aik

8
ANALISIS INFORMASI KEUANGAN RMK SAP I Oleh Ida Bagus Putu Rudy Hartana 1306305163 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

Upload: rudy-sevenfold

Post on 08-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

analisis informasi keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: Aik

ANALISIS INFORMASI KEUANGAN

RMK SAP I

Oleh

Ida Bagus Putu Rudy Hartana 1306305163

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

2015

Page 2: Aik

Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang berisi informasi keuangan sebuah organisasi. Laporan

keuangan yang diterbitkan oleh perusahaan merupakan hasil proses akuntansi yang

dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak

eksternal. Menurut Soemarsono (2004: 34) “Laporan keuangan adalah laporan yang

dirancang untuk para pembuat keputusan, terutama pihak diluar perusahaan, mengenai posisi

keuangan dan hasil usaha perusahaan”. Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “

Laporan Keuangan adalah suatu penyajian terstuktur dari posisi keuangan dan kinerja

keuangan suatu entitas”.

Tujuan Laporan Keuangan

Menurut PSAK No.1 Paragraf ke 7 (Revisi 2009), “tujuan laporan keuangan adalah

memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas yang

bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pembuatan keputusan

ekonomi”. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas

penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka. Menurut PSAK No.1 Paragraf

ke 7 (Revisi 2009), “dalam rangka mencapai tujuan laporan keuangan, laporan keuangan

menyajikan informasi mengenai entitas yang meliputi: asset, liabilitas, ekuitas, pendapatan

dan beban termasuk keuntungan dan kerugian, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik

dalam kapasitasnya sebagai pemilik dan arus kas”.

Informasi tersebut, beserta informasi lainnya yang terdapat dalam catatan atas laporan

keuangan, membantu pengguna laporan dalam memprediksi arus kas masa depan dan

khususnya, dalam hal waktu dan kepastian diperolehnya kas dan setara kas.

Pengguna Laporan Keuangan

Menurut Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dalam Standar

Akuntansi Keuangan ( SAK) paragraf ke 9 ( Revisi 2009), dinyatakan bahwa pengguna

laporan keuangan meliputi investor sekarang dan investor potensial, karyawan, pemberi

pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan, pemerintah serta lembaga-

lembaga lainnya dan masyarakat. Mereka menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi

beberapa kebutuhan informasi yang berbeda. Beberapa kebutuhan ini meliputi :

1. Investor

Penanam modal berisiko dan penasehat mereka berkepentingan dengan risiko yang

melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka

membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli,

menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada

Page 3: Aik

informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk

membayar deviden.

2. Karyawan

Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi

mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan

informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja,

3. Pemberi Pinjaman

Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka

untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh

tempo.

4. Pemasok dan kreditor usaha lainnya

Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang memungkinkan

mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh

tempo.

5. Pelanggan

Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup

perusahaan terutama kalau mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang atau

tergantung pada perusahaan

6. Pemerintah

Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada dibawah kekuasannya berkepentingan

dengan alokasi sumber daya dan karena itu berkepentingan dengan aktivitas

perusahaan. Mereka juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas

perusahaan, menetapkan kebijakan pajak sebagai dasar untuk menyusun statistik

pendapatan nasional dan statistik lainnya.

7. Masyarakat

Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi

kecenderungan (trend) dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta

rangkaian aktivitasnya.

Sifat Laporan Keuangan

1. Historis. Laporan keuangan adalah catatan atas kejadian yang telah berlalu.

Page 4: Aik

2. Umum. Laporan keuangan tidak dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pihak tertentu.

3. Proses penyusunan laporan tidak luput dari penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan.

4. Melaporkan informasi yang penting.5. Tradisional dalam menghadapi ketidakpastian. Artinya terdapat beberapa

kemungkinan kesimpulan yang tidak pasti mengenai penilaian suatu pos umumnya dipilih alternatif yang menghasilkan laba bersih.

6. Lebih menekankan pada makna ekonomis suatu peristiwa atau transaksi daripada bentuk hukumnya.

7. Disusun dengan menggunakan istilah-istilah teknis.8. Adanya berbagai alternatif metode akuntansi yang digunakan menimbulkan variasi

dalam pengukuran sumber-sumber ekonomis dan tingkat kesuksesan antar perusahaan.

