bahan ajar administrasi kepegawaian

Upload: antontansil

Post on 05-Jul-2018

311 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    1/114

    BAHAN AJAR 

    ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

     Suhardi Mukhlis,Drs LEKTOR, NIPY 125 033 012 SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN

    ILMU POLITIK RAJA HAJI

    Tanjungpinang, Maret 2005

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    2/114

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Pengadaan pegawai memiliki sasaran utama, yaitu diperolehnya sejumlah pegawai

    tertentu sebagai sumberdaya dengan kualifikasi tertentu sesuai dengan kebutuhan

     pekerjaan/jabatan tertentu pula. Dengan kata lain, titik berat perhatian program-program

    dalam pengadaan pegawai adalah memecahkan masalah kemampuan kerja (ability to

    work) pegawai yang ditempatkan dalam organisasi.

    ahap kegiatan dalam lingkup pengadaan pegawai dilakukan secara berturut-turut

    melalui sub-sub fungsi operasional pengadaan, yaitu! fungsi perencanaan pegawai,

     panarikan, seleksi, penempatan, dan pembekalan bagi pegawai yang bersangkutan

    sebelum melaksanakan tugas jabatannya.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    3/114

    BAB II

    PERENCANAAN PEGAWAI

    2.1. Pene!"#$n

    Perencanaan pegawai didefenisikan sebagai proses menentukan kebutuhan pegawai

    dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar supaya pelaksanaannya berintegrasi

    dengan rencana organisasi ("ndrew #. $ikula, dalam ". ". "nwar Prabu %angkunegara,

    &'!).

    2.2. K%&'%nen

    &". ". "nwar Prabu %angkunegara (&'!*-+), mengemukakan bahwa ada

     beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pegawai, sebelum

     program tindakan (action programs) dilaksanakan terhadap pegawai, yaitu!

    0 1. T()($n

    &

    Perencanaan pegawai harus didasarkan kepada kepentingan indiidu, organisasi,

    dan nasional. ujuan perencanaan pegawai adalah untuk menciptakan pegawai dimasa

    yang akan datang bagi kebutuhan organisasi.

    0 2. Pe!en*$n$$n %!$n#+$+#

    &

    Perencanaan organisasi adalah merupakan serangkaian aktiitas yang berorientasi

     pada perubahan-perubahan positif untuk mencapai efektiitas manajemen. onsef 

     perencanaan organisasi dan perencanaan pegawai merupakan hal yang saling

     berhubungan, yaitu dimana pegawai merupakan input penting bagi perencanaan

    organisasi. Dengan kata lain, setiap ada perencanaan harus mengikutsertakan

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    4/114

     perencanaan pegawai. eberapa factor yang dapat mempengaruhi perencanaan organisasi

    adalah sebagai berikut!

    $. Pe!$&$$n -#+n#+

    aitu peramalan mengenai ekonomi secara umum, seperti tingkat inflasi, tingkat

    upah, harga, biaya, dan tingkat suku bunga. Perkembangan ekonomi mempunyai

     pengaruh yang sangat besar dan sulit untuk diestimasi.

    0

    -. Pe!($+$n $n Pe!/e&-$n$n U+$$

    %aksudnya, apabila organisasi akan memperluas dan mengembangkan kegiatan

    usaha, perlu persiapan sedini mungkin dan menjadi input untuk perencanaan organisasi.

    &

    *.R$n*$n$n $n Pe!(-$$n S"!(/"(!

    aitu dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern,

    organisasi perlu mengadakan perubahan struktur agar aktiitas organisasinya tidak 

    mengalami hambatan.

    . $+$$ M$n$)e&en

    Perencanaan organisasi harus sesuai dengan falsafah manajemen yang dianut.

    e.Pe!$n$n Pe&e!#n"$

    Perubahan kebijakan pemerintah, seperti dalam menentukan harga dasar, pajak,

     produk eksport dapat mempengaruhi organisasi.

    . P!%(/ $n Ke&$&'($n M$n(+#$

    %aksudnya, dengan adanya pengembangan produk baru melalui teknologi modern,

    memerlukan kampuan pegawai yang memadai dan sesuati tuntutan

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    5/114

    3. Pen$(#"$n Pe$$#

    &

    ang dimaksud dengan pengauditan pegawai adalah penelusuran secara formal

    dan sistematis mengenai efektiitas program kepegawaian melalui penelitian,

     pengumpulan dan penganalisaan data pegawai untuk suatu periode tertentu. "sfek yang

     perlu mendapat perhatian dalam mengaudit pegawai adalah sebagai berikut!

    $. K($#"$+ Ke/($"$n Ke!)$

    aitu bertujuan untuk memperbaiki kualitas pegawai setiap waktu. Perbaikan

    kualitas ini dapat ditempuh dengan cara memperkerjakan pegawai yang berkualitas atau

    dengan meningkatkan kualitas pegawai yang ada melalui program pelatihan dan

     pendidikan.

    $. Penen"($n K($#"$+

    aitu melalui analisa jabatan untuk menentukan tugas, tanggung jawab, kondisi

    kerja, dan interelasi antar jabatan.

    -. D$"$! Ke&$&'($n

    Daftar kemampuan/skill inentory umumnya berisikan data mengenai keahlian,

    kecakapan, prestasi kerja, dan informasi-informasi lain yang menunjukkan nilai secara

    keseluruhan dari masing-masing pegawai. Daftar kemampuan sangat bermanfaat dalam

    mendayagunakan pegawai yang ada dalam organisasi.

    *.Ke#$n$n H$!$'$n4e'e*"e L%++e+

    aitu dalam mengaudit pegawai harus mengestimasi turnoer yang akan terjadi

    akibat pensiun, berhenti, cuti, i1in, absen, dan meninggal sehingga organisasi tidak 

    kehilangan harapan untuk mengisi kekosongan jabatan.

    . Pe!(-$$n Se*$!$ In"e!n

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    6/114

    Perubahan secara intern meliputi promosi jabatan, penurunan jabatan (demosi), dan

    transfer jabatan.

    6. Pe!$&$$n Pe$$#

    Peramalan pegawai berorientasi pada masa yang akan datang dan penyesuaian-

     penyesuaian terhadap perubahan eksternal organisasi. eberapa faktor yang

    mempengaruhi peramalan pegawai, diantaranya! tingkat produksi, pesaing, perubahan

    teknologi, kondisi permintaan dan penawaran, dan perencanaan karier.

    5. S#+"e& Pe!en*$n$$n Pe$$#

    "da dua kegiatan dalam perencanaan pegawai, yaitu!

    0

    $. Pen7(+(n$n $n$!$n 'e$$#4'en7(+(n$n %!&$+#

    &

    $uatu kegiatan memadukan antara jumlah pegawai yang tersedia dengan yang

    dibutuhkan. ujuannya untuk mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan pegawai. 2al-

    hal yang perlu diperhatikan, antara lain!

    0

    1. D$+$! 'en7(+(n$n

    2arus berdasarkan atas jenis dan sifat pekerjaan, perkiraan beban kerja, perkiraan

    kapasitas pegawai, jenjang dan jumlah jabatan yang tersedia serta alat yang diperlukan.

    2. S#+"e& 'en7(+(n$n

    "da dua system yaitu! system sama (3P4 abel 3rganisasi dan Perlengkapan)

    merupakan system yang menentukan jumlah dan kualitas pegawai yang sama bagi semua

    satuan organisasi yang sama (tidak memperhatikan besar kecilnya beban kerja). $istem

    kedua, yaitu system ruang lingkup (D$P4Dafta

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    7/114

    $usunan Pegawai) yang menentukan jumlah dan kualitas pegawai berdasarkan jenis,

    sifat, dan beban kerja yang dipikul pada suatu organisasi.

    3. An$#+$ /e-("($n 'e$$#

    %erupakan suatu proses analisis yang logis dan teratur untuk mengetahui jumlah

    dan kualitas pegawai yang diperlukan dalam suatu unit organisasi.

    6. An$!$n -e$n)$ 'e$$#.

     

    5ntuk menyusun anggaran belajan, perlu memperhatikan kemampuan organisasi

    dan asas prioritas.

    -. Pen7(+(n$n P!%!$& Pe$$# &e!('$/$n /e#$"$n8/e#$"$n

    &en#+# %!&$+#.

    egiatan-kegaitan ini disebut program tindakan (action programs), yang bertujuan

    agar adanya aplikasi dan implementasi serta untuk mengubah perencanaan pegawai yang

    merupakan konseftual intangible ke dalam operasional tangible. $ecara umum program-

     program tindakan meliputi!

    0 &. rencana rekrutmen,

    & . rencana seleksi,

    *. rencana promosi,

    * 6. rencana pelatihan dan pengembangan,

    6 +. rencana pengembangan karier,

    + 7. rencana pemeliharaan (kompensasi-benefit), dan

    7 8. rencana pemberhentian (pensiun/P2)

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    8/114

    2.3. Ke'en"#n$n Pe!en*$n$$n Pe$$#

    Perencanaan pegawai yang dilakukan secara sistematis dan dengan teknik yang

    akurat akan bermanfaat bagi!

    &. 9ndiidu

    Dapat membantu meningkatkan keterampilan atau keahlian pegawai yang

     bersangkutan, dan dapat menggunakan potensi dan keterampilannya secara maksimal.

    %anfaat lain, perencanaan pegawai dapat memberikan kepuasan dalam bekerja, yaitu

    adanya rencana karier.

    . 3rganisasi

    Dapat memberikan kontribusi untuk meningkatkan efisiensi dan produktiitas

    organisasi dalam jangka panjang. 2al ini dapat dicapai dengan adanya pegawai yang

     berpotensi dan berkualitas melalui program promosi yang diselenggarakan oleh

    organisasi.

    *. :asional

    Dapat mempersiapkan pegawai-pegawai yang berpotensi tinggi yang dapat

    dimanfaatkan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan produktiitas nasional,

    seperti tenaga ahli dan konsultan. Disamping itu perencanaan pegawai dapat memberikan

    informasi tentang permintaan dan penawaran akanpegawai yang dikaitkan dengan

    kemajuan teknologi.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    9/114

    %":;"" P#"?"9,

    . %3D#A $3$93-#3:3%9= ##AA#,

    **. %3D#A P#

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    10/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    11/114

    Peningkatan dalam bobot tugas dan tanggung jawab (meningkat dari jabatan yang

    tidak memerlukan keterampilan ke jabatan yang memerlukan keterampilan tertentu),

    tanpa adanya kenaikan pangkat.

    12. T!$n+e!4!%"$+# 'e/e!)$$n

    Pemindahan bidang pekerjaan pegawai kepada bidang pekerjaan lainnya dengan

    tidak merubah tingkat jabatannya. "da * (tiga) bentuk pemindahan, yaitu!

    $. A"$+ $+$! "()($n

    "da + (lima) macam!

    0 &. production transfer,

    dari jabatan yang satu ke jabatan yang sama dalam lingkup bagian/produksi yang

     berbeda.

    0

    & . reflecement transfer,

     pegawai yang lebih senior (masa dinas lebih lama) kepada jabatan yang sama pada

    departemen/bagian yang berbeda untuk menggantikan pegawai yang lebih yunior (kurang

    masa dinasnya) atau yang diberhentikan.

    0

    & *. ersatility transfer,

     pemindahan pegawai dengan maksud agar yang bersangkutan dapat melakukan

     pekerjaan/ahli dalam berbagai lapangan pekerjaan.

    0

    & 6. shift transfer,

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    12/114

     pemindahan pegawai dari shift yang satu ke shift yang lain (dari pagi ke siang, atau

    malam).

