ad-art dan gbhk
TRANSCRIPT
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
SAMBUTAN PRESIDIUM NASIONAL
FORUM SILATURAHMI STUDI EKONOMI ISLAM (FoSSEI )
PERIODE 2005-2006
Alhamdulillah segala puji dan puji hanya kepada Allah, pencipta
semesta alam yang memudahkan jalan bagi semua mujahid-Nya
termasuk mujahid ekonomi Islam. Salam dan shalawat semoga
selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, Nabi akhir
zaman dan suri tauladan bagi semua pejuang ekonomi Islam di
seluruh penjuru alam.
Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) adalah suatu
organisasi yang menjadi wadah bagi semua mahasiswa yang ingin
mengapresiasikan dan mengaktualisasikan ekonomi Islam dalam
kehidupan sehari-hari dengan visi mulia membumikan ajaran-ajaran
Islam dalam bidang ekonomi.
Dalam perjalanannya FoSSEI telah mengalami berbagai macam
rintangan dan cobaan yang senantiasa menemani segala langkah
dan dinamika sebuah organisasi, namun semua rintangan dan
cobaan tersebut telah mendewasakan dan menjadikan organisasi ini
lebih mantap dalam menjalani segala proses ikhtibar dari sang
pencipta yang merupakan metamorfosa untuk menuju suatu
organisasi yang dicita dan didamba.
Berlandaskan firman Allah SWT: “Sesungguhnya Allah
mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dengan
terorganisir bagaikan sebuah bangunan yang tersusun rapi” (Ash-
Shaff: 4), maka FoSSEI berusaha mengelola semua langkah
aktivitasnya secara rapi dan terorganisasi melalui Musyawarah
Nasional (MUNAS) untuk menata perangkat dan sistem aturan
dasar organisasi FoSSEI.
FoSSEI ke depan akan kembali kepada karakteristiknya yang
unik yaitu sebagai wadah untuk menggali dan mengkaji ekonomi
1
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
Islam secara komprehensif yang dibarengi dengan aktifitas-aktifitas
nyata dalam implementasi ekonomi Islam di lapangan dan
sosialisasi yang lebih agresif ke tataran akar rumput. FoSSEI akan
mengurangi bentuk-bentuk kegiatan yang bersifat organizer dan
berusaha untuk menghilangkan citra yang selama ini terlanjur
terbentuk yaitu FoSSEI sebagai event organizer.
FoSSEI akan menata kembali gerak langkah Kelompok Studi
Ekonomi Islam (KSEI) yang merupakan ujung tombak organisasi
yang tersebar pada kampus-kampus di seluruh Indonesia yang
selama ini kurang terkoordinasi dan lebih mengutamakan
kepentingan-kepentingan regional daripada kemaslahatan nasional.
Internalisasi visi dan misi FoSSEI akan lebih ditekankan
kepada segenap anggota dengan mengacu pada tiga pilar organisasi
yang berwawasan Islami, yaitu:
Pertama, Al-Wala’ (loyalitas), yaitu penanaman sense of
belonging terhadap FoSSEI yang mendarah daging ke semua KSEI
di mana nampak sekali bahwa selama ini rasa memiliki terhadap
organisasi dirasa sangat kurang.
Kedua, Al-Udhiyah (pengorbanan), yaitu pilar keorganisasian
yang mengajarkan bahwa FoSSEI tidak akan menjadi organisasi
ideal seperti yang diinginkan kecuali para anggotanya mau
berkorban dengan menanggalkan fanatisme regional menjadi
semangat kebersamaan untuk mencapai kemaslahatan umat.
Ketiga, At-Tawashi (saling menasehati), yaitu suatu budaya
organisasi yang menekankan kepada setiap anggota untuk saling
mengingatkan demi menjaga semua komponen organisasi agar
tetap berjalan dalam titian yang telah ditetapkan.
Terakhir, semoga kita semua anggota FoSSEI dimudahkan oleh
Allah SWT dalam menjalankan semua ketetapan yang telah
disepakati dalam Musyawarah Nasional (MUNAS) V FoSSEI dan
2
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
FoSSEI ke depan dapat menjadi kebanggaan bagi para pejuang
ekonomi Islam.
