ad-art & gbhk fkmte indonesia
DESCRIPTION
Anggaran Dasar-Anggaran Rumah Tangga & Garis-garis Besar Haluan Kegiatan Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Energi IndonesiaTRANSCRIPT
ANGGARAN DASAR
FORUM KOMUNIKSI MAHASISWA TEKNIK ENERGI INDONESIA
MUKADIMAH
...
Bahwa energi mempunyai peran yang sangat penting bagi masyarakat, baik sebagai prasarana dasar maupun komoditas dalam memenuhi kebutuhan hidup. Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Energi (FKMTEI) adalah salah satu forum yang mewadahi seluruh mahasiswa teknik energi di seluruh politeknik indonesia. FKMTEI sendiri dibentuk karena mempunyai visi dan misi yang sama dalam memberikan kontribusi di bidang energi Indonesia.
BAB I
NAMA, STATUS, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Energi Indonesia (FKMTEI).
Pasal 2
Status
FKMTEI adalah organisasi yang mewadahi Mahasiswa Politeknik Teknik Energi di Indonesia.
Pasal 3
Waktu
Organisasi ini didirikan pada tanggal 27 Maret 2011 di Bandung dengan nama Forum Komunikasi Mahasiswa Teknik Energi Indonesia (FKMTEI).
Pasal 4
Tempat Kedudukan
Sekretariat tempat kedudukan organisasi ini berkedudukan di Politeknik Negeri Bandung.
BAB II
SIFAT, AZAS, DAN LANDASAN
Pasal 5
Sifat
Organisasi ini bersifat independent, ilmiah, beradab, sosial, dan kekeluargaan.
Pasal 6
Azas
Organisasi ini berazaskan Pancasila dan Undang - undang Dasar 1945.
Pasal 7
Landasan
Organisasi ini berlandaskan:
1. Pancasila2. Undang-undang Dasar 19453. Tridharma Perguruan Tinggi
1. Buku Putih Energi 2005 – 2025 tentang Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Sumber Energi Baru dan Terbarukan untuk Mendukung Keamanan Ketersediaan Energi Tahun 2025
2. Undang-undang No.8 Tahun 1971 tentang Perminyakan direvisi pada tahun 2001 Undang-undang tahun 2001 tentang Minyak dan Gas
BAB III
FUNGSI DAN TUJUAN
Pasal 8
Fungsi
Organisasi ini berfungsi sebagai:
1. Wadah kerjasama dan koordinasi dan representasi Mahasiswa Teknik Energi Politeknik Se-Indonesia.
2. Wadah meningkatkan kompetensi intelektual dan sebagai pusat informasi energi.
3. Wadah untuk menyikapi isu strategis yang berkaitan dengan fenomena energi di Indonesia.
4. Wadah yang menampung dan memperjuangkan aspirasi Mahasiswa Energi Se-Indonesia.
5. Wadah untuk mengaplikasikan teknologi yang berbasis energi kepada masyarakat.
Pasal 9
Tujuan
Tujuan FKMTEI adalah
1. Berperan aktif dalam mewujudkan mahasiswa yang peduli terhadap isu energi dengan menerapkan aplikasinya terhadap masyarakat.
2. Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 10
1. Anggota FKMTEI adalah Mahasiswa Teknik Energi seluruh Politeknik di Indonesia.
2. Status dan keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB V
PERTEMUAN
Pasal 11
1. Pertemuan FKMTEI adalah pertemuan yang dihadiri oleh delegasi mahasiswa Teknik Energi dari seluruh Politeknik di Indonesia.
2. Pertemuan FKMTEI terdiri dari:3. Rakernas: Pertemuan FKMTEI tingkat Nasional untuk membahas
Program Kerja selama setahun.4. Munas: pertemuan regenerasi dan reformasi struktur organisasi FKMTEI
tingkat Nasional 5. Pertemuan insidental: pertemuan yang secara tidak terduga.
BAB VI
KEPENGURUSAN
Pasal 12
1. Kepengurusan FKMTEI hanya terdiri dari kepengurusan tingkat pusat dibantu oleh koordinator masing-masing politeknik.
2. Kepengurusan FKMTEI merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif.
BAB VII
LAMBANG
Pasal 13
Atribut organisasi terdiri dari:
1. Lambang organisasi.2. Bendera organisasi.
Lambang dan atribut FKMTEI diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
BAB VIII
SUMBER DANA
Pasal 14
1. Iuran wajib dan sukarela dari masing-masing Politeknik yang tergabung dalam FKMTEI.
2. Sumbangan-sumbangan serta sumber-sumber lain yang sah, bentuknya tidak mengikat dan halal.
3. Sisa dan kepengurusan periode sebelumnya.
BAB IX
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 15
1. Hal-hal yang tidak dicantumkan didalam Anggaran Dasar akan diatur didalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
BAB X
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 16
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan pada Musyawarah Nasional dan disetujui oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota yang hadir.