    0 +. remedial transfer,

     pemindahan pegawai dari jabatan yang satu ke jabatan yang lain/ke jabatan yang

    sama pada departemen yang berbeda dengan maksud agar pegawai yang bersangkutan

    dapat bekerjasama.

    -. $"$+ $+$! (n#" $/"#;#"$+

     pemindahan atas dasar unit aktiitas dimana pegawai melakukan pekerjaannya

    (contoh! seksi satu ke seksi lain atau cabang satu ke cabang lain).

    0

    *.$"$+ $+$! $&$ &$+$ "($+

    ada dua macam, yaitu!

    &&. emporary transfer (sementara)

    Dimaksudkan hanya untuk sementara waktu (akan dilakukan pemindahan kembali

     pada jabatan semula).

    &

    . Permanent transfer

    Pemindahan seorang pegawai untuk memangku jabatan yang baru untuk selama-

    lamanya sampai tiba waktunya pegawai yang bersangkutan dipindahkan lagi ke jabatan

    lain (karena promosi atau sebab-sebab lain).

    &

    *. Demosi Babatan

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    13/114

    "dalah penurunan jabatan pegawai dari satu jabatan kepada tingkat jabatan yang

    lebih rendah atas dasar kondite, dan prestasi kerjanya atau akibat terjadinya

     penyederhanaan struktur organisasi. "da * (tiga) sebab!

    &

    &. tidak cakap (tidak mampu melakukan pekerjaan)

    *. indisipliner (tidak disiplin),

    6*. rasionalisasi (penyesuaian jumlah bobot dengan personil).

    1B. L($! O!$n#+$+# 9e"e!n$ +%(!*e:

    0 &. 9klan/adertensi (adertising),

    & . iro tenaga kerja (employment agency),

    *.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    14/114

    &. kualifikasi dari pelamar (applicant Cualifications)

     penarikan pegawai harus dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pegawai

    dengan kualifikasi tertentu. 3leh karena itu kualifikasi para calon pegawai merupakan hal

    yang mutlak perlu diperhatikan.

    &*. petunjuk pimpinan (eecutie order),

     petunjuk pimpinan perlu diperhatikan terutama bagi para pelaksana penarikan

     pegawai, karena petunjuk pimpinan tersebut merupakan kebijakan organisasi dalam hal

     penarikan pegawai tersebut.

    &6. nepotisme (nepotism),

    apabila dikehendaki, penarikan pegawai dapat dilakukan hanya dari sumber 

    keluarga pengelola (perusahaan) E tidak untuk organisasi publik, seperti pemerintah. 2al

    tersebut dilakukan agar kedudukan kunci dalam organisasi tetap berada dalam tangan

    keluarga atau kelompok inti (klik) tertentu.

    &+. tanggung jawab sosial (social responsibility)

     penarikan pegawai harus dilakukan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial

    organisasi terhadap masyarakat sekitarnya. %isalnya kewajiban untuk memajukan

    masyarakat sekitarnya dengan cara memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para

    calon yang bersumber dari masyarakat sekitar organisasi tersebut berada.

    &7. peraturan-peraturan negara (state laws).

    Penarikan pegawai harus dilakukan dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan

    yang ditetapkan oleh negara melalui berbagai macam peraturan yang dikeluarkan.

    %isalnya tentang usia minimal, upah minimal, waktu kerja, dan lain sebagainya.

    3.6. E;$($+#

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    15/114

    sebagai langkah akhir dari pelaksanaan suatu program penarikan pegawai adalah

    melakukan ealuasi terhadap keberhasilannya, yaitu dapat dilihat dengan menggunakan

     beberapa indikator, antara lain!

    &&. Bumlah pelamar,

    Bumlah pelamar dapat dijadikan indicator keberhasilan program penarikan yang

    dilakukan, walaupun dalam tingkat kecermatan yang relatif kecil. 2al ini disebabkan

    karena besarnya jumlah pelamar hanya akan menunjukkan efektiitas dari metoda

     penarikan minat para pelamar untuk menggunakan kesempatan yang dibuka oleh

    organisasi, tetapi tidak sepenuhnya dapat menjamin diperolehnya pegawai yang

    dibutuhkan (secara kualitatif).

    &. Bumlah penawaran,

    Bumlah pegawai yang mampu ditawarkan/diberikan oleh pelaksana penarikan

     pegawai kepada bagian yang membutuhkannya, merupakan indicator yang lebih baik 

    untuk melihat keberhasilan program penarikan.

    &*. Bumlah pegawai yang diterima,

    Bumlah pegawai yang diterima untuk bekerja pada organisasi, menunjukkan indikasi

    yang lebih mendekati keberhasilan dari program penarikan pegawai, karena dari data

    tersebut dapat ditunjukkan prosentase yang disumbangkan oleh program penarikan

    kepada pemenuhan kebutuhan pegawai secara kuantitatif dan kualitatif.

    &6. Bumlah penempatan pegawai yang tepat,

    Bumlah penempatan pegawai yang tepat menunjukkan keberhasilan kita mencari

    dan memilih pegawai yang dibutuhkan untuk menduduki jabatan tertentu

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    16/114

    BAB I<

    SELEKSI

    Pene!"#$n

    Pengambilan keputusan tentang mempekerjakan sejumlah pegawai dari suatu

    kelompok calon pegawai yang potensial ("ndrew #. $ikula, dalam ambang ?ahyudi,

    &''&!0)

    0 P!%+e+ See/+#

    "da 6 (empat) komponen dalam suatu proses seleksi, yaitu!

    11. K($n"#"$+ 9)(&$: 'e$$# 7$n #-("(/$n

    Bumlah pegawai yang dibutuhkan ditetapkan melalui analisa beban kerja dan

    kapasitas kerja (work load and work force analysis). Dengan membandingkan beban

    kerja yang dihadapi, sebagai pencerminan dari forecasting aktiitas yang dilakukan oleh

    organisasi, dengan kapasitas kerja yang dimiliki oleh organisasi dan pegawai secara

    indiidual akan dapat ditetapkan banyaknya pegawai yang dibutuhkan untuk mendukung

    kegiatan yang harus dilakukan guna mencapai tujuan organisasi.

    12. S"$n$! /($##/$+# 'e$$# 7$n #-("(/$n

    Diperlukan untuk memperbandingkannya dengan kualifikasi yang ditawarkan oleh

     para calon pegawai. $tandard kualifikasi pegawai diperoleh dari persyaratan jabatan (job

    specification) atau dari diskripsi jabatan (job description) yang dihasilkan dari suatu

    analisa jabatan (job analysis).

    13. K($##/$+# +e)(&$ *$%n 'e$$#

    ersedianya sejumlah calon pegawai dengan kualifikasi yang mereka tawarkan

    masing-masing merupakan salah satu komponen yang harus tersedia dalam suatu proses

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    17/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    18/114

    Penggunaan blanko lamaran dimaksudkan untuk memperoleh informasi lengkap

    mengenai identitas pelamar. . esting suatu prosedur sistematis untuk mengetahui secara

    sampling, sikap, perilaku, kemampuan, bakat setiap calon pegawai. "da beberapa

     jenis/tipe testing, sebagai berikut!

    0 A. "e+" '!e+"$+# 9$*#e;e&en" "e+":,

    0 a. test akademik (acedemic test/knowledge test),

    untuk menguji kemampuan akademik seseorang E test disesuaikan dengan disiplin

    ilmu pelamar.

    0 b. test keterampilan (practical test/performance test),

    untuk mengukur kemampuan praktika para pelamarF pelamar diminta mengerjakan

     beberapa kegiatan yang erat kaitannya dengan operasi organisasi.

    0 B. "e+" '+#/%%# 9'+7*%%#*$ "e+":

    untuk mengukur dan menguji motiasi, tingkat kecerdasan, kepribadian, bakat, dan

    minat para calon pegawai. 5mumnya dikenal jenis-jenis sebagai berikut!

    &a. test bakat (atitude test),

    dimaksudkan untuk mencari bakat atau kemampuan potensi yang dimiliki

    seseorang. %eliputi!

    &&. test kemampuan sesuatu yang bersifat mekanis (mechanical reasoning),

    . abstrak (abstract reasoning),

    **. kemampuan menarik kesimpulan secara tepat (space relations),

    66. kemampuan memanipulasi angka-angka (numerical ability)

    &b. test minat (ocational interest test),

    untuk mengetahui hal-hal apa yang disukai atau tidak disukai oleh seseorang.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    19/114

    &c. test kepribadian (personality test),

    untuk mengukur karakteristik seseorang, seperti tingkat emosi, kematangan,

    tanggung jawab, dan objektiitasnya.

    &d. projectie test,

    untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menginterpretasikan suatu masalah.

    &e. test kecerdasan (intelegence test/test 9G),

    merupakan teknis seleksi yang paling umum digunakan untuk mengukur tingkat

    kecerdasan seseorang.

    13. W$$n*$!$ 9#n"e!;#e:,

    %erupakan suatu komunikasi atau interaksi erbal antara dua orang atau lebih

    untuk suatu tujuan tertentu. Dalam kaitannya dengan proses seleksi, tujuan utama yang

    ingin dicapai adalah!

    &a. memilih calon pegawai yang paling mampu dan sesuai dengan keperluan

    organisasi.

    b. 5ntuk menyampaikan informasi tentang organisasi kepada calon pegawai

    sehingga calon pegawai sepenuhnya menyadari sifat dan hakekat pekerjaan yang akan

    dilakukannya serta mengetahui kondisi organisasi yang sebenarnya.

    *c. %emastikan bahwa calon pegawai yang dipilih memang betul-betul bermint

     bekerja.

    "da beberapa tipe/jenis wawancara yang dapat dipergunakan sesuai dengan

    klasifikasi sebagai berikut!

    11. D$!# "()($nn7$, #/en$=

    0 a. wawancara untuk seleksi,

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    20/114

    sebagai salah satu tahapan dari suatu prosedur seleksi dalam pemilihan calon

     pegawai.

    0 b. wawancara untuk pengumpulan data, appraisal, conseling (teknik wawancara

    sering digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data dalam kegiatan-kegiatan

     penelitian, penilaian, dan konseling).

    12. D$!# "e/n#/4+"!(/"(!n7$, #/en$ $$n7$=

    0 a. Dept interiew/planned interiew/action interiew

    Pewawancara terlebih dahulu merencanakan pertanyaan-pertanyaan dengan

     batasan-batasan dan pola tertentu.

    0 b. stress interiew

    suatu teknik wawancara yang mengharuskan pewawancara menekan atau

    menyudutkan orang yang diwawancara agar memberikan informasi dengan sebenar-

     benarnya, sejelas-jelasnya, dan selengkap-lengkapnya. 2al-hal yang perlu diperhatikan

    dalam wawancara, adalah sebagai berikut!

    &&. Personal biases

    2arus disadari kemungkinan terjadinya kekaburan/bias dari arah yang seharusnya

    dituju.

    &. Prasangka (prajudice)

    Pewawancara harus bersikap objectie kepada seluruh calon pegawai yang

    diwawancarainya.

    *. #mosional

    $elama wawancara berlangsung, pewawancara harus dapat mengendalikan

    emosinya, walaupun calon pegawai bersikap kurang menyenangkan atau

    mengjengkelkan.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    21/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    22/114

    * 6. membantu pelaksanaan proses penempatan pegawai yang sesuai dengan

    kemampuan fisiknya.

    0 +. Penelusuran Aatar elakang (background inestigation and reference check).

