ak308-132226-753-12.ppt
TRANSCRIPT
21/04/2321/04/23 11
RERANGKA KERJA RERANGKA KERJA AUDIT SEKTOR AUDIT SEKTOR PUBLIKPUBLIK
21/04/2321/04/23 22
AuditAudit
Proses Proses sistematiksistematik dan objektif dari dan objektif dari penyediaan dan penyediaan dan evaluasi bukti-buktievaluasi bukti-bukti
yang berkenaan dengan yang berkenaan dengan asersiasersi tentang kegiatan dan kejadian tentang kegiatan dan kejadian
ekonomi utuk memastikan ekonomi utuk memastikan derajatderajat atau atau tingkat hubungantingkat hubungan antara asersi antara asersi
dan dan kriteriakriteria yang ada serta yang ada serta mengkomunikasikanmengkomunikasikan hasil yang hasil yang diperoleh kepada pihak-pihak diperoleh kepada pihak-pihak
berkepentinganberkepentingan
21/04/2321/04/23 33
Audit Sektor Publik Audit Sektor Publik
SubjekOrganisasi pemerintahan yang
bersifat nir laba, seperti Pemda, BUMN, BUMD dan instansi lain
yang berkaitan dengan pengelolaan Aktiva dan kekayaan negara
21/04/2321/04/23 44
Karakteristik Audit Sektor Publik Karakteristik Audit Sektor Publik
Perbedaan Antara Audit Sektor Privat dan Audit DSektor Publik
Uraian Audit Sektor Privat
Audit Sektor Publik
Pelaksanaan audit Pelaksanaan audit
KAP Lembaga audit pemerintah dan juga KAP yang ditunjuk oleh lembaga audit pemerintah
Objek Audit Perusahaaan/Entitas swasta
Entitas, program, kegiatan, dan fungsi yang berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
21/04/2321/04/23 55
Karakteristik Audit Sektor Publik Karakteristik Audit Sektor Publik
Perbedaan Antara Audit Sektor Privat dan Audit DSektor Publik
Uraian Audit Sektor Privat
Audit Sektor Publik
Standar audit yang digunakan
SPAP yang dikeluarkan oleh IAI
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang dikeluarkan oleh BPK
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
Tidak terlalu dominan dalam audit
Merupakan faktor dominan karena kegiatan di sektor publik sangat dipengaruhi oleh peraturan dan perundang-undangan
21/04/2321/04/23 66
Tujuan Audit Sektor PublikTujuan Audit Sektor Publik
1. Organisasi sektor publik mendapat amanah dan kepercayaan
2. dituntut untuk mengelola sumber daya tersebut secara akuntabel dan transparan
3. Untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan sumber daya
diperlukan audit pada sektor publik
Informasi yang diperoleh dari hasil audit sektor publik dapat digunakan oleh pihak internal (entitas yang diaudit) untuk melaksanakan perbaikan internal.
21/04/2321/04/23 777
Tujuan Audit Sektor Tujuan Audit Sektor PublikPublik Hasil audit juga diperlukan oleh pihak eksternal (di luar entitasHasil audit juga diperlukan oleh pihak eksternal (di luar entitas
yang diaudit) untuk mengevaluasi apakahyang diaudit) untuk mengevaluasi apakah
Sektor publik mengelola sumber dayaSektor publik mengelola sumber daya publik dan menggunakan publik dan menggunakan
kewenangannya secara tepat dankewenangannya secara tepat dan sesuai dengan ketentuan dan peraturansesuai dengan ketentuan dan peraturan
Program yang dilaksanakan mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan, dan
Pelayanan publik diselenggarakan secara efektif, efisien, ekonomis, etis, dan berkeadilan.
