administrasi kepegawaian€¦ · berjudul “administrasi kepegawaian” ini dapat terselesaikan...

48

Upload: others

Post on 03-Dec-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca
Page 2: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

i

Administrasi Kepegawaian

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penyusunan modul yang

berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam

bentuk maupun isinya yang sederhana.

Modul ini disusun agar pembaca khususnya peserta didik dan guru yang

mengajar tingkat SMK jurusan APK dapat mempermudah dalam proses

pembelajarannya khususnya dalam kurikulum terbaru yaitu kurikulum 2013,

modul ini disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber referensi.

Modul ini berisikan tentang peraturan peraturan perawatan, tunjangan cacad dan

uang muka.

Serangkaian ucapan terimakasih penulis kepada Bapak Arif, selaku dosen

pengampu mata kuliah “Pengembangan Bahan Ajar Administrasi Perkantoran.

Semoga modul ini dapat bermanfaat sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun

pedoman bagi pembaca, peserta didik maupun guru dalam pendidikan yang

sedang ditempuh. Modul ini tentunya juga masih jauh dari sempurna. Oleh

karenanya, penulis mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran

yang membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan dalam mata kuliah ini.

Malang, 15 November 2015

Penyusun

Page 3: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

ii

Administrasi Kepegawaian

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................. ii

BAB 1 : PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1

1.2 Deskripsi Singkat ..................................................................................... 2

1.3 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar .................................................. 2

1.4 Relevansi dan Manfaat ............................................................................. 3

1.5 Tujuan Pembelajaran ................................................................................ 4

1.6 Petunjuk Penggunaan Modul ................................................................... 4

BAB 2 : KEGIATAN BELAJAR ................................................................ 7

2.1 Materi Pokok ............................................................................................ 7

2.2 Uraian Materi ........................................................................................... 7

2.3 Rangkuman .............................................................................................. 28

2.4 Latihan/Tugas ........................................................................................... 29

2.5 Tugas Mandiri .......................................................................................... 32

BAB 3 : EVALUASI .................................................................................... 34

3.1 Maksud dan Tujuan Evaluasi ................................................................... 34

3.2 Materi Evaluasi ........................................................................................ 35

3.3 Soal-soal Evaluasi .................................................................................... 35

BAB 4 : PENUTUP ...................................................................................... 40

4.1 Tindak Lanjut ........................................................................................... 40

Page 4: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

iii

Administrasi Kepegawaian

4.2 Harapan .................................................................................................... 40

4.3 Glosarium ................................................................................................. 40

4.4 Daftar Pustaka .......................................................................................... 41

4.5 Lampiran .................................................................................................. 42

Page 5: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

1

Administrasi Kepegawaian

1.1 Latar Belakang

Dalam melaksanakan tugas kewajibannya, Pegawai Negeri Sipil

tidak luput dari kemungkinan menghadapi risiko, seperti

kecelakaan yang mengakibatkan Pegawai Negeri Sipil yang

bersangkutan sakit, cacad atau tewas.

Apabila Pegawai Negeri Sipil yang sakit karena dinas atau

mengalami kecelakaan karena dinas mengakibatkan Pegawai

Negeri Sipil yang bersangkutan sakit atau cacad, sudah

selayaknyalah mereka mendapat pengobatan, perawatan, dan atau

rehabilitasi atas biaya Negara.

Kepada Pegawai Negeri Sipil yang cacad karena dinas, yang

mengakibatkan ia tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan

Negeri, perlu diberikan penghargaan dalam bentuk tunjangan cacad

sehingga ia dapat hidup layak.

Biaya pemakaman Pegawai Negeri Sipil yang tewas seluruhnya

ditanggung oleh Negara dan kepada keluarganya diberikan

penghargaan dalam bentuk uang duka.

Dengan adanya jaminan pengobatan, perawatan, dan atau

rehabilitasi serta penghargaan sebagaimana dimaksud di atas, maka

diharapkan setiap Pegawai Negeri Sipil melaksanakan tugasnya

dengan bersemangat dan penuh rasa pengabdian dan

tanggungjawab sebagai Aparatur Negara, Abdi Negara, dan Abdi

Masyarakat.

BAB

1 PENDAHULUAN

Standar Kompetensi :

Mengidentifikasi peraturan

perawatan tunjangan cacat

dan uang duka

Kompetensi Dasar :

3.7 Mengemukakan

peraturan perawatan

tunjangan cacat dan

uang duka

4.7 Mengkaji peraturan

perawatan tunjangan

cacat dan uang duka

Page 6: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

2

Administrasi Kepegawaian

1.2 Deskripsi Singkat

Setiap PNS yang ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan karena

menjalankan tugas kewajibannya berhak memperoleh perawatan. Setiap PNS

yang menderita cacat jasmani atau cacat Rohani dalam dan kerena menjalankan

tugas kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi dalam

jabatannya apapun, berhak memperoleh tunjangan disamping pensiun yang

berhak diterimanya.

Kecelakaan karena dinas adalah kecelakaan yang terjadi; 1) dalam dan

karena menjalankan tugas kewajibannya; 2) dalam keadaan lain yang ada

hubungannya dengan dinas; 3) Karena Perbuatan anasir yang tidak bertanggung

jawab ataupun perbuatan akibat tindakan terhadap anasir itu. Tewas adalah; 1)

meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas kewajiban; 2) meninggal

dunia dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan dina, sehingga kematian

itu disamakan dengan meningal dunia dalam dan karena menjalankan tugas

kewjibannya; 3) meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau cacat

rohani atau jasmani yang didapat dalam dan karena menjalankan tugas

kewajiabnnya; 4) Meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak

bertanggung jawab atau sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu.

Setiap PNS yang tewa, isteri/suaminya berhak memperoleh uang duka

tewas sebesar 6 (enam) kali penghasilan bersih sebulan, serendah-rendahnya Rp.

500.000. biaya pemakaman PNS yang tewas ditanggung oleh Negara. PNS yang

wafat, isterinya/suami berhak memperoleh uang duka wafat sebesar 3 (tiga) kali

penghasilan sebulan, serendah-rendahnya Rp. 100.000. PNS yang mengalami

kecelakaan karena dinas atau menderita sakit karena dinas berhak memperoleh

pengobatan atau rehabilitasi atas biaya negara.

1.3 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti:

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

Page 7: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

3

Administrasi Kepegawaian

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,

peduli ( gotong royong, kerjasama, toleran, damai), responsive dan

proaktif dan menunjukkan Sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai

permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan social dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

KI 3 : Memahami, menerapkan dan Menganalisis pengetahuan factual,

konseptual, dan procedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab

phenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk

memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan

tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

Kompetensi Dasar

3.7 Mengemukakan peraturan perawatan, tunjangan cacad dan uang duka

4.7 Mengkaji peraturan perawatan, tunjangan cacad dan uang muka

1.4 Relevansi dan Manfaat

a) Manfaat bagi guru

1. Diperoleh bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dan sesuai

dengan kebutuhan belajar peserta didik

2. Tidak lagi tergantung kepada buku teks yang terkadang sulit untuk dipeoleh.

3. Memperkaya karena dikembangkan dengan menggunakan berbagai

referensi.

4. Menambah khasanah pengetahuan dan pengalaman guru dalam menulis

5. Membangun komunikasi pembelajaran yang efektif antara guru dan peserta

didik karena peserta didik akan merasa lebih percaya kepada gurunya.

Page 8: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

4

Administrasi Kepegawaian

6. Menambah angka kredit jika dikumpulkan dan diterbitkan.

b) Manfaat bagi peserta didik.

1. Kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik

2. Kesempatan untuk belajar secara lebih mandiri dan mengurangi

ketergantungan terhadap kehadiran guru.

3. Menadapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap kompetensi yang

harus dikuasainya.

1.5 Tujuan Pembelajaran

Siswa mampu menjelaskan pengertian peraturan perawatan tunjangan

cacat dan uang duka PNS

Siswa mampu menyebutkan tujuan perawatan tunjangan cacat dan uang

duka PNS

Siswa mampu menyebutkan faktor-faktor peraturan perawatan tunjangan

cacat dan uang duka PNS

Siswa mampu menjelaskan pengobatan, perawatan dan rehabilitasi

Siswa mampu menjelaskan tunjangan cacad

Siswa mampu menjelaskan uang duka tewas dan biaya pemakaman

Siswa mampu mengetagui uang duka wafat

Siswa mampu mengetahui penjelasan atas peraturan pemerintah Republik

Indonesia Nomor 12 tahun 1981 tentang perawatan, tunjangan cacad, dan

uang duka Pegawai Negeri Sipil

Siswa mampu menjelaskan Lembaga Asuransi Kesehatan

1.6 Petunjuk Penggunaan Modul

Untuk Peserta Didik

a. Petunjuk umum

Bacalah bahan ajar dengan seksama, terutama bagian instruksi.

