88447293-ptk-ipa (1).pdf
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
1/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 1
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Setiap Guru menginginkan proses pembelajaran yang dilaksankannya
menyenangkan dan berpusat pada siswa. Siswa antusias mengacungkan tangan untuk
menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat , bersorak merayakan keberhasilan
mereka, bertukar informasi dan saling memberikan semangat. Dan Tujuan akhir dari
semua proses itu adalah aktifitas belajar siswa yang meningkat serta penguasaan konsep
dan hasil belajar yang memuaskan .
Sikap kurang bergairah, kurang aktif, kelas kurang berpusat pada siswa, dan
kadang-kadang ada yang bermain-main sendiri di dalam kelas merupakan masalah yang
dihadapi MTs Negeri Sangkanurip Kuningan, khususnya untuk mata pelajaran IPA
Terpadu pada siswa kelas VIII.A. Kondisi ini tentunnya sangat tidak diharapkan dalam
proses belajar mengajar.
Sebenarnya guru telah berusaha menciptakan pembelajaran pembelajaran agar
siswa lebih aktif, diantaranya: pengamatan objek langsung, diskusi kelompok,
mengerjakan LKS, menggunakan media yang ada disekolah dan menggunakan metode
tanya jawab. Namun hasilnya belum dapat meningkatkan gairah dan aktivitas siswa
secara maksimal.
Jika kondisi seperti ini tidak dicarikan solusi alternatif pemecahan masalahnya,
maka guru tetap sebagai sumber informasi satu-satunya dikleas, tidak ada tukar
informasi, dalam peningkatkan aktivitas belajar siswa, penguasaan konsep dan hasil
belajar IPA terpadu siswa tetap rendah dan jadi membosankan.
Upaya untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa diantaranya dapat dilakukan
melalui upaya memperbaiki proses pengajaran. Dalam perbaikan proses belajar ini peran
guru sangat penting. Oleh karena itu guru sepatutnya mampu mencari strategi yang
dipandang dapat membelajarkan siswa melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan,
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif, dan hasil bejarpun diharapkan
dapat lebih ditingkatkan.(Ali, 1990:9).
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
2/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 2
Salah satu model pembelajaran yang dapat di pakai dalam memberdayakan
potensi siswa adalah model Cooperative Learning. Cooperative Learning disebut juga
pembelajaran gotong-royong, belajar bekerjasama dan sama-sama bekerja tetapi tidak
sama dengan kerja kelompok yang bisa dilakukan tanpa rancangan tertentu yang dibuat
oleh guru. Dalam cooperative learning setiap siswa dituntut untuk bekerja dalam
kelompok melalui rancangan-rancangan tertentu yang sudah dipersiapkan oleh guru
sehingga seluruh siswa harus aktif ( Syafrian et al, 2004:25).
Pada dasarnya hakikat belajar adalah wujud aktivitas pada saat terjadinya
pembelajaran di kelas. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas fisik dan mental siswa.Piage ( dalam Nasution: 2000) berpendapat bahwa, seorang naak berfikir sepanjang ia
berbuat. Tanpa berbuat anak tidak berfikir. Agar anak berfikir, ia harus diberi kesempatan
untuk berbuat sendiri
Berdasarkan pendapat tersebut, untuk mengatasi masalah diatas maka dilakukan
penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran cooperative
learning tekni two stay two stray ( dua tinggal dua bertamu) kedalam proses
pembelajaran dengan harapan pemebelajaran IPA terpadu jadi menyenangkan, siswa
lebih aktif, dan tercapaianya tujuan pembelajarann yang diinginkan .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti akan mengemukakan rumusan
masalah sebagai berikut:
Apakah proses pembelajaran pada materi pokoksystem pernapasan pada manusia
melalui model pembelajaran cooperative learning teknik two stay two stray ( dua tinggal
dua bertamu) dapat meningkatkan aktifitas siswa belajar siswa di kelas VIII.A MTs
Negeri Sangkanurip?.
C. Cara Pemecahan Masalah
Dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa, khususnya pada materi pokok system
pernapasan pada manusia di kelas VIII.A MTs Negeri Sangkanurip Kabupaten Kuningan,
maka kegiatan proses pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan model
Pembelajaran cooperative teknik teo stay two stray.
D. Hipotesa Tindakan
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
3/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 3
Proses pembelajaran pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia bila dilakukan
melalui model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray ( dua tinggal dua
bertamu) di duga akan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk meneliti dalam meningkatkan kualitas proses pembejaran pada materi
pokok system pernapasan pada manusia
b. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok sistem pernapasan
pada manusia2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
a. Bagi Guru
1. Memperoleh pengalaman nyata untuk memperbaiki proses pemebelajaran
2. Sebagai bahan masukan untuk inovasi pembalajaran
3. Dapat meningkatkan kepekaan dan profesionalisme seorang guru
4. Guru menjadi percaya diri untuk berkembang secara profesional maupun
akademik
5. Guru berperan aktif menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri
b. Bagi Siswa
1. Siswa memperoleh pengalaman baru dalam belajar
2. Siswa belajar berdiskusi dan bekerja secara kooperatif
3. Siswa bisa mendapatkan pengalaman menyenangkan dalam proses
pembelajaran.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
4/56
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
5/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 5
Meskipun kerjasama merupakan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari,
untuk mengaktualisasikan konsep tersebut kedalam suatu bentuk perencanaan
pembelajaran kooperatif atau satuan pembelajaranbukanlah suatu pekerjaan yang mudah.
Dibutuhkan peran guru dan siswa yanf optimal untuk mewujudkan suatu pembelajaran
yang benar-benar berbasis kerjasama atau gotong royong.
Tujuan penting ke tiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk mengajarkan
siswa keterampilan berkolaborasi dan bekerjasama. Keterampilan ini amat penting untuk
dimiliki di dalam masyarakat dimana banyak kerja orang dewasa sebagaian dilakukan
dalam organisasi yang salinf bergantung satu sama lain dan dimana masyarakar secara budaya semakin beragam.
Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif menurut Ibrahim et al ( 2000:10) dapat
dilihat dalam tabel berikut ini:
Langkah-langkah Pembelajaran KooperatifFase Tingkah Laku Guru
Fase -1Menyampaikan tujuan danmemotivasi siswa
Fase -2Menyajikan informasi
Fase -3Mengorganisasikan siswakedalam kelompok-kelompok belajar
Fase -4Membimbing kelompok
bekerja dan belajar
Fase -5Evaluasi
Fase -6Memberikan penghargaan
Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaranyang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut danmemotovasi siswa belajar.
Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demontrasi atau lewat bahan bacaan
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimanacaranya membentuk kelompok belajar danmembantu setiap kelompok agar melakukantansisi secara efisen.
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.
Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materiyang telah dipelajari atau masing-masingkelompok mempresentasikan hasil kerjanya.
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik baik upaya maupun hasil belajar individu dankelompok.
B. Teknik Pembelajaran Two Stay Two Stray ( Dua Tinggal Dua Bertemu)
Teknik pembelajaran Dua Tinggal Dua Bertamu ( Two Stay two Stray)
merupakan salah satu teknik atau teknik mengajar yang berasosiasi dengan model
pembelajaran Cooperative learning. Teknik ini bisa digunakan untuk semua mata
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
6/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 6
pelajaran dan semua tingkat usia peserta didik. Dalam teknik ini setiap kelompok
diberi kesempatan untuk memberikan hasil dan informasi hasil pembahasannya kepada
kelompok lain. Melalui teknik pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menjadi lebih
aktif dalam memberikan idenya.
Teknik ini relevan digunakan dalam proses pembelajaran karena sesuai dengan
tujuan pendidikan misalnya saja dikaitkan dengan berbagai life skill yang
harus dikuasai siswa, umpanya dalam kecakapan berfikir rasional ( thingking king skill)
siswa dituntut memiliki kecakapan menggali dan menemukan informasi, kecakapan
mengolah informasi dan mengambil keputusan serta kecakapan dalam memecahkanmasalah. Selain itu siswa punn dituntut memiliki kecakapan sosial, termasuk kecakapan
berkomunikasi dan bekerjasama ( Safriani: 2002).
Dalam penerapannya teknik ini, guru hendaknya membuat rancangan-rancangan
yang akan mendukung keberhasilan penggunaan teknik ini. Tanpa dibuat persiapan
yang matang dan rencana yang terarah,keberhasilannya tentu diragukan. Sosialisai teknik
pembelajaran ini tentu harus dengan demonstrasi, latihan langsung dalam penerapannya,
termsuk membuat berbagai rancangannya.Dengan cara itulah teknik ini jauh akan lebih
mudah dipahami ( Syafiani:2002)
Adapun tahapan pembelajaran teknik Dua tinggal dua bertemu ( two stay Two
Stray) menurut Safriani et al.( 2004:82) adalah:
1. Guru membagi siswa dalam kelompok berempat, jika jumlah siswa ada 40
orang maka jumlah kelompok ada 10
2. Guru membagikan tugas berupa LKS kepada masing-masing kelompok
tentang materi system pernafasan pada manusia yang sudah dipersiapan
rancangnnya oleh guru.
3. Setelah selesai mendiskusikan LKS yang diberikan oleh guru, dua orang dari
masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya, dan berkunjung ke
kelompok lain untuk mendapatkan informasi yang dibahas oleh kelompok
yang dikunjunginya itu, secara bergiliran sampai seluruh kelompok
dikunjungi, dan mendapatkan seluruh bahasan.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
7/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 7
4. Dua orang yang tinggal dalam kelompoknya bertugas membagikan hasil kerja
dan informasi mereka kepada tamu yang datang.
5. Siswa yang menjadi tamu, kembali ke kelompoknya sendiri dan melaporkan
hasil temuan mereka dari kelompok lain.
