88447293-ptk-ipa (1).pdf

Upload: ciciamalia

Post on 02-Jun-2018

271 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    1/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 1

    BAB. I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Masalah.

    Setiap Guru menginginkan proses pembelajaran yang dilaksankannya

    menyenangkan dan berpusat pada siswa. Siswa antusias mengacungkan tangan untuk

    menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat , bersorak merayakan keberhasilan

    mereka, bertukar informasi dan saling memberikan semangat. Dan Tujuan akhir dari

    semua proses itu adalah aktifitas belajar siswa yang meningkat serta penguasaan konsep

    dan hasil belajar yang memuaskan .

    Sikap kurang bergairah, kurang aktif, kelas kurang berpusat pada siswa, dan

    kadang-kadang ada yang bermain-main sendiri di dalam kelas merupakan masalah yang

    dihadapi MTs Negeri Sangkanurip Kuningan, khususnya untuk mata pelajaran IPA

    Terpadu pada siswa kelas VIII.A. Kondisi ini tentunnya sangat tidak diharapkan dalam

    proses belajar mengajar.

    Sebenarnya guru telah berusaha menciptakan pembelajaran pembelajaran agar

    siswa lebih aktif, diantaranya: pengamatan objek langsung, diskusi kelompok,

    mengerjakan LKS, menggunakan media yang ada disekolah dan menggunakan metode

    tanya jawab. Namun hasilnya belum dapat meningkatkan gairah dan aktivitas siswa

    secara maksimal.

    Jika kondisi seperti ini tidak dicarikan solusi alternatif pemecahan masalahnya,

    maka guru tetap sebagai sumber informasi satu-satunya dikleas, tidak ada tukar

    informasi, dalam peningkatkan aktivitas belajar siswa, penguasaan konsep dan hasil

    belajar IPA terpadu siswa tetap rendah dan jadi membosankan.

    Upaya untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa diantaranya dapat dilakukan

    melalui upaya memperbaiki proses pengajaran. Dalam perbaikan proses belajar ini peran

    guru sangat penting. Oleh karena itu guru sepatutnya mampu mencari strategi yang

    dipandang dapat membelajarkan siswa melalui proses pembelajaran yang dilaksanakan,

    agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara efektif, dan hasil bejarpun diharapkan

    dapat lebih ditingkatkan.(Ali, 1990:9).

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    2/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 2

    Salah satu model pembelajaran yang dapat di pakai dalam memberdayakan

    potensi siswa adalah model Cooperative Learning. Cooperative Learning disebut juga

    pembelajaran gotong-royong, belajar bekerjasama dan sama-sama bekerja tetapi tidak

    sama dengan kerja kelompok yang bisa dilakukan tanpa rancangan tertentu yang dibuat

    oleh guru. Dalam cooperative learning setiap siswa dituntut untuk bekerja dalam

    kelompok melalui rancangan-rancangan tertentu yang sudah dipersiapkan oleh guru

    sehingga seluruh siswa harus aktif ( Syafrian et al, 2004:25).

    Pada dasarnya hakikat belajar adalah wujud aktivitas pada saat terjadinya

    pembelajaran di kelas. Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas fisik dan mental siswa.Piage ( dalam Nasution: 2000) berpendapat bahwa, seorang naak berfikir sepanjang ia

    berbuat. Tanpa berbuat anak tidak berfikir. Agar anak berfikir, ia harus diberi kesempatan

    untuk berbuat sendiri

    Berdasarkan pendapat tersebut, untuk mengatasi masalah diatas maka dilakukan

    penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran cooperative

    learning tekni two stay two stray ( dua tinggal dua bertamu) kedalam proses

    pembelajaran dengan harapan pemebelajaran IPA terpadu jadi menyenangkan, siswa

    lebih aktif, dan tercapaianya tujuan pembelajarann yang diinginkan .

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti akan mengemukakan rumusan

    masalah sebagai berikut:

    Apakah proses pembelajaran pada materi pokoksystem pernapasan pada manusia

    melalui model pembelajaran cooperative learning teknik two stay two stray ( dua tinggal

    dua bertamu) dapat meningkatkan aktifitas siswa belajar siswa di kelas VIII.A MTs

    Negeri Sangkanurip?.

    C. Cara Pemecahan Masalah

    Dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa, khususnya pada materi pokok system

    pernapasan pada manusia di kelas VIII.A MTs Negeri Sangkanurip Kabupaten Kuningan,

    maka kegiatan proses pembelajaran akan dilakukan dengan menggunakan model

    Pembelajaran cooperative teknik teo stay two stray.

    D. Hipotesa Tindakan

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    3/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 3

    Proses pembelajaran pada materi pokok sistem pernapasan pada manusia bila dilakukan

    melalui model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray ( dua tinggal dua

    bertamu) di duga akan dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa

    E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

    1. Tujuan Penelitian

    a. Untuk meneliti dalam meningkatkan kualitas proses pembejaran pada materi

    pokok system pernapasan pada manusia

    b. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada materi pokok sistem pernapasan

    pada manusia2. Manfaat Penelitian

    Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

    a. Bagi Guru

    1. Memperoleh pengalaman nyata untuk memperbaiki proses pemebelajaran

    2. Sebagai bahan masukan untuk inovasi pembalajaran

    3. Dapat meningkatkan kepekaan dan profesionalisme seorang guru

    4. Guru menjadi percaya diri untuk berkembang secara profesional maupun

    akademik

    5. Guru berperan aktif menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri

    b. Bagi Siswa

    1. Siswa memperoleh pengalaman baru dalam belajar

    2. Siswa belajar berdiskusi dan bekerja secara kooperatif

    3. Siswa bisa mendapatkan pengalaman menyenangkan dalam proses

    pembelajaran.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    4/56

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    5/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 5

    Meskipun kerjasama merupakan kebutuhan manusia dalam kehidupan sehari-hari,

    untuk mengaktualisasikan konsep tersebut kedalam suatu bentuk perencanaan

    pembelajaran kooperatif atau satuan pembelajaranbukanlah suatu pekerjaan yang mudah.

    Dibutuhkan peran guru dan siswa yanf optimal untuk mewujudkan suatu pembelajaran

    yang benar-benar berbasis kerjasama atau gotong royong.

    Tujuan penting ke tiga dari pembelajaran kooperatif ialah untuk mengajarkan

    siswa keterampilan berkolaborasi dan bekerjasama. Keterampilan ini amat penting untuk

    dimiliki di dalam masyarakat dimana banyak kerja orang dewasa sebagaian dilakukan

    dalam organisasi yang salinf bergantung satu sama lain dan dimana masyarakar secara budaya semakin beragam.

    Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif menurut Ibrahim et al ( 2000:10) dapat

    dilihat dalam tabel berikut ini:

    Langkah-langkah Pembelajaran KooperatifFase Tingkah Laku Guru

    Fase -1Menyampaikan tujuan danmemotivasi siswa

    Fase -2Menyajikan informasi

    Fase -3Mengorganisasikan siswakedalam kelompok-kelompok belajar

    Fase -4Membimbing kelompok

    bekerja dan belajar

    Fase -5Evaluasi

    Fase -6Memberikan penghargaan

    Guru menyampaikan semua tujuan pembelajaranyang ingin dicapai pada pembelajaran tersebut danmemotovasi siswa belajar.

    Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demontrasi atau lewat bahan bacaan

    Guru menjelaskan kepada siswa bagaimanacaranya membentuk kelompok belajar danmembantu setiap kelompok agar melakukantansisi secara efisen.

    Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka.

    Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materiyang telah dipelajari atau masing-masingkelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

    Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik baik upaya maupun hasil belajar individu dankelompok.

    B. Teknik Pembelajaran Two Stay Two Stray ( Dua Tinggal Dua Bertemu)

    Teknik pembelajaran Dua Tinggal Dua Bertamu ( Two Stay two Stray)

    merupakan salah satu teknik atau teknik mengajar yang berasosiasi dengan model

    pembelajaran Cooperative learning. Teknik ini bisa digunakan untuk semua mata

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    6/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 6

    pelajaran dan semua tingkat usia peserta didik. Dalam teknik ini setiap kelompok

    diberi kesempatan untuk memberikan hasil dan informasi hasil pembahasannya kepada

    kelompok lain. Melalui teknik pembelajaran ini diharapkan siswa dapat menjadi lebih

    aktif dalam memberikan idenya.

    Teknik ini relevan digunakan dalam proses pembelajaran karena sesuai dengan

    tujuan pendidikan misalnya saja dikaitkan dengan berbagai life skill yang

    harus dikuasai siswa, umpanya dalam kecakapan berfikir rasional ( thingking king skill)

    siswa dituntut memiliki kecakapan menggali dan menemukan informasi, kecakapan

    mengolah informasi dan mengambil keputusan serta kecakapan dalam memecahkanmasalah. Selain itu siswa punn dituntut memiliki kecakapan sosial, termasuk kecakapan

    berkomunikasi dan bekerjasama ( Safriani: 2002).

    Dalam penerapannya teknik ini, guru hendaknya membuat rancangan-rancangan

    yang akan mendukung keberhasilan penggunaan teknik ini. Tanpa dibuat persiapan

    yang matang dan rencana yang terarah,keberhasilannya tentu diragukan. Sosialisai teknik

    pembelajaran ini tentu harus dengan demonstrasi, latihan langsung dalam penerapannya,

    termsuk membuat berbagai rancangannya.Dengan cara itulah teknik ini jauh akan lebih

    mudah dipahami ( Syafiani:2002)

    Adapun tahapan pembelajaran teknik Dua tinggal dua bertemu ( two stay Two

    Stray) menurut Safriani et al.( 2004:82) adalah:

    1. Guru membagi siswa dalam kelompok berempat, jika jumlah siswa ada 40

    orang maka jumlah kelompok ada 10

    2. Guru membagikan tugas berupa LKS kepada masing-masing kelompok

    tentang materi system pernafasan pada manusia yang sudah dipersiapan

    rancangnnya oleh guru.

    3. Setelah selesai mendiskusikan LKS yang diberikan oleh guru, dua orang dari

    masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya, dan berkunjung ke

    kelompok lain untuk mendapatkan informasi yang dibahas oleh kelompok

    yang dikunjunginya itu, secara bergiliran sampai seluruh kelompok

    dikunjungi, dan mendapatkan seluruh bahasan.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    7/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 7

    4. Dua orang yang tinggal dalam kelompoknya bertugas membagikan hasil kerja

    dan informasi mereka kepada tamu yang datang.

    5. Siswa yang menjadi tamu, kembali ke kelompoknya sendiri dan melaporkan

    hasil temuan mereka dari kelompok lain.