    5ntuk mendapatkan dan mengetahui kondisi calon pegawai dimasa yang lalu,

    organisasi dapat menghubungi sekolah/uniersitas, tempat asal bekerja atau pada orang-

    orang yang mengenalinya. Dalam metode ini, biasanya seorang calon pegawai mengisi

    formulir yang disediakan organisasi, kemudian

    untuk menguji kebenarannya dilakukan melalui wawancara. 5ntuk instansi-instansi

     pemerintah, metoda ini dikenal dengan clearence test atau screening.

    %#3D#/#:9 $#A#$9

    &&. A":3 9$9":/A"%"

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    23/114

    &*&. dept interiew/planned/action

    &6. stress interiew

    &=. P#

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    24/114

    BAB <

    PENEMPATAN 9PLACEMENT)

     $etelah calon pegawai dinyatakan diterima/lulus, maka calon yang bersangkutan

    akan ditempatkan pada jabatan atau unit kerja sesuai dengan kualifikasi yang dimilikinya.

    Penempatan (placement) tidak diartikan hanya pada pegawai baru, tetapi penempatan

     juga berlaku untuk pegawai lama dalam posisi dan jabatan yang baru, sebagai akibat

    adanya program mutasi. "kibat dari kesalahan penempatan, diantaranya dapat!

    &&. %eningkatkan labour turn oer (A3),

    . imbulnya konflik,

    **. imbul/meningkatnya angka kecelakaan kerja.

    5ntuk menghindari kesalahan penempatan pegawai, maka dasar yang harus

    digunakan oleh organisasi adalah job analysis, job description, dan job specification.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    25/114

    BAB

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    26/114

    &&&&. Perkenalan dengan rekan sekerja (instroduction to fellow employess),

    &&. $truktur organisasi (organi1ation structure),

    &&*. Prosedur dan kebijaksanaan penggajian (pay policies and procedures),

    &6. ebijaksanaan promosi (promotion polices),

    *&+. Peraturan-peraturan (rules of conduct),

    6&7. Program keselamatan kerja (safety program),

    +&8. kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan pengembangan (training and

    deelopment opportunities),

    7&. Badwal dan tugas kerja (work assigment and schedule).

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    27/114

    BAB

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    28/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    29/114

    &*. %ateri,

    disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai.

    &6. %etode,

    sesuai dengan tingkat kemampuan pegawai yang menjadi peserta.

    &+. Peserta (trainee).

    memenuhi persyaratan yang ditentukan.

    3.5. P!#n+# Pe!en*$n$$n T > D

    %=. >ehee (dalam ". ". "nwar Prabu %angkunegara, &'!*) mengemukakan

     prinsif-prinsif perencanaan pelatihan dan pengembangan pegawai adalah sebagai berikut!

    &&. materi harus diberikan secara sistematis dan berdasarkan tahapan-tahapan,

    . tahapan-tahapan tersebut harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai,

    &*. penatar harus mampu memotiasi dan menyebarkan respon yang berhubungan

    dengan serangkaian materi pelajaran,

    6. adanya penguat (reinforcement) guna membangkitkan respon yang positif dari

     peserta.

    *+. %enggunakan konsep shaping (pembentukan) perilaku.

    0 T$$'$n T > D

    ahapan-tahapan penyusunan pelatihan dan pengembangan adalah sebagai berikut!

    &&. mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan (job study),

    . menetapkan tujuan dan sasaran pelatihan dan pengembangan,

    **. menetapkan criteria keberhasilan dengan alat ukur,

    66. menetapkan metode pelatihan dan pengembangan,

    ++. mengadakan percobaan (try out) dan reisi,

    77. mengimplementasikan dan mengealuasi.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    30/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    31/114

    kualitas dan hubungan pribadi lebih efektip. >oldstein dan ukton, &' (dalam ". ".

    "nwar Prabu %angkunegara, &') mengemukakan ada tiga analisis kebutuhan pelatihan

    dan pengembangan, yaitu!

    &&. organi1ational analysis,

    . job or task analysis, and

    **. person analysis.

    A. 1. An$#+#+ %!$n#+$+#

    %enganalisis tujuan organisasi, sumberdaya yang ada dan lingkungan organisasi

    yang sesuai dengan realita. 2al ini dapat dilakukan dengan cara mengadakan surei

    mengenai sikap pegawai terhadap kepuasan kerja, persepsi pegawai, dan sikap pegawai

    dalam administrasi. Disamping itu pula dapat menggunakan turn oer, absensi, kartu

     pelatihan dan pengembangan, daftar kemajuan pegawai, dan data perencanaan pegawai.

    A. 2. An$#+#+ )%- $n "($+

    "nalisis job dan tugas merupakan dasar untuk mengembangkan program job

    training. $ebagaimana program training dimaksudkan untuk membantu pegawai

    meningkatkan pengetahuan, skill, dan sikap terhadap suatu pekerjaan.

    A. 3. An$#+#+ Pe$$#

    "nalisis pegawai difokuskan pada identifikasi khusus kebutuhan training bagi

     pegawai yang bekerja pada jobnya. ebutuhan training pegawai dapat dianalisis secara

    indiidu maupun kelompok.

    1$. Ke-("($n #n#;#( $!# 'e$"#$n

    "nalisis kebutuhan indiidu dari pelatihan dapat dilakukan dengan cara obserasi

    oleh superisor, ealuasi keterampilan, kartu kontrol kualitas, dan test keterampilan

     pegawai.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    32/114

    -. Ke-("($n /e%&'%/ $!# 'e$"#$n

     kebutuhan kelompok dari pelatihan dapat diprediksi dengan pertimbangan informal

    dan obserasi oleh superisor maupun manajer.

    3.10. P!#n+# Be$)$! D$$& T > D

    $etiap pelatihan dan pengembangan pada dasarnya bertujuan untuk menghilangkan

    (memperkecil gap atau perbedaan antara job reCuirement (ketentuan jabatan) dengan

     potensi yang dimiliki oleh pegawai. Dus pelatihan dan pengembangan yang dilakukan

    harus mampu merubah perilaku pegawai sesuai dengan kepentingan organisasi. Dalam

    kaitan ini kita perlu mempelajari dan mengetahui teori belajar (learning theory), sebab

     belajar (learning) adalah salah satu proses fundamental yang mendasari perilaku, dan

    kebanyakan perilaku dalam organisasi adalah perilaku yang dipelajari, termasuk persepsi,

    sikap, tujuan, dan reaksi emosional. $esuai dengan sasaran pelatihan dan pengembangan

     pegawai yang hakekatnya adalah merubah perilaku seorang pegawai secara relatif 

     permanen, maka pemahaman tentang teori belajar akan sangat berguna dalam menjamin

    keberhasilan suatu program pelatihan dan pengembangan. eori belajar pada dasarnya

    dapat dibagi menjadi (dua) kategori, yaitu!

    &&. teori stimulus respon, dan

    . teori kognitif.

    A. 1. Te%!# +"#&((+ !e+'%n

    %enurut teori ini, belajar merupakan hasil dari asosiasi antara stimulus-respon (s-r)

    sehingga pemecahan masalah yang dihadapi dilakukan secara coba-coba (trial and error).

    ang dimaksud dengan stimulus ialah suatu petunjuk adanya peristiwa untuk suatu

    respon (tanggapan). $timulus-stimulus akan menetapkan tingkat bagi respon atau

    serangkaian respon. Dalam beberapa hal stimulus yang menimbulkan respon itu jelas.

    etapi dalam hal-hal lain stimulus untuk tanggapan khusus tidak jelas. $edangkan yang

    dimaksud dengan respon merupakan hasil keperilakuan dari stimulus, yaitu aktiitas dari

    orang yang bersangkutan tanpa memandang apakah stimulus itu dapat diidentifikasi atau

    aktiitas tersebut dapat diamati.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    33/114

     jika stimulus terjadi, tanggapan akan mengikutinya. "da * (tiga) teori yang termasuk 

    dalam teori stimulus respon, yaitu!

    a. eori koneksionisme dari #dward A horndike (horndikeHs =onnectionisme).

    eori ini menyatakan bahwa belajar merupakan hasil dari asosiasi tentang hubungan

    antara rangsangan (stimulus) yang diterima pada indera manusia dengan tanggapannya

    (respon) yang berbentuk perilaku. $ehubungan dengan teori ini, dikemukakan beberapa

    hokum dasar, sebagai berikut!

    0 &. he law of effect

    Penguatan dan pelemahan ikatan/koneksi antara stimulus respon ditentukan oleh

    konsekuensi yang mengikuti suatu respon. =ontoh suatu respon yang disertai/diikuti oleh

    keadaan yang tidak 

    menyenangkan cenderung atau kemungkinan besar respon tersebut akan

    dipertahankan atau diulangi kembali. $edangkan respon yang disertai/diikuti oleh

    keadaan yang tidak menyenangkan (hukuman) kemungkinan besar respon tersebut akan

    dihentikan atau tidak akan diulangi kembali.

    0 . he law of eercise

    9kaktan/koneksi antara stimulus E respon akan diperkuat dengan adanya latihan

    (law of use) dan ikatan itu akan melemah apabila latihan dihentikan/dikurangi (law of 

    disuse). ang dimaksud diperkuat adalah kemungkinan akan adanya pengulangan respon

    yang sama seperti respon yang sebelumnya pada pengulangan stimulasinya (practice

    makes perfect).

    0 *. he law of readiness

    "da tiga kemungkinan, yaitu!

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    34/114

    &a. apabila seseorang siap melaksanakan tindakan, maka melakukan tindakan itu

    akan menimbulkan kepuasan,

    b. apabila seseorang siap melakukan tindakan, kemudian dihambat/dihalangi,

    maka akan menimbulkan kejengkelan/keadaan yang tidak menyenangkan.

    *c. "pabila seseorang tidak siap melakukan tindakan, kemudian ia dipaksa untuk 

    melakukan tindakan, maka akan menimbulkan kejengkelan/keadaan yang tidak 

    menyenangkan.

    Disamping tiga hukum dasar di atas, #dward A. horndike juga mengemukakan

     beberapa hukum tambahan sebagai prinsif-prinsif dalam belajar, yaitu!

    &&. %ultiple response

    "pabila seseorang dihadapkan pada suatu masalah, ia akan mencoba menggunakan

     berbagai respon sampai

    ia menemukan respon yang tepat untuk memecahkan masalah tersebut (trial and

    error).

    &. $et or attitude

    ahwa respon yang diberikan oleh seseorang tergantung pada keseluruhan sikap

    atau set-nya, baik yang sifatnya menetap/mantap, seperti budaya dan lingkungan tertentu,

    maupun yang sifatnya temporer, seperti rasa capek, mengantuk, dan sebagainya.

    &*. Prepotency of elements

    Prinsif ini mengungkapkan bahwa seseorang akan mampu bereaksi dengan memilih

    elemen-elemen yang penting dan mengabaikan elemen-elemen/bagian yang tidak penting

    atau membingungkan, sehingga setiap situasi yang sama akan ditangani dengan respon

    yang berbeda atau sebaliknya.

    &6.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    35/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    36/114

    aitu respon yang disebabkan oleh stimulus yang sudah dikenal atau tingkah laku

    yang dikendalikan oleh stimulus. ingkah laku yang terbentuk disebut sebagai respondent

     behaior.

    . 3perant behaiour 

    "dalah respon yang tidak memerlukan kaitan dengan stimulus yang dikenal

    sehingga tingkah laku yang muncul tergantung indiidu.