6. Kelompok membahas dan mencocokan hasil-hasil kerja mereka.
7. Presentasi antar kelompok.
8. Pengumpulan hasil diskusi kelompok
Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah teknik pembelajaran Dua TinggalDua Bertamu dpat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini:
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini bagi guru, sedikit demi sedikit dapat
meningkatkan kompetensinya dalam merancang model pembelajaran yang dapat mengaktifkan
siswa dan tidak membosankan. Bagi siswa, lama kelamaan akan terbiasa terlibat aktif dalam
pembelajaran dan tertarik dengan mata pelajaran IPA Terpadu. Jika penelitian ini berhasil,
sekolah /madrasah memiliki referensi contoh penelitian yang mungkin dapat dijadikan acuan
bagi guru mata pelajaran lain yang menghadapi masalah yang sama.
Melalui teknik ini diharapakan siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam memberikan
gagasannya sehingga proses pembelajaran menjadi lebih hidup.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
8/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Sangkanurip kelas VIII.A dalam
melakukan penelitian ini saya dibantu oleh teman sejawat sebanyak 2 orang yang
berfungsi sebagai observer. Subjek penelitian ini yaitu berjumlah 23 orang siswa yang
terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan
B. Prosedur Penelitian
Pada penelitian ini akan dilakukan melalui 2 siklus. Model pembelajaran yang
digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif type Two Stay two Stray ( Dua Tinggal
Dua Bertamu) dengan tujuan supaya siswa aktif mempersentasikan hasil diskusi di depan
kelas sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Materi
pelajaran dalam penelitian ini yaitu tentang system pernafasan pada manusia Kegiatan
pembelajaran ini dilakukan dengan cara berdiskusi terlebih dahulu setelah mendapat
kesimpulan dalam kelompoknya lalu kelompok tersebut melakukan presentasi di
kelompoknya masing-masing setelah selesai perwakilan kelompok mempresentasikan
nya di depan kelas atau di depan semua kelompok diskusi. Ketika pembelajaran tersebut
berlangsung guru di dampingi atau dibantu oleh 2 orang observer yang mengamati
aktivitas siswa dan guru itu sendiri.
Penelitian Tindakan kelas dilaksanakan berulang-ulang (siklus). Setiap Siklus
dilaksanakan berdasarkan tahapan-tahapan sebagaimana yang di kemukakan oleh
Muslihudin (2009) yaitu:
1. Perencanaan
2. Tindakan
3. Observasi dan
4. Refleksi
Kemudian dilanjutkan dalam siklus ke dua yang diawali dengan revisi
1. Rencana
2. Tindakan
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
9/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 9
3. Observasi dan
4. Refleksi
Siklus ini berlanjut terus sampai intervensi yang dilakukan dinyatakan berhasil atau
menunjukan perubahan perilaku yang diharapkan. Tahapan tiap-tiap siklus dapat dilihat
pada gambar di bawah ini
2. Rincian Prosedur Penelitian.
1. Tahapan Perencanaan Tindakan
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam perencanaan ini yaitu
sebagai berikut
a. Silabus KTSP
b.
Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaranc. Menentukan focus Observasi dan aspek-aspek yang diamati
d. Menetapkan jenis data dan cara pengumpulannya
e. Menentukan observer, alat bantu observer, pedoman observasi, dan cara
pelaksanaan observasi
f. Menetapkan cara pelaksanaan refleksi dan pelaku refleksi
g. Menetapkan kriteria keberhasilan dalam upaya pemecahan masalah
2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan melalui
pembelajaran dengan perencanaan tindakan. Tindakan dilaksanakan dalam
dua siklus penelitian. Setiap siklus pembelajaran terbagi menjadi dua 2
RENCANA
REFLEKSI .I
PELAKSANAAN /OBSERVASI RENCANA
REFLEKSI .II
PELAKSANAAN /OBSERVASI
HASIL DANPEMBAHAS
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
10/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 10
tahapan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan di
kelas VIII.A semester 1 mengenai sistem pernapasan pada manusia
3. Tahapan Observasi dan Evaluasi
Dalam penelitian ini tahap observasi dilakukan bersamaan dengan
pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilaksanakan oleh peneliti sendiri
dibantu oleh dua orang observer lain.Observer dilakukan dalam upaya
pengumpulan data. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui observer, sedangkan data
kuantitatif melalui pelaksanaan evaluasi. Alat bantu observasi yangdigunakan adalah lembar observasi dan alat evaluasi ( soal-soal pilihan
ganda). Penilaian dilakukan dalam upaya mengumpulkan data pada akhir
pembelajaran untuk setiap siklus dan lakukan secara tertulis.
a. Tes Tertulis siswa.
Tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar
siswa.Tes yang digunakan berupa tes tulis dan tes praktek dengan maksud
untuk mengetahui langkah proses belajar siswa dalam menyelesaikan
kompetensi dasar tersebut. Selain itu juga tes berguna untuk mengetahui
kelebihan dan kelemahan dalam pembelajaran dengan menggunakan
teknik two stay two stray.
b. Format Observasi.
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif tentang
interaksi/aktivitas antar siswa dan atau dengan guru selama proses belajar
mengajar berlangsung. Adapun aspek yang diamati dengan alat bantu
lembar observasi berstruktur meliputi:
- Disiplin
- Kerjasama
- Keaktifan
- Kejujuran dan
- Etika
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
11/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 11
e or ota ea
4. Tahapan Analisis dan Refleksi
Semua tahapan dalam pengumpulan data yang sudah terkumpul kemudian
di olah melalui beberapa tahapan lagi diantaranya yaitu:
a. Reduksi data, jika terdapat data yang tidak diperlukan
b. Tabulasi data
c. Penyimpulan data
Secara rinci langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Pengolahan data evaluasi ( ulangan)
Nilai Akhir = sekor Total Siswa x 100
b. Menghitung ketuntasan tiap siswa
c. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) sama dengan 60
d. Aktivitas belajar siswa
Acuan yang peneliti pakai dalam menentukan aktif atau tidaknya siswa yaitu
berdasarkan indikator kinerja pada tingkat keaktifan siswa selama proses
pembelajaran.
a. Indikator Kinerja ( Kriteria Keberhasilan)
Kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa sesuai dengan tujuan akhir penelitian
dapat dikelompokan sebagai berikut:
1. Tingkat keberhasilan belajar siswa dalam persentase ( %)80 : sangat tinggi60 - 79 : tinggi40 - 59 : sedang21 - 39 : rendah0 - 20 : sangat rendah
2. Tingkat Keberhasilan siswa dalam Proses Belajar mengajar (PBM) dalam prosentase (%)90 - 100 : sangat baik70 - 89 : baik60 - 69 : cukup baik50 - 59 : kurang baik
( Ngalim Purwanto: 2004)
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
12/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 12
b. Tim Peneliti
Penanggung Jawab : UUD NASRUDIN, S.Ag,M.PdI
Ketua : YOYOH MUNAWAROH, S.Ag
Anggota : 1. Ati Setiati, S.Ag
2.Kiki Barkilah, S.PdI
C. Jadwal Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan mulai dari bulan Oktober sampai
dengan Nopember. Penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas pada bulan Oktober.
Dalam pelaksanaan tindakan, penelitian berlangsung selama (4) kali pertemuan ( 2siklus) Kemudian setelah proses pada setiap siklus selesai maka diadakan Post Test (
Tes Akhir) yang dilaksanakan dengan tujuan mengetahui kemampuan akhir siswa
dalam memahami materi sistem pencernaan pada manusia setelah pelaksanaan tindakan
selama 2 siklus. Secara rinci, rencana jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut.
Rencana Jadwal Pelaksanaan Penelitian
No KegiatanTahun 2010
Oktober Nopember1 2 3 4 1 2 3 4
1. Tahapan Persiapana. Studi Dokumentasi
b. Identifikasi dan rumusan masalah c. Instrumen Penelitian
2. Siklus. Ia. Perencanaan
b. Pelaksanaan c. Observasi dan Evaluasi d. Analisis dan Reflesi
3. Siklus 2a. Perencanaan
b. Pelaksanaan c. Observasi dan Evaluasi d. Analisis dan Reflesi
4. Tahap Penyelesaiana. Penyusunan Draf Laporan
b. Seminmar Lokal c. Perbaikan Draf Laporan d. Laporan Akhir
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
13/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 13
BAB IV
DATA HASIL PENELITIAN
A. Data Hasil Penelitian.
Siklus. 1
Hasil analisis data pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama diperoleh keterang
an sebagai berikut:
1. Penilaian Aktivitas Siswa ( Lembar Observasi)
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer dengan indikator
observasi:
- Disiplin
- Kerjasama
- Keaktifan
- Kejujuran dan
- Etika
Maka diperoleh data seperti yang terdapat pada tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1Hasil Observasi Penilaian Aktivitas Siswa Siklus. 1
No Kategori PersentaseKeaktifan ( %)Tingkat
KeaktifanJumlahSiswa
Presentase(%) Keterangan
90 - 100 Sangat Baik 5 21,74 %70 - 89 Baik 15 65,22 %60 - 69 Cukup Baik 0 0 %50 - 59 Kurang Baik 3 13,04 %
Jumlah Siswa 23 100 %
Berdasarkan tabel 4.1 siatas maka peneliti kemukakan bahwa dalam Penilaian
aktivitas siswa pembelajaran siklus.1 didapatkan hasil sebagai berikut:
- Siswa yang sudah dikatakan aktif dengan sangat baik berjumlah 5 orang. Atau 21.74
% dari total siswa 23 orang
- Siswa yang keaktifannya pada kategori baik ada 15 orang atau 65,22 dan siswa
yang keaktipannya kurang baik ada 3 orang atau 13,04% adapun nilai rata-rata
keaktifan kelas pada siklus.1 yaitu 83,00 atau berada pada kategori baik. Kriteria
keberhasilan pada penilaian aktivitas siswa di lihat dari keaktifan semua siswa.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
14/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 14
- Pada hasil observasi siklus.1 masih terdapat siswa yang pasif sehingga perlu
adanya perbaikan di siklus.2. ini dikarenakan kurang kerjasamanya antara anggota
kelompok, masih mendominasi oleh beberapa siswa. Daftar nilai hasil observasi
siklus 1 dapat dilihat pada bagian lampiran.5.