    6. Kelompok membahas dan mencocokan hasil-hasil kerja mereka.

    7. Presentasi antar kelompok.

    8. Pengumpulan hasil diskusi kelompok

    Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah teknik pembelajaran Dua TinggalDua Bertamu dpat dilihat pada gambar 2.1 di bawah ini:

    Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini bagi guru, sedikit demi sedikit dapat

    meningkatkan kompetensinya dalam merancang model pembelajaran yang dapat mengaktifkan

    siswa dan tidak membosankan. Bagi siswa, lama kelamaan akan terbiasa terlibat aktif dalam

    pembelajaran dan tertarik dengan mata pelajaran IPA Terpadu. Jika penelitian ini berhasil,

    sekolah /madrasah memiliki referensi contoh penelitian yang mungkin dapat dijadikan acuan

    bagi guru mata pelajaran lain yang menghadapi masalah yang sama.

    Melalui teknik ini diharapakan siswa menjadi lebih aktif dan kreatif dalam memberikan

    gagasannya sehingga proses pembelajaran menjadi lebih hidup.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    8/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 8

    BAB III

    METODOLOGI PENELITIAN

    A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri Sangkanurip kelas VIII.A dalam

    melakukan penelitian ini saya dibantu oleh teman sejawat sebanyak 2 orang yang

    berfungsi sebagai observer. Subjek penelitian ini yaitu berjumlah 23 orang siswa yang

    terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan

    B. Prosedur Penelitian

    Pada penelitian ini akan dilakukan melalui 2 siklus. Model pembelajaran yang

    digunakan yaitu model pembelajaran kooperatif type Two Stay two Stray ( Dua Tinggal

    Dua Bertamu) dengan tujuan supaya siswa aktif mempersentasikan hasil diskusi di depan

    kelas sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Materi

    pelajaran dalam penelitian ini yaitu tentang system pernafasan pada manusia Kegiatan

    pembelajaran ini dilakukan dengan cara berdiskusi terlebih dahulu setelah mendapat

    kesimpulan dalam kelompoknya lalu kelompok tersebut melakukan presentasi di

    kelompoknya masing-masing setelah selesai perwakilan kelompok mempresentasikan

    nya di depan kelas atau di depan semua kelompok diskusi. Ketika pembelajaran tersebut

    berlangsung guru di dampingi atau dibantu oleh 2 orang observer yang mengamati

    aktivitas siswa dan guru itu sendiri.

    Penelitian Tindakan kelas dilaksanakan berulang-ulang (siklus). Setiap Siklus

    dilaksanakan berdasarkan tahapan-tahapan sebagaimana yang di kemukakan oleh

    Muslihudin (2009) yaitu:

    1. Perencanaan

    2. Tindakan

    3. Observasi dan

    4. Refleksi

    Kemudian dilanjutkan dalam siklus ke dua yang diawali dengan revisi

    1. Rencana

    2. Tindakan

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    9/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 9

    3. Observasi dan

    4. Refleksi

    Siklus ini berlanjut terus sampai intervensi yang dilakukan dinyatakan berhasil atau

    menunjukan perubahan perilaku yang diharapkan. Tahapan tiap-tiap siklus dapat dilihat

    pada gambar di bawah ini

    2. Rincian Prosedur Penelitian.

    1. Tahapan Perencanaan Tindakan

    Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam perencanaan ini yaitu

    sebagai berikut

    a. Silabus KTSP

    b.

    Menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaranc. Menentukan focus Observasi dan aspek-aspek yang diamati

    d. Menetapkan jenis data dan cara pengumpulannya

    e. Menentukan observer, alat bantu observer, pedoman observasi, dan cara

    pelaksanaan observasi

    f. Menetapkan cara pelaksanaan refleksi dan pelaku refleksi

    g. Menetapkan kriteria keberhasilan dalam upaya pemecahan masalah

    2. Tahapan Pelaksanaan Tindakan

    Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan melalui

    pembelajaran dengan perencanaan tindakan. Tindakan dilaksanakan dalam

    dua siklus penelitian. Setiap siklus pembelajaran terbagi menjadi dua 2

    RENCANA

    REFLEKSI .I

    PELAKSANAAN /OBSERVASI RENCANA

    REFLEKSI .II

    PELAKSANAAN /OBSERVASI

    HASIL DANPEMBAHAS

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    10/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 10

    tahapan pembelajaran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilaksanakan di

    kelas VIII.A semester 1 mengenai sistem pernapasan pada manusia

    3. Tahapan Observasi dan Evaluasi

    Dalam penelitian ini tahap observasi dilakukan bersamaan dengan

    pelaksanaan pembelajaran. Observasi dilaksanakan oleh peneliti sendiri

    dibantu oleh dua orang observer lain.Observer dilakukan dalam upaya

    pengumpulan data. Data yang dikumpulkan adalah data kualitatif dan

    kuantitatif. Data kualitatif dikumpulkan melalui observer, sedangkan data

    kuantitatif melalui pelaksanaan evaluasi. Alat bantu observasi yangdigunakan adalah lembar observasi dan alat evaluasi ( soal-soal pilihan

    ganda). Penilaian dilakukan dalam upaya mengumpulkan data pada akhir

    pembelajaran untuk setiap siklus dan lakukan secara tertulis.

    a. Tes Tertulis siswa.

    Tes digunakan untuk mengumpulkan data tentang hasil belajar

    siswa.Tes yang digunakan berupa tes tulis dan tes praktek dengan maksud

    untuk mengetahui langkah proses belajar siswa dalam menyelesaikan

    kompetensi dasar tersebut. Selain itu juga tes berguna untuk mengetahui

    kelebihan dan kelemahan dalam pembelajaran dengan menggunakan

    teknik two stay two stray.

    b. Format Observasi.

    Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif tentang

    interaksi/aktivitas antar siswa dan atau dengan guru selama proses belajar

    mengajar berlangsung. Adapun aspek yang diamati dengan alat bantu

    lembar observasi berstruktur meliputi:

    - Disiplin

    - Kerjasama

    - Keaktifan

    - Kejujuran dan

    - Etika

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    11/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 11

    e or ota ea

    4. Tahapan Analisis dan Refleksi

    Semua tahapan dalam pengumpulan data yang sudah terkumpul kemudian

    di olah melalui beberapa tahapan lagi diantaranya yaitu:

    a. Reduksi data, jika terdapat data yang tidak diperlukan

    b. Tabulasi data

    c. Penyimpulan data

    Secara rinci langkah-langkahnya sebagai berikut:

    a. Pengolahan data evaluasi ( ulangan)

    Nilai Akhir = sekor Total Siswa x 100

    b. Menghitung ketuntasan tiap siswa

    c. Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM) sama dengan 60

    d. Aktivitas belajar siswa

    Acuan yang peneliti pakai dalam menentukan aktif atau tidaknya siswa yaitu

    berdasarkan indikator kinerja pada tingkat keaktifan siswa selama proses

    pembelajaran.

    a. Indikator Kinerja ( Kriteria Keberhasilan)

    Kriteria tingkat keberhasilan belajar siswa sesuai dengan tujuan akhir penelitian

    dapat dikelompokan sebagai berikut:

    1. Tingkat keberhasilan belajar siswa dalam persentase ( %)80 : sangat tinggi60 - 79 : tinggi40 - 59 : sedang21 - 39 : rendah0 - 20 : sangat rendah

    2. Tingkat Keberhasilan siswa dalam Proses Belajar mengajar (PBM) dalam prosentase (%)90 - 100 : sangat baik70 - 89 : baik60 - 69 : cukup baik50 - 59 : kurang baik

    ( Ngalim Purwanto: 2004)

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    12/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 12

    b. Tim Peneliti

    Penanggung Jawab : UUD NASRUDIN, S.Ag,M.PdI

    Ketua : YOYOH MUNAWAROH, S.Ag

    Anggota : 1. Ati Setiati, S.Ag

    2.Kiki Barkilah, S.PdI

    C. Jadwal Penelitian

    Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan mulai dari bulan Oktober sampai

    dengan Nopember. Penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas pada bulan Oktober.

    Dalam pelaksanaan tindakan, penelitian berlangsung selama (4) kali pertemuan ( 2siklus) Kemudian setelah proses pada setiap siklus selesai maka diadakan Post Test (

    Tes Akhir) yang dilaksanakan dengan tujuan mengetahui kemampuan akhir siswa

    dalam memahami materi sistem pencernaan pada manusia setelah pelaksanaan tindakan

    selama 2 siklus. Secara rinci, rencana jadwal pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada

    tabel sebagai berikut.

    Rencana Jadwal Pelaksanaan Penelitian

    No KegiatanTahun 2010

    Oktober Nopember1 2 3 4 1 2 3 4

    1. Tahapan Persiapana. Studi Dokumentasi

    b. Identifikasi dan rumusan masalah c. Instrumen Penelitian

    2. Siklus. Ia. Perencanaan

    b. Pelaksanaan c. Observasi dan Evaluasi d. Analisis dan Reflesi

    3. Siklus 2a. Perencanaan

    b. Pelaksanaan c. Observasi dan Evaluasi d. Analisis dan Reflesi

    4. Tahap Penyelesaiana. Penyusunan Draf Laporan

    b. Seminmar Lokal c. Perbaikan Draf Laporan d. Laporan Akhir

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    13/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 13

    BAB IV

    DATA HASIL PENELITIAN

    A. Data Hasil Penelitian.

    Siklus. 1

    Hasil analisis data pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama diperoleh keterang

    an sebagai berikut:

    1. Penilaian Aktivitas Siswa ( Lembar Observasi)

    Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer dengan indikator

    observasi:

    - Disiplin

    - Kerjasama

    - Keaktifan

    - Kejujuran dan

    - Etika

    Maka diperoleh data seperti yang terdapat pada tabel 4.1 berikut ini:

    Tabel 4.1Hasil Observasi Penilaian Aktivitas Siswa Siklus. 1

    No Kategori PersentaseKeaktifan ( %)Tingkat

    KeaktifanJumlahSiswa

    Presentase(%) Keterangan

    90 - 100 Sangat Baik 5 21,74 %70 - 89 Baik 15 65,22 %60 - 69 Cukup Baik 0 0 %50 - 59 Kurang Baik 3 13,04 %

    Jumlah Siswa 23 100 %

    Berdasarkan tabel 4.1 siatas maka peneliti kemukakan bahwa dalam Penilaian

    aktivitas siswa pembelajaran siklus.1 didapatkan hasil sebagai berikut:

    - Siswa yang sudah dikatakan aktif dengan sangat baik berjumlah 5 orang. Atau 21.74

    % dari total siswa 23 orang

    - Siswa yang keaktifannya pada kategori baik ada 15 orang atau 65,22 dan siswa

    yang keaktipannya kurang baik ada 3 orang atau 13,04% adapun nilai rata-rata

    keaktifan kelas pada siklus.1 yaitu 83,00 atau berada pada kategori baik. Kriteria

    keberhasilan pada penilaian aktivitas siswa di lihat dari keaktifan semua siswa.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    14/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 14

    - Pada hasil observasi siklus.1 masih terdapat siswa yang pasif sehingga perlu

    adanya perbaikan di siklus.2. ini dikarenakan kurang kerjasamanya antara anggota

    kelompok, masih mendominasi oleh beberapa siswa. Daftar nilai hasil observasi

    siklus 1 dapat dilihat pada bagian lampiran.5.

