agregat

25
AGREGAT SEBAGAI BAHAN JALAN

Upload: diarto

Post on 20-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

presentasi ilmu agregat

TRANSCRIPT

Page 1: AGREGAT

AGREGAT SEBAGAI

BAHAN JALAN

Page 2: AGREGAT

AGREGAT

Agregat atau batu adalah material berbutir yang keras dan kompak.

Istilah agregat mencakup antara lain batu

bulat, batu pecah, abu batu, dan pasir.

Dalam campuran beraspal 90% materalnya terdiri dari agregat maka Agregat mempunyai peranan yang sangat penting dalam prasarana transportasi, khususnya dalam hal ini pada perkerasan jalan

Page 3: AGREGAT

Jenis Batuan

Batuan bekuBatuan SedimenBatuan Metamorf/Malihan

Umumnya yang digunakan untuk campuran beraspal adalah batuan beku

Page 4: AGREGAT

Klasifikasi Batuan

Batuan Induk Kelompok Batuan Nama Batu Karbonat Batu Gamping Dolomit

Pasir kelempungan Batuan Sedimen Batu Pasir Silika Kert / Rijang Konglomerat Breksi Batuan Foliasi / berurat Gneiss Skista / Sekis Ampibolit Batuan Metamorpik

Batu Tulis / Slit

Kwarsa Batuan Nonfoliasi atau Pualam tidak berurat Serpentinit Granit Sienit Diorit Batuan Beku Dalam Gabro Peridotit Pirokenit Batuan Beku Hormoblende Obsidian Pumis Tuffa Batuan Beku Luar Riolit Trakit Andesit Diabas Basal

Page 5: AGREGAT

Skema Penyediaan Agregat

Page 6: AGREGAT

Pemecah batu jenis jaw

Penggerak tunggalPenggerak tunggal Penggerak gandaPenggerak ganda

Page 7: AGREGAT

Pemecah batu jenis gyratory

Page 8: AGREGAT

Pemecah batu jenis bentur (impact)

Pemecah bentur primerPemecah bentur primer Penggiling (Hammer mills)Penggiling (Hammer mills)

Pemecah bentur batang Pemecah bentur batang horisontalhorisontal

Pemecah bentur batang Pemecah bentur batang vertikalvertikal

Page 9: AGREGAT

Pemecah batu jenis silinder (roll crushers)

Pemecah bentur primerPemecah bentur primer Penggiling (Hammer mills)Penggiling (Hammer mills)

Silinder tripleSilinder triple

Page 10: AGREGAT

PEMILIHAN JENIS PEMECAH BATU

Jenis batuan yang akan dipecah Ukuran maksimum batuan yang akan

dipecah dan gradasi ukuran batuan yang akan dipasok ke pemecah batu

Metoda pemasokkan batuan ke pemecah batu

Kapasitas dari pemecah batu Gradasi material yang dihasilkan pemecah

batu disesuaikan dengan spesifikasi yang ditentukan

Page 11: AGREGAT

Kriteria Pemilihan Pemecah Batu (Stone Crusher)

Rasio Pengurangan

Bukaan Pemasok No

Jenis Pemecah

Batu Terbaik Maks. Terbaik Maks.

Keterangan

1 Jaw

3-4 : 1 5-6 : 1

Untuk batu keras/abrasif Umumnya sebagai pemecah primer (ke-1)

2 Silinder (Roll) 2-3 : 1 4 : 1 Untuk batu lunak & keras Hasil: kubikal Pemecah ke-1,2, dst

Silinder ganda

2-2,3 : 1

Silinder triple 4-5 : 1 3 Gyratory 3-4 : 1 5 : 1 Untuk batu

keras/abrasif

Konus

4-6 : 1

Sebagai pemecah ke 2 atau ke-3. Hasil: berukuran seragam

4 Bentur (Impact)

4 : 1 8 : 1

Bentur primer

20 : 1

Untuk batu kapur. Abrasif rendah Hasil : kubikal

Batang Horisontal

12 : 1

30-40

cm

High chrome. Untuk batu abrasif. Hasil: kubikal

Batang vertikal (Corong)

