5 ket belajar menghapal

Upload: bambangekoyulimantoro

Post on 02-Mar-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

NENI NURAENI 001127

KUMPULAN MATERI

SATUAN KEGIATAN LAYANAN BIMBINGAN

Oleh : Neni Nuraeni.

Nim : 001127

A. B E L A J A R

1. Kiat Meningkatkan Ketrampilan Mengahapal

a. Tujuan

1) Siswa memahami kesulitan dalam menghapal.

2) Siswa memahami pentingnya keterampilan menghapal sebagai salah satu perangkat yang diperlukan dalam belajar, guna meningkatkan prestasi belajarnya.

3) Siswa dapat mengembangkan keterampilan menghapal yang dimilikinya saat ini menjadi lebih baik lagi.

b. Sasaran

Siswa SLTP/SLTA/PT

c. Metode

Ceramah, diskusi dan simulasi

d. Materi

Belajar merupakan kegiatan yang menuntut proses, artinya belajar tidak akan optimal jika dilakukan dalam tempo yang singkat. Terutama tujuan proses belajar itu sendiri terjadinya perubahan baik secara pengetahuan, yang asalnya tidak tahu menjadi tahu, psikis adanya kesadaran untuk berubah sehingga akhirnya terjadi perubahan perilaku (psikomotor).

Begitu pun halnya dalam proses pembelajaran dalam konteks kelas yang tujua akhirnya diharapkan terjadinya perubahan seperti yang diharapkan. Dalam proses pembelajaran ini senantiasa melibatkan dua aspek dalam diri kita yang tidak dapat dipisahkan, yaitu fisik seperti kondisi indra sebagai penagkap informasi yang kemudian disampaikan ke otak untuk diolah dan disimpan di Long Term Memory . kemudian aspek selanjutnya psikis berupa pelibatan emosi dalam penangkapan informasi tersebut, sehingga informasi yang telah ditangkap oleh indera benar-benar dan akan menimbulkan makna tersendiri. Terlepas dari apakah gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik. Salah satu cara pengukuran akan penguasaan konsep ialah dengan evaluasi. Dengan hal ini akan benar-benar diketahui sejauh mana ia menguasai konsep itu. Dan untuk penguasaan konsep tidak terlepas dari kegiatan menghapal. Terdapat beberapa hal yang membuat sesuatu tetap berada dalam Long Term Memory kita, antara lain:

1) Keterlibatan indra dalam proses penangkapan informasi.

2) Keterlibatan emosi dalam proses penangkapan informasi.

3) Sesuatu yang berbeda, menonjol, unik.

4) Intensitas kebutuhan.

5) Adanya kebermaknaan untuk pribadi.

6) Berhubungan dengan hidup atau mati.

7) Bagian awal atau akhir dari sebuah sesi.

8) Hal yang diulang-ulang.

Selanjutnya terdapat beberapa teknik menghapal yang dapat digunakan dalam menghapal, antara lain:

1) Asosiasi.

Mempertukarkan objek hapalan dengan sesuatu yang mempunyai kesamaan dengan objek hapalan.

2) Menghubungkan.

Menghubungkan objek hapalan dengan cara mernagkaikannya dalam cerita.

3) System cantol.

Mengkaitkan objek hapalan yang berbentuk daftar/hirakis dengan cara memepertukarkan terlebih dahulu baru kemudian memasukkannya ke dalam bentuk pertukaran tersebut.

4) Metode Lokasi.

Terdapat dua metode dalam metode lokasi ini, yaitu: dengan menyimpan materi yang ingin kita hapalkan di tempat favorit atau sering kita lalui, kemudian dengan membayangkan hal ingin kita ingat pada tempat yang kita kehendaki.

5) Akronim.

Mengingat dengan cara menyingkat dari kata yang berasal dari huruf awal yang ingin kita ingat atau masing-masing bagian dari sekelompok kata, atau istilah gabungan.

Agar hasil hapalan yang kita hasilkan dari kombinasi teknik yang kita pelajari tadi dapat terus berada di dalam Long Term Memory kita, berikut ini terdapat kiat yang dapat diterapkan antara lain:

1) Ingatlah untuk mengingat.

Ketika kita telah menghapal, sering-seringlah untuk mengingatnya kembali dengan latihan menjawab pertanyaan.

2) Berlatihlah untuk menggunakan memori.

Sering-seringlah untuk sering mengasah memori kita dengan banyak mengakses informasi, dan kemudian kita reviu.

3) Buatlah asosiasi yang jelas dan spesifik.

Dalam membuat asosiasi untuk hal yang akan kita hapalkan hendaknya asosiasi dibuat secara spesifik, sehingga memudahkan kita untuk memanggil informasi tersebut jika memang kita butuhkan.

4) Lengkapilah dengan arti.

Sesuatu yang kita hapal harus mempunyai makna atau manfaat untuk kita, misalnya dengan memunculkan pertanyaan Apa Manfaatnya Bagi Ku (AMBAK).

5) Mengulangi materi yang telah dihapal.

Dalam mengulang materi yang telah kita akses dengan berbagai cara bisa semakin membuat informasi tersebut semakin melekat dalam ingatan kita. Terdapat beberapa cara untuk mengulang kembali dengan cara membaca kembali, atau kletika merapihkan dan memindahkan tulisan dari notebook ke buku tulis.

6) Ambillah jeda ketika anda menghapal atau mengulangi sesuatu yang panjang.

Hal ini harus dilakukan terutama jika kita menghapal atau mengulang sesuatu yang panjang, karena dengan jeda ini akan meningkatkan kemampuan otak kita yang bergelombang.

7) Jagalah kesehatan

Menjaga kesehatan merupakan sesuatu yang mutlak untuk dilakukan, karena bagaimanapun kita tidak akan bisa belajar dengan baik ketika kondisi kita tidak sehat.

2. Peta Pikiran

a. Tujuan

1) Siswa memahami kesulitan dalam menulis.

2) Siswa memahami pentingnya keterampilan menulis sebagai salah satu perangkat yang diperlukan dalam belajar, guna meningkatkan prestasi belajarnya.

b. Sasaran

Siswa SLTP Kelas

Metode

Ceramah, diskusi dan simulasic. Materi

Pada daasarnya setiap orang memiliki kapasitas otak yang sama dengan jumlah neouran dan denrit yang sama hanya saja dalam pengoptimalan fungsi otak pada kenyataanya membuat adanya perbedaan yang signifikan antara seseorang dengan yang lainnyanya. Di Indonesia saat ini pengakuan terhadap keajaiban otak yang benar-benar diakui hanya otak sebelah kiri, yaitu yang lebih cenderung logika atau hitungan sedangkan otak sebelah kanan otak kreativitas kurang begitu diperhatikan. Dalam otak kreativitas inilah menulis dikendalikan. Dan sebetulnya kedua belahan otak ini bekerja secara linear.

Saat ini kita sering menulis bahan pelajaran yang diberikan oleh guru dengan menggunakan tulisan saja. Jarang diantara kita yang menulis menggunakan gambar yang menarik, sehingga tidak menimbulkan minat dan motivasi yang luar biasa terhadap kegiatan menulis dan memebaca, sehingga kita akan termotivasi untuk belajar.