    Siklus. 2

    Hasil dari analisis data pelaksanaan pembelajaran pada siklus kedua

    diperoleh keterangan sebagai berikut:

    1. Penilaian Aktifitas Siswa ( Lembar Observasi)

    Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh observer dengan indikator observer:

    aktifan, disiplin, kerja sama, kejujuran, etika. Maka diperoleh data seperti yang terdapat

    pada tabel 4.2 berikut ini:

    Tabel. 4.2Hasil Observasi Penilaian Aktivitas Siswa Siklus.2

    No Kategori PersentaseKeaktifan ( %)Tingkat

    KeaktifanJumlahSiswa

    Presentase(%) Keterangan

    90 - 100 Sangat Baik 8 34,78 %70 - 89 Baik 12 52,17 %60 - 69 Cukup Baik 1 4,35%50 - 59 Kurang Baik 2 8,69 %

    Jumlah Siswa 23 100 %

    Berdasarkan hasil tabel 4.2 diatas bahwa penilaian aktivitas siswa pembelajaran siklus.2

    terlihat adanya peningkatan. Hal ini terbukti bahwa siswa yang sudah dikatakan aktif dengan

    sangat baik yaitu ada 8 orang siswa atau 34,78 % dari 23 orang siswa. Siswa yang berada pada

    kategori keaktifan yang baik sebesar 52,17% Siswa yang berada pada kategori keaktifan yang

    cukup baik sebesar 4.35%. Siswa yang berada pada kategori keaktifan yang kurang baik sebesar

    8,69%. Nilai rata-rata keaktifan siswa pada siklus 2 yaitu 91,00 atau berada pada kategori

    keaktifannya yang sangat baik. Dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus 2 terlihat

    adanya peningkatan yang tadinya 3 siswa yang pasif menjadi 2 siswa yang pasif. Ini di

    karenakan siswa tersebut kurang memperhatikan dan masih mengandalkan kepada siswa yang

    lain. Daftar nilai hasil observasi siklus 2 dapat dilihat pada bagain lampiran 6.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    15/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 15

    2. Evaluasi

    a. Postes Siklus 1

    Dilaksanakan secara tertulis sebanyak 15 butir soal pilihan ganda Adapun hasil

    post test dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:

    Tabel 4. 3Hasil Evaluasi Tertulis Siklus.1

    No Nilai Jumlah Siswa Prosentase Keterangan1. > 60 13 orang siswa 48,15% Jumlah siswa 27

    orang2. < 60 14 orang siswa 51,85%

    Berdasarkan tabel 4.3 diatas maka ketuntasan belajar siswa mencapai 48,15% atau 13

    orang dari total siswa 27 orang. Nilai rata-rata siswa pada post test siklus 1 adalah

    58,37. Hasil evaluasi pada siklus 1 masih banyak nilai di bawah KKM. Perlu

    dilakukan perbaikan di siklus 2. Daftar niali hasil post test siklus 1 dapat dilihat pada

    bagian lampiran. 3

    b. Postes Siklus 2

    Post test dilaksanakan secara tertulis sebanyak 10 butir soal pilihan ganda Adapun

    hasil post test dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:

    Tabel 4. 4

    Hasil Evaluasi Tertulis Siklus.1

    No Nilai Jumlah Siswa Prosentase Keterangan1. > 60 21 orang siswa 91,30% Jumlah siswa 23

    orang2. < 60 2 orang siswa 8,69%

    Berdasarkan tabel 4.4 diatas maka ketuntasan belajar siswa mencapai

    92,60% atau 25 orang dari total siswa 27 orang. Walaupun masih ada nilai siswa yang

    berada di bawah KKM 60, tapi itu sudah menunjukan bahwa di kelas tersebut ada

    peningkatan prestasi belajar siswa .Nilai rata-rata siswa pada post test siklus 2 adalah

    69,30. Pada siklus 2 terjadi kenaikan hasil belajar siswa dengan jumlah nilai di atas

    KKM sebanyak 25 orang siswa. Hanya 2 orang siswa di bawah KKM dalam

    perolehan nilai setelah siklus 2 dafatar nilai hasil post test siklus 2 dapat di lihat pada

    bagian lampiran 4.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    16/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 16

    B. Pembahasan Hasil Penelitian

    1. Pembahasan Hasil Siklus 1

    Berdasarkan data yang telah di paparkan di atas maka dalam pembelajaran

    dengan menggunakan teknik two stay two stray dinilai berhasil cukup baik, hal ini dapat

    di lihat dari penilaian aktivitas siswa dan evaluasi siklus 1. Dari 27 orang siswa yang

    sudah dianggap aktif dengan sangat baik dalam belajar yaitu berjumlah 10 orang 37.04%

    siswa yang dinyatakan baik ada 14 orang atau 51,85% kemudian siswa yang dikatakan

    kurang baikdalam keaftifan ad 3 orang atau 11,11 % nilai rata-rata siswa pada penilaian

    aktifitas siswa siklus 1 yaitu 83.00. hal ini sudah dianggap baik karena masih tahap awal

    proses pembelajaran pada siklus 1. Peneliti berasumsi bahwa siswa siswa mendapatkan

    pengalaman belajar baru melalui menggunaan metode cooperative learning teknik

    twostay two stray. Namun peneliti masih melihat ad siswa yang kurang aktif sebanyak 3

    orang selain itu juga hasil post test nya masih banyak di bawah KKM oleh karena itu

    perlu adanya perbaikan di siklus 2.

    2. Pembahasan Hasil Siklus 2

    Berdasarkan data yang telah di paparkan di atas maka dalam pembelajaran

    dengan menggunakan teknik tow stay two stray dinilai berhasil dengan baik pad siklus

    ke 2 ini. Hal ini dapat dilihat dari penilaian aktivitas siswa dan evaluasi siklus2 . dari 27

    orang siswa yang sudah dianggap aktif dengan kategori sangat baik dalam belajar yaitu

    berjumlah 21 orang atau 77,78 % kategori baik ada 3 orang atau 11,11 %

    kategori cukup baik ada 1 orang atau 7,41 %. Nilai rata-rata siswa pada penilaian

    akativitas siswa siklus 2 yaitu 91,00. Niai rata-rata post test 69.30 sedangkan nilai rata-

    rata siswa pad evaluasi siklus 1 yaitu 58,37. Terjadi selisih peningkatan sebesar 10.92.

    dapat dikatakan bahwa siswa belajar dengan baik dan mengalami peningkatan pada

    aktivitas belajarnya. Ini terlihat siswa yang kurang aktif yang tadinya 3 orang siswa

    berkurang menjadi 1 orang siswa. Selain itu hasil post test pada siklus 2 terjadi

    peningkatan. Sekartang siswa telah mengenal metode diskusi ini sehingga menjadi sangat

    antusias dalam belajar secara berkelompok , sharing atau berbagi dengan teman - teman

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    17/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 17

    atau biasa dikatakan dengan istilah tutor sebaya. Artinya siswa yang lebih paham akan

    arti dan makna memberikan keterangan kepada siwa yang belum memahaminya sehingga

    anak pun lebih cepat menerima materi tersebut dalam proses pembelajaran. Faktor

    lainnya yang jadi meningkatnya prestasi baik dalam proses maupun dalam evaluasi

    pembelajaran yaitu siswa bebas meng ekspresikan ide atau gagasan dalam

    menyelesaikan sutau masalah. Faktor lainnya juga karen agur sudah dapat

    mengkondisikan siswanya sehingga siswa menjadi berani dalam berpartisipasi,

    mengemukakan pendapat, menjawab dan bertanya.

    Berikut ini akan peneliti sajikan grafik peningkatan aktivitas dan prestasi belajarsiswa pada grafi 4.1Grafik 4.1

    Penilaian aktivitas siswa dan evaluasi siswa siklus 1 dan 2

    Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan aktivias siswa

    maupun hasil evaluasi siswa. Ini membuktikan bahwa penggunaan teknik

    pembelajarban two stay two stray ternyata terbukti dalam penelitian ini dapat

    meningkatkan aktivitas belajar siswa.

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    Siklus 1 Siklus 2

    Nilai Rata-RataAktivitas siswa

    Nilai Rata-rataEvaluasi Post Test

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    18/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 18

    BAB. VKESIMPULAN

    A. Kesimpulan.Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang berjudul meningkatkan aktifitas

    belajar siswa dalam materi sitem pernafasan pada manusia melalui metode

    Pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray ( du atinggal dua bertemu) di

    kelas VIII.A MTs Negeri Sangkanurip di peroleh kesimpulan sebagai berikut:

    1. Teknik pembelajaran two stay two stray ( dua tinggal dua bertamu) adalah

    sebuah teknik pembelajaran yang didasari pendekatan kontektual dan dapat

    mengakomodasi beberapa pendekatan dalam pembelajaran bahasa diantaranya pendekatan komunikatif dan pendekatan proses.

    2. Teknik two stay two stray merupakan teknik yang mengajak siswa berdiskusi,

    berkomunikasi,maupun bertukar pikiran (sharing) dalam menyelesaikan suatu

    persoalan

    3. Ada peningkatan keaktifan siswa dalam belajar dan juga adanya peningkatan

    nilai rata-rata siswa setelah evaluasi di laksanakan.

    B. Saran.

    Sehubungan dengan kesimpulan diatas, berikut peneliti sajikan sarana yang

    dapat dijadikan masukan yang positif dalam meningkatan pembelajaran IPA

    Terpadu di MTs Negeri Sangkanurip.

    1. Guru IPA di harapkan dapat menerapkan dan atau mengkolaborasikan antar

    metode yang lain dengan metode pembelajaran two stay two stray dalam

    proses pembelajarannya.

    2. Dalam Pelaksanaannya pembelajaran IPA, Guru dan siswa menjadi sebuah

    tim yang bekerjasama.

    3. Hendaknya para guru mau membangun budaya tidak puas dengan

    menggunakan satu macam metode saja, tetapi harus terus berkreasi dan

    berinovasi menggabungkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan

    keaktifan dan prestasi siswa.