Siklus. 2
Hasil dari analisis data pelaksanaan pembelajaran pada siklus kedua
diperoleh keterangan sebagai berikut:
1. Penilaian Aktifitas Siswa ( Lembar Observasi)
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer dengan indikator observer:
aktifan, disiplin, kerja sama, kejujuran, etika. Maka diperoleh data seperti yang terdapat
pada tabel 4.2 berikut ini:
Tabel. 4.2Hasil Observasi Penilaian Aktivitas Siswa Siklus.2
No Kategori PersentaseKeaktifan ( %)Tingkat
KeaktifanJumlahSiswa
Presentase(%) Keterangan
90 - 100 Sangat Baik 8 34,78 %70 - 89 Baik 12 52,17 %60 - 69 Cukup Baik 1 4,35%50 - 59 Kurang Baik 2 8,69 %
Jumlah Siswa 23 100 %
Berdasarkan hasil tabel 4.2 diatas bahwa penilaian aktivitas siswa pembelajaran siklus.2
terlihat adanya peningkatan. Hal ini terbukti bahwa siswa yang sudah dikatakan aktif dengan
sangat baik yaitu ada 8 orang siswa atau 34,78 % dari 23 orang siswa. Siswa yang berada pada
kategori keaktifan yang baik sebesar 52,17% Siswa yang berada pada kategori keaktifan yang
cukup baik sebesar 4.35%. Siswa yang berada pada kategori keaktifan yang kurang baik sebesar
8,69%. Nilai rata-rata keaktifan siswa pada siklus 2 yaitu 91,00 atau berada pada kategori
keaktifannya yang sangat baik. Dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus 2 terlihat
adanya peningkatan yang tadinya 3 siswa yang pasif menjadi 2 siswa yang pasif. Ini di
karenakan siswa tersebut kurang memperhatikan dan masih mengandalkan kepada siswa yang
lain. Daftar nilai hasil observasi siklus 2 dapat dilihat pada bagain lampiran 6.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
15/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 15
2. Evaluasi
a. Postes Siklus 1
Dilaksanakan secara tertulis sebanyak 15 butir soal pilihan ganda Adapun hasil
post test dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
Tabel 4. 3Hasil Evaluasi Tertulis Siklus.1
No Nilai Jumlah Siswa Prosentase Keterangan1. > 60 13 orang siswa 48,15% Jumlah siswa 27
orang2. < 60 14 orang siswa 51,85%
Berdasarkan tabel 4.3 diatas maka ketuntasan belajar siswa mencapai 48,15% atau 13
orang dari total siswa 27 orang. Nilai rata-rata siswa pada post test siklus 1 adalah
58,37. Hasil evaluasi pada siklus 1 masih banyak nilai di bawah KKM. Perlu
dilakukan perbaikan di siklus 2. Daftar niali hasil post test siklus 1 dapat dilihat pada
bagian lampiran. 3
b. Postes Siklus 2
Post test dilaksanakan secara tertulis sebanyak 10 butir soal pilihan ganda Adapun
hasil post test dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4. 4
Hasil Evaluasi Tertulis Siklus.1
No Nilai Jumlah Siswa Prosentase Keterangan1. > 60 21 orang siswa 91,30% Jumlah siswa 23
orang2. < 60 2 orang siswa 8,69%
Berdasarkan tabel 4.4 diatas maka ketuntasan belajar siswa mencapai
92,60% atau 25 orang dari total siswa 27 orang. Walaupun masih ada nilai siswa yang
berada di bawah KKM 60, tapi itu sudah menunjukan bahwa di kelas tersebut ada
peningkatan prestasi belajar siswa .Nilai rata-rata siswa pada post test siklus 2 adalah
69,30. Pada siklus 2 terjadi kenaikan hasil belajar siswa dengan jumlah nilai di atas
KKM sebanyak 25 orang siswa. Hanya 2 orang siswa di bawah KKM dalam
perolehan nilai setelah siklus 2 dafatar nilai hasil post test siklus 2 dapat di lihat pada
bagian lampiran 4.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
16/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 16
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pembahasan Hasil Siklus 1
Berdasarkan data yang telah di paparkan di atas maka dalam pembelajaran
dengan menggunakan teknik two stay two stray dinilai berhasil cukup baik, hal ini dapat
di lihat dari penilaian aktivitas siswa dan evaluasi siklus 1. Dari 27 orang siswa yang
sudah dianggap aktif dengan sangat baik dalam belajar yaitu berjumlah 10 orang 37.04%
siswa yang dinyatakan baik ada 14 orang atau 51,85% kemudian siswa yang dikatakan
kurang baikdalam keaftifan ad 3 orang atau 11,11 % nilai rata-rata siswa pada penilaian
aktifitas siswa siklus 1 yaitu 83.00. hal ini sudah dianggap baik karena masih tahap awal
proses pembelajaran pada siklus 1. Peneliti berasumsi bahwa siswa siswa mendapatkan
pengalaman belajar baru melalui menggunaan metode cooperative learning teknik
twostay two stray. Namun peneliti masih melihat ad siswa yang kurang aktif sebanyak 3
orang selain itu juga hasil post test nya masih banyak di bawah KKM oleh karena itu
perlu adanya perbaikan di siklus 2.
2. Pembahasan Hasil Siklus 2
Berdasarkan data yang telah di paparkan di atas maka dalam pembelajaran
dengan menggunakan teknik tow stay two stray dinilai berhasil dengan baik pad siklus
ke 2 ini. Hal ini dapat dilihat dari penilaian aktivitas siswa dan evaluasi siklus2 . dari 27
orang siswa yang sudah dianggap aktif dengan kategori sangat baik dalam belajar yaitu
berjumlah 21 orang atau 77,78 % kategori baik ada 3 orang atau 11,11 %
kategori cukup baik ada 1 orang atau 7,41 %. Nilai rata-rata siswa pada penilaian
akativitas siswa siklus 2 yaitu 91,00. Niai rata-rata post test 69.30 sedangkan nilai rata-
rata siswa pad evaluasi siklus 1 yaitu 58,37. Terjadi selisih peningkatan sebesar 10.92.
dapat dikatakan bahwa siswa belajar dengan baik dan mengalami peningkatan pada
aktivitas belajarnya. Ini terlihat siswa yang kurang aktif yang tadinya 3 orang siswa
berkurang menjadi 1 orang siswa. Selain itu hasil post test pada siklus 2 terjadi
peningkatan. Sekartang siswa telah mengenal metode diskusi ini sehingga menjadi sangat
antusias dalam belajar secara berkelompok , sharing atau berbagi dengan teman - teman
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
17/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 17
atau biasa dikatakan dengan istilah tutor sebaya. Artinya siswa yang lebih paham akan
arti dan makna memberikan keterangan kepada siwa yang belum memahaminya sehingga
anak pun lebih cepat menerima materi tersebut dalam proses pembelajaran. Faktor
lainnya yang jadi meningkatnya prestasi baik dalam proses maupun dalam evaluasi
pembelajaran yaitu siswa bebas meng ekspresikan ide atau gagasan dalam
menyelesaikan sutau masalah. Faktor lainnya juga karen agur sudah dapat
mengkondisikan siswanya sehingga siswa menjadi berani dalam berpartisipasi,
mengemukakan pendapat, menjawab dan bertanya.
Berikut ini akan peneliti sajikan grafik peningkatan aktivitas dan prestasi belajarsiswa pada grafi 4.1Grafik 4.1
Penilaian aktivitas siswa dan evaluasi siswa siklus 1 dan 2
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivias siswa
maupun hasil evaluasi siswa. Ini membuktikan bahwa penggunaan teknik
pembelajarban two stay two stray ternyata terbukti dalam penelitian ini dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa.
0
20
40
60
80
100
Siklus 1 Siklus 2
Nilai Rata-RataAktivitas siswa
Nilai Rata-rataEvaluasi Post Test
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
18/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 18
BAB. VKESIMPULAN
A. Kesimpulan.Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang berjudul meningkatkan aktifitas
belajar siswa dalam materi sitem pernafasan pada manusia melalui metode
Pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray ( du atinggal dua bertemu) di
kelas VIII.A MTs Negeri Sangkanurip di peroleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Teknik pembelajaran two stay two stray ( dua tinggal dua bertamu) adalah
sebuah teknik pembelajaran yang didasari pendekatan kontektual dan dapat
mengakomodasi beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa diantaranya pendekatan komunikatif dan pendekatan proses.
2. Teknik two stay two stray merupakan teknik yang mengajak siswa berdiskusi,
berkomunikasi,maupun bertukar pikiran (sharing) dalam menyelesaikan suatu
persoalan
3. Ada peningkatan keaktifan siswa dalam belajar dan juga adanya peningkatan
nilai rata-rata siswa setelah evaluasi di laksanakan.
B. Saran.
Sehubungan dengan kesimpulan diatas, berikut peneliti sajikan sarana yang
dapat dijadikan masukan yang positif dalam meningkatan pembelajaran IPA
Terpadu di MTs Negeri Sangkanurip.
1. Guru IPA di harapkan dapat menerapkan dan atau mengkolaborasikan antar
metode yang lain dengan metode pembelajaran two stay two stray dalam
proses pembelajarannya.
2. Dalam Pelaksanaannya pembelajaran IPA, Guru dan siswa menjadi sebuah
tim yang bekerjasama.
