abstrak indo

2
Gangguan Fungsi Visual dan Kecacatan Visual pada Pasien Retinopati Diabetes “Gauri Shankar Shrestha, Raju Kaiti” 18 April 2013 Abstrak Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara gangguan fungsi visual dengan kecacatan visual pada pasien dengan retinopati diabetes Metode Metode Cross Sectional dengan subjek sebanyak 38 orang penderita gangguan retinopati diabetes di Low Vision Clinic of of B.P Koirala Lions Centre for Ophtalmic Studies di Katmandu. Para subjek dilakukan pemeriksaan ketajaman penglihatan jarak dekat, refraksi subjektif dan objektif, sensitivitas kontras, warna, dan lapang pandang sentral dan perifer. Untuk gangguan penglihatan pada aktivitas sehari- hari dinilai dengan kuisioner. Analisis regresi multiple antara gangguan fungsi dan indeks kecacatan visual juga dinilai. Hasil Subjek terbanyak sekitar 42.1 % berusia 60-70 tahun. Ketajaman penglihatan terbaik yaitu pada0.73 ± 0,2 pada better eye dan 0.93 ± 0.27 pada worse eye, dimana terjadi perbedaan signifikan (p=0.002). Kecacatan visual yang memiliki nilai tertinggi adalah ketajaman membaca huruf (1.2± 0.3) dan kalimat (1.4 ± 0.4) dan untuk berpakaian (0.7 ± 0.3). Indeks gangguan visual dalam hal ketajaman membaca kalimat dan huruf berhubungan secara signifikan dengan ketajaman membaca dekat dan lapang pandang perifer. Sensitivitas kontras juga berhubungan dengan indeks gangguan visual.

Upload: yasmindp

Post on 13-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

abstrak mata

TRANSCRIPT

Page 1: Abstrak Indo

Gangguan Fungsi Visual dan Kecacatan Visual pada Pasien Retinopati Diabetes

“Gauri Shankar Shrestha, Raju Kaiti”

18 April 2013

Abstrak

Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara gangguan fungsi visual dengan kecacatan visual pada pasien dengan retinopati diabetes

Metode

Metode Cross Sectional dengan subjek sebanyak 38 orang penderita gangguan retinopati diabetes di Low Vision Clinic of of B.P Koirala Lions Centre for Ophtalmic Studies di Katmandu. Para subjek dilakukan pemeriksaan ketajaman penglihatan jarak dekat, refraksi subjektif dan objektif, sensitivitas kontras, warna, dan lapang pandang sentral dan perifer. Untuk gangguan penglihatan pada aktivitas sehari- hari dinilai dengan kuisioner. Analisis regresi multiple antara gangguan fungsi dan indeks kecacatan visual juga dinilai.

Hasil

Subjek terbanyak sekitar 42.1 % berusia 60-70 tahun. Ketajaman penglihatan terbaik yaitu pada0.73 ± 0,2 pada better eye dan 0.93 ± 0.27 pada worse eye, dimana terjadi perbedaan signifikan (p=0.002). Kecacatan visual yang memiliki nilai tertinggi adalah ketajaman membaca huruf (1.2± 0.3) dan kalimat (1.4 ± 0.4) dan untuk berpakaian (0.7 ± 0.3). Indeks gangguan visual dalam hal ketajaman membaca kalimat dan huruf berhubungan secara signifikan dengan ketajaman membaca dekat dan lapang pandang perifer. Sensitivitas kontras juga berhubungan dengan indeks gangguan visual.

Kesimpulan

Gangguan dalam ketajaman melihat dekat, sensitivitas kontras, dan lapang pandang perifer berhubungan secara signifikan dengan berbagai macam gangguan visual pada pasien dengan retinopati diabetes. Sebaiknya, pemeriksaan fungsi visual dalam penelitian ini dilakukan rutin untuk menentukan gangguan visual pada pasien retinopati diabetes.