52205315-penatalaksanaan-qq

6
 Sebelum dilakukan operasi pada pasien kanker maka dilakukan biopsi terlebih dahulu. Setelah tahu jinak atau ganas sifat dari tumor pasien tersebut maka barulah dokter dapat melakukan operasi yang mana yang dokter lakukan kepada si pasien. Apakah hanya dengan mengangka t tumornya saja atau dengan mengangkat semua payudara si pasien. Secara umum, pengobatan pada penderita kanker meliputi 2 tujuan, yaitu :  a. Terapi kuratif Terapi kuratif adalah tujuan utama terapi pada pasien kanker untuk menghilangkan kanker tersebut. Dalam pelaksanaannya, terapi pada pasien kanker tidak dapat mempertahankan asas primum non nocere karena dalam pemberian terapi kuratif, akan diberikan sejumlah terrtentu zat kemoterapi atau radiasi yang bersifat toksik terhadap bagian tubuh lain yang tidak terkena kanker. Terapi kuratif dapat berupa bedah radikal, kemoterapi, radiasi, imunoterapi atau kombinasi dari keempat modalitas tersebut. b. Terapi paliatif Terapi paliatif diberikan jika tujuan utama terapi kuratif tidak tercapai, Tujuan terapi paliatif adalah untuk mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan kanker pada pasien yang tidak mungkin sembuh. Ketika tujuan terapi adalah sebagai paliatif, maka efek toksisitas kemoterapi atau radiasi harus diminimalisir. Terapi pada kanker payudara tergantung dari stadiumnya. Adapun jenis-jenis terapinya adalah: 1. PEMBEDAHAN Pada stadium I, II dan III, terapi bersifat kuratif. Semakin dini t erapi dimulai, semakin tinggi akurasinya. Pengobatan pada stadium I, II, dan III adalah operasi primer, sedangkan terapi lain bersifat adjuvant. Untuk stadium I dan II, pengobatan adalah radikal mastektomi modifikasi dengan atau tanpa radiasi dan sitostatika adjuvant. Terapi radiasi dan sitostatika adjuvant diberikan jika kelenjar getah bening aksila mengandung metastasis. A. Mastektomi radikal Yaitu pengangkatan puting dan areola, serta kulit diatas tumor dan 2 cm disekitarnya, glandula mammae (seluruh payudara), fasia M. pectoralis

Upload: imam-suleman

Post on 20-Jul-2015

39 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 52205315-penatalaksanaan-qq

5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 1/6

Sebelum dilakukan operasi pada pasien kanker maka dilakukan biopsi terlebih dahulu.

Setelah tahu jinak atau ganas sifat dari tumor pasien tersebut maka barulah dokter dapat

melakukan operasi yang mana yang dokter lakukan kepada si pasien. Apakah hanya dengan

mengangkat tumornya saja atau dengan mengangkat semua payudara si pasien.

Secara umum, pengobatan pada penderita kanker meliputi 2 tujuan, yaitu : 

a.  Terapi kuratif 

Terapi kuratif adalah tujuan utama terapi pada pasien kanker untuk menghilangkan

kanker tersebut. Dalam pelaksanaannya, terapi pada pasien kanker tidak dapat

mempertahankan asas primum non nocere karena dalam pemberian terapi kuratif, akan

diberikan sejumlah terrtentu zat kemoterapi atau radiasi yang bersifat toksik terhadap

bagian tubuh lain yang tidak terkena kanker. Terapi kuratif dapat berupa bedah radikal,

kemoterapi, radiasi, imunoterapi atau kombinasi dari keempat modalitas tersebut.

b.  Terapi paliatif 

Terapi paliatif diberikan jika tujuan utama terapi kuratif tidak tercapai, Tujuan terapi

paliatif adalah untuk mengurangi gejala, dan meningkatkan kualitas hidup pasien dengan

kanker pada pasien yang tidak mungkin sembuh. Ketika tujuan terapi adalah sebagai

paliatif, maka efek toksisitas kemoterapi atau radiasi harus diminimalisir.