Adapun salah satu keterampilan menulis yang sampai saat ini sering digunakan dan relatif efektif menurut penelitian yang diterapkan pada siswa pelatihan Super Camp salah satunya ialah dengan menggunakan peta pikiran. Peta pikiran ini bekerja sesuai dengan cara kerja otak kita, linear.

Berikut kiat untuk membuat peta pikiran adalah:

1) Tulislah gagasan utama di tengah-tengah, dan lingkarilah denga lingkaran, persegi atau bentuk lain yang anda sukai.

2) Tambahkan sebuah cabang yang keluar dari pusatnya untuk setiap poin yang menjadi turunan dari gagasan utama tadi, dan jumlahnya akan tergantung pada poin turunan dari gagasan utama tadi, dan akan lebih bagus jika menggunakan warna ballpoin yang beraneka warna, agar menjadi meriah.

3) Tulislah frase (key word) untuk setiap turunan yang menjadi bagian dari gagasan utama tadi yang akan membantu anda dalam memicu ingatan anda.

4) Tambahkan simbolatau ilustrasi untuk mendapatkan ingatan yang lebih baik.

Selanjutnya agar pembuatan peta pikiran menjadi lebih praktis dan berpariasi berikut petunujuk yang bsa dilakukan:

1) Gunakan huruf kapital untuk gagasan utama.

2) Untuk membedakan intensitas kepentingan dari suatu gagasan, gunakanlah huruf besar sehingga dapat dibedakan intensitas kepentingannya dari gagasan lainnya.

3) Gunakan simbol yang menggambarkan diri atau kesan anda terhadap sesuatu.

4) Garis bawahi atau pertebal.

5) Bersikaplah berani dan kreatif dalam membuat catatan.

6) Gunakan bentuk-bentuk acak untuk menunjukkan poin atau gagasan.

7) Buatlah peta pikiransecara horizontal, agar tersedia ruang yangcukup untuk pekerjaan yang akan kita lakukan.

3. Meningkatkan Keterampilan Membaca

a. Tujuan

1) Siswa memahami kesulitan dalam membaca.

2) Siswa memahami pentingnya keterampilan membaca sebagai salah satu perangkat yang diperlukan dalam belajar, guna meningkatkan prestasi belajarnya.

b. Sasaran

Siswa SLTP/SLTA/PT

c. Metode

Ceramah, diskusi dan simulasi

d. Materi

Pada dasarnya mambaca merupakan bagian penting dalam belajar, karena sebagian besar kegiatan belajar bermula dari eksplorasi yang diawali dengan memebaca. Namun demikian terdapat beberapa hal yang membuat kita tidak menyukai kegiatan ini, yang antara lain dipengaruhi oleh mitos negatif tentang membaca; membaca itu sulit;membaca tidak boleh menggunakan jari sebagai penunjuk; membaca harus dilakukan dengan mengeja kata perkata; membaca perlahan agar dapat memahami isinya.

Agar mitos negatif tersebut dapat kita ubah, maka kita harus menggantikannya dengan gagasan baru tentang membaca: membaca itu mudah; membaca boleh menggunakan jari sebagai alat penunjuk; dapat membaca lebih cepat daripada mengeja kata perkata; dapat membaca cepat dan tetap memahami isinya.

Kiat untuk meningkatkan keterampilan membaca;

1) Mempersiapkan diri sebelum melakukan kegiatan membaca, meliputi persiapan fisik dan mental.

2) Meminimalkan gangguan dengan cara mencari tempat yang nyaman untuk membaca. Dengan cara menata ruang, mendekatkan peralatan yang diperlukan, penataan cahaya, dan diiringi musik klasik.

3) Pejamkan mata dan ambil nafas dan bayangkan temapt yang indah yang pernah kita kunjungi supaya kita merasa rileks.

4) Duduk dengan sikap tegak, ratakan telapak kaki di atas lantai dan bukalah buku di atas meja atau bangku di hadapan kita.

5) Gunakan jari atau alat lainnya untuk alat penunjuk.

6) Melihat sekilas terlebih dahulu bahan bacaan yang akan dibac, seperti elihat daftar isi, judul bab, sub bab huruf yang dicetak miring, tegak dan tebal, grafik dan gambar.

B. S O S I A L P R I B A D I

4. Menyibak Arti Senyum

a. Tujuan

Dapat menempatkan senyum dengan tepat dalam berinteraksi dengan orang lain

b. Sasaran

SLTP/SLTA/PT

c. Metode

Ceramah, diskusi dan simulasid. Materi

Senyuman merupakan salah satu ungkapan bahasa jiwa dan cerminan kondisi emosi seseorang yang kadang hanya kita sendiri yang tahu artinya. Walaupun demikian sebetulnya terdapat sebuah generalisasi tersendiri tentang senyum.

Senyum, merupakan sesuatu yang bisa membahagiakan orang lain senyum ini seperti senyum ikut bersuka cita dalam pengucapan selamat. Ataupun senyum ketika menjumpai orang lain yang yang mendapat musibah, ini namanya senyum sinis. Ternyata persepsi tentang senyum sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi lingkungan sekitar.

Agar kalian bisa menafsirkan arti senyum, ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu isi di bawah ini:

1. Apakah pernah dalam satu hari kamu merasa senang dan bahagia?

a. Sering, dan hal itu sangat menyenangkan.

b. Pernah, tapi tidak berlangsung sehari penuh.

c. Mungkin pernah, tetapi tidak memperhatikan.

d. Jarang, apalagi untuk merasakannya.

2. Definisi senyum, menururt kamu adalah:

a. Kesesuaian antara suasana hati, kondisi fisik, dan emosi kita di mana semua menjadi satu dalam suasana menyenagkan dan membuat bahagia.

b. Kondisi dimana kita merasakan suasana hati lebih baik dari hari-hari kemarin, seakan tidaka da beban sama sekali, meskipun hanya terjadi sesaat.

c. Senyum adalah fitrah yang diberikan Tuhan kepada manuasia, san punya kaitan erat dengan kegiatan sehari-hari yang kita lakukan.

d. Senyum adalah senyum, definisi lengkap, mungkin dapat dijabarkan sebagai kondisi fisikdari kedua ujung bibir yang tertarik, dengna hati lepas.

3. Senyummu mempunyai peraturan yang cukup ketat di pergaulan?

a. Tentu tidak, semua orag berhak membuatmu tersenyum, tidak terkecuali.

b. Mungkin saja, ada kalnya kta wajib menempatkan diri untuk terseyum.

c. Terkadang demikian, agar kita tidak dicap sebagai orang sok centil.

d. Mungkin ya, karena senyum itu termasuk privacy kita.

4. Apakah dengan tersenyum, masalah yang mengganggumu bisa ikut terlepas?

a. Ya, asalkan kita sambung dengan tawa yang keras dan lepas.

b. Mungkin ya, asal kita punya niat untuk melupakan masalah tersebut.

c. Tidak, tersenyum nukanlah sebuah jawban dari permasalahan yang kita.

d. Tidak mungkin, terlebihmasalahnya yang cukup mengganggu dan cukup serius.

5. Siapa sajalah yang sering membuat kamu tersenyum dalam keseharian?

a. Banyak, orang-orang terdekat, sahabat dan mungkin juga doi.

b. Prinsipnya siapa saja bisa, tapi diri sendiri yang lebih menentukan.

c. Jelasnya yang bisa mengalihkanmu dari semua masalah yang serius.

d. Yang jelas syarat orang itu harus humoris, agar tersenyum terasa lepas.