3. Hendaknya para guru mau membangun budaya tidak puas dengan
menggunakan satu macam metode saja, tetapi harus terus berkreasi dan
berinovasi menggabungkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
keaktifan dan prestasi siswa.
4.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
19/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 19
5. Beri kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan ide-idenya. Sedangkan
guru hanya berfungsi sebagai pasilitator yang membimbing siswa agar dapat
mengembangkan ide dan kreativitasnya.
6. Kepala sekolah diharapkan menjadi bagian utama dalam usaha mendukung
dan memotivasi guru untuk melaksanakan penelitian terutama dalam
pengadaan instrumen penelitian.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
20/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 20
DAFTAR PUSTAKA.
Ibrahim.M.et.al.(2000) Pembelajaran Kooperatif ; Surabaya: Unesa-University Press
Surya, Moh.(2004) Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran . Bandung:Pustaka BaniQuraisy
Purwoko,Ari dkk. (2009) IPA Terpadi Kelas VIII Bogor : Yudistira
Prasojo, Budi,dkk(2007) Fisika SMP Kelas VIII Bogor :L Yudistira
Foster Bob.MM (1999) Seribu Pena Fisika SLTP jilid 3 Jakarta: Erlangga
Syafriani,D.(2002) Teknik Dua Tinggal Dua Bertemu( onlen) tersedia: https.www.google.com (22 januari 2007)
Ali,M.( 1990) Konsep dan penerapan CBSA dalam pengajaran ; Bandung: PT. Sarana PancaKarya
Purwanto,N (2004 ) Prinsip-Prinsip dan Teknik Pengajaran . Bandung : PT. Remaja Rosda Karya
Muslihudin, ( 2009) Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas Panduan Praktis UntukGuru dan tenaga Kependidikan , Ridzki Press. Bandung.
Nurhadi (2003) Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK . Malang Universitas Negeri Malang.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
21/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 21
PTK IPA Terpadu Tentang Sistem Pernapasan
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
22/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 22
Lampiran 1
Kompetensi Dasar 1.5 : Mendeskripsikan sistem pernapasan padaManusia dan hubungannya dengan kesehatan
Siklus 1 Pertemuan 1LKS Siswa
Nama Kelompok : I
1
2
3
4. ..
5. ..
: VIII. A
Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun
sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia
2. Membandingkan proses inspirasi danekspirasi pada proses pernapasan
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupansehari-hari dan upaya mengatasinya
Pertanyaan!1. Terdiri dari apakah sistem
pernapasan manusia?
Jawaban dan kesimpulan
Nama Kelompok : 2
1
2
3
4. ..
5. ..
: VIII. A
Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun
sistem pernapasan pada manusiaFungsi masing-masing sistem organ
penyusun pernapasan2. Membandingkan proses inspirasi dan
ekspirasi pada proses pernapasan3. Mendata contoh kelainan dan penyakit
pada sistem pernapasan yang biasadijumpai dalam kehidupan sehari-haridan upaya mengatasinya
Pertanyaan!1. Apa fungsi masing-masing sistem
organ pernapasan tersebut?
Jawaban dan kesimpulan
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
23/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 23
Nama Kelompok : 3
1
2
3 4. ..
5. ..
: VIII. A
Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun
sistem pernapasan pada manusiaProses inspirasi
2. Membandingkan proses inspirasi dan
ekspirasi pada proses pernapasan3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasadijumpai dalam kehidupan sehari-haridan upaya mengatasinya
Pertanyaan!1. Apa yang dimaksud proses inspirasi?
Jawaban dan kesimpulan
Nama Kelompok : 4
1
2
3
4. ..
5. ..
: VIII. A
Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun
sistem pernapasan pada manusiaProses ekspirasi
2. Membandingkan proses inspirasi danekspirasi pada proses pernapasan
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasadijumpai dalam kehidupan sehari-haridan upaya mengatasinya
Pertanyaan!
1.
Apa yang dimaksud proses ekspirasi?
Jawaban dan kesimpulan
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
24/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 24
Nama Kelompok : 5
1
2
3 4. ..
5. ..
: VIII. A
Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun
sistem pernapasan pada manusiaPenyakit pada pernapasan dan
cara mengatasinya2. Membandingkan proses inspirasi
dan ekspirasi pada proses pernapasan3. Mendata contoh kelainan dan
penyakit pada sstem pernapasanyang biasa dijumpai dalamkehidupan sehari-hari dan upayamengatasinya
Petanyaan! Jawaban dan kesimpulan 1. Sebutkan macam penyakit pada pernapasan dan
bagaimana cara mengatasinya?
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
25/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 25
Kompetensi Dasar 1.5 : Mendeskripsikan system pernapasa pada manusia dan
hubungannya dengan kesehatan
Siklus 1 Pertemuan 2
LKS Siswa Nama Kelompok : I
1
2
3
4. ..
5. ..
: VIII. A
Indikator Pokok Bahasan1. Mengukur frekuensi pernapasan normal dan
udara kapasitas vital paru-paruSistem pernapasan pada manusia
2. Membandingkan proses inspirasi danekspirasi pada proses pernapasan
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit padasistem pernapasan yang biasa dijumpai dalamkehidupan sehari-hari dan upaya
mengatasinya
Pertanyaan!1. Terdiri dari apakah sistem
pernapasan manusia?
Jawaban dan kesimpulan
Nama Kelompok : 2
1
2
3
4. ..
5. ..
: VIII. A
Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun
sistem pernapasan pada manusiaFungsi masing-masing sistem organ
penyusun pernapasan2. Membandingkan proses inspirasi
dan ekspirasi pada proses
pernapasan3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasanyang biasa dijumpai dalamkehidupan sehari-hari dan upayamengatasinya
Pertanyaan!1. Apa fungsi masing-masing
sistem organ pernapasantersebut?
Jawaban dan kesimpulan
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
26/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 26
Nama Kelompok : 3
1
2
3 4. ..
5. ..
: VIII. A
Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun sistem
pernapasan pada manusiaProses inspirasi
2. Membandingkan proses inspirasi dan
ekspirasi pada proses pernapasan3. Mendata contoh kelainan dan penyakit padasistem pernapasan yang biasa dijumpaidalam kehidupan sehari-hari dan upayamengatasinya
Pertanyaan!1. Apa yang dimaksud proses inspirasi?
Jawaban dankesimpulan
Nama Kelompok : 4
1
2
3
4. ..
5. ..
: VIII. A
Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun sistem pernapasan
pada manusia
Proses ekspirasi
2. Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupansehari-hari dan upaya mengatasinya
Pertanyaan!1. Apa yang dimaksud proses
ekspirasi?
Jawaban dan kesimpulan
Nama Kelompok : 5
1
2
3
4. ..
5. ..
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
27/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 27
: VIII. A
Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam
penyusun sistem pernapasan padamanusia
Penyakit pada pernapasan dan caramengatasinya
2. Membandingkan prosesinspirasi dan ekspirasi
pada proses pernapasan3. Mendata contoh
kelainan dan penyakit pada sistem pernapasanyang biasa dijumpaidalam kehidupan sehari-hari dan upayamengatasinya
Petanyaan! Jawaban dan kesimpulan 1. Sebutkan macam penyakit pada
pernapasan dan bagaimana caramengatasinya?
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
28/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 28
Soal Siklus 1
1. organ pernapasan yang berperanmemperluas bidang penyerapan oksigen
adalah . a. laring c. alveolus
b. faring d. bronkiolus
2. Faktor yng membedakan warna suaraAntara orang yang satu dengan yanglainnya adalah.
a. Usia c. kondisi pita suara b. Cara bernapas d. posisi paru-paru
3. Gelembung-gelembung alveolus berada
Di bagian .. a. Pangkal bronkiolus c. pangkal
laring b. Ujung bronkiolus d. permukaan
paru
4.Berikut ini yag kan termasuk organ pernaPasan adalah .. a. Laring c. bronkia
b. Cabang tenggororkan d. paru-paru
5. Proses pertukara oksigen dan gas karbondioksida berlangsung didalam . a. Rongga hidung c. epiglotus
b. Cabang tenggorokkan d. alveolus
6.Proses pengaturan kelembaban udara perna pasan yang berlangsung didalam hidung
oleh.. a. Selaput mukosa c.ujung indra pembau
b. rambut-rambur hidung d. silia
7. Setiap kali kita menghembuskan napas keluar, tetap masih ada udara yang tertinggal
a. Udara komplementer b. Udara suplemeterc. Udara residud. Udara vital
8.pneumonia merupakan salah satu gangguankesehatan yang menyerang organ. a. Batang tenggoroan
b. Paruparuc. Alveolusd. Cabang tenggorokan
9.Emfisima merupakan gangguan kesehatnYang menyerng organ a. Alveolus c. selaput paru-paru
b. Bronkia d. bronkiolus
10.Udara pernapasan didalam hidung akanmengalami pengaturan suhu disesuaikandengana. suhu udara luar
b. kandungan kadar oksigenc. suhu tubuhd. kelembaban udara didalam hidung
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
29/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 29
Soal siklus 2
1. Keruhnya air apur yang semula jernihSetelah ditiup menunjukkan adanyaKandungan a. Zat asam
b. Zat asam arangc. Karbon monoksidad. Uap air
2. Selaput mukosa hidung selalu dalamkondisi . a. Lembab c. cair
b. Kering d. beku
3. Kepekaan saluran pernafasanterhadap masuknya benda-bendaasing disebabkan adanya .. a. Jaringan tulang rawan
b. Otot gelangc. Selaput mukosad. Silia
4. Proses pertukaran oksigen dengangas CO2 berlangsung secara . a. Osmoses
b. Bertahapc. Difusid. Serentak
5. Hal yang membedakan paru-parukanan dan kiri adalah . a. Voluenya
b. Susunannyac. Bentuknyad. Warnanya
6. Pada saat kita menghirup udara pernapasan terjadilah kontraksi
pada.. a. Otot-otot tulang rusuk dan dada
b. Otot paru-paru dan bronkiac. Otot hidung dan tenggorkand. Otot tulang selangka dan tulang
belikat
7. Keluar masuknya udara pernpasandipengruhi oleh perbedan.. a. Volume paru-paru dan alveolus
b. Kelembaban udara didalam dandiluar paru-paru
c. Posisi diafragma dan paru-parud. Tekanan udara di dalam paru-paru
Dan diluar
8. Perubahan tekanan rongga dada danrongga perut isebaabkan oleh . a. Aliran udara pernapasan
b. Perubahan volue dada dan perutc. Mengembang dan mengempisnya
Paru-paru
d. Gerakan rongga hidung dan trakea
9. Kontraksi otot-otot antar tulang rusukmenyebabkan terjadinya proses pernapasan.. a. Dada c. buatan
b. Perut d. teratur
10. Faktor-faktor yang mempengaruhifrekuensi pernapasan seseorangadalah berikut ini, kecuali a. Usia c. posisi tubuh
b. Aktivitas d. tinggi badan
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
30/56
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
31/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 31
Lembar Observasi Guru Siklus 2.Mata Pelajaran/Topik : IPA/Kelas/Sekolah : VIII.A / MTs N Sangkanurip