Terapi pada kanker payudara tergantung dari stadiumnya. Adapun jenis-jenis terapinya

adalah:

1.  PEMBEDAHAN

Pada stadium I, II dan III, terapi bersifat kuratif. Semakin dini terapi dimulai, semakin

tinggi akurasinya. Pengobatan pada stadium I, II, dan III adalah operasi primer,

sedangkan terapi lain bersifat adjuvant. Untuk stadium I dan II, pengobatan adalah

radikal mastektomi modifikasi dengan atau tanpa radiasi dan sitostatika adjuvant.

Terapi radiasi dan sitostatika adjuvant diberikan jika kelenjar getah bening aksila

mengandung metastasis.

A.  Mastektomi radikal

Yaitu pengangkatan puting dan areola, serta kulit diatas tumor dan 2 cm

disekitarnya, glandula mammae (seluruh payudara), fasia M. pectoralis

Page 2: 52205315-penatalaksanaan-qq

5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 2/6

mayor, M.pectoralis mayor, M. pectoralis minor disertai dengan diseksi aksila.

Diseksi aksilaa dalah pengangkatan semua isi rongga aksila kecuali arteri, vena

dan saraf yang bermakna. Teknik operasi ini dapat pula di modifikasi menjadi

mastektomi radikal modifikasi Madden, dimana M. pektoralis mayor tidak 

diangkat. Operasi ini bersifat kuratif dan dilakukan untuk tumor yang berada pada

stadium operable yaitu stadium I, II dan III awal. Mastektomi radikal dapat diikuti

dengan atau tanpa radiasi dan sitostatika adjuvant tergantung dari keadaan KGB

aksila.

B.  Mastektomi sederhana / simple mastectomy Yaitu pengangkatan puting dan

areola, serta kulit di atas tumor dan 2 cm di sekitarnya, dan glandula mammae.

Pada stadium IIIa, operasi berupa mastektomi sederhana. Teknik operasi ini

hampir sama dengan teknik pada operasi mastektomi radikal, namun pada teknik 

ini tidak dilakukan diseksi aksila. Setiap mastektomi sederhana harus diikuti oleh

radiasi (radioterapi) untuk mengatasi mikrometastasis atau metastasis ke kelenjar

getah bening. Kombinasi mastektomi sederhana dengan radiasi mempunyai

efektivitas yang sama dengan mastektomi radikal.

Indikasi mastektomi yaitu :

  wanita yang sudah memiliki terapi radiasi pada payudara yang terkena

  wanita dengan 2 atau lebih area kanker pada payudara yang sama yang terlalu

 jauh untuk dihapus melalui 1 sayatan bedah, sekaligus menjaga penampilan

payudara memuaskan

  perempuan yang awal lumpectomy bersama dengan (satu atau lebih) excisions

ulang belum sepenuhnya dihapus kanker

  wanita dengan beberapa penyakit jaringan ikat serius seperti skleroderma, yang

membuat mereka sangat sensitif terhadap efek samping terapi radiasi

  wanita hamil yang akan membutuhkan radiasi saat masih hamil (membahayakan

mempertaruhkan untuk janin)

  wanita dengan tumor yang lebih besar dari 5 cm (2 inci) yang tidak ingin dengan

kemoterapi neoadjuvant

  wanita dengan kanker yang relatif besar untuk ukuran payudara nya

  Wanita yang telah diuji positif untuk mutasi merusak pada gen BRCA1 atau

BRCA2

Page 3: 52205315-penatalaksanaan-qq

5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 3/6

 

2.  Breast Conservating Treatment Yaitu pengangkatan tumor dengan batas sayatan

bebas ( tumorektomi, segmentektomi, atau kwadrantektomi ) dan diseksi aksila diikuti

dengan radiasi kuratif. Operasi ini dilakukan untuk tumor stadium dini yaitu stadium I

dan II dengan ukuran tumor 3 cm; untuk yang lebih besar belum dikerjakan dan

mempunyai prognosis lebih buruk dari terapi radikal.