6. Doi sering memuji kamu kalau kamu sering tersenyum makin manis saja: reksi kamu:

a. Ya tertantang untuk selalu keep smiling.

b. Biasa saja, meski sennag juga dipuji begitu.

c. Cuek saja, doi berhak punya penilaian atas dirimu.

d. Menampik, toh pujian itu tidak untuk dibahas tuntas.

7. Kalau suasana sedang kalut, ada teman kamu yang humoris datang untuk menggoda dan ngerumpi ke sana kemari. Reaksi kamu:

a. Mengambil kesempatan untuk berkelakar dengannya agar kekalutanmu saat itu hilang.

b. Mengungkapkan suasana hatimu saat itu, sembari meminta maaf agar ia mau mengerti.

c. Menghindar darinya sembari mengatakan bahwa hari ini tidak baik untuk bicara.

d. Memberi pengertian agar hari itu ia tidak membnayol dan ngerumpi di depan kamu.

8. Kalalu gigi kamu ternyata ditakdirkan hilang semua, apa yang akan kamu lakukan dengan senyum kamu?

a. Segera membeli gigi palsu untukmenyempurnakan senyummu.

b. Tersenyum biasa seperti layaknya kamu tidak mengalami apa-apa.

c. Ya nggak usah tersenyum lebar-lebar.

d. Wah, berarti ditaksir jadi nenek-nenek .

9. Karakter tokoh yang membuat kamu tersenyum beserta alasannya:

a. Pelawak-pelawak yang ada di tv local yang tingkahnya membuat geli.

b. Carlie Chaplin, Jerry Lewis semuanya sering membuat tersenyum.

c. Luke Perry, Tom Cruis, Brad Pittkalalu mereka tersenyum bikin kita dag-dig dug.

d. Tingkah Tom Hnaks yang Abnormal di film Forrest Gump, karena akting begonya.

10. Makna yang di dapat dari senyum dan masalahmu selama ini:

a. Hati terasa lepas, senang dan menggembirakan.

b. Sedikit banyak masalahmu dapat terlupakan barang sesaat.

c. Menyenangkan tapai percuma saja jika hati sedag hampa.

d. Tanpa makna, karena kita tertawa jika sedang senang.

Intrepretasi kuis:

Jika jawaban kamu dominan a,

kamu orangnya senyum aza yang penting gembira, sebaiknya lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar, sehingga senyummu benar-benar berarti.

Jika jawaban kamu dominan b,

kamu orangnya kamu orangnya bisa menempatkan senyum dengan semestinya sebaiknya, tetap memepertahankan reputasi. Karena biasanya mempertahankan lebih sulit.

Jika jawaban kamu dominan c,

kamu orangnya senyum dengan pamrih, sebaiknya mencoba agar lebih ikhlas dalam memberikan senyum. Karena dengan memberikan senyum dengan ikhlas hati akan menjadi lebih plong.

Jika jawaban kamu dominan d,

kamu orangnya seriusan, tidak mudah tersenyum sebaiknya mencoba peka terhadap situasi yang memang pantas untuk tersenyum. Jangan cemberut terus nanti cepat tua.

5. Menyiasati Waktu

a. Tujuan

Dapat mengatur waktu sesuai dengan kegiatan yang digeluti.

b. Sasaran

SLTP/SLTA/PTc. Metode

Ceramah, diskusi dan simulasi

d. Materi

Sehari semalam kita diberikan waktu sebnayak 24 jam. Namun tak jarang dari 24 jam yang telah ditetapkan Allah SWT, sering kita tidak dapat memanfaatkan waktu tersebut dan di lain pihak dengan waktu yang jumlahnya sama tersebut, bisa mengurus perusahaan, bahkan rakyat. Hal itu menandakan bahwa waktu merupakan sebuah anugrah yang diberikan-Nya agar kita bisa kreatif mempergunakannya.

Agar waktu tak terbuang percuma.

1) Atur jadwal kamu dengan agenda

Walau pun otak manuasia memiliki kapasitas lebih dari komputer, tapi berhubung memori kita yang sering tidak diasah, terutama bagi yan pelupa ada baiknya kita mengatur jadwal kegiatan kita dengan memepergunakan agenda secara detail, sehingga akan melatih kita untuk disiplin.

2) Mencatat setiap janji yang kamu buat

Selain mencatat jadwal kegiatan keseharian yang detailada baiknya setiap janji yang kita buat juga dicatat di dalam buku agenda, sehingga bisa kita kolaborasikan dengan jadwal keseharian yang telah kita buat.

3) Buka dan periksa agenda setiap pagi atau malam hari

Agar setiap janji dan hal penting yag akan kita lakukan selesai sesuai dengan target yang telah kita tetapkan, maka sudah seharusnya kita memeriksa agenda tempat kita menyusun rencana untuk mengerjakan segala sesuatu sudah semestinya kita membuka dalam artian memeriksa untuk mempersipakan hal yang dibutuhkan untuk mengerjakannya.

4) Jangan menunda-nunda pekerjaan

Setelah membuat jadwal dan mencatatnya di agenda, maka langkah selanjutnya ialah melaksanakan jadwal tersebut. Karena dengan menunda setiap kegiatan yang telah kita jadwalkan tersebut akan memperlancar kita dalam kegiatan selanjutnya yang telah kita agendakan. Selain itu kita akan mendapatkan hasil yang optimal dari setiap kegiatan yang kita lakukan karena memang sesuai dengan jadwal.

5) Kerjakan apa yang perlu dikerjakan berdasarkan prioritas

Jangan lupa membuat skala prioritas untuk setiap kegiatan yang akan kamu kerjakan, Karena adakalanya tugas atau kegiatan yang pertama kita terima tapi pengumpulannya lebih lama maka tugas tersebut bisa kita peti kemaskan terlebih dahulu, dan utamakanlah tugas kegiatan atau tugas yang memang medesak.

6) Letakkan jam duduk di meja belajarmu

Karena jadwal yang kita susun dirancang dengan detail, selain mencantumkan tanggal, hari, bahkan jam atau menit. Sehingga kita harus selalu memperhatikan waktu secara mendetail, apalagi dalam hal belajar maka kita harus memiliki jam tangan, jam dinding atau jam meja.

7) Belajar katakan tidak kalau ada yang mengajak di saat yang tidak tepat

Adakalanya kita telah menjadwalkan suatu kegiatan pada jam tertentu, tapi kemudian ada teman yang meminta diantar untuk berbelanja atau hal yang tidak mendesak (emergensi). Sebaiknya kita tegas untuk menolaknya, sejenak abaikanlah segala ketidakenakan tersebut. Ingat skala prioritas yang telah kita buat.

6. Cara Mensikapi Kritikan dan Pujian

a. Tujuan

Dapat mensikapi kritik dan pujian yang dating dari luar dengan tepat.

b. Sasaran

SLTP/SLTA

c. Metode

Diskusi, simulasi dan ceramah

d. Materi

No Body perpect kita sering mendengar kata bijak tersebut. Namun tak jarang dari kita yang dapat menerima dengan lapang dada ketaksempurnaan kita, misalnya saja kita sering tidak mau menerima kritikan dari orang lain, yang lebih parah lagi kita menjadi BT sama orang yang memberikan kritik buat kita. Lain halnya dengan pujian, tak jarang kita sering ingin dipuji oleh orang lain yang lebih parah lagi bila pujian itu dipaksakan, artinya kita memaksa orang lain untuk memuji kita.