21/04/2321/04/23 88
UU No. 15 Tahun 2004 UU No. 15 Tahun 2004
Pemeriksaan berfungsi untuk mendukung keberhasilan upaya pengelolaan keuangan negara
secara tertib dan taat pada peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
21/04/2321/04/23 999
Jenis Jenis Audit Jenis Jenis Audit Sektor PublikSektor Publik
Pemeriksaan Pemeriksaan Laporan KeuanganLaporan Keuangan
Pemeriksaan Pemeriksaan KinerjaKinerja
Pemeriksaan Pemeriksaan InvestigatifInvestigatif
Prinsip AkuntansiPrinsip AkuntansiKeuanganKeuangan
• E f i s i e n s iE f i s i e n s i• E f e k t i v i t a sE f e k t i v i t a s• E k o n o m i sE k o n o m i s
• Kerugian NegaraKerugian Negara• Unsur PidanaUnsur Pidana
21/04/2321/04/23 1010
Perbandingan Audit Keuangan Perbandingan Audit Keuangan dengan Audit Kinerjadengan Audit Kinerja
Audit Keuangan Audit Kinerja
Objek audit: laporan keuangan Objek audit: organisasi, program, aktivitas/ kegiatan, atau fungsi
Menguji kewajaran laporan keuangan dari salah saji yang material dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang diterima umum
Menguji tingkat ekonomi, efisiensi, dan efektivitas dalam penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan
Lebih bersifat kuantitatif – keuangan Lebih bersifat kualitatif
Tidak terlalu analitis Sangat analitis
Tidak menggunakan indikator kinerja, standar, dan target kinerja
Membutuhkan indikator, standar, dan target kinerja untuk mengukur kinerja
21/04/2321/04/23 1111
Perbandingan Audit Keuangan Perbandingan Audit Keuangan dengan Audit Kinerjadengan Audit Kinerja
Audit Keuangan Audit Kinerja
Biasanya tidak mempertimbangkan analisis biaya manfaat
Biasanya mempertimbangkan analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis)
Waktu pelaksanaan audit tertentu (biasanya pada akhir periode akuntansi)
Audit bisa dilakukan sewaktu-waktu
Audit dilakukan untuk peristiwa keuangan masa lalu (post event)
Mempertimbangkan kinerja masa lalu, sekarang, dan yang akan datang
Tidak dimaksudkan untuk membantu melakukan alokasi sumber daya secara optimal
Dimaksudkan untuk memperbaiki alokasi sumber daya secara optimal dan memperbaiki kinerja
Tidak terdapat rekomendasi audit dan follow-up audit
Terdapat rekomendasi audit dan follow-up audit
21/04/2321/04/23 1212
Audit KeuanganAudit Keuangan
Segmen laporan keuangan (pendapatan dan
biaya, penerimaan danpengeluaran kas,
aktiva tetap), permintaananggaran, selisih realisasi
dan anggaran
Pengendalian dan pengawasaninternal atas penyusunan laporan keuangan dan atas
pengamanan aktiva, Pengendalian, pengawasan sistem berbasis komputer
Pengendalian internal atasketaatan pada peraturan
perundangan yang berlaku – tender, akuntansi, pelaporan
bantuan, pengadaanpembayaran, penagihan
Ketaatan terhadap perundanganyang berlaku dengan dugaan
kecurangan
21/04/2321/04/23 1313
Audit KinerjaAudit Kinerja
Pemeriksaan secara objektif dan Pemeriksaan secara objektif dan sistematis terhadap berbagai sistematis terhadap berbagai
macam bukti untuk dapat macam bukti untuk dapat melakukan penilaian secara melakukan penilaian secara
independen atas kinerja entitas independen atas kinerja entitas atau program kegiatan atau program kegiatan
pemerintah yang diauditpemerintah yang diaudit
21/04/2321/04/23 1414
Ekonomi
Efisiensi
Efektivitas
3 E
Audit Manajeme
n
Audit Program
Audit Kinerja/Value for Money
Audit
Karateristik Audit Kinerja
21/04/2321/04/23 1515