Nama Pengajar : Yoyoh Munawaroh,S.AgTanggal : Nopember 2010
Tahap/Aspek Indikator Hasil ObservasiKegiatan AwalApersepsi danMotivasi
3. Apa yang dilakukan guru peserta untukmenggali pengetahuan awal atau memotivasisiswa?
4.Bagaimana respon siswa apakah siswa bertanya tentang suatu masalah terkaitdengan apa yang disajikan guru peserta padakegiatan awal?
Apersepsi sudah bagus hanya waktusedikit
Respon siswa masihkurang
Kegiatan IntiMateri Ajar
3.Apa guru peserta memberikan pejelasanumum tentang materi ajar atau prosedur
kegiatan yang harus dikerjakan oleh siswa?4.Bagaimana keterkaiatan antara pembelajarandengan realita kehidupan, lingkungan dan
pengetahuan lainnya?
Ya memberikan penjelasan
Ada Keterkaitaan
Pengelolaan SumberBelajar/ Media
3.Apakah guru peserta terampil dalammemanfaatkan dan mampu memanipulasimedia pembelajaraan?
4.Bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/media?
Ya sangat trampil
Masih perlu arahandari guru
Strategi Pembelajaran 5.Apakah proses pembelaajaran dilaksanakandengan strategi yang sesuai secara lancer?
6.Apakah siswa dapat mengikti alur kegiatanBelajar.?7.Bagaimana guru pesert memberikan arahan
yang medorong sisw untuk bertanya, berfikirdan beraktivitas?
8.Apakah siswa aktip melakukan kegiatan fisikdan mental (berikir) berspa banyak siswayang aktif belajar?
Ya sangat sesuai danlancar sekali
Ya akan tetapisedikit fasif
Ya, aktif akan tetapiada 10 anak yangfasif
Kegiatan Penutup
Penguatan/konsolidasi
3.Bagaimana cara guru peserta memberikan penguatan dengan mereview,merangkum,atau menyimpulkan?
4.Apakah guru pesera memberin tugas rumahuntuk remedial atau penguatan?
Deangan cara kedua-duanya
Ya memberikantugas untuk siswaEvaluasi 5.Bagaimana cara guru peserta melakukan
evaluasi pembelajaran?6.Bagimana ketuntasan belajar siswa?
Dengan cara presentasi masing-masing kelompokTuntas akan tetapimasih ada beberapasiswa yang beum
bias mengikutiKomentar Observer 7.Keterlaksanaan sekenario pembelaajaraan
(berdasarkan RPP)
8.Pelajaran yang dapat di petik oleh observerlain:
Menambah pengalaman dan
penambahan ilmu bagi observersenddiri
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
32/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 32
Lembar Observasi Siswa
Topik Pembelajaraan: Tanggal: 2010
Siklus: 1 Satu
A. Apakah semua siswa benar-benar telah belajar tentang topic/bahasan pembeljaranhari ini? Bagaimana proses mereka beljar? ( disertai pakta konkret dan alasannyaa. Tidakada siswa yang tidak mengikuti dengan baik ( diam sja kurang
memperhatikan)B. Siswa mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembelaajaraan pada hari ini? (
harus di dasarkan pada fakta konkret yang diamati dan di sertai nama siswa1. Yogi Yogaswara2. Feri Febriana3. Agus Pratama4. Surisman
C. Mengapa siswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut anda apa penyebabnya dan bagimana solusinya menurut anda?c. Kurang mengusai materi sehingga belajarnya menurun
D. Bagaimana usaha guru dalam medorong siswa yag ttidak aktif untuk belajar?d. Memberikan bimbingan secara khusus dan sedikit hadiah- hadiah
E. Pelajaran apa yang berharga yang dapat anda petik dari pengamatan pembelajaraanhari ini?e. Guru dapat megupayakan untuk dapat meminimalisir siswa yang kurang
perhatian.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
33/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 33
Lembar Observasi Siswa
Topik Pembelajaraan: Tanggal: 2010
Siklus: 2 Dua
A. Apakah semua siswa benar-benar telah belajar tentang topic/bahasan pembeljaranhari ini? Bagaimana proses mereka beljar? ( disertai pakta konkret dan alasannyaa. Tidakada siswa yang tidak mengikuti dengan baik ( diam sja kurangmemperhatikan)
B. Siswa mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembelaajaraan pada hari ini? (harus di dasarkan pada fakta konkret yang diamati dan di sertai nama siswa1. Agus Pratama2. Yogi Yogaswara3. Feri Febriana
C. Mengapa siswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut anda apa penyebabnya dan bagimana solusinya menurut anda?e. Kurang mengusai materi sehingga belajarnya menurun
D. Bagaimana usaha guru dalam medorong siswa yag ttidak aktif untuk belajar?f. Memebrikan bimbingan secara khusus dan sedikit hadiah- hadiah
E. Pelajaran apa yang berharga yang dapat anda petik dari pengamatan pembelajaraanhari ini?g. Guru dapat megupayakan untuk dapat meminimalisir siswa yang kurang
perhatian.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
34/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 34
Lampiran.3
Hasil Post Test Siklus .1
No Nama Siswa Nilai Keterangan1 ADE KHOERUNNISA 60 TUNTAS2 ADE SAPUTRA 60 TUNTAS3 AGUS PRATAMA 46 BELUM TUNTAS4 ARI SAPUTRA 86 TUNTAS5 AYU TRYASTUTI 73 TUNTAS6 DANDI MUHAKIM KIHAMPELAS 73 TUNTAS7 DISKI CHANDRA 73 TUNTAS8 EKA BUDI PRATAMA 53 BELUM TUNTUAS9 FERI FEBRIANA 46 BELUM TUNTAS
10 IMA YUSLIANTI 73 TUNTAS11 LUKI KURNIA SALAM 60 TUNTAS12 MAYA ARINDA 66 TUNTAS13 MOCHAMAD SODIK 53 BELUM TUNTAS14 NIA KURNIA 60 TUNTAS15 RETNO NUR ALFIANI 60 TUNTAS16 REZA GIARMANTO 46 BELUM TUNTAS17 RYAN SEPTIAN SULAEMAN 53 BELUM TUNTAS18 SITI AMINAH 73 TUNTAS19 SURISMAN 46 BELUM TUNTAS20 SUTINAH 60 TUNTAS21 SYIFAATUL FAOZIAH 66 TUNTAS22 YOGI YOGASWARA 46 BELUM TUNTAS23 RIFKA WAHYUNI 53 BELUM TUNTAS
Jumlah 1385Rata-Rata 60,2
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
35/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 35
Lampiran.4
Hasil Post Test Siklus .2
No Nama Siswa Nilai Keterangan1 ADE KHOERUNNISA 70 TUNTAS2 ADE SAPUTRA 70 TUNTAS3 AGUS PRATAMA 70 TUNTAS4 ARI SAPUTRA 80 UNTAS5 AYU TRYASTUTI 73 TUNTAS6 DANDI MUHAKIM KIHAMPELAS 73 TUNTAS7 DISKI CHANDRA 70 TUNTAS8 EKA BUDI PRATAMA 60 TUNTAS9 FERI FEBRIANA 46 BELUM TUNTAS
10 IMA YUSLIANTI 80 TUNTAS11 LUKI KURNIA SALAM 70 TUNTAS12 MAYA ARINDA 70 TUNTAS13 MOCHAMAD SODIK 70 TUNTAS14 NIA KURNIA 73 TUNTAS15 RETNO NUR ALFIANI 73 TUNTAS16 REZA GIARMANTO 70 TUNTAS17 RYAN SEPTIAN SULAEMAN 70 TUNTAS18 SITI AMINAH 80 TUNTAS19 SURISMAN 60 TUNTAS20 SUTINAH 66 TUNTAS21 SYIFAATUL FAOZIAH 70 TUNTAS22 YOGI YOGASWARA 46 BELUM TUNTAS23 RIFKA WAHYUNI 70 TUNTAS
Jumlah 1500Rata-Rata 68,7
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
36/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 36
Lampiran.5
Penilaian Aktivitas Siswa pada Siklus.1
No. Nama SiswaKriteria Penilaian
Nilai KetDisi plin
Keakti pan
Kerjasama
Kejujuran
Etika
1 ADE KHOERUNNISA 20 18 20 15 15 88 Baik2 ADE SAPUTRA 20 18 20 15 15 88 Baik3 AGUS PRATAMA 10 10 10 15 13 58 Kurang baik4 ARI SAPUTRA 20 30 20 15 15 100 Sangat baik5 AYU TRYASTUTI 18 20 20 15 13 86 Baik6 DANDI MUHAKIM K 20 18 20 15 15 88 Baik7 DISKI CHANDRA 20 18 20 15 15 88 Baik8 EKA BUDI PRATAMA 15 15 10 15 15 70 Baik9 FERI FEBRIANA 10 10 8 12 10 50 Kurag baik
10 IMA YUSLIANTI 20 25 20 15 15 95 Sangat baik11 LUKI KURNIA SALAM 18 22 14 10 10 74 Baik12 MAYA ARINDA 20 18 20 15 15 88 Baik13 MOCHAMAD SODIK 15 15 18 13 13 74 Baik14 NIA KURNIA 20 18 20 15 15 88 Baik15 RETNO NUR ALFIANI 20 20 20 15 15 90 Sangat baik16 REZA GIARMANTO 15 15 10 15 15 70 Baik17 RYAN SEPTIAN S 10 15 15 15 15 70 Baik
18 SITI AMINAH 20 25 20 15 15 95 Sangat baik19 SURISMAN 18 20 13 15 15 81 Baik20 SUTINAH 20 25 20 5 15 95 Sangat baik21 SYIFAATUL FAOZIAH 20 18 20 15 15 88 Baik22 YOGI YOGASWARA 10 10 8 12 10 50 Kurang baik23 RIFKA WAHYUNI 15 15 10 15 15 70 Baik
Jumlah 1844Rata-Rata 80,17
Keterangan:Tingkat keaktivan selama Proses Belajar Mengajar dalam Present(%)
90 - 100 = sangat baik
70 - 89 = baik
60 - 69 = cukup baik
50 - 59 = kuang baik
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
37/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 37
Lampiran.6
