 383.472
Rp 2.303.466Rp.10.659.906
Hilang di awal proses; Departemen II
EP = PS + ( BDP Akhir x % BDP Akhir)EP TK = 4000 + (1750 x 40%) = 4700EP BOP = 4000 + (1750 x 40%) = 4700
Biaya Perunit=Totalbiaya produksiekuivalen perunit
Tenaga Kerja=2.256 ..0004700
= 480
BOP=1.128 .0004700
=240
Laporan Biaya Produksi1.) Skedul Kuantitas
Produk Masuk Proses 6.000Produk Selesai 4000Produk Hilang 250BDP Akhir 1750
6.000 6.000Tingkat Penyelesaian: Konversi 40%
2.) Pembebanan Biaya
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Biaya Produksi UE Harga/Unit- Biaya dr dept.I Rp. 8.356.440 6.000 1.392,74- Penyesuaian produk hilang awal 60,55- Biaya diterima dr Rp. 8.356.440 5.750 1.453,29
dept.I- TK Rp. 2.256.000 4.700 480- BOP Rp. 1.128.000 4.700 240
Rp.11.740.440 2.173,293.) BDP Akhir
Produk Selesai 6000 x 1.392,74 = Rp. 8.356.440BDP dr dept.I 1750 x 1.453,29 = Rp. 2.543.257,5BDP dr dept.I: TK = (1750 x 40%) x 480 = Rp. 336.000 BOP = (1750 x 40%) x 240 = Rp. 168.000
Rp 504.000Rp.11.740.417,5
Hilang di akhir proses; Departemen I
EP = PS + ( BDP Akhir x % BDP Akhir)EP Bahan = 6000 + (3000 x 100%) + 1000 = 10.000EP TK = 6000 + (3000 x 30%) + 1000 = 7900EP BOP = 6000 + (3000 x 30%) + 1000 = 7900
Biaya Perunit=Totalbiaya produksiekuivalen perunit
Bahan Baku=4.500 .00010.000
= 450
Tenaga Kerja=3.220 .0007900
= 407,59
BOP=2.940 .0007900
=372,15
1.229,74
Laporan Biaya Produksi1.) Skedul Kuantitas
Produk Masuk Proses 10.000Produk Selesai 6000Produk Hilang 1000
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
BDP Akhir 300010.000 10.000
Tingkat Penyelesaian: Bahan Baku 100%
Konversi 30%
2.) Pembebanan BiayaBiaya Produksi UE Harga/Unit
- BB Rp. 4.500.000 10.000 450- TK Rp. 3.220.000 7.900 407,59- BOP Rp. 2.940.000 7.900 372,15
Rp.10.660.000 1.229,74
3.) BDP AkhirProduk Selesai 6000 x 1.229,74 = Rp. 7.378.440Produk Hilang 1000 x 1.229,74 = Rp. 1.229.740
Rp. 8.608.180BDP Akhir: Bahan = (3000 x 100%) x 450 = Rp. 1.350.000 TK = (3000 x 30%) x 407,59 = Rp. 366.831 BOP = (3000 x 30%) x 372,15 = Rp. 334.935
Rp 2.021.766Rp.10.629.946
Biaya Perunit=8.608 .1806000
=Rp .1 .434,7
Hilang di akhir proses; Departemen II
EP = PS + ( BDP Akhir x % BDP Akhir)EP TK = 4000 + (1750 x 40%) + 250 = 4950EP BOP = 4000 + (1750 x 40%) + 250 = 4950
Biaya Perunit=Totalbiaya produksiekuivalen perunit
Tenaga Kerja=2.256 ..0004950
= 455,75
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
BOP=1.128 .0004950
=227,87
Laporan Biaya Produksi1.) Skedul Kuantitas
Produk Masuk Proses 6.000Produk Selesai 4000Produk Hilang 250BDP Akhir 1750
6.000 6.000Tingkat Penyelesaian: Konversi 40%
2.) Pembebanan BiayaBiaya Produksi UE Harga/Unit
- Biaya dr dept.I Rp. 8.608.180 6.000 1.434,7- TK Rp. 2.256.000 4.950 455,75- BOP Rp. 1.128.000 4.950 227,87
Rp.11.740.440 2.118,323.) BDP Akhir
Produk Selesai 4000 x 2.118,32 = Rp. 8.473.280Produk Hilang 250 x 2.118,32 = Rp. 529.580
Rp. 9.002.860BDP dr dept.I 1750 x 1.434.7 = Rp. 2.510.725TK = (1750 x 40%) x 455,75 = Rp. 319.025BOP = (1750 x 40%) x 227,87 = Rp. 159.509
Rp. 2.989.259Rp.11.992.119
Biaya Perunit=9.002 .8604000
=Rp .2 .250,7
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Produk Sampingan dan Produk SampinganProduk utama adalah produk yang diinginkan dengan hasil yang menjadi tujuan utama
perusahaan. Produk sampingan adalah produk yang keberadaannya sebelumnya tidak diinginkan. Sedangkan produk gabungan adalah produk yang mengalami proses yang sama dan memang diinginkan. Contohnya sisa dari bahan baju, maka bahan tersebut dibuat dan diolah menjadi keset kaki atau sapu tangan dan lain-lain.