Audit Ekonomi dan EfisiensiAudit Ekonomi dan Efisiensi
Tujuan, menentukan:Tujuan, menentukan: Apakah entitas telah memperoleh, Apakah entitas telah memperoleh,
melindungi, dan menggunakan sumber melindungi, dan menggunakan sumber dayanya secara hemat dan efisiendayanya secara hemat dan efisien
Apa yang menjadi penyebab Apa yang menjadi penyebab pemborosan dan inefisiensipemborosan dan inefisiensi
Apakah entitas tersebut telah Apakah entitas tersebut telah mematuhi peraturan perundang-mematuhi peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan undangan yang berkaitan dengan penghematan dan efisiensipenghematan dan efisiensi
21/04/2321/04/23 1616
Pertimbangan dalam Audit Pertimbangan dalam Audit Ekonomi dan Efisiensi Ekonomi dan Efisiensi
1.1. Mengikuti ketentuan pelaksanaan Mengikuti ketentuan pelaksanaan pengadaan yang sehatpengadaan yang sehat
2.2. Melakukan pengadaan sumber daya (jenis, Melakukan pengadaan sumber daya (jenis, mutu, dan jumlah) sesuai dengan mutu, dan jumlah) sesuai dengan kebutuhan dengan biaya wajarkebutuhan dengan biaya wajar
3.3. Melindungi dan memelihara semua sumber Melindungi dan memelihara semua sumber daya negara yang ada secara memadaidaya negara yang ada secara memadai
4.4. Menghindari duplikasi pekerjaan atau Menghindari duplikasi pekerjaan atau kegiatan yang tanpa tujuan atau yang kegiatan yang tanpa tujuan atau yang kurang jelas tujuannyakurang jelas tujuannya
5.5. Menghindari adanya pengangguran atau Menghindari adanya pengangguran atau jumlah pegawai yang berlebihanjumlah pegawai yang berlebihan
21/04/2321/04/23 1717
Pertimbangan dalam Audit Pertimbangan dalam Audit Ekonomi dan Efisiensi Ekonomi dan Efisiensi
6.6. Menggunakan prosedur kerja yang efisienMenggunakan prosedur kerja yang efisien7.7. Menggunakan sumber daya (staf, peralatan, dan Menggunakan sumber daya (staf, peralatan, dan
fasilitas) secara optimum dalam menghasilkan atau fasilitas) secara optimum dalam menghasilkan atau menyerahkan barang/jasa dengan kuantitas dan menyerahkan barang/jasa dengan kuantitas dan kualitas yang baik serta tepat waktukualitas yang baik serta tepat waktu
8.8. Mematuhi persyaratan peraturan perundang-Mematuhi persyaratan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan perolehan, undangan yang berkaitan dengan perolehan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya negarapemeliharaan, dan penggunaan sumber daya negara
9.9. Telah memiliki suatu sistem pengendalian Telah memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang memadai untuk mengukur, manajemen yang memadai untuk mengukur, melaporkanm, serta memantau kehematan dan melaporkanm, serta memantau kehematan dan efisiensi pelaksanaan programefisiensi pelaksanaan program
10.10. Telah melaporkan ukuran yang sah dan dapat Telah melaporkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai penghematan dipertanggungjawabkan mengenai penghematan dan efisiensidan efisiensi
21/04/2321/04/23 1818
Audit terhadap ProgramAudit terhadap Program
Tujuan:Tujuan:1.1. Tingkat pencapaian hasil program yang Tingkat pencapaian hasil program yang
diinginkan atau manfaat yang telah diinginkan atau manfaat yang telah ditetapkan oleh undang-undang atau badan ditetapkan oleh undang-undang atau badan lain yang berwenanglain yang berwenang
2.2. Efektivitas kegiatan entitas, pelaksanaan Efektivitas kegiatan entitas, pelaksanaan program kegiatan, atau fungsi instansi yang program kegiatan, atau fungsi instansi yang bersangkutanbersangkutan