Standar Kompetensi :

Mengidentifikasi peraturan

perawatan tunjangan cacat

dan uang duka

Kompetensi Dasar :

3.7 Mengemukakan

peraturan perawatan

tunjangan cacat dan

uang duka

4.7 Mengkaji peraturan

perawatan tunjangan

cacat dan uang duka

Page 9: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

5

Administrasi Kepegawaian

Pahami tujuan anda mempelajari bahan ajar, sasaran yang

diharapkan, tingkat penguasaan yang diharapkan serta waktu yang

ditargetkan.

Kerjakanlah tugas dan latihan yang terdapat di dalamnya dengan

jujur tanpa melihat kunci jawaban sebelum anda mengerjakannya.

Gunakan teknik membaca cepat dalam mempelajari bahan ajar.

Laporkan kemajuan anda kepada pendidik sebelum anda

melanjutkan ke bahan ajar selanjutnya.

b. Anda diperbolehkan bertanya kepada pendidik jika dianggap perlu.

c. Usahakan menyelesaikan setiap bahan ajar lebih cepat dari waktu yang

ditetapkan

d. Jika ada bagian yang belum anda pahami, cobalah terlebih dahulu

mendiskusikan dengan teman yang sedang mengerjakan bagian yang

sama, sebelum anda bertanya pada pendidik. Kalau perlu, anda harus

berusaha mencari tahu jawabannya pada sumber yang lain.

e. Tingkat pemahaman minimal yang diharapkan sebesar 75%, jika tingkat

penguasaan anda kurang dari 75%, pelajari materi/ bagian-bagian dari

bahan ajar yang belum anda kuasai, atau mintalah saran-saran dari

pendidik. Ikuti ketentuan yang berlaku dalam setiap bahan ajar sebelum

anda melanjutkan ke bagian lain atau ke bahan ajar berikutnya.

Untuk Pendidik

a. Pendidik harus menguasai sepenuhnya isi bahan ajar dan mempunyai

daftar bagian bahan ajar yang mungkin sulit bagi peserta didik dan

mempersiapkan penjelasan / jawaban yang diperlukan.

b. Pendidik harus mempunyai catatan posisi dan kemajuan setiap peserta

didik dan sekaligus memikirkan sumber informasi lain yang dapat

disarankan kepada peserta didik.

c. Pendidik hendaknya dapat meningkatkan motivasi peserta didik setiap

saat terutama bagi peserta didik yang berhasil (memberi pujian,

penghargaan, hadiah kecil, dll).

Page 10: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

6

Administrasi Kepegawaian

d. Sebelum memberikan verifikasi keberhasilan peserta didik, pendidik

harus mengevaluasi keberhasilan peserta didik dengan memberikan

pertanyaan, otomatisasi kantor l, test dan sebagainya yang telah

dipersiapkan terlebih dahulu.

e. Bahan ajar yang digunakan oleh peserta didik harus dimulai secara

berurutan.

f. Setiap satu bahan ajar selesai, peserta didik harus melaporkannya

kepada fasilitator dan diverifikasi oleh fasilitator melalui tes

sederhana, tanya jawab dan sebagainya.

g. Peserta didik ditugaskan untuk membuat rangkuman setiap bahan ajar

yang telah mereka pelajari.

h. Bahan ajar ini merupakan edisi awal materi kurikulum 2013. Oleh

karena itu, pendidik diharapkan:

Membuat catatan rinci mengenai kekurangan bahan ajar ini ;

Menambahkan materi yang dianggap lebih baik dari yang ada,

sesuai dengan kondisi setempat.

Page 11: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

7

Administrasi Kepegawaian

2.1 Materi Pokok

Pengertian peraturan perawatan, tunjangan cacad dan uang duka

Tujuan perawatan, tunjangan cacad dan uang duka

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam peraturan perawatan,

tunjangan cacad dan uang duka

Pengobatan, perawatan dan rehabilitasi

Tunjangan cacad

Uang duka tewas dan biaya pemakaman

Uang duka wafat

Penjelasan atas peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor

12 tahun 1981 tentang perawatan, tunjangan cacad, dan uang duka

Pegawai Negeri Sipil

Lembaga Asuransi Kesehatan

2.2 Uraian Materi

Pengertian peraturan perawatan, tunjangan cacad dan uang

duka

Peraturan yang membahas tentang peraturan pemerintah dalam

perawatan, tunjangan dan uang duka yang didalamnya membahas

mengenai pelayanan serta pembrian tunjangan agar para pegawai

dapat merasakan kesejahteraan dari pemerintah dan dapat

membantu meringankan beban hidup dari pegawai

Tujuan perawatan, tunjangan cacad dan uang duka

Agar para pegawai mendapatkan pelayanan yang diberikan oleh

pemerintah

BAB

2

Standar Kompetensi :

Mengidentifikasi peraturan

perawatan tunjangan cacat

dan uang duka

Kompetensi Dasar :

3.7 Mengemukakan

peraturan perawatan

tunjangan cacat dan

uang duka

4.7 Mengkaji peraturan

perawatan tunjangan

cacat dan uang duka

KEGIATAN BELAJAR

Page 12: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

8

Administrasi Kepegawaian

Untuk dapat merasakan kesejahteraan dalam meringankan beban

kehidupan sehari hari

Sebagai sarana dan prasarana dalam meningkatkan keharmonisan

pegawai

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam peraturan perawatan,

tunjangan cacad dan uang duka

Pemroses Gaji mencatat surat/dokumen dari unit kerja yang

menangani bidang kepegawaian yang telah mendapat

disposisi/persetujuan KPA dan Kepala Biro Keuangan (10

menit/berkas).’

Kepala Bagian Pelaksanaan Anggaran memberikan disposisi (10

menit /berkas).\

Pemroses Gaji mencatat dan mendistribusikan dokumen (10

menit/berkas).

Kepala Subbagian Gaji menyusun daftar permintaan tunjangan

kematian pegawai (20 menit/berkas).

Penyiapan dan penandatanganan SPP tunjangan kematian oleh PPK

Gaji (30 menit/berkas)

Pembuat Daftar Gaji meneliti dan menguji data pendukung serta

menyiapkan SPM (30 menit/berkas).

Pengujian dan penandatanganan SPM oleh Pejabat dan Penanda

Tangan SPM (15 menit/berkas)

Menyampaikan SPM ke KPPN Jakarta I (2 jam/berkas), apabila SP2D

telah terbit maka akan dilakukan transfer dana ke rekening Bendahara

Pengeluaran yang selanjutnya akan dibayarkan kepada Ahli Waris

yang berhak menerima

Pengadministrasi SPM mengambil SP2D (2 jam/berkas)

Pengadministrasi SPM mencatat SP2D (10 menit/berkas), selanjutnya

Page 13: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

9

Administrasi Kepegawaian

Pengobatan, Perawatan Dan Rehabilitasi

Sakit karena dinas adalah sakit yang diderita sebagai akibat langsung

dari pelaksanaan tugas. Pegawai Negeri Sipil yang mengalami

kecelakaan/sakit karena dinas berhak memperoleh pengobatan, perawatan,

dan atau rehabilitasi atas biaya negara.

Dalam melaksanakan tugas kewajiban, PNS tidak luput dari

kemungkinan menghadapi risiko seperti kecelakaan yang mengakibatkan

sakit, cacat, meninggal dunia atau tewas. Apabila PNS yang sakit atau

mengalami kecelakaan mengakibatkan sakit atau cacat, sudah selayaknya

mendapat pengobatan, perawatan dan atau rehabilitasi. Bagi PNS yang tewas

diberi penghargaan dalam bentuk uang duka tewas dan kenaikan pangkat

anumerta.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1981, PNS yang

mengalami kecelakaan karena dinas atau menderita sakit karena dinas berhak

memperoleh pengobatan, perawatan dan atau rehabilitasi atas biaya negara.