Disahkan di Bandung, 27 Maret 2011
Dewan Istimewa FKMTEI
Albar Sualudin
ANGGARAN RUMAH TANGGA
FORUM KOMUNIKASI MAHASISWA TEKNIK ENERGI INDONESIA
BAB I
...
BENTUK KEGIATAN
Pasal 1
1. Kegiatan FKMTEI berorientasikan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi
2. FKMTEI mempunyai misi untuk turut serta dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diwujudkan dalam bentuk:
1. Studi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkaitan dengan Energi.
2. Pengabdian masyarakat.3. Turut berperan aktif dalam mensosialisasikan konservasi dan
konversi energi.4. Memberikan solusi yang relevan terhadap isu energi.
BAB II
LAMBANG
Pasal 2
Arti Lambang:
1. a. Lintasan atom hitam: melambangkan siklus energi yang tidak berhenti, menggambarkan jalinan silaturahmi yang tidak pernah putus
2. b. Membentuk blade turbin: melambangkan turbin sebagai mesin berputar yang mengkonversi suatu energi ke bentuk lain yang lebih berguna, menggambarkan semangat teknik energi yang tidak berhenti membuat perubahan
3. c. 3 atom: melambangkan semangat tri dharma perguruan tinggi di tubuh teknik energi (pendidikan, penelitian,dan pengabdian kepada masyarakat)
4. d. Warna atom: Hijau artinya energi hayati
Merah artinya energi panas
Biru artinya energi air
1. e. Roda gigi: melambangkan roda gigi sebagai salah satu jenis elemen transmisi yang penting untuk suatu pemindahan daya dan tenaga, menggambarkan sebagai penggerak dan perilaku kerja keras
2. f. Merah dan putih: menunjukkan ruang lingkup komunikasi mahasiswa dari seluruh Indonesia.
3. g. Warna abu-abu roda gigi: sebagai energi fosil
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 3
Semua Mahasiswa Teknik Energi Politeknik berhak menjadi anggota FKMTEI setelah dinyatakan lulus seleksi oleh koordinator politeknik.
Pasal 4
1. Anggota FKMTEI terdiri dari:1. Anggota aktif adalah pengurus FKMTEI.2. Anggota pasif adalah seluruh mahasiswa teknik energi yang bukan
pengurus.3. Keanggotaan FKMTEI dilantik satu periode dengan massa jabatan
12 bulan pada saat Munas.
Pasal 5
Hak Anggota Aktif
1. Semua anggota berhak menyampaikan pendapat dan saran demi pengembangan dan kemajuan FKMTEI
2. Setiap anggota berhak memilih dan dipilih menjadi pengurus FKMTEI3. Setiap anggota memiliki hak berpendapat dan bersuara.
Pasal 6
Hak Anggota Pasif
1. Setiap anggota memiliki hak berpendapat tetapi tidak memiliki hak suara.2. Setiap anggota berhak mengikuti dan hadir seluruh kegiatan FKMTEI.
Pasal 7
Kewajiban Anggota Aktif
1. Mentaati AD/ART dan peraturan intern serta disiplin.2. Aktif melaksanakan program kerja dan kegiatan FKMTEI.3. Menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan FKMTEI.4. Bertanggungjawab atas segala tindakan yang mengatas namakan
FKMTEI.5. Setiap anggota wajib membayar iuran.
Pasal 8
Kewajiban Anggota Pasif
1. Menaati AD/ART dan peraturan intern serta ketentuan lain yang ditetapkan FKMTEI.
2. Senantiasa menjunjung tinggi nama baik dan kehormatan FKMTEI.3. Berperan dalam memajukan FKMTEI.
Pasal 9
Sanksi
1. Anggota yang melanggar peraturan organisasi dapat dikenakan sanksi berupa:
1. Peringatan2. Skorsing3. Dicabut kepengurusannya.4. Peringatan berupa:
1. Peringatan dilakukan Ketua Umum secara tertulis, kronologis dan alasan berupa informasi secara hirarkis.
2. Peringatan yang diberikan Ketua Umum terhadap anggota yang menunjukkan tindakan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga melalui koordinator Politeknik.