3.3. Tingkat kepatuhan entitas yang diaudit Tingkat kepatuhan entitas yang diaudit terhadap peraturan perundang-undangan terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pelaksanaan yang berkaitan dengan pelaksanaan program/kegiatanprogram/kegiatan
21/04/2321/04/23 1919
Audit terhadap ProgramAudit terhadap Program
Contoh:Contoh:1.1. Menilai tujuan program, baik yang baru maupuh Menilai tujuan program, baik yang baru maupuh
yang telah berjalan untuk menentukan apakah yang telah berjalan untuk menentukan apakah tujuan tersebut telah memadai dan relevantujuan tersebut telah memadai dan relevan
2.2. Menentukan tingkat pencapaian hasil program yang Menentukan tingkat pencapaian hasil program yang diinginkandiinginkan
3.3. Menilai efektivitas program dan/atau unsur program Menilai efektivitas program dan/atau unsur program secara sendiri-sendirisecara sendiri-sendiri
4.4. Mengidentifikasi faktor yang menghambat Mengidentifikasi faktor yang menghambat pelaksanaan kinerja yang baik dan memuaskanpelaksanaan kinerja yang baik dan memuaskan
5.5. Menentukan apakah manajemen telah Menentukan apakah manajemen telah mempertimbangkan alternatif-alternatif lain untuk mempertimbangkan alternatif-alternatif lain untuk melaksanakan program tersebut yang mungkin melaksanakan program tersebut yang mungkin dapat memberikan hasil lebih baik dengan biaya dapat memberikan hasil lebih baik dengan biaya lebih rendahlebih rendah
21/04/2321/04/23 2020
Audit terhadap ProgramAudit terhadap Program
Contoh:Contoh:6.6. Menentukan apakah program tersebut saling Menentukan apakah program tersebut saling
melengkapi, tumpang tindih, atau bertentangan melengkapi, tumpang tindih, atau bertentangan dengan program lain terkaitdengan program lain terkait
7.7. Mengidentifikasi cara untuk dapat melaksanakan Mengidentifikasi cara untuk dapat melaksanakan program tersebut dengan lebih baikprogram tersebut dengan lebih baik
8.8. Menilai ketaatan terhadap peraturan perundangan Menilai ketaatan terhadap peraturan perundangan yang berlaku untuk program tersebutyang berlaku untuk program tersebut
9.9. Menilai apakah sistem pengendalian manajemen Menilai apakah sistem pengendalian manajemen telah cukup memadai untuk mengukur, melaporkan, telah cukup memadai untuk mengukur, melaporkan, dan memantau tingkat efektivitas programdan memantau tingkat efektivitas program
10.10. Menentukan apakah manajemen telah melaporkan Menentukan apakah manajemen telah melaporkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan ukuran yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan mengenai efektivitas programmengenai efektivitas program
21/04/2321/04/23 2121
Audit InvestigasiAudit Investigasi
Kegiatan pemeriksaan dengan Kegiatan pemeriksaan dengan lingkup tertentu, yang tidak lingkup tertentu, yang tidak
dibatasi periodenya, spesifik pada dibatasi periodenya, spesifik pada bidang-bidang bidang-bidang
pertanggungjawaban yang diduga pertanggungjawaban yang diduga mengandung inefisiensi atau mengandung inefisiensi atau
indikasi penyalahgunaan indikasi penyalahgunaan wewenangwewenang
21/04/2321/04/23 2222
Audit InvestigasiAudit Investigasi
Hasil berupa rekomendasi untuk Hasil berupa rekomendasi untuk ditindaklanjuti bergantung pada tingkat ditindaklanjuti bergantung pada tingkat penyimpangan wewenang yang ditemukanpenyimpangan wewenang yang ditemukan