Pengobatan, perawatan dan rehabilitasi pada dasarnya dilakukan pada Pusat

Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang terdapat di kecamatan. Apabila

pada suatu kecamatan tidak terdapat Puskesmas atau apabila Puskesmas tidak

memiliki peralatan untuk pengobatan, perawatan atau rehabilitasi yang

diperlukan, maka PNS tersebut diobati, dirawat atau direhabilitasi pada

rumah sakit pemerintah yang terdekat. Apabila PNS mengalami kecelakaan

karena dinas atau sakit karena dinas memerlukan pengobatan, perawatan

lebih lanjut ke luar negeri maka Tim Khusus Penguji Kesehatan harus

membuat surat keterangan dokter yang memuat pertimbangan tentang

perlunya berobat di luar negeri. Pemberian pengobatan, perawatan dan atau

rehabilitasi bagi PNS yang mengalami kecelakaan karena dinas ditetapkan

dengan surat keputusan pejabat yang berwenang.

TUNJANGAN CACAT

Cacat karena dinas adalah cacat jasmani/rohani yang disebabkan oleh

kecelakaan karena dinas/sakit karena dinas. Tunjangan cacat diberikan

kepada Pegawai Negeri Sipil yang cacat karena dinas dan yang bersangkutan

Page 14: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

10

Administrasi Kepegawaian

tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri.Kepada PNS yang cacat

karena dinas yang mengakibatkan ia tidak dapat bekerja lagi dalam semua

jabatan negeri berdasarkan surat keterangan Tim Penguji Kesehatan,

diberikan tunjangan cacat disamping pensiun yang berhak diterimanya. PNS

yang cacat karena dinas dan masih dapat bekerja, yang bersangkutan tidak

berhak atas tunjangan cacat.

Untuk memperoleh tunjangan cacat, maka cacat jasmani atau cacat

rohani karena dinas yang menimpa PNS itu harus dibuktikan dengan :

a) Berita acara yang dibuat oleh pejabat yang berwajib tentang kecelakaan

yang menimpa PNS yang bersangkutan

b) Surat Keterangan Tim Penguji Kesehatan yang menyatakan jenis cacat

yang diderita oleh PNS yang bersangkutan yang mengakibatkan ia tidak

dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negarac. Surat pernyataan yang

dibuat oleh pejabat yang berwenang serendah-rendahnya eselon III pada

instansi tempat PNS yang bersangkutan bekerja, yang menyatakan bahwa

kecelakaan tersebut terjadi karena dinas yang mengakibatkan ia cacat.

Besarnya tunjangan cacat tiap-tiap bulan adalah sebagai berikut :

a. 70% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

1. Penglihatan pada kedua belah mata atau

2. pendengaran pada kedua belah telinga atau

3. kedua kaki dari pangkal paha atau dari lutut ke bawah.

b. 50% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

1. lengan dari sendi bahu ke bawah atau

2. kedua belah kaki dari mata kaki ke bawah

c. 40% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

1. lengan dari atau dari atas siku kebawah atau

2. sebelah kaki dari pangkal paha

d. 30% dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

1). penglihatan dari sebelah mata atau

2). pendengaran sebelah telinga atau

3). tangan dari atau dari atas pergelangan ke bawah atau

4). sebelah kaki dari mata kaki ke bawah

Page 15: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

11

Administrasi Kepegawaian

Dalam hal terjadi beberapa cacat atas seorang PNS, maka besarnya

tunjangan cacat ditetapkan dengan menjumlahkan persentasi dari tiap cacat,

dengan ketentuan paling tinggi 100% dari gaji pokok.

Uang Duka Tewas Dan Biaya Pemakaman

Tewas adalah meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas dan

kewajiban, atau dalam keadaan lain yang ada hubungannya denga dinas, atau

karena luka/cacat jasmani/rohani yang didapat dalam dan karena dinas, atau

karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab.

Kepada istri atau suami PNS yang tewas diberikan uang duka tewas

sebesar 6 (enam) kali penghasilan bersih sebulan dengan ketentuan serendah-

rendahnya Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). Penghasilan sebagaimana

dimaksud terdiri dari :

a. gaji pokok;

b. tunjangan keluarga;

c. tunjangan jabatan (kalau ada);

d. tunjangan lain yang berhak diterimanya berdasarkan peraturan perundang-

undangan yang berlaku. Uang duka tewas diberikan dengan surat keputusan

pejabat yang berwenang, uang duka tewas didasarkan menurut pangkat

anumerta. Biaya pemakaman bagi PNS yang tewas ditanggung oleh negara.

Biaya pemakaman tersebut meliputi :

a. perawatan jenazah (pemandian, formalin dan lain-lain yang berhubungan

dengan itu);

b. peti jenazah dan perlengkapannya;

c. tanah pemakaman dan biaya di tempat pemakaman;

d. angkutan jenazah dari tempat meninggal dunia ke tempat pemakaman,

serta biaya persiapan pemakaman;

e. angkutan dari penginapan bagi isteri/suami yang sah dan semua anak yang

sah dari almarhum/almarhumah, atau keluarga/ahli warisnya sebanyak-

banyaknya 3 (tiga) orang.

Page 16: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

12

Administrasi Kepegawaian

Uang Duka Wafat

Wafat Adalah meninggal dunia yang bukan diakibatkan hal-hal yang

menyebabkan tewas. Uang duka wafat diberikan oleh instansi tempat

Pegawai Negeri Sipil yang wafat Kepada istri atau suami PNS yang wafat

diberikan uang duka wafat sebesar 3 (tiga) kali penghasilan sebulan dengan

ketentuan serendah-rendahnya Rp 100.000,- . Uang duka wafat diberikan oleh

instansi tempat almarhum/almarhumah PNS bekerja. Uang duka wafat

diberikan pejabat yang berwenang dengan surat keterangan sebagai dokumen

pendukung bagi Bendahara Gaji dalam mengajukan uang duka dengan

melampirkan surat kematian.

Page 17: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

13

Administrasi Kepegawaian

cara membuat kerangka prosedur pelayanan dalam pembayaran uang duka

wafat pegawai :

Page 18: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

14

Administrasi Kepegawaian

Standart pelayanan prosedur pembayaran uang duka wafat pegawai, yaitu :

i. Pemroses Gaji mencatat surat/dokumen dari unit kerja yang menangani

bidang kepegawaian yang telah mendapat disposisi/persetujuan KPA dan

Kepala Biro Keuangan (10 menit/berkas)

ii. Kepala Bagian Pelaksanaan Anggaran memberikan disposisi (10 menit

/berkas).

iii. Pemroses Gaji mencatat dan mendistribusikan dokumen (10 menit/berkas).

iv. Kepala Subbagian Gaji menyusun daftar permintaan tunjangan kematian

pegawai (20 menit/berkas).

v. Penyiapan dan penandatanganan SPP tunjangan kematian oleh PPK Gaji

(30 menit/berkas)

vi. Pembuat Daftar Gaji meneliti dan menguji data pendukung serta

menyiapkan SPM (30 menit/berkas).

vii. Pengujian dan penandatanganan SPM oleh Pejabat dan Penanda Tangan

SPM (15 menit/berkas)

viii. Menyampaikan SPM ke KPPN Jakarta I (2 jam/berkas), apabila SP2D

telah terbit maka akan dilakukan transfer dana ke rekening Bendahara

Pengeluaran yang selanjutnya akan dibayarkan kepada Ahli Waris yang

berhak menerima

ix. Pengadministrasi SPM mengambil SP2D (2 jam/berkas)

x. Pengadministrasi SPM mencatat SP2D (10 menit/berkas), selanjutnya

Page 19: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

15

Administrasi Kepegawaian

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1981

Tentang Perawatan, Tunjangan Cacad, Dan Uang Duka Pegawai Negeri

Sipil

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 12 TAHUN 1981

TENTANG

PERAWATAN, TUNJANGAN CACAD, DAN UANG DUKA PEGAWAI

NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang:

bahwa ketentuan-ketentuan tentang perawatan dan tunjangan cacad Pegawai

Negeri Sipil yang mengalami kecelakaan dan atau menderita cacad dalam dan

karena menjalankan tugas kewajibannya, serta uang duka atau tunjangan kematian

bagi keluarga Pegawai Negeri Sipil yang tewas atau wafat, yang diatur dalam

berbagai peraturan perundang-undangan, dipandang tidak3sesuai lagi dengan

keadaan, sehingga perlu ditinjau kembali dan disempurnakan.