5 – 8 cm

Pemecah sekunder. High chrome. Untuk batu abrasif Hasil: Kubikal, Chip ukuran 12-20 mm

Hammermills/ Limemills

20 : 1 10 cm 20 cm

Pemecah sekunder. Hasil halus

Page 12: AGREGAT

BATU GUNUNG YANG BERLAPIS BATU GUNUNG YANG BERLAPIS (LEMPENGAN/PIPIH)(LEMPENGAN/PIPIH)

Page 13: AGREGAT

MASALAH YANG PERNAH TERJADI PADA PELAKSANAAN DI LAPANGAN

Batu kali yang dipecah dengan mesin pemecah batu masih mengandung lempung dan lumpur.

Pasir masih mengandung butiran 1 - 1½ inci dan mengandung lempung/ lumpur dengan nilai PI 7% - 11%

Page 14: AGREGAT

Sifat-sifat Agregata)     Ukuran butirb)     Gradasic)     Kebersihan d)     Kekerasane)     Bentuk partikelf)      Tekstur permukaang)     Penyerapanh)     Kelekatan terhadap

aspal

Page 15: AGREGAT

Ukuran ButirIstilah yang biasanya digunakan berkenaan

dengan ukuran butir agregat, adalah Ukuran maksimum, yang didefinisikan

sebagai ukuran saringan terkecil yang meloloskan 100 % agregat.

Ukuran nominal maksimum, yang didefinisikan sebagai ukuran saringan terbesar yang masih menahan maksimum dari 10 % agregat.

Agregat kasar : Agregat yang tertahan saringan No. 8 (2,36 mm).

Agregat halus : Agregat yang lolos saringan No. 8 (2,36 mm).

Mineral pengisi: Fraksi dari agregat halus yang lolos saringan no. 200 (2,36 mm) minimum 75% terhadap berat total agregat.

Mineral abu : Fraksi dari agregat halus yang 100% lolos saringan no. 200 (0,075 mm)

Page 16: AGREGAT

Gradasi Agregat

0

20

40

60

80

100

0,01 0,1 1 10 100

Ukuran Saringan (mm)

Pers

en L

olos

(%)

Gradasi Rapat Gradasi Senjang Gradasi Seragam

Page 17: AGREGAT

Kebersihan Agregat

secara visual. Pengujian laboratorium

Analisa saringan basah, yaitu dengan menimbang agregat sebelum dan sesudah dicuci lalu membandingkannya. Sehingga akan memberikan persentase agregat yang lebih halus dari 0,075 mm (No. 200).

Pengujian setara pasir (Sand Equivalent Test) adalah satu metoda lainnya yang biasanya digunakan untuk mengetahui proporsi relatif dari material lempung yang terdapat dalam agregat yang lolos saringan No. 4,75 mm (No. 4).

Page 18: AGREGAT

Alat Uji Setara

Pasir

Page 19: AGREGAT

Uji kekerasan/kekuatan

uji beban kejut (Impact Test) uji ketahanan terhadap pecah

(Crushing Test) . uji abrasi dengan mesin Los

Angeles (Los Angeles Abration Test)

Page 20: AGREGAT

Mesin Los Angeles Abrassion test

Page 21: AGREGAT

Bentuk butir

Kubikal Lonjong Pipih

V X X

Page 22: AGREGAT

Alat Uji Kepipihan

Page 23: AGREGAT

Tekstur

Tekstur: Makro: Diuji dengan Sand patch Mikro: Diuji dengan Pendulum Test

Page 24: AGREGAT

Daya Serap Agregat

Keporusan agregat menentukan banyaknya zat cair yang dapat diserap agregat. Syarat penyerapan terhadap air 3%

Page 25: AGREGAT

Kelekatan Terhadap Aspal

Kelekatan agregat terhadap aspal adalah kecenderungan agregat untuk menerima, menyerap dan menahan film aspal