    4.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    19/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 19

    5. Beri kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan ide-idenya. Sedangkan

    guru hanya berfungsi sebagai pasilitator yang membimbing siswa agar dapat

    mengembangkan ide dan kreativitasnya.

    6. Kepala sekolah diharapkan menjadi bagian utama dalam usaha mendukung

    dan memotivasi guru untuk melaksanakan penelitian terutama dalam

    pengadaan instrumen penelitian.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    20/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 20

    DAFTAR PUSTAKA.

    Ibrahim.M.et.al.(2000) Pembelajaran Kooperatif ; Surabaya: Unesa-University Press

    Surya, Moh.(2004) Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran . Bandung:Pustaka BaniQuraisy

    Purwoko,Ari dkk. (2009) IPA Terpadi Kelas VIII Bogor : Yudistira

    Prasojo, Budi,dkk(2007) Fisika SMP Kelas VIII Bogor :L Yudistira

    Foster Bob.MM (1999) Seribu Pena Fisika SLTP jilid 3 Jakarta: Erlangga

    Syafriani,D.(2002) Teknik Dua Tinggal Dua Bertemu( onlen) tersedia: https.www.google.com (22 januari 2007)

    Ali,M.( 1990) Konsep dan penerapan CBSA dalam pengajaran ; Bandung: PT. Sarana PancaKarya

    Purwanto,N (2004 ) Prinsip-Prinsip dan Teknik Pengajaran . Bandung : PT. Remaja Rosda Karya

    Muslihudin, ( 2009) Kiat Sukses Melakukan Penelitian Tindakan Kelas Panduan Praktis UntukGuru dan tenaga Kependidikan , Ridzki Press. Bandung.

    Nurhadi (2003) Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK . Malang Universitas Negeri Malang.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    21/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 21

    PTK IPA Terpadu Tentang Sistem Pernapasan

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    22/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 22

    Lampiran 1

    Kompetensi Dasar 1.5 : Mendeskripsikan sistem pernapasan padaManusia dan hubungannya dengan kesehatan

    Siklus 1 Pertemuan 1LKS Siswa

    Nama Kelompok : I

    1

    2

    3

    4. ..

    5. ..

    : VIII. A

    Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun

    sistem pernapasan pada manusiaSistem pernapasan pada manusia

    2. Membandingkan proses inspirasi danekspirasi pada proses pernapasan

    3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupansehari-hari dan upaya mengatasinya

    Pertanyaan!1. Terdiri dari apakah sistem

    pernapasan manusia?

    Jawaban dan kesimpulan

    Nama Kelompok : 2

    1

    2

    3

    4. ..

    5. ..

    : VIII. A

    Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun

    sistem pernapasan pada manusiaFungsi masing-masing sistem organ

    penyusun pernapasan2. Membandingkan proses inspirasi dan

    ekspirasi pada proses pernapasan3. Mendata contoh kelainan dan penyakit

    pada sistem pernapasan yang biasadijumpai dalam kehidupan sehari-haridan upaya mengatasinya

    Pertanyaan!1. Apa fungsi masing-masing sistem

    organ pernapasan tersebut?

    Jawaban dan kesimpulan

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    23/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 23

    Nama Kelompok : 3

    1

    2

    3 4. ..

    5. ..

    : VIII. A

    Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun

    sistem pernapasan pada manusiaProses inspirasi

    2. Membandingkan proses inspirasi dan

    ekspirasi pada proses pernapasan3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasadijumpai dalam kehidupan sehari-haridan upaya mengatasinya

    Pertanyaan!1. Apa yang dimaksud proses inspirasi?

    Jawaban dan kesimpulan

    Nama Kelompok : 4

    1

    2

    3

    4. ..

    5. ..

    : VIII. A

    Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun

    sistem pernapasan pada manusiaProses ekspirasi

    2. Membandingkan proses inspirasi danekspirasi pada proses pernapasan

    3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasadijumpai dalam kehidupan sehari-haridan upaya mengatasinya

    Pertanyaan!

    1.

    Apa yang dimaksud proses ekspirasi?

    Jawaban dan kesimpulan

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    24/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 24

    Nama Kelompok : 5

    1

    2

    3 4. ..

    5. ..

    : VIII. A

    Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun

    sistem pernapasan pada manusiaPenyakit pada pernapasan dan

    cara mengatasinya2. Membandingkan proses inspirasi

    dan ekspirasi pada proses pernapasan3. Mendata contoh kelainan dan

    penyakit pada sstem pernapasanyang biasa dijumpai dalamkehidupan sehari-hari dan upayamengatasinya

    Petanyaan! Jawaban dan kesimpulan 1. Sebutkan macam penyakit pada pernapasan dan

    bagaimana cara mengatasinya?

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    25/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 25

    Kompetensi Dasar 1.5 : Mendeskripsikan system pernapasa pada manusia dan

    hubungannya dengan kesehatan

    Siklus 1 Pertemuan 2

    LKS Siswa Nama Kelompok : I

    1

    2

    3

    4. ..

    5. ..

    : VIII. A

    Indikator Pokok Bahasan1. Mengukur frekuensi pernapasan normal dan

    udara kapasitas vital paru-paruSistem pernapasan pada manusia

    2. Membandingkan proses inspirasi danekspirasi pada proses pernapasan

    3. Mendata contoh kelainan dan penyakit padasistem pernapasan yang biasa dijumpai dalamkehidupan sehari-hari dan upaya

    mengatasinya

    Pertanyaan!1. Terdiri dari apakah sistem

    pernapasan manusia?

    Jawaban dan kesimpulan

    Nama Kelompok : 2

    1

    2

    3

    4. ..

    5. ..

    : VIII. A

    Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun

    sistem pernapasan pada manusiaFungsi masing-masing sistem organ

    penyusun pernapasan2. Membandingkan proses inspirasi

    dan ekspirasi pada proses

    pernapasan3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasanyang biasa dijumpai dalamkehidupan sehari-hari dan upayamengatasinya

    Pertanyaan!1. Apa fungsi masing-masing

    sistem organ pernapasantersebut?

    Jawaban dan kesimpulan

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    26/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 26

    Nama Kelompok : 3

    1

    2

    3 4. ..

    5. ..

    : VIII. A

    Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun sistem

    pernapasan pada manusiaProses inspirasi

    2. Membandingkan proses inspirasi dan

    ekspirasi pada proses pernapasan3. Mendata contoh kelainan dan penyakit padasistem pernapasan yang biasa dijumpaidalam kehidupan sehari-hari dan upayamengatasinya

    Pertanyaan!1. Apa yang dimaksud proses inspirasi?

    Jawaban dankesimpulan

    Nama Kelompok : 4

    1

    2

    3

    4. ..

    5. ..

    : VIII. A

    Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam penyusun sistem pernapasan

    pada manusia

    Proses ekspirasi

    2. Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan

    3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupansehari-hari dan upaya mengatasinya

    Pertanyaan!1. Apa yang dimaksud proses

    ekspirasi?

    Jawaban dan kesimpulan

    Nama Kelompok : 5

    1

    2

    3

    4. ..

    5. ..

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    27/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 27

    : VIII. A

    Indikator Pokok Bahasan1. Membandingkan macam

    penyusun sistem pernapasan padamanusia

    Penyakit pada pernapasan dan caramengatasinya

    2. Membandingkan prosesinspirasi dan ekspirasi

    pada proses pernapasan3. Mendata contoh

    kelainan dan penyakit pada sistem pernapasanyang biasa dijumpaidalam kehidupan sehari-hari dan upayamengatasinya

    Petanyaan! Jawaban dan kesimpulan 1. Sebutkan macam penyakit pada

    pernapasan dan bagaimana caramengatasinya?

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    28/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 28

    Soal Siklus 1

    1. organ pernapasan yang berperanmemperluas bidang penyerapan oksigen

    adalah . a. laring c. alveolus

    b. faring d. bronkiolus

    2. Faktor yng membedakan warna suaraAntara orang yang satu dengan yanglainnya adalah.

    a. Usia c. kondisi pita suara b. Cara bernapas d. posisi paru-paru

    3. Gelembung-gelembung alveolus berada

    Di bagian .. a. Pangkal bronkiolus c. pangkal

    laring b. Ujung bronkiolus d. permukaan

    paru

    4.Berikut ini yag kan termasuk organ pernaPasan adalah .. a. Laring c. bronkia

    b. Cabang tenggororkan d. paru-paru

    5. Proses pertukara oksigen dan gas karbondioksida berlangsung didalam . a. Rongga hidung c. epiglotus

    b. Cabang tenggorokkan d. alveolus

    6.Proses pengaturan kelembaban udara perna pasan yang berlangsung didalam hidung

    oleh.. a. Selaput mukosa c.ujung indra pembau

    b. rambut-rambur hidung d. silia

    7. Setiap kali kita menghembuskan napas keluar, tetap masih ada udara yang tertinggal

    a. Udara komplementer b. Udara suplemeterc. Udara residud. Udara vital

    8.pneumonia merupakan salah satu gangguankesehatan yang menyerang organ. a. Batang tenggoroan

    b. Paruparuc. Alveolusd. Cabang tenggorokan

    9.Emfisima merupakan gangguan kesehatnYang menyerng organ a. Alveolus c. selaput paru-paru

    b. Bronkia d. bronkiolus

    10.Udara pernapasan didalam hidung akanmengalami pengaturan suhu disesuaikandengana. suhu udara luar

    b. kandungan kadar oksigenc. suhu tubuhd. kelembaban udara didalam hidung

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    29/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 29

    Soal siklus 2

    1. Keruhnya air apur yang semula jernihSetelah ditiup menunjukkan adanyaKandungan a. Zat asam

    b. Zat asam arangc. Karbon monoksidad. Uap air

    2. Selaput mukosa hidung selalu dalamkondisi . a. Lembab c. cair

    b. Kering d. beku

    3. Kepekaan saluran pernafasanterhadap masuknya benda-bendaasing disebabkan adanya .. a. Jaringan tulang rawan

    b. Otot gelangc. Selaput mukosad. Silia

    4. Proses pertukaran oksigen dengangas CO2 berlangsung secara . a. Osmoses

    b. Bertahapc. Difusid. Serentak

    5. Hal yang membedakan paru-parukanan dan kiri adalah . a. Voluenya

    b. Susunannyac. Bentuknyad. Warnanya

    6. Pada saat kita menghirup udara pernapasan terjadilah kontraksi

    pada.. a. Otot-otot tulang rusuk dan dada

    b. Otot paru-paru dan bronkiac. Otot hidung dan tenggorkand. Otot tulang selangka dan tulang

    belikat

    7. Keluar masuknya udara pernpasandipengruhi oleh perbedan.. a. Volume paru-paru dan alveolus

    b. Kelembaban udara didalam dandiluar paru-paru

    c. Posisi diafragma dan paru-parud. Tekanan udara di dalam paru-paru

    Dan diluar

    8. Perubahan tekanan rongga dada danrongga perut isebaabkan oleh . a. Aliran udara pernapasan

    b. Perubahan volue dada dan perutc. Mengembang dan mengempisnya

    Paru-paru

    d. Gerakan rongga hidung dan trakea

    9. Kontraksi otot-otot antar tulang rusukmenyebabkan terjadinya proses pernapasan.. a. Dada c. buatan

    b. Perut d. teratur

    10. Faktor-faktor yang mempengaruhifrekuensi pernapasan seseorangadalah berikut ini, kecuali a. Usia c. posisi tubuh

    b. Aktivitas d. tinggi badan

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    30/56

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    31/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 31

    Lembar Observasi Guru Siklus 2.Mata Pelajaran/Topik : IPA/Kelas/Sekolah : VIII.A / MTs N Sangkanurip

    Nama Pengajar : Yoyoh Munawaroh,S.AgTanggal : Nopember 2010

    Tahap/Aspek Indikator Hasil ObservasiKegiatan AwalApersepsi danMotivasi

    3. Apa yang dilakukan guru peserta untukmenggali pengetahuan awal atau memotivasisiswa?

    4.Bagaimana respon siswa apakah siswa bertanya tentang suatu masalah terkaitdengan apa yang disajikan guru peserta padakegiatan awal?