Bersamaan dengan hal itu ternyata betul apa yang dikatakan salah seorang filosof pada jaman yunani, aristoteles bahwa manusia itu mahluk sosial, artinya ia tidak bisa hidup sendiri, bahkan kita pun sering terlenakan dengan penilaian akan diri sendiri, yang subjektif dan menutup diri terhadap penilaian dari orang lain terutama musuh kita yang nota bene biasanya bersifat objektif.

Pujian atau kritikan yang datang dari orang lain merupakan cerminan diri kita pada pandangnan orang lain. Baik pujian atau kritikan tersebut merupakan salah satu alat pembantu untuk kita untuk berintrospeksi diri, mengukur sejauh mana keterbukaan kita terhadap orang lain. Apakah kita termasuk orang yang misterius, sehingga orang lain tidak mengetahui bahwa kita punya suatu potensi yang luar biasa. Sehingga kita dapat menentukan langkah perbaikan sikap yang akan kita tempuh.

7. Cara Mengelaborasi Boros

a. Tujuan1) Siapapun yang menerima materi ini, baik yang mengikuti materi ini menyadari bahwa boros sesuatu yang tidak baik.

2) Terutama untuk yang memiliki sifat boros tidak terlarut dalam menyesali diri karena keborosan yang telah ia miliki.

3) Memotivasi yang menerima materi ini untuk bisa merubah sifat boros menjadi tidak borors .

b. Sasaran

Siswa SLTP/SLTA/PT

c. Metode

Ceramah dan diskusi serta simulasi

d. Materi

Sifat yang satu ini merupakan salah satu sifat yang identik dengan perempuan, tapi sebetulnya bukan hanya permpuan saja yang yang memiliki sifat ini. Laki-laki pun ada. Siapapun yang memiliki sifat boros ini harus diperbaiki, soalnya bisa-bisa uang yang dijatahkan untuk beberpa waktu dari orang tua bisa habis dalam sekejap saja. Berbahaya sekali, bisa-bisa kita tidak bisa makan dan mati gara-gara tidak bisa mengelola uang.

Buat kamu yang memang sudah memiliki sifat boros tidak usah sedih, soalnya ada beberapa hal yang bisa membantu kamu untuk sedikit demi sedikit menghilangkan sifat itu. Ada beberapa langkah yang bisa ditempuh agar kita tidak boros, antra lain:

1) Jangan membawa semua uang yang kita miliki, soalnya kalau kita membawa semua uang yang kita miliki biasanya kita tergoda untuk membeli apa yang kita inginkan pada saat itu padahal sebetulnya tidak kita butuhkan.

2) Be A Wise Consumer

Membuat target dan alokasi belanja untuk beberapa waktu tertentu, misalnya mingguan, bulanan atau disesuaikan dengan periode oaring tua biasanya memberikan jatah kepada kita.

3) Be A Good Manager

Sebelum pergi berbelanja sebaiknya kita merinci dengan detail barang yang akan kita beli.

4) Dekat-dekat dengan ibu

Hal ini perlu dilakukan agar kta bisa belajar dari ibu baagaimana cara mengatur keuangan yang baik.

5) Pintar-pintarlah menawar

Dalam hal tawar menawar ini biasanya dilakukan ketika belanja di luar swalayan. Misalnya pasar tradisional, atau took yang tidak mempergunakan bandrol dalm komoditas yang dijualnya. Jadi kalau kamu pergi ke pasar seperti ini, pintar-pintarlah menawar. Karena adakalanya harganya ditinggikan terlebih dahulu dengan tujuan untuk ditawar.

6) Ketika kamu mau belanja sebaiknya yang memiliki kartu ATM, tidak perlu di bawa dalam dompet kecuali kamu kuat untuk menahan keinginan untuk mentaati target atau alokasi yang telah dibuat.

7) Buat yang mempunyai ATM, buatlah komitmen kartu ATM hanya akan digunakan pada saat terdesak saja.

8) Meninta teman dekat atau sahabat untuk mengingatkan bila penyakit boros kamu datang.

8. Cara Menempatkan Putri Malu (Rasa Malu)

a. Tujuan

Dapat menyadari bahwa rasa malu adalah fitrah manusia.

Dapat menempatkan rasa malu sesuai dengan kondisi .b. Sasaran

SLTP/SLTA

c. Materi

Malu salah satu bagian dari kepribadian kita. Banyak hal yang membuat kita malu untuk melakukan sesuatu. Malu identik dengan tidak percaya diri. Betulkah demikian? Sebetulnya berbeda. Malu tidak berani melakukan sesuatu, karena berbagai pertimbangan, misalnya tidak sesuai dengan norma, atau aturan yang telahd itetapkan dalam suatu komunitas. Sedangkan tidak percaya diri ialah tidak berani melakukan sesuatu karena memang tidak mampu,. Atau kat\rena pertimbangan lain selain norma. Terdapat beberapa faktor yang membuat seseorang malu untuk melakukan sesuatu, diantaranya: latar belakang keluarga dan pendidikan serta nilai yang dianutnya. Malu bisa bersifat positif bisa juga bersifat negatif. Namun kebanyakan dari kita menempatkan malu tidak proporsional (pada tempatnya). Namun terlepas dari apapun bahwa malu merupakan sebagian dari keimanan kita. Malu yang bagaimanakah yang merupakan sebagian dari iman itu? Malu yang proporsional. Ada beberapa catatan sebaiknya kita malu atau tidak malu untuk:

Kita Perlu MaluKita Tidak Perlu Malu

Terlambat

Ketika kita telah menyepakati janji untuk bertemu pada waktu tertentu dengan seseorang tapi kemudian kita terlambat. Atau yang lebih parah kita terlambat masuk kelas, karena kita kesiangan bangun tidur, karena semalaman kita sibuk ngerumpi. Cobalah tanyakan pada diri kita apakah kita malu ketika melakukan hal itu, kalau misalnya kitatidak malu, berarti kita termasuk orang yang kurang malu. Nah lho! Berpendapat

Pendapat merupakan salah satu cerminan yang menandakan pola pikir kita. Kalu misalnya dalam suatu forum kita tidak memberikan pendapat, Karena malu, padahal siapa tahu pendapat yang kita berikan dalam forum tadi lebih baik dari pendapat yang lainnya, sehingga acara menjadi lebih sukses.

Berhutang

Sering kali kita kepepet di akhir bulan pada teman kita, pasalnya jatah yang diberikan orang tua kepada kita telah habis, misalnya hal ituterjadi karena kita kurang hisa mengatur uang. Untuk solusinya kebanyakan kita meminjam uang teman. Dengan janji kita akan melunasinya ketika kita telah mendapat suntukan dana dari orang tua. Mungkin karena kita telah terbiasa melakukan hal itu kita jadi cuek untuk selalu meminjam uang teman padahal bisa saja dia juga membutuhkan uang itu tapi karena kita tidak peka terhadap hal itu akibatnya kita easy going, padahal seharusnya kita malu apalagi kalau keseringan Maju

Kemajuan tidak akan tercapai tanpa ada nya proses perubahan pada diri kita. Jika kita malu untuk merubah kebiasaan jelek, maka kita tidak akan bisa maju.