9. Kuantitatif. Laporan akuntansi dinyatakan dalam angka-angka.

Jenis Laporan Keuangan

Neraca

Neraca adalah laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai posisi keuangan (aktiva, kewajiban, dan ekuitas) perusahaan pada saat tertentu. Neraca mempunyai tiga unsur laporan keuangan, yaitu :

1.       Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai perusahaan,  yang terdiri dari :

a. Aktiva Lancar, yaitu aktiva yang manfaat ekonominya diharapkan akan diperoleh dalam waktu satu tahun atau kurang (siklus operasi normal), misalnya kas, surat berharga, persediaan, piutang dan persekot biaya.

b. Investasi Jangka Panjang, yaitu penanaman modal yang biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh penghasilan tetap atau untuk menguasai perusahaan lain dan jangka waktunya lebih dari satu tahun, misalnya investasi saham, investasi obligasi.

c. Aktiva Tetap, yaitu aktiva yang memiliki substansi (ujud) fisik, digunakan dalam operasi normal perusahaan dan memberikan manfaat ekonomi lebih dari satu tahun. Contohnya adalah gedung, tanah, kendaraan, mesin dan peralatan.

d. Aktiva Yang Tidak Terwujud, yaitu aktiva yang tidak memiliki substansi fisik dan biasanya berupa hak istimewa yang memberikan manfaat ekonomi bagi perusahaan untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya patent, goodwill,royalty, copyright, franchise dan license.

2.       Kewajiban yang merupakan utang perusahaan masa kini, yang terdiri dari :

a. Kewajiban Lancar, yaitu kewajiban yang penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu satu tahun atau kurang termasuk dalam kategori

Page 5: Aik

kewajiban ini misalnya utang dagang, utang wesel, utang gaji dan upah, utang pajak, dan utang biaya.

b. Kewajiban Jangka Panjang, yaitu kewajiban yang penyelesaiannya diharapkan akan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan (yang memiliki manfaat ekonomi) dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Misalnya utang obligasi, utang hipotik, utang bank atau kredit investasi.

c. Kewajiban Lain-Lain, yaitu kewajiban yang tidak dapat dikategorikan ke dalam salah satu macam kewajiban di atas, misalnya utang pada direksi, utang pada pemegang saham.

3.       Ekuitas, yaitu bagian hak pemilik dalam perusahan yang merupakan selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada., ekuitas terdiri dari :

a. Ekuitas yang berasal dari setoran para pemilik, misalnya modal saham (termasu agio saham bila ada)

b. Ekuitas yang berasal dari hasil operasi, yaitu laba yang tidak dibagikan kepada para pemilik , misalnya deviden.

Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menggambarkan informasi mengenai potensi (kemampuan) perusahan dalam mengahsilkan laba selama periode tertentu (kinerja). Laporan laba rugi memiliki unsur :

1.      Penghasilan (Income), ada dua macam penghasilan yaitu

a. Pendapatan (revenues), yaitu penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas yang biasa dan yang dikenal dengan sebutan berbeda, seperti penjualan barang dagangan, penghasilan jasa (fee), pendapatan bunga, pendapatan deviden, royaltis dan sewa.

b. Keuntungan (gains), yaitu pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang rutin misalnya pos yang timbul dalam pengalihan aktiva lancar, revaluasi sekuritas, kenaikan jumlah aktiva jangka panjang.

2.      Beban (Expense), dapat terdiri dari :

a. Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (yang biasanya berbentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas persediaan, aktiva tetap), yang meliputi misalnya harga pokok penjualan, gaji dann upah, penyusutan.

b. Kerugian, yang mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi beban yang timbul atau tidak timbul dari aktivitas perusahaan yang jarang terjadi, seperti misalnya rugi karena bencana kebakaran , banjir  atau pelepasan aktiva tidak lancar.

Page 6: Aik

Bentuk Laporan Keuangan

Neraca, memiliki dua bentuk penyajian :

1.  Rekening (Skontro)

Pada bentuk ini unsur aktiva disajikan pada sisi kiri (debit), sedangkan unsur kewajiban dan ekuitas disajikan pada sisi kanan (kredit)

2.  Laporan (Stafel)

Pada bentuk ini baik aktiva maupun ekuitas disajikan secara urut dari atas ke bawah, yang dimulai dari aktiva , kewajiban dan terakhir ekuitas.

Laba Rugi, memiliki dua bentuk penyajian yaitu :

1.  Single Step

Pada bentuk ini semua penghasilan yang diperoleh dari berbagai kegiatan /aktivitas dikelompokkan menjadi satu kelompok yang disebut kelompok penghasilan, sedangkan untuk semua beban dikelaompokkan ke dalam satun kelompok yang disebut beban. Penghasilan bersih (laba) merupakan selisih antara kelompok penghasilan dan total kelompok beban.

2.  Multiple Step

Pada bentuk ini penghasilan bersih (laba) dihitung secara bertahap sesuai dengan aktivitas perusahaan. Dengan demikian, semua penghasilan dan beban disajikan sesuai dengan kegiatan/aktivitas, yaitu kegiatan usaha, di luar usaha dan luar biasa.

Page 7: Aik

Sumber

https://sucirakhmawati.wordpress.com/2014/12/25/analisis-laporan-keuangan/

http://blog-pelajaransekolah.blogspot.co.id/2014/01/sifat-laporan-keuangan.html

http://catatananakkuliah.blogspot.co.id/2010/04/bentuk-jenis-dan-unsur-laporan-keuangan.html