3. Skorsing:1. Skorsing adalah tindakan yang menghilangkan hak
anggota aktif secara sementara, tetapi tidak menghilangkan status kepengurusan setelah mendapatkan peringatan.
2. Skorsing dapat berupa tindakan tidak mengikut sertakan kegiatan dalam FKMTEI.
3. Batas waktu skorsing maksimal berlaku 3 bulan.4. Dicabut kepengurusannya:
1. Dicabut kepengurusannya adalah tindakan menghilangkan status kepengurusannya melalui ketetapan Munas.
2. Dicabut dari kepengurusannya melalui ketetapan Munas, disebabkan karena:
1). Anggota tidak menaati AD-ART yang ditentukan Munas.
2). Dianggap mencemarkan nama baik FKMTEI.
5. Setiap anggota yang mendapat sanksi mempunyai hak dan kesempatan untuk membela diri.
Pasal 10
Hilangnya kepengurusan
Hilangnya kepengurusan FKMTEI apabila :
1. Meninggal dunia.2. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri dan mendapat persetujuan
ketua umum melalui rapat pleno.3. Melakukan perbuatan yang merusak nama baik dan kehormatan FKMTEI,
selanjutnya dinyatakan hilang kepengurusan melalui keputusan rapat pleno FKMTEI.
4. Pengurus dianggap mengundurkan diri apabila tidak mengikuti kegiatan selama 3 kali secara berturut-turut.
5. Apabila kepengurusan yang mengundurkan diri atau diberhentikan dikemudian hari berkeinginan menjadi pengurus kembali maka yang bersangkutan harus menyampaikan permohonan menjadi pengurus seperti prosedur pendaftaran pengurus.
BAB IV
PENGURUS
Pasal 11
1. Pengurus FKMTEI adalah anggota aktif FKMTEI yang telah memenuhi syarat.
2. Susunan FKMTEI terdiri dari :3. Ketua Umum4. Sekertariat Pusat5. Komisi I6. Komisi II 7. Komisi III8. Komisi IV9. Koordinator Politeknik
Pasal 12
Regenerasi
1. Ketua umum dipilih oleh anggota Aktif melalui Munas.2. Tata tertib dan tata cara pemilihan diatur oleh panitia formatur. 3. Panitia formatur terdiri dari :
1. Steering comitte adalah anggota aktif yang dipilih oleh koordinator politeknik yang bertugas memformat proses pemilihan ketua FKMTEI.
2. Organizing comitte adalah anggota aktif yang dipilih oleh koordinator politeknik yang melaksanakan tugas regenerasi.
3. Pengesahan dan pelantikan anggota FKMTEI periode selanjutnya di Munas FKMTEI.
BAB V
RAPAT PENGURUS
Pasal 13
Musyawarah Nasional
1. Rapat umum FKMTEI disebut Munas.
2. Rapat umum adalah rapat yang dilakukan sekali dalam satu periode kepengurusan yang merupakan kekuasaan tertinggi dalam FKMTEI.
3. Munas dapat dilaksanakan apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota aktif dari FKMTEI atau jumlah peserta munas yang disetujui forum.
4. Keputusan munas berlaku sampai rapat umum berikutnya.5. Dalam munas dilaksanakan agenda munas yang telah diatur dalam agenda
tata tertib Munas serta yang menyangkut organisasi.
Pasal 14
Rapat Insidental
1. Rapat insidental diadakan apabila FKMTEI dalam keadaan darurat atau untuk meminta pertanggungjawaban ketua umum ketika ketua umum melanggar AD/ART.
2. Rapat insidental diadakan atas usul sekurang-kurangnya 1/2 dari jumlah aktif.
3. Rapat insidental dilaksanakan sekurang-kurangnya 1/3 dari anggota FKMTEI.
4. Jumlah peserta yang disetujui forum dan keputusan diambil sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota yang hadir.
Pasal 15
Rapat Kerja Nasional
1. Rakernas adalah rapat yang diselenggarakan untuk memutuskan hal-hal yang sangat penting bagi kelangsungan organisasi.
2. Rakernas dilaksanakan minimal sekali dalam satu periode kepengurusan.3. Rakernas minimal dihadiri oleh ketua umum dan pengurus-pengurus
FKMTEI.