Meminjam barang

Bila kita meminjam barang milik teman untuk sesekali, itu pun karena kita sangat membutuhkannya. Hal itu wajar. Tapi jika kita sering meminjam barang punya teman dan kita tak mau tahu apakah barng tersebut dibutuhkan oelh teman kita nah itu baru kamu boleh malu. Ingatlah setiap orang memiliki wilayah privacy, seperti kita juga. Dan kita tahu wilayah itu bila terusik akan menyebabkan ketaknyamanan bagi orang yang privacynya terusik. Berkreasi

Berkreasi dalam bentuk apapun tidak dilarang, karena dengan berkreasi akan terukur sejauh mana keprofesionalan atau bakat kita dalam suatu bidang. So jangan takut untuk berkreasi

Berbohong

Berbohong untuk hal yang positif, misalnya untuk membesarkan hati seseorang yangsedang down, hal ituwajar dilakukan. Tapi berbohong menutupisesutau yang menjadi aib, hal itu tidak layak dilakukan, apalagi merugikan banyak orang.

Mengakui kesalahanMengakui kesalahan merupakan salah satu cerminan kebertanggungjawaban kita terhadap apa yang telah kita lakukan, namun hal ini jarang dilakukan. Kenapa? Karena kita merasa malu untuk melakukan hal itu

Melipatgandakan/korupsi

Perilaku ini mirip erilaku para pejabat yang melakukan korupsi baik dalam skala besar atau kecil, namanya juga perbuatan yang tercela tetap saja dilarang. Karena bagaimanapun juga setiap segala sesuatu yang kita perbuat akan dipertanggung

Jawabkan. Lagian apa sich untungnya korupsi, capek lagi nanti bisa-bisa jadi buronan. Menolak

Menolak adalah sesuatu hal yang wajar, dan kita tak perlu merasa tidak enak hati untuk menolak dan bagaimanapun hal itu menandakan bahwa kita memiliki ketegasan terhadap diri kita dan orang lain (terutam yang kita tolak)

Menyontek

Salah satu aktivitas yang sering dilegalkan terutama oleh siswa yang tidak percaya diri terhadap potensi yang dimilikinya dan cerminan yang tidak sportif dan pemalas.

BertanyaMalu bertanya sesat di jalan. masih ingat dengan pepatah tersebut, dan memang hal itu benar adanya jika dikaitkan dengan logika kita bila kita berada disuatu temapt yang baru kita kunjungi dan kita bingung dan akhirnya tersesat kemudian kita pun malu untuk bertanya. Terbayang apa yang akan terjadi. Pikirkanlah!

9. Mengatasi Kejenuhan

a. Tujuan

Mengetahui bahwa kejenuhan akan menimpa semua orang.

Mengetahui cara mengatasi kejenuhan.

b. Sasaran

SLTP/SLTA

c. Metode

Ceramah dan diskusi

d. Materi

Kejenuhan merupakan sesuatu yang lumrah dialami oleh siapapun. Terlebih lagi oleh orang-orang yang melakukan aktivitas seperti orang-oarng yang mulai dan selesai bekerja pada jam tertentu atau dengan kata lain pekerjaan rutin atau pola yang sama dari hari ke hari, mungkin salah satunya dialami oleh pelajar dan karyawan kantor.

Terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan supaya kita tidak jenuh, antara lain:

1) Bangun lebih pagi

Dengan bangun lebih pagi, kita akan lebih segar dan semangat untuk melakukan berbagai aktivitas, terutama aktivitas yang sudah menjadi rutinitas.

2) Mengganti atau mengubah sesuatu yang bersifat fisik sudah menjadi ciri khas kita, misalnya gaya berkerudung, meyisir rambut selama tidak berbenturan dengan peraturan mengapa hal itu tidak dilakukan.

3) Membeli alat tulis baru

Alat tulis sesuatu yang sering kita gunakan dalam aktivitas belajar, agar dalam belajar tidak jenuh ada baiknya kita membeli alat tulis baru, sehingga menambah koleksi, siapa tahu ada teman yang tidak bawa alat tulis. Jadi bisa sekalian beramal.

4) Mengganti rute

Rute yang bisa dilalui untuk mencapai ke tempat tujuan, biasa terdaapt beberapa alternatif (tidak cuma satu rute), tak ada salahnya jka kita mencoba mengganti rute yang biasa dilalui ketika berangkat merupakan salah satu pilihan untuk mengatasi kejenuhan.

5) Merapihkan catatan

Agar belajar tidak jenuh, ada baiknya kita merapihkan catatan. Karena adakalanya catatan kita terlihat tidak rapih sehingga menyebabkan malas dan menjadi jenuh.

6) Membuat kejutan untuk orang-orang istimewa

Hal ini patut dilakuakn untuk menyegarkan hubungan kita dengan orang-orang istimewa, misalnya memberikan hadiah yang sangat diinginkan oleh sahabat, orang tua, adik, kakak atau siapa saja yang dekat dengan kita. Sehingga hubungan yang telah terjalin menjadi lebih berarti dan lebih segar.

10. Tips Menghadapi Orang Yang Ingin Menang Sendiri

a. Tujuan

Menyadari sikap menang sendiri, hal yang wajar

Dapat mensikapi dengan tepat ketika menghadapi orang yang ingin menang sendiri

b. Sasaran

SLTP/SLTA

c. Materi

Ingin menang sendiri merupakan salah satu bagian dari kepribadian kita dan setiap orang memiliki sifat tersebut hanya saja proporsi dan penempatannya saja yang berbeda. Kita biasanya menjadi ingin menang sendiri apabila dalam diri kita ada sesuatu yang terancam dan hal ini merupakan hal wajar bila kita lakukan, atau dalam salah satu teori kepribadian disebut sebagai self defense (mekanisme pertahanan diri). Sebetulnya kita sah-sah saja memiliki atau menunculkan sifat ingin menang sendiri, hanya saja kembali ke poin di atas kita harus bisa menempatkannya dengan baik. Ketika kita salah menempatkan ingin menang sendiri ini, maka kita akan dijauhi atau bahkan dimusuhi oleh orang lain.

Kita bisa menempatkan ingin menang sendiri dalam hal urusan tentang kebenaran yang rasional, jika memang berada dalam pihak yang benar kenapa harus takut? Kemudian hal yang harus diperhatikan dalam mengngkapkan sifat ingin menang sendiri ini antara lain:

1) Tidak membabi buta.

2) Tidak menjatuhkan/menekan pihak lain.

3) Diucapkan dengan kata-kata yang manis dan diplomatis.

4) Diiringi dengan niat baik (menunjukkan kebenaran), bukan untuk ingin menang dan gagah-gagahan.

5) Tidak menyodorkan argumen yang asal, faktual.

Agar kita tidak termakan egois nya seseorang, maka yang harus kita lakukan :

1) Memberikan kesempatan kepada dia untuk mengungkapkan argumentasinya dan usahakan tidak dipotong (biar dia tidak lupa argumen yang akan diungjkapkannya) jika memungkinkan.

2) Memberikan klarifikasi jika argumen yang dia ungkapkan baik kelebihan dan kelemahannya.