3.  Kemoterapi

Terapi ini bersifat sistemik dan bekerja pada tingkat sel. Terutama diberikan pada

kanker payudara yang sudah lanjut, bersifat paliatif, tapi dapat pula diberikan pada

kanker payudara yang sudah dilakukan operasi mastektomi, yang bersifat adjuvant.

Kanker payudara stadium IV, pengobatan yang primer dalah bersifat sistemik. Terapi

ini berupa kemoterapi dan terapi hormonal. Radiasi kadang diperlukan untuk paliatif 

pada daerah tulang yang mengandung metastasis. Pilihan terapi sistemik dipengaruhi

pula oleh terapi lokal yang dapat dilakukan, keadaan umum pasien, reseptor hormon

dan penilaian klinis. Karena terapi sistemik bersifat paliatif, maka harus dipikirkan

toksisitas yang potensial terjadi. Kanker payudara dapat berespons terhadap agen

kemoterapi, antara lain anthrasikin, agen alkilasi, taxane, dan antimetabolit.

4.  Radiasi

Merupakan terapi utama untuk kanker payudara stadium IIIb (locally advanced),dan

dapat diikuti oleh modalitas lain yaitu terapi hormonal dan kemoterapi. Radiasi

terkadang diperlukan untuk paliasi di daerah tulang weight bearing yang mengandung

metastase atau pada tumor bed yang berdarah difus dan berbau yang mengganggu

sekitarnya. Prinsip dasar radiasi adalah memberikan stress fisik pada sel kanker yang

berada pada keadaan membelah sehingga terjadi kerusakan DNA dan menyebabkan

terbentuknya radikal bebas dari air yang dapat merusak membran, protein, dan

organel sel. Tingkat keparahan radiasi tergantung pada oksigen. Sel yang hipoksia

akan lebih resisten terhadap radiasi dibandingkan dengan sel yang tidak hipoksia. Hal

ini terjadi karena radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel berasal dari

oksigen. Oleh karena itu, pemberian oksigen dapat meningkatkan sensitivitas radiasi.

Radioterapi dapat diberikan dengan tiga cara, yaitu :

a.  Teleteraphy. Teknik ini berupa pemberian sinar radiasi yang memiliki jarak yang

cukup jauh dari tumor. Teknik ini dapat digunakan sendirian atau kombinasi

Page 4: 52205315-penatalaksanaan-qq

5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 4/6

dengan kemoterapi untuk memberikan kesembuhan terhadap tumor atau kanker

yang lokal dan mengkontrol tumor primer. Teleterapi paling sering digunakan

dalam radioterapi.

b.  Bachytherapy. Teknik ini berupa implantasi sumber radiasi ke dalam jaringan

kanker atau jaringan disekitarnya.

c.  Systemic therapy. Teknik ini berupa pemberian radionuklida ke dalam masa

tumor atau kanker

5. Terapi hormon

Terapi hormonal diberikan pada kanker payudara stadium IV. Prinsip terapi ini

berdasarkan adanya reseptor hormon yang menjadi target dari agen terapi kanker.

Ketika berikatan dengan ligand, reseptor ini mengurangi transkripsi gen dan

menginduksi apoptosis. Jaringan payudara mengandung reseptor estrogen. Kanker

payudara primer atau metastasis juga mengandung reseptor tersebut. Tumor dengan

reseptor estrogen tanpa ada reseptor progesteron memiliki respon sebesar 30%,

sedangkan jika memiliki reseptor estrogen dan progesteron, respon terapi dapat

mencapai 70%. Pemilihan terapi endokrin atau hormonal berdasarkan toksisitas dan

ketersediaan. Pada banyak pasien, terapi endokrin inisial berupa inhibitor aromatase.