BAB VI
KEPUTUSAN
Pasal 16
1. Keputusan rapat diambil musyawarah mufakat.2. Bila musyawarah mufakat tidak tercapai diadakan lobying.3. Apabila pengambilan lobbying tidak tercapai, maka keputusan diambil
dari suara terbanyak.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 17
Anggaran rumah tangga ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan dapat ditinjau kembali bilamana diperlukan melalui Musyawarah Nasional.
Disahkan di Bandung, 27 Maret 2011
Dewan Istimewa FKMTEI
Albar Sualudin
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
1. Garis – Garis Besar Haluan Kegiatan FKMTEI adalah pernyataan seluruh lembaga mahasiswa teknik energi seluruh Indonesia yang merupakan pencerminan dari keinginan baik dan motivasi mahasiswa teknik konversi energi seluruh Indonesia sebagai pedoman program kerja
2. Pedoman umum program kerja tersebut merupakan ra...ngkaian program pengembangan yang menyeluruh, terarah serta terpadu yang dilaksanakan secara terenca,bertahap dan berkesinambungan
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Garis-garis Besar Haluan Kegiatan FKMTEI dimaksud untuk memberikan arahan program kerja sehingga dapat mewujudkan tujuan FKMTEI
C. LANDASAN
Landasan Garis – Garis Besar Haluan Kegiatan FKMTEI adalah :
1. Pancasila
2. Undang-undang Dasar 1945
3. Tridharma Perguruan Tinggi
4. Buku Putih Energi 2005 – 2025 tentang Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bidang Sumber Energi Baru dan Terbarukan Untuk Mendukung Keamanan Ketersediaan Energi Tahun 2025
D. PELAKSANAAN
Garis – garis besar haluan kegiatan ini ditetapkan di Munas dilaksanakan oleh FKMTEI yang pelaksaanya dituangkan dalam bentuk kerjasama selama satu periode kepengurusan
TUJUAN UMUM
USAHA
1. Melakukan koordinasi kegiatan dan komunikasi antar mahasiswa Teknik Energi Indonesia.
2. Mempererat tali persaudaraan antar mahasiswa Teknik Energi Indonesia
3. Memacu kreativitas, aktifitas, dan profesionalisme mahasiswa Teknik Energi Indonesia
4. Membangun cara pandang yang sama terhadap problematika Energi di indonesia.
5. Menyumbangkan dharma bakti mahasiswa Teknik Energi untuk kepentingan bangsa, negara dan kemanusiaan.
SASARAN
1. Peningkatan peran FKMTEI agar menjadi organisasi praprofesi di tingkat mahasiswa dengan memantapkan keberadaan organisasi dikalangan anggota, masyarakat, pemerintah dan industri.
2. Pengembangan sikap ilmiah dan sikap keahlian atau arah profesi mahasiswa melalui kegiatan dan tradisi ilmiah dalam bidang IPTEK agar mampu bersaing aktif dalam pembangunan nasional.
3. Pengembangan organisasi sebagai wadah koordinasi kegiatan dan forum komunikasi cendikiawan muda untuk mewujudkan partisipasi mahasiswa dalam pengabdian masyarakat dan pembangunan sesuai dengan ilmu Teknik Energi.
GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN
1. KETUA UMUM
a. Mengkoordinasikan seluruh Koordinator Politeknik.
b. Meningkatkan dan mengembangkan peran FKMTEI agar menjadi organisasi praprofesi ditingkat mahasiswa dengan memantapkan keberadaan organisasi dikalangan anggota, masyarakat, pemerintah dan industri.
c. Menghadiri kegiatan FKMTEI skala nasional minimal sekali dalam kepengurusan.
d. Bertanggung jawab atas kepengurusan selama satu periode.