    Apersepsi sudah bagus hanya waktusedikit

    Respon siswa masihkurang

    Kegiatan IntiMateri Ajar

    3.Apa guru peserta memberikan pejelasanumum tentang materi ajar atau prosedur

    kegiatan yang harus dikerjakan oleh siswa?4.Bagaimana keterkaiatan antara pembelajarandengan realita kehidupan, lingkungan dan

    pengetahuan lainnya?

    Ya memberikan penjelasan

    Ada Keterkaitaan

    Pengelolaan SumberBelajar/ Media

    3.Apakah guru peserta terampil dalammemanfaatkan dan mampu memanipulasimedia pembelajaraan?

    4.Bagaimana interaksi siswa dengan sumber belajar/media?

    Ya sangat trampil

    Masih perlu arahandari guru

    Strategi Pembelajaran 5.Apakah proses pembelaajaran dilaksanakandengan strategi yang sesuai secara lancer?

    6.Apakah siswa dapat mengikti alur kegiatanBelajar.?7.Bagaimana guru pesert memberikan arahan

    yang medorong sisw untuk bertanya, berfikirdan beraktivitas?

    8.Apakah siswa aktip melakukan kegiatan fisikdan mental (berikir) berspa banyak siswayang aktif belajar?

    Ya sangat sesuai danlancar sekali

    Ya akan tetapisedikit fasif

    Ya, aktif akan tetapiada 10 anak yangfasif

    Kegiatan Penutup

    Penguatan/konsolidasi

    3.Bagaimana cara guru peserta memberikan penguatan dengan mereview,merangkum,atau menyimpulkan?

    4.Apakah guru pesera memberin tugas rumahuntuk remedial atau penguatan?

    Deangan cara kedua-duanya

    Ya memberikantugas untuk siswaEvaluasi 5.Bagaimana cara guru peserta melakukan

    evaluasi pembelajaran?6.Bagimana ketuntasan belajar siswa?

    Dengan cara presentasi masing-masing kelompokTuntas akan tetapimasih ada beberapasiswa yang beum

    bias mengikutiKomentar Observer 7.Keterlaksanaan sekenario pembelaajaraan

    (berdasarkan RPP)

    8.Pelajaran yang dapat di petik oleh observerlain:

    Menambah pengalaman dan

    penambahan ilmu bagi observersenddiri

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    32/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 32

    Lembar Observasi Siswa

    Topik Pembelajaraan: Tanggal: 2010

    Siklus: 1 Satu

    A. Apakah semua siswa benar-benar telah belajar tentang topic/bahasan pembeljaranhari ini? Bagaimana proses mereka beljar? ( disertai pakta konkret dan alasannyaa. Tidakada siswa yang tidak mengikuti dengan baik ( diam sja kurang

    memperhatikan)B. Siswa mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembelaajaraan pada hari ini? (

    harus di dasarkan pada fakta konkret yang diamati dan di sertai nama siswa1. Yogi Yogaswara2. Feri Febriana3. Agus Pratama4. Surisman

    C. Mengapa siswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut anda apa penyebabnya dan bagimana solusinya menurut anda?c. Kurang mengusai materi sehingga belajarnya menurun

    D. Bagaimana usaha guru dalam medorong siswa yag ttidak aktif untuk belajar?d. Memberikan bimbingan secara khusus dan sedikit hadiah- hadiah

    E. Pelajaran apa yang berharga yang dapat anda petik dari pengamatan pembelajaraanhari ini?e. Guru dapat megupayakan untuk dapat meminimalisir siswa yang kurang

    perhatian.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    33/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 33

    Lembar Observasi Siswa

    Topik Pembelajaraan: Tanggal: 2010

    Siklus: 2 Dua

    A. Apakah semua siswa benar-benar telah belajar tentang topic/bahasan pembeljaranhari ini? Bagaimana proses mereka beljar? ( disertai pakta konkret dan alasannyaa. Tidakada siswa yang tidak mengikuti dengan baik ( diam sja kurangmemperhatikan)

    B. Siswa mana yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembelaajaraan pada hari ini? (harus di dasarkan pada fakta konkret yang diamati dan di sertai nama siswa1. Agus Pratama2. Yogi Yogaswara3. Feri Febriana

    C. Mengapa siswa tersebut tidak dapat belajar dengan baik? Menurut anda apa penyebabnya dan bagimana solusinya menurut anda?e. Kurang mengusai materi sehingga belajarnya menurun

    D. Bagaimana usaha guru dalam medorong siswa yag ttidak aktif untuk belajar?f. Memebrikan bimbingan secara khusus dan sedikit hadiah- hadiah

    E. Pelajaran apa yang berharga yang dapat anda petik dari pengamatan pembelajaraanhari ini?g. Guru dapat megupayakan untuk dapat meminimalisir siswa yang kurang

    perhatian.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    34/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 34

    Lampiran.3

    Hasil Post Test Siklus .1

    No Nama Siswa Nilai Keterangan1 ADE KHOERUNNISA 60 TUNTAS2 ADE SAPUTRA 60 TUNTAS3 AGUS PRATAMA 46 BELUM TUNTAS4 ARI SAPUTRA 86 TUNTAS5 AYU TRYASTUTI 73 TUNTAS6 DANDI MUHAKIM KIHAMPELAS 73 TUNTAS7 DISKI CHANDRA 73 TUNTAS8 EKA BUDI PRATAMA 53 BELUM TUNTUAS9 FERI FEBRIANA 46 BELUM TUNTAS

    10 IMA YUSLIANTI 73 TUNTAS11 LUKI KURNIA SALAM 60 TUNTAS12 MAYA ARINDA 66 TUNTAS13 MOCHAMAD SODIK 53 BELUM TUNTAS14 NIA KURNIA 60 TUNTAS15 RETNO NUR ALFIANI 60 TUNTAS16 REZA GIARMANTO 46 BELUM TUNTAS17 RYAN SEPTIAN SULAEMAN 53 BELUM TUNTAS18 SITI AMINAH 73 TUNTAS19 SURISMAN 46 BELUM TUNTAS20 SUTINAH 60 TUNTAS21 SYIFAATUL FAOZIAH 66 TUNTAS22 YOGI YOGASWARA 46 BELUM TUNTAS23 RIFKA WAHYUNI 53 BELUM TUNTAS

    Jumlah 1385Rata-Rata 60,2

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    35/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 35

    Lampiran.4

    Hasil Post Test Siklus .2

    No Nama Siswa Nilai Keterangan1 ADE KHOERUNNISA 70 TUNTAS2 ADE SAPUTRA 70 TUNTAS3 AGUS PRATAMA 70 TUNTAS4 ARI SAPUTRA 80 UNTAS5 AYU TRYASTUTI 73 TUNTAS6 DANDI MUHAKIM KIHAMPELAS 73 TUNTAS7 DISKI CHANDRA 70 TUNTAS8 EKA BUDI PRATAMA 60 TUNTAS9 FERI FEBRIANA 46 BELUM TUNTAS

    10 IMA YUSLIANTI 80 TUNTAS11 LUKI KURNIA SALAM 70 TUNTAS12 MAYA ARINDA 70 TUNTAS13 MOCHAMAD SODIK 70 TUNTAS14 NIA KURNIA 73 TUNTAS15 RETNO NUR ALFIANI 73 TUNTAS16 REZA GIARMANTO 70 TUNTAS17 RYAN SEPTIAN SULAEMAN 70 TUNTAS18 SITI AMINAH 80 TUNTAS19 SURISMAN 60 TUNTAS20 SUTINAH 66 TUNTAS21 SYIFAATUL FAOZIAH 70 TUNTAS22 YOGI YOGASWARA 46 BELUM TUNTAS23 RIFKA WAHYUNI 70 TUNTAS

    Jumlah 1500Rata-Rata 68,7

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    36/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 36

    Lampiran.5

    Penilaian Aktivitas Siswa pada Siklus.1

    No. Nama SiswaKriteria Penilaian

    Nilai KetDisi plin

    Keakti pan

    Kerjasama

    Kejujuran

    Etika

    1 ADE KHOERUNNISA 20 18 20 15 15 88 Baik2 ADE SAPUTRA 20 18 20 15 15 88 Baik3 AGUS PRATAMA 10 10 10 15 13 58 Kurang baik4 ARI SAPUTRA 20 30 20 15 15 100 Sangat baik5 AYU TRYASTUTI 18 20 20 15 13 86 Baik6 DANDI MUHAKIM K 20 18 20 15 15 88 Baik7 DISKI CHANDRA 20 18 20 15 15 88 Baik8 EKA BUDI PRATAMA 15 15 10 15 15 70 Baik9 FERI FEBRIANA 10 10 8 12 10 50 Kurag baik

    10 IMA YUSLIANTI 20 25 20 15 15 95 Sangat baik11 LUKI KURNIA SALAM 18 22 14 10 10 74 Baik12 MAYA ARINDA 20 18 20 15 15 88 Baik13 MOCHAMAD SODIK 15 15 18 13 13 74 Baik14 NIA KURNIA 20 18 20 15 15 88 Baik15 RETNO NUR ALFIANI 20 20 20 15 15 90 Sangat baik16 REZA GIARMANTO 15 15 10 15 15 70 Baik17 RYAN SEPTIAN S 10 15 15 15 15 70 Baik