Untuk wanita dengan reseptor estrogen yang positif, respon terhadap inhibitor

aromatase lebih besar dibandingkan dengan tamoxifen. Dosis standard tamoxifen

adalah 20 mg, dengan pemberian 1 kali sehari karena waktu paruh yang panjang. Efek 

samping yang dapat ditimbulkan antara lain hot flushes, kelainan sekresi cairan

vagina dan toksisitas retina, walaupun tidak mengancam penglihatan. Efek samping

yang harus diperhatikan adalah bahwa tamoxifen dapat menyebabkan penurunan

densitas tulang pada wanita premenopause dan kanker.

Pemberian terapi hormonal dibedakan tiga golongan penderita menurut status

menstruasi:

o  Premenopause. Terapi hormonal yang diberikan berupa ablasi yaitu bilateral

oopharektomi.

o  Postmenopause. Terapi hormonal yang diberikan berupa pemberian obat anti

estrogen.

o  1-5 tahun menopause. Jenis terapi hormonal tergantung dari aktifitas efek 

estrogen. Efek estrogen positif dilakukan terapi ablasi, jika efek estrogen negatif 

maka dilakukan pemberian obat-obatan anti estrogen.

Page 5: 52205315-penatalaksanaan-qq

5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 5/6

 

Rekonstruksi payudara

Bagi penderita kanker payudara yang masih menginginkan payudara tetapi

payudaranya tidak mungkin dipertahankan, maka dapat dilakukan operasi rekonstruksi

payudara.

Rekonstruksi payudara dilakukan dengan syarat dan indikasi tertentu. Rekonstruksi

payudara ini dapat dilakukan segera setelah dilakukan operasi mastektomi atau dilakukan

beberapa bulan atau tahun kemudian.

Salah satu jenis operasi ini adalah dengan mengambil otot dan kulit perut kemudian

dipindahkan ke bekas operasi payudara yang telah diangkat dan dibentuk payudara baru.

Sementara luka di perut ditutup kembali. Apapun jenis operasi yang akan dilakukan , satu

prinsip yang harus diutamakan adalah jenis operasi yang dipilih haruslah yang terbaik yang

sesuai dengan kondisi penderita , jadi kasus per kasus.

Pemilihan tindakan operasi tetap didasarkan pada kaidah onkologi, yaitu menghindari

terjadinya kekambuhan lokal di daerah operasi. Hal yang paling penting sedapat mungkin

pasien bebas kanker terlebih dahulu. Setelah operasi dilanjutkan dengan pengobatan

kombinasi kemoterapi. Bila memerlukan tindakan kosmetik untuk membentuk payudara

baru, maka prinsip tersebut tetap diikuti, sehingga kekambuhan kembali kanker ditempat

yang sama dapat dihindarkan.

Jadi untuk menentukan pemilihan jenis tindakan operasi ini, ditentukan oleh dokter

yang akan menangani dengan mempertimbangkan syarat-syarat dan indikasinya. Namun

penderita sebaiknya juga mengetahui rencana tindakan yang akan dilakukan, sehingga

memahami mengapa tindakan itu dilakukan dengan segala resikonya. Walaupun sama

mengidap kanker payudara, tindakan operasi yang dipilih untuk setiap penderita bisa berbeda

tergantung pada stadium dan sifat kankernya ..

Jika merasa ada benjolan, jangan terlalu khawatir berlebihan terlebih dahulu, takut

payudara dibuang, sementara tumornya saja belum diperiksa. Sebaiknya segera periksakan ke

dokter, untuk ditentukan diagnosisnya apakah tumor jinak atau ganas. Bila tumornya jinak ,

tumornya saja yang diangkat, payudara tetap utuh. Bila ganas, apa boleh buat, payudara

Page 6: 52205315-penatalaksanaan-qq

5/17/2018 52205315-penatalaksanaan-qq - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/52205315-penatalaksanaan-qq 6/6

beserta tumornya harus diangkat, bila tidak maka kanker akan menyebar kemana-mana, ke

liver, ke tulang dan lainnya, dan akhirnya malah tidak dapat diobati dengan hasil yang baik.