Biasanya merupakan pemeriksaan Biasanya merupakan pemeriksaan lanjutan dari hasil pemeriksaan lanjutan dari hasil pemeriksaan sebelumnyasebelumnya
Membuktikan kebenaran berdasarkan Membuktikan kebenaran berdasarkan pengaduan atau informasi dari pengaduan atau informasi dari masyarakatmasyarakat
Adanya permintaan dari dewan komisaris Adanya permintaan dari dewan komisaris atau legislatif misalnya karena adanya atau legislatif misalnya karena adanya penyelewenganpenyelewengan
21/04/2321/04/23 2323
Hasil dari audit investigasiHasil dari audit investigasi
1.1. Apa yang dilaporkan oleh masyarakat tidak terbuktiApa yang dilaporkan oleh masyarakat tidak terbukti2.2. Apa yang diadukan terbukti, misal terjadi penyimpangan Apa yang diadukan terbukti, misal terjadi penyimpangan
dari suatu aturan atau ketentuan yang berlaku namun dari suatu aturan atau ketentuan yang berlaku namun tidak merugikan negara atau perusahaantidak merugikan negara atau perusahaan
3.3. Terjadi kerugian bagi perusahaan akibat perbuatan Terjadi kerugian bagi perusahaan akibat perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh karyawanmelanggar hukum yang dilakukan oleh karyawan
4.4. Terjadi kekurangan kas atau persediaan barang milik Terjadi kekurangan kas atau persediaan barang milik negara, dan bendaharawan tidak dapat membuktikan negara, dan bendaharawan tidak dapat membuktikan bahwa kekurangan tersebut bukan diakibatkan kesalahan bahwa kekurangan tersebut bukan diakibatkan kesalahan atau kelalaian bendaharawanatau kelalaian bendaharawan
5.5. Terjadi kerugian negara sebagai akibat terjadinya Terjadi kerugian negara sebagai akibat terjadinya wanprestasi atau kerugian dari perikatan yang lahir dari wanprestasi atau kerugian dari perikatan yang lahir dari undang-undangundang-undang
6.6. Terjadi kerugian negara akibat perbuatan melawan Terjadi kerugian negara akibat perbuatan melawan hukum dan tindak pidana lainhukum dan tindak pidana lain
21/04/2321/04/23 2424
Peraturan Berkaitan Keuangan Peraturan Berkaitan Keuangan Sektor Publik di IndonesiaSektor Publik di Indonesia
2.2. UU No 5 Tahun 1973 tentang BPKUU No 5 Tahun 1973 tentang BPK3.3. TAP MPR No X/MPR/2001 tentang Laporan TAP MPR No X/MPR/2001 tentang Laporan
Pelaksanaan Putusan Majelis Permusyawaratan Pelaksanaan Putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia oleh Lembaga Rakyat Republik Indonesia oleh Lembaga Tinggi Negara pada Sidang Tahunan Majelis Tinggi Negara pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Tahun 2001Tahun 2001
4.4. TAP MPR No VI/MPR/2002 tentang TAP MPR No VI/MPR/2002 tentang Rekomendasi atas Laporan Pelaksanaan Rekomendasi atas Laporan Pelaksanaan Putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Putusan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia oleh Presiden, DPA, DPR, Republik Indonesia oleh Presiden, DPA, DPR, dan MA pada Sidang dan MA pada Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia tahun 2002Republik Indonesia tahun 2002
21/04/2321/04/23 2525
Peraturan Berkaitan Keuangan Peraturan Berkaitan Keuangan Sektor Publik di IndonesiaSektor Publik di Indonesia
Keuangan negara meliputi:Keuangan negara meliputi:a.a. APBNAPBNb.b. APBDAPBDc.c. BUMNBUMNd.d. BUMDBUMDe.e. Anak BUMN/BUMD yang dikonsolidasiAnak BUMN/BUMD yang dikonsolidasif.f. Yayasan yang didirikan atas dasar Yayasan yang didirikan atas dasar