2. KESEKRETARIATAN PUSAT
a. Penertiban admistrasi keorganisasian dan pengaturan tata cara pengolahan surat.
b. Melakukan pengumpulan, pencatatan, pengolahan, penyusunan dan pemeliharaan dokumentasi organisasi serta bahan-bahan yang berkenaan dengan data intern dan ekstern FKMTEI
c. Menyusun dan mengkoordinasikan system sosialisasi kaderisasi organisasi FKMTEI
d. Melakukan koordinasi administratif.
e. Mengadakan pertemuan berkala dan musyawarah tingkat nasional dan politeknik
3. KOORDINATOR POLITEKNIK
a. Berkoordinasi dengan Ketua Umum
b. Melakukan pengawasan terhadap pengurus FKMTEI di setiap politeknik masing-masing
c. Menyiapkan kader penerus kepengurusan FKMTEI
d. Mengkoordinasikan instruksi dari ketua umum kepada setiap anggotanya yang ada di komisi
4. KOMISI I ( BIDANG RISET DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI )
a. Mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memajukan dan menyempurnakan wahana keilmuan dalam rangka mempersiapkan lulusan Teknik Konversi Energi yang memiliki pola berpikir keprofesian yang sama.
b. Mengevaluasi dan mendokumentasikan serta mengupayakan adanya transfer informasi di bidang akademik antar institusi Anggota FKMTEI
c. Membangun nilai tawar (bargaining point) guna memperkuat keberadaan FKMTEI
d. Memfasilitasi mahasiswa dengan menjembatani kebutuhan akademik dengan pendidikan professional.
e. Mempertajam khasanah ilmu dan aspek pencerahan pada etos penelitian guna pengembangan IPTEK
5. KOMISI II ( BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMASI )
a. Mengupayakan terciptanya transfer informasi teknologi Teknik Energi yang berkembang di industri dan masyarakat.
b. Mengupayakan terciptanya suatu wahana yang dapat mendorong penerapan ilmu Teknik Energi oleh mahasiswa secara inovatif, kreatif dan aplikatif.
c. Menjadi media informasi dalam mempublikasikan hal yang berkenaan dengan energi.
d. Membangun jaringan keprofesionalan dengan institusi lembaga professional sebagai upaya menciptakan mahasiswa yang intelektual, akademis dan professional di bidang energi.
e. Mengupayakan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah, BUMN maupun swasta serta organisasi profesi lainnya dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.
f. Mempertahankan dan meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin dengan mengimplementasikannya dalam suatu kegiatan nyata yang dapat dirasakan secara langsung oleh anggota FKMTEI.
6. KOMISI III ( KEUANGAN )
a. Mengatur dan melaksanakan administrasi keuangan FKMTEI di tingkat pusat dan setiap politeknik.
b. Merealisasikan sumber dana dari iuran anggota, dana abadi, bantuan yang mengikat maupun tidak mengikat, serta sumber lain yang halal dan sah juga pendistribusian dengan skala prioritas.
c. Mengolah dan mengalokasikan dana abadi untuk usaha-usaha pengembangan FKMTEI sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
d. Mengelola sumber-sumber penerimaan keuangan organisasi FKMTEI
e. Melakukan usaha-usaha yang dapat meningkatkan sumber dana internal.
7. KOMISI IV ( PENGABDIAN MASYARAKAT )
a. Melakukan pengkajian dan penyikapan serta menindak lanjuti terhadap kondisi sosial lingkungan terutama yang berkaitan dengan dunia Energi.
b. Mengaplikasikan ilmu Teknik Energi khususnya teknologi tepat guna ditingkatan masyarakat.
c. Melakukan kerja sama dengan lingkungan masyarakat.
d. Bekerja sama dengan lembaga terkait melakukan riset yang intensif berorientasi professional pada pengabdian masyarakat.
e. Melakukan kerjasama dengan Lembaga Sosial Masyarakat dan Lembaga Pemerintah yang terkait dengan bidang energi.
f. Mengolah dan mengalokasikan dana abadi untuk usaha-usaha pengembangan FKMTEI sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
g. Mengelola sumber-sumber penerimaan keuangan organisasi FKMTEI
h. Melakukan usaha-usaha yang dapat meningkatkan sumber dana internal.
8. KOMISI IV ( PENGABDIAN MASYARAKAT )
f. Melakukan pengkajian dan penyikapan serta menindak lanjuti terhadap kondisi sosial lingkungan terutama yang berkaitan dengan dunia Energi.
g. Mengaplikasikan ilmu Teknik Energi khususnya teknologi tepat guna ditingkatan masyarakat.
h. Melakukan kerja sama dengan lingkungan masyarakat.
i. Bekerja sama dengan lembaga terkait melakukan riset yang intensif berorientasi professional pada pengabdian masyarakat.
j. Melakukan kerjasama dengan Lembaga Sosial Masyarakat dan Lembaga Pemerintah yang terkait dengan bidang energi.
Disahkan di Bandung, 26 Maret 2011
Dewan Istimewa FKMTEI
Albar Sualudin