    A. 2. Te%!# K%n#"# 

      Dalam teori kognitif, proses belajar tidak saja melibatkan assosiasi stimulus-

    respon, tetapi juga struktur kognitifnya seperti daya ingat (memori), persepsi, harapan,

    dan sebagainya. ang dimaksud kognitif disini menurut %organ, ing, dan

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    37/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    38/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    39/114

    Program magang dirancang untuk tingkat keterampilan yang lebih tinggi. Program

    magang lebih mengutamakan pendidikan jika dibandingkan dengan pelatihan di tempat

    kerja, artinya program magang melibatkan pengetahuan dalam melakukan suatu

    keterampilan. Program magang biasanya menggabungkan pelatihan di tempat kerja

    dengan pengalaman dari sekolah untuk mata pelajaran tertentu.

    &6. $pecial cources (kursus-kursus khusus)

    "dalah merupakan kursus-kursus keterampilan dalam bidang-bidang yang lebih

    khusus/sempit. Dalam praktek, kadang-kadang lebih banyak menyajikan teori daripada

     praktek/lapangan.

    $edangkan metode untuk pengembangan/deelopment, unsur-unsur pimpinan

    umumnya dikelompokkan atas!

    0 a. Decision making skills (keterampilan dalam pengambilan keputusan)

    "dalah suatu proses memilih alternatif yang terbaik, meliputi cepat, tepat dan tegas.

    %etode-metode dalam decision making skills adalah sebagai berikut!

    0 &. in basket

    merupakan metode pengembangan dengan cara membekali calon dengan seluruh

    data organisasi/perusahaan yang diperlukan, kemudian kepadanya diminta mengambil

    suatu keputusan yang tepat untuk memecahkan masalah dalam organisasi/perusahaan

    tersebut. entuk ini merupakan suatu stimulus yang bersifat pendidikan perorangan,

     bukan kelompok untujk mengambil keputusan, terutama keputusan atas masalah yang

    rumit dan sulit serta mendesak dengan tujuan utamanya untuk meningkatkan kemampuan

     pimpinan menilai dan menentukan prioritas/pilihan.

    0 . business game

    metode ini merupakan suatu bentuk latihan simulasi yang dilakukan dalam kelas.

    Pengorganisasian para pesertanya dilakukan dengan membagi peserta ke dalam beberapa

    team yang bertugas untuk secara kompetitif memecahkan masalah tertentu dari suatu

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    40/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    41/114

    %etode ini dipergunakan apabila sasaran pokok dari pelatihan dan pengembangan

    yang dilakukan adalah mengembangkan kesadaran dan kepekaan peserta terhadap pola

    tingkah laku pribadinya dan orang lain. eberapa sasaran khusus dari metode ini, antara

    lain!

    &a. peningkatan keterbukaan terhadap orang lain,

    b. perhatian yang lebih besar kepada orang lain,

    *c. peningkatan toleransi atas perbedaan indiidual,

    6d. pengurangan sikap prasangka yang bersifat etnik,

    +e. pemahaman atas proses kelompok,

    7f. peningkatan kemampuan mendengarkan pendapat orang lain,

    8g. peningkatan kepercayaan dan pemberian dukungan kepada orang lain.

    0 c. Bob nowledge (pengetahuan tentang pekerjaan)

    aitu penataran bagi pimpinan agar lebih menguasai jabatan yang dipercayakan

    kepadanya. %etode-metode dalam job knowledge sebagai berikut!

    &&. on the job eperience (pengalaman di tempat kerja)

    yaitu dengan cara menugaskan sesesorang untuk bekerja secara langsung dalam

    organisasi/perusahaan tanpa dibatasi waktu.

    &. coaching

    merupakan metode pendidikan untuk mengembangkan seseorang dalam jabatannya

    secara intensif dan bersifat indiidu.

    &*. under study (pemain pengganti)

    merupakan metode pengembangan dalam kepemimpinan dengan cara menugaskan

    calon untuk berkarya secara langsung, tetapi dalam posisi sebagai wakil kepala yang

    dikaderkan untuk menggantikan kepala/atasan.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    42/114

    0 d. 3rgani1ation knowledge (pengetahuan tentang organisasi)

    ertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang organisasi secara

    keseluruhan atau tentang jabatan-jabatan dalam organisasi. %etode-metodenya, antara

    lain!

    &&. position rotation (rotasi jabatan)

    merupakan metode pengembangan bagi pimpinan dengan cara memutasikan

    seseorang pada berbagai jabatan secara periodic dalam organisasi/perusahaan sehingga

    yang bersangkutan dapat mengetahui keseluruhan jabatan.

    &. multiple management (manajemen ganda)

    merupakan bentuk latihan kepemimpinan dengan cara membentuk suatu unit

    organisasi yang berfungsi sebagai staf penasehat dan di dalamnya terdapat calon

     pemimpin yang bertugas membantu manajemen organisasi/perusahaan dalam bentuk 

    nasehat-nasehat atas masalah yang dihadapi organisasi/perusahaan. 5nit ini disebut

    dewan direktur (yunior board of directore).

    0 e. pengetahuan umum (general knowledge)

    merupakan bentuk pengembangan yang berupa usaha meningkatkan pengetahuan

    umum dalam berbagai bidang. %etode-metodenya adalah!

    &&. kursus-kursus khusus (special courses)

    yaitu kursus-kursus dalam bidang tertentu yang umumnya memerlukan waktu

    singkat dan merupakan suatu asfek tertentu dalam bidang kepemimpinan.

    &. pertemuan-pertemuan khusus (special meetings)

    yaitu untuk memperluas wawasan berfikir pimpinan dengan cara mengadakan

    rapat-rapat, lokakarya, seminar, dan lain-lain dengan topik tertentu yang umumnya

     berlangsung dalam waktu singkat.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    43/114

    &*. bacaan-bacaan pilihan (selectie readings)

    merupakan bentuk pengembangan pimpinan, tidak dalam kegiatan praktek langsung

    dalam organisasi/perusahaan, tetapi memberikan tugas-tugas rutin berupa bacaan yang

    harus dianalisa/diterjemahkan.

    0 f. special indiidual needs (kebutuhan khusus perorangan)

    metode-metodenya!

    &&. proyek-proyek khusus (special projects),

    tumbuh dari suatu analisis atas kelemahan indiidu. Dari penugasan proyek, peserta

    memperoleh pengalaman yang berharga dan pelajaran-pelajaran lainnya yang berkaitan

    dengan proyek tersebut.

    &. penugasan-penugasan panitia (committee assignments)

    ditugaskan sehubungan dengan pekerjaan organisasi, dalam hal ini harus dilengkapi

     pula dengan personil yang mampu.

    %#3D# I D

    %#3D# (pelatihan di tempat kerja)

    . @#$95A# $=233A (sekolah estibul/ruang khusus)

    **. "PP $9AA$ (keterampilan mengambil keputusan)

    &a. in basket,

    b. business game,

    *c. studi kasus

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    44/114

    . 9:## (pengetahuan umum)

    &a. kursus-kursus khusus,

    b. pertemuan-pertemuan khusus

    *c. bacaan-bacaraan pilihan

    77. $P#=9"A 9:D9@9D5"A :##D

    &a. proyek-proyek khusus (spesial projects)

    b. penugasan-penugasan panitia (commite assignment)

    *.&. #aluasi I D >oldstein dan uton berpendapat bahwa ealuasi pelatihan

    dan pengembangan dapat didasarkan pada kriteri (pedoman dari ukuran kesuksesan) dan

    rancangan percobaan. a. riteria dalam ealuasi I D ada 6 (empat) kriteria yang dapat

    digunakan sebagai pedoman dari ukuran kesuksesan I D, yaitu!

    &&. kiteria pendapat

    kriteria ini didasarkan pada bagaimana pendapat peserta pelatihan mengenai

     pelatihan yang telah dilakukan.

    &. kiteria belajar

    criteria belajar dapat diperoleh dengan menggunakan tes pengetahuan, tes

    keterampilan yang mengukur skill, dan kemampuan peserta.

    &*. kiteria perilaku

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    45/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    46/114

    0 . o indicate concern for the welfare of indiiduals (menunjukkan hubungan

    kesejahteraan pegawai).

    3rganisasi merencanakan karier pegawai dengan meningkatkan kesejahteraan agar 

     pegawai lebih tinggi loyalitasnya.

    0 *. o help indiiduals reali1e their potential (membantu pegawai menyadari

    kemampuan potensi mereka).

    Pengembangan karier membantu menyadarkan pegawai akan kemampuannya untuk 

    menduduki suatu jabatan tertentu sesuai dengan potensi dan keahliannya.

    0 6. o strengthen the relationship between the indiidual and the organi1ation

    (memperkuat hubungan pegawai dengan organisasi).

    Pengembangan karier akan memperkuat hubungan dan sikap pegawai terhadap

    organisasi.

    0 +. o demonstrate social responsibility (membuktikan tanggung jawab social)

    Pengembangan karier suatu cara menciptakan iklim kerja yang positif dan pegawai-

     pegawai menjadi lebih bermental sehat.

    0 7. o aid affirmatie action (##3) programs (membantu memperkuat pelaksanaan

     program-program organisasi),

    Pengembangan karier membantu program-program organisasi lainnya agar 

    tercapainya tujuan organisasi.

    0 8. o reduce turnoer and personnel costs (mengurangi turnoer dan biaya

    kepegawaian)

    &

    Pengembangan karier dapat menjadikan turnoer rendah dan begitu pula biaya

    kepegawaian menjadi lebih efektip.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    47/114

    0 . o encourage analysis of the total person (menggiatkan analisis dari

    keseluruhan pegawai),

    Perencanaan karier dimaksudkan mengintegrasikan perencanaan kerja dan

    kepegawaian.

    0 '. mengurangi keusangan profesi dan manajerial,

     pengembangan karier dapat menghidarkan dari keusangan dan kebosanan profesi

    dan manajerial.

    0 &0. to encourage the long range point of iew (menggiatkan suatu

     pemikiran/pandangan jarak waktu yang panjang).

    Pengembangan karier berhubungan dengan jarak waktu yang panjang. 2al ini

    karena menempatkan suatu posisi jabatan

    memerlukan persyaratan dan kualifikasi yang sesuai dengan porsinya. *.&*.*. 5nsur 

    Pengembangan arier #dwin . ;lippo menyebutkan ada tiga unsur yang harus

    diperhatikan dalam langkah penyusunan program pengembangan karier, yaitu!

    &&. career need assessment (manaksir kebutuhan karier)

    3rganisasi/perusahaan harus memberikan kesempatan dan membantu setiap

    anggotanya untuk mengambil keputusan yang tepat tentang pengembangan karier dirinya.

    %ereka harus didorong dengan berbagai informasi sebanyak-banyaknya dan petunjuk 

    agar mampu mengukur kebutuhan akan karier yang mungkin dicapainya dikemudian

    hari.

    &. opportunity career (kesempatan karir)

    Dengan informasi tentang kesempatan karier yang ada dalam organisasi, maka

    setiap pegawai dan calon pegawai mengetahui dengan jelas berbagai kemungkinan

     jabatan yang dapat didudukinya.

    &*. need opportunity alignment (penyesuaian kebutuhan dan kesempatan karier)

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    48/114

    Dengan pelaksananaannya, penyesuaian tersebut dapat dilakukan dengan bantuan

     program mutasi pegawai atau program pelatihan dan pengembangan pegawai.