kebijakan pemerintah, BUMN, dan BUMDkebijakan pemerintah, BUMN, dan BUMDg.g. Dana Pensiun yang dibentuk Dana Pensiun yang dibentuk
BUMN/BUMDBUMN/BUMD
21/04/2321/04/23 2626
SAP dan SPKNSAP dan SPKN
UraianUraian SAPSAP SPKNSPKNLandasan HukumLandasan Hukum Keputusan BPKKeputusan BPK UU No 15 Tahun UU No 15 Tahun
20042004
Istilah yang Istilah yang digunakandigunakan
AuditingAuditing PemeriksaanPemeriksaan
KeterterapanKeterterapan BPK+ APIP+ KAPBPK+ APIP+ KAP BPK + KAP untuk BPK + KAP untuk dan atas nama BPKdan atas nama BPK
Jenis PemeriksaanJenis Pemeriksaan Audit KeuanganAudit Keuangan
Audit KinerjaAudit Kinerja
Pemeriksaan Pemeriksaan KeuanganKeuangan
Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan dengan Pemeriksaan dengan Tujuan TertentuTujuan Tertentu
21/04/2321/04/23 272727
KEUANGAN NEGARAKEUANGAN NEGARA
PENGERTIAN (PASAL 1 UU NO. 17 / PENGERTIAN (PASAL 1 UU NO. 17 / 2003)2003)– semua hak dan kewajiban negara semua hak dan kewajiban negara
yang dapat dinilai dengan uang, yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut hak dan kewajiban tersebut
21/04/2321/04/23 282828
KEUANGAN NEGARAKEUANGAN NEGARA
TERMASUK KEUANGAN NEGARATERMASUK KEUANGAN NEGARA– hak negara memungut pajak, hak negara memungut pajak,
mengeluarkan dan mengedarkan mengeluarkan dan mengedarkan uang dan melakukan pinjaman;uang dan melakukan pinjaman;
– kewajiban negara untuk kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan menyelenggarakan tugas layanan umum pemerintahan negara dan umum pemerintahan negara dan membayar tagihan pihak ketiga;membayar tagihan pihak ketiga;
21/04/2321/04/23 292929
KEUANGAN NEGARAKEUANGAN NEGARA
penerimaan negara/ daerah; penerimaan negara/ daerah; pengeluaran negara/daerah;pengeluaran negara/daerah;
kekayaan negara/kekayaan daerah yang kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan yang dipisahkan pada perusahaan negara/perusahaan daerah negara/perusahaan daerah
21/04/2321/04/23 303030
Kerugian Negara Versus Kerugian Negara Versus Kerugian Keuangan Kerugian Keuangan NegaraNegara Kerugian keuangan negaraKerugian keuangan negara yang dimaksud adalah yang dimaksud adalah
kerugian atas keuangan negara secara luas meliputi kerugian atas keuangan negara secara luas meliputi seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang seluruh kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk dipisahkan atau yang tidak dipisahkan, termasuk didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala didalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan kewajiban yang timbul karena:hak dan kewajiban yang timbul karena:– berada dalam penguasaan, pengurusan, dan berada dalam penguasaan, pengurusan, dan
pertanggungjawaban pejabat lembaga Negara, baik pertanggungjawaban pejabat lembaga Negara, baik di tingkat pusat maupun di daerah;di tingkat pusat maupun di daerah;
– berada dalam penguasaan, pengurusan, dan berada dalam penguasaan, pengurusan, dan pertanggungjawaban Badan Usaha Milik pertanggungjawaban Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan Negara/Badan Usaha Milik Daerah, yayasan, badan hukum, dan perusahaan yang menyertakan modal hukum, dan perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang menyertakan modal negara, atau perusahaan yang menyertakan modal pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan Negara.pihak ketiga berdasarkan perjanjian dengan Negara.