Mengingat:

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian

(Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 3041).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan:

PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERAWATAN, TUNJANGAN

CACAD, DAN UANG DUKA PEGAWAI NEGERI SIPIL

Page 20: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

16

Administrasi Kepegawaian

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan:

a. kecelakaan adalah suatu peristiwa yang mendadak yang tidak dikehendaki

yang mengakibatkan seseorang menderita sakit atau menjadi cacad yang

memerlukan pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi, atau

mengakibatkan seseorang meninggal dunia;

b. kecelakaan karena dinas adalah kecelakaan yang terjadi

1. Dalam dan karena menjalankan tugas kewajiban; atau

2. Dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan dinas, sehingga

kecelakaan itu disamakan dengan kecelakaan yang terjadi dalam dan

karena menjalankan tugas kewajibannya; atau

3. Karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung jawab ataupun

sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu;

c. sakit karena dinas adalah sakit yang diderita sebagai akibat langsung dari

pelaksanaan tugas;

d. cacad adalah kelainan jasmani atau rohani karena kecelakaan yang

sifatnya sedemikian rupa sehingga kelainan tersebut menimbulkan

gangguan untuk melakukan pekerjaan;

e. cacad karena dinas adalah cacad yang disebabkan oleh hal-hal

sebagaimana dimaksud dalam huruf b dan c;

f. tewas adalah:

1. meninggal dunia dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya;

atau

2. meninggal dunia dalam keadaan lain yang ada hubungannya dengan

dinas, sehingga kematian itu disamakan dengan meninggal dunia

dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya; atau

3. meninggal dunia yang langsung diakibatkan oleh luka atau cacad

rohani atau jasmani yang didapat dalam dan karena menjalankan

tugas kewajibannya; atau

Page 21: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

17

Administrasi Kepegawaian

4. meninggal dunia karena perbuatan anasir yang tidak bertanggung

jawab ataupun sebagai akibat tindakan terhadap anasir itu;

g. wafat adalah meninggal dunia yang bukan diakibatkan oleh hal-hal

sebagaimana dimaksud dalam huruf f;

h. anak adalah anak yang sah, anak yang disahkan, dan anak angkat menurut

peraturan perundang-undangan;

i. orang tua adalah ayah dan atau ibu kandung, atau ayah dan atau ibu

angkat, atau ayah dan atau ibu tiri;

j. pejabat yang berwajib adalah pejabat yang karena tugas dan atau

jabatannya berwenang melakukan tindakan hukum berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, antara lain membuat dan

menandatangani surat keterangan, surat pernyataan, berita acara, dan

surat-surat lain yang serupa dengan itu.

Pasal 2

Ayat (1)

Sakit karena dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, adalah sakit yang

diderita sebagai akibat langsung dari kecelakaan karena dinas.

Rehabilitasi sebagaimana dimaksud dalam ayat ini hanya menyangkut

rehabilitasi medis.

Ayat (2)

Surat pernyataan yang dimaksud dalam ayat ini dibuat oleh pimpinan

instansi tempat Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan bekerja, serendah-

rendahnya pejabat eselon IV atau unit kerja yang berdiri sendiri. Surat

pernyataan tersebut antara lain memuat keterangan, bahwa kecelakaan itu

terjadi dalam salah satu keadaan yang dimaksud dalam Pasal 1 huruf b.

Surat- keterangan tentang sakit karena dinas sebagai akibat langsung dari

kecelakaan karena dinas, dibuat oleh dokter Pemerintah setempat atas

permintaan pimpinan instansi yang bersangkutan. Apabila pada tempat itu

tidak ada dokter Pemerintah, maka surat keterangan tersebut dibuat oleh

dokter swasta.

Page 22: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

18

Administrasi Kepegawaian

Berita acara tentang kecelakaan sebagaimana dimaksud dalam ayat ini

dibuat oleh pejabat yang berwajib, seperti polisi atau pamong praja

setempat.

Ayat (3)

Keputusan pemberian pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi

sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, ditetapkan dengan berwenang

berdasarkan surat pernyataan dari pimpinan instansi yang bersangkutan dan

surat keterangan atau berita acara dari yang berwajib. Pertimbangan dokter

sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, dibuat secara tertulis yang antara

lain memuat keterangan tentang perlunya Pegawai Negeri Sipil yang

bersangkutan diobati, dirawat, dan atau direhabilitasi. Pertimbangan

tersebut dibuat oleh dokter Pemerintah setempat, dan apabila pada tempat

itu tidak ada dokter Pemerintah, maka pertimbangan tersebut dibuat oleh

dokter swasta.

Pasal 3

Ayat (1)

Pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi sebagaimana dimaksud dalam

ayat ini pada dasarnya dilakukan pada Pusat Kesehatan Masyarakat

(PUSKESMAS). Apabila pada suatu Kecamatan tidak terdapat

PUSKESMAS atau apabila PUSKESMAS tersebut tidak memiliki

peralatan untuk pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi yang

diperlukan, maka Pegawai Negeri Sipil tersebut diobati, dirawat, dan atau

direhabilitasi pada rumah sakit yang terdekat, baik rumah sakit Pemerintah

maupun rumah sakit swasta.

Apabila di daerah yang bersangkutan tidak terdapat rumah sakit

Pemerintah, maka Pegawai Negeri Sipil tersebut diobati, dirawat, dan atau

direhabilitasi di rumah sakit swasta yang terdekat yang ditunjuk oleh

Menteri Kesehatan.

KEGIATAN BELAJAR

Page 23: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

19

Administrasi Kepegawaian

BAB II

PERAWATAN

Pasal 2

(1) Pegawai Negeri Sipil yang mangalami kecelakaan karena dinas atau

menderita sakit karena dinas berhak memperolah pengobatan, perawatan, dan

atau rehabilitasi.

(2) Kecelakaan karena atau sakit karena dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat

(1) harus dibuktikan dengan surat pernyataan dari pimpinan instansi yang

bersangkutan dan surat keterangan atau berita acara dari pejabat yang

berwajib.

(3) Pemberian pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan surat keputusan pejabat yang

berwenang, berdasarkan pertimbangan dokter Pemerintah setempat kecuali

untuk pengobatan atau perawatan di luar negeri.

(4) Sambil menunggu keluarnya surat Keputusan sebagaimana dimaksud dalam

ayat (3), Pegawai Negeri Sipil yang mengalami kecelakaan karena dinas atau

menderita sakit karena dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dengan

segera diobati dan atau dirawat.

Pasal 3

(1) Pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2 dilakukan pada rumah sakit yang terdekat.

(2) Apabila menurut pendapat dokter Pemerintah yang bersangkutan Pegawai

Negeri Sipil sebagaimana dimakusd dalam Pasal 2 perlu mendapat

pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi pada rumah sakit lain dalam

wilayah Negara Republik Indonesia, maka Pegawai Negeri Sipil itu segera

dibawa ke rumah sakit tersebut.

Page 24: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

20

Administrasi Kepegawaian

(3) Apabila Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 sangat

memerlukan pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi lebih lanjut di luar

negeri karena di dalam negeri belum ada pengobatan, perawatan, dan atau

rehabilitasi yang demikian, maka Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan

dapat dirawat di luar negeri.

(4) Pengobatan, perawatan, dan atau rehabilitasi di luar negeri sebagaimana

dimaksud dalam ayat (3) ditetapkan dengan surat keputusan Menteri

Kesehatan.

BAB III

TUNJANGAN CACAD

Pasal 4

(1) Pegawai Negeri Sipil yang oleh Team Penguji Kesehatan dinyatakan tidak

dapat bekerja lagi dalam semua jabatan Negeri, yang disebabkan cacad

karena dinas, berhak menerima tunjangan cacad di atas pensiun yang berhak

diterimanya.

(2) Cacad karena dinas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus dibuktikan

dengan surat pernyataan dari pejabat yang berwenang dan surat keterangan

atau berita acara dari pejabat yang berwajib.