    Dengan program mutasi pegawai dimungkinkan dilakukan penyesuaian melalui

     pemindahan dari satu jabatan ke jabatan yang lain sesuai dengan jalur pengembangan

    karir yang diinginkan atau tersedia. $edangkan dengan program pelatihan dan

     pengembangan pegawai berarti akan dilakukan peningkatan kemampuan pegawai yang

     bersangkutan untuk disesuaikan dengan kemampuan yang

    dibutuhkan oleh jabatan yang diinginkan berasarkan rencana pengembangan karier 

    yang ditetapkan.

    0 %utasi Personal

    *.&6.&. Pendahuluan %utasi personal atau yang dikenal dengan istilah personal

    transfer diartikan sebagai suatu perubahan posisi/jabatan/pekerjaan/tempat kerja dari

    seorang pegawai yang dilakukan baik secara ertikal maupun hori1ontal. %utasi secara

    ertikal mengandung arti bahwa pegawai yang bersangkutan dipindahkan pada

     posisi/jabatan/pekerjaan yang lebih tinggi/rendah dari sebelumnya. $edangkan mutasi

    secara hori1ontal mengadung arti terjadinya perubahan posisi/jabatan/pekerjaan/tempat,

    namun masih dalam leel/tingkat yang sama. Dengan pengertian seperti tersebut di atas,

    maka suatu mutasi pegawai secara ertikal biasanya diikuti dengan perubahan dari

    wewenang dan tanggung jawab, status, kekuasaan, dan pendapatan, baik ke tingkat yang

    lebih tinggi maupun tingkat yang lebih rendah. $ebaliknya dengan mutasi hori1ontal yang

    sesuai dengan pengertiannya tidak diikuti dengan perubahan tingakat wewenang dan

    tanggung jawab, status, kekuasaan dan pendapatan. ang berubah dalam mutasi secara

    hori1ontal hanyalah bidang tugas atau areal tempat tugasnya.

    &ujuan %utasi

    ujuan secara umum dilaksanakan program mutasi personal adalah untuk 

    menciptakan/meningkatkan efisiensi dan efektiitas kerja dalam organisasi. $ecara

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    49/114

    khusus, pelaksanaan mutasi personal akan mampu menghasilkan beberapa tujuan khusus

    yang merupakan sasaran, antara lain sebagai berikut!

    &&. menciptakan keseimbangan antara pegawai dengan jabatan yang ada dalam

    organisasi.

    $ehingga dapat menjamin terjadinya kondisi kepegawaian yang stabil (personal

    stability). $tabilitas kepegawaian akan terwujud apabila penempatan pegawai dalam

    suatu organisasi dapat dilakukan secara tepat (the right man on the right job),

    &. %embuka kesempatan untuk pengembangan karier.

    ujuan ini dimaksudkan untuk mendorong atau merangsang pegawai agar berupaya

    menjangkau karier yang lebih tinggi, yang berarti pula bahwa mereka akan berusaha

    mencurahkan kemampuannya yang ditopang oleh semangat kerja yang tinggi.

    &*. %emperluas dan menambah pengetahuan.

    %emperluas wawasan dan pengetahuan merupakan kebutuhan yang perlu mendapat

     perhatian dalam suatu organisasi. Dengan demikian pegawai yang ada, wawasan dan

     pengetahuannya tidak terbatas atau terpaku hanya pada satu bidang tertentu saja. Dengan

    mutasi personal berarti terbuka kesempatan bagi pegawai untuk memperluas wawasan

    dan pengetahuannya dalam organisasi yang bersangkutan.

    &6. %enghilangkan kejenuhan terhadap suatu jabatan

    "pabila seorang pegawai terus menerus dari tahun ke tahun memegang jabatan

    yang sama, maka akan menimbulkan kebosanan dan kejenuhan yang akibatnya sangat

     berbahaya. ebosanan dan kejenuhan akan menimbulkan pegawai yang bersangkutan

    terjebak pada rutinitas kerja dan menurunkan gairah serta semangat kerjanya. 5ntuk itu

     perlu terus diupayakan adanya penyegaran-penyegaran.

    &+. %emberikan imbalan terhadap prestasi kerja.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    50/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    51/114

    &. $istem senioritas (carier system/system meningkat)

    Aandasan mutasi personal yang dipergunakan dalam system ini adalah senioritas

    seseorang pegawai. $enioritas diartikan sebagai lamanya masa kerja seseorang yang

    diakui organisasi, baik pada jabatan yang bersangkutan maupun dalam organisasi secara

    keseluruhan. Dalam senioritas tercermin pula pengertian usia serta pengalaman kerja

    seseorang.

    &*. $istem Patronage (kawan)

    merupakan system mutasi personal yang paling subyektif. Dasar pertimbangan yang

    dipergunakan dalam system ini adalah hubungan politik, keluarga, kenalan, klik atau

    koneksi. biasanya dijumpai dalam organisasi perusahaan milik keluarga. eberapa

    hubungan subyektif, antara lain!

    0 a. politik,

    & b. non politik (nepotisme), seperti! keluarga, kawan akrab, teman yang baik

    *.&6.6. entuk-entuk %utasi eberapa bentuk mutasi personal dapat

    dipergunakan dalam suatu organisasi yang secara garis besar dapat diklasifikasikan dalam

    (dua) golongan, yaitu!

    &&. %utasi ertikal,

    . %utasi hori1ontal.

    "d. &. %utasi @ertikal, terdiri atas!

    0 &. Promosi

    suatu promosi diartikan sebagai perubahan posisi/jabatan/pekerjaan dari tingkat

    yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Perubahan ini biasanya akan diikuti

    dengan meningkatnya tanggung jawab, hak serta status sosial seseorang. entuk-bentuk 

     promosi adalah sebagai berikut!

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    52/114

    &a. Promosi sementara (temporary promotion)

    Dilaksanakan untuk jangka waktu sementara

    &b. Promosi tetap (permanent promotion)

    erlangsung dalam jangka waktu relatif lama dan bersifat defenitip

    &c. Promosi kecil (small scale promotion)

    Dilaksanakan dalam bentuk upgrading untuk meningkatkan kecakapan pegawai

    yang bersangkutan.

    &d. Promosi kering (dry promotion)

    Dilakukan dengan disertai peningkatan dalam wewenang, hak, dan tanggung jawab

    tetapi pendapatannya tidak mengalamai perubahan.

    0 . Demosi

    Demosi (demotion) merupakan suatu bentuk mutasi ertikal berupa penurunan

     pangkat/posisi/jabatan/pekerjaan ke tingkat yang lebih rendah. Penurunan

     pangkat/posisi/jabatan/pekerjaan ini secara otomatis diikuti dengan menurunnya

     pendapatan. entuk-bentuk demosi adalah sebagai berikut!

    &a. penangguhan kenaikan pangkat,

    terjadi sebagai akibat ketidakmampuan seorang pegawai melaksanakan tugas dalam

     jabatannya, karena pelanggaran disiplin atau terkena hukuman pidana.

    &b. Pembebastugasan (skorsing)

    Dilakukan dengan membebastugaskan seorang pegawai dari

     posisi/jabatan/pekerjaannya, tetapi masih memperoleh pendapatan secara penuh.

    iasanya dilakukan karena suatu pelanggaran disiplin atau alasan-alasan lain seperti

    alasan keamanan dan politis.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    53/114

    &c. Pemberhentian (retiring)

    %erupakan bentuk mutasi ertikal yang paling akhir berupa pemberhentian seorang

     pegawai dari posisi/jabatan/pekerjaan yang sekaligus diikuti dengan pemutusan hubungan

    kerja dan pemberhentian pembayaran pendapatan (upah/gaji). Dapat berbentuk!

    &&. pemberhentian dengan hormat, karena beberapa alasan!

    0 a. pensiun,

    apabila seorang pegawai telah mencapai batas usia atau masa kerja maksimum

    sesuai dengan peraturan organisasi dan perjanjian kerja yang telah disepekati atau karena

    alasan-alasan lain.

    0 b. atas permintaan sendiri,

    & c. layoff

    suatu pemberhentian yang prakarsanya berasal dari organisasi sebagai akibat harus

    dilakukannya penghapusan suatu jabatan/pekerjaan atau karena pengurangan pegawai

    (rasionalisasi).

    &. pemberhentian tidak dengan hormat,

    suatu pemberhentian berupa pemutusan hubungan kerja secara paksa dan sepihak 

    yang dilakukan sebagai akibat pelanggaran disiplin yang sangat berat atau karena putusan

     pengadilan. Dalam pemberhentian (retiring), perlu diperhatikan beberapa factor antara

    lain!

    &&. faktor kontradiktif

    harus disadari bahwa suatu pemberhentian pegawai selalu dihadapkan pada masalah

    terjadinya kontradiksi kepentingan antara organisasi dan pegawai.

    &. faktor obyektif tentang kebutuhan riil organisasi,

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    54/114

    kadang-kadang suatu organisasi secara obyektif masih membutuhkan seorang

     pegawai yang memiliki kemampuan dan keahlian tertentu yang masih langka. etapi

     berdasarkan ketentuan organisasi pegawai yang bersangkutan seharusnya diberhentikan,

    misalnya karena masa kerjanya telah habis.

    &*. faktor sosial

     pemberhentian atau pemutusan hubungan kerja oleh suatu organisasi hendaknya

    dilakukan dengan memperhatikan secara matang dampak sosial yang mungkin terjadi.

    "d. &. %utasi hori1ontal $uatu mutasi hori1ontal yang merupakan pemindahan pegawai

    dari satu posisi/jabatan/pekerjaan ke yang lain tetapi masih dalam tingkat/leel

    manajemen yang sama sering diistilahkan pula sebagai transfer. erdasarkan tujuannya,

    dikenal bentuk-bentuk, antara lain!

    &&. Bob rotation (perputaran jabatan)

    "dalah merupakan bentuk mutasi personal yang dilakukan secara hori1ontal.

    entuk mutasi semacam ini biasanya dilakukan dengan tujuan antara lain untuk 

    menambah pengetahuan seorang pegawai dan menghidarkan terjadinya kejenuhan.

    Dikenal beberapa istilah, antara lain!

    0 c. mutasi tempat (tour of area)

    adalah merupakan pemindahan seorang pegawai dari satu tempat/daerah kerja ke

    tempat/daerah kerja yang lain, tetapi masih dalam jabatan/posisi/pekerjaan yang

    tingkat/leel sama.

    0 d. mutasi jabatan (tour of duty)

    adalah merupakan pemindahan seorang pegawai dari suatu jabatan ke jabatan lain

     pada tingkat/leel yang sama dan dalam lokasi yang sama pula. %isalnya seorang kepala

     bagian keuangan di kantor cabang anjungpinang dipindahkan menjadi kepala bagian

    kepegawaian di kantor cabang anjungpinang.

    0 e.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    55/114

    "dalah merupakan suatu kebijaksanaan organisasi untuk menempatkan kembali

    seorang pegawai pada posisi/jabatan/pekerjaannya yang terdahulu setelah pegawai yang

     bersangkutan menyelesaikan tugas tertentu. %isalnya setelah mengikuti pendidikan dan

     pelatihan, menjalani wajib militer atau alasan lain.

    &. Production transfer

    "dalah suatu bentuk mutasi hori1ontal yang ditujukan untuk mengisi kekosongan

     pekerjaan pada suatu posisi/jabatan/pekerjaan tertentu yang harus segera diisi agar 

    kontinuitas produksi dan peningkatannya dapat terjamin.

    &*.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    56/114

    kerja yang bersangkutan. erdasarkan sumber gagasan dilakukannya mutasi dikenal

     bentuk-bentuk sebagai berikut!

    &&. Personal transfer

    "tas kehendak/keinginan pegawai yang bersangkutan.