3) Memberitahukan sifatnya egoisnya yang kurang tepat pada tempat dan kondisi yang memungkinkan, tidak dihadapan umum.

4) Memupuk sifat sabar dan jangan bosan jika argumen yang kita ungkapkan tidak ia terima/indahkan.

terakhir agar kita menjadi tidak enak hati ketika memberitahu mahluk yang ingin menang sendiri ini, antara lain:

1) Menghindari beradu argumen.

2) Jangan memicu kondisi menjadi memanas.

11. Sikap Menghadapi Masalah

a. Tujuan

1) Dapat menyadari bahwa adalah sesuatu yang harus dihadapi.

2) Dalam menyelesaikan suatu masalah bukan berarti harus diselesaikan sendiri.

b. Sasaran

SLTP/SLTA/PT

c. Metode

Ceramah dan diksusi

d. Materi

Dalam frame kita yang namanya masalah, sesuatu yang membuat seseorang pusing. Terlepas dari apakah yang dihadapinya benar-benar masalah atau bukan masalah yang sebenarnya. Sebetulnya apa yang dimaksud dengan masalah? Masalah sesuatu yang kita impikan atau rencanakan tapi tidak sesuai dengan kenyataan. Kita dibuat pusing atau bingung untuk menentukan sikap dalam menghadapinya. Dan yang namanya masalah ini sangat lekat dengan mahluk hidup, salah satunya manusia. Sehingga pantas lah ada pepatah yang mengatakan Kalau kamu tidak mau punya masalah ya jangan hidup pepatah ini mengisyaratkan kepada kita hanya orang yang telah meninggal saja yang tidak mempunyai masalah keduniawian. Karena hubungan mereka dengan alam dunia telah diputuskan oleh Sang Pemilik Ruh.

Ketika kita menghadapi suatu masalah yang rumit, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mengatasinya, antara lain:

1) Mencoba mencari solusi sendiri dengan mempertimbangkan, segala langkah yang akan dilakukan misalnya dengan memepergunakan analisis SWOT (Strenght, Weakness, Opportunities dan Threat).

2) Ketika kamu bingung atau kurang percaya diri dengan solusi yang telah kamu rancang ada baiknya kamu meminta pertimbangan orang-orang yang terpercaya,a tau yang pernah mengalami masalah serupa.

3) Kalau misalnya degan cara kedua kamu masih belum sreg, pergi untuk berdiskusi dengan guru, konselor atau psikolog.

C. K A R I R

12. Karir, apaan tuch?!!!!!!!

a. Tujuan

1) Mengenal hakikat karir yang sesungguhnya.

2) Merencanakan karir dengan baik dalam setiap jenjang kehidupan yang akan dilalui.

b. Sasaran

SLTP/SLTA/PT

c. Materi

Karir bukan sesuatu yang sempit atau pendek, seperti misalnya bekerja di suatu instansi/perusahaan/organisasi saja. Tapi ia merupakan sebuah perjalanan yang amat panjang yang terjadi semenjak seseorang memiliki keinginan untuk beraktualisasi diri sampai ia meninggal. Artinya karir terjadi seumur dengan perjalanan hidup seseorang dalam berbagai aspek kehidupan. Karena tak jarang seseorang yang sukses dalam pekerjaan yang ia jalani tapi dalam hal pergaulan sosialnya ia gagal (tidak dekat dengan keluarga, masyarakat dan lain sebagainya) menyedihkan.

Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan supaya kita dapat mengembangkan diri dan karir dalam setiap jenjang/kotak kehidupan (pendidikan, pekerjaan, masyarakat, dan warga negara) kita dalam kehidupan ini dapat kita rencanakan dengan baik, antara lain:

1) Mengenali diri kita,

Pertanyaan yang pertama kali harus di jawab ialah siapa diri kita, apa kelemahan dan kelebihan kita, baik secara fisik maupun psikis, nilai, minat, kebutuhan dan keterampilan serta kemampuan ekonomi.

2) Mengenali lingkungan.

Hal yang selanjutnya perlu dilakukan, ialah mengenali lingkungan karena dengan mengenali lingkungan di sekitar (pendidikan, pekerjaan, masyarakat termasuk di dalamnya norma, nilai dan budayanya dan lingkungan alam) akan memudahkan kita untuk menentukan tujuan yang akan kita capai.

3) Mengenali tujuan kita dengan mengenali diri kita, maka akan memepermudah dalam menetukan langkah selanjutnya yaitu menentukan tujuan yang hendak kita capai dengan berbagai potensi yang kita miliki tersebut, di lapangan manakah kita akan berkarir pakah dipekerjaan, keluarga, masyarakat dan lan sebagainya.

4) Menentukan langkah yang akan kita lakukan selanjutnya setelah menetapkan tujuan yang akan kita capai, kemudian kita menyusun rencana apa yang akan dilalukan untuk merelisasikan tujuan kita dan dalam menyusun rencana yang akan diambil ini harus sesuai dengan segala potensi dan kapasitas yang kita miliki.dan dalam penyusunan rencana ini terbagi ke dalam dua tahap yaitu rencana jangka pendek dan jangka panjang. Rencana jangka pemdek lebih bersifat operasional dan rencana jangka panjang bisanya tidak bersifat opersional.

5) Melakukan evaluasi secara berkelanjutan dalam setiap langkah yang kita tempuh.

Hal ini penting untuk dilakukan guna mengontrol sejauh mana ketercapaian tujuan yang hendak kita capai, dengan kata lain untuk introspeksi diri, menilai apakah kita benar-benar mantap dan cocok dalam karir yang kita pilih tersebut, jika cocok diteruskan dan jika tidak cocok kita kembali mengkaji lagi ke langkah pertama dan jika cocok diteruskan.

Hal itu berlaku untuk semua jenjang yang kita lalui di mulai dari pendidikan, bekerja dan masyarakat.

13. Tips Mencari Pekerjaan

a. Tujuan

Dapat mengetahui sumber yang relevan untuk mencari pekerjaan.

Dapat mengetahui bagaimana mencari pekerjaan yang efektif.

b. Sasaran

SMK kelas 3

c. Metode

Ceramah dan diskusi

d. Materi

Persaingan dalam segala bidang makin keras, terutama dalam lapangan pekerjaan. Mencari pekerjaan bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan apalagi jika kita tidak mengetahui sumber informasi yang tepat dengan keahlian yang kita miliki, salah-salah kita akan kejeblos menempati suatu pekerjaan yang tidak sesuai dengan profil yang kita miliki, akibatnya kita tidak optimal dalam melaksanakan dalam pekerjaan yang kita duduki tersebut. Paling pahit kita keluar dari pekerjaan tersebut dan mencari pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan profil kita. Dengan terjadinya peristiwa tersebut pada kita, maka akan membuang waaktu kita hanya untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan profile yang kita miliki, sementara kita mencari pekerjaan yang sesuai dengan profile kita tapi tidak pada sumber informasi yang tepat.

Kita bisa mendapatkan informasi yang tepat yang sesuai dengan profile yang kita miliki dengan menggunakan beberapa media, misalnya koran, majalah, orang dalam, informasi di kampus dan internet serta executive recruiters.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mecari dan memilih pekerjaan, antara lain:

1) Cari koran yang memang biasa mencantumkan iklan lowongan pekerjaan.