(3) Tunjangan cacad sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tiap-tiap bulan adalah

: a. 70% (tujuh puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

(a) penglihatan pada kedua belah mata, atau

(b) pendengaran pada kedua belah telinga, atau

(c) kedua belah kaki dari pangkal paha atau dari lutut ke bawah.

b. 50% (lima puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

(a) lengan dari sendi bahu ke bawah, atau

(b) kedua belah kaki dari mata kaki ke bawah.

c. 40% (empat puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

(a) lengan dari atau dari atas siku ke bawah, atau

(b) sebelah kaki dari pangkal paha.

d. 30% (tiga puluh persen) dari gaji pokok, apabila kehilangan fungsi :

Page 25: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

21

Administrasi Kepegawaian

(a) penglihatan dari sebelah mata, atau

(b) pendengaran dari sebelah telinga, atau

(c) tangan dari atau dari atas pergelangan ke bawah, atau

(d) sebelah kaki dari mata kaki ke bawah.

e. 30% (tiga puluh persen) sampai 70% ( tujuh puluh persen ) dari gaji pokok

menurut tingkat keadaan yang atas pertimbangan Team Penguji Kesehatan

dapat dipersamakan dengan apa yang disebut dalam huruf a sampai dengan

huruf d, untuk kehilangan fungsi atas sebagian atau seluruh badan atau

ingatan yang tidak termasuk dalam huruf a sampai dengan d.

(4) Dalam hal terjadi beberapa cacad sebagaimana dimaksud dalam ayat (3),

maka besarnya tunjangan cacad ditetapkan dengan menjumlahkan persentasi

dari tiap cacad, dengan ketentuan paling tinggi 100% (seratus persen) dari

gaji pokok.

Pasal 5

Tunjangan cacad sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) dan ayat (4)

dibulatkan ke atas menjadi ratusan rupiah.

Pasal 6

Tunjangan cacad sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 diberikan dengan

surat keputusan pejabat yang berwenang, setelah ada persetujuan atau dengan

memperhatikan pertimbangan teknis Kepala Badan Administrasi Kepegawaian

Negara.

Page 26: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

22

Administrasi Kepegawaian

BAB IV

UANG DUKA DAN BIAYA PEMAKAMAN

Pasal 7

(1) Kepada isteri atau suami Pegawai Negeri Sipil yang tewas diberikan uang

duka tewas sebesar 6 (enam) kali penghasilan sebulan dengan ketentuan

serendah-rendahnya Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

(2) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang tewas tidak meninggalkan isteri atau

suami, maka uang duka tewas itu diberikan kepada anaknya.

(3) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang tewas tidak meninggalkan isteri atau

suami ataupun anak, maka uang duka tewas itu diberikan kepada orang

tuanya.

(4) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang tewas tidak meninggalkan isteri, suami,

anak ataupun orang tua, maka uang duka tewas itu diberikan kepada ahli

waris lainnya.

Pasal 8

Biaya pemakaman bagi Pegawai Negeri Sipil yang tewas ditanggung oleh Negara.

Pasal 9

Tewasnya Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dan Pasal 8

harus dibuktikan dengan surat pernyataan dari pejabat yang berwenang dan surat

keterangan atau berita acara dari pejabat yang berwajib.

Pasal 10

Uang duka tewas dan biaya pemakaman sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7

dan Pasal 8 diberikan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang, setelah

ada persetujuan atau dengan memperhatikan pertimbangan teknis Kepala Badan

Administrasi Kepegawaian Negara.

Page 27: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

23

Administrasi Kepegawaian

Pasal 11

(1) Kepada isteri atau suami Pegawai Negeri Sipil yang wafat diberikan uang

duka wafat sebesar 3 (tiga) kali penghasilan sebulan dengan ketentuan

serendah-rendahnya Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah).

(2) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang wafat tidak meninggalkan isteri atau

suami, maka uang duka wafat itu diberikan kepada anaknya.

(3) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang wafat tidak meninggalkan lsteri

atausuami ataupun anak, maka uang duka wafat itu diberikan kepada orang

tuanya.

(4) Apabila Pegawai Negeri Sipil yang wafat tidak meninggalkan isteri, suami,

anak ataupun orang tua, maka uang duka wafat itu diberikan kepada ahli

waris lainnya.

Pasal 12

Perubahan jumlah terendah uang duka tewas sebagaimana dimaksud dalam Pasal

7 ayat (1) dan uang duka wafat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1),

ditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah mendengar Menteri yang bertanggung

jawab dalam bidang penertiban dan penyempurnaan Aparatur Negara.

BAB V

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 13

Ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah ini berlaku juga bagi calon Pegawai

Negeri Sipil dan Pegawai bulanan disamping pensiun yang mengalami kecelakaan

karena dinas, sakit karena dinas, cacad karena dinas, tewas, atau wafat.

Page 28: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

24

Administrasi Kepegawaian

Pasal 14

(1) Pembebanan biaya pengobatan, perawatan dan atau rehabilitasi, tunjangan

cacad, uang duka tewas, dan biaya pemakaman sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 2, 3, 4, 7, dan 8 ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

(2) Uang duka wafat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dibebankan pada

anggaran belanja masing-masing Departemen, Kejaksaan Agung,

Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara, Lembaga Pemerintah Non

Departemen, dan Daerah Tingkat I yang bersangkutan.

Pasal 15

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Pemerintah ini diatur lebih

lanjut dengan Keputusan Presiden. Ketentuan-ketentuan teknis tentang

pelaksanaan Peraturan Pemerintah ini, ditetapkan lebih lahjut oleh Menteri

Kesehatan, Menteri Keuangan, dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian

Negara, baik secara bersama-sama ataupun secara sendiri-sendiri sesuai dengan

bidang tugasnya masing-masing.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah ini, maka dinyatakan tidak

berlaku lagi :

a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1953 tentang Pemberian Uang

Duka/Penghibur Kepada Janda/Ahli Waris Pegawai Yang Tewas Dalam

Melakukan Kewajibannya (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 41,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 419);

Page 29: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

25

Administrasi Kepegawaian

b. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 1954 tentang Pemberian Tunjangan

Cacad (Lembaran Negara Tahun 1954 Nomor 93, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 669);

c. Segala peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan Peraturan

Pemerintah ini.

Pasal 18

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya

setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah

ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Lembaga Asuransi Kesehatan

ASURANSI KESEHATAN (ASKES)

Asuransi Kesehatan Sosial merupakan penugasan Pemerintah kepada PT

Askes (Persero) melalui Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1991.

PROGRAM UNTUK MENDAPATKAN PELAYANAN KESEHATAN

DI FASILITAS KESEHATAN YANG BEKERJASAMA DENGAN PIHAK

ASKES

A. PROGRAM ASKES SOSIAL

1. Peserta Program Askes Sosial

Peserta program Askes Sosial, adalah :

a. PNS dan, Calon PNS, Pejabat Negara, Penerima Pensiun (Pensiunan PNS,

Pensiunan PNS di lingkungan Kementrian Pertahanan, TNI/Polri,

Pensiunan Pejabat Negara), Veteran ( Tuvet dan Non Tuvet) dan Perintis

Kemerdekaan beserta anggota keluarga*) yg ditangggung.

b. Pegawai Tidak Tetap (Dokter/Dokter Gigi/Bidan – PTT, melalui SK

Menkes nomor 1540/MENKES /SK/XII/2002, tentang Penempatan

Tenaga Medis Melalui Masa Bakti dll 2. Anggota Keluarga :

a) Isteri/suami yg sah dari peserta yg mendapat tunjangan istri/suami.

Page 30: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

26

Administrasi Kepegawaian

b) Anak (anak kandung/anak tiri/anak angkat) yg sah dr peserta yg

mendapat tunjangan anak, blm berumur 21 tahun atau telah berumur 21

thn sampai 25 thn bagi anak yg masih melanjutkan pend formal, dan

tidak atau blm pernah kawin, tdk mempunyai penghasilan sendiri serta

masih menjadi tanggungan peserta.

Jml anak yg ditanggung maksimal 2 (dua) anak sesuai dgn urutan tgl

lahir, termasuk didlmnya anak angkat maksimal satu orang.

B. CARA MEMPEROLEH KARTU ASKES.

Mengisi Data Induk Daftar Isian Registrasi Peserta dengan menunjukan /

melampiri persyaratan Asli/Fc :

1. Fc. SK. sebagai PNS/Pensiunan/petikan Gelar Kehormatan

Veteran/Perintis Kemerdekaan/Peg. tdk Tetap.

2. Fc. Daftar Gaji terakhir yg dilegalisir bagi PNS dan Surat Tanda Bukti

Penerima Pensiun (STBPP) bagi Penerima Pensiun.

3. Fc. Srt Nikah, Akte Kelahiran Anak/Ket Lahir, Surat Kep Pengadilan

Negeri utk Anak Angkat.

4. Surat Ket dr Sekolah/Perguruan Tinggi (bagi anak berusia lebih dari 21 s/d

25 thn).

