adaptasi dan seleksi mh 1

34

Upload: sugeng-pamudji

Post on 05-Jul-2015

1.573 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 2: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 3: Adaptasi dan seleksi mh 1

BAGAIMANA MAKLUK HIDUP BISA BERTAHAN HIDUP?

AGAR BERTAHAN

HIDUP

BERADAPTASI DENGAN LINGKUNGAN

LOLOS DALAM EVOLUSI

BERKEMBANG BIAK

Page 4: Adaptasi dan seleksi mh 1

ADAPTASI

ADAPTASI

ADAPTASI MORFOLOGI

ADAPTASI FISIOLOGI

ADAPTASI TINGKAH

LAKU

Page 5: Adaptasi dan seleksi mh 1

ADAPTASI MORFOLOGI

Page 6: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 7: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 8: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 9: Adaptasi dan seleksi mh 1

ADAPTASI MORFOLOGI TUMBUHAN

Page 10: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 11: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 12: Adaptasi dan seleksi mh 1

• ADAPTASI MORFOLOGI ADALAH ADAPTASI BERDASARKAN BENTUK LUAR ORGAN/ALAT TUBUH.

Page 13: Adaptasi dan seleksi mh 1

ADAPTASI FISIOLOGI

• a. Adaptasi terhadap kadar oksigen

– Orang di dataran tinggi kadar SEL DARAH MERAH lebih tinggi dari pada orang di dataran rendah.

Page 14: Adaptasi dan seleksi mh 1

b. Adaptasi pada sistem pencernaanHERBIVORA, MEMAMAH BIAK (ruminantia) memiliki enzim selulase untuk mencerna selulosa (serat kayu)

Page 15: Adaptasi dan seleksi mh 1

c. Adapatasi terhadap kadar garam (SALINITAS)

Page 16: Adaptasi dan seleksi mh 1

Teredo navalis, adalah mollusca yang biasa hidup pada kayu galangan kapal, kayu tiang-tiang pelabuhan. Mollusca inidapat merusak kayu karena makanannyaberupa kayu. Di dalam saluran pencernaanTeredo terdapat enzim selulase untukmembantu menguraikan selulose yang adapada kayu yang menjadi makanannya.

d. Cacing Teredo navalis

Page 17: Adaptasi dan seleksi mh 1

• ADAPTASI FISIOLOGI ADALAH ADAPTASI BERDASARKAN FAAL/PROSES DI DALAM TUBUH

Page 18: Adaptasi dan seleksi mh 1

ADAPTASI TINGKAH LAKU HEWAN

MIMIKRI

HIBERNASI ESTIVASI

Page 19: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 20: Adaptasi dan seleksi mh 1

Adaptasi tingkah laku pada rayap

Anak rayap menjilati dubur rayap dewasa untuk memperolrh hewan flagelata.Flagelata mempunyai enzim selulase untuk mencerna selulosa kayu yang dimakan rayap.

Page 21: Adaptasi dan seleksi mh 1

AutotomiCecak merupakan contoh hewan yang ekornyamudah putus. Dalam keadaan bahaya, cecakmengelabui musuhnya dengan cara memutuskanekornya disebut autotomi. Jika seekor cecak dikejaroleh pemangsa, ekornya secara mendadak putusdan bergerak-gerak sehingga perhatian pemangsaakan tertuju pada ekor yang bergerak tersebut. Kesempatan itu digunakan cecak untukmenghindarkan diri dari kejaran pemangsa.

Page 22: Adaptasi dan seleksi mh 1

SELEKSI ALAM

CHARLES ROBERT DARWIN

Page 23: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 24: Adaptasi dan seleksi mh 1

APA YANG MENYEBABKAN MEREKA PUNAH?

Page 25: Adaptasi dan seleksi mh 1

KARENA SEMAKIN BERKURANGNYA HABITAT DAN PERBURUAN MAKA BADAK SEMAKIN LAGKA

Page 26: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 27: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 28: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 29: Adaptasi dan seleksi mh 1

CONTOH EVOLUSI 1Keadaan populasi kupu-kupu Biston betularia di Inggris sebelum revolusi industri dan setelah revolusi industri. Di Inggris ada dua macam Bistonbetularia, yaitu kupu-kupu bersayap cerah dan bersayap gelap.Sebelum terjadi revolusi industri, populasi kupu-kupu bersayap cerahlebih besar daripada kupu-kupu yang bersayap gelap. Adapun setelahterjadi revolusi industri, populasi kupu-kupu ersayap cerah lebih kecildaripada kupu-kupu yang bersayap gelap. Mengapa dapat terjadidemikian? Menurut dugaan, hal itu dapat terjadi karena sebelumrevolusi industri lingkungan masih cerah, sehingga kupukupu bersayapcerah lebih adaptif dari pada kupu-kupu bersayap gelap. Sebaliknya, setelah revolusi industri keadaan lingkungan lebih gelap oleh jelaga. Akibatnya kupu-kupu bersayap gelap lebih adaptif terhadaplingkungannya sedangkan kupu-kupu bersayap cerah tidak adaptifsehingga lebih mudah ditangkap oleh predator.

Page 30: Adaptasi dan seleksi mh 1

EVOLUSI BURUNG FINCH DI KEP. GALAPAGOS

(a) Burung finch daratbesar (Geospizaagnirostris)memiliki paruh besaryang diadaptasikanuntuk memecah biji-bijian.

(b) Burung finch pohon yang berukuran kecil(Camarhynus parvulus) menggunakan paruhnyauntuk memakan serangga.

(c) Burung Finch pelatuk(Camarhynus pallidus)menggunakan daun kaktus/ranting kecil sebagaialat untuk menyelidikikehadiran rayap danserangga pelubang kayulainnya.

Page 31: Adaptasi dan seleksi mh 1

Menurut Darwin, bahwa nenek moyang burungFinch di kepulauan Galapagos berasal dari AmerikaSelatan. Oleh karena suatu hal burung-burung Finchharus berpindah ke kepulauan Galapagos. Dikepulauan Galapagos burung Finch tersebutberpencar dalam berbagai lingkungan yang berbedabeda akibatnya burung-burung tersebutharus menyesuaikan diri terhadap lingkungannyamasingmasing, adaptasi ini terjadi turun temurundan akhirnya dihasilkan variasi burung Finch yang banyak.

Page 32: Adaptasi dan seleksi mh 1
Page 33: Adaptasi dan seleksi mh 1

EVOLUSI JERAPAH

Page 34: Adaptasi dan seleksi mh 1