aaaaa-kesimpulan dan saran kir

2
43 BAB V KESIMPULAN DN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Hasil uji keanekaragaman spesies bakteri pada ruang kelas ber-AC ditemukan Staphylococcus epidermidis 33,33 %, Staphylococcus saprophyticus 16,67 % dan Bacillus subtilis 50 %. Pada ruang kelas tidak ber-AC dtemukan Staphylococcus epidermidis 11,11 %, Staphylococcus saprophyticus 15,56 %, Staphylococcus capitis 13,33 %, Bacillus subtilis 35,89 % dan Bacillus firmus 21,11 %. b. Angka bakteri udara ruang kelas ber-AC berkisar antara 150 sampai dengan 300 CFU/ m 3 , sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan yaitu maksimal 700 CFU/ m 3 . c. Angka bakteri udara ruang kelas tidak ber-AC berkisar antara 1350 sampai dengan 2100 CFU/ m3, tidak sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan yaitu maksimal 700 CFU/ m 3 . d. Terdapat perbedaan yang bermakna antara angka bakteri udara ruang kelas ber-AC dengan angka bakteri udara ruang kelas tidak ber-AC, yaitu angka bakteri udara ruang kelas tidak ber-AC lebih tinggi dibandingkan ruang kelas ber-AC. e. Terdapat hubungan antara suhu dan angaka bakteri udara, yaitu jika suhu semakin rendah maka angka bakteri udara juga rendah.

Upload: kenhirai2000

Post on 01-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

KIR

TRANSCRIPT

  • 43

    BAB V

    KESIMPULAN DN SARAN

    5.1. Kesimpulan

    Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut :

    a. Hasil uji keanekaragaman spesies bakteri pada ruang kelas ber-AC

    ditemukan Staphylococcus epidermidis 33,33 %, Staphylococcus

    saprophyticus 16,67 % dan Bacillus subtilis 50 %. Pada ruang kelas tidak

    ber-AC dtemukan Staphylococcus epidermidis 11,11 %, Staphylococcus

    saprophyticus 15,56 %, Staphylococcus capitis 13,33 %, Bacillus subtilis

    35,89 % dan Bacillus firmus 21,11 %.

    b. Angka bakteri udara ruang kelas ber-AC berkisar antara 150 sampai dengan

    300 CFU/ m3, sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan yaitu

    maksimal 700 CFU/ m3.

    c. Angka bakteri udara ruang kelas tidak ber-AC berkisar antara 1350 sampai

    dengan 2100 CFU/ m3, tidak sesuai dengan baku mutu yang dipersyaratkan

    yaitu maksimal 700 CFU/ m3.

    d. Terdapat perbedaan yang bermakna antara angka bakteri udara ruang kelas

    ber-AC dengan angka bakteri udara ruang kelas tidak ber-AC, yaitu angka

    bakteri udara ruang kelas tidak ber-AC lebih tinggi dibandingkan ruang

    kelas ber-AC.

    e. Terdapat hubungan antara suhu dan angaka bakteri udara, yaitu jika suhu

    semakin rendah maka angka bakteri udara juga rendah.

  • 44

    f. Terdapat hubungan antara kelembaban dengan angka bakteri udara, yaitu

    jika kelembaban meningkat maka angka bakteri udara juga meningkat.

    g. Tidak terdapat hubungan antara pencahayaan dengan angka bakteri udara.

    5.2. Saran

    Bagi institusi SMK Theresiana Semarang Program Keahlian Analis

    Kesehatan dalam upaya perlindungan kesehatan siswa disarankan agar :

    a. Melakukan pemasangan Air Conditioner/ AC pada ruang kelas tidak ber-

    AC, selain menambah kenyamanan belajar, dengan suhu udara rendah dan

    terkendali dapat mengurangi kelembaban dan menghambat pertumbuhan

    bakteri sehingga dapat mengurangi angka bakteri udara dalam ruang kelas.

    b. Melakukan penambahan pencahayaan pada semua ruang kelas sehingga

    sesuai dengan standar yang dipersyaratkan untuk ruang kelas yaitu 250 lux,

    sehingga kegiatan bejar mengajar dapat berlangsung secara optimal.

    c. Meningkatkan sanitasi/ kebersihan ruang kelas sehingga debu berkurang

    dan angka bakteri udara juga berkurang.

    d. Melakukan pengukuran angka bakteri udara secara berkala, sehingga

    kesehatan ruang kelas dapat terpantau.