2) Membeli Koran pada hari-hari dimana sering memuat iklan lowongan pekerjaan.

3) Dalam memilih pekerjaan perhatikanlah lokasi perusahaan pemasang iklan, guna memperhitungkan kemungkinan langkah yang akan kita ambil jika kita melayangkan lamaran pada perusahaan tersebut untuk.

4) Carilah executuve recruiters yang telah berpengalaman dan terpercaya.

5) Carilah majalah yang sesuai dengan profile kita, Karena biasanya pada majalah terseut, lowongan yang ditawarkan lebih terarah.

14. Membuat Resume

a. Tujuan

Mengetahui pengertian resume.

Mengetahui bagian dari resume.

Mengetahui cara membuat resume yang baik.

b. Sasaran

SMK/SLTA kelas 3/PT

c. Metode

Ceramah dan Diskusi

d. Materi

Resume adalah laporan singkat yang merangkum semua informasi tentang diri pelamar pekerjaan, seperti: riwayat pendidikan, pengalaman kerja, riwayat hidup, dan referansi (surat keterangan yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang dilamar) Resume adalah ringkasan dari informasi tentang kita yang akan menarik minat perusahaan. Resume mencakup informasi tentang pendidikan, pengalaman kerja, data pribadi, dan referensi. Walaupun resume akan dibaca setelah surat lamaran maka dalam surat lamaran kita harus memberikan garis besar tentang informasi yang terdapat dalam resume.

Bila kita melamar pekerjaan yang belum diiklankan, untuk menarik perhatian, dapat mencantumkan kualifikasi pribadi yang dimiliki yang berhubungan dengan kebutuhan dari pekerjaan yang dilamar, dengan mengacu pada reputasi perusahaan, kebijakan, atau perkembangannya. Memberikan gambaran sikap kita yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Salah satu contoh pembukaan dalam lamaran yang posisinya tidak diiklankan adalah sebagai berikut:

Apakah Bapak/Ibu membutuhkan ahli kehutanaan dengan latar belakang pelatihan dan pengalaman dalam bidang perkayuan, tumbuhan, dan perlindungan hutan? Bila anda membutuhkan saya bermaksud untuk menempati posisi tersebut

Surat lamaran juga harus berkaitan dengan resume yang dibuat. Karena tujuan surat lamaran kita untuk dipanggil wawancara, maka kita harus memberikan kemudahan pada pihak perusahaan utuk menghubungi kita. Pada paragrap terakhir kita bisa memberikan informasi detail mengenai keinginan kita untuk diwawancarai, waktu yang memungkinkan, dan alamat/no telepon yang dapat dihubungi, contohnya:

Saya bersedia diwawancara untuk mendiskusikan tentang kualifikasi yang saya miliki secara lebih detail. Saya dapat hadir bilamana Bapak/Ibu mengundang, nomor telepon yang dapat dihubungi adalah 763-3135.

karena banyaknya pelamar, biasanya perusahaan akan memanggil pelamar hanya beberapa orang saja yang memberikan surat lamaran yang menarik. karenanya kemampuan menulis surat lamaran yang efektif sangat penting untuk keberhasilan pencari kerja yang menghendaki perubahan pekerjaan. Saat ini makin banyak yang menggunakan surat lamaran yang disertai dengan resume dan kualifikasi yang dimiliki.

Surat lamaran harus menarik bagi yang membacanya (perusahaan), surat lamaran dapat dimulai dengan pernyataan yang akan menarik minat pembaca, dan memberikan ringkasan yang meyakinkan tentang kualifikasi yang kita miliki.dan mencantumkan keinginan kita untuk diwawancara.

Ada standar tersendiri dalam penulisan surat lamaran dan resume yang harus diperhatikan seperti:

Kepala surat: nama pejabat dan alamat perusahaan yang dituju. Informasi ini dapat diletakkan diatas surat, sebelah kiri disudut surat.

Jenis pekerjaan yang dilamar, memberi tahukan pekerjaan yang diinginkan dan informasi yang spesifik mengenai tujuan kita menulis surat lamaran.

Riwayat pendidikan dan pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti, memberikan informasi mengenai kualifikasi yang dimiliki yang sekiranya berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar. Tulis informasi mengenai pendidikan dahulu setelah itu informasi mengenai pengalaman kerja. Pengalaman bekerja, ada dua cara untuk memberikan informasi mengenai pengalaman kerja kita. Yang biasa dipakai adalah menginformasikan secara kronologis dari yang terbaru sampai yang terlama. Sehingga perusahaan dapat dengan mudah melihat kemajuan kita. Informasi mengenai pengalaman kerja dapat dimualai dengan jenis jabatan yang pernah dipegang, nama dan lokasi perusahaan, waktu menjabat, prestasi yang pernah diraih, dan alasan berhenti.

Riwayat hidup, mencantumkan informasi mengenai jenis kelamin, usia, tempat dan tanggal lahir, kewarga negaraan, agama, kesehatan, tinggi dan berat badan, hobi, minat dan status perkawinan. Referansi (surat keterangan),dari minimal tiga orang yang dapat memberikan gambaran mengenai kualifikasi yang kita miliki. Seperti guru/dosen, atau atasan.

Dalam resume sebaiknya kita hanya mencantumkan pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang benar-benar dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut, tidak perlu memberikan informasi yang tidak sesuai contohnya, bila kita melamar untuk jabatan pemasaran maka bila kita mencantumkan pendidikan kita dalam bidang perbankan hal itu tidak akan jadi pertimbangan bagi perusahaan untuk menerima anda. Perusahaan mungkin k\akan tertarik dengan kualifikasi anda sebagai book keeper, mengetik, atau berkomunikasi, atau pada pendidikan kita di bidang menghitung (matematika), dan kecepatan membaca, serta pemrograman komputer.

Bila kita ingin menekankan pada informasi pendidikan, kita dapat menulis informasi mengenai bidang yang ditekuni (jurusan/kuliah) dan kursus-kursus yang pernah diikuti. Dapat juga mencantumkan prestasi yang pernah diraih.

Setiap perusahaan mengharapkan karyawan yang berpotensi dalam kepeminpinan, keseimbangan sosial, aktivitas positif yang mendukung kemajuan perusahaan tempat bekerja.

Bila kita mencantumkan referensi dalam resume maka kita harus memberikan keterangan mengenai orang tersebut seperti nama, gelar, jabatan, alamat, dan nomor telepon. Namun sebelumnya kita juga harus minta izin pada orang yang akan memberikan referensi. Terkadang bila kita tidak mencantumkan referensi didalam resume tapi kita dapat memberikannya bila perusahaan meminta saat wawancara berlangsung.

Kiat membuat resume memikat

Jangan menulis resume sampai kalau tidak mengetahui jenis pekerjaan yang diinginkan.

Jangan menulis resume sebelum mengetahui yang siapa yang akan membaca resume tersebut.

Jangan menulis resume yang bersifat umum.

Jangan menulis ketertarikan pembaca dalam waktu yang cepat.

Jangan pernah menulis kesimpulan tentang apa yang anda cari.

Jangan pernah menulis tanggun g jawab anda di tempat kerja yang lama.

Tulislah latar belakang pendidikan sesudah riwayat pekerjaan.