    &. Production transfer

    "tas prakarsa organisasi sendiri erdasarkan jangka waktu pelaksananaan mutasi,

    dikenal bentuk-bentuk sebagai berikut!

    &&. emporary transfer

    Dilakukan dengan memindahkan untuk sementara waktu seorang pegawai pada

     jabatan tertentu sampai pejabat yang defenitip menempati posnya.

    &. Permanent transfer

    Pemindahan seorang pegawai dilakukan untuk jangka waktu lama dan bersifat

    depenitif.

    &$yarat-syarat

    "gar pelaksanaan mutasi personal dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan

    dan tidak menimbulkan permasalahan baru bagi organisasi, ada beberapa persyaratan

    yang perlu diperhatikan, antara lain!

    &&. setiap mutasi yang dilakukan hendaknya jangan sampai dirasakan sebagai suatu

    hukuman bagi pegawai yang sangkutan.

    . hendaknya mutasi dilakukan untuk memperkuat kerjasama kelompok.

    **. mengurangi kejenuhan/kebosanan dari seorang pegawai.

    #:5-#:5 %5"$9

    &". @#

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    57/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    58/114

    0 . Production transfer

    & *.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    59/114

    &&. Pegawai, dan

    2al ini karena kompensasi merupakan sumber penghasilan bagi mareka dan

    keluarga. ompensasi juga merupakan gambaran dalam status social bagi pegawai.

    ingkat penghasilan sangat berpengaruh dalam menentukan standard kehidupan.

    &. organisasi/majikan/perusahaan

    agi organisasi/majikan/perusahaan, kompensasi merupakan faktor utama dalam

    kepegawaian. ebijakan kepegawaian banyak berhubungan dengan pertimbangan untuk 

    menentukan kompensasi pegawai. ingkat besar kecilnya kompensasi pegawai sangat

     berkaitan dengan tingkat pendidikan, tingkat jabatan, dan masa kerja pegawai. %aka dari

    itu dalam menentukan kompensasi pegawai perlu didasarkan kepada penilaian prestasi,

    kondisi pegawai, tingkat pendidikan, jabatan, dan masa kerja pegawai. ompensasi yang

    diberikan kepada pegawai sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan kerja dan motiasi

    kerja, serta hasil kerja. 3rganisasi yang menentukan gaji/upah dengan

    mempertimbangkan standard kehidupan normal, akan memungkinkan pegawai bekerja

    dengan penuh motiasi. 2al ini karena motiasi kerja pegawai banyak dipengaruhi oleh

    terpenuhi tidaknya kebutuhan minimal kehidupan pegawai dan keluarganya.

    .*. ;aktor-;aktor Penentuan besarnya kompensasi dipengaruhi oleh beberapa

    faktor, menurut Aeon =. %egginson (&'&!60&) adalah sebagai berikut!

    &&. >oerment factors (factor pemerintah)

    Peraturan pemerintah yang berhubungan dengan penentuan standard gaji minimal,

     pajak pengahasilan, penetapan harga bahan baktu, biaya transportasi/angkutan, inflasi

    maupun dealuasi sangat mempengaruhi organisasi dalam menentukan kebijakan

    kompenasi pegawai.

    &. =ollectie bargaining (penawaran bersama antara organisasi dan pegawai)

    ebijakan dalam penentuan kompensasi dapat dipengaruhi pula pada saat terjadinya

    tawar menawar mengenai besarnya gaji/upah yang harus diberikan oleh organisasi

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    60/114

    kepada pegawainya. 2al ini tertuma dilakukan oleh organisasi dalam merekrut pegawai

    yang mempunyai keahlian dalam bidang tertentu yang sangat dibutuhkan di organisasi. *.

    $tandard and cost of liing (standard dan biaya hidup pegawai) ebijakan kompensasi

     perlu memperhatikan standard dan biaya hidup minimal pegawai. 2al ini karena

    kebutuhan dasar pegawai harus terpenuhi. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar pegawai

    dan keluarga maka pegawai akan merasa aman. erpenuhinya kebutuhan dasar dan rasa

    aman pegawai akan memungkinkan pegawai dapat bekerja dengan penuh motiasi untuk 

    mencapai tujuan organisasi. 6. =omparable wages (ukuran perbandingan upah) ebijakan

    dalam menentukan kompensasi dipengaruhi pula oleh ukuran besar kecilnya organisasi,

    tingkat pendidikan pegawai, masa kerja pegawai. "rtinya perbandingan tingkat upah

     pegawai perlu memperhatikan tingkat pendidikan, masa kerja dan ukuran organisasi.

    &+. $upply and demand (permintaan dan persediaan)

    Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu mempertimbangkan

    tingkat persediaan dan permintaan pasar. "rtinya kondisi pasar pada saat itu perlu

    dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan tingkat upah pegawai.

    &7. "bility to pay (kemampuan membayar)

    Dalam menentukan kebijakan kompensasi pegawai perlu didasarkan pada

    kemampuan organisasi dalam membayar upah/gaji. "rtinya jangan sampai menentukan

    kebijakan kompensasi di luar batas kemampuan yang ada pada organisasi. .6. entuk-

     bentuk ompensasi ada dua bentuk kompensasi pegawai, yaitu!

    &&. entuk langsung (direct)

    %eliputi upah dan gaji, upah adalah pembayaran berupa uang untuk suatu

     pelayanan kerja atau uang yang biasanya dibayar kepada pegawai yang diberikan per 

     jam, per hari, per setengah hari, per minggu. $edangkan gaji merupakan uang yang

    dibayar kepada pegawai atas jasa pelayanan yang diberikan secara bulanan. Dalam

     pemberian upah dan gaji, ada beberapa prinsif yang harus diperhatikan, yaitu!

    0 a. tingkat bayaran,

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    61/114

    diberikan tinggi, rata-rata, atau rendah tergantung kondisi organisasi.

    0 b. struktur pembayaran,

     berhubungan dengan rata-rata pembayaran, tingkat pembayaran, dan klasifikasi

     jabatan di organisasi.

    0 c. penentuan bayaran indiidu,

     perlu didasarkan pada rata-rata tingkat bayaran, tingkat pendidikan, masa kerja, dan

     prestasi kerja pegawai.

    0 d. metode pembayaran,

     berdasarkan waktu (per jam, per hari, minggu, bulanan) dan berdasarkan pada

     pembagian hasil.

    0 e. kontrol pembayaran

    merupakan pengendalian secara langsung dan tidak langsung dari biaya kerja.

    Dalam pemberian upah dan gaji, ada dua syarat yang harus dipenuhi, yaitu!

    &&. 9nternal cosistency (prinsif keadilan)

    "rtinya pemberian upah/gaji harus sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikan

    seseorang.

    &. #ternal cosistency (prinsif kelayakan)

    2arus membandingkan dengan organisasi lain yang sejenis, peraturan pemerintah

    (upah minimum), tingkat kebutuhan fisik minimum, dan lain-lain yang ada di luar 

    organisasi.

    &. entuk tidak langsung (indirect)

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    62/114

    %eliputi pelayanan (serice) dan keuntungan (benefit). enefit adalah nilai

    keuangan (moneter) langsung untuk pegawai yang secara cepat dapat ditentukan. =ontoh!

     pensiun, "skes, asuransi hari tua, asuransi kecelakaan, asuransi kesehatan, tunjangan hari

    raya, tunjangan akhir tahun (gaji ke &*) dan lain-lain. $erice (pelayanan) adalah nilai

    keuangan (moneter) langsung untuk pegawai yang tidak dapat secara langsung/mudah

    ditentukan. =ontoh! fasilitas olah raga, poliklinik, kefitaria, musholla, perpustakaan,

     program rekriasi atau dermawisata, dan lain-lain.

    "dapun tujuan program benefit dan serice adalah sebagai berikut!

    &&. memperkecil turnoer,

    . meningkatkan moral kerja,

    **. meningkatkan keamanan (jaminan) pegawai.

    .+. ujuan ompensasi "dministrasi kompensasi mempunyai beberapa tujuan,

    antara lain!

    &&. memperoleh pegawai yang Cualified,

    kompensasi perlu ditetapkan cukup tinggi untuk menarik para pelamar. arena

    organisasi-organisasi bersaing dalam pasar ketenagakerjaan, tingkat pengupahan harus

    sesuai dengan kondisi suplay dan permintaan pegawai.

    &. %empertahankan para pegawai yang ada sekarang.

    ila tingkat kompensasi tidak kompetitip, niscaya banyak pegawai yang baik 

    (berkualitas) akan keluar. 5ntuk mencegah perputaran pegawai (turnoer), pengupahan

    harus dijaga agar tetap kompetitip dengan organisasi-organisasi lain.

    &*. %enjamin keadilan

    "dministrasi pengupahan dan penggajian berusaha untuk memenuhi prinsif 

    keadilan. eadilan atau konsistensi internal dan ekskternal sangat penting diperhatikan

    dalam penentuan tingkat kompensasi.

    &6. %enghargai perilaku yang diinginkan

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    63/114

    ompensasi hendaknya mendorong perilaku-perilaku yang diinginkan. Prestasi

    kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab baru dan perilaku-perilaku lain

    dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang efektip.

    &+. %engendalikan biaya-biaya

    $uatu program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk mendapatkan

    dan mempertahankan pegawai pada tingkat biaya yang layak. anpa struktur pengupahan

    dan penggajian sistematik, organisasi dapat membayar kurang (underpay) atau lebih

    (oerpay) kepada para pegawainya.

    &7. %emenuhi peraturan-peraturan legal

    Program kompensasi menghadapi batasan-batasan legal. Program kompensasi yang

     baik memperhatikan kendala-kendala tersebut dan memenuhi semua peraturan

     pemerintah yang mengatur kompensasi pegawai. .7. $istem Penggajian "da * (tiga)

    system penggajian!

    &&. $istem skala tunggal

    memberikan gaji yang sama kepada pegawai yang berpangkat sama, tidak 

    memperhatikan sifat pekerjaan yang dilakukan dan beratnya tanggung jawab yang dipikul

    dalam melaksanakan pekerjaan. euntungan sederhana (diperlukan satu peraturan),

    kerugian tidak adil. . $istem skala ganda menentukan besarnya gaji bukan saja

    didasarkan pada pangkat, tetapi juga didasarkan pada sifat pekerjaan yang dilakukan,

     prestasi kerja yang dicapai, dan beratnya tanggung jawab yang dipikul dalam

    melaksanakan pekerjaan itu. euntungan memberikan motiasi kepada pegawai yang

    melaksanakan beban tugas berat dan tanggung jawab besar, kerugian menimbulkan

    ketidakadilan disaat pensiun.

    *. $istem skala gabungan/campuran perpaduan antara system skala tunggal dan

    system skala gabungan melalui penetapan gaji pokok yang sama bagi pegawai yang

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    64/114

     berpangkat sama, disamping memberikan tunjangan bagi pegawai yang memiliki tugas

    yang lebih besar dan tanggung jawab yang lebih berat.

    " 9K

    9:#>

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    65/114

    untuk mencapai sasaran bersama. 5saha-usaha untuk menyatukan kepentingan yang

     berbeda meliputi!

    &&. motiasi kerja,

    . partisipasi kerja,

    **. kepuasan kerja,

    66. disiplin kerja,

    ++. komunikasi kerja,

    77. kepemimpinan, dan

    88. konflik kerja.

    '.*. %otiasi erja '.*.&. Pengertian %otiasi erja %otif adalah kebutuhan yang

    distimulir yang berorientasi kepada tujuan indiidu dalam mencapai rasa puas (?illiam B.