Penilaian Aktivitas Siswa pada Siklus.2No. Nama Siswa Kriteria Penilaian Nilai Ket
Disiplin Keaktipan
Kerjasama
Kejujuran
Etika
1 ADE KHOERUNNISA 20 28 20 15 15 98 Sangat baik2 ADE SAPUTRA 20 28 20 10 15 93 Sangat baik3 AGUS PRATAMA 10 20 10 10 13 63 Cukup Baik4 ARI SAPUTRA 20 30 20 15 15 100 Sangat baik5 AYU TRYASTUTI 18 30 20 15 12 95 Sangat baik6 DANDI MUHAKIM K 20 18 20 15 15 88 Baik
7 DISKI CHANDRA 20 18 20 15 15 88 Baik8 EKA BUDI PRATAMA 15 15 10 15 15 70 Baik9 FERI FEBRIANA 10 10 8 12 10 50 Kurag baik10 IMA YUSLIANTI 20 25 20 15 15 95 Sangat baik11 LUKI KURNIA SALAM 18 22 14 10 10 74 Baik12 MAYA ARINDA 20 18 20 15 15 88 Baik13 MOCHAMAD SODIK 15 15 18 13 13 74 Baik14 NIA KURNIA 20 18 20 15 15 88 Baik15 RETNO NUR ALFIANI 20 20 20 15 15 90 Sangat baik16 REZA GIARMANTO 15 15 10 15 15 70 Baik17 RYAN SEPTIAN S 10 15 15 15 15 70 Baik18 SITI AMINAH 20 25 20 15 15 95 Sangat baik19 SURISMAN 18 20 13 15 15 81 Baik20 SUTINAH 20 25 20 5 15 95 Sangat baik21 SYIFAATUL FAOZIAH 20 18 20 15 15 88 Baik22 YOGI YOGASWARA 10 10 8 12 10 50 Kurang baik23 RIFKA WAHYUNI 15 15 18 15 15 74 Baik
Jumlah 1877Rata-rata 81,60
Keterangan:
Tingkat keaktivan selama Proses Belajar Mengajar dalam Present(%)
90 - 100 = sangat baik
70 - 89 = baik
60 - 69 = cukup baik
50 - 59 = kuang baik
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
38/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSIKLUS KE-SATU PERTEMUAN 1 Jenjang Sekolah : MTs Negeri Sangkanurip
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VIII / I
Alokasi waktu : 2 X 40 ( 1x Pertemuan )
Standar Kompetensi 1.
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar 1.5.
Mendeskripsikan sistem pernafasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator : 1. Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada
Manusia
2. Membandingkan proses inspirasi dan proses ekspirasi pada
proses pernapasan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi organ penyusun sistem pernafasan pada manusia denganbaik dan benar.
2. Siswa dapat membandingkan inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dengan baik danbenar.
3. Siswa dapat membedakan proses pernpasan dada dan perut dengan baik dan benar.
Alokasi waktu : 2 X 40 ( 1 x Pertemuan )
B. Materi Pembelajaran
Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan pernafasan.
Bernafas adalah menghirup oksigen (O2) dan melepaskan gas karbondioksida (CO2) dan uap air(H2O). Tujuan bernapas adalah untuk memperoleh energi, karena dalam proses pernafasanberlangsung peristiwa oksidasi bilogis yang menghasilkan energi.
Alat pernapasan manusia terdiri dari :
1.
Hidung, merupakan muara keluar masuknya udara pernapasan.2. Faring merupakan saluran sebagai kelanjutan dari saluran hidug yang
meneruskan udara ke laring. Faring terletak antara saluran pernapasan dansaluran pencernaan
3. Laring (pangkal tenggorokkan), terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan.Dinding bagian dalam dapat digerakkan oleh otot untuk membuka dan menutupglotis. Glotis merupakan lubang / celah yang menghubungkan trakea denganfaring.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
39/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 39
4. Trakea (batang tenggorokan) , berupa saluran berongga dengan dinding daricincin tulang rawan . Pada trakea terdapat otot polos untuk menjaga agarbronkus tidak mengempis saat bernapas.Trakea mengndug lendir dan silia untukmenyaring debu dan bakteri yang masuk bersama udara agar tidak sampai di
paru-paru.Asaprokok dan udara dingin dapat mengganggu silia.5. Bronkus (cabang batang tenggorok), merupakan percabangan trakea menujuparu-paru kiri dan paru-paru kanan.
6. Paru-paru (pulmo), merupakan tempat terjadinya pertukaran gas yaitu oksigendan karbon dioksida. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir da paru-paru kiriterdiri dari dua gelmbir.Paru-paru terbungkus oleh selaput rangkap yang berisicairan berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengembangdan mengempis.
Proses pernapasan berupa inspirasi yaitu proses masuknya udara dan ekspirasi yaitu
proses keluarnya udara. Proses pernapasan berkaitan erat dengan perbedaan volumen dantekanan udara. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh kerja otot-otot difrgma dan otot-ototantar tulang rusuk. Faktor yang mempengaruhi mengembang dan mengempisnya paru-paruadalah perubahan tekanan rongga dada dan rongga perut yang disebabkan olehperubahanvolume rongga dada dan rongga perut yang disebabkan oleh perubahan volumenrongga dada dan rongga perut, yang disebabkan oleh kontraksi maupun relaksasi otot-ototorgan pernapasan yang meliputi otot dada, otot diafragma, dan otot antar tulang rusuk.
Mekanisme pernapasan pada manusia ada dua macam yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut. Pernapasan dada yaitu pernapasan yang terjadi karena kontraksi otot-otottulang rusuk,sedangkan pernapasan perut yaitu pernapasan yang melibatkan aktivitas ototdiafragma.
Karakter siswa yang diharapkan Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness )
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran kontekstual
2. Metode : Diskusi, informasi, eksperimen dan observasi
3. Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung (DI)
Pembelajaran kooperatif (CL) teknik Two Stay Two Stray
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )
a. Apersepsi : menanyakan tentang sususnan sistem pernapasan pada manusia
b. Motivasi : Terdiri dari organ apakah sistem pernafasan manusia ? dan apa
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
40/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 40
fungsi masing-masing organ tersebut.
c. Pengetahuan Prasyarat
Siswa telah memahami sistem pernafasan pada manusia.
2. Kegiatan Inti
EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:
Siswa di bagi menjadi lima kelompok, satu kelopok terdiri dari 4 dan 5 orang(sudah terbentuk dari pertemuan sebelumnya).
Siswa dapat mengidentifikasi organ penyusun sistem pernapasan pada manusia Siswa dapat membandingkan inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dada dan
perut. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain; memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa melakukan percobaan tentang inspirasi dan ekspirsi dilanjutkan diskusiorgan penyusun sistem pernafasan manusia dengan bimbingan guru
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produkyang dihasilkan;
memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaandan rasa percaya diri peserta didik.
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru: Guru memberikan peghargaan kepada kelmpo yang inerjanya bagus. Kesimpulan / rangkuman tentang organ penyusun sistem pernapasan, proses
inspirsi dan ekspirasi serta pernapasan dada dan pernapsn perut . Melakukan penilaian untuk mengetahui penguasaan konsep siswa 5 soal pilihan
ganda (terlampir).
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
41/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 41
Pemberian tgas mandiri berupa pekerjaan rumah (membaca materi yang akandibahas pertemuan berikutnya)
E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : botol aqua besar, selang bening kecil,baln,storopom,lakban
Sumber Belajar : a. Belajar IPA kelas VIII : Saeful Karim,Ida Kaniawati, dkk penerbit
PT.Satia Purna Inves
b. IPA kelas VIII : Wasis. Sugeg Yuli Irianto . Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasioal.
c. LKS Pengelompokan materi
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian
2. Bentuk Instrumen : Tes tertulis
3. Instrumen penilaian : Pilihan ganda dan Uraian
Penilaian kognitif (bentuk soal pilihan ganda) perteman 1 .