    18 SITI AMINAH 20 25 20 15 15 95 Sangat baik19 SURISMAN 18 20 13 15 15 81 Baik20 SUTINAH 20 25 20 5 15 95 Sangat baik21 SYIFAATUL FAOZIAH 20 18 20 15 15 88 Baik22 YOGI YOGASWARA 10 10 8 12 10 50 Kurang baik23 RIFKA WAHYUNI 15 15 10 15 15 70 Baik

    Jumlah 1844Rata-Rata 80,17

    Keterangan:Tingkat keaktivan selama Proses Belajar Mengajar dalam Present(%)

    90 - 100 = sangat baik

    70 - 89 = baik

    60 - 69 = cukup baik

    50 - 59 = kuang baik

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    37/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 37

    Lampiran.6

    Penilaian Aktivitas Siswa pada Siklus.2No. Nama Siswa Kriteria Penilaian Nilai Ket

    Disiplin Keaktipan

    Kerjasama

    Kejujuran

    Etika

    1 ADE KHOERUNNISA 20 28 20 15 15 98 Sangat baik2 ADE SAPUTRA 20 28 20 10 15 93 Sangat baik3 AGUS PRATAMA 10 20 10 10 13 63 Cukup Baik4 ARI SAPUTRA 20 30 20 15 15 100 Sangat baik5 AYU TRYASTUTI 18 30 20 15 12 95 Sangat baik6 DANDI MUHAKIM K 20 18 20 15 15 88 Baik

    7 DISKI CHANDRA 20 18 20 15 15 88 Baik8 EKA BUDI PRATAMA 15 15 10 15 15 70 Baik9 FERI FEBRIANA 10 10 8 12 10 50 Kurag baik10 IMA YUSLIANTI 20 25 20 15 15 95 Sangat baik11 LUKI KURNIA SALAM 18 22 14 10 10 74 Baik12 MAYA ARINDA 20 18 20 15 15 88 Baik13 MOCHAMAD SODIK 15 15 18 13 13 74 Baik14 NIA KURNIA 20 18 20 15 15 88 Baik15 RETNO NUR ALFIANI 20 20 20 15 15 90 Sangat baik16 REZA GIARMANTO 15 15 10 15 15 70 Baik17 RYAN SEPTIAN S 10 15 15 15 15 70 Baik18 SITI AMINAH 20 25 20 15 15 95 Sangat baik19 SURISMAN 18 20 13 15 15 81 Baik20 SUTINAH 20 25 20 5 15 95 Sangat baik21 SYIFAATUL FAOZIAH 20 18 20 15 15 88 Baik22 YOGI YOGASWARA 10 10 8 12 10 50 Kurang baik23 RIFKA WAHYUNI 15 15 18 15 15 74 Baik

    Jumlah 1877Rata-rata 81,60

    Keterangan:

    Tingkat keaktivan selama Proses Belajar Mengajar dalam Present(%)

    90 - 100 = sangat baik

    70 - 89 = baik

    60 - 69 = cukup baik

    50 - 59 = kuang baik

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    38/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 38

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSIKLUS KE-SATU PERTEMUAN 1 Jenjang Sekolah : MTs Negeri Sangkanurip

    Mata Pelajaran : IPA Terpadu

    Kelas / Semester : VIII / I

    Alokasi waktu : 2 X 40 ( 1x Pertemuan )

    Standar Kompetensi 1.

    Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

    Kompetensi Dasar 1.5.

    Mendeskripsikan sistem pernafasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

    Indikator : 1. Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada

    Manusia

    2. Membandingkan proses inspirasi dan proses ekspirasi pada

    proses pernapasan

    A. Tujuan Pembelajaran

    1. Siswa dapat mengidentifikasi organ penyusun sistem pernafasan pada manusia denganbaik dan benar.

    2. Siswa dapat membandingkan inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dengan baik danbenar.

    3. Siswa dapat membedakan proses pernpasan dada dan perut dengan baik dan benar.

    Alokasi waktu : 2 X 40 ( 1 x Pertemuan )

    B. Materi Pembelajaran

    Salah satu ciri makhluk hidup adalah melakukan pernafasan.

    Bernafas adalah menghirup oksigen (O2) dan melepaskan gas karbondioksida (CO2) dan uap air(H2O). Tujuan bernapas adalah untuk memperoleh energi, karena dalam proses pernafasanberlangsung peristiwa oksidasi bilogis yang menghasilkan energi.

    Alat pernapasan manusia terdiri dari :

    1.

    Hidung, merupakan muara keluar masuknya udara pernapasan.2. Faring merupakan saluran sebagai kelanjutan dari saluran hidug yang

    meneruskan udara ke laring. Faring terletak antara saluran pernapasan dansaluran pencernaan

    3. Laring (pangkal tenggorokkan), terdiri dari lempengan-lempengan tulang rawan.Dinding bagian dalam dapat digerakkan oleh otot untuk membuka dan menutupglotis. Glotis merupakan lubang / celah yang menghubungkan trakea denganfaring.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    39/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 39

    4. Trakea (batang tenggorokan) , berupa saluran berongga dengan dinding daricincin tulang rawan . Pada trakea terdapat otot polos untuk menjaga agarbronkus tidak mengempis saat bernapas.Trakea mengndug lendir dan silia untukmenyaring debu dan bakteri yang masuk bersama udara agar tidak sampai di

    paru-paru.Asaprokok dan udara dingin dapat mengganggu silia.5. Bronkus (cabang batang tenggorok), merupakan percabangan trakea menujuparu-paru kiri dan paru-paru kanan.

    6. Paru-paru (pulmo), merupakan tempat terjadinya pertukaran gas yaitu oksigendan karbon dioksida. Paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir da paru-paru kiriterdiri dari dua gelmbir.Paru-paru terbungkus oleh selaput rangkap yang berisicairan berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika mengembangdan mengempis.

    Proses pernapasan berupa inspirasi yaitu proses masuknya udara dan ekspirasi yaitu

    proses keluarnya udara. Proses pernapasan berkaitan erat dengan perbedaan volumen dantekanan udara. Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh kerja otot-otot difrgma dan otot-ototantar tulang rusuk. Faktor yang mempengaruhi mengembang dan mengempisnya paru-paruadalah perubahan tekanan rongga dada dan rongga perut yang disebabkan olehperubahanvolume rongga dada dan rongga perut yang disebabkan oleh perubahan volumenrongga dada dan rongga perut, yang disebabkan oleh kontraksi maupun relaksasi otot-ototorgan pernapasan yang meliputi otot dada, otot diafragma, dan otot antar tulang rusuk.

    Mekanisme pernapasan pada manusia ada dua macam yaitu pernapasan dada dan

    pernapasan perut. Pernapasan dada yaitu pernapasan yang terjadi karena kontraksi otot-otottulang rusuk,sedangkan pernapasan perut yaitu pernapasan yang melibatkan aktivitas ototdiafragma.

    Karakter siswa yang diharapkan Disiplin ( Discipline )Rasa hormat dan perhatian ( respect )

    Tekun ( diligence )

    Tanggung jawab ( responsibility )

    Ketelitian ( carefulness )

    C. Metode Pembelajaran

    1. Pendekatan : Pembelajaran kontekstual

    2. Metode : Diskusi, informasi, eksperimen dan observasi

    3. Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung (DI)

    Pembelajaran kooperatif (CL) teknik Two Stay Two Stray

    D. Langkah-langkah Pembelajaran

    1. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )

    a. Apersepsi : menanyakan tentang sususnan sistem pernapasan pada manusia

    b. Motivasi : Terdiri dari organ apakah sistem pernafasan manusia ? dan apa

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    40/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 40

    fungsi masing-masing organ tersebut.

    c. Pengetahuan Prasyarat

    Siswa telah memahami sistem pernafasan pada manusia.

    2. Kegiatan Inti

    EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:

    Siswa di bagi menjadi lima kelompok, satu kelopok terdiri dari 4 dan 5 orang(sudah terbentuk dari pertemuan sebelumnya).

    Siswa dapat mengidentifikasi organ penyusun sistem pernapasan pada manusia Siswa dapat membandingkan inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dada dan

    perut. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

    topik/tema materi yang akan dipelajari. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan

    sumber belajar lain; memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik

    dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

    lapangan.

    ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:

    Siswa melakukan percobaan tentang inspirasi dan ekspirsi dilanjutkan diskusiorgan penyusun sistem pernafasan manusia dengan bimbingan guru

    memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

    prestasi belajar; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan

    maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun

    kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produkyang dihasilkan;

    memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaandan rasa percaya diri peserta didik.

    KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru:

    Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

    memberikan penguatan dan penyimpulan3. Kegiatan Penutup

    Dalam kegiatan penutup, guru: Guru memberikan peghargaan kepada kelmpo yang inerjanya bagus. Kesimpulan / rangkuman tentang organ penyusun sistem pernapasan, proses

    inspirsi dan ekspirasi serta pernapasan dada dan pernapsn perut . Melakukan penilaian untuk mengetahui penguasaan konsep siswa 5 soal pilihan

    ganda (terlampir).

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    41/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 41

    Pemberian tgas mandiri berupa pekerjaan rumah (membaca materi yang akandibahas pertemuan berikutnya)

    E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

    Alat : botol aqua besar, selang bening kecil,baln,storopom,lakban

    Sumber Belajar : a. Belajar IPA kelas VIII : Saeful Karim,Ida Kaniawati, dkk penerbit

    PT.Satia Purna Inves

    b. IPA kelas VIII : Wasis. Sugeg Yuli Irianto . Pusat Perbukuan

    Departemen Pendidikan Nasioal.

    c. LKS Pengelompokan materi

    F. PENILAIAN HASIL BELAJAR

    1. Teknik Penilaian

    2. Bentuk Instrumen : Tes tertulis

    3. Instrumen penilaian : Pilihan ganda dan Uraian

    Penilaian kognitif (bentuk soal pilihan ganda) perteman 1 .