Metode rata-rata untuk menghitung biaya perunit adalah:
Biaya Perunit=Totalbiaya bersamaTotal unit
Metode rata-rata tertimbang menggunakan nilai point atau bobot. Metode unit kuantitatif (poin ditambah). Metode biasa atau standar.
Contoh Soal:Biaya yang terjadi: Bahan Baku 200 TK 150 BOP 150Bobot untuk unit A = 3Bobot untuk unit B = 4Dengan hasil produksi sebanyak 300 unit. Hitungalah biaya bersama menggunakan 4 metode diatas.
Penyelesaian:
Biaya Perunit=Totalbiaya bersamaTotal unit
Biaya Perunit=200+150+150300
=1,67
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Metode Rata-RataUnit Harga Jual/unit Alokasi
A 10 20 10 x 1,67 = 16,7B 20 40 20 x 1,67 = 33,4
Metode Rata-Rata TertimbangUnit Poin Harga Jual/unit Alokasi
A 10 3 20 10 x 3 x 1,67 = 50,1B 20 4 40 20 x 4 x 1,67 = 133,6
Metode Unit KuantitatifUnit Poin Distribusi Alokasi
A 10 3 37
0,43 x 1,67 = 0,7181
B 20 4 47
0,57 x 1,67 = 0,9519
Metode Standar/BiayaUnit Harga Jual Tot.Harga Jual % Alokasi
A 10 20 200200
1000=20 % 20% x 500 = 100
B 20 40 800800
1000=80 % 80% x 500 = 400
Biaya StandarUntuk menghitung apakah sesuatu telah digunakan sesuai atau menyimpang. Parcial Plan; selisih yang terjadi dihitung pada akhir periode atau akhir pemakaian. Single Plan; selisih yang terjadi dihitung dengan 3 cara yaitu pembelian, pemakaian,
pembelian dan pemakaian.