1. Salah satu ciri makhluk hidup melakukan pernapasan. Bernapas adalah .
a. menghirup carbondioksida dan melepaskan O2
b. menghirup O2 dan melepaskan CO2
c. melepaskan O2 dan menghirup CO2
d. menambah air ke dalam tubuh
2. Tujuan pernapasan adalah .
a.Untuk memperoleh energi c. untuk memperolh kalsium
b. untuk memperoleh vitamin d. untu memperoleh lemak
3. Yang bukan termasuk organ pernpasan manusia adalah .
a. paru-paru c. lambung
b. trakea d. hidung
4. Terjadinya kontraksi otot tulang rusuk dan tulang dada yang menyebabkan rongga dadamem
Besar , sehingga udara masuk ke dalam paru- paru merupakan proses .
a. Ekspirasi c. inspirasi
b. emulsi d. respirasi
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
42/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 42
5
Jumlah skor maksimal
5. Proses pernapasan terdiri dari .
a. pernapasan dada dan lengan c. pernapasan perut dan lengan
b. pernapasan lengan dan kaki d. pernapasan dada dan perut
NO KUNCI SKOR1 B 12 A 13 C 14 C 15 D 1
JUMLAH 5
Pedoman penilaian : Jumlah skor yang benar X 100
Penilaian Afektif Pertemuan 1
NO NAMA SISWA ASPEK Jumlah nilai1 2 3 4 5
12
Dst
Keterangan Rentang Nilai
1. Kedisiplinan 5 - 202. Keaktifan 5 - 303. Kerjasama 5 - 204. Kejujuran 5 - 155. Etika 5 15
JUMLAH Nilai Maksimal 100
Pedoman Penilaian : jumlah skor yang diperoleh X100
Mengetahui,Kepala SMP/MTs
UUD NASRUDIN, S.Ag.M.Pd.INIP. 19640520 200903 1 007
Sangkanurip, Oktober 2010Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
YOYOH MUNAWAROH, S.AgNIP. 19711010 200710 2 001
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
43/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 43
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSIKLUS KE-DUA PERTEMUAN 2 Jenjang Sekolah : MTs Negeri Sangkanurip
Mata Pelajaran : IPA Terpadu
Kelas / Semester : VIII / I
Alokasi waktu : 2 X 40 ( 1x Pertemuan )
Standar Kompetensi 1.
Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar 1.5.Mendeskripsikan sistem pernafasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator : 1. mengetahui faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
2. mengetahui berapa besar kemampua paru-paru menampung
udara pernapasan
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem
Pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
A. Tujuan Pembelajaran
4. Siswa mengetahui faktor yang mempengaruhifrekuensi pernapasan5. Siswa mengetahui berapa besar kemampuan paru-paru menampung udara pernapasan.6. Siswa dapat mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Alokasi wa ktu : 2 X 40 ( 1x Pertemuan )
B. Materi Pembelajaran
Frekuensi pernapasan adalah banyak sedikitnya jumlah pernapasan dalam waktu tertentu.
Faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi pernapasan seseorang adalah :
- Posisi tubuh dalam berbaring frekuensi pernapasannya lebih kecil dibandingkan pada
Posisi duduk ataupun berdiri
- Kegiatan aktivitas yang semakin berat semakin tinggi frekuensi pernapasan
Yang dibutuhkan
- Usia yang semakin tua akan memperlmbn frekuensi pernapasan
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
44/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 44
Kapasitas paru-paru (kapasitas total paru-paru) yaitu kemampuan paru-paru menampung
udara pernapasan, sebesar enam liter.Sedangkan kemampuan seseorang menghirup udara atau
melepaskan udara pernapasan untuk sekali pernapasan paling banyak 4,8 liter hal ini disebut
kapasitas vital paru-paru.Sedangkan udara pernapasan yang tersisa sebanyak 1,2 liter disebut
udara residu (udara sisa).
Salah satu faktor penyebab terjadinya organ pernapasan adalah kebiasaan merokok ataumenghirup asap rokok meskipun tidak merokok.
Gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sistema pernapasan antara lain :
- Bronkitis adalah peradangan bronkus atau bronkiolus disebabkan oleh infeksi
mikroorganisme setelah salesma atau influenza.
- Asma merupakan reaksi saluran pernapasan terhadap rangsangan terhadap otot polos di
bronkus atau bronkiolus
- pleuritis radang selaput paru-paru
- Salesma dan influenza penyebabnya adalah virus
- TBC paru-paru ditimbulkan oleh bakteri mycobakterium tuberculosa . Penyakit ini
menular lewat udara dan merusak jaringan paru-paru sehingga menjadi berongga.
- Emfisima, radang alveolus penuh dengan cairan sehingga menghambat proses
Pengdifusian oksigen ke dalam darah
- Pneumonia radang paru-paru sehingga menghambat proses pernapasan.
Karakter siswa yang diharapkan Disiplin ( Discipline )
Rasa hormat dan perhatian ( respect )
Tekun ( diligence )
Tanggung jawab ( responsibility )
Ketelitian ( carefulness )
C. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Pembelajaran kontekstual
2. Metode : Diskusi, informasi, eksperimen dan observasi
3. Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung (DI)
Pembelajaran kooperatif (CL) teknik Two Stay Two Stray
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
45/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 45
D. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )
a. Apersepsi : menanyakan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan
b. Motivasi : berapa besar kemampua paru-paru menampung udara
pernapasan
c. Pengetahuan Prasyarat
Siswa telah memahami sistem organ pernapasan manusia.
2. Kegiatan Inti
EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:
Siswa di bagi menjadi lima kelompok, satu kelopok terdiri dari 4 dan 5 orang(sudah terbentuk dari pertemuan sebelumny).
Siswa dapat mengidentifikasi organ penyusun sistem pernapasan pada manusia Siswa dapat membandingkan inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dada dan
perut. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi yang akan dipelajari. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan
sumber belajar lain; memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau
lapangan.
ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:
Siswa melakukan percobaan tentang inspirasi dan ekspirsi dilanjutkan diskusiorgan penyusun sistem pernafasan manusia dengan bimbingan guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan
prestasi belajar; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan
maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun
kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk
yang dihasilkan; memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaandan rasa percaya diri peserta didik.
KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru:
Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
46/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 46
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru: Guru memberikan peghargaan kepada kelmpok yang kinerjanya bagus. Kesimpulan / rangkuman tentang faktor yang mempengaruhi frekuensi
pernapasan, kapasitas paru-paru, gangguan kesehatan yang berkaitan denganpernapasan.
Melakukan penilaian untuk mengetahui penguasaan konsep siswa 5 soal pilihanganda (terlampir).
E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
Alat : botol aqua besar, selang bening kecil,baln,storopom,lakban
Sumber Belajar : a. Belajar IPA kelas VIII : Saeful Karim,Ida Kaniawati, dkk penerbit
PT.Setia Purna Inves
b. IPA kelas VIII : Wasis. Sugeg Yuli Irianto . Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan N asioal.
c. LKS Pengelompokan materi
F. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis
2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda dan Uraian
3. Instrumen penilaian
Penilaian kognitif (bentuk soal pilihan ganda) perteman 1 .
1. Banyak se dikitya jumlah pernapasan dalam waktu tertetu disebut .
a. sumber paru-paru
b. udara resid u
c. faktor paru-paru
d. frekuensi paru-paru
2. Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi frekuensi pernapasann seseorang adalah .