    1. Salah satu ciri makhluk hidup melakukan pernapasan. Bernapas adalah .

    a. menghirup carbondioksida dan melepaskan O2

    b. menghirup O2 dan melepaskan CO2

    c. melepaskan O2 dan menghirup CO2

    d. menambah air ke dalam tubuh

    2. Tujuan pernapasan adalah .

    a.Untuk memperoleh energi c. untuk memperolh kalsium

    b. untuk memperoleh vitamin d. untu memperoleh lemak

    3. Yang bukan termasuk organ pernpasan manusia adalah .

    a. paru-paru c. lambung

    b. trakea d. hidung

    4. Terjadinya kontraksi otot tulang rusuk dan tulang dada yang menyebabkan rongga dadamem

    Besar , sehingga udara masuk ke dalam paru- paru merupakan proses .

    a. Ekspirasi c. inspirasi

    b. emulsi d. respirasi

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    42/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 42

    5

    Jumlah skor maksimal

    5. Proses pernapasan terdiri dari .

    a. pernapasan dada dan lengan c. pernapasan perut dan lengan

    b. pernapasan lengan dan kaki d. pernapasan dada dan perut

    NO KUNCI SKOR1 B 12 A 13 C 14 C 15 D 1

    JUMLAH 5

    Pedoman penilaian : Jumlah skor yang benar X 100

    Penilaian Afektif Pertemuan 1

    NO NAMA SISWA ASPEK Jumlah nilai1 2 3 4 5

    12

    Dst

    Keterangan Rentang Nilai

    1. Kedisiplinan 5 - 202. Keaktifan 5 - 303. Kerjasama 5 - 204. Kejujuran 5 - 155. Etika 5 15

    JUMLAH Nilai Maksimal 100

    Pedoman Penilaian : jumlah skor yang diperoleh X100

    Mengetahui,Kepala SMP/MTs

    UUD NASRUDIN, S.Ag.M.Pd.INIP. 19640520 200903 1 007

    Sangkanurip, Oktober 2010Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

    YOYOH MUNAWAROH, S.AgNIP. 19711010 200710 2 001

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    43/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 43

    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSIKLUS KE-DUA PERTEMUAN 2 Jenjang Sekolah : MTs Negeri Sangkanurip

    Mata Pelajaran : IPA Terpadu

    Kelas / Semester : VIII / I

    Alokasi waktu : 2 X 40 ( 1x Pertemuan )

    Standar Kompetensi 1.

    Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

    Kompetensi Dasar 1.5.Mendeskripsikan sistem pernafasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

    Indikator : 1. mengetahui faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan

    2. mengetahui berapa besar kemampua paru-paru menampung

    udara pernapasan

    3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem

    Pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari

    A. Tujuan Pembelajaran

    4. Siswa mengetahui faktor yang mempengaruhifrekuensi pernapasan5. Siswa mengetahui berapa besar kemampuan paru-paru menampung udara pernapasan.6. Siswa dapat mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa

    dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

    Alokasi wa ktu : 2 X 40 ( 1x Pertemuan )

    B. Materi Pembelajaran

    Frekuensi pernapasan adalah banyak sedikitnya jumlah pernapasan dalam waktu tertentu.

    Faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi pernapasan seseorang adalah :

    - Posisi tubuh dalam berbaring frekuensi pernapasannya lebih kecil dibandingkan pada

    Posisi duduk ataupun berdiri

    - Kegiatan aktivitas yang semakin berat semakin tinggi frekuensi pernapasan

    Yang dibutuhkan

    - Usia yang semakin tua akan memperlmbn frekuensi pernapasan

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    44/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 44

    Kapasitas paru-paru (kapasitas total paru-paru) yaitu kemampuan paru-paru menampung

    udara pernapasan, sebesar enam liter.Sedangkan kemampuan seseorang menghirup udara atau

    melepaskan udara pernapasan untuk sekali pernapasan paling banyak 4,8 liter hal ini disebut

    kapasitas vital paru-paru.Sedangkan udara pernapasan yang tersisa sebanyak 1,2 liter disebut

    udara residu (udara sisa).

    Salah satu faktor penyebab terjadinya organ pernapasan adalah kebiasaan merokok ataumenghirup asap rokok meskipun tidak merokok.

    Gangguan kesehatan yang berkaitan dengan sistema pernapasan antara lain :

    - Bronkitis adalah peradangan bronkus atau bronkiolus disebabkan oleh infeksi

    mikroorganisme setelah salesma atau influenza.

    - Asma merupakan reaksi saluran pernapasan terhadap rangsangan terhadap otot polos di

    bronkus atau bronkiolus

    - pleuritis radang selaput paru-paru

    - Salesma dan influenza penyebabnya adalah virus

    - TBC paru-paru ditimbulkan oleh bakteri mycobakterium tuberculosa . Penyakit ini

    menular lewat udara dan merusak jaringan paru-paru sehingga menjadi berongga.

    - Emfisima, radang alveolus penuh dengan cairan sehingga menghambat proses

    Pengdifusian oksigen ke dalam darah

    - Pneumonia radang paru-paru sehingga menghambat proses pernapasan.

    Karakter siswa yang diharapkan Disiplin ( Discipline )

    Rasa hormat dan perhatian ( respect )

    Tekun ( diligence )

    Tanggung jawab ( responsibility )

    Ketelitian ( carefulness )

    C. Metode Pembelajaran

    1. Pendekatan : Pembelajaran kontekstual

    2. Metode : Diskusi, informasi, eksperimen dan observasi

    3. Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung (DI)

    Pembelajaran kooperatif (CL) teknik Two Stay Two Stray

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    45/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 45

    D. Langkah-langkah Pembelajaran

    1. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )

    a. Apersepsi : menanyakan faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan

    b. Motivasi : berapa besar kemampua paru-paru menampung udara

    pernapasan

    c. Pengetahuan Prasyarat

    Siswa telah memahami sistem organ pernapasan manusia.

    2. Kegiatan Inti

    EksplorasiDalam kegiatan eksplorasi, guru:

    Siswa di bagi menjadi lima kelompok, satu kelopok terdiri dari 4 dan 5 orang(sudah terbentuk dari pertemuan sebelumny).

    Siswa dapat mengidentifikasi organ penyusun sistem pernapasan pada manusia Siswa dapat membandingkan inspirasi dan ekspirasi pada pernafasan dada dan

    perut. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang

    topik/tema materi yang akan dipelajari. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan

    sumber belajar lain; memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik

    dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau

    lapangan.

    ElaborasiDalam kegiatan elaborasi, guru:

    Siswa melakukan percobaan tentang inspirasi dan ekspirsi dilanjutkan diskusiorgan penyusun sistem pernafasan manusia dengan bimbingan guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan

    prestasi belajar; memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan

    maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun

    kelompok; memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk

    yang dihasilkan; memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaandan rasa percaya diri peserta didik.

    KonfirmasiDalam kegiatan konfirmasi, guru:

    Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman,

    memberikan penguatan dan penyimpulan

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    46/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 46

    3. Kegiatan Penutup

    Dalam kegiatan penutup, guru: Guru memberikan peghargaan kepada kelmpok yang kinerjanya bagus. Kesimpulan / rangkuman tentang faktor yang mempengaruhi frekuensi

    pernapasan, kapasitas paru-paru, gangguan kesehatan yang berkaitan denganpernapasan.

    Melakukan penilaian untuk mengetahui penguasaan konsep siswa 5 soal pilihanganda (terlampir).

    E. ALAT DAN SUMBER BELAJAR

    Alat : botol aqua besar, selang bening kecil,baln,storopom,lakban

    Sumber Belajar : a. Belajar IPA kelas VIII : Saeful Karim,Ida Kaniawati, dkk penerbit

    PT.Setia Purna Inves

    b. IPA kelas VIII : Wasis. Sugeg Yuli Irianto . Pusat Perbukuan

    Departemen Pendidikan N asioal.

    c. LKS Pengelompokan materi

    F. PENILAIAN HASIL BELAJAR

    1. Teknik Penilaian : Tes tertulis

    2. Bentuk Instrumen : Pilihan ganda dan Uraian

    3. Instrumen penilaian

    Penilaian kognitif (bentuk soal pilihan ganda) perteman 1 .

    1. Banyak se dikitya jumlah pernapasan dalam waktu tertetu disebut .

    a. sumber paru-paru

    b. udara resid u

    c. faktor paru-paru

    d. frekuensi paru-paru

    2. Faktor-faktor yang tidak mempengaruhi frekuensi pernapasann seseorang adalah .

    a. tinggi badan c. aktivitas

    b. usia d. posisi tubuhs

    3. Yang dimaksud Kapasitas total paru-paru adalah .

    a. kemampuan paru-paru membuang udara pernapasan

    b. Kemampuan paru-paru menampung udara pernapasan

    c. Kemampuan paru-paru membuat udara pernapasan

    d. Kemampuan paru-paru bersama udara pernapasan

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    47/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 47

    5

    Jumlah skor maksimal

    4. Udara pernapasan yang tersisa di dalam paru-paru disebut .

    a. Udara tinggal c. udara residu

    b. abnormal d. respirasi

    5. Pneumonia merupakan salah satu gangguan kesehatan yang menyerang .

    a. batang tenggorokkan c. alveolus

    b. paru-paru d. cabang tenggorokkan

    NO KUNCI SKOR1 D 12 A 13 B 1

    4 C 15 B 1JUMLAH 5

    Pedoman penilaian : Jumlah skor yang benar X 100

    Penilaian Afektif Pertemuan 1

    NO NAMA SISWA ASPEK Jumlah nilai1 2 3 4 5

    12

    Dst

    Keterangan Rentang Nilai

    1. Kedisiplinan 5 - 202. Keaktifan 5 - 303. Kerjasama 5 - 20

    4. Kejujuran 5 - 155. Etika 5 15

    JUMLAH Nilai Maksimal 100

    Pedoman Penilaian : jumlah skor yang diperoleh X100

    Mengetahui,Kepala SMP/MTs

    UUD NASRUDIN, S.Ag.M.Pd.INIP. 19640520 200903 1 007

    Sangkanurip, Oktober 2010Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

    YOYOH MUNAWAROH, S.AgNIP. 19711010 200710 2 001

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    48/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 48

    Lampiran 11

    Daftar Nama Siswa Kelompok Penelitian

    No Nam Siswa L/P Kelas Kelompok Ket1 ADE KHOERUNNISA P VIII.A I2 SYIFAATUL FAOZIAH L VIII.A I3 LUKI KURNIA SALAM L VIII.A I4 AYU TRYASTUTI L VIII.A I5 DISKI CHANDRA P VIII.A 16 SITI AMINAH L VIII.A 27 EKA BUDI PRATAMA L VIII.A 28 ARI SAPUTRA L VIII.A 2

    9 ADE SAPUTRA L VIII.A 210 SUTINAH P VIII.A 211 DANDI MUHAKIM K L VIII.A 312 RYAN SEPTIAN S P VIII.A 313 FERI FEBRIANA L VIII.A 314 NIA KURNIA P VIII.A 315 RETNO NUR ALFIANI P VIII.A 316 REZA GIARMANTO L VIII.A 417 M.SODIK L VIII.A 418 MAYA ARINDA P VIII.A 419 SURISMAN L VIII.A 420 IMA YUSLIANTI P VIII.A 521 SYIFAATUL FAOZIAH P VIII.A 522 YOGI YOGASWARA L VIII.A 523 RIFKA WAHYUNI P VIII.A 5