Resume terbaik hnaya terdiri dari satu halaman.

Yakinkan anda membuat resume yang mudah dibaca dan dipahami dan akurat.

Jangan memasukkan resume secara sepintas lalu. Jangan pernah mengirimkan resume ke bagian SDM perusahaan. Tulis nama seseorang dan jabatannya dalam SDM (direkturnya).

Tambahkan surat pengantar.

Resume yang lengkap

Resume yang lengkap harus mencakup keseluruhan informasi, tersusun rapi, dan mudah untuk dibaca. Resume biasanya sebanyak 1-2 halaman dan dalam resume harus memuat kualifikasi yang penting tidak perlu bercerita tentang kehidupan pribadi.

15. Wawancara pekerjaan

a. Tujuan

Mengetahui apa yang dimaksud dengan wawancara pekerjaan.

Mengetahui tujuan dan manfaat dari wawancara pekerjaan.

Mengetahui jenis wawancara.

Mengetahui persiapan yang harus dilakukan sebelum wawancara.

b. Sasaran

SMK/SLTA/PT

c. Materi

Wawancara adalah salah sebuah proses yang harus setelah kita melamar pekerjaan. Karena ia merupakan bagian yang menentukan dan berpengaruh terhadap masa depan karir. Dan merupakan sebuah alat yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan crosscheck antara data pada surat lamaran dengan realita.

Tujuan wawancara

1) Menilai karyawan, meliputi: pendidikan dan persyaratan yang telah ditetapkan sebagai kulaifikasi bagi jabatan tertentu.

2) Menggali sikap calon karyawan terhadap pekerjaan pada posisi yang ditawarkan oleh perusahaan.

3) Kesempatan untuk menawarkan diri bagi calon karyawan.

Manfaat Wawancara

1) Mengetahui tentang perusahaan dan orang yang ada di dalam perusahaan tersebut.

2) Mengetahui minat dan durasi jenis pekerjaan, dan lingkungan sekitar pekerjaan.

Jenis-jenis wawancara

Menurut definisi di atas wawancara bisa dilakukan dalam beberapa bentuk antara lain:

1) Wawancara telepon, biasanya dilakukan perusahaan guna mengecek tentang kesigapan calon karyawan, untuk selanjutnya diberitahukan kepada calon karyawan untuk wawamcara formal face to face (wawancara lebih lanjut)

2) Wawancara seleksi, pada wawncara jenis ini biasanya perusahaan melakukan beberapa crosscheck antara data yang diserahkan calon karyawan dengan kecakapannya .

3) Wawancara Penelusuran pada wawncara jenis ini biasanya perusahaan melakukan beberapa crosscheck antara data yang diserahkan calon karyawan dengan pengalaman dan pengetahuan calon karyawan.

4) Wawancara tes, wawancara yang dilakukan utnuk mengukur performansi calon karyawan dalam berbagai kondisi.

5) Wawancara Stress, wawancara yang berorientasi kepada menguji kesabaran calon karyawan dalam situasi yang penuh dengan konflik baik berbentuk kondisi amupun pernyataan. Baik yang menantang maupun yang bertentangan.

6) wawancara yang direkam, biasanya pertanyaan diberikan oleh pewawancaraa secara tidak langsung, dan berbentuk panel maupun individual.

Persiapan untuk wawancara

1) Menganalisis dan penilaian diri.

2) Mencari informasi perusahaan.

3) Mencatat/menulis ringkas pertanyaan yang mungkin dipertanyakan oleh pewawancara dan mungkin kita pertanyakan kepada pewawancara (perusahaan, pelatihan, gaji, dan lain-lain.).

4) Berlatih menjawab pertanyaan-pertanyaan.

5) Mempersiapkan diri dan mencek pelaksanaan wawancara seperti waktu dan lokasi agar bisa hadir tepat waktu (melaksanakan survei lokasi).

6) Memperhatikan penampilan pribadi.

7) Hadir tepat waktu.

16. Menginprovisasi Keterampilan Mendengarkan

a. Tujuan

Menciptakan pengalaman dan mengamati macam-macam situasi mendengarkan.

Untuk menyambungkan rentang antara perasaan dengan yang didengarkan dengan cara yang berbeda.

Untuk membentuk format konklusi tentang perilaku yang didengarkan.

Untuk mengidentifikasi tiga perilkau mendengarkan untuk dipraktekkan dalam jangka waktu yang pendek.

Untuk menerima feedback tentang performansi dalam perilaku tersebut, bersama dengan wilayah untuk improvisasi lebih jauh.

b. Sasaran

SLTP/SLTA/PT

c. Metode : Simulasi

Perkenalkanlah aktivitas seperti di bawah ini. Latihan dalam sesi ini dibentuk untuk membangun contoh yang dapat difahami tentang mendengarkan. Perbedaan perilaku mendengarkan akan diperkenalkan sendiri oleh peserta dengan diberikan batasan waktu untuk mempraktekkan dan mengamati dan menggambarkan tentang keefektifan keterampilan mendengarkan mereka.Buatlah kelompok kecil dengan jumlah minimal tiga orang, dan masing-masing akan mendapatkankesempatan untuk menjadi mendengarkan, didengarkan, dan pengamat.

Pendengar pasif tidak terdapat feedback berupa verbal maupun non verbal sebagai tanda informasi telah diterima atau mengerti.

Pendengar terlihat tertarik dan memperhatikan; berkonsentrasi pada pembicara dengan mensupport dengan perilaku non verbal. Pendegar mengualngi dari pembicaraan (tidak terdapat feedback verbal atau pertanyaan).

Pendengar sering menyela pembicara dan mengacaukan dengan aktivitas lain dalam ruangan.

Pendengar berkonsentrasi penuh mendengar, menerima, dan mengerti kata yang dilontarkan pembicara. Pertanyaan muncul sebagai feedback.

Tidak terdapat kontak visual tapi setiap penekanan dibuat untuk mendengar dan mengerti (seperti dalam percakapan telepon). Hal ini dapat tercapai dengan cara duduk saling membelakangi.

Kelompokkan peserta kedalam kelompok kecil 3-4 orang ketika dua pengamat untuk masing-masing lingkaran yang digunakan; laokasikan waktu dan ruangan untuk masing-masing kelompok dankomentari lingkarann pendengaran pertama. Batasi keterlibatan diri anda untuk untuk memberikan instruksi yang jelas, manaj waktu organisir kegaiatan dan memperkuat kelompok untuk mencatat poin pada masing-masing bagian.pada akhir masing-masing lingkaran semanagtia nggota kelompok untuk berdiskusi, memberikan feedback satu sama lain dan mencatat apapunyang mereka sadari hal itu berkaitan dengan mendengar efektif; selanjutnya usahakan agar mereka mendaoatkan nada dalam perasaan mereka alami ketika mereka dihadapkan pada jenis pendengar yang berbeda. Lanjutkan hingga didapati nomer yang berkaitan dari ingkran yang telah telah lengkap, yakinkanlah bahawa peserta telah mengalami masing-masing peran (dari tiga). Kemudian dengan 10menit istirahat sebelum beranjak pada langkah selanjutnya. Berikan waktu untuk masing-masing kelompok kecil untuk melakukan, diskusi dan menyetujui model mendengarkan yang efektif.Materi Satuan Layanan Bimbingan

Page 1 of 45