5. Asli/fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP). 6. Surat Pernyataan/Ket

Melaksanakan Tugas perorangan (SPMT) bagi Peg. Tdk Tetap (PTT).

6. Melampirkan pasfoto terbaru masing-masing 1 (satu) lembar ukuran 3 x 4

cm, kecuali bagi anak usia balita.

C. PENGGANTIAN KARTU ASKES.

1. Kartu Askes Hilang

a. Menyerahkan surat pernyataan hilang dari ybs .

b. Menunjukkan KTP dan Asli/fotocopy

c. Surat Keputusan sebagai PNS/ Pensiunan/ petikan Gelar Kehormatan

Veteran/ Perintis Kemerdekaan/ Pegawai Tidak Tetap.

2. Kartu Askes Rusak :

a. Menyerahkan Kartu Peserta Askes yang rusa.

Page 31: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

27

Administrasi Kepegawaian

b. Menunjukkan KTP dan Asli/fotocopy.

c. Surat Keputusan sebagai PNS/ Pensiunan/ Petikan Gelar Kehormatan

Veteran / Perintis kemerdekaan / Pegawai Tidak Tetap.

D. PEMBERI PELAYANAN DASAR

1. Puskesmas

2. Dokter Keluarga / Dokter Gigi Keluarga

3. Poliklinik Milik Institusi

4. Klinik 24 Jam

E. PEMBERI PAYANAN LANJUTAN

1. Rumah Sakit Umum Pemerintah,

2. RS Khusus Pemerintah (Jantung, Paru, Orthopedi, Jiwa, Kusta, Mata, Infeksi,

Kanker dll)

3. Rumah Sakit TNI/POLRI

4. Rumah Sakit Swasta

5. Unit Pelayanan Transfusi Darah (UPTD)/PMI

6. Dan lainnya.

F. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

1. Konsultasi, penyuluhan, pemeriksaan medis dan pengobatan.

2. Pemeriksaan dan pengobatan gigi.

3. Tindakan medis kecil/sederhana.

G. PELAYANAN KESEHATAN LANJUTAN

1. Rawat Jalan

a. Konsultasi, pemeriksaan dan pengobatan oleh dokter spesialis

b. Pemeriksaan Penunjang Diagnostik : Laboratorium, Rontgen/

Radiodiagnostik, Elektromedik dan pemeriksaan alat kesehatan canggih

sesuai ketentuan PT Askes (Persero).

2. Rawat Inap

a) Rawat Inap di ruang perawatan sesuai hak Peserta.

Page 32: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

28

Administrasi Kepegawaian

b) Pemeriksaan, pengobatan oleh dokter spesialis

c) Pemeriksaan Penunjang Diagnostik : Laboratorium, Rontgen/

Radiodiagnostik, Elektromedik dan pemeriksaan alat kesehatan canggih

sesuai ketentuan PT Askes (Persero).

d) Dan lainnya.

2.4 Rangkuman

Perawatan, tunjangan cacat dan uang duka merupakan hak PNS, yang diatur

dalam pasal 9 Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 sebagaimana telah diubah

dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok

Kepegawaian. Ketentuan pasal 9 tersebut berlaku juga bagi Calon PNS.

Tunjangan cacat hanya dibayar kepada PNS yang tidak mampu bekerja untuk

semua jabatan, setelah dibuktikan dengan surat keterangan Tim Penguji

Kesehatan. Besarnya tunjangan cacat setinggi-tingginya 100% dari gaji pokok.

Hak uang duka bagi PNS yang tewas dan biaya pemakaman merupakan hak

bagi PNS yang meninggal karena dinas, diberikan kepada keluarga yang

berhak dengan besaran 6 (enam) kali penghasilan bersih.

Hak uang duka wafat merupakan hak bagi ahli waris PNS yang meninggal

dikarenakan sebab pada umumnya, yang besarnya adalah 3 (tiga) kali

penghasilan bersih.

Asuransi Kesehatan Sosial merupakan penugasan Pemerintah kepada PT Askes

(Persero) melalui Peraturan Pemerintah No. 69 tahun 1991.

Peserta program Askes Sosial, adalah :

a. PNS dan, Calon PNS, Pejabat Negara, Penerima Pensiun (Pensiunan PNS,

Pensiunan PNS di lingkungan Kementrian Pertahanan, TNI/Polri,

Pensiunan Pejabat Negara), Veteran ( Tuvet dan Non Tuvet) dan Perintis

Kemerdekaan beserta anggota keluarga*) yg ditangggung.

b. Pegawai Tidak Tetap (Dokter/Dokter Gigi/Bidan – PTT, melalui SK

Menkes nomor 1540/MENKES /SK/XII/2002, tentang Penempatan Tenaga

Medis Melalui Masa Bakti.

Page 33: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

29

Administrasi Kepegawaian

2.5 Latihan/Tugas

Soal Pilihan Ganda !

Beri tanda silang pada jawaban yang tepat !

1. Setiap PNS yang tewas baik istri atau suaminya berhak memperoleh uang

duka tewas sebesar 6 (enam) kali penghasilan bersih sebulan, dengan nilai

uang serendah – rendahnya .....

a. Rp. 500.000,- d. Rp. 400.000,-

b. Rp. 300.000,- e. Rp. 700.000,-

c. Rp. 600.000,-

2. PP 12/1981 (tentang perawatan, tunjangan cacat dan uang dukaPNS) SE

nersama mankes dan Ka BAKN no. 368/mankes/EB/VII/1981 dan no...........

tentang perawatan, tunjangan cacat dan uang duka PNS.

a. 09/SB/1981 d. 09/SE/1981

b. 08/SE/1981 e. 08/EB/1981

c. 09/EB/1981

3. Seorang PNS yang pada waktu berangkat ke kantor melaksanakan tugasnya

PNS tersebut mengalami tabrakan dengan bus lain didepan kantor , PNS

tersebut dan beberapa penumpang lainya meninggal dunia maka PNS tersebut

dinyatakan...

a. Meninggal d. Almarhumah

b. Wafat e. Tewas

c. Almarhum

Page 34: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

30

Administrasi Kepegawaian

4. Bila seorang PNS meninggal karena seuatu penyakit dan meninggal saat

menjalankan tugasnya maka PNS tersebut dinyatakan....

a. Dinyatakan tewas d. Wafat

b. Dinyatakan tidak tewas e. Tidak dinyatakan wafat

c. Meninggal dunia

5. Peraturan Pemerintah yang menjelaskan tentangperawatan , tunjangan cacad,

dan uang duka pegawai negeri sipil adalah nomer....

a. 14 tahun 1982 d. 11 tahun 1987

b. 15 tahun 1981 e. 12 tahun 1981

c. 12 tahun 1891

6. Bab IV Uang Duka Dan Biaya Pemakanan dalam mengatur uang duka wafat

sebagai dimaksud dalam Pasal 11 dibedakan pada anggaran belanja masing –

masing Departemen, kejaksaan Agung kesekretariatan LembagaTertinggi/

Tinggi Negara , Lembaga Pemerintah Non Depertemen, dan Daerah tingkat 1

yang bersangkutan merupakan pasal ....

a. Pasal 7 ayat (1) d. Pasal 14 ayat (2)

b. Pasal 7 ayat (2) e. Pasal 14 ayat (1)

c. Pasal 8

7. Terhadap negeri sipil yang meninggal dunia, kepada ahlian warisannya

diberikan uang duka wafat sebesar ....

a. 15.000.000,- d. 50.000.000,-

b. 10.000.000,- e. 12.000.000,-

c. 20.000.000,-

8. Pegawai negeri sipil tewas selagi menjalankan tugas, diberikan uang duka

tewas sebesar ....

Page 35: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

31

Administrasi Kepegawaian

a. 15.000.000,- d. 50.000.000,-

b. 10.000.000,- e. 12.000.000,-

c. 20.000.000,-

9. Dalam dasar hukum peraturan gubernur provinsi DKI Jakarta yang

menjelaskan tentang pemberian unag duka wafat kepada pegawai negeri sipil

pensiunan dan keluarganya. Termasuk dalam peraturan gubernur provinsi DKI

Jakarta nomor...

a. No. 66 tahun 2013 d. No. 65 tahun 2013

b. No. 67 tahun 2014 e. No. 67 tahun 2012

c. No. 67 tahun 2012

10. Yang tidak termasuk dalam ketentuan dalam pelayanan uang duka wafat bagi

pensiunan dan lekuarganya ....

a. Keutusan gubernur no 60 tahun 2004

b. Pensiunan yang wafat dibayarkan 5 kali penghasilan

c. Pensunan janda atau duda dibayarkan 3 kali penghasilan

d. Peraturan gubernur nomor 63 tahun2012

e. Pensiunan yang wafat dibaarkan 7 kali penghasilan

Soal Essay

Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar !

1) Biaya pemakaman bagi pegawai negeri sipil yang tewas ditanggung oleh

negara terdapat dalam pasal.....

2) Sebutkan persyaratan uang duka wafat (UDW)....

3) Karena dinyatakan tewas maka keluarganya berhak menerima uang duka

tewas, biaya pemakaman ditanggung oleh negara dan kenaikan pangkat...

4) Sebutkan kendala atau hambatan yang sering terjadi dalam uang duka wafat

(UDW)....

Page 36: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

32

Administrasi Kepegawaian

5) Apa yang termasuk dalam catatan penting di dalam uang duka wafat

(UDW)....

2.5 Tugas Mandiri

Tes Psikomotor

Prosedur :

1. Tugasi siswa melakukan penjelasan peraturan perawatan, tunjangan cacad

dan uang duka

2. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format asesmen kinerja

dibawah ini.

3. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.

4. siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan

format ini.

Format Asesmen Kinerja Psikomotor

No Rincian Tugas Kinerja Skor

Maksimum

Skor Asesmen

Oleh siswa

sendiri

Oleh guru

1 Menyiapkan rangkaian

prosedur Mengemukakan

peraturan perawatan, tunjangan

cacad dan uang muka

20

2. Mengidentifikasikan

kemampuan kerjasama dalam

kelompok

20

3 Mengidentifikasi hal-hal yang

penting untuk diperhatikan dan

dilaksanakan dalam peraturan

perawatan, tunjangan cacad dan

uang duka

20

4 Mengidentifikasikan

ketrampilan yang ada dalam 20

Page 37: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

33

Administrasi Kepegawaian

peraturan perawatan, tunjangan

cacad dan uang duka

5 Mengindentifikasikan peraturan

perawatan, tunjangan cacad dan

uang duka dengan berdiskusi

kelompok

20

J u m l a h

100

Siswa Guru

(........................................) (...............................................)

Page 38: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

34

Administrasi Kepegawaian

3.1 Maksud dan Tujuan Evaluasi

Sebagai upaya mengetahui proses perkembangan pembelajaran

sebagaimana yang dimaksud dalam modul ini, kegiatan evaluaasi perlu

dilakukan secara terstruktur.

Setelah kalian mempelajari seluruh materi dari modul ini, pasti untuk

mengujikan kemampuan kalian dengan beberapa instrumen soal

dibawah ini. Adapun maksud dan tujuan dari evaluasi meliputi :

1. Mengetahui apakah materi yang di pelajari dapat dilanjutkan

dengan bahan yang baru/diulangi

2. Untuk mengetahui taraf efisiensi metode yang di gunakan oleh

pendidik

3. Untuk mengetahui efektifitas proses pembelajaran yang

dilaksanakan

4. Untuk mengetahui apakah komponen-komponen dalam proses

pembelajaran sudah memberikan kontribusi positif bagi proses

pembelajaran.

5. Untuk mengetahui kesesuaian presepsi dan pemikiran peserta didik

dalam mengikuti proses pembelajaran.

6. Mengetahui sejauh mana perkembangan dari pelaksanaan

pembelajaran terjadi pada peserta belajar

7. Mengetahui dampak apa yang terjadi dari proses pembelajaran.

8. Bahan pertimbangan untuk menentuakan proses selanjutnya agar

lebih efektif dan efisien

9. Mengajak kepada semua pihak untuk lebih bertanggungjawab

terhadap apa yang telah dilakukannya.

BAB

3 EVALUASI

Standar Kompetensi :

Mengidentifikasi peraturan

perawatan tunjangan cacat

dan uang duka

Kompetensi Dasar :

3.7 Mengemukakan

peraturan perawatan

tunjangan cacat dan

uang duka

4.7 Mengkaji peraturan

perawatan tunjangan

cacat dan uang duka

Page 39: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

35

Administrasi Kepegawaian

10. Menemukan pada bagian-bagian mana dari proses pembelajaran

yang dianggap belum berhasil

11. Mengungkapkan kerugian dan manfaat dari proses pembelajaran

12. Mengungkapkan faKtor-faktor pendukung dan penghambat dari proses

pembelajaran

13. Menentukan apakah pendekatan dan teknik yang digunakan dalam

pembelajaran sudah tepat

14. Menentukan tepat atau tidaknya media yang digunakan sesuai dengan

kebutuhan belajar peserta belajar

15. Menentukan apakah fasilitator memberikan kemudahan peserta belajar

memahami materi kegiatan pelatihan, pembelajaran.

16. Menentukan tingkat kemajuan pelaksanaan pembelajaran

3.2 Materi Evaluasi

Materi yang dievaluasi dalam modul ini, meliputi :

1) Pengobatan, perawatan dan rehabilitasi

2) Perawatan tunjangan cacat seorang pegawai

3) Tatacara mengelola uang duka bagi para pegawai

4) Cara PNS memperoleh ASKES

5) Standart pelayanan prosedur pembayaran uang duka wafat pegawai

3.3 Soal-soal Evaluasi

Tes Kognitif

1. Menurut pendapat anda dimana seharusnya PNS mendapat pengobatan,

perawatan dan rehabilitasi ?

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

...............................................................................................................

Page 40: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

36

Administrasi Kepegawaian

2. Menurut pendapat anda apakah yang dimaksud dengan perawatan tunjangan

cacat seorang pegawai ?

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

3. Bagaimana tatacara mengelola uang duka bagi para pegawai ?

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

.........................................................................................................................

4. Bagaimana cara PNS memperoleh kartu ASKES ?

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

5. Jelaskan mengenai standart pelayanan prosedur pembayaran uang duka

wafat pegawai?

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

..........................................................................................................................

Page 41: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

37

Administrasi Kepegawaian

Tes Afektif

FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:

Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku

berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat

perbaikan kemajuan baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

No

Rincian Tugas

Kinerja (RTK)

Memerlukan

perbaikan

(D)

Menunjukkan

kemajuan (C)

Memuaskan

(B)

Sangat

baik (A)

1 Teliti, tekun,

cekatan

2 Jujur

\3 Loyal

4 Disiplin

5 Dapat dipercaya

6 Dapat

menyimpanan

rahasia

7 Kreatif-inovatif

Siswa Guru

( ) ( )

Page 42: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

38

Administrasi Kepegawaian

Tes Psikomotor

Melaksanakan praktek prosedur peraturan perawatan, tunjangan cacad dan

uang muka secara sistematis untuk efisiensi penyimpanan arsip dan efisiensi

penemuan kembali arsip yang meliputi kegiatan:

a. Menjelaskan

b. Mendeskripsikan

c. Memahami

d. Mengidentifikasi

e. Mengevaluasi

1. Prosedur :

I. Siapkan seperangkat buku dan alat tulis kantor yang ada

II. Tugasi siswa untuk mengelola peraturan perawatan, tunjangan cacad dan

uang duka yang telah dipelajari di awal penjelasan teori.

III. Siswa menjelaskan peraturan perawatan, tunjangan cacad dan uang duka

yang ada secara efektif.

IV. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format Asesmen kinerja

dibawah ini :

i. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan

ii. Siswa diijinkan mangases kinerja mereka sendiri dengan

menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja

No Rincian Tugas Kinerja Skor

Maksimum

Skor Asesmen

Oleh siswa

sendiri

Oleh guru

1. Persiapan:

- Kemampuan melakukan

10

10

Page 43: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

39

Administrasi Kepegawaian

klasifikasi

- Kemampuan mengurutkan

proses

2 Prosedur pengindekan

Ketelitian

Kecermatan

Kebenaran

Kecepatan

5

5

5

5

3. Prosedur memberi kode

Ketelitian

Kecermatan

Kebenaran

Kecepatan

5

5

5

5

4 Prosedur mengurutkan

Ketelitian

Kecermatan

Kebenaran

Kecepatan

5

5

5

5

5. Prosedur menyimpan

Ketelitian

Kecermatan

Kebenaran

Kecepatan

5

5

5

5

Jumlah

100

Page 44: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

40

Administrasi Kepegawaian

4.1 Tindakan Lanjutan

Bagi kalian yang sudah menjawab benar sebanyak 80% atau lebih dari

seluruh soal, dapat mengembangkan pemahaman kalian tentang peraturan

pearawatan tunjangan cacat dan uang duka. Adapun bagi kalian yang belum

mencapai belajar tuntas 80%, dapat mengulangi belajar dengan memilih

materi-materi yang masih dianggap sulit secara lebih teliti atau dengan

diskusi bersama teman maupun Bapak/Ibu Guru kalian

4.2 Harapan

Modul ini adalah salah satu bahan ajar mata pelajaran Administrasi

Kepegawaian. Namun, harus dimengerti pula bahwa modul ini bukanlah satu-

satunya rujukan bagi kalian. Untuk melengkapi pengetahuan kalian tentang

peraturan pearawatan tunjangan cacat dan uang duka, maka sangat disarankan

untuk membaca buku lainnya yang relevan.

Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran secara

menarik dan menyenangkan, sehingga proses pembelajaran bisa berlangsung

dengan efektif dan efisien.

4.3 Glosarium

A

Abdi Negara = Pegawai yang bekerja pada pemerintahan; Pegawai Negari

Anasir = Sesuatu yang menjadi bagian dari dalam keseluruhan yang kurang

baik

BAB

4 PENUTUP

Page 45: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

41

Administrasi Kepegawaian

Anumerta = Setelah meninggal; penghargaan (gelar, pangkat,dsb) yang

diberikan kepada anggota angkatan bersenjata yang dianggap

berjasa kepada negara sesudah orangnya meninggal

Aparatur = Perangkat, alat (negara, pemerintah);para pegawai

C

Cacat = Kekurangan yang menyebabkan nikai atau mutunya kurang baik atau

kurang sempurna yang terdapat pada badan

D

Distribusi = Penyaluran kepada beberapa orang atau ke beberapa tempat

P

Pensiun = Tidak bekerja lagi karena masa tugasnya sudah selesai

R

Rehabilitisi = Perbaikan anggota tubuh yang cacat; Pemulihan keadaan

semula

T

Tunjangan = Uang yang dipakai untuk menunjang tambahan pendapatan diluar

gaji sebagai bantuan

4.4 Daftar Pustaka

http://www.sdm.depkeu.go.id/doc/PP%2012%201981.pdf

http://www.slideshare.net/TATIK24/contoh-modul

haifaayustilutfiana.blogspot.co.id/2015/08/-administrasi-kepegawaian.html

http://anugerahdino.blogspot.co.id/2014/08/modul-administrasi-

kepegawaian.html

http://societykamaru.blogspot.co.id/2014/10/administrasi-kepegawaian.html

http://dindingkepegawaian.blogspot.co.id/2011/06/perawatan-tunjangan-

cacat-dan-uang-duka.html

Page 46: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

42

Administrasi Kepegawaian

4.5 Lampiran

Kunci jawaban

Pilihan Ganda (Hal

1. A 6. D

2. D 7. B

3. E 8. B

4. B 9. E

5. E 10. D

Soal Essay (Hal 1. Pasal 8

2. Persyaratan pengajuan UDW :

1. FC Surat Kematian dari kelurahan ( dilegalisir )

2. FC SK Pensiun/Sk pensiun janda/duda

3. FC Akte Nikah( dilegalisir )

4. FC Kartu Keluarga almarhum (dilegalisir)

5. FC Kartu Keluarga ahli waris ( dilegalisir )

6. FC KTP ahli waris

7. Surat Keterangan ahli waris ( di legalisir )

8. FC Akte kelahiran (dilegalisir)

9. FC Bukti pembayaran pensiun pada bulan terakhir almarhum meninggal

10. FC rekening Bank yang masih aktif

11. dokumen tersebut di buat rangkap 3.

3. Anumera

4. Kendala / hambatan:

a) Nomer rekening Bank permohonan sudah tidak aktif

b) Nama ahli waris yang mengajukan dengan anak yang tercantum dalam

rekening bank tidak sama

c) Penggana permohoan oleh ahli waris

5. Catatan penting:

Batasan permohonan pembayaran uang duka wafat paling lambat setelah 2

tahun terhitung sejak yang bersangkutan meninggal dunia

Soal Evaluasi (Hal

1. Pengobatan, perawatan dan rehabilitasi pada dasarnya dilakukan pada

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang terdapat di kecamatan.

Apabila pada suatu kecamatan tidak terdapat Puskesmas atau apabila

Puskesmas tidak memiliki peralatan untuk pengobatan, perawatan atau

Page 47: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

43

Administrasi Kepegawaian

rehabilitasi yang diperlukan, maka PNS tersebut diobati, dirawat atau

direhabilitasi pada rumah sakit pemerintah yang terdekat.

2. Cacat karena dinas adalah cacat jasmani/rohani yang disebabkan oleh

kecelakaan karena dinas/sakit karena dinas. Tunjangan cacat diberikan

kepada Pegawai Negeri Sipil yang cacat karena dinas dan yang

bersangkutan tidak dapat bekerja lagi dalam semua jabatan

negeri.Kepada PNS yang cacat karena dinas yang mengakibatkan ia tidak

dapat bekerja lagi dalam semua jabatan negeri berdasarkan surat

keterangan Tim Penguji Kesehatan, diberikan tunjangan cacat disamping

pensiun yang berhak diterimanya. PNS yang cacat karena dinas dan

masih dapat bekerja, yang bersangkutan tidak berhak atas tunjangan

cacat.

3. Kepada istri atau suami PNS yang tewas diberikan uang duka tewas

sebesar 6 (enam) kali penghasilan bersih sebulan dengan ketentuan

serendah-rendahnya Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)

4. Cara Memperoleh Kartu Askes.

Mengisi Data Induk Daftar Isian Registrasi Peserta dengan menunjukan /

melampiri persyaratan Asli/Fc :

1) Fc. SK. sebagai PNS/Pensiunan/petikan Gelar Kehormatan

Veteran/Perintis Kemerdekaan/Peg. tdk Tetap.

2) Fc. Daftar Gaji terakhir yg dilegalisir bagi PNS dan Surat Tanda Bukti

Penerima Pensiun (STBPP) bagi Penerima Pensiun.

3) Fc. Srt Nikah, Akte Kelahiran Anak/Ket Lahir, Surat Kep Pengadilan

Negeri utk Anak Angkat.

4) Surat Ket dr Sekolah/Perguruan Tinggi (bagi anak berusia lebih dari

21 s/d 25 thn).

5) Asli/fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP). 6. Surat Pernyataan/Ket

Melaksanakan Tugas perorangan (SPMT) bagi Peg. Tdk Tetap (PTT).

6) Melampirkan pasfoto terbaru masing-masing 1 (satu) lembar ukuran 3

x 4 cm, kecuali bagi anak usia balita

5. Standart pelayanan prosedur pembayaran uang duka wafat pegawai

Page 48: Administrasi Kepegawaian€¦ · berjudul “Administrasi Kepegawaian” ini dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk maupun isinya yang sederhana. Modul ini disusun agar pembaca

44

Administrasi Kepegawaian

1) Pemroses Gaji mencatat surat/dokumen dari unit kerja yang

menangani bidang kepegawaian yang telah mendapat

disposisi/persetujuan KPA dan Kepala Biro Keuangan (10

menit/berkas).’

2) Kepala Bagian Pelaksanaan Anggaran memberikan disposisi (10

menit /berkas).\

3) Pemroses Gaji mencatat dan mendistribusikan dokumen (10

menit/berkas).

4) Kepala Subbagian Gaji menyusun daftar permintaan tunjangan

kematian pegawai (20 menit/berkas).

5) Penyiapan dan penandatanganan SPP tunjangan kematian oleh PPK

Gaji (30 menit/berkas)

6) Pembuat Daftar Gaji meneliti dan menguji data pendukung serta

menyiapkan SPM (30 menit/berkas).

7) Pengujian dan penandatanganan SPM oleh Pejabat dan Penanda

Tangan SPM (15 menit/berkas)

8) Menyampaikan SPM ke KPPN Jakarta I (2 jam/berkas), apabila

SP2D telah terbit maka akan dilakukan transfer dana ke rekening

Bendahara Pengeluaran yang selanjutnya akan dibayarkan kepada

Ahli Waris yang berhak menerima

9) Pengadministrasi SPM mengambil SP2D (2 jam/berkas)

10) Pengadministrasi SPM mencatat SP2D (10 menit/berkas),

selanjutnya