Contoh Soal:Sebuah perusahaan mempunyai data biaya standar sebagai berikut: Bahan Baku 5kg @1000 TK 2jam dengan upah @500 BOP 2jam Fix Cost jam@100 Variable cost jam@250Jumlah BOP yang diangsurkan adakah sebesar 7.000.000 yang terdiri dari BOP Variabel 5.000.000 dan sisanya BOP tetap. Kapasitas normal adalah 20.000 jam kerja langsung.Data produk: Produk Selesai 9500unit
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Pembelian Bahan Baku 50.000kg @975 Pemakaian Bahan Baku 48.000kg TKL yg terjadi sebesar 9.504.000 untuk 19.200jam BOP yang terjadi 6.800.000Diminta: Catatlah biaya yang terjadi dengan menggunakan metode parsial dan hit varian (selisih) yang terjadi untuk BOP dengan menggunakan 4, 3 dan 2 selisih.Penyelesaian:
1.) Bahan; Quantitas Varians = (Qstd – Qact) x Pstd= {(9500 x 5) – 48.000} x 1000= -500.000 [Rugi/UnFaforable]
Price Varians = (Pst – Pact) x Qact 1.200.000= (1000 – 975) x 48.000 (500.000)= 1.200.000 [Laba/Faforable] 700.000
Pembuktian:Biaya Standar = 5 x 1000 x 9500 = 47.500.000Biaya Aktual = 48.000 x 97 = 46.800.000
700.000
2.) Tenaga Kerja; Efisiensi Varians = (Jam Kerja std – Jam Kerja act) x Tarif std = {(9500 x 2) – 19.200} x 500 = 100.000 [Rugi]
Tarif Varians = (Tarif std – Tarif act) x Jam Kerja act = (500 – 495) x 19.200 = 96.000 [Laba]
Pembuktian:Jam Kerja Standar = 19.000 x 500 = 9.500.000Jam Kerja Aktual = 9.504.000
Rugi 4.000
3.) BOP;Budget Allowance = Fix Cost x Variable Cost
o Metode 2 selisih:
Controllable Varians = (BOPact – Budget Allowance)= 6.800.000 – (2.000.000 – 4.750.000)= 6.800.000 – 6.750.000= 50.000 [UnFaforable]
Volume Varians = (BOPstd – Budget Allowance)= (2 x 9500 x 350) – 6.750.000= 6.650.000 – 6.750.000
= 100.000 [UnFaforable]
o Metode 3 selisih:
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
Spending Varians = (BOPact – Budget Allowance)= 6.800.000 – 6.800.000= 0
IdleCapacity Varians = (BOPstd – Budget Allowance)= (350 x 19.200) – 6.800.000= 6.720.000 – 6.800.000= 80.000
Eficiencity Varians = (Jam Kerja std – Jam Kerja act) x Tarif BOP= {(9500 x 2) - 19.200) x 350= 200 x 350= 70.000
o Metode 4 selisih:
Spending Varians = (BOPact – Budget Allowance)= 6.800.000 – 6.800.000 = 0
IdleCapacity Varians = (BOPstd – Budget Allowance)= (350 x 19.200) – 6.800.000= 6.720.000 – 6.800.000= 80.000
EFCV = (Jam Kerja std – Jam Kerja act) x Tarif BOP fixcost= {(9500 x 2) – 19.200) x 100= 200 x 100= 20.000
EVCV = (Jam Kerja std – Jam Kerja act) x Tarif BOP varcost= {(9500 x 2) – 19.200) x 250= 200 x 250= 50.000
Jurnal untuk Bahan Baku:
Saat Pembelian
Persediaan Bahan Baku 48.750.000 Kas/Hutang 48.750.000
Persediaan Bahan Baku = 50.000 x 975 = 48.750.000
Saat Pemakaian
BDP Bahan 46.800.000 Persediaan Bahan 46.800.000
BDP Bahan = 48.000 x 975 = 46.800.000
Saat Tenaga Kerja
oBayar
Biaya Tenaga Kerja 9.504.000 Kas 9.504.000
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya
oPengalokasian
BDP – TK 9.504.000 Biaya Tenaga Kerja 9.504.000
oHutang
Biaya Tenaga Kerja 9.504.000 Hutang/Beban Gaji 9.504.000
usaha hrs dibayar
oBayar Hutang GajiHutang 9.504.000 Kas 9.504.000
BOP
o Saat Pembayaran
BOP Sesungguhnya 6.800.000 Perkiraan2 dikredit 6.800.000
o Pengalokasian
BDP 6.800.000 BOP Sesungguhnya 6.800.000
Barang JadiBarang Jadi 63.650.000 BDP – Bahan 47.500.000 BDP – TK 9.500.000 BDP – BOP 6.650.000
BDP – Bahan = 5 x 9500 x 1000 = 47.500.000BDP – TK = 2 x 9500 x 500 = 9.500.000BDP – BOP = 2 x 9500 x 350 = 6.650.000
63.650.000
Dona Karlina (22 2012 403) Akuntansi Biaya