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    49/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 49

    Lembar observasi Aktivitas Siswa pada Siklus.1

    No. Nama SiswaKriteria Penilaian

    Nilai KetDisi plin

    Keakti pan

    Kerjasama

    Kejujuran

    Etika

    1 ADE KHOERUNNISA2 ADE SAPUTRA3 AGUS PRATAMA4 ARI SAPUTRA5 AYU TRYASTUTI6 DANDI MUHAKIM K7 DISKI CHANDRA8 EKA BUDI PRATAMA9 FERI FEBRIANA

    10 IMA YUSLIANTI11 LUKI KURNIA SALAM12 MAYA ARINDA13 MOCHAMAD SODIK14 NIA KURNIA15 RETNO NUR ALFIANI16 REZA GIARMANTO17 RYAN SEPTIAN S

    18 SITI AMINAH19 SURISMAN20 SUTINAH21 SYIFAATUL FAOZIAH 22 YOGI YOGASWARA23 RIFKA WAHYUNI

    JumlahRata-Rata

    Keterangan:Tingkat keaktivan selama Proses Belajar Mengajar dalam Present(%)

    90 - 100 = sangat baik

    70 - 89 = baik

    60 - 69 = cukup baik

    50 - 59 = kuang baik

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    50/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 50

    Lembar observasi Aktivitas Siswa pada Siklus.2

    No. Nama SiswaKriteria Penilaian

    Nilai KetDisiplin Keakti

    pan Kerja

    sama

    Kejuju

    ran

    Etika

    1 ADE KHOERUNNISA2 ADE SAPUTRA3 AGUS PRATAMA4 ARI SAPUTRA5 AYU TRYASTUTI6 DANDI MUHAKIM K7 DISKI CHANDRA8 EKA BUDI PRATAMA9 FERI FEBRIANA10 IMA YUSLIANTI11 LUKI KURNIA SALAM12 MAYA ARINDA13 MOCHAMAD SODIK14 NIA KURNIA15 RETNO NUR ALFIANI16 REZA GIARMANTO17 RYAN SEPTIAN S18 SITI AMINAH19 SURISMAN20 SUTINAH

    21 SYIFAATUL FAOZIAH 22 YOGI YOGASWARA23 RIFKA WAHYUNI

    JumlahRata-rata

    Keterangan:

    Tingkat keaktivan selama Proses Belajar Mengajar dalam Present(%)

    90 - 100 = sangat baik

    70 - 89 = baik

    60 - 69 = cukup baik

    50 - 59 = kuang baik

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    51/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 51

    LAPORANPENELITIAN TINDAKAN KELAS

    MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA DALAM MATERISISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARANKOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY ( DUA TINGGAL DUA BERTAMU)

    DI KELAS VIII. A MTS NEGERI SANGKANURIP KUNINGAN

    Disusun Oleh:YOYOH MUNAWAROH, S.Ag NIP. 19711010 200710 2 001

    KEMENTERIAN AGAMAMADRASAH TSNAWIYAH NEGERI SANGKANURIP KABUAPTEN KUNINGAN

    TAHUAN PELAJARAN 2009/2010

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    52/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 52

    LEMBAR PENGESAHAN

    MENIGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR SISWA DALAM MATERI SISTEMPERNAPASAN PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

    TIPE TWO STAY TWO STRAY ( DUA TINGGAL DUA BERTAMU)DI KELAS VIII. A MTS NEGERI SANGKANURIP KUNINGAN

    ( Peneltian Tindakan Kelas di Kelas VIII. A MTs Negeri Sangkanurip Kabupaten KuninganTahun pelajaran 2009/2010

    Disahkan olehKepala MTs Negeri Sangkanurip

    UUD NASRUDIN, S.Ag.M.Pd.I NIP. 19640520 200903 1 007

    Diketahui OlehKepala Perpustakaan MTs Negeri Sangkanurip

    CHUZNIATUN, S.Ag. NIP. .19700920 199102 2 001

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    53/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 53

    ABSTRAK

    Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) ini berjudul Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa DalamMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay TwoStray ( Dua Tinggal Dua Bertemu) di Kelas VIII.A MTs Negeri Sangkanurip. Latar belakang

    penelitian ini adalah bahwa kebanyakan guru-guru hanya mengandalkan metode pembelajaranyang konvensional dalam proses pembelajaran sehingga mendorong saya untuk mebgadakan

    penelitian kepada siswa dengan menggunakan teknik pembelajaran two stay two stray.Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Sangkanurip kabupaten Kuningan kelas VIII.A padasemester 1 tahun pelajaran 2010/2011. Adapaun tujuan dilaksanakannya penelitian ini untukmengetahui Aktifitas Belajar Siswa Dalam Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia MelaluiPembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray ( Dua Tinggal Dua Bertamu) di Kelas VIII.AMTs Negeri Sangkanurip. Penelitian ini dilaksanakan dengan bantuan dua orang observer yang

    membantu penelitian dalam mengumpulan data. Instrumen penelitiannnya yaitu berupa lembarobservasi bagi siswa dan guru dan juga soal-soal evaluasi berupa pilihan ganda( multuipel chois)dan Uraian ( Essai). Penelitian ini dilaksanakan hanya dengan dua siklus penelitian dan tiapsiklusnya terdiri perencanaan, observasi, pelaksanaan tindakan dan refleksi. Tiap siklus terdiridari dua tahap pembelajaran ( 2 x pertemuan) Peneliti menilai siswa dengan dua kategori yaitu

    penilaian proses pembelajar dan evaluasi. Dari kedua siklus yang peneliti laksanakan terdapatkenaikan rata-rata, baik dalam proses maupun evaluasi akhir. Dalam penilaian proses teradapatkenaikan nilai rata-rata yaitu pada siklus ke satu (1) hanya 83.00 sedangkan pada siklus ke dua(2) menjadi 91.00 berarti meningkat sebesar 8 dan pada tahap evaluasi yang tadinya nilai rata-ratanya hanya 58,37 pada post test siklus satu (1) menjadi 69,30 pada post test silkus dua (2)

    berarti meningkat 10,93, artinya baik pada penilaian proses ataupun evaluasi terdapat kenaikannilai rata-rata. Dengan demikian peneliti menyimpulkan bahwa teknik pembelajaran two staytwo stray memberikan kontribusi terhadap aktifitas belajar siswa.

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    54/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 54

    KATA PENGANTAR

    Puji serta syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

    dan karunianya, sehingga alhamdulillah peneliti dapat menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas

    yang berjudul Aktifitas Belajar Siswa Dalam Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia Melalui

    Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray ( Dua Tinggal Dua Bertamu) di Kelas VIII.A

    MTs Negeri Sangkanurip.

    Pada hakikatnya Penelitian Tindakan Kelas ini selesai berkat Qudrat dan Iradha Allah

    SWT serta tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah membimbing, memberikan

    arahan serta sugesti kepada peneliti oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan terimakasih

    kepada yang terhormat:

    . Bapak Uud Nasrudin, S.Ag.M.Pd.I selaku Kepala MTs Negri Sangkanurip

    . Bapak Drs.Sujana Selaku observer yang membantu peneliti dalam meneliti aktifitas siswa

    beserta komentar-komentarnya.

    . Ibu Ati Setiati, S.Ag yang membantu peleiti dalam menilai kegiatan mengajar guru beserta

    komentar- komentarnya.

    . Ibu Chuzniatun selaku Kepala Perpustakaan MTs Negeri Sagkanurip yang telah

    meminjamkan buku buku referensi dalam proses penelitian.

    . Segenap Guru MTs Negeri Sangkanurip yang telah membantu dan mendukung kegiatann

    Penelitian sehingga selesai dalam pembutan laporan ini.

    Semoga pihak-pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas

    ini mendapatkan balasan kebaikan dari Allah SWT

    Peneliti sadar bahwa dalam penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini masih jauh dari

    kesempurnaan, untuk itu saran dan keritik sangat peneliti harapkan untuk penelitian dengan

    metode lainnya.

    Semoga hasil penelitian ini bermanfaat khususnya bagi peneliti sendiri dan pada

    umumnya bagi dunia pendidikan sehingga mutu pendidikan di Indonesia dapat lebih

    meningkat.

    Sangkanurip, Oktober 2010

    Peneliti

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    55/56

    I Penelitian Tindakan Kelas I IPA Terpadu I di MTs Negeri Sangkanurip 2010 I 55

    DAFAR ISIHal.

    ABSTRAK............................................................................................................

    KATA PENGANTAR...........................................................................................DAFTAR ISI.........................................................................................................DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................BAB. I PENDAHULUAN................................................................................

    A. Latar Belakang Masalah..................................................................B. Rumusan Masalah.........................................................................C. Cara Pemecahan Masalah...............................................................D. Hipotesa Tindakan .........................................................................E. Tujuan Penelitian............................................................................F. Manfaat Penelitian..........................................................................

    BAB. II LANDASAN TEORI

    A. Pembelajaran Kooperatif..................................................................B. Teknik Pembelajaran Two Stay Two Stray.......................................

    BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

    A. Setting dan Karakter Subjek Penelitian.............................................B. Prosedur Penelitian..........................................................................C. Rincian Prosedur Penelitian.............................................................

    BAB. IV HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Penelitian ............................................................................B. Pembahasan Hasil Penelitian..........................................................

    BAB. V KESIMPULAN DAN SARAN

    A. Kesimpulan....................................................................................B. Saran.............................................................................................

    DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

    LAPIRAN-LAPIRAN...........................................................................................

  • 8/10/2019 88447293-PTK-IPA (1).pdf

    56/56

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1 LKS dan Soal

    Lampiran 2 Lembar Observasi Guru dan SiswaLampiran 3 Hasil Post Test Siklus 1

    Lampiran 4 Hasil Post Test Siklus 2

    Lampiran 5 Lembar Penilaian Aktifitas Siswa pada Siklus 1

    Lampiran 6 Lembar Penilaian Aktifitas Siswa pada Siklus 2

    Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Siklus 1

    Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) pada Siklus 1

    Lampiran 9 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada Siklus 2

    Lampiran 10 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP) pada Siklus 2

    Lampiran 11 Nama Kelompok Siswa

    Lampiran 12 Foto-foto penelitian PTK di Kelas

    Lampiran 13 Biodata Peneliti

    Lampiran 14 Silabus Kd.4

    Lampiran 15 Biodata Peneliti dan Observer

    Lampiran 16 Surat Keterangan