    $tanton, &'&!&0). %otiasi adalah suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah

    suatu tujuan tertentu (;illmore 2. $tanford, &'7'!&'8*) %otiasi kerja adalah kondisi

    yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang

     berhubungan dengan lingkungan kerja (#rnest B. %c. =ormick, &'+!7) '.*.. eori-

    eori %otiasi erja

    0 ". eori kebutuhan

    ebutuhan dapat didefenisikan sebagai suatu kesenjangan atau pertentangan yang

    dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri. "braham %aslow

    mengemukakan ada + (lima) hirarki kebutuhan manusia, sebagai berikut!

    &&. ebutuhan psikologis

    aitu kebutuhan untuk makan, minum, perlindungan fisik, bernafas, seksual, dan

    lain-lain. ebutuhan ini merupakan kebutuhan tingkat terendah atau disebut pula sebagai

    kebutuhan yang paling dasar.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    66/114

    &. ebutuhan rasa aman

    aitu kebutuhan akan perlindungan dari ancaman, bahaya, pertentangan, dan

    lingkungan hidup.

    &*. ebutuhan untuk merasa memiliki

    aitu kebutuhan untuk diterima oleh kelompok, berafiliasi, berinteraksi, dan

    kebutuhan untuk mencintai serta dicintai.

    &6. ebutuhan akan harga diri

    aitu kebutuhan untuk dihormati, dan dihargai oleh orang lain.

    &+. ebutuhan untuk mengaktualisasikan diri

    aitu kebutuhan untuk menggunakan kemampuan, skill, dan potensi, kebutuhan

    untuk berpendapat dengan menggunakan ide-ide, memberi penilaian dan kritikan

    terhadap sesuatu.

    +. self actuali1ation needs (&0L)

    6. esteem needs (60L)

    *. belongingness needs (+0L)

    . safety and security needs (80L)

    &. physiological needs (+L)

    Dalam studi motiasi lainnya, Daid %c. =lelland (&'7&), mengemukakan ada tiga

    macam kebutuhan manusia, yaitu! &. :eed for achieement kebutuhan untuk berprestasi

    yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggungjawab untuk memecahkan

    masalah.

    &. :eed for affiliation

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    67/114

    aitu kebutuhan untuk berafiliasi yang merupakan dorongan untuk berintegrasi

    dengan orang lain, berada bersama orang lain, tidak mau melakukan sesuatu yang

    merugikan orang lain.

    &*. :eed for power

    aitu kebutuhan untuk kekuasaan yang merupakan refleksi dari dorongan untuk 

    mencapai otoritas, untuk memiliki pengaruh terhadap orang lain.

    0 . eori # (#istence, rowth)

    eori # merupakan refleksi dari nama tiga dasar kebutuhan , yaitu!

    0 &. #istenced needs

    ebutuhan ini berhubungan dengan fisik dari eksistensi pegawai, seperti! makan,

    minum, pakaian, bernafas, gaji, keamanan kondisi kerja, fringe benefits.

    0 . rowth needs

    ebutuhan untuk mengembangkan dan meningkatkan pribadi. 2al ini berhubungan

    dengan kemampuan dan kecakapan pegawai.

    0 =. eori 9nsting

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    68/114

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    69/114

    & . pada umumnya manusia ini harus diawasi dengan ketat, dipaksa, dan diberi

    hukuman untuk tujuan-tujuan organisasi,

    0 *. pada umumnya manusia ini tidak mempunyai ambisi, tidak menginginkan

    tanggung jawab, bahkan lebih sukar untuk diarahkan,

    & 6. motiasi untuk seseorang menurut teori hanya berlaku lower needs

    (kebutuhan tingkat dasar/rendah).

    eori y, dengan asumsi!

    &&. bahwa bekerja adalah kodrat manusia,

    . bahwa manusia itu akan mengawasi dan mengarahkan dirinya sendiri untuk 

    mencapai tujuan organisasi karena sudah ada keterikatan terhadap organisasi,

    **. manusia akan mengawasi dirinya sendiri dan akan berprestasi jika diberikan

    motiasi yang baik,

    66. motiasi pada teori y tidak hanya pada lower needs, tetapi juga pada higher 

    needs.

    '.6. Partisipasi erja '.6.&. Pengertian Partisipasi erja Partisipasi kerja adalah

    keterlibatan emosi dan mental pegawai dalam situasi kelompok yang menggiatkan

    mereka untuk menyumbang pada tujuan kelompok serta bertanggung jawab terhadap hal

    tersebut (eith Deis, &'+!&88). '.6.. "spek Partisipasi erja erdasarkan defenisi di

    atas, ada tiga asfek yang sangat penting dalam partisipasi kerja, yaitu!

    &&. "sfek keterlibatan emosi dan mental pegawai,

    erpartisipasi berarti melibatkan emosi dan mental dari pada kegiatan fisik.

    eterlibatan psikologis pegawai lebih besar daripada secara fisik.

    &. "sfek motiasi untuk menyumbang (kontribusi),

    Dalam berpartisipasi, motiasi untuk menyumbangkan ide-ide kreatif dan

    membangun merupakan aspek yang sangat penting.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    70/114

    Pegawai-pegawai perlu diberikan kesempatan untuk merealisasikan ide, inisiatif,

    dan kreatifitasnya dalam mencapai tujuan organisasi.

    &*. "sfek penerimaan tanggung jawab

    Partisipasi kerja menuntut pegawai untuk mampu menerima tanggung jawab dalam

    kegiatan kelompok. Partisipasi merupakan proses social yang melibatkan diri pegawai

    dalam organisasi untuk mencapai keberhasilan. Pegawai yang dapat menerima tanggung

     jawab dalam aktiitas kelompok akan dapat bekerjasama dalam satu team kerja. esatuan

    dalam team kerja merupakan kunci keberhasilan dalam bekerja. '.6.*. Persyaratan

    Partisipasi erja

    &&. waktu yang memadai untuk berpartisipasi,

    harus ada waktu sebelum partisipasi dilakukan. 2al ini karena partisipasi dapat

     berhadapan dengan situasi yang berbahaya.

    &. potensi keuntungan harus lebih besar dari pada biaya yang diperlukan,

    sebagai contoh! pegawai tidak dapat berpartisipasi apabila mereka tidak memahami

    terlebih dahulu apa yang harus mereka kerjakan. Partisipasi dalam pekerjaan yang tidak 

    dipahami oleh pegawai akan mengeluarkan biaya yang lebih dari pada mereka yang telah

    menguasai pekerjaan.

    &*. ada releansi dengan minat pegawai,

     partisipasi harus berhubungan dengan minat dan lingkungan bidang pekerjaannya.

    &6. kemampuan pegawai harus memadai mengenai subjek partisipasi,

     partisipasi harus mempunyai kemampuan integrasi yang cukup dan pengetahuan

    mengenai subjek partisipasi harus memadai pula.

    &+. kemampuan timbal balik mengkomunikasikan,

     partisipasi harus mampu mengkomunikasi secara timbal balik.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    71/114

    &7. tidak merasa terancam oleh pihak tertentu.

    Partisipasi harus menghindarkan dari perasaan rasa terancam, tertekan dan rasa

    terpaksa. '.6.6. euntungan Partisipasi euntungan partisipasi kerja dapat dikemukakan

    sebagai berikut!

    &&. output menjadi lebih tinggi,

    . kualitas kerja menjadi lebih baik,

    **. motiasi kerja meningkat lebih baik,

    66. adanya penerimaan perasaan karena keterlibatan emosi dan mental,

    ++. harga diri pegawai menjadi lebih tinggi,

    77. meningkatkan kepuasan kerja,

    88. meningkatkan kerjasama dalam bekerja,

    . merendahkan strees,

    ''. keinginan mencapai tujuan lebih besar,

    &0&0. memperkecil turnoer,

    &&&&. tingkat absensi menjadi lebih rendah,

    &&. komunikasi kerja lebih harmonis,

    '.6.+. Partisipasi %anajemen ". Pengertian Partisipasi %anajemen Partisipasi

    manajemen adalah perilaku manajerial yang tidak otokratis, dan paling sedikit

    mempunyai dua asfek, yaitu! &) membatasi metode kerja bawahan, dan ) mengontrol

     penyesuaian bawahan (>eorge $. 3diorne, &'!8&). . ingkat Partisipasi %anajemen

    "da * (tiga) tingkatan partisipasi manajemen, yaitu!

    &&. Direktif (langsung)

    "tasan menentukan tujuan dan membatasi metode kerja secara langsung

    (menentukan sendiri).

    &. Demokratis

    "tasan menentukan tujuan bersama-sama dengan bawahannya. egitu pula dalam

    menentukan metode kerja yang akan digunakan dalam aktiitas kerja.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    72/114

    &*. permisif

    "tasan mempersilakan bawahan menentukan sendiri tujuan dan metode kerja yang

    akan mareka gunakan. '.+. epuasan erja '.+.&. Pengertian epuasan erja epuasan

    kerja adalah perasaan menyokong atau tidak menyokong yang dialami pegawai dalam

    mengerjakan pekerjaannya (eith Deis, &'+!'7) $edangkan ?eley dan ulk (&'88),

    mendefenisikan kepuasan kerja adalah cara pegawai merasakan tentang dirinya atau

     pekerjaannya. Dus berdasarkan pendapat eith Deis, ?eley, dan ulk dapat

    disimpulkan bahwa kepuasan kerja adalah suatu perasaan yang menyokong diri pegawai

    yang berhubungan dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya. '.+.. @ariabel

    epuasan erja erdasarkan pendapat eith Deis (&'+!'') ada + (lima) ariable

    dalam kepuasan kerja, yaitu!

    &&. turnoer

     pegawai-pegawai yang kurang puas, biasanya turnoernya lebih tinggi.

    &. tingkat ketidakhadiran (absen) kerja,

     pegawai-pegawai yang kurang puas, cenderung tingkat ketidakhadirannya (absen)

    tinggi. %ereka sering tidak hadir kerja dengan alasan yang tidak logis dan subyektif.

    &*. umur

    ada kecenderungan pegawai yang tua lebih merasa puas daripada pegawai yang

     berumur relatif muda.

    &6. tingkat pekerjaan

     pegawai-pegawai yang menduduki tingkat pekerjaan (jabatan) yang lebih tinggi

    cenderung lebih puas dari pada pegawai yang tingkat pekerjaan yang lebih rendah.

    &+. ukuran organisasi

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    73/114

    ukuran organisasi dapat mempengaruhi kepuasan kerja pegawai. 2al ini karena

     besar kecil suatu organisasi berhubungan pula dengan koordinasi, komunikasi, dan

     partisipasi pegawai. '.+.*. ;aktor-;aktor ang %empengaruhi epuasan erja ada

    (dua) factor yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu!

    &&. ;aktor pegawai

    aitu kecerdasan (9G), kecakapan khusus, umur, jenis kelamin, kondisi fisik,

     pendidikan, pengalaman kerja, masa kerja, kepribadian, emosi, cara berfikir, persepsi,

    dan sikap kerja.

    &. ;aktor pekerjaan

    aitu jenis pekerjaan, struktur organisasi, pangkat (golongan, kedudukan, mutu

     pegawai, jaminan finansial, kesempatan promosi jabatan, interaksi social, dan hubungan

    kerja).

    '.+.6. eori-eori epuasan erja ada beberapa teori tentang kepuasan kerja, yaitu!

    &&. eori keseimbangan (eCuity theory)

    %enurut teori ini, puas tidaknya pegawai merupakan hasil dari membandingkan

    antara input dan outcome dirinya dengan perbandingan input dan outcome pegawai lain

    (comparison person).