a. tinggi badan c. aktivitas
b. usia d. posisi tubuhs
3. Yang dimaksud Kapasitas total paru-paru adalah .
a. kemampuan paru-paru membuang udara pernapasan
b. Kemampuan paru-paru menampung udara pernapasan
c. Kemampuan paru-paru membuat udara pernapasan
d. Kemampuan paru-paru bersama udara pernapasan
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
47/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 47
5
Jumlah skor maksimal
4. Udara pernapasan yang tersisa di dalam paru-paru disebut .
a. Udara tinggal c. udara residu
b. abnormal d. respirasi
5. Pneumonia merupakan salah satu gangguan kesehatan yang menyerang .
a. batang tenggorokkan c. alveolus
b. paru-paru d. cabang tenggorokkan
NO KUNCI SKOR1 D 12 A 13 B 1
4 C 15 B 1JUMLAH 5
Pedoman penilaian : Jumlah skor yang benar X 100
Penilaian Afektif Pertemuan 1
NO NAMA SISWA ASPEK Jumlah nilai1 2 3 4 5
12
Dst
Keterangan Rentang Nilai
1. Kedisiplinan 5 - 202. Keaktifan 5 - 303. Kerjasama 5 - 20
4. Kejujuran 5 - 155. Etika 5 15
JUMLAH Nilai Maksimal 100
Pedoman Penilaian : jumlah skor yang diperoleh X100
Mengetahui,Kepala SMP/MTs
UUD NASRUDIN, S.Ag.M.Pd.INIP. 19640520 200903 1 007
Sangkanurip, Oktober 2010Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam
YOYOH MUNAWAROH, S.AgNIP. 19711010 200710 2 001
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
48/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 48
Lampiran 11
Daftar Nama Siswa Kelompok Penelitian
No Nam Siswa L/P Kelas Kelompok Ket1 ADE KHOERUNNISA P VIII.A I2 SYIFAATUL FAOZIAH L VIII.A I3 LUKI KURNIA SALAM L VIII.A I4 AYU TRYASTUTI L VIII.A I5 DISKI CHANDRA P VIII.A 16 SITI AMINAH L VIII.A 27 EKA BUDI PRATAMA L VIII.A 28 ARI SAPUTRA L VIII.A 2
9 ADE SAPUTRA L VIII.A 210 SUTINAH P VIII.A 211 DANDI MUHAKIM K L VIII.A 312 RYAN SEPTIAN S P VIII.A 313 FERI FEBRIANA L VIII.A 314 NIA KURNIA P VIII.A 315 RETNO NUR ALFIANI P VIII.A 316 REZA GIARMANTO L VIII.A 417 M.SODIK L VIII.A 418 MAYA ARINDA P VIII.A 419 SURISMAN L VIII.A 420 IMA YUSLIANTI P VIII.A 521 SYIFAATUL FAOZIAH P VIII.A 522 YOGI YOGASWARA L VIII.A 523 RIFKA WAHYUNI P VIII.A 5
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
49/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 49
Lembar observasi Aktivitas Siswa pada Siklus.1
No. Nama SiswaKriteria Penilaian
Nilai KetDisi plin
Keakti pan
Kerjasama
Kejujuran
Etika
1 ADE KHOERUNNISA2 ADE SAPUTRA3 AGUS PRATAMA4 ARI SAPUTRA5 AYU TRYASTUTI6 DANDI MUHAKIM K7 DISKI CHANDRA8 EKA BUDI PRATAMA9 FERI FEBRIANA
10 IMA YUSLIANTI11 LUKI KURNIA SALAM12 MAYA ARINDA13 MOCHAMAD SODIK14 NIA KURNIA15 RETNO NUR ALFIANI16 REZA GIARMANTO17 RYAN SEPTIAN S
18 SITI AMINAH19 SURISMAN20 SUTINAH21 SYIFAATUL FAOZIAH 22 YOGI YOGASWARA23 RIFKA WAHYUNI
JumlahRata-Rata
Keterangan:Tingkat keaktivan selama Proses Belajar Mengajar dalam Present(%)
90 - 100 = sangat baik
70 - 89 = baik
60 - 69 = cukup baik
50 - 59 = kuang baik
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
50/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 50
Lembar observasi Aktivitas Siswa pada Siklus.2
No. Nama SiswaKriteria Penilaian
Nilai KetDisiplin Keakti
pan Kerja
sama
Kejuju
ran
Etika
1 ADE KHOERUNNISA2 ADE SAPUTRA3 AGUS PRATAMA4 ARI SAPUTRA5 AYU TRYASTUTI6 DANDI MUHAKIM K7 DISKI CHANDRA8 EKA BUDI PRATAMA9 FERI FEBRIANA10 IMA YUSLIANTI11 LUKI KURNIA SALAM12 MAYA ARINDA13 MOCHAMAD SODIK14 NIA KURNIA15 RETNO NUR ALFIANI16 REZA GIARMANTO17 RYAN SEPTIAN S18 SITI AMINAH19 SURISMAN20 SUTINAH
21 SYIFAATUL FAOZIAH 22 YOGI YOGASWARA23 RIFKA WAHYUNI
JumlahRata-rata
Keterangan:
Tingkat keaktivan selama Proses Belajar Mengajar dalam Present(%)
90 - 100 = sangat baik
70 - 89 = baik
60 - 69 = cukup baik
50 - 59 = kuang baik
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
51/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 51
LAPORANPENELITIAN TINDAKAN KELAS
MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA DALAM MATERISISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY ( DUA TINGGAL DUA BERTAMU)
DI KELAS VIII. A MTS NEGERI SANGKANURIP KUNINGAN
Disusun Oleh:YOYOH MUNAWAROH, S.Ag NIP. 19711010 200710 2 001
KEMENTERIAN AGAMAMADRASAH TSNAWIYAH NEGERI SANGKANURIP KABUAPTEN KUNINGAN
TAHUAN PELAJARAN 2009/2010
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
52/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 52
LEMBAR PENGESAHAN
MENIGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA DALAM MATERI SISTEMPERNAPASAN PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TWO STAY TWO STRAY ( DUA TINGGAL DUA BERTAMU)DI KELAS VIII. A MTS NEGERI SANGKANURIP KUNINGAN
( Peneltian Tindakan Kelas di Kelas VIII. A MTs Negeri Sangkanurip Kabupaten KuninganTahun pelajaran 2009/2010
Disahkan olehKepala MTs Negeri Sangkanurip
UUD NASRUDIN, S.Ag.M.Pd.I NIP. 19640520 200903 1 007
Diketahui OlehKepala Perpustakaan MTs Negeri Sangkanurip
CHUZNIATUN, S.Ag. NIP. .19700920 199102 2 001
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
53/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 53
ABSTRAK
Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini berjudul Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa DalamMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay TwoStray ( Dua Tinggal Dua Bertemu) di Kelas VIII.A MTs Negeri Sangkanurip. Latar belakang
penelitian ini adalah bahwa kebanyakan guru-guru hanya mengandalkan metode pembelajaranyang konvensional dalam proses pembelajaran sehingga mendorong saya untuk mebgadakan
penelitian kepada siswa dengan menggunakan teknik pembelajaran two stay two stray.Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Sangkanurip kabupaten Kuningan kelas VIII.A padasemester 1 tahun pelajaran 2010/2011. Adapaun tujuan dilaksanakannya penelitian ini untukmengetahui Aktifitas Belajar Siswa Dalam Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia MelaluiPembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray ( Dua Tinggal Dua Bertamu) di Kelas VIII.AMTs Negeri Sangkanurip. Penelitian ini dilaksanakan dengan bantuan dua orang observer yang
membantu penelitian dalam mengumpulan data. Instrumen penelitiannnya yaitu berupa lembarobservasi bagi siswa dan guru dan juga soal-soal evaluasi berupa pilihan ganda( multuipel chois)dan Uraian ( Essai). Penelitian ini dilaksanakan hanya dengan dua siklus penelitian dan tiapsiklusnya terdiri perencanaan, observasi, pelaksanaan tindakan dan refleksi. Tiap siklus terdiridari dua tahap pembelajaran ( 2 x pertemuan) Peneliti menilai siswa dengan dua kategori yaitu
penilaian proses pembelajar dan evaluasi. Dari kedua siklus yang peneliti laksanakan terdapatkenaikan rata-rata, baik dalam proses maupun evaluasi akhir. Dalam penilaian proses teradapatkenaikan nilai rata-rata yaitu pada siklus ke satu (1) hanya 83.00 sedangkan pada siklus ke dua(2) menjadi 91.00 berarti meningkat sebesar 8 dan pada tahap evaluasi yang tadinya nilai rata-ratanya hanya 58,37 pada post test siklus satu (1) menjadi 69,30 pada post test silkus dua (2)
berarti meningkat 10,93, artinya baik pada penilaian proses ataupun evaluasi terdapat kenaikannilai rata-rata. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa teknik pembelajaran two staytwo stray memberikan kontribusi terhadap aktifitas belajar siswa.
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
54/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 54
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya, sehingga alhamdulillah peneliti dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas
yang berjudul Aktifitas Belajar Siswa Dalam Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Melalui
Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray ( Dua Tinggal Dua Bertamu) di Kelas VIII.A
MTs Negeri Sangkanurip.
Pada hakikatnya Penelitian Tindakan Kelas ini selesai berkat Qudrat dan Iradha Allah
SWT serta tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah membimbing, memberikan
arahan serta sugesti kepada peneliti oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan terimakasih
kepada yang terhormat:
. Bapak Uud Nasrudin, S.Ag.M.Pd.I selaku Kepala MTs Negri Sangkanurip
. Bapak Drs.Sujana Selaku observer yang membantu peneliti dalam meneliti aktifitas siswa
beserta komentar-komentarnya.
. Ibu Ati Setiati, S.Ag yang membantu peleiti dalam menilai kegiatan mengajar guru beserta
komentar- komentarnya.
. Ibu Chuzniatun selaku Kepala Perpustakaan MTs Negeri Sagkanurip yang telah
meminjamkan buku buku referensi dalam proses penelitian.
. Segenap Guru MTs Negeri Sangkanurip yang telah membantu dan mendukung kegiatann
Penelitian sehingga selesai dalam pembutan laporan ini.
Semoga pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas
ini mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT
Peneliti sadar bahwa dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu saran dan keritik sangat peneliti harapkan untuk penelitian dengan
metode lainnya.
Semoga hasil penelitian ini bermanfaat khususnya bagi peneliti sendiri dan pada
umumnya bagi dunia pendidikan sehingga mutu pendidikan di Indonesia dapat lebih
meningkat.
Sangkanurip, Oktober 2010
Peneliti
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
55/56
I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 55
DAFAR ISIHal.
ABSTRAK............................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................DAFTAR ISI.........................................................................................................DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................BAB. I PENDAHULUAN................................................................................
A. Latar Belakang Masalah..................................................................B. Rumusan Masalah.........................................................................C. Cara Pemecahan Masalah...............................................................D. Hipotesa Tindakan .........................................................................E. Tujuan Penelitian............................................................................F. Manfaat Penelitian..........................................................................
BAB. II LANDASAN TEORI
A. Pembelajaran Kooperatif..................................................................B. Teknik Pembelajaran Two Stay Two Stray.......................................
BAB. III METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting dan Karakter Subjek Penelitian.............................................B. Prosedur Penelitian..........................................................................C. Rincian Prosedur Penelitian.............................................................
BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................B. Pembahasan Hasil Penelitian..........................................................
BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan....................................................................................B. Saran.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
LAPIRAN-LAPIRAN...........................................................................................
-
8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf
56/56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 LKS dan Soal
Lampiran 2 Lembar Observasi Guru dan SiswaLampiran 3 Hasil Post Test Siklus 1
Lampiran 4 Hasil Post Test Siklus 2
Lampiran 5 Lembar Penilaian Aktifitas Siswa pada Siklus 1
Lampiran 6 Lembar Penilaian Aktifitas Siswa pada Siklus 2
Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Siklus 1
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) pada Siklus 1
Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Siklus 2
Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) pada Siklus 2
Lampiran 11 Nama Kelompok Siswa
Lampiran 12 Foto-foto penelitian PTK di Kelas
Lampiran 13 Biodata Peneliti
Lampiran 14 Silabus Kd.4
Lampiran 15 Biodata Peneliti dan Observer
Lampiran 16 Surat Keterangan