Presidium Nasional FoSSEI
Periode 2005-2006
Kindy Miftah Rafki Ismael Ari
Permana
Uska Aqim Muvariz Sudwito
3
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
ANGGARAN DASAR (AD)
FORUM SILATURAHMI STUDI EKONOMI ISLAM
(FoSSEI)
MUQADIMAH
Rentang waktu perjalanan perekonomian umat manusia hingga
memasuki abad ke-21 telah menghasilkan sebuah fenomena
perekonomian global. Fenomena ini dimotori oleh kalangan sosialis
dan kapitalis. Namun kalangan sosialis dan kapitalis belum bisa
menjawab semua permasalahan- permasalahan ekonomi di berbagai
belahan dunia.
Demi menata kembali pondasi ekonomi yang berkeadilan dan dalam
rangka mewujudkan sebuah tatanan kehidupan yang sejahtera
dunia akhirat, mahasiswa muslim merasa terpanggil untuk
melakukan upaya dalam mengatasi permasalahan yang ada.
Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) adalah wujud
kebulatan tekad mahasiswa Islam dalam membumikan ajaran Islam
dalam bidang ekonomi. Kebulatan tekad ini diimplementasikan
dalam wujud pemberdayaan dan pengembangan sistem ekonomi
Islam dalam tataran teoritis dan praktis. FoSSEI juga berupaya
4
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
menjalin Ukhuwah Islamiyah antara lembaga kemahasiswaan studi
ekonomi Islam dan lembaga-lembaga sejenis.
BAB I
NAMA, WAKTU, SIFAT dan STATUS
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam
yang disingkat FoSSEI
Pasal 2
Waktu
FoSSEI didirikan di Semarang pada tanggal 13 Mei 2000 untuk
jangka waktu yang tidak ditentukan
5
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
Pasal 3
Sifat dan Status
1. FoSSEI adalah organisasi kemahasiswaan yang demokratis,
akademis, dan independen
2. FoSSEI berstatus organisasi kemahasiswaan
Bab II
AZAS dan KARAKTERISTIK
Pasal 4
Azas
FoSSEI berazaskan Islam
Pasal 5
Karakteristik
FoSSEI adalah wahana dakwah, ilmiah dan ukhuwah
BAB III
TUJUAN, VISI dan MISI
Pasal 6
Visi
Pembumian Islam dalam bidang ekonomi
Pasal 7
Misi
1. Pemberdayaan dan pengembangan sistem ekonomi Islam
dalam tataran keilmuan dan aplikasi
2. Menjalin ukhuwah Islamiyah antara kelompok-kelompok studi
ekonomi Islam dan lembaga sejenis dengan berusaha
membangun budaya Islamiyah, ilmiah dan profesional
BAB IV
TUJUAN DAN FUNGSI
Pasal 8
6
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
Tujuan
FoSSEI bertujuan :
1. Tercapainya komunikasi yang efektif antar mahasiswa yang
peduli dalam pengembangan dan pengkajian ekonomi Islam
2. Mewujudkan wahana aktualisasi diri secara kolektif sebagai
wujud peranan mahasiswa dalam pengembangan wacana
ekonomi Islam dalam tataran teoritis dan aplikasi
Pasal 9
Fungsi
FoSSEI berfungsi :
1. Sebagai wadah komunikasi dan silaturrahmi mahasiswa studi
ekonomi Islam
2. Sebagai wahana pengabdian agama, bangsa dan negara
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 10
Anggota FoSSEI adalah lembaga kemahasiswaan studi ekonomi
Islam intra kampus
BAB VI
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 11
Perangkat organisasi FoSSEI terdiri dari :
1. Presidium Nasional FoSSEI
2. Koordinator Regional
7
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
3. Ketua Komisariat
4. Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI)
Pasal 12
Perangkat pendukung organisasi terdiri dari:
1. MPO (Majelis Pertimbangan Organisasi)
2. KA FoSSEI (Korps Alumni FoSSEI)
BAB VII
PERMUSYAWARATAN
Pasal 13
Musyawarah dalam FoSSEI berbentuk Musyawarah Nasional
(Munas) dan Musyawarah Regional (Mureg)
BAB VIII
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 14
Atribut terdiri dari :
1. Lambang atau logo
2. Stempel
3. Kop surat
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 15
Keuangan organisasi FoSSEI didapatkan dari sumber internal dan
sumber eksternal
BAB X
PENUTUP
8
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
Pasal 16
1. Perubahan atas Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan
melalui Munas
2. Anggaran Dasar ini ditetapkan oleh Munas dan berlaku sejak
tanggal ditetapkan
9
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
FORUM SILATURAHMI STUDI EKONOMI ISLAM
(FoSSEI)
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Anggota
Anggota FoSSEI terdiri dari :
1. Anggota penuh terdiri dari :
Kelompok Studi Ekonomi Islam intra kampus
(BEMJ/HMJ/HMPS/BEMPS) Muamalah / Ekonomi Islam
2. Anggota peninjau, yaitu utusan dari perguruan tinggi yang
belum memiliki kelompok studi ekonomi Islam.
Pasal 2
Persyaratan Anggota
Anggota FoSSEI adalah lembaga kemahasiswaan studi ekonomi
Islam intra kampus yang pernah mengikuti kegiatan FoSSEI baik
tingkat nasional dan atau regional dan terdaftar
Pasal 3
Masa Keanggotaan
1. Masa keanggotaan FoSSEI selama waktu yang tidak
ditentukan
2. Masa keanggotaan FoSSEI berakhir jika anggota
mengundurkan diri
10
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
3. Anggota FoSSEI yang tidak mengikuti kegiatan FoSSEI
selama 2 kali masa kepengurusan tanpa konfirmasi, maka status
keanggotaannya dapat ditinjau kembali
Pasal 4
Hak Anggota
Anggota FoSSEI berhak :
1. Mendapatkan informasi tentang perkembangan FoSSEI
2. Mengikuti dan turut aktif dalam segala kegiatan FoSSEI
sesuai ketentuan yang berlaku
Pasal 5
Kewajiban Anggota
1. Setiap anggota FoSSEI berkewajiban menjunjung tinggi dan
menjaga nama baik FoSSEI
2. Bagi anggota peninjau berkewajiban membentuk KSEI max. 1
tahun dari Munas yang telah diikuti
3. Setiap anggota FoSSEI berkewajiban mendukung tercapainya
visi, misi dan tujuan FoSSEI
BAB II
KEPENGURUSAN
Pasal 6
Tingkat Kepengurusan
1. Presidium Nasional FoSSEI di tingkat nasional
2. Koordinator Regional di tingkat wilayah
3. Ketua Komisariat di tingkat Sub-regional
4. Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) di tingkat kampus
11
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
Pasal 7
Presidium Nasional
1. Presidium Nasional adalah individu yang terpilih dan
ditetapkan melalui MUNAS
2. Presidium Nasional adalah pengemban amanat Munas
3. Presidium Nasional adalah satu tahun kepengurusan
4. Masa jabatan Presidium Nasional FoSSEI adalah satu kali
kepengurusan
5. Presidium Nasional mengangkat Communication Board (CB)
untuk membantu kerja organisasi
6. Presidium Nasional berhak membentuk badan untuk
membantu kinerja Presidium Nasional
Pasal 8
Koordinator Regional
1. Koordinator Regional di tingkat wilayah
2. Masa tugas koordinator regional adalah satu tahun periode
kepengurusan dan dapat dipilih kembali
3. Koordinator regional adalah KSEI dengan menunjuk
penanggung jawab dalam Munas
4. Koordinator Regional bertanggung jawab kepada Mureg dan
menyampaikan perkembangan regionalnya kepada MUNAS
Pasal 9
12
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
1. Ketua Komisariat adalah individu yang terpilih dan ditetapkan
melalui MUREG
2. Masa tugas Ketua Komisariat adalah satu tahun periode
kepengurusan dan dapat dipilih kembali
Pasal 10
Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) membantu Koordinator
Regional dan Presidium Nasional dalam menjalankan amanat
Munas
Pasal 11
Hubungan antara Presidium Nasional, Koordinator Regional, Ketua
Komisariat dan Kelompok studi ekonomi Islam (KSEI) bersifat
konsultatif dan koordinatif
Pasal 12
Perangkat pendukung organisasi terdiri dari:
1. MPO (Majelis Pertimbangan Organisasi)
2. KA FoSSEI (Korps Alumni FoSSEI)
BAB III
PERMUSYAWARATAN
Pasal 13
Musyawarah Nasional (Munas)
1. Munas merupakan forum tertinggi dalam FoSSEI
2. Munas dihadiri oleh anggota FoSSEI dan undangan
3. Munas diadakan satu tahun sekali
4. Munas berwenang memilih Presidium Nasional FoSSEI dan
mensahkan Koordinator Regional serta menetapkan tempat dan
13
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
waktu pelaksanaan Munas dan Temilnas berikutnya dan
menetapkan agenda-agenda lain yang diperlukan
5. Munas berwenang menetapkan AD/ART FoSSEI
Pasal 14
Musyawarah Regional (Mureg)
1. Mureg merupakan forum musyawarah di tingkat regional
2. Mureg berwenang menetapkan program kerja regional FoSSEI
3. Mureg berwenang memilih dan menetapkan Koreg
4. Mureg berwenang meminta LPJ Koreg
5. Mureg menetapkan pembagian Komisariat dan Ketua Komisariat
6. Mureg diadakan minimal satu kali dalam satu kepengurusan
7. Mureg berwenang merekomendasikan KSEI untuk menjadi
anggota FoSSEI dalam Munas
BAB IV
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 15
Lembaga/logo, kop surat, dan stempel FoSSEI sebagaimana
ditetapkan oleh Munas I
BAB V
KEUANGAN
Pasal 16
1. Sumber-sumber internal
a. Iuran wajib anggota
b. Pendaftaran anggota FoSSEI
c. Sumbangan sukarela dari panitia event-event nasional
14
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
2. Sumber keuangan eksternal
a. Donatur tetap
b. Sumbangan yang halal dan tidak mengikat
c. Usaha-usaha yang mandiri
BAB VI
PENUTUP
Pasal 17
1. Perubahan atas Anggaran Rumah Tangga ini hanya dapat
dilakukan dalam Munas FoSSEI
2. Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan oleh Munas dan
berlaku sejak tanggal ditetapkan.
ATURAN PERALIHAN
Amandemen AD/ART FoSSEI
Perubahan AD/ART diusulkan oleh KSEI dengan persetujuan
musyawarah regional (Mureg) dan diajukan ke Badan Pekerja
MUNAS (Presidium Nasional) sebagai bahan Amandemen di
MUNAS
15
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
DRAFTGARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA
FORUM SILATURAHMI STUDI EKONOMI ISLAM (FOSSEI)
PERIODE 2005 – 2006
Pendahuluan
Dalam rangka implementasi blue print FoSSEI dibutuhkan haluan
kerja untuk menerjemahkan maksud dan tujuan blue print sesuai
dengan tahapan yang telah dicanangkan.
Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) merupakan panduan
sekaligus arahan bagi perangkat-perangkat organisasi untuk
melaksanakan tugasnya dalam kepengurusan.
Tujuan
Merupakan landasan dan arah yang dijadikan pedoman bagi
perangkat organisasi dalam merumuskan program kerja.
Perangkat Organisasi
Secara umum perangkat organisasi dibagi menjadi 3 bagian :
1. Presidium Nasional
Individu yang diangkat di Musyawarah Nasional, menjalankan
amanah Munas. Presidium nasional berwenang membentuk
badan pekerja sesuai kebutuhan, yang bersifat ad hock. Tetapi
16
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
badan pekerja tersebut dapat terus dilanjutkan sesuai kebutuhan
organisasi. Dalam hal membantu melaksanakan fungsi
komunikasi organisasi, secara struktural Presidium Nasional
telah memiliki badan permanen di bawahnya yaitu
Communication Board. Presidium nasional mempunyai hubungan
instruktif dengan Koordinator regional.
2. Koordinator Regional
KSEI dengan menunjuk penanggung jawab, mempunyai
hubungan instruktif dengan Presidium Nasional dan hubungan
koordinasi dan konsultatif dengan Ketua Komisariat.
3. Ketua Komisariat
KSEI dengan menunjuk penanggung jawab, mempunyai
hubungan komando dengan Presidium Nasional dan mempunyai
hubungan koordinatif serta konsultatif dengan KSEI.
4. Kelompok Studi Ekonomi Islam
Sebuah wadah intra kampus yang mewadahi aktifitas mahasiswa
dalam aktifitas intelektual dan aktualisasi ekonomi islam.
Arahan Kerja 2005/2006
1. Presidium Nasional
17
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
- Mengkoordinasikan, mengontrol, dan mengoptimalkan
Badan Pekerja dan comunication board dalam menjalankan
program kerja FoSSEI secara nasional
- Mengkoordinasikan Kord Regional dan Kord Komisariat
dalam melakukan aktivitas FoSSEI baik internal maupun
eksternal
- Mendampingi dan mengarahkan kegiatan Temilnas V
dan Munas VI FoSSEI.
- Membuat kebijakan yang bersifat strategis dan jangka
panjang sesuai dengan blue print dalam pencapaian visi dan
misi organisasi.
- Membangun sinergi dan menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak yang terkait dengan kegiatan ekonomi Islam.
2. Koordinator Regional
- Mengkoordinasikan komisariat-komisariat yang berada
di regionalnya dalam menjalankan program kerja FoSSEI
secara regional
- Menyelenggarakan musyawarah regional minimal satu
kali dalam satu masa kepengurusan.
- Melakukan sosialisasi dan pengembangan ekonomi
Islam dan FoSSEI kepada kampus-kampus yang belum
menjadi anggota FoSSEI di regionalnya.
18
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
- Membangun sinergi dan menjalin kerjasama dengan
berbagai pihak yang terkait dengan kegiatan ekonomi Islam
di daerahnya.
3. Ketua Komisariat
- Mengkoordinasikan KSEI-KSEI yang berada di wilayah
komisariatnya dalam menjalankan program kerja FoSSEI
secara wilayah
- Melakukan sosialisasi dan pengembangan ekonomi
Islam dan FoSSEI kepada kampus-kampus yang belum
menjadi anggota FoSSEI di wilayahnya.
- Melakukan fungsi kontrol keanggotaan KSEI di
wilayahnya.
4. Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI)
- Melakukan fungsi kaderisasi dengan melakukan
kegiatan yang bertujuan membentuk sumber daya insani yang
mempunyai akhlak, ilmu dan kemampuan dalam bidang
ekonomi Islam.
- Membuat kegiatan yang merupakan implementasi dari
pemahaman terhadap ekonomi Islam baik dalam tataran
teoritis maupun praktis.
- Mewujudkan dan mempererat silaturahim antara dosen
dan mahasiswa pencinta ilmu ekonomi Islam dalam
19
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
mewujudkan terbentuknya mata kuliah ekonomi Islam di
Fakultas/Jurusan.
- Mencantumkan identitas FoSSEI dalam setiap kegiatan
ekonomi Islam yang dilaksanakan secara eksternal baik
berskala regional, maupun nasional.
Perangkat Pendukung
a. Majelis Pertimbangan FoSSEI (MPF)
- MPF diisi oleh Presidium Nasional dari satu periode
sebelumnya.
- Masa kepengurusan satu tahun.
- Fungsi MPF adalah memberikan saran yang berkenaan
dengan jalannya organisasi.
b. Korps Alumni FoSSEI (KAFoSSEI)
- KA FoSSEI adalah wadah bagi para alumni FoSSEI.
- Merupakan organisasi yang terpisah dari struktur
keorganisasian FoSSEI
- Hubungan dengan KA FoSSEI bersifat konsultatif.
- Memberikan Advise kepada pengurus FoSSEI jika
diminta
Target Kerja 2005/2006
20
AD/ART serta GBHK FoSSEI (Revisi Pada MUNAS V Surabaya 2005)
Dakwah
1. Pengembangan Kajian Ekonomi Syariah di tingkat SMA dan
sederajat hingga berjalannya proses ajar-mengajar ekonomi
syariah
2. Pengembangan Ekonomi Syariah di Perguruan Tinggi melalui
matakuliah pilihan/dasar dan pembukaan Jurusan Ekonomi
Syariah
3. Program kontak ekonomi syariah di Media Massa
Ilmiah
1. Training Perbankan Syariah
2. Training Mentoring Ekonomi Syariah
3. Training Guru SMA dan sederajat mengenai ekonomi syariah
4. Penerbitan News Letter
Ukhuwah
1. AMT pengurus FoSSEI untuk semua jenjang struktur pengurus
2. Pengembangan jaringan dan Kerja sama kepada Depdiknas,
Depag, dan Forum Rektor dalam mempercepat penerapan
Kurikulum Ekonomi Syariah
3. Pengembangan Forum bersama dengan civitas akademika
4. Mempererat jalinan dengan dunia praktisi ekonomi syariah
21