    &. eori perbedaan (discrepance theory)

    eori ini berpendapat bahwa untuk mengukur kepuasan kerja dapat dilakukan

    dengan cara menghitung selisih antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang

    dirasakan pegawai.

    &*. eori pemenuhan (need fulfullment theory)

    %enurut teori ini kepuasan kerja pegawai tergantung pada terpenuhi atau tidaknya

    kebutuhan pegawai.

    &6. eori pandangan kelompok (social reperence group theory)

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    74/114

    %enurut teori ini kepuasan kerja pegawai bukanlah tergantung pada pemenuhan

    kebutuhan saja, tetapi sangat tergantung pada pandangan dan pendapat kelompok yang

    oleh para pegawai dianggap sebagai kelompok acuan.

    &+. eori dua factor dari 2er1berg

    Dua factor yang dapat menyebabkan puas tidaknya pegawai menurut 2er1berg,

    yaitu! &) factor pemeliharaan (maintenance factor), dan ) factor pemotiasian

    (motiasional factors). ;aktor pemeliharaan disebut juga dissatisfiers, hygiene factors,

     job contet, etrinsic factors yang meliputi! administrasi dan kebijakan organisasi,

    kualitas pengawasan, hubungan dengan pengawas, hubungan dengan subordinate,

    upah/gaji, keamanan kerja, kondisi kerja, dan status. $edangkan factor pemotiasian

    disebut juga satisfier, motiators, job content, intrinsic factors yang meliputi! dorongan

     berpartisipasi, pengenalan, kemajuan

    (adancement), work it self, kesempatan berkembang, dan tanggung jawab.

    &7. eori pengharapan (epectancy theory) by @ictor 2. @room

    eori ini menyebutkan bahwa motiasi merupakan suatu produk dari bagaimana

    seseorang menginginkan sesuatu dan penaksiran seseorang tersebut memungkinkan aksi

    tertentu yuang akan menuntunnya. Pernyataan ini dapat dirumuskan sebagai berikut!

    (alensi harapan 4 motiesi). @alensi merupakan kekuatan hasrat seseorang untuk 

    mencapai sesuatu. 2arapan merupakan kemungkinan mencapai sesuatu dengan aksi

    tertentu. %otiasi merupakan kekuatan dorongan yang mempunyai arah pada tujuan

    tertentu. '.+.+. $urey epuasan erja

    &". Pengertian $urey epuasan erja

    $urey kepuasan kerja adalah suatu prosedur dimana pegawai-pegawai

    mengemukakan perasaan mengenai jabatan atau pekerjaannya melalui laporan kerja.

    $urey kepuasan kerja juga untuk mengetahui moral pegawai, pendapat, sikap, iklim, dan

    kualitas kehidupan kerja pegawai.

    &. euntungan $urey epuasan erja

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    75/114

    $urey kepuasan kerja dapat bermanfaat dan menguntungkan apabila memenuhi

     persyaratan sebagai berikut!

    &&. melibatkan pemimpin dalam surey,

    . surey dirancang berdasarkan kebutuhan pegawai dan manajemen secara

    orbjektif,

    **. surey diadministrasikan secara wajar,

    66. ada tindak lanjut atau follow up dari pimpinan, dan adanya aksi untuk 

    mengkomunikasikan kegunaan hasilnya dari pimpinan,

    euntungan dari surey kepuasan kerja, antara lain!

    &&. epuasan kerja secara umum,

    euntungan surey kepuasan kerja dapat memberikan gambaran kepada pimpinan

    mengenai tingkat kepuasan kerja pegawai dalam organisasi. egitu pula untuk 

    mengetahui ketidakpuasan pegawai pada bagian dan jabatan tertentu.

    &. komunikasi,

    $urey kepuasan kerja sangat bermanfaat dalam mengkomunikasikan keinginan

     pegawai dengan pikiran pimpinan.

    &*. meningkatnya sikap kerja,

    surey kepuasan kerja dapat bermanfaat dalam meningkatkan sikap kerja pegawai.

    2al ini karena pegawai merasa melaksanakan kerja dan fungsi jabatannya mendapat

     perhatian dari pihak pimpinan.

    &6. untuk kebutuhan pelatihan.

    $urey kepuasan kerja sangat berguna dalam menentukan kebutuhan pelatihan

    tertentu. Pegawai-pegawai biasanya diberikan kesempatan untuk melaporkan apa yang

    mereka rasakan dari perlakuan pimpinan pada bagian jabatan tertentu.

    &=. ipe-ipe $urey epuasan erja

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    76/114

    "da (dua) tipe surey kepuasan kerja, yaitu!

    &&. ipe surey objektif

    ipe surey objektif yang paling popular menggunakan pertanyaan pilihan berganda

    (multiple choice).

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    77/114

    &*. kuesikoner kepuasan kerja %innesota (%innesota satisfaction Cuestionaire)

    skala ini terdiri atas pekerjaan yang dirasakan sangat tidak puas, tidak puas, netral,

    memuaskan, dan sangat memuaskan. Pegawai diminta memilih satu alternatif jawaban

    yang sesuai dengan kondisi pekerjaannya.

    0 '.7. Disiplin erja

    &'.7.&. Pengertian Disiplin erja

    eith Deis (&'+!*77) mengemukakan bahwa disiplin kerja dapat diartikan

    sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman-pedoman organisasi.

    &'.7.. %acam-%acam Disiplin erja

    "da dua macam bentuk disiplin kerja, yaitu!

    &&. Disiplin preentif

    "dalah suatu upaya untuk menggerakkan pegawai mengikuti dan mematuhi

     pedoman kerja, aturan-aturan yang telah digariskan oleh organisasi. ujuan dasarnya

    adalah untuk menggerakan pegawai berdisiplin diri.

    &. Disiplin korektif

    Disiplin korektif adalah suatu upaya menggerakkan pegawai dalam mematuhi suatu

     peraturan dan mengarahkannya untuk tetap mematuhi peraturan sesuai dengan pedoman

    yang berlaku pada organisasi. Pada disiplin korektif, pegawai yang melanggar disiplin

     perlu diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku. ujuan pemberian sanksi

    adalah untuk memperbaiki pegawai agar memelihara peraturan yang berlaku yang

    memberikan pelajaran kepada pelanggar.

    &'.7.*. Pendekatan Disiplin erja

    "da * (tiga) pendekatan disiplin kerja, yaitu!

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    78/114

    &&. pendekatan disiplin modern

     pendekatan disiplin modern, yaitu mempertemukan sejumlah keperluan atau

    kebutuhan baru di luar hukuman. Pendekatan ini berasumsi bahwa!

    0 a. disiplin modern merupakan suatu cara menghindarkan bentuk hukuman secara

    fisik,

    & b. melindungi tuduhan yang benar untuk diteruskan pada proses hukuman yang

     berlaku,

    c. keputusan-keputusan yang semaunya terhadap kesalahan atau prasangka harus

    diperbaiki dengan mengadakan proses penyuluhan dengan mendapatkan fakta-faktanya,

    * d. melakukan protes terhadap keputusan yang berat sebelah fihak terhadap kasus

    disiplin.

    &. pendekatan disiplin dengan tradisi

    aitu pendekatan dengan cara memberikan hukuman. Pendekatan ini berasumsi

     bahwa!

    0 a. disiplin dilakukan oleh atasan kepada bawahan, dan tidak pernah ada

     peninjauan kembali bila telah diputuskan,

    & b. disiplin adalah hukuman untuk pelanggaran, pelaksanaannya harus disesuaikan

    dengan tingkat pelanggarannya,

    c. pengaruh hukuman untuk memberikan pelajaran kepada pelanggar maupun

    kepada pegawainya,

    * d. peningkatan perbuatan pelanggaran diperlukan hukuman yang lebih keras,

    6 e. pemberian hukuman terhadap pegawai yang melanggar kedua kalinya harus

    diberikan hukuman yang lebih berat.

    &*. pendekatan disiplin bertujuan

     pendekatan disiplin bertujuan berasumsi bahwa!

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    79/114

    0 a. disiplin kerja harus dapat diterima dan dipakai oleh semua pegawai,

    & b. disiplin bukanlah merupakan suatu hukuman, tetapi merupakan pembentukan

     perilaku,

    c. disiplin bertujuan untuk perubahan perilaku yang lebih baik,

    * d. disiplin pegawai bertujuan agar pegawai bertanggung jawab terhadap

     perbuatannya.

    &'.7.6. Pelaksanaan $anksi Pelanggaran Disiplin erja

    "da beberapa cara pelaksananaan sanksi terhadap pelanggaran disiplin, yaitu!

    &&. Pemberian peringatan

    Pegawai yang melanggar disiplin kerja perlu dibeberikan surat peringatan pertama,

    kedua, dan ketiga. ujuan pemberian peringatan adalah agar pegawai yang bersangkutan

    menyadari pelanggaran yang telah dilakukannya.

    &. pemberian sanksi harus segera,

     pegawai yang melanggar disiplin harus segera diberikan sanksi yang sesuai dengan

     peraturan organisasi yang berlaku. ujuannya agar pegawai yang bersangkutan

    memahami sanksi pelenggaran yang berlaku di organisasi.

    &*. pemberian sanksi harus konsisten

     pemberian sanksi kepada pegawai yang tidak disiplin harus konsisten. 2al ini

     bertujuan agar pegawai sadar dan menghargai peraturan-peraturan yang berlaku pada

    organisasi. etidakkonsistenan pemberian sanksi dapat mengakibatkan pegawai merasa

    adanya dikriminasi pegawai, ringatnya sanksi, dan pengabaian disiplin.

    &6. pemberian sanksi harus impersonal

     pemberian sanksi pelanggaran disiplin harus tidak membeda-bedakan pegawai tua,

    muda, pria, wanita, tetapi diberlakukan sama sesuai dengan peraturan yang berlaku.

  • 8/15/2019 Bahan Ajar Administrasi Kepegawaian

    80/114

    ujuannya agar pegawai menyadari bahwa disiplin kerja berlaku kepada semua pegawai

    dengan sanksi pelanggaran yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam organisasi.

    &'.7.+. eknik-eknik Pelaksanaan Disiplin erja

    "da beberapa teknik dalam melaksanakan disiplin kerja, yaitu!

    &&. teknik pertimbangan sedini mungkin,

    . teknik mendisiplinkan diri,

    **. teknik kesediaan penyelia berdisiplin,

    66. teknik menegur pegawai primadona,

    ++. teknik menimbulkan kesadaran diri,

    77. teknik sandwich (penyelipan),

    88. teknik pencegahan yang efektip.

    0 '.8. omunikasi erja

    &'.8.&. Pengertian omunikasi erja

    omunikasi adalah pemindahan dan pemahaman informasi dari seseorang kepada

    orang lain (eith Dais, &'+!6+). omunikasi adalah aktiitas yang menyebabkan

    orang lain menginterpretasikan suatu ide, terutama yang dimaksudkan oleh pembicara

    atau oleh penulis (#dwin . ;lippo, &'87!66). omunikasi adalah proses pemindahan

     pengertian, dan pemahaman informasi dari seseorang, tempat atau sesuatu kepada

    sesuatu, tempat atau orang lain ("ndrew ;. $ikula, &'&!'6).

    &'.8.. ;aktor-;aktor ang %empengaruhi omunikasi erja

    "da dua tinjauan faktor yang mempengaruhi komunikasi kerja, yaitu!

    &&. ;aktor dari pihak sender atau komunikator, meliputi